Askep Gerontik (Kelompok 5)
Askep Gerontik (Kelompok 5)
Askep Gerontik (Kelompok 5)
KELOMPOK 5
ANGGI : P07520217003
LEO NALDI NAINGGOLAN : P07520217028
NUR EKA OKTORIA SITORUS : P07520217036
SUSI AFRIYANTI TAMBA. : P07520217047
1
“ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. F DI PANTI JOMPO CINTA
KASIH MEDAN”
Pengkajian
A. Identitas Klien
a. Identitas Klien
1. Nama : Ny. F
2. Umur : 77 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status perkawinan : Menikah
5. Suku/bangsa : Batak Karo / Indonesia
6. Agama : Kristen Protestan
7. Pendidikan terakhir : SD
8. Pekerjaan : -
9. Alamat : Jl. Setia Budi – Tanjung Sari Medan
10. Penanggung Jawab : Tn. S
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan ulu hati terasa sakit, mual dan muntah.dan gelisah. Keluarnya lendir
campur darah pada saat pasien BAB. Hal yang memperberat jika pasien makan sambal dan
melakukan aktivitas berat, skala nyeri = 4-5 dalam rentang 1 – 10..
2
d. Keadaan fisik klien : otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran: klien mengalami
penurunan massa otot, kulit keriput.. Penglihatan klien mulai menurun, jarak pandang
sekitar 50 meter, tidak ada katarak, konjutiva normal, pupil ishokor. System
pendengaran klien baik, tidak tampak adanya serumen.
e. Pola kebiasaan makan, minum : klien makan 2-3 x/hari dan klien makan hanya jika
lapar saja. Klien minum 6-8 gelas perhari.
f. Apakah klien melakukan olahraga/gerak badan setiap hari (sebutkan jenisnya: senam,
jalan santai/jogging, dll): klien mengatakan tidak bisa melakukan olah raga karena
klienlemah dan nyeri ulu hati
g. Kebiasaan klien dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obat (Resep
dokter/Apotik/Warung): klien mengatakan jika sakit biasanya beli obat diwarung.
h. Perubahan-perubahan fungsi tubuh klien yang dirasakan: Klien mengatakan
mengalami gangguan pencernaan berhubungan dengan nyeri ulu hati yang dialami.
2. Psiko :
a. Apakah klien mengenal masalah kesehatannya : Klien mengatakan bahwa penyakit
yang diderita karena makan kurang teratur
b. Bagaimana sikap klien terhadap proses penuaan: Klien pasrah dan mengatakan
penuaan adalah kodrat setiap manusia.
c. Apakah klien merasa dibutuhkan atau tidak oleh keluarga atau teman-temannya:
Klien mengatakan senang tinggal bersama keluarga karena mereka sangat perhatian
kepadanya dan memenuhi kebutuhannya.
d. Bagaimana klien dalam mengatasi stres yang dialaminya: Klien hanya berdoa dan
bercerita sama keluarga.
e. Apakah klien mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman sekitarnya:
Klien senang berteman dengan keluarga dan berbagi sama tetangga yang seusianya.
f. Harapan klien saat ini dan akan datang: Klien mengatakan semoga penyakitnya bisa
sembuh dan dapat melakukan aktivitas sesuai kebutuhan..
g. Bagaimana perasaan klien saat ini: Klien gelisah karena keterbatasan yang dialami.
3
3. Sosial/Ekonomi :
a. Darimana sumber keuangan klien saat ini: Semua kebutuhan klien dipenuhi oleh
anaknya dan sumber keuangan berasal dari anaknya.
b. Apakah klien mengikuti kegiatan organisasi sosial/keagamaan (STM/perwiritan):
Klien mengatakan dulu aktif mengikuti organisasi seperti STM, tapi sekarang tidak
lagi karena sudah usia lanjut.
c. Siapa saja yang biasa mengunjungi klien: Selama di panti jompo keluarga tetangga
sering menjungi dan menghibur klien.
d. Seberapa besar ketergantungan klien dengan orang lain: Klien mengatakan dirinya
tidak bisa melakukan aktivitas berat seperti menyuci pakaian, keberihan rumah dll,
klien mengatakan hanya mampu melakukan aktivitas seperti mandi, makan dan
minum.
e. Apakah klien dapat menyalurkan hobby atau keinginan dengan fasilitas yang ada di
Panti Jompo : Klien mengatakan tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan di Panti
Jompo.
