0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
327 tayangan34 halaman

Modul Delphi 7

Tugas ini membahas pembuatan aplikasi sederhana menggunakan Delphi 7 untuk mata kuliah Fisika Komputasi. Dokumen ini menjelaskan pengertian Delphi, komponen-komponen Delphi, dan langkah awal pembuatan aplikasi Delphi seperti membuat proyek baru, menyimpan file, dan menjalankan aplikasi.

Diunggah oleh

mia9rexa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
327 tayangan34 halaman

Modul Delphi 7

Tugas ini membahas pembuatan aplikasi sederhana menggunakan Delphi 7 untuk mata kuliah Fisika Komputasi. Dokumen ini menjelaskan pengertian Delphi, komponen-komponen Delphi, dan langkah awal pembuatan aplikasi Delphi seperti membuat proyek baru, menyimpan file, dan menjalankan aplikasi.

Diunggah oleh

mia9rexa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 34

TUGAS FISIKA KOMPUTASI

APLIKASI DELPHI 7

Disusun oleh :

Nama : BQ. MIA REXA LIANI

NIM : E1Q016011

Kelas : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018
BAB I

PENGENALAN DELPHI

A. Pengertian Delphi

Delphi merupakan salah satu bahasa pemograman yang menggunakan visualisasi sama
seperti bahasa pemograman Visual Basic (VB), akan tetapi Delphi menggunakan bahasa
yang lebih mudah digunakan mirip dengan bahasa pascal (objek pascal). Delphi
menggunakan konsep yang berorientasi objek (OOP), maksudnya pemograman dengan
membantu sebuah aplikasi yang sering ada di dunia nyata. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
mendesain objek untuk mnyelesaikan masalah.

Delphi dikembangkan oleh Code Gear sebagai devisi pengembangan perangkat lunak
milik embarcadero. Devisi tersebut awalnya milik Borland, sehingga bahasa ini memiliki
versi Borland Delphi. Umumnya Delphi digunakan untuk mengembangkan aplikasi sekstop,
enterprise berbasis database dan program-program kecil. Namun Delphi berkembang dengan
pesat sehingga Delphi bersifat general purpose dengan bahasa pemograman ini mampu
digunakan untuk berbagai jenis pengembangan softwere. Delphi juga disebut sebagai pelopor
perkembangan RadTool (Rapid Apllication Devlopment) pada tahun 1995. Sehingga banyak
yang mengenal bahasa pemograman yang bersifat VCL (Visual Component Library).

B. Keunggulan Delphi
1. Freeware
2. Mempunyai desain yang user friendly terhadap para programmer beginner
3. Mempnyai kecepatan kompilasi yang cepat
4. Mempunyai komponen yang sangat komplek untuk pembuatan software aplikasi sampai
database
5. Mempunyai aplikasi plugin database bawaan (BDE)
6. Versi selalu diupdate, sampai saat ini sudah mencapai Delphi versi 2009
7. Aplikasi yang dihasilkan bisa merupakan File Executable portable dan Executable
installer
8. Sangat mudah untuk membuat koneksi ke berbagai aplikasi database, misalnya BDE,
Access, MySql, SQL Server, Oracle, Dan database lainnya
C. Kekurangan Delphi

1. Pengguna yang tidak memiliki dasar pemrograman dengan bahasa Pascal akan
mengalami kesulitan untuk pertama kalinya.
2. Setiap komponen yang dimasukkan dalam form tampilan, akan diikutsertakan kode
deklarasi dan inisialisasinya dalam list code. Sehingga apabila terjadi perubahan
komponen, penamaan maupun kesalahan penulisan kode, program tidak mau
membetulkan otomatis.
3. Apabila terdapat form/list code lain yang di-include-kan, harus dituliskan code/nama dari
form/lost code di bagian “uses” dan juga inisialisasi variablenya.

D. Komponen Delphi
 Klik Tombol START untuk mencari aplikasi Delphi atau double klik langsung program
Delphi 7 yang ada di desktop.
 Tampilan Delphi 7
 Komponen-komponen Delphi 7
1. Menu Bar
Berfungsi Unruk memilih tugas tertentu, seperti memulai, membuka, dan menyimpan
project, mengopilasi project menjadi file executable (EXE), dan lain sebagainya.

2. Speed Bar atau Tool Bar


Fungsinya hampir sama dengan menu bar, akan tetapi lebih fungsinya lebih mudah di
temukan dan prosesnya lebih cepat dijalankan dari menu bar. Atau bisa dibilang
speed bar ini berfungsi sebagai pengganti suatu menu perintah yang sering digunakan.

