100% menganggap dokumen ini bermanfaat (7 suara)
1K tayangan61 halaman

Modul Dasar Desain Grafis SMSTR 2

Dokumen tersebut membahas tentang: 1. Manipulasi gambar menggunakan fitur efek di CorelDraw seperti blend, contour, distortion, dan lainnya. 2. Membuat logo dan poster menggunakan CorelDraw. 3. Langkah-langkah membuat berbagai efek dan contoh membuat logo Adidas.

Diunggah oleh

WULAN SARI
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (7 suara)
1K tayangan61 halaman

Modul Dasar Desain Grafis SMSTR 2

Dokumen tersebut membahas tentang: 1. Manipulasi gambar menggunakan fitur efek di CorelDraw seperti blend, contour, distortion, dan lainnya. 2. Membuat logo dan poster menggunakan CorelDraw. 3. Langkah-langkah membuat berbagai efek dan contoh membuat logo Adidas.

Diunggah oleh

WULAN SARI
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 61

KD 3.7 Menerapkan manipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek.

KD 4.7 Mempraktekan manipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek.

Manipulasi Gambar menggunakan fitur efek dengan CorelDraw.

A. Teori Pembelajaran

Manipulasi gambar adalah adalah teknik yang dilakukan pada gambar yang telah ada sebelunya
hanya ditambahi dengan beberapa objek agar terlihat menarik. Kebanyakan dari kira menilai bahwa
mendesain itu dimulai dari nol atau dari dasar tetapi pada nyatanya mendesain dapat dilakukan
dengan memadukan gambar yang sudah ada dengan objek baru berupa gambar vektor.

Mengimport Gambar

Memadukan sebuah gambar yang sudah ada dapat dilakukan dengan mengimport gambar bitmap.
Untuk mengimport gambar ke dalam CorelDraw dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan
membuat link terhadap file gambar diluar, perubahan pada file aslinya akan secara otomatis
mengubah file yang telah diimport.

Untuk melakukan impor terhadap gambar, lakukan langkah sebagai berikut :

1. Klik File -> Import.


2. Carilah file gambar yang ingin anda import.
3. Pilih file tersebut. Jika anda ingin mengubah link terhadap file tersebut, aktifkan pilihan Link
Bitmap Externally.
4. Klik tombol Import.
5. Pada halaman CorelDraw, klik pada posisi dimana gambar ingin diletakkan. Jika anda
menginginkan posisi gambar pada tengah halaman, tekan tombol Enter.

Macam – macam efek pada gambar / objek di dalam Corel Draw

1. Interactive Blend
Merupakan efek interaktif yang digunakan untuk menghubungkan dua buah objek/ gambar
vektor, yang hasilnya akan mengisi ruang kosong antara dua objek tersebut dengan gambar
yang membentuk peralihan dari objek pertama ke objek kedua.

Gambar 7.1 Letak Interactive Blend Tool.


2. Interactive Contour
Interactive contour digunakan untuk membuat penggandaan obyek dengan ukuran yang
berbeda.

Gambar 7.2 Contour Tool

3. Interactive Distortion Tool


Interactive distortio digunakan untuk menerapkan distorsi/penyimpangan bentuk pada
obyek.

Gambar 7.3 Distortion Tool

4. Interactive Envelope Tool


Interactive Envelope digunakan untuk membuat obyek dengan mengikuti pola yang
diinginkan.

Gambar 7.4 Envelope Tool

5. Interactive Extrude Tool


Interactive Extrude digunakan untuk membuat obyek dengan tiga dimensi berdasarkan
obyek dasar.
Gambar 7.5 Extrude Tool

6. Interactive Drop Shadow Tool


Interactive Drop Shadow digunakan untuk membuat obyek dengan efek bayangan.

Gambar 7.6 Drop Shadow Tool

7. Interactive Transparancy Tool


Interactive Transparancy digunakan untuk membuat obyek dengan fill/isi bentuk transparan
terhadap obyek yang ada di belakangnya.

Gambar 7.7 Transparancy Tool

8. Effect Lens
Efek Lens disini berfungsi untuk memanipulasi objek yang saling bertumpukan.
Untuk memilih efek lens pilih pada menu bar yaitu Effects -> Lens.
Gambar 7.8 Efek Lensa

9. Efek perspective
Efek perspektive fungsinya untuk memberikan efek perspektif pada objek maupun tulisan.

Gambar 7.9 Efek Perspektif

10. Efek PowerClip


Efek power clip digunakan untuk memasukan sebuah objek ke dalam objek lainnya termasuk
ke dalam objek Angka atau Teks.