4. Spiritual :
a. Apakah klien secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya:
Klien adalah seorang Kristen yang taat, rajin beribadah setiap minggu.
b. Apakah klien terlihat sabar : Ya.
c. Apakah klien teratur atau terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan
(kapan dan sebagai apa): Klien mengatakan sejak menderita penyakit gastritis tidak
lagi mengikuti organisasi keagamaan.
d. Apakah semangat / motivasi hidup klien masih ada: Klien mengatakan masih
tinggal lebih lama lagi bersama anak dan cucunya.
4
D. Observasi
1. Keadaan Umum Klien : Klien lemah dan gelisah, kesadaran compos mentis
2. Vital Sign :
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 83x /menit
- Respirasi : 24 x/menit
- Suhu : 37oC
- BB : 58 kg
- TB : 165 cm
- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
- Tingkat orientasi : Klien mampu berorientasi terhadap waktu dan tempat
- Memory (daya ingat) : Klien mampu mengingat kejadian-kejadian yang lalu
baik jangka panjang maupun pendek.
3. Pemeriksaan Fisik :
a. Sistem Persarafan :
1) Kesimetrisan raut wajah : Raut wajah sedikit keriput
2) Tingakat kesadaran : Compos Mentis
3) Mata : Konjungtiva tidak anemis, pergerakan kiri dan kanan normal, ketajaman
penglihatan kurang lebih 50 meter, tidak tampak dilatasi pada pupil, adanya reaksi
terhadap cahaya, katarak (-), tidak memakai alat bantu seperti kacamata
4) Telinga : pendengaran menurun, tidak memakai alat bantu dengar, dan tidak
tampak adanya serumen.
5) Perasaan terhadap rangsangan nyeri, suhu, raba, dan tekanan : klien mengatakan
adanya nyeri di daerah ulu hati, dengan skala 4-5 (ringan-sedang) dalam rentang 1-
10
6) Tremor, Kejang, Paralise : kekuatan otot menurun, tampak tremor bila memegang
suatu objek, tidak ada kejang dan paralise.
5
b. Sistem Kardiovaskuler :
Tidak ada peningkatan JVP, tidak terdapat pembesaran KGB, bunyi jantung
normal, irama jantung regular, tidak ada murmur jantung, CRT kembali kurang dari
2 detik, tekanan darah 120/80 mmHg.
c. Sistem pernafasan :
Batuk tidak ada, sputum tidak ada, batuk darah tidak ada,
RR : 24 x/menit
d. Sistem Pencernaan :
Bentuk bibir simetris, bibir lembab, tidak stomatitis, fungsi perasa baik dapat
membedakan rasa asin dengan garam, manis dengan gula dan pahit dengan kopi.
Gigi tanggal 6 gigi geraham, bising usus 6x/menit. BAB 1x/hari, konsistensi
lembek, warna khas feses, tidak terdapat hemoroid.
e. Sistem Perkemihan :
Klien mengatakan BAK : 3-4x/hari; warna kuning pekat, bau khas amoniak. BAB :
1 x /hari dengan konsistensi lembek.
f. Sistem Integumen/kulit :
Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak terdapat edema, rambut
berwarna putih tidak rontok. Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik kembali <
2 detik, tidak terdapat lecet, bengkak, edema, suhu 37oC tidak ada dermatitis, tidak
terdapat hemapeutik (perdarahan dalam kulit). Kuku bersih dan pendek, agak tebal.
g. Sistem Muskuluskletal :
Pergerakan ekstremitas agak lemah. Karena factor usia.
Data Fokus
Subjektif
- Pasien mengatakan ulu hati terasa sakit, muntah, mual
- Pasien mengatakan kwatir tentang masalah penyakitnya dank lien juga mengatakan takut
mati
- Pasien mengatakan adanya lendir dan darah pada feses
- Emosional klien (+)
- Klien menanyakan penyebab gastritis, dan pengobatan serta pencegahannya
6
- Pasien mengatakan semoga penyakitnya cepat sembuh
Objektif
- Klin tampak muntah dan gelisah, menekan daerah ulu hati yang sakit
- Skala nyeri = 4-5 dalam rentang 1 – 10
- TTV:
- TD Tn. S 120/80 mmHg
- R: 24x/menit
- T: 37oC
- P: 83 x/menit
- Tampak porsi makanan yang disajikan hanya ½ porsi habis
- Pasientampak bingung dan sering menanyakan tentang penyakitnya
- Pasien tampak cemas menghadapi penyakitnya
ANALISA DATA
7
Porsi yang dihabiskan hanya ½ Tubuh
porsi dari porsi yang disajikan.
