100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan12 halaman

Algoritma Pada Arduino

Pernyataan pengulangan dan pemilihan memungkinkan program Arduino untuk melakukan tugas yang sama berulang kali atau memilih antara beberapa kemungkinan. Pernyataan pengulangan meliputi for, while, dan do-while, sementara pernyataan pemilihan meliputi if-else dan switch-case. Kedua jenis pernyataan ini memungkinkan program Arduino menjadi lebih fleksibel dan kuat.

Diunggah oleh

f2wcomputer
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan12 halaman

Algoritma Pada Arduino

Pernyataan pengulangan dan pemilihan memungkinkan program Arduino untuk melakukan tugas yang sama berulang kali atau memilih antara beberapa kemungkinan. Pernyataan pengulangan meliputi for, while, dan do-while, sementara pernyataan pemilihan meliputi if-else dan switch-case. Kedua jenis pernyataan ini memungkinkan program Arduino menjadi lebih fleksibel dan kuat.

Diunggah oleh

f2wcomputer
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 12

PERNYATAAN PENGULANGAN

DALAM PEMOGRAMAN ARDUINO


1. Pernyataan “for “

Pernyataan “for” digunakan untuk mengulang suatu blok program yang terdapat di dalam kurung

kurawal setelah pernyataan “for”. Format penulisan pernyataan “for” adalah sebagai berikut :

for (inisiasi; test kondisi; proses inkremental/dekremental)


{pernyataan yang akan diulang;}
Penjelasan :

Flowchart untuk pernyataan “for”

Gambar 1 flowchart untuk pernyataan “for”


Inisiasi dilakukan pertama – tama ketika pernyataan “for” dijalankan dan hanya dilakukan satu

kali saja yaitu pada saat awal pernyataan “for” dijalankan. Selama proses pengulangan terjadi,

selalu dilakukan test kondisi untuk mengetahui apakah variabel masih masuk dalam range yang

ditentukan atau masih bernilai “benar” atau tidak. Setelah proses test kondisi, variabel di

inkremental atau dekremental sesuai dengan persamaan yang diberikan. Pengulangan terus

berlangsung hingga test kondisi “salah”. Bila bilai test kondisi “salah”, maka proses pengulangan

dihentikan dan program lanjut membaca pernyataan berikutnya.

Contoh Program

int PWMpin = 10;

void setup()
{
pinMode(PWMpin, OUTPUT);
}

void loop()
{
int i;
for(i=0; i<=255; i++)
{analogWrite(PWMpin,i);}
}
Penjelasan

Pada contoh program diatas:

1. program melakukan deskripsi yaitu menyatakan “PWMpin” adalah bilangan bulat

(integer) dan sebagai perwujudan dari pin 10.

2. Pada bagian setup diatur supaya “PWMpin” menjadi pin output.

3. Pada bagian program utama (loop), terlebih dahulu dideklarasi sebuah variabel i sebagai

bilangan bulat (integer). Kemudian dilakukan pengulangan dengan menggunakan

pernyataan “for”. Nilai inisiasi awal untuk variabel i adalah i=0, kemudian dilakukan test

kondisi i<255. Selama nilai variabel i < 255, pengulangan terus dilakukan hingga variabel
i > 255. Kemudian dilakukan proses inkremental dengan menaikkan nilai variabel i

sebesar 1.

4. Pernyataan yang diulang adalah “analogWrite(PWMpin,i)” yaitu mengeluarkan output

PWM dengan nilai dari 0 hingga 255.

2. Pernyataan “while”

Pernyataan “while” akan memerintahkan program untuk melakukan pengulangan terus menerus

dan tak terhingga, sampai nilai test kondisi yang terdapat di dalam kurung () tercapai. Format

penulisan untuk pernyataan pengulangan “while” adalah :

while(test kondisi)
{ pernyataan / program ; }
Test kondisi adalah sebuah bilangan boolean yang menyatakan salah atau benar.

Flowchart untuk pernyataan “while”

Gambar 2 flowchart untuk

pernyataan “while”
Contoh Program

int var ;
void loop()
{
var = 0;
while(var < 200)
{
// suatu pernyataan yang akan dilakukan berulang-ulang hingga 200 kali
var++;
}
}
Pada contoh program di atas, pertama-tama dideskripsikan terlebih dahulu suatu variabel “var”

sebagai bilangan integer. Kemudian dalam program utama, variabel “var” diuji apakah memenuhi

“var<200”. Jika hasil pengujian benar, maka pernyataan yang ada dalam blok “while” akan

dieksekusi dan nilai variabel “var” akan dinaikan 1. Kemudian program berulang kembali.