3. Component Palette
Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-komponen
yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada Component Palette Anda
akan menemukan beberapa page control seperti Standard, Additional, Win32,
System, Data Access dan lain-lain seperti pada gambar diatas. Icon component
terdapat di setiap page control. Page control ini dipakai untuk memilih icon
component.

4. Form Designer
Form merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang
dialog program aplikasi. Form berbentuk sebuah meja kerja yang dapat diisi dengan
komponen-komponen yang diambil dari Component Palette.
5. Object Inspector
Object Inspector terdiri dari dua tab, yaitu Properties dan Events. Object Inspector
digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari sebuah komponen pada
posisi tab Properties, sedangkan pada posisi tab Events digunakan untuk memilih dan
membuka events procedure.

6. Object TreeView
Object TreeView berfungsi menampilkan daftar komponen yang digunakan pada saat
membuat aplikasi. Object TreeView menampilkan diagram pohon dari komponen-
komponen yang bersifat visual maupun nonvisual yang telah terdapat dalam form,
data module, atau frame. Object TreeView juga menampilkan hubungan logika antar
komponen. Apabila mengklik kanan salah satu item yang terdapat di dalam diagram
pohon,
7. Code Editor
Code Editor merupakan tempat di mana dapat menuliskan kode program. Pada bagian
ini dapat menuliskan pernyataan-pernyataan dalam Object Pascal. Satu diantara
keuntungan bagi pengguna Delphi 7 adalah bahwa Anda tidak perlu menuliskan
semua kode-kode program sumber, karena Delphi 7 telah menyediakan kerangka
penulisan sebuah program seperti pada gambar diatas.
8. Menu File

Komponen Fungsi

Pointer adalah komponen khusus dan terdapat disetiap tab dalam

Pointer component palatte. Komponen pointer adalah komponen select yang


digunakan untuk memilih komponen dalam form designer.

Sebuah kontainer yang digunakan untuk menampung komponen frame

Frames dapat diletakkan dalam form atau frame-frame yang lain.

Komponen yang digunakan untuk membuat menu bar dan menu drop

MainMenu down. Komponen ini bersifat inv isible.

Komponen yang digunakan untuk membuat menu popup yang akan

PopUpMenu muncul jika pemakai melakukan proses klik kanan. Komponen ini
bersifat invisible.

Komponen ini hanya digunakan untuk menambahkan teks di dalam

Label form

Komponen yang digunakan untuk menerima satu baris teks yang

Edit merupakan data input pemakai.


Komponen ini juga dapat digunakan untuk menampilkan teks.

Komponen Memo dipakai untuk memasukkan atau menapilkan

Memo beberapa baris teks di dalam form.

Komponen yang dipakai untuk membuat button yang akan dipakai

Button untuk memilih pilihan di dalam aplikasi. Jika mengklik komponen


button tersebut maka suatu perintah atau kejadian akan dijalankan

Komponen yang digunakan untuk memilih atau membatalkan suatu

CheckBox pilihan, yaitu dengan cara mengklik komponen.

Komponen yang digunakan untuk memberikan sekelompok pilihan dan

RadioButton hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk memilih salah satu
pilihan adalah dengan mengklik tombol pilihan yang diinginkan.
Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah daftar pilihan,

ListBox dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk mencari dan
kemudian memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar
dapat menggunakan batang penggulung.

Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah daftar pilihan,

ComboBox dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk mencari dan
kemudian memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar
dapat menggunakan mengklik tombol drop down

Komponen ini mempunyai fungsi yang sama seperti batang

ScrollBar penggulung yang terdapat dalam program-program berbasis Windows


pada umumnya.

Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk mengelompokkan

GroupBox komponen-komponen lain seperti Radio Button, CheckBox dan


komponen kontainer yang lain.

Komponen ini merupakan komponen kombinasi dari GroupBox dan

RadioGroup didesain untuk membuat sekelompok RadioButton.

Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk membuat StatusBar,

Panel ToolBar dan ToolPalette.

Komponen yang berisi daftar action yang digunakan bersama-sama

ActionList dengan komponen dan kontrol seperti item menu dan button.