Kadang - kadang pasien mual dan
muntah
TD = 120/80 mmHg, HR = 83
x/I, RR = 24 x/i, T. 37. oC
DS : Proses penyakit Kurang
- Klien mengatakan kwatir tentang yang diderita, pengetahuan
masalah penyakitnya dan kurang terpapar
DO : informasi yang
- Pasien dan keluarga tampak bingung jelas.
dan sering menanyakan tentang
penyakitnya pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d iritasi mukosa lambung d/d pasien mengatakan, nyeri pada daerah ulu hati, pasien
tampak meringis, menekan daerah yang sakit, skala nyeri = 4-5 (sedang) dalam rentang 1 –
10, TD = 120/80 mmHg, HR = 83 x/I, RR = 24 x/i, T. 37oC
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d distres emosional d/d pasien mengatakan
tidak nafsu makan, porsi yang dihabiskan hanya ½ porsi dari porsi yang disajikan, mual
dan muntah kadang – kadang.
3. Kurang pengetahuan keluarga b/dkurang terpapar informasi d/dKeluarga mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit anaknya,Keluarga tampak bingung dan sering bertanya tentang
kondisi pasien
8
D. Intervensi (Rencana Asuhan Keperawatan)
No. DX Tujuan dan Rencana Asuhan Keperawatan Implementasi Evaluasi
Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 I Tujuan : Nyeri - Kaji keluhan nyeri, catat lokasi - Membantu dalam menentukan - Mengkaji keluhan S:Klien
hilang atau dan intensitas (skala 0 – 10). kebutuhan managemen nyeri dan nyeri, catat lokasi dan mengatakan merasa
berkurang setelah Catat factor-faktor yang keefektifan program intensitas (skala 0 – nyeri pada ulu hati
dilakukan tindakan mempercepat dan tanda-tanda 10). Catat factor-
O:Klien tampak
keperawatan rasa sakit non verbal faktor yang
meringis bila nyeri
Kriteria hasil : - Pertahankan tirah baring, mempercepat dan
meringis
Pasien lingkungan yang tenang, sedikit - Pada penyakit berat, tirah baring tanda-tanda rasa sakit
mengungkapkan penerangan mungkin diperlukan untuk non verbal A:Masalah belum
tidak adanya nyeri, membatasi nyeri - Menciptakan teratasi
Pasien tampak - Minimalkan gangguan lingkungan yang
P: intervensi
nyaman, lingkungan dan rangsangan - Mencegah terjadinya kelelahan tenang, sedikit
dilanjutkan
- Beri tindakan nonfarmakologi umum. penerangan
untuk menghilangkan sakit - Tindakan non farmakologi dapat - Meminimalkan
kepala seperti kompres dingin menurunkan rasa nyeri gangguan lingkungan
pada dahi, pijat punggung dan dan rangsangan
leher, posisi nyaman, tehnik - Memberi tindakan
relaksasi, bimbingan imajinasi nonfarmakologi untuk
dan distraksi menghilangkan sakit
kepala seperti kompres
dingin pada dahi, pijat
punggung dan leher,
9
posisi nyaman, tehnik
relaksasi, bimbingan
imajinasi dan distraksi
2 II Tujuan : Kebutuhan - Pantau masukan makanan - Mengidentifikasi kekuatan/defisiensi - Memantau masukan S : Pasien
nutrisi terpenuhi pasien setiap hari, biarkan nutrisi. makanan pasien setiap mengatakan
Kriteria hasil : pasien menyimpan buku harian hari ( porsi makanan tidak nafsu
Melakukan makanan sesuai indikasi. - Membantu dalam identifikasi yang diberikan setiap makan
perilaku/perubahan - Ukur berat badan dan ketebalan malnutrisi protein – kalori, kali waktu makan O:
pola hidup untuk lipatan kulit trisep. khususnya bila berat badan dan tidak pernah habis Porsi yang
meningkatkan pengukuran antropometrik kurang dikonsumsi). dihabiskan
dan/atau dari normal. - Mendorong pasien hanya 2/3 porsi
mempertahankan - Kebutuhan jaringan metabolik untuk makan diet dari porsi yang
berat yang tepat - Dorong pasien untuk makan ditingkatkan begitu juga cairan. tinggi kalori kaya disajikan.
diet tinggi kalori kaya nutrien, nutrien, dengan Mual dan
dengan masukan cairan - Mual/muntah psikogenik terjadi masukan cairan muntah kadang -
adekuat. secara umum tidak berespon adekuat. kadang
- Identifikasi pasien yang terhadap obat antiemetik. - Mengidentifikasi A : Masalah masih
mengalami mual dan muntah - Sering sebagai sumber distres emosi, pasien jika mengalami belum teratasi.
yang diantisipasi. khususnya untuk orang terdekat mual dan muntah ( P : Intervensi
yang menginginkan untuk memberi pasien tidak mual dan dilanjutkan.
