0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian

Dokumen tersebut memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengkonfigurasi server Linux Debian menjadi DNS server, web server, dan mengujinya."
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian

Dokumen tersebut memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengkonfigurasi server Linux Debian menjadi DNS server, web server, dan mengujinya."
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 25

MODUL 1

KONFIGURASI SERVER LINUX


DEBIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK Ketopong Tenggarong


Muhamad Taufik, S.Kom
Topologi Jaringan UKK 2017/2018

Pada topologi diatas yang akan kita bahas pertama kali adalah mengenai Server Linux, bisa
dilihat dari topologi jaringan untuk UKK 2017/2018 Server linux harus memiliki beberapa service
yaitu DNS Server, Web Server, Mail Server, dan FTP Server. Untuk konfigurasinya saya akan
jelaskan step by step cara Konfigurasi Server Linux Untuk UKK 2017/2018.

Spesifikasi Server :
- Operating System : Debian 6.0
- IP Address : 192.168.11.250/29

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 1


LAB I
KONFIGURASI DNS SERVER

1. Pengertian DNS Server


DNS SERVER (Domain Name System) adalah sebuah service yang diberika oleh
server yang berfungsi untuk menerjemahkan suatu alamat IP menjadi sebuah nama dan
sebaliknya dari nama menjadi sebuah alamat IP. Service ini mempermudah kita dalam
mengingat suatu alamat jaringan, sebagai contoh kita lebih mudah untuk mengingat
“google.com” daripada kita mengingat “74.125.235.50”, ia kan…?.
2. Struktur DNS Server
• Root level domain
Root level domain ini dilambang kan dengan tanda titik (.)
• Top level domain
Top level domain adalah nama-nama domain-nya.contoh:

No. TLD Pengertian


1 .com Untuk organisasi yang bersifat komersial
2 .edu Untuk institusi pendidikan atau universitas
3 .org Untuk organisasi non-profit
Untuk network (backbone-internet), biasanya digunakan oleh
4 .net penyedia layanan internet seperti ISP (Internet Service
Provider)
5 .gov Untuk organisasi pemerintahan non-militer
6 .mil Untuk organisasi pemerintahan militer
7 .num Untuk number telephone
8 .arpa Untuk reverse DNS
Dua huruf untuk kode negara. Contoh:
.id Kode untuk negara Indonesia
9 .xx .my Kode untuk negara Malaysia
.au Kode untuk negara Australia
.us Kode untuk negara Amerika (United State)
• Second level domain
Second level domain adalah struktur domain yang lebih dikenal dengan sebutan
“subdomain”. Contoh:
➢ mail.google.com
➢ www.smkketopong.sch.id
➢ translate.google.com, dan lain sebagainya.
3. Langkah – Langkah Konfigurasi DNS Server
1. Langkah Pertama yang harus kita lakukan sebelum Konfigurasi DNS Server Kita harus
menginstal paketnya yaitu bind9 yang terdapat pada DVD 1

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 2


2. Setelah instalasi paket DNS selesai, kemudian kita kopi file db.local dan db.127 sebagai
file domain dan file ip, dimana kedua file ini adalah file yang menerjemahkan sebuah
alamat IP menjadi sebuah nama dan sebaliknya, sedangkan file named.conf.deffault-zones
sendiri sebagai file yang memetakan atau tempat konfigurasi DNS tersebut.

3. Setelah kita mengkopi file domain dan ip yang harus kita lakukan adalah
mengkonfigurasi file name.deffault-zones dengan cara :

Kemudian kita ubah script yang ada pada name.deffault-zones ini seperti scipt yang ada
pada gambar di bawah ini:

Menjadi seperti ini :

Setelah selesai kita ubah sscriptnya, jangan lupa untuk di simpan dengan menekan
tombol CTRL+X

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 3


4. Selanjutnya kita konfigurasi file domain dan ip, yang pertama kita konfigurasi adalah file
domain dengan perintah :

Setelah itu rubahlah script yang ada pada file domain menjadi seperti ini :

• Keterangan:
✓ TTL (Time To Live) adalah lamanya waktu yang digunakan untuk menyimpan
data dalam sebuah cache.
✓ @ adalah sebuah icon/symbol yang diartikan sebagai nama domain.
✓ IN adalah sortcut untuk protokol internet
✓ SOA (Start Of Authority) adalah sebuah script yang mengawali sebuah zone.
✓ ( adalah tanda kalau script lebih dari satu baris
✓ ) adalah tanda akhir dari script yang lebih dari satu baris.
✓ A menyatakan Address untuk IPV4
✓ AAAA menyatakan Address untuk IPV6
✓ NS adalah script yang menyatakan Name Server.
✓ MX (Mail Exchanger) berfungsi untuk memungkinkan tukar-menukar email antar
domain untuk memproses atau meneruskan email (forwarding).
✓ 10 adalah nilai prioritas untuk menghindari mail loop
✓ CNAME (Chanonical Name) script untuk aliasis atau nama samaran.
Kemudian kita konfigurasi file ip dengan perintah :

