File Server
File Server
Pengertian
File server adalah sebuah computer terpasang ke jaringan yang memiliki tujuan utama
menyediakan lokasi untuk akses disk berbagi, yaitu berbagi penyimpanan file computer
(seperti document, file suara, foto, video/film, gambar data base, dll) yang dapat di
akses oleh workstation yang melekat pada jaringan computer.
Sebuah file server biasanya tidak melakukan suatu perhitungan, dan tidak menjalankan
program atas nama client. Hal ini dirancang terutama untuk memungkinkan
penyimpanan cepat dan pengambilan data dimana perhitungan berat di sediakan oleh
workstation. File server biasanya ditemukan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor dan
jarang terlihat di penyedia layanan internet local dengan menggunakan LAN untuk
menghubungkan computer client kita.
Samba
Samba ( server message blog) adalah protocol file sharing untuk menyaingi protocol
yang telah ada yakni Novell’s IPX-Based. Samba ini merupakan protocol file sharing
dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protocol: TCP/IP, NetBeui,
IPX-SPX. Dengan kata lain samba server dapat mengganti posisi Novell server tanpa
harus merubah infrastruktur dari jaringan.
FTP Server
FTP adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan
layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download,
meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan
oleh FTP server.
Fungsi dan manfaat file server Adalah hematnya penggunaan resources atau sumber daya,
khususnya media penyimpanan. Selain itu, karena penyimpanan data dilakukan secara
terpusat dan tidak tersebar pada beberapa mesin, maka penggunaan data menjadi lebih
mudah dan aman.
Berbagi resources dalam jaringan untuk keperluan bersama—seperti misalnya berbagi
printer atau data—bisa meningkatkan efektifitas kerja. Untuk melakukannya, setiap
pengguna harus masuk atau login terlebih dahulu ke dalam jaringan, kemudian ia baru bisa
mengakses resources yang dibagikan tersebut.
Untuk bisa melakukan hal tersebut dibutuhkan server workgroup atau server
domain. Domain sendiri merupakan kumpulan userklien yang menggunakan server ketika
menjalankan validasi data untuk login pada jaringan. Domain server biasanya disebut juga
dengan istilah Primary Domain Controller (PDC).
Apabila pada suatu jaringan terdapat beberapa sistem dengan platform yang berbeda,
maka diperlukan sebuah program untuk menjembatani semuanya agar mesin-mesin tadi
bisa saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Pengertian Web Server Beserta Fungsi,
Cara Kerja dan Contoh Web Server
Nadira Aliya Internet
Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai pengertian web server, fungsi web server,
cara kerja web server, serta contoh-contohnya. Di era digital ini, internet seperti telah
menjadi kebutuhan primer yang wajib dipenuhi semua orang. Setiap kali pengguna
internet menggunakan browser untuk menjelajahi internet, sebetulnya saat itu browser
yang digunakan berperan sebagai klien yang mengirimkan permintaan kepada web
server. Namun tahukah Anda, apa sebetulnya yang dimaksud dengan web server?
Pengertian Web Server
Secara singkat, pengertian web server adalah perangkat lunak yang memberikan
layanan atau service kepada client untuk menerima request HTTP maupun HTTPS dari
client yang dikenal. Client yang dimaksud adalah web browser (semisal: Internet
Explorer, Google Chrome, Mozilla Firefox). Setelah itu, web server akan mengirimkan
request yang diminta oleh client dalam bentuk halaman web, yang secara umum
berbentuk dokumen HTML.
Fungsi Web Server
Salah satu tugas web server adalah merespon request dari client
Fungsi utama dari sebuah web server adalah memproses berkas-berkas yang diminta
oleh klien dan kemudian memberikan respon berupa halaman website yang terdiri dari
teks, gambar, video, dokumen, dan sebagainya. Proses ini dilakukan melalui sebuah
protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa.
Jadi ketika anda mengakses suatu website, saat itulah anda (sebagai klien) melakukan
sebuah permintaan, kemudian jika alamat IP atau domain website benar, web server
akan merespon permintaan anda tersebut dengan memberikan file atau data yang
tersimpan pada file storage atau database website tersebut.
Jika ternyata yang diminta oleh pengguna adalah sebuah dokumen, maka web server
akan langsung mengirimkan dokumen tersebut ke browser yang digunakan. Namun jika
dokumen yang diminta mengandung program server side, selanjutnya web server akan
menjalankan program server side tersebut dan mengirimkan hasilnya dalam bentuk
HTML.
PHP pada apache web server ditempatkan sebagai salah satu modulnya (mod_php)
untuk membuat kinerja PHP lebih baik dan stabil. Apache sendiri termasuk dalam
kategori freeware, dengan proses instalasi yang relatif mudah, dapat beroperasi pada
berbagai variasi sistem operasi, mudah pengaturan konfigurasinya hanya dengan
empat file konfigurasi, dan juga mudah menambahkan peripheral lain ke dalam platform
web servernya.
2. Nginx
Web server yang satu ini dapat beroperasi dalam komputer dengan sistem operasi
Linux atau keluarga Unix lainnya. Salah satu kelebihan menggunakan Lighttpd adalah
kemampuannya dalam mengatur CPU load dengan efektif, juga beberapa fitur advance
lainnya seperti SCGI, FastCGi, Output-Compression dan URL-Writing.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian web server beserta fungsi, cara kerja dan
contoh-contohnya. Semoga dapat menambah pengetahuan Anda di bidang web server
sehingga jika Anda ingin membangun sebuah website profesional, Anda dapat memilih
web server mana yang akan Anda gunakan.