Pancaindera (Farmasi)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

MATERI

ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

KELOMPOK I BESAR

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENKES BANJARMASIN
DIPLOMA III
ANALIS KESEHATAN
2017/2018
NAMA ANGGOTA KELOMPOK I BESAR

1. Badarudin
2. Agustina Mawarni
3. Aini Luthfiah Hayati
4. Amania Humaida
5. Annisa Dhea Alvira
6. Fajaruddin
7. Baidhatun Nisa
8. Ekrima Dayanti
9. Fitri Ardiyati
10. Gita Soniya
11. Muhammad Alpiannor
12. Ihda Margfirah
13. Indah Murliantini
14. Indah Puspita Sari
15. Jubaidah
16. Maulinda Fahria
17. Mayda Rezeki
18. Mita Syafira
19. Muliya Hani
20. Nafihatul Warda
21. Nurmalasari
22. Rasna Efiyanti
23. Rezki Amalea
24. Riska Indriani
25. Sayyida Avifa
ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

1. Pengertian Anatomi Fisiologi


Anatomi berasal dari bahasa yaitu ana : bagian, memisahkan tomi
(tomie) : iris/ potong. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan
susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta
hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain. Atau anatomi adalah
Ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-
bagiannya satu sama lain
Fisiologi Berasal dari bahasa latin yaitu : fisi (physis) : alam/ cara
kerja dan Logos (logi) : ilmu pengetahuan. Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian
dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Fisiologi mempelajari fungsi atau
kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.
2. Klasifikasi
a. Anatomi
Anatomi terbagi atas : anatomi mikroskopik dan anatomi
makroskopik.
Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bentuk pemeriksaan
mikroskopis adalah pemeriksaan sitology dan histologi. Sitology
mempelajari suatu sel secara undividual sedangkan histologi
memperlajari suatu jaringan.
Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar
yang bisa dilihat dengan mata telanjang, antara lain: anatomi
permukaan (ciri-ciri dari permukaannya), anatomi regional (fokus
pada area tertentu), anatomi sistemik (mempelajari organ secara
sistem: pencernaan dll.) Anatomi perkembangan (mempelajari
perubahan dari suatu struktur)
b. Fisiologi
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal
(fungsi) dari tubuh manusia. Adapun spesifikasi fisiologi dari
anatomi antara lain: fisiologi sel (mempelajari fungsi sel dan bagian-
bagiannya), Fisiologi spesifik (mempelajari suatu organ), fisiologi
sitemik (mempelajari fungsi organ secara sistemik), fisiologi
patologikal (mempelajari efek penyakit terhadap suatu organ)
3. Istilah dasar anatomi
Untuk menunjukkan daerah dan aran tertentu pada tubuh,
dipergunakan sejumlah istilah khusus. Beberapa di antaranya yang
sangat penting akan diterangkan di bawah ini. Perlu diingat bahwa istilah
tersebut merujuk pada tubuh dalam posisi anatomis, yaitu berdiri tegak
dengan telapak tangan menghadap ke depan.
a. Istilah Gerakan Anatomi :
 Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi
adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut
pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan
(ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi.
Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
 Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah
gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki
pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi
(menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
 Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan
menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan
kebawah (depresi).
 Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.
Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga
perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk
wilayah di pergelangan kaki.
 Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah
gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi
dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan
saja.
 Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi
adalah gerakan rotas ke luar.
b. Istilah Lokasi Anatomi :

 Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi


anatomi
 Bidang median : bidang yang membagi tepat tubuh menjadi
bagian kanan dan kiri.
 Bidang sagital : bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian
dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini
sejajar dengan bidang median.
 Bidang horizontal : bidang yang terletak melintang melalui tubuh
(bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas
(superior) dan bawah (inferior).
 Bidang koronal : bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya
tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh
menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
c. Arah dan bidang anatomi :

 Superior (atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.


