0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
265 tayangan6 halaman

Menyalakan LED Arduino

Dokumen ini menjelaskan percobaan menyalakan LED pada Arduino UNO dengan menggunakan pin digital I/O 2-9 sebagai output untuk menghubungkan LED 1-8. Programnya menggunakan fungsi pinMode dan digitalWrite untuk mengatur LED menyala dan mati secara bergantian menggunakan perintah delay.

Diunggah oleh

Twentyone 21
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
265 tayangan6 halaman

Menyalakan LED Arduino

Dokumen ini menjelaskan percobaan menyalakan LED pada Arduino UNO dengan menggunakan pin digital I/O 2-9 sebagai output untuk menghubungkan LED 1-8. Programnya menggunakan fungsi pinMode dan digitalWrite untuk mengatur LED menyala dan mati secara bergantian menggunakan perintah delay.

Diunggah oleh

Twentyone 21
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Anda di halaman 1/ 6

PERCOBAAN I MENYALAKAN LED

PRAKTIKUM SISTEM EMBEDDED


Nama : Muhammad Fajri Majid
NIM : 426 17 015
Kelas : 2A
Program Studi : D4 Teknik Multimedia Dan Jaringan
Jurusan : Teknik Elektro

TUJUAN PERCOBAAN:
1. Mengetahui bagaimana menggunakan microcontroller Arduino UNO
2. Membuat program yang dapat menyalakan led pada Arduino UNO

DASAR TEORI:
Arduino merupakan board mikrokontroler yang berbasis pada mkrokontroler tipe
ATMega. Arduino di program dengan Bahasa khusus, dengan struktur sama dengan Bahasa C.
Arduino UNO bertipe ATmega328, menyempurnakan tipe sebelumnya, duemelanove. Uno
sendiri diambil dari Bahasa Italia yang artinya satu.
Banyak pilihan sumber tegangan yang dapat dipakai dari port USB maupun port eksternal
dan lebih gampangnya lagi ada sumber tegangan tersebut dipilih secara otomatis. Cukup
menghubungkan port USB di perangka dengan Arduino maka secara otomatis power supply
bersumber dari USB. Untuk sumber tegangan eksternal (non-USB) cukup menghubungkan
dengan Jack DC. Tegangan yang direkomendasikan adalah 7 – 12 V.
Dalam hal penamaan, port Arduino berbeda dengan minimum system atau development
system mikrokontroller. Sebagai contoh pada minimum system ATmega 8535 penamaan port
adalah PORTA, PORTB, PORTC, dan PORTD. Untuk akses perbit maka PORTA.0 s/d
PORTA.7. Sistem penamaan port pada Arduino merupakan urutan nomor port mulai dari nomor
0, 1 dst. Untuk digital I/O (Input Output) dengan nama pin 1,2 sampai 13 dst. Sedangkan analog
input menggunakan nama A0, A1 dst. Pada Arduino UNO terdapat 14 Pin digital input – output.
Secara umum berfungsi sebagai port input output biasa, namun ada beberapa pin yang
mempunyai fungsi alternatif.
Struktur pemrograman Arduino sama seperti Bahasa C. Mekanisme pemrograman yang
dimiliki sama dengan memprogram mikrokontroller, mulai dari menulis program, kemudian
mengeksekusi (compile) kemudian upload kedalam Arduino. Setelah melakukan inisialisasi
selanjutnya mengerjakan program utama. Isi program utama berbeda antara satu program dengan
yang lain. Struktur yang digunakan adalah loop. Bahasa pemrograman Arduino (sebagaimana
bahas C) termasuk case sensitive, artinya huruf besar dengan huruf kecil akan dianggap berbeda.
Pada board Arduino UNO terdapat 13 pin I/O, dari namanya kita tahu bahwa fungsinya
dapat sebagai pin input (masukan) maupun pin output (keluaran). Sebuah pin pada saat yang sama
hanya mempunyai satu fungsi, sebagai input saja atau output saja, untuk itu harus ditentukan dulu
fungsinya, yaitu ketika inisialisasi (setup()), dengan cara : pinMode(pin, mode);
Sebagai contoh jika pin no 2 akan dibuat sebagai pin output, maka : PinMode (2,OUTPUT);
Contoh yang lain pin no 4 akan dibuat sebagai pin input, maka : PinMode(4, INPUT);
Setelah membuat pin sebagai digital output dengan fungsi pinMode(pin,OUTPUT)
selanjutnya untuk menulis atau mengeluarkan data digital dengan perintah : digitalWriter(pin,
value); Pin : nomor pin digital output. Value : High atau 1 (5 volt) atau LOW atau (0 volt/ground).
Sebagai contoh, pin 2 sebagai pin digital output akan diberi logika 1 :
digitalWrite(2, HIGH); atau digitalWrite(2,1);
Jika sebuah pin dibuat sebagai pin input, maka kita masih harus menentukan tipe
inputnya : floating atau pullup. Jika kita pilih pullup maka resistor pullup internal (pada setiap
pin) akan aktif. Caranya adalah : digitalWrite(pin, value );
Contoh pin no 4 akan dibuat sebagai pin input dengan pullup:
Pin Mode(4,INPUT);
digitalWrite(4,HIGH);
setelah diset sebagai pin input, fungsi pembacaan data digitalnya adalah:
var = digitalRead(pin);
misalnya akan dibaca pin no 4, hasil pembacaan disimpan dalam variable baca :
baca= digitalRead (4);