Pengulangan dilakukan hingga variabel “var” tidak memenuhi var<200.

3. Pernyataan “do-while”

Pernyataan pengulangan “do-while” hampir sama dengan pernyataan “while”, bedanya bila pada

pernyataan “while” , test kondisi diuji dahulu, dan bila test kondisi bernilai benar maka

pernyataan yang ada di dalam blok “while” akan dieksekusi, kemudian test kondisi akan

diinkremental. Pada pernyataan “do-while”, kondisi menjadi terbalik, yaitu pernyataan utama

akan dieksekusi terlebih dahulu, setelah itu baru test kondisi diuji, jika test kondisi benar maka

pernyataan utama akan diulang, dan jika salah program akan keluar dari blok “do-while”. Format

penulisan pernyataan “do-while” adalah sebagai berikut.

do { //pernyataan utama;}

while(test kondisi)
Flowchart untuk pernyataan “do-while”
Gambar 3 flowchart untuk pernyataan “do-while”

Contoh Program

do { delay(50);

x = readSensors(); }

while (x < 100);


Pada contoh program di atas, pertama-tama program akan melakukan delay selama 50 milidetik

menungga hingga sensor stabil. Kemudian program akan membaca sensor dan menyimpannya

dalam variabel x. Kemudian variabel x akan diuji apakah lebih kecil dari 100 atau tidak. Jika nilai

x lebih kecil dari 100, maka program akan melakukan pengulangan (kembali melakukan

pembacaan sensor), tetapi jika nilai x lebih besar dari 100, maka program akan keluar dari blok

“do-while” untuk melakukan perintah yang lain.

REPORT THIS AD

REPORT THIS AD

STANDARD
POSTED BY
DJUKARNA

POSTED ON
20/01/2015
POSTED UNDER
UNCATEGORIZED

COMMENTS
1 COMMENT

PERNYATAAN UNTUK PEMILIHAN


DALAM PEMOGRAMAN ARDUINO
Ada 2 macam pernyataan yang dapat digunakan untuk memilih suatu kondisi dalam proses

pemograman arduino yaitu

1. pernyataan pemilihan dengan menggunakan if – else

2. pernyataan pemilihan dengan menggunakan switch – case

Kedua pernyataan ini sama-sama digunakan untuk memilih suatu percabangan dalam program.

Bagaimana cara penggunaannya, akan dibahas berikut ini.

Pernyataan if – else

Format penulisan pernyataan if – else adalah sebagai berikut :

if (variabel dibandingkan)
{ pernyataan 1;}
else
{ pernyataan 2;}
Dengan menggunakan flowchart dapat digambar sebagai berikut
Gambar 1 flowchart untuk pernyataan if – else

Contoh pemograman dengan menggunakan if – else

int pininput = 1;
int pinoutput1 = 2;

void setup()
{
pinMode(pininput,INPUT);
pinMode(pinoutput1,OUTPUT);
}

void loop()
{
if(pininput == 1)
{digitalWrite(pinoutput1, HIGH);}
else
{digitalWrite(pinoutput1, LOW);}
}
Pernyataan if-else digunakan untuk membandingkan variabel dengan suatu kondisi logika. Bila

variabel bernilai benar, maka pernyataan1 akan dieksekusi bila tidak (else) maka pernyataan2

yang akan dieksekusi. Pernyataan if dapat juga ditulis tanpa else. Bila demikian, maka if hanya

akan menjalankan pernyataan1 jika nilai variabel yang dibandingkan benar.