Contoh : Mulut terletak superior terhadap dagu.
 Inferior (bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh : Pusar terletak inferior terhadap payudara.
 Anterior (depan): lebih dekat ke depan.
Contoh : Lambung terletak anterior terhadap limpa.
 Posterior (belakang): lebih dekat ke belakang
Contoh : Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
 Superfisial : lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh : Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
 Profunda : lebih jauh dari permukaan.
Contoh : Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda
dari otot lengan bawah.
 Medial (dalam) : lebih dekat ke bidang median.
Contoh : pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
 Lateral (luar) : menjauhi bidang median.
Contoh : Telinga terletak lateral terhadap mata.
 Proksimal (dekat) : lebih dekat dengan batang tubuh atau
pangkal.
Contoh : Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

 Distal (jauh) : lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.


Contoh : Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal
lengan.
4. Rongga-rongga dalam Tubuh Manusia
a. Rongga yang terdapat dalam kepala :
 Ronggan tengkorak ( cavum Cranialis), isinya: otak besar
(cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem)
 Rongga mata (cavum orbital), isinya: bola mata (orbita)
 Rongga hidung (cavum nasi), isinya: tempat lewatnya udara
pernafasan.
 Rongga mulut (cavum oris), isinya lidah dan gigi.
 Rongga telinga tengah (cavum tympani), isinya: tulang-tulang
pendengaran (maleus, incus, stapes).
b. Rongga yang terdapat pada badan:
 Rongga dada (cavum thoracis), isinya: paru-paru (pulmo),
jantung (cardio), pembuluh darah aorta, pembuluh darah vena
cava, arteri dan vena pulmonalis, trachea, bronchus, dan
eosophagus.
 Rongga perut (cavum abdomen), isinya: lambung (gaster), usus
halus (intestinum, duodenum, jejunum), usus besar (colon),
kelenjar pangkreas, limpa (lien), hati (hepar), dan ginjal (renal)
 Rongga pangul (cavum pelvis), isinya: kandung kkemih (vesika
urinaria), rectum, pada laki-laki kelenjar prostat, perempuan
terdapat Rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
5. Peringkat Organisasi Tubuh ( Struktur Sel )