Gambar 7.10 Efek PowerClip.

B. Langkah Kerja
a) Mengimport Gambar.
1. Klik File pada menu bar lalu import.
2. Pilih gambar yang akan di import. Lalu klik Import.

3. Letakkan gambar sesuai dengan keinginan. Jika ingin diletakkan di tengah drawing tekan
Enter.
b) Efek pada CorelDraw
1. Membuat Efek Blend
- Buatlah dua buah objek yang sama ataupun berbeda.

- Pada Toolbox, klik icon Blend Tool.


- Klik dan tahan objek pertama yaitu lingkaran, lalu tarik ke arah objek kedua
untuk membuat efek blend.

- Objek sudah membentuk efek blend.


- Kreasikan sesuai dengan keinginan

2. Membuat Efek Countour.


- Buatlah sebuah objek dan pilih pock tool, klik objek tersebut.

- Klik countour tool pada toolbox.


- Klik objek lalu tarik kedalam atau keluar objek untuk membuat efek countour.

- Berilah warna!

3. Membuat Efek Distort

- Buatlah sebuah objek yang akan diedit. Pilih Pick Tool, klik pada objek yang telah
dibuat.
- Pilih Distort Tool pada ToolBox, lalu pada Property Bar pilih distort yang
diinginkan.

- Pilih distort sesuai dengan keinginan pada Property Bar


- Klik garis tepi objek lalu tarik kearah kanan untuk membentuk efek distort.

- Kreasi kan sesuai dengan keinginan.

4. Membuat Efek Drop Shadow


- Buatlah sebuah objek yang akan diedit. Pilih Pick Tool, klik pada objek yang telah
dibuat.

- Pilih Drop Shadow Tool pada ToolBox.


- Klik bagian tengah objek, lalu tarik kearah yang diinginkan sampai membentuk
efek drop shadow.

5. Membuat Efek Envelope


- Buatlah sebuah objek yang akan diedit. Pilih Pick Tool, klik pada objek yang telah
dibuat.

- Pilih Envelope Tool pada ToolBox.


- Klik pada salah satu sisi garis, lalu tarik ke arah yang diinginkan.

6. Membuat Efek Extrude


- Buatlah sebuah objek yang akan diedit. Pilih Pick Tool, klik pada objek yang telah
dibuat.

- Pilih Extrude Tool pada Toolbox.


- Klik pada titik tengah objek, tarik ke arah yang diinginkan untuk membentuk 3D.

7. Membuat Efek Transparency


- Buatlah sebuah objek yang akan diedit. Pilih Pick Tool, klik pada objek yang telah
dibuat.

- Pilih Transparency Tool pada ToolBox.


- Klik pada sisi objek, lalu tarik ke arah sisi lain untuk membentuk efek
transparency.

- Pada transparency tool, kita dapat mengatur efek transparant sesuai dengan
keinginan kita dengan mengubahnya pada pilihan di property bar.

- Untuk tingkat dari level transparan lihat gambar di bawah ini, semakin tinggi
nilainya semakin besar tingkat transparansinya.
8. Efek Lensa
- Buat sebuah tulisan menggunakan text tool.

- Buat sebuah lingkaran

- Pilih pada menu bar Effects kemudian Lens


- Pada docker pilih magnify dan atur amount sesuai dengan keinginan lalu klik
Apply.

- Arahkan lingkaran ke atas teks. Maka hasilnya akan seperti berikut.


9. Efek Prespektif
- Buatlah sebuah objek atau sebuah tulisan menggunakan Text Tool.

- Pilih pada menu bar Effects -> Add Prespective.

- Tarik sesuai arah yang diinginan.

- Dapat diedit sesuai dengan keinginan sendiri. Maka hasilnya :


10. Efek PowerClip
- Buatlah sebuah objek sesuai dengan yang diinginkan.

- Import sebuah gambar atau buat sebuah tulisan dengan menggunakan text tool.

- Klik pick tool pada toolbox lalu klik text. Lalu pilih Effects -> PowerClip -> Place
Inside Container .
- Muncul sebuah panah dan arahkan objek yang digunakan untuk menggunakan
efek PowerClip dan klik.
- Jika tulisan tidak muncul pilih pada menu bar Effects -> PowerClip -> Edit
Contents, lalu arahkan tulisan tersebut kedalam lingkaran.

- Jika sudah berada didalam lingkaran pilih pada menu bar Effects -> PowerClip ->
Finish Editing this Level, dan akan muncul hasilnya.