Pernyataan switch – case

Format penulisan pernyataan switch – case adalah sebagai berikut :


switch (variabel)
{
Case konstanta1:
Pernyataan 1;
break;
case konstanta2:
Pernyataan 2;
break;
case konstanta3:
Pernyataan 3;
break;
case konstanta n:
Pernyataan n;
break;
default:
Pernyataan X;
break;
}
Dengan menggunakan flowchart dapat digambar sebagai berikut
Gambar 2 flowchart untuk pernyataan switch – case

Contoh pemograman dengan menggunakan switch – case

int pininput = 1;
int pinoutput1 = 2;
int pinoutput2 = 3;
int pinoutput3 = 4;
int pinoutput4 = 5;

void setup()
{
pinMode(pininput,INPUT);
pinMode(pinoutput1,OUTPUT);
pinMode(pinoutput2,OUTPUT);
pinMode(pinoutput3,OUTPUT);
pinMode(pinoutput4,OUTPUT);
}

void loop()
{
switch (pininput)
{case 1:
digitalWrite(pinoutput1,HIGH);
break;
case 2:
digitalWrite(pinoutput2,HIGH);
break;
case 3:
digitalWrite(pinoutput3,HIGH);
break;
default :
digitalWrite(pinoutput4,HIGH);
break;}
}
Variabel adalah nilai yang akan dibandingkan dengan konstanta-konstanta atau dapat juga berupa

ekspresi aritmatika. Konstanta 1 hingga konstanta ke n adalah nilai pembanding untuk variabel.

Dalam pernyataan switch-case, konstanta tidak boleh ada yang sama atau berulang. Pernyataan 1

hingga pernyataan n adalah suatu pernyataan atau proses yang harus dikerjakan jika variabel

sesuai dengan suatu konstanta. Pernyataan X adalah pernyataan yang dikerjakan bila tidak ada

variabel yang sesuai dengan konstanta pembanding.

Switch – case digunakan untuk membandingkan suatu variabel dengan beberapa konstanta.

Konstanta diawali dengan “case” dan setiap blok case diakhiri dengan “break”. Jika nilai variabel

sama dengan suatu konstanta, maka pernyataan yang ada pada blok tersebut akan dieksekusi dan

jika variabel tidak ada yang sama dengan konstanta – konstanta yang ada maka pernyataan pada

blok “default” yang akan dieksekusi. Blok “default” adalah opsional artinya boleh ada boleh juga

tidak.

Pada contoh program, pada mulanya program akan melakukan deklarasi yaitu :
int pininput = 1;
int pinoutput1 = 2;
int pinoutput2 = 3;
int pinoutput3 = 4;
int pinoutput4 = 5;
deklarasi ini menyatakan bahwa kata “pininput” identik dengan pin1 terminal arduino, sedangkan

kata-kata “pinoutput1, pinoutput2, pinoutput3 dan pinoutput4” berturut-turut identik dengan pin2,

pin3, pin4 dan pin5 terminal arduino.

Selanjutnya program melakukan pengaturan yaitu :

void setup()
{
pinMode(pininput,INPUT);
pinMode(pinoutput1,OUTPUT);
pinMode(pinoutput2,OUTPUT);
pinMode(pinoutput3,OUTPUT);
pinMode(pinoutput4,OUTPUT);
}
Pada blok ini mikrokontroler akan mengatur “pininput” (pin1 arduino) sebagai pin input dan

berturut-turut “pinoutput1” (pin2 arduino), “pinoutput2″ (pin3 arduino),” pinoutput3″ (pin4

arduino) dan “pinoutput4” (pin5 arduino) sebagai pin output.

Selanjutnya program utama yaitu :

void loop()
{
switch (pininput)
{case 1:
digitalWrite(pinoutput1,HIGH);
break;
case 2:
digitalWrite(pinoutput2,HIGH);
break;
case 3:
digitalWrite(pinoutput3,HIGH);
break;
default :
digitalWrite(pinoutput4,HIGH);
break;}
}
Program utama ini akan berulang terus menerus. Perintah switch akan membandingkan variabel

“pininput” dengan beberapa konstanta atau sama saja membandingkan data masukan pada pin1

arduino dengan beberapa konstanta. Jika “pininput” bernilai sama dengan 1 maka “pinoutput1”

akan diperintahkan untuk bernilai tinggi (HIGH) atau memberikan tegangan 5V, jika “pininput”

bernilai sama dengan 2, maka “pinoutput2” akan bernilai tinggi, jika “pininput” bernilai sama

dengan 3 maka “pinoutput3” yang akan bernilai tinggi dan jika nilai “pininput” tidak ada yang

sama dengan ketiga konstanta, maka perintah dalam blok “default” yang akan dijalankan yaitu

“pinoutput4” yang akan bernilai tinggi. Perintah “break” akan mengulang program.

Anda mungkin juga menyukai