HASIL PERCOBAAN:
1. Menyalakan LED 13

2. LED 13 Berkedip
3. Menyalakan LED Ganjil dan Genap Secara Selang Seling.

4. Menyalakan Setiap LED Secara Bergantian


SOURCE CODE:
1. Menyalakan LED 13
void setup() {
pinMode(13,OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(13,1);
}

2. LED 13 Berkedip
void setup() {
pinMode(13,OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(13,1);
delay(1000);
digitalWrite(13,0);
delay(1000);
}

3. Menyalakan LED Genap dan Ganjil bergantian


void setup() {
pinMode(2,OUTPUT);
pinMode(3,OUTPUT);
pinMode(4,OUTPUT);
pinMode(5,OUTPUT);
pinMode(6,OUTPUT);
pinMode(7,OUTPUT);
pinMode(8,OUTPUT);
pinMode(9,OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(2,0);
digitalWrite(3,1);
digitalWrite(4,0);
digitalWrite(5,1);
digitalWrite(6,0);
digitalWrite(7,1);
digitalWrite(8,0);
digitalWrite(9,1);
delay(1000);
digitalWrite(2,1);
digitalWrite(3,0);
digitalWrite(4,1);
digitalWrite(5,0);
digitalWrite(6,1);
digitalWrite(7,0);
digitalWrite(8,1);
digitalWrite(9,0);
delay(1000);
}

4. Menyalakan Setiap LED Bergantian


void setup() {
pinMode(2,OUTPUT);
pinMode(3,OUTPUT);
pinMode(4,OUTPUT);
pinMode(5,OUTPUT);
pinMode(6,OUTPUT);
pinMode(7,OUTPUT);
pinMode(8,OUTPUT);
pinMode(9,OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(9,0);
digitalWrite(2,1);
delay(100);
digitalWrite(2,0);
digitalWrite(3,1);
delay(100);
digitalWrite(3,0);
digitalWrite(4,1);
delay(100);
digitalWrite(4,0);
digitalWrite(5,1);
delay(100);
digitalWrite(5,0);
digitalWrite(6,1);
delay(100);
digitalWrite(6,0);
digitalWrite(7,1);
delay(100);
digitalWrite(7,0);
digitalWrite(8,1);
delay(100);
digitalWrite(8,0);
digitalWrite(9,1);
delay(100);
}

ANALISA PERCOBAAN:
Untuk terhubung pada LED, pin 2-9 Digital I/O pada arduino dihibungkan ke pin CN6
yaitu untuk LED 1-8 yang disusun secara berurut, kemudian pada program pin digital difungsikan
sebagai output, maka dari itu di inisialisasi pada voidsetup() yaitu PinMode(pin,OUTPUT)
dimana pinnya adalah 2-9, selanjutnya untuk menulis atau mengeluarkan data digital pada void
loop() yaitu dengan perintah : digitalWriter(pin, value)dimana pin yaitu 2-9 dan value 1 atau
HIGH untuk LED menyala (5v) dan value 0 atau LOW untuk LED mati (0v).
Dengan delay maka program arduino akan mengeksekusi code digitalWrite sampai waktu
delay yang diberikan dalam ms, kemudian mengeksekusi code digitalWrite setelahnya. Sehinnga
dapat diatur bagaimana urutan menyala dari LED – LED tersebut.

KESIMPULAN:
Untuk terhubung pada LED, pin Digital I/O pada arduino dihibungkan ke pin CN6 yaitu
untuk LED 1-8 yang disusun secara berurut, pada program di inisialisasi pada voidsetup() yaitu
PinMode(pin,OUTPUT), selanjutnya untuk menulis atau mengeluarkan data digital pada void
loop() yaitu dengan perintah : digitalWriter(pin, value). Dengan delay maka dapat diatur sehinnga
dapat diatur bagaimana urutan menyala dari LED – LED tersebut.

Anda mungkin juga menyukai