E. Langkah Awal Pembuatan Delphi 7


 Pilih menu File-New-Applications sehingga pada lembar kerja Delphi akan tampak
seperti gambar.
 Kemudian membuat projek dengan menggunakan Delphi 7. Seperti Kalkulator sderhana

 Simpan rancangan proyek program aplikasi yang masih kosong tersebut dengan perintah
File-Save All sehingga tampil kotak dialog Save Unit 1.
 Pilih lokasi penyimpanan, kemudian kotak dialog berikutnya yang akan muncul adalah
kotak dialog Save Project 1 .

 Setelah menyimpan file Unit dan Project, maka Delphi akan membentuk file-file berikut
yaitu:
a. Project1.dpr : file project yang berisi program utama dari aplikasi
b. Unit1.pas : file unit yang digunakakn untuk menangani kejadian pada form
c. Unit1.dfm : file yang berisi daftar komponen berikut propertinya
 Setelah file tersimpan, maka program dapat dijalankan dengan cara memilih menu run
atau dengan menekan tombol F9.
BAB II
PEMBUATAN APLIKASI SEDERHANA

Aplikasi dalam fisika ini merupakan aplikasi dengan menggunakan Delphi yang
mengandung beberapa persamaan fisika dalam satu aplikasi. Berikut adalah langkah-langkah
dalam membuat aplikasi fisika dengan menggunakan Deplhi:
a. Buka aplikasi Borland Delphi 7 pada komputer anda dan jalankan programnya. Setelah
program terbuka maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini:

b. Untuk membuat aplikasi fisika beberapa komponen yang dibutuhkan antara lain:

Label Button
Edit

c. Sunsulah tampilan label, edit dan button ada form seperti gambar di bawah ini:
d. Untuk merubah warna dan tulisan, bisa di ubah di object inspector.
e. Masukkan coding Hapus dan Hitung pada Energi potensial dengan cara double
klik pada tombol button (Hapus dan Hitung).
Coding Hitung procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var m,g,h,Ep:real;
begin
m:=strtofloat(edit1.Text);
g:=strtofloat(edit2.Text);
h:=strtofloat(edit3.Text);
Ep:=m*g*h;
edit4.Text:=floattostr(Ep);
end;
Coding Hapus procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
edit1.Clear;
edit2.Clear;
edit3.Clear;
edit4.Clear;
edit1.SetFocus;
edit2.SetFocus;
edit3.SetFocus;
edit4.SetFocus;

f. Langkah selanjutnya yaitu jalankan program dengan mengklik icon run


g. Aplikasi siap dijalankan
Hasil akan diperoleh jika dimasukkan angka pada setiap kolom edit pada masing
masing menu yang terdaat ada aplikasi yang dibuat
Contoh hasil :
BAB III

PERCABANGAN

1. Pengertian Percabangan
Percabangan dalam Delphi merupakan suatu sintaks dalam bahasa Pascal yang
mensyaratkan suatu kondisi tertentu supaya statement atau kode program tersebut dapat
dijalankan. Terdapat 2 jenis percabangan yang harus kita ketahui. Yaitu If Then merupakan
bentuk percabangan yang membandingkan dua variabel atau lebih, dan atau antara satu
variabel dengan beberapa nilai tertentu yang sudah didefinisikan. Percabangan dalam bentuk
If Then lebih dinamis untuk dipergunakan, operasi perbandingan kondisi yang digunakan
lebih luas dengan penggunaan tipe data yang juga lebih bervariatif. Dan Case Of merupakan
bentuk percabangan yang membandingkan suatu variabel dengan beberapa value atau nilai
yang berasal dari variabel tersebut.

2. Cara membuat aplikasi percabangan ( membuat KHS)


a. Buka aplikasi Delphi 7. Stelah terbuka maka akan muncul gambar seperti

b. Untuk membuat KHS diperlukan Label, Edit, dan Button.


c. Buatlah tampilan seperti gambar di bawah ini
d. Untuk mengganti font, warna, menghapus ti;isan edit1 dan seterusnya, menggunakan
menu pada object inspector.

e. Setela semuanya selesai di buat, kemudian memasukkan coding dengan mengkilik butten
PROSES, setela itu membuat coding seperti di bawah ini:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
VAR RT: DOUBLE;
A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,IP:REAL;

begin
A:=STRTOFLOAT (EDIT1.Text);
B:=STRTOFLOAT (EDIT2.Text);
C:=STRTOFLOAT (EDIT3.Text);
D:=STRTOFLOAT (EDIT4.Text);
E:=STRTOFLOAT (EDIT5.Text);
F:=STRTOFLOAT (EDIT6.Text);
G:=STRTOFLOAT (EDIT7.Text);
H:=STRTOFLOAT (EDIT8.Text);
I:=STRTOFLOAT (EDIT9.Text);
J:=STRTOFLOAT (EDIT10.Text);
K:=STRTOFLOAT (EDIT11.Text);
L:=STRTOFLOAT (EDIT12.Text);
M:=STRTOFLOAT (EDIT13.Text);
N:=STRTOFLOAT (EDIT14.Text);