Semua makhluk hidup tersusun dari beberapa peringkat organisasi


struktur, mulai dari yang sederhana hingga ke peringkat yang lengkap
dan rumit. Peringkat organisasi benda hidup yang terendah berupa zat
kimia pokok yang berperan untuk mempertahankan proses kehidupan.
Bahan kimia tersebut tersusun menjadi substansi komplek yang
membentuk sel hidup, yang merupakan satuan dasar makhluk hidup.
Kelompok khusus sel-sel tertentu menyusun suatu jaringan, kemudian
beberapa jaringan dapat berfungsi bersama-sama sebagai suatu organ.
Organ-organ yang menjalankan peran umum yang sama membentuk
sistem organ, dan seluruh sistem organ memelihara kehidupan tubuh
makhluk hidup yang utuh.
Struktur tubuh manusia terdiri dari :
a. Tingkat kimia atau atom
Atom, seperti hydrogen, karbon, nitrogen dan natrium. Bergabung
untuk membentuk molekul seperti air dan garam, makromolekul
seperti karbohidrat protein dan lemak.
b. Tingkat sel
Sel merupakan unit dasar dari makhluk hidup. Struktur seluler seperti
nucleus, ribosom, mitoqkondria dan lisosom, menjalankan fungsi-
fungsi pertahanan hidup sel.
c. Tingkat jaringan
Jaringan merupakan sekelompok sel dengan struktur yang sama dan
melakukan fungsi yang sama. Ada 4 jenis jaringan dasar seperti
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
d. Tingkat organ
Organ merupakan dua jaringan atau lebih yang bergabung untuk
membentuk suatu organ. Seperti mata, ginjal, jantung, dll. Sebuah
organ berfungsi sebagai pusat fisiologi khusus untuk aktivitas tubuh.
e. Sistem organ
Sistem organ merupakan gabungan dari beberapa organ yang bekerja
sama untuk melakukan fungsi yang saling berkaitan dan organ-organ
tersebut membentuk sistem organ. Seperti sistem pencernaan,
pernapasan, kardiovaskuler, dll.
6. Pembelahan Sel
a. Pembelahan Sel Secara Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu
menghasilkan 2 sel anakan yang serupa secara genetis. Artinya,
kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang
sama dengan induknya. Hampir semua makhluk hidup mengalami
proses mitosis yang sama, kecuali pada prokaryot (makhluk hidup
yang tidak memiliki inti sejati) seperti bakteri, virus dan ganggang
biru. Siklus miotik dari sebuah sel dapat dibedakan atas dua stadia,
yaitu interfase (stadium istirahat) dan mitosis (stadium pembelahan).
Interfase adalah periode antara pembelahan yang satu dengan yang
berikutnya dalam siklus pembelahan sel.
Periode ini terjadi bila suatu sel molekul DNA yang berada dalam
inti akan mengadakan replikasi atau membuat turunan seperti
dirinya sendiri. Membran inti berhubungan dengan rangka dalam
dari sitoplasma, di mana terdapat granula berwarna kelam dan
disebut ribosom. Ribosom ini kaya akan asam ribonukleotida (ARN)
dan mempunyai peranan penting dalam sintesis protein. Di dalam
nukleus interfase, dapat dibedakan 2 komponen utama, yaitu
karyolimf (cairan inti yang tampak jernih tak berwarna dan
kolloidal) dan nukleolus (inti dari nukleus). Sisanya terdiri dari
kromatin, berupa benang-benang halus yang tersusun atas asam
deoksiribonukleat (ADN) dan protein sehingga membentuk
nukleoprotein. Di dalam sitoplasma, tampak adanya mitokondria,
yaitu organel di mana berlangsung pernafasan dari sel. Stadium
interfase dibedakan atas beberapa fase: 1. G1 : secara spesifik, pada
tahap G¬1 ukuran sel bertambah besar akibat pertumbuhan sel. 2.
S : Pada tahap S, terjadi duplikasi kromosom dan sintesis DNA
(replikasi DNA). Kromosom yang semula tunggal akhirnya berubah
menjadi ganda. 3. G2 : Pada tahap G2, sel tumbuh sempurna sebagai
persiapan untuk pembelahan sel. Pada fase ini, ADN cepat sekali
bertambah kompleks dengan protein kromosom dan pembentukan
ARN (asam ribonukleat) serta protein berlangsung. Mitosis
dibedakan atas beberapa fase, yaitu :
1) Profase
Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling
lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa yang
berlangsung selama profase adalah sebagai berikut :
 Benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom
mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat
dalam satu sentromer
 Membran inti dan nukleolus lenyap
 Sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya
terbentang benang spindel
2) Metafase
Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang
ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan
kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel. Pada fase
ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya
mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang memerlukan
energi terkecil dan waktu yang paling singkat.

3) Anafase
Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel
menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan.
Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.
4) Telofase
Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:
 Kromosom berubah menjadi benang kromatin
 Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali
Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan
dua sel yang identik dengan sel semula.

b. Pembelahan Sel Secara Miosis

Meosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan.


Ciri pembelahan secara meiosis adalah :
1) Terjadi di sel kelamin
2) Jumlah sel anaknya 4
3) Jumlah kromosen 1/2 induknya
4) Pembelahan terjadi 2 kali

Meosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada


jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom
homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk
terhadap sel anak.

Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan


sel, yaitu :

1) Pembelahan I (meiosis I).


2) Pembelahan II (meiosis II).

Pada proses Meiosis I pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam


kromosom. Pada akhir Profase I terbentuk kromosom homolog yang
berpasangan membentuk tetrad.

Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu :

1) Leptonema : Benang-benang kromatin memendek dan


menebal ,serta mudah menyerap zat warna dan membentuk
kromosom mengalami Kondensasi.
2) Zigonema : Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak
kearah kutub yang berlawanan,sementara itu kromosom
homolog saling berpasangan ( Sinapsis).
3) Pakinema : Terjadi duplikasi kromosom.
4) Diplonema : Kromosom homolog saling menjauhi, terjadi
pelekatan berbentuk X yang disebut Kiasma dan merupakan
tempat terjadinya 'Crossing Over'.
5) Diakenesis : Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol
sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus
menghilang.

Tahap Metafase I : Pasangan kromosom homolog berderet di daerah


ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang-benang
spindel.
Tahap Anafase I : Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke
kutub yang berlawanan. Benang spindel dan seluruh isi sel
memanjang ke arah kutub.