- Dorong komunikasi terbuka makan pasien dengan sering. muntah )
mengenai masalah anoreksia. - Mengingatkan pasien
agar makan dalam
porsi sedikit tapi
10
sering
3 III Tujuan : - Jelaskan sifat penyakit dan - Menambah pengetahuan klien dan - Menjelaskan sifat S :
Klien tidak tujuan dari pengobatan dan keluarga tentang penyakit dan penyakit dan tujuan Klien mengatakan
mengalami cemas prosedur penatalaksanaan di rumah dari pengobatan dan mulai mengerti
Kriteria hasil: - Memberi kesempatan bagi klien prosedur tentang masalah
Pasien - Jelaskan pentingnya untuk istirahat dan mengurangi - Menjelaskan penyakitnya
mengungkapkan lingkungan yang tenang, kecemasan pentingnya O :
pengetahuan akan tidak penuh dengan stress - Mencegah terjadinya efek samping lingkungan yang Klien menjawab
gastritis dan pasien - Jelaskan perlunya obat yang tidak diinginkan tenang, tidak penuh ketika ditanya
melakukan menghindari pemakaian obat - Untuk mencegah rasa kelelahan dengan stress tentang masalah
pencegahan tentang bebas tanpa pemeriksaan yang berlebihan - Menjelaskan penyakitnya
penyakit gastritis dokter perlunya A :
- Diskusikan pentingnya - Menjaga keseimbangn cairan dan menghindari Masalah teratasi
menghindari aktivitas berat mencegah resiko/komplikasi pemakaian obat sebagian
- Anjurkan untuk menghindari gastritis bebas tanpa P :
makanan yang pedas dan - Meningkatkan pengetahuan akan pemeriksaan dokter Intervensi
minuman yang asam dan gastritis - Mendiskusikan dilanjutkan
mengandung gas pentingnya
- Berikan penyuluhan tentang mempertahankan
penyakit gastritis berat badan stabil
- Anjurkan untuk
menghindari
makanan yang pedas
dan minuman yang
11
asam serta
mengandung gas.
- Memberikan
penyuluhan tentang
gastritis
Catatan Perkembangan
No. Hari/tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Senin, 20 Nov DX I - Mengkaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas S : Klien mengatakan
2017 (skala 0 – 10). Catat factor-faktor yang mempercepat masih mersakan nyeri
dan tanda-tanda rasa sakit non verbal pada daerah ulu hati
Jam 10.00 s/d - Menciptakan lingkungan yang tenang, sedikit O : Klien tampak masih
15.00 penerangan meringis dengan skala
- Meminimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan nyeri 4-5
- Memberi tindakan nonfarmakologi untuk A : Masalah belum teratasi
menghilangkan sakit kepala seperti kompres dingin P : Intervensi dilanjutkan
12
pada dahi, pijat punggung dan leher, posisi nyaman,
tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi
-
2. Selasa, 21 DX II - Memantau masukan makanan pasien setiap hari ( porsi S : Pasien mengatakan tidak
Nov 2017 makanan yang diberikan setiap kali waktu makan nafsu makan
tidak pernah habis dikonsumsi). O:
Jam 08.00 s/d - Mendorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya Porsi yang dihabiskan
15.00 nutrien, dengan masukan cairan adekuat. hanya 2/3 porsi dari
- Mengidentifikasi pasien jika mengalami mual dan porsi yang disajikan.
muntah ( pasien tidak mual dan muntah ) Mual dan muntah
- Mengingatkan pasien agar makan dalam porsi sedikit kadang - kadang
tapi sering A : Masalah masih belum
teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
3 Rabu, 21 Nov DX III - Menjelaskan sifat penyakit dan tujuan dari S : Klien mengatakan
2017 pengobatan dan prosedur mulai mengerti tentang
- Menjelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, masalah penyakitnya
Jam 14.00 s/d tidak penuh dengan stress O : Klien menjawab ketika
15.00 - Menjelaskan perlunya menghindari pemakaian obat ditanya tentang
bebas tanpa pemeriksaan dokter masalah penyakitnya
- Mendiskusikan pentingnya mempertahankan berat A : Masalah teratasi
badan stabil sebagian
13
- Anjurkan untuk menghindari makanan yang pedas P : Intervensi dilanjutkan
dan minuman yang asam serta mengandung gas.
- Memberikan penyuluhan tentang Gastritis
14
15