RT:=((A*H+B*I+C*J+D*K+E*L+F*M+G*N));
IP:=((RT)/(H+I+J+K+L+M+N));
EDIT22.TEXT:=FORMATFLOAT('0.##',RT);
EDIT23.TEXT:=FORMATFLOAT('0.##',IP);

IF A = 4 THEN
EDIT15.Text:='A'
ELSE IF A =3.5 THEN
EDIT15.Text:='B+'
ELSE IF A =3 THEN
EDIT15.Text:='B'
ELSE IF A =2.5 THEN
EDIT15.Text:='C+'
ELSE IF A =2 THEN
EDIT15.Text:='C'
ELSE IF A =1.5 THEN
EDIT15.Text:='D+'
ELSE IF A =1 THEN
EDIT15.Text:='D'
ELSE IF (A<1) THEN
EDIT15.Text:='E';

IF B = 4 THEN
EDIT16.Text:='A'
ELSE IF B =3.5 THEN
EDIT16.Text:='B+'
ELSE IF B =3 THEN
EDIT16.Text:='B'
ELSE IF B =2.5 THEN
EDIT16.Text:='C+'
ELSE IF B =2 THEN
EDIT16.Text:='C'
ELSE IF B =1.5 THEN
EDIT16.Text:='D+'
ELSE IF B =1 THEN
EDIT16.Text:='D'
ELSE IF (B<1) THEN
EDIT16.Text:='E';
IF C = 4 THEN
EDIT17.Text:='A'
ELSE IF C =3.5 THEN
EDIT17.Text:='B+'
ELSE IF C =3 THEN
EDIT17.Text:='B'
ELSE IF C =2.5 THEN
EDIT17.Text:='C+'
ELSE IF C =2 THEN
EDIT17.Text:='C'
ELSE IF C =1.5 THEN
EDIT17.Text:='D+'
ELSE IF C =1 THEN
EDIT17.Text:='D'
ELSE IF (C<1) THEN
EDIT17.Text:='E';

IF D = 4 THEN
EDIT18.Text:='A'
ELSE IF D =3.5 THEN
EDIT18.Text:='B+'
ELSE IF D =3 THEN
EDIT18.Text:='B'
ELSE IF D =2.5 THEN
EDIT18.Text:='C+'
ELSE IF D =2 THEN
EDIT18.Text:='C'
ELSE IF D =1.5 THEN
EDIT18.Text:='D+'
ELSE IF D =1 THEN
EDIT18.Text:='D'
ELSE IF (D<1) THEN
EDIT18.Text:='E';

IF E = 4 THEN
EDIT19.Text:='A'
ELSE IF E =3.5 THEN
EDIT19.Text:='B+'
ELSE IF E =3 THEN
EDIT19.Text:='B'
ELSE IF E =2.5 THEN
EDIT19.Text:='C+'
ELSE IF E =2 THEN
EDIT19.Text:='C'
ELSE IF E =1.5 THEN
EDIT19.Text:='D+'
ELSE IF 5 =1 THEN
EDIT19.Text:='D'
ELSE IF (E<1) THEN
EDIT19.Text:='E';

IF F = 4 THEN
EDIT20.Text:='A'
ELSE IF F =3.5 THEN
EDIT20.Text:='B+'
ELSE IF F =3 THEN
EDIT20.Text:='B'
ELSE IF F =2.5 THEN
EDIT20.Text:='C+'
ELSE IF F =2 THEN
EDIT20.Text:='C'
ELSE IF F =1.5 THEN
EDIT20.Text:='D+'
ELSE IF F =1 THEN
EDIT20.Text:='D'
ELSE IF (F<1) THEN
EDIT20.Text:='E';

IF G = 4 THEN
EDIT21.Text:='A'
ELSE IF G =3.5 THEN
EDIT21.Text:='B+'
ELSE IF G =3 THEN
EDIT21.Text:='B'
ELSE IF G =2.5 THEN
EDIT21.Text:='C+'
ELSE IF G =2 THEN
EDIT21.Text:='C'
ELSE IF G =1.5 THEN
EDIT21.Text:='D+'
ELSE IF G =1 THEN
EDIT21.Text:='D'
ELSE IF (G<1) THEN
EDIT21.Text:='E';