7. Jaringan
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat empat kelompok jaringan
yang dikenal sebagai jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan
muskulus (otot), jaringan saraf (nervus), dan jaringan ikat (kenektif).
a. Jaringan Epitel

Epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara


lain pembuluh darah dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi
atas dua golongan utama, masing-masing terdiri atas berbagai
varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut
membran alas (dasar).
Jenis-jenis jaringan epitel, yaitu:
Epitel sederhana, golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat
dibagi lagi dalam tiga golongan varietas.
1) Epitel gepeng, terdiri atas lembaran tipis halus tersusun
berdempetan, seperti pada lukisan mosaik atau seperti pada
lantai. Sel ini dijumpai di tempat-tempat yang permukaannya
sangat halus, seperti pada selaput jantung (selaput serosa,
lapisan pembuluh darah, dan limfe).
2) Epitel silinder, dibentuk oleh satu lapisan sel dan melapisi
saluran dari sebagian besar kelenjar, hampir seluruh saluran
pencernaan yang diselingi sel bentuk cangkir di antaranya dan
juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital.
3) Epitel berambut, sel ini dapat dijumpai pada saluran
pernapasan serta cabang-cabangnya, seperti pada sinus
frontalis dan sinus maxilaris. Sel ini juga melapisi saluran telur
dan sebagian dari uterus dan ventrikel otak.
4) Epitel majemuk, terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis
membentuk lapisan epidermal (kulit ari) pada kulit.

Fungsi jaringan epitel yaitu untuk melindungi organ yang


dilapisinya, sebagai organ sekresi, dan penyerapan. Jaringan epitel
menghindarkan kerusakan jaringan di bawahnya, hilangnya cairan
dari lapisan ini, dan juga masuknya cairan ke dalam struktur yang
ditutpi kulit. Mikroorganisme tidak dapat menembus kulit sehat,
tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka.

b. Jaringan Otot
Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu
berkontraksi yang menimbulkan suatu gerakan. Otot terdiri atas
serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel dari
jaringan lain. Semuanya diikiat menjadi berkas-berkas serabut kecil
oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil.
Ada tiga jenis otot, yaitu:
1) Otot bergaris (otot lurik, otot kerangka, atau otot sadar). Setiap
serabut otot terdapat garis melintang yang digambarkan dengan
selang-seling antara warna muda dan tua. Setiap serabut
terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dan diselubungi membran
halus, yaitu sarkolemna (selaput otot).
2) Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tak sadar). Jenis
ini dapat berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun di
sebagian besar tempat di tubuh kegiatannya berada di bawah
pengendalian saraf otonomik (tak sadar).
3) Otot jantung, ditemukan hanya pada jantung. Secara morfologis
seperti otot-otot seran lintang namun bercabang-cabang.
Secara fungsional otot jantung memiliki kemampuan khusus
untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung
pada ada atau tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini
disebut miogenik, yang membedakannya dengan neurogenik.

c. Jaringan Ikat

Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat


jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.

(a) jaringan ikat longgar, (b) jaringan lemak, (c) jaringan darah, (d)
jaringan ikat padat, (e) tulang rawan, (f) tulang keras
d. Jaringan Saraf

Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur


aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
Jaringan ini terdiri atas tiga unsur, yaitu:

- unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf

- unsur putih, yaitu serabut saraf

- neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam


sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan
serabut saraf.
8. ORGAN DAN SISTEM ORGAN

Organ-organ yang terintegrasi dan saling bekerjasama membentuk


suatu unit fungsi sistem. Dalam tubuh terdapat beberapa sistem yang
saling berhubungan sehingga membuat tubuh menjadi sehat.

Gb. Integrasi Sistem

Tabel sistem organ yang berada dalam tubuh Sistem Organ


yang terlibat Fungsi utama :

-Sirkulasi Jantung

Darah menyalurkan darah melalui jaringan yang ada


dalam tubuh

-Pernapasan Hidung, pharing, laring, trakea, bronchi, dada

Pertukaran karbondioksida dengan oksigen,


menyebabkanperubahan konsentrasi ion hydrogen.

-Pencernaan Mulut, pharing, esophagus, perut, usus,


kelenjar ludah, pancreas, hati, empedu.

Mencerna dan menyerap nutrisi, garam dan air.