- Atau dengan memasukan sebuah gambar. Pertama import sebuah gambar


terlebih dahulu.
- Lakukan hal yang sama, yaitu pilih pada menu bar Effects -> PowerClip -> Place
Inside Container. Jika gambar tidak muncul lakukan editing seperti langkah
sebelumnya.
- Maka hasilnya.

C. Evaluasi
a. Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan Manipulasi?
2. Apa yang dimaksud dengan manipulasi gambar pada CorelDraw?
3. Bagaimana cara mengimport gambar pada CorelDraw?
4. Jelaskan macam – macam efek pada CorelDraw!

b. Praktikum
1. Buatlah sebuah objek menggunakan beberapa efek pada CorelDraw!
2. Buatlah sebuah manipulasi seperti berikut!
Tuliskan efek dan tool apa saja yang digunakan untuk membuat manipulasi ini!
KD 3.8 Memahami pembuatan desain berbasis gambar vektor.

KD 4.8 Membuat desain berbasis gambar vektor.

Pembuatan Logo dan Poster

A. Teori Pembelajaran

Terdapat banyak sekali logo dan poster dalam kehidupan kita. Tahukah kamu apa definisi
sebuah logo dan poster dalam kehidupan sebenarnya?

Logo merupakan sebuah simbol yang khas; sebuah lambang atau simbol dari karya seni.
Sedangkan poster adalah sebuat plakat atau gambaran untuk memberitahukan suatu karya seni
yang akan di tampilkan didepan umum.

Logo dan Poster sangat diperlukan dalam kehidupan. Logo bisa diibaratkan dengan wajah.
Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang lain hanya dengan melihat wajah.
Begitu juga halnya dengan logo. Logo merupakan sebuah visi penyampaian citra positif melalui
sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol. Sedangkan poster bertujuan untuk
menyampaikan sebuah informasi dan untuk menarik perhatian banyak orang yang berada disekitar
tempat poster ditempel untuk melihat dan membacanya.

B. Langkah Kerja
a) Membuat Logo

Membuat brand logo terkenal yaitu Adidas.

- Buka aplikasi CorelDraw.


- Pilih Rectangle Tool pada Toolbox kemudian buat sebuat persegi panjang seperti
berikut.
- Klik pick tool pada toolbox, klik kanan pada objek persegi panjang lalu pilih
convert to curve.

- Pilih shape tool (F10). Hapus titik pojok sebelah kanan atas dengan mengklik dua
kali pada titik tersebut.
- Lakukan langkah sebelumnya untuk titik kanan bawah. Maka hasilnya akan
menjadi seperti berikut.

- Masih menggunakan Shape Tool (F10) klik garis lurus tersebut di tengah garis,
lalu akan muncul titik hitam.
- Pada property bar, klik to curve.

- Setelah di klik maka akan muncul 2 tanda panah seperti berikut .

- Tarik garis tersebut ke arah kanan.

- Pindahkan kembali ke pick tool untuk memilih objek dan beri warna hitam.
- Copy objek tersebut dengan cara ctrl+c dan ctrl v. Atau klik kanan pada objek.
Setelah di copy, pada property bar klik mirror horizontally .

- Posisi kan objek tersebut sehingga menjadi seperti ini.


- Seleksi semua bagian menggunakan pick tool. Lalu lakukan grouping pada objek
tersebut.

- Copy object tersebut menjadi 3 dan atur posisi 2 objek yang lain.

- Buatlah sebuah persegi panjang berwarna putih.

- Copykan persegi panjang tersebut lalu atur besar dan kecilnya. Maka hasilnya
akan seperti ini.
- Grouping object tersebut.
- Pilih text tool pada toolbar untuk membuat tulisan adidas.

b) Membuat poster
1. Untuk membuat sebuah poster, pertama tama ubah satuan unitsnya menjadi meter
seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

2. Langkah selanjutnya, ubah ukuran kertasnya sesuai dengan kebutuhan. Misalnya 1m x


1.5 m
3. Setelah anda melakukan langkah di atas, kemudian buat persegi panjang dengan
ukuran 1m x 1.5m menggunakan rectangle tool. Warnai sesuai keinginan anda, warnai
juga outlinenya.

4. Buat garis seperti berikut menggunakan Bezier tool dan warnai sesuai keinginan anda (
misal merah ). Ubah bentuk garisnya menjadi lengkungan dengan menggunakan shape
tool.
5. Duplikat yang berwarna merah tadi ( CTRL + D ), kemudian bedakan warnanya dan atur
posisinya menjadi seperti berikut ini.
6. Setelah selesai, kita tinggal menambahkan teks ataupun gambar sesuai keinginan kita.
Di bawah ini saya membuat contoh poster tentang donor darah. Teksnya dapat kita
ubah baik ukuran maupun jenis hurufnya. Untuk gambarnya, kita dapat meng-impor
atau membuatnya sendiri di Corel.
11. Setelah semuanya selesai, eksport hasilnya ( file > eksport ). Kemudian klik ok.
Fungsi export pada CorelDraw untuk menyimpan sebuah file vektor ke format
lain (.cdr) menjadi bitmap atau format lainnya.

C. Evaluasi
a) Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan Logo? Jelaskan juga apa fungsinya!
2. Dibagian mana kita dapat mengubah ukuran kertas?
3. Mengapa logo dan poster diperlukan dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa fungsi export pada CorelDraw?
b) Praktikum
Buatlah sebuah logo dan poster sesuai dengan kreasi anda!
KD. 3.9 Memahami perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)
KD. 4.9 Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)

Aplikasi Perangkat Lunak Pengolah Bitmap

A. Teori Pembelajaran
Bitmap
Gambar bitmap atau gambar raster merupakan sebuah gambar yang terdiri dari
kumpulan pixel yang memiliki kedalaman warna. Dalam grafik komputer, gambar bitmap (atau
gambar raster) adalah sebuah struktur data yang mewakili susunan piksel warna yang
ditampilkan pada layar monitor, kertas atau media tampilan lainnya. Secara teknis gambar
bitmap digambarkan dengan lebar dan tinggi dalam piksel dan dalam angka bit per piksel.
Beberapa format gambar bitmap yang sering dijumpai: GIF, JPEG, BMP dan PNG.
Bitmap mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka
semakin baik kualitas gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar akan terlihat pecah.

Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap dalam ribuan titik
warna-warni yang membentuk suatu pola. Pada file bitmap dikenal dua istilah penting, yaitu :

1. Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detil file
bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch).

2. Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara
keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, true color, gradasi abu-abu
(grayscale), serta hitam-putih (black & white).

Gambar bitmap sangat umum digunakan pada media elektronik, fotografi atau digital
painting. Mode ini sangat tergantung pada tingkat resolusi atau kepadatan grid pikselnya.
Sebagai contoh anda dapat melihat pada perbandingan pembesaran objek bitmap ini.

Gambar 3.1 Gambar Bitmap ketika di perbesar.


Bitmap sebenarnya merupakan nilai-nilai koordinat yang menentukan tampilan objek
secara individual pada setiap pikselnya.Bitmap dapat dikatakan sebagai kesatuan atau
kumpulan piksel (array of pixels) yang membentuk sebuah ilusi image.

Gambar 3.2 Data Bitmap

Ciri-ciri bitmap sebagai berikut:

a. Tersusun oleh sebaran titik-titik yang disebut pixel (picture element) beragam
warna. Pixel sendiri tersebar dalam grid.
b. Bersifat resolution dependent artinya kualitas gambar tergantung pada besar
resolusinya, semakin besar resolusi gambar yang dihasilkan semakin baik.
c. Sebuah gambar bitmap yang diperbesar melebihi ukuran normalnya akan tampak
kasar (pecah-pecah).
d. Cocok untuk pembuatan gambar dengan warna yang komplek.
e. Gradasi warna nyata enak dipandang.
f. Mampu menyimpan gambar dengan format: JPG, JPEG, BMP, TIFF, PCK, dan PNG.
g. Cocok dipakai untuk gambar-gambar dengan efek bayangan (shading) yang halus.
h. Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil
sesuai keinginan.
i. Space penyimpanan lebih besar.

Format – Format File Gambar Bitmap.

Format – format file gambar bitmap antara lain :

1. BMP (Bitmap Image)


Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows
sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan
informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini
adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran
platform.
2. EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran
dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika
ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript
sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga
banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang
dikerjakan sudah final.
3. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan
pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar
yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi
elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel,
namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif
lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam pengkompresian untuk
photograpics images. JPEG singkatan dari Join Photographics Expert Group sebuah
kelompok yang membikin standar pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk
loosy compression images. Umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan
extensi .jpeg, .jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna
dengan kedalaman 24 Bits atau setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan
dalam urusan file audio.
Format JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah salah satu alternatif
selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil yang memuaskan.

Kelebihan dari format JPEG (baca jey-peg) adalah:


- Dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang
maksimal dari sebuah gambar dapat diperoleh.
- Fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih
besar kecilnya file gambar yang akan dihasilkan nantinya dan;
- Tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF.
4. GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode
warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format
standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan
animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web
dan Format GIF (Graphic Interchange Format) merupakan format file yang paling
banyak disarankan dan digunakan.
Kelebihan Format ini antara lain adalah :
- Ukuran file yang dihasilkan relatif kecil
- Mampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu kesatuan dan
menampilkannya secara bergantian (animasi)
- Warna latar belakang dapat dibuat transparan dan;
- Adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di load secara utuh
dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap.publikasi elektronik.
5. TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file
ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh,
dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan
sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada
publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap
juga mampu membaca format file TIF.
6. PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file
ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu
membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan
informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha
channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.
7. PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik
berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file
ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan
kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
8. PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini
digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file
ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth
hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang
transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha
channel.

Adapun beberapa kelebihan dari format tersebut adalah:


- Punya semua kelebihan GIF, kecuali animasi
- Fitur Interlacing 2 dimensi yang terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan
interlacing milik GIF
- Tersedianya 2 format file yaitu PNG8 (256 warna) dan PNG24 yang membuat
desainer dapat lebih leluasa memilih kualitas gambar dan
- Teknik kompresi lossless yang digunakan akan menghasilkan ukuran file yang
kecil dengan tidak mengalami penurunan kualitas gambar, bandingkan dengan
JPEG yang menggunakan teknik kompresi lossy yang dipastikan akan membuat
kualitas gambar menurun.
Aplikasi Pengolah Gambar Bitmap

Aplikasi pengolah gambar bitmap antara lain Microsoft Photo Editor, Adobe
Photoshop, Paint, Corel Photo Paint.

- Microsoft Photo Editor/Microsoft Office Picture Manager


Aplikasi manipulasi gambar untuk Windows 97–XP. Program ini telah digantikan
oleh Microsoft Office Picture Manager,walaupun beberapa fitur Photo Editor tidak
terdapat dalam Picture Manager.
- Adobe Photoshop
Perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.Perangkat lunak ini banyak digunakan
oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin
pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar.
- Corel Photo Paint
Perangkat lunak buatan Corel yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek seperti Adobe Photoshop.
- Paint
Fasilitas yang disediakan Windows untuk pengolahan gambar.

B. Evaluasi
a) Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan gambar bitmap?
2. Jelaskan istilah penting yang ada pada gambar bitmap!
3. Tuliskan ciri – ciri gambar bitmap!
4. Tuliskan macam – macam format file!
5. Tuliskan macam – macam aplikasi pengolah gambar bitmap!

b) Tugas Kelompok
1. Carilah beberapa gambar bitmap. Lalu identifikasikan kelebihan dan kekurangan dari
gambar bitmap!
2. Identifikasikan juga gambar bitmap secara umum digunakan sebagai apa dalam
kehidupan sehari – hari!
KD 3.10 Menerapkan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek.

KD 4.10 Mempraktekan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek.

A. Teori Pembelajaran
Cara Manipulasi Foto dengan Photoshop - Salah satu efek atau karya dari hasil program
Adobe Photoshop yang banyak di gemari adalah memanipulasi gambar ataupun objek.
Manipulasi gambar dalam dunia industri bisa kita terapkan pada foto prewedding
ataupun wedding. Saat kita mengambil gambar pada saat pemotretan biasanya ada saja objek
yang kurang membuat hasil foto menjadi keren.

1. Seleksi Gambar
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat
mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang
terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.

Ada tiga cara menyeleksi yaitu:

- Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
- Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan
gambar (Magnetic Lasso Tool).
- Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.

Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:

- Normal, memiliki pinggiran yang tajam.


- Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.

A. Rectangular Marquee Tool


Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak.
Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu
Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

B. Elliptical Marquee Tool


Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan
Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau
diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar.
Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.

C. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.

D. Polygonal Lasso Tool


Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis
lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal
Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi
piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.

E. Magnetic Lasso Tool


Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi
gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna
kontras.

F. Magic Wand Tool


Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
Toolbox - Magic Wand tool

Gambar 10.1 Menggunakan Magic Wand Tool

G. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh
penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.

H. Healing Brush Tool


Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu.
Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak
berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.

I. Spot Healing Brush Tool


Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini
Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena
akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk
menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.

J. Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara
membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk
menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan
patokan perbaikan.

Gambar 10.2 Menggunakan Patch Tool

K. Red Eye Tool


Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.

L. Clone Stamp Tool


Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang
disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan
mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

M. Background Eraser Tool


Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna.
Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.

N. Magic Eraser Tool


Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama,
namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
O. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk
dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan
warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.

P. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool


Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk
menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari
Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool
digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.

Q. Dogde, Burn, dan Sponge Tool


Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool
digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan
(saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

2. Permainan Warna
A. Sekilas Mengenai Warna
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau,
dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue,
Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).

Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar
belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih
banyak lagi tool-tool yang menarik

B. Paint Bucket Tool


Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna
sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.

C. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan
seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka
seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

D. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar
kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada
mode Air Brush.

E. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk
mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment ->
Brightness/Contrast.
F. Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena
warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat
bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment ->
Level.

G. Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva.
Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode
RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.

H. Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur
keseimbangan warna.

I. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter
yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment ->
Photofilter.

J. Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan
warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan
tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments ->
Replace Color.

K. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan
gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya
warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan
warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.

L. Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan
diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati
terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment ->
Match Color.

3. Layer, Mask, Style


Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah
layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan
menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa
mengganggu layer yang lain.
A. Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool.
Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick
Mask Mode. Toolbox - Quick Mask Mode

B. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan
warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan
gambar.

Gambar 10.3 Membuat Layer Mask

C. Layer Style
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add
Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.
Gambar 10.4 Menambahkan Layer Style

4. Efek Khusus Photshop


A. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan
mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya.
Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.

Gambar 10.5 Filter Liquify


B. Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif.
Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber
kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click + V.

C. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini
adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui
menu Filter -> Blur.

Gambar 10.6 Filter Blur Secara Radial

B. Evaluasi
a) Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan manipulasi gambar?
2. Apa saja tool yang digunakan untuk menseleksi gambar?
3. Apa saja yang digunakan pada Photoshop untuk memanipulasi warna?
4. Apa yang dimaksud dengan Layer?

b) Praktikum
Buatlah suatu manipulasi pada gambar dengan kreasi sendiri.
KD 3.11 Memahami pembuatan desain berbasis gambar bitmap.

KD 4.11 Membuat desain penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster).

Pembuatan desain menggunakan aplikasi Adobe Photoshop

A. Teori Pembelajaran
Fungsi Layer Style pada PhotoShop
Fungsi Layer Style Photoshop - Layer Style adalah efek yang dapat diterapkan pada sebuah
objek atau gambar dengan mudah dan cepat tanpa merubah bentuk dari objek tersebut
secara permanent. Maksudnya, adalah dapat memberikan efek kepada objek atau gambar
yang sedang di olah namun efek tersebut hasilnya tidak permanen terhadap objek yang
diberikan efek. Kita dapat mengatur ulang efek yang di terapkan ataupun juga menghapus
efek tersebut tanpa mengganggu objek aslinya.
Layer yang di terapkan Layer Style akan terlihat huruf f. Untuk melihat style yang diterapkan
pada layer, click icon panah di sebelah kanan icon tersebut. Dapat menghapus layer efek
tersebut tanpa menghapus layer objek.

Photoshop menyediakan dua fasilitas efek style. Yang pertama Layer Style Presets, dalam
fasilitas ini sudah di sediakan macam-macam efek style. Untuk menerapkannya tinggal
mengklik salah satu efek tersebut.

Menggunakan Layer Style Presets


#1. Pilih menu Windows > Styles. Kita bisa melihat Layer Style Presets di sebelah kanan
lembar kerja.

#2. Pilih Layer yang ingin diberikan efek kemudian klik salah satu efek yang ada di Layer
Style Presets. Kita bisa melihat gambar dibawah layer dan objek sesudah diberi efek
style.
Cara Menambahkan Style di Layer Style Presets
#1. Klik tanda segitiga kecil yang berada di sebelah pojok kanan Layer Style Presets.

#2. Kemudian pilih salah satu kelompok tipe style yang ingin di tambahkan ke Layer Style
Presets. Disitu ada Textures, Buttons, dll. Jika ingin mengedit style tersebut misalnya
menghilangkan Drop Shadow pada stylenya, klik 2 kali icon huruf f.

Cara Membuat dan Mengatur Efek Style sendiri


1. Untuk membuat layer style sendiri silahkan pilih menu Layer > Layer Style >
Blending Options. Cara Lain bisa dengan cara klik kanan pada layer yang ingin di
beri efek style kemudian pilih Blending Options. Bisa juga dengan cara
mengklik Add a Layer Style
2. Setelah itu akan muncul sebuah dialog box Layer Style.
A. Style Presets – List Layer effect style.

B. Effects – Kumpulan effect yang bisa gunakan untuk membuat effet-effect baru
dan mengedit effect lama.
C. Options / Settings – Opsi saat salah satu dari effect dipilih atau di centang maka
akan tampak settingannya seperti contoh tersebut. Jika memilih effect Drop
Shadow maka bentuk settingannya akan menyesuaikan settingan Drop Shadow
dan jika memberi centang atau memilih effect Outer Glow, maka tampilan
options tersebut juga akan mengikuti settingan Outer Glow.
D. Layer Style Preview – Preview dari Layer Style yang di terapkan, bisa melihat
preview effect yang buat melalui Layer Style tersebut.

Effects (B) dapat di aktifkan dengan cara mencentangnya dan untuk


menonaktifkan effect tersebut hanya tinggal menghilangkan centang itu . Untuk
mengedit sebuah effect, anda harus mengklick nama efek tersebut. Kemudian
akan tampil Options/settings effect tersebut (C). Untuk menerapkan effects dan
options, click OK.

Drop Shadow
Digunakan untuk membuat sebuah efek shadow atau bayangan.
Blend Mode : Merupakan pilihan mode apa yang ingin di gunakan. Blend Mode sendiri
adalah menggabungkan dua gambar atau layer agar terlihat menjadi satu layer/gambar.

- Opacity : Digunakan untuk mengatur Opacity atau kejelasan dari efek


tersebut.
- Angel : Adalah sudut dari datangnya bayangan.
- Distance : Adalah jarak bayangan dengan objek.
- Spread : Adalah penyebaran bayangan
- Size : Ukuran bayangan.
- Contour : Kontur bayangan.
- Noise : Untuk memberikan efek atau kesan bintik-bintik pada bayangan.

Inner Shadow
Digunakan untuk membuat bayangan di dalam objek.

Kegunaan settingannya hampir sama dengan Drop Shadow.

Outer Glow
Digunakan untuk membuat efek cahaya glow pada objek.

Keterangannya kurang lebih sama dengan Drop Shadow.

Range : Adalah jarak Outer Glownya.

Inner Glow
Digunakan untuk membuat efek cahaya glow di dalam objek.

Keterangannya bisa di lihat pada Effect sebelumnya di atas.


Bevel and Emboss
Digunakan untuk memuat objek timbul atau tenggelam. Dengan efek ini bisa membuat
tulisan METAL.

- Style : Adalah gaya atau bentuk efeknya. Disitu ada pilihan Inner Bevel, Outer
Bevel, Emboss, dll.
- Technique : Adalah teknik efeknya. Disitu ada Smooth yang artinya lembut
dan Chisel Hard yang artinya pahatan. Depth : Adalah kedalamannya
- Direction : Adalah arah efeknya, dari atas atau dari bawah bisa di sesuaikan.
- Size : Ukurannya
- Soften : Kelembutan efeknya Highlight Mode : Mode pencahayaanya
Shadow
- Mode : Mode bayangannya
- Contour
Untuk mengatur kontur efeknya terdapat di menu settingan ini.

- Texture
Berfungsi untuk menambahkan motif pada objek.

Satin
Digunakan untuk membuat efek pengulangan bentuk objek di bagian dalam objek secara
acak sehingga terlihat seperti bertekstur. Memang agak rumit menjelaskannya dengan
bahasa biasa. Untuk lebih jelasnya bisa di praktekkan sendiri.

Color Overlay
Digunakan untuk memberikan warna keseluruhan pada objek.
Gradient Overlay
Digunakan untuk memberikan warna gradient atau gradasi pada objek.

Gradient : Digunakan untuk mengatur gardient warna pada objek.


Untuk mengatur kombinasi warnanya klik 2 kali pada warna tersebut. Kemudian akan
muncul dialog box, kemudian akan muncul setting warna yang ingin digunakan.

Pattern Overlay
Digunakan untuk memberikan efek pattern pada objek.
Stroke
Digunakan untuk membuat garis pinggir, baik dibagian luar objek maupun di dalam
objek atau bisa disebut dengan garis Out Line.

- Size : Adalah besar Stroke atau Out Line. Position : Letak dari Out Line. Bisa di
atur diluar objek maupun didalam.
- Fill Type : Jenis warnanya. Bisa di atur dengan Color, Gradient, dan juga
Texture.

Melalui Layer Style tersebut kita dapat membuat kreasi-kreasi efek baru sesuai dengan
yang diinginkan. Ini adalah dasar untuk membuat Teks Effect maupun efek lain nantinya
jika ingin mempelajari Adobe Photoshop lebih dalam.

B. Langkah Kerja
1. Buka Program photoshop, kemudian buat dokumen baru dengan ukuran 12 x 8 cm,
Resolusi 300dpi dengan background berwarna hitam.
2. Berikutnya buat garis guide sebagai garis bantu. Ukurannya ialah 47.5%, 48%, 52%,
52.5%.
Cara membuat garis guide :
Klik Menu View – New Guide. Pada Setting Orientation Vertical, Position ubah nilainya
menjadi 47,5% kemudian oke. Urutan untuk membuat garis Guide sesuai perintah
diatas.

3. Import gambar yang diinginkan atau yang telah dibuat. Kemudian atur letaknya.
4. Kemudian buat layer baru (CTRL + SHIFT + N) > pilih Rectangle Tool (U). Atur warna
forground menjadi putih, pada Options Bar pilih Fill Pixels.
5. Buat sebuah tulisan atau cover dari buku tersebut dengan cara :
Berikutnya pilih Text Tool (T) > ketikkan teks "WORK" dengan jenis font "VANI" ukuran
8pt, tracking atau jarak teksnya buat angka "1460".

6. Berikan efek shadow dengan pada teks yang telah dibuat. Dengan melihat teori
pembelajaran bagaimana membuat efek shadow pada photoshop.

7. .Buatlah tulisan yang lain dengan layer yang berbeda tiap tulisannya dan efek sesuai
dengan keinginan.

8. Membuat gambar yang terdiri dari beberapa layer menjadi satu dengan cara Layer >
Flatten Image.
9. Copy kan yang kita buat tersebut

10. Letakkan gambar yang telah dicopy kesisi sebelahnya. Jika sudah buat gambar tersebut
menjadi berbayang.

11. Ketikan deskripsi mengenai buku tersebut sebagai ulasan singkat. Deskripsikan juga
penerbit seperti alamat, nama dan website. Sisipkan juga gambar barcode (dapat dicari
di google gambar barcode)
C. Evaluasi
1) Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi layer pada photoshop?
2. Apa saja yang ada didalam dialog box layer style pada photoshop?
3. Apa yang dimaksud dengan blend mode?

2) Praktikum
Buatlah sebuah tulisan bertulisan dengan sesuatu yang berhubungan dengan Sumatera
Barat dan desain cover buku yang berhubungan dengan Sumatera Barat!
Daftar Pustaka

Herlandi, Bambang. 2012. Efek Gambar Objek pada CorelDraw 2012.


http://bambangherlandi.web.id/efek-gambarobjek-pada-coreldraw-12/ Diakses 1
Desember 2017 Pukul 09.00

Fiqran, Andi. Makassar. 2013. Efek Lens Pada CorelDraw


http://gradasiplur.blogspot.co.id/2013/08/efek-lens-pada-coreldraw.html Diakses 1
Desember 2017 Pukul 09.10

Iferor. 2012. Efek PowerClip Corel Draw. https://iferor.wordpress.com/2012/03/02/efek-powerclip-


corel-draw/ Diakses 1 Desember Pukul 09.10

Sanusi, Ade. 2014 Efek Perspektif Pada Tulisan dan Objek di CorelDraw.
http://www.grafisin.com/2014/10/efek-perspektif-pada-tulisan-dan-objek.html Diakses
1 Desember 2017 pukul 10.20

Ramadani, Nurfadilla. 2015. Pengertian Logo.http://posterd.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-


logo.html Diakses 1 Desember 2017 pukul 13.00

Kelas Desain. 2010. Mudahnya Membuat Logo Adidas Di Corel Draw.


http://kelasdesain.com/mudahnya-membuat-logo-adidas-di-corel-draw/ Diakses 5
Desember 2017 pukul 13.05.

Inigrafisku. 2017. Macam-Macam Format Gambar.


https://nafigrafis.wordpress.com/2017/01/05/159/#more-159 Diakses 5 Desember
2017 pukul 14.00

Mahendra, Oka. 2008. Tutorial Adobe Photoshop Komplit.http://tutorialgratis.net/tutorial-adobe-


photoshop-komplit/ diakses 5 Desember 2017 pukul 15.02

Aditya. 2017. Tutorial Cara Membuat Desain Cover Buku Keren dengan Photoshop. https://belajar-
dotcom.blogspot.com/2017/02/membuat-desain-cover-buku-di-photoshop.html
diakses 10 Desember 2017 pukul 13.00

Aditya. 2017. Fungsi Layer Style Photoshop. https://belajar-dotcom.blogspot.com/2016/07/fungsi-


layer-style-photoshop.html diakses 10 desember 2017 pukul 13.00

Anda mungkin juga menyukai