IF (N>=3) AND (N<=4) THEN


EDIT24. TEXT:='24'
ELSE IF (N>=2.50) AND (N<=2.99) THEN
EDIT24. TEXT:='22'
ELSE IF (N>=2) AND (N<=2.49) THEN
EDIT24. TEXT:='20'
ELSE IF (N>=1.50) AND (N<=1.99) THEN
EDIT24. TEXT:='18'
ELSE IF (N>=2.50) THEN
EDIT24. TEXT:='16'

end;

f. Selanjutnya membuat coding di button2 dengan mengklik tombol NEW, dan menulis
coding seperti di bawah ini:

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
EDIT1.Clear;
EDIT2.Clear;
EDIT3.Clear;
EDIT4.Clear;
EDIT5.Clear;
EDIT6.Clear;
EDIT7.Clear;
EDIT8.Clear;
EDIT9.Clear;
EDIT10.Clear;
EDIT11.Clear;
EDIT12.Clear;
EDIT13.Clear;
EDIT14.Clear;
EDIT15.Clear;
EDIT16.Clear;
EDIT17.Clear;
EDIT18.Clear;
EDIT19.Clear;
EDIT20.Clear;
EDIT21.Clear;
EDIT22.Clear;
EDIT23.Clear;
EDIT24.Clear;

end;

g. Kemudian membuat coding pada button3 dengan mengkli CLOSE

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin

CLOSE;

end;

end.

h. Setelah semuanya selesai, Save All aplikasinya, kemudian klik RUN untuk menjalankan
aplikasi.
BAB IV

LOOPING (PERULANGAN)

1. Pengertian Looping

2. Cara membuat Looping dengan Repeat


Langkah-langkah untuk membuat aplikasi konversi suhu dengan fungsi repeat yaitu:
a. Membuka aplikasi Borland Delphi 7 pada komputer anda dan jalankan programnya.
Setelah program terbuka maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini:

b. Untuk membuat konversi suhu dengan fungsi repeat yang dibutuhkan antara lain label,
botton, dan memo.
c. Buatlah formatnya seperti gambar di bawah ini:
d. Masukkan masing-masing coding untuk Celcius, Fahrenheit, Reamur, Kelvin,
New, dan Close.
Coding procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Celcius var n:integer;
f,r,k:real;
begin
n:=1;
memo1.Lines.Append('celcius'+' '+'fahremheit'+' '+'reamur'+'
'+'kelvin');
repeat
f:=9/5*n;
r:=4/5*n;
k:=273+n;
memo1.Lines.Append(inttostr(n)+''+formatfloat('0.#',f)+''+forma
tfloat('0.#',r)+''+formatfloat('0.#',k));
inc(n);
until n>100;
Coding procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
fahrenh var n:integer;
eit c,r,k:real;
begin
n:=1;
memo1.Lines.Append(' fahremheit '+' '+'celcius'+' '+'reamur'+'
'+'kelvin');
repeat
c:=5/9*n;
r:=4/9*n;
k:=273+(5/9*n);
memo1.Lines.Append(inttostr(n)+''+formatfloat('0.#',c)+''+forma
tfloat('0.#',r)+''+formatfloat('0.#',k));
inc(n);
until n>100;
Coding procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Reamur var n:integer;
c,f,k:real;
begin
n:=1;
memo1.Lines.Append(' reamur '+' '+'fahrenheit'+' '+'celcius'+'
'+'kelvin');
repeat
c:=5/4*n;
f:=9/4*n;
k:=273+c;
memo1.Lines.Append(inttostr(n)+''+formatfloat('0.#',f)+''+forma
tfloat('0.#',c)+''+formatfloat('0.#',k));
inc(n);
until n>100;
Coding procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Kelvin var n:integer;
f,r,c:real;
begin
n:=1;
memo1.Lines.Append(' kelvin '+' '+'fahrenheit'+' '+'reamur'+'
'+'celcius');
repeat
c:=n-273;
f:=9/5*n;
r:=4/5*c;
memo1.Lines.Append(inttostr(n)+''+formatfloat('0.#',f)+''+forma
tfloat('0.#',r)+''+formatfloat('0.#',c));
inc(n);
until n>100;
Coding procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);
New begin
memo1.Clear;
Coding procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);
Close begin
close;

e. Coba program yang telah dibuat dengan menekan tombol run untuk menguji
aplikasi yang telah dibuat.
f. Untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah benar atau tidak, double
klik ada tombol celcius, fahrenheit, reamur, dan juga kelvin. Apabila program
yang dibuat benar, maka akan mucul tampilan seerti berikut
BAB V