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 4


Setelah itu rubahlah script yang ada pada file ip menjadi seperti ini :

• Keterangan
✓ 250 adalah host id dari nameserver address
✓ PTR (pointer) artinya mengarahkan. Jadi script diatas artinya adalah alamat
dengan host id 250 akan diarahkan ke nama domain ketopong.sch.id
5. Setelah kita melakukan konfigurasi, agar script yang sudah kita konfigurasi bisa berjalan
yang harus kita lakukan adalah merestart Service bind9 dengan perintah

4. Uji Coba DNS Server


Kemdian kita lakukan uji coba untuk mengecek apakah DNS server kita sudah bisa
digunakan atau tidak. Ada beberapa cara yang digunakan dalam uji coba DNS server yaitu
nslookup, dig dan host:
1. Uji Coba menggunakan perintah nslookup

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 5


2. Uji coba menggunakan perintah dig

3. Uji coba menggunakan perintah host

Jika tampil seperti tampilan diatas, maka konfigurasi DNS SERVER kita telah berhasil
dengan baik. Catatan: untuk uji coba DNS dapat menggunakan salah satu perintah saja,
bisa nslookup, dig ataupun host. Tapi kebanyakan orang untuk melakukan uji coba DNS
menggunakan perintah nslookup.
Jika Pada saat uji coba terdapat keterangan seperti ini

Berarti ada beberapa konfigurasi yang salah, yang harus kita lakukan adalah mengecek
kembali satu persatu konfigurasi DNS, kemungkinan terdapat beberapa baris script yang
salah atau tertinggal.

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 6


LAB II
KONFIGURASI WEB SERVER

Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi
menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal
dengan nama web browser dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa
halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. itulah pengertian web server
sebenarnya. dalam bentuk sederhana web server akan mengirim data HTML kepada permintaan
web Browser sehingga akan terlihat seperti pada umumnya yaitu sebuah tampilan website.

1. Langkah – Langkah Konfigurasi Web Server


Pada konfigurasi kali ini saya akan mengkonfigurasi webserver yang support html dan
support php. Maka dari itu saya akan menginstal apache2 agar web server kita support html
dan saya juga akan instal php5 agar web server kita support php. Dan untuk web browser di
Linux Debian berbasis text saya akan menginstal links sebagai web browsernya
1. Pertama-tama kita instal dahulu paket untuk web server yaitu apache2 dan php5 karena
web server yang akan kita konfigurasi support html dan php, untuk web browser kita install
juga links.

2. Setelah itu kita akan buat tampilan untuk domain utama yang sudah di buat, tahapannya
adalah kita harus mengedit file Web yang ada pada direktori /var/www/index.html dengan
cara:

Kemudian kita ubah script deffaultnya menjadi seperti ini :

Setelah selesai mengedit script, jangan lupa kita harus menyimpan konfigurasinya dengan
menekan tombol CTRL+X

• Catatan !
File index.html adalah file yang menunjukkan bahwa web server kita sudah spport
HTML.

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 7


3. Setelah kita mengedit file index.html kita akan membuat file index.php yang mana file ini
akan menunjukkan bahwa web server kita sudah support php dan dapat memunculkan
informasi tentang versi php yang kita gunakan, caranya sebagai berikut :

Kemudian kita buat scriptnya menjadi seperti ini :

Setelah selesai mengedit script, jangan lupa kita harus menyimpan konfigurasinya dengan
menekan tombol CTRL+X
4. Kemudian yang harus dilakukan adalah merestart service apache2 agar konfigurasi yang
kita buat bisa kita gunakan dengan cara :

2. Uji Coba WEB Server


1. Selanjutnya kita akan lakukan uji coba di CLI/Terminal Linux apakah web server sudah
bisa di gunakan atau tidak, tetapi server wajib terinstal web browser untuk berbasis text
yaitu links, untuk cara penginstalannya sudah saya jelaskan di langkah 1.
Yang pertama kita lakukan adalah mencoba tampilan utama webserver dengan cara :

Tekan Enter dan akan muncul tampilan web utama yang sudah kita buat tadi

Untuk keluar dari web browser CLI tekan CTRL+C


Setelah itu kita coba untuk menampilkan informasi tentang PHP