-Urine Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra

Mengontrol sekresi garam, air dan organik yang tidak


diperlukan.

-Jaringan otot Tulang rawan, tulang, sendi, tendon, jaringan


otot

Mendukung, melindungi dan pergerakan tubuh,


mereproduksi jaringan sel.

-Kekebalan tubuh Jaringan sel darah putih, pembuluh limpa,


limpa, timus dan jaringan limpa

Mengembalikan peredaran darah, formasi sel darah.

-Saraf Otak, jaringan spinal, saraf tepi dan ganglia, organ-


organ penting

Mengkoordinasikan aktivitas tubuh, kesadaran,


pembelajaran.

-Integument Kulit

Proteksi luka dan dehidrasi, pengaturan temperature

-Reproduksi

Pria: testis, penis dan kelenjar

Wanita: ovarium, saluran uterin, uterus, vagina, kelenjar


susu

Pria: memproduksi sperma

Wanita: memproduksi sel telur


-Endokrin

Seluruh kelenjar hormone sekresi, pancreas, testes, ovarium,


hipotalamus, ginjal, pituitary, tiroid, paratiroid, adrenalin, usus,
timus, hati, pineal.Mengatur dan mengkoordinasikan berbagai
kegiatan tubuh

o Sistem Rangka

Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai


macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri
dari: Tulang kepala: 8 buah Tulang kerangka dada: 25 buah
Tulang wajah: 14 buah Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
Tulang telinga dalam: 6 buah Tulang lengan: 64 buah Tulang
lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah
Gb. Anatomi Kerangka

Tulang menurut bentuknya

1.Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth: os


humerus

2.Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar,
cth: ossa carpi

3.Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os


parietale

4.Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale

5.Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla

Fungsi kerangka antara lain: menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar


tidak rubuh melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-
paru tempat melekatnya otot-otot untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan
otot tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah memberikan
bentuk pada bangunan tubuh buah.

Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan


badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh
karena bagian belakangnya terbuka. Gelang bahu terdiri atas tulang selangka
yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper
berbentuk segi tiga. Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan
hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan
dengan pinggir atas tulang dada oleh sendidada-selangka. Ujung sebelah luar
tulang selangka berhubungan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu)
dengan perantara sendi akromioklavikula.

Gb. Anatomi Tulang Bahu

Sendi Lutut, ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi
yang bertopang pada bidang atas tulang kering.Dengan demikian terbentuklah
sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut.Pada dinding depan sendi lutut
terdapat tempurung lutut.
Gb. Anatomi Sendi Lutut Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas susunan saraf pusat, yang mencakup otak dan
sumsum tulang belakang, sistem saraf periferi atau susunan saraf tepi terdiri atas
urat-urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum belakang, dan sistem saraf
otonom. Sistem pusat dan periferi sering dikelompokkan bersama dan dilukiskan
sebagai sistem saraf serebrospinal. Sistem saraf otonom mencakup saraf
simpatik dan parasimpatik. Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur
yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar,
sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di
tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi
menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal
seperti semula. Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup
letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak
besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di
sini menjadi semakin tebal.
Gb. Anatomi Otak

Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong.


Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah
pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua
tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini
sumsum belakang agak melebar.

Gb. Anatomi Saraf spinal


Sistem Otot Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat
rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang,
mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu
hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya
termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut
dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan
gerakan tulang belakang.

Gb. Anatomi Otot Punggung

o Sistem Pembuluh Darah

Sistem pembuluh darah mencakup sistem sirkulalsi dan sistem aliran


limfe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa mengitari
tubuh oleh jantung, oksigen dibawa paru-paru dan karbon dioksida dikumpulkan
dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi
umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
Gb. Anatomi Jantung

o Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan


dengan pernapasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan ke darah,
kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu, karbon dioksida,
diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru-paru dan dihembuskan ke luar
udara. Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari
sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih
700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).

Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak
paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung. Paru-paru terdiri
dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan
terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan
belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru
atas dan belah paru bawah.
Gb. Anatomi Sistem Pernapasan

o Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan


organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan
dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan.

- Rongga Mulut Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang
pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian
yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang
terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang
mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.

Gb. Anatomi Mulut


- Geligi Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan
suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada
rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya
sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat
menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu
mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan
letaknya.

- Lambung Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar


seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk
sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar
dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding
belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.

Gb. Anatomi lambung

Sistem indera mencakup perasaan, penciuman, penglihatan, dan


pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit. Melalui organ-organ ini individu
dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan luar sehingga mampu melindungi dirinya.
o Indera penciuman

Digunakan untuk mendeteksi suatu objek dari baunya. Organ yang


terlibat yaitu hidung.

Gb. Anatomi Hidung

o Indera penglihatan

Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat
tambahan mata. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya
menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol
ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain
bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub
depan dan kutub belakang. Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau
sumbu penglihat. Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya
terdiri atas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih
menjadi selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi
selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput
bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk
yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada
lubang yang disebut manik mata.
Gb. Anatomi Mata

o Indera pendengaran

Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan


pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar.
Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping
kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya
mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh
selaput gendangan terhadap rongga gendangan. Pendengar tengah terdiri atas
rongga gendangan yang berhubungan dengan tekak melalui tabung pendengar
Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu
martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dan
dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan
mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup
tingkap jorong pada dinding dalam rongga gendangan.
Gb. Anatomi Telinga

o Indera perasa

Digunakan untuk mendefinisikan suatu objek melalui rasa. Organ yang


terlibat yaitu lidah.

Gb. Anatomi Lidah

o Indera peraba Kulit

Indera peraba Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri
atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel
gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat
sel-sel epitel baru. Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung
pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke
dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler
darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.

Gb. Anatomi Kulit Sistem Urogenital

Sistem urogenital mencakup organ sistem urinari dan sistem reproduksi.


Hasil buangan dari tubuh, kecuali karbon dioksida, diekskresikan oleh ginjal.
Organ yang terlibat yaitu:

- Ginjal Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada
dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas,
ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang
menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke
dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.
Gb. Anatomi Ginjal

- Kandung Kemih Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air


kemih yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri
atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih
di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan
dengan air kemih. Sistem Reproduksi

Alat reproduksi pada laki-laki: Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas


bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa
kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar
kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong
dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar
(skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang
tergolong sebagai jalan penyalur.
Gb. Anatomi Skrotum

Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar.
Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian
bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang
kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik.
Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi oleh beberapa kerudung
dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang dapat menarik buah
zakar dan anak buah zakar ke atas. Alat reproduksi pada wanita: Alat-alat
reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang
senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada
dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing
indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur
adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu
sel-sel telur. Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu
selubung yang terdiri atas sel-sel, keseluruhannya berupa bentuk yang
dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak
kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung
telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka
akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam
rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).
Gb. Anatomi Alat Reproduksi Wanita
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Mitosis

Evelyn, C. Pearce. “Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis”. PT. Gramedia,


Jakarta

Rizal, Achmad. 2011. Slide Presentasi BAB II: Anatomy & Physiology. IT
Telkom, Bandung.

Sarwoedi Blog. 2008. http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-


manusia/

Icon learning Sistems. 2003. Atlas of Human Anatomy Interactive.

Youtube. Anatomi and Physiology (intro).

http://www.pintarbiologi.com/2015/08/anatomi-dasar-dan-fisiologi-sistem.html

file:///C:/Users/USER/Downloads/Meiosis%20-
%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm

Brooker C(1992)Human Struktur and function,mosby,London.

Carola JP dan Noback CR(1992)human Anatomi and physiology.


Ahmad A. K. Muda. (1995)kamus lengkap kedokteran.Penerbit Citas Media
Pers Surabaya.
Anderson silvia Price(1996).patofisiologi:konsep klinik proses-proses penyakit.
Penerbit buku kedokteran EG, Jakarta.
http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-
manusia.html#ixzz2ELNJ93up
Evelyn C. Pears. 2011. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis – Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama

Syafuddin. 1997. Anatomi fisiologi untuk siswa perawat edisi 2 – Jakarta EGC

Syafuddin. 2006. Anatomi fisiologi untuk mahasiswa perawat edisi 3 – Jakarta :


EGC

Anda mungkin juga menyukai