MATRIKS

1. Matriks

Matriks dalam matematika adalah sekumpulan bilangan angka atau simbol berbentuk
persegi yang disusun berdasar baris dan kolom. (Wikipedia, 2013). Matriks memiliki dua
komponen yaitu baris dan kolom. Dalam penulisan baris dan kolom biasanya menggunakan
indeks untuk melakukan suatu operasi pada matriks tersebut. Matriks memiliki beberapa
macam jenis dalam pengoperasiannya, biasanya dibagi menjadi matriks transpose (At),
matriks invers (A-1), matriks penjumlahan, matriks perkalian, matriks identitas (I), matriks
pengurangan, matriks determinan (D). Dalam mengoperasikan suatu matriks memiliki
beberapa syarat, misalkan untuk pengurangan dan penjumlahan matriks bentuk atau ordo
antara kedua matriks haruslah sama yang selanjutnya penjumlahan atau pengurangan
dilakukan operasi pada anggota/elemen yang seletak. untuk perkalian matriks nilai ordo
kedua matriks memiliki syarat bahwa jumlah dari baris matriks A harus sama dengan jumlah
kolom pada matriks B.

2. Cara membuat aplikasi Matriks


a. Buka aplikasi Delphi 7. Stelah terbuka maka akan muncul gambar seperti
b. Untuk membuat Matriks diperlukan Label, Editbaris, Editkolom, StringGrid dan Button.
c. Buatlah tampilan seperti gambar di bawah ini

d. Kemudian membuat coding untuk button Tambah, dengan double klik tombol tambah

procedure TForm1.ButtontambahClick(Sender: TObject);


Var brs,klm,a,b,c:integer;
begin
labelhasil.Caption:='A+B';
for brs:=1 to stringgridC.RowCount do
for klm:=1 to stringgridC.ColCount do
begin
a:=strtointdef (stringgridA.Cells [brs-1,klm-1],0);
b:=strtointdef (stringgridB.Cells [brs-1,klm-1],0);
c:=a+b;
stringgridC.Cells [brs-1,klm-1]:=inttostr(c);

end;

e. Selanjutnya coding untuk button Kurang


procedure TForm1.ButtonkurangClick(Sender: TObject);
Var brs,klm,a,b,c:integer;
begin
labelhasil.Caption:='A-B';
for brs:=1 to stringgridC.RowCount do
for klm:=1 to stringgridC.ColCount do
begin
a:=strtointdef (stringgridA.Cells [brs-1,klm-1],0);
b:=strtointdef (stringgridB.Cells [brs-1,klm-1],0);
c:=a-b;
stringgridC.Cells [brs-1,klm-1]:=inttostr(c);

end;

f. Kemudian membuat coding Button Hapus

procedure TForm1.ButtonhapusClick(Sender: TObject);


Var brs,klm,a,b,c:integer;
begin
labelhasil.Caption:='';
for brs:=1 to stringgridA.RowCount do
for klm:=1 to stringgridB.ColCount do
begin
StringgridA.Cells[brs-1,klm-1]:='';
StringgridB.Cells[brs-1,klm-1]:='';
StringgridC.Cells[brs-1,klm-1]:='';
end;

g. Selanjutnya membuat coding Button Selesai

procedure TForm1.ButtonselesaiClick(Sender: TObject);


begin
close;
end;

end.

h. Seetelah semuanya selesai, tinggal dijalankan dengan menklik RUN atau F9.
BAB IV

GRAFIK

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat grafik akar persamaan dengan


menggunakan Delhi:
a. Buka aplikasi Borland Delphi 7 pada komputer anda dan jalankan programnya.
Setelah program terbuka maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini

b. Untuk membuat aplikasi fisika beberapa komponen yang dibutuhkan antara lain

Label Button
Edit
Memo
Static text Chat

c. Sunsulah tampilan label, button,memo, chat dan static text pada form seerti gambar
di bawah ini:

Untuk tata letak, ukuran, jenis warna yang akan digunakan sesuai kreasi
pengguna.
d. Masukkan coding Hitung, Grafik, Ulang,dan Keluar

Anda mungkin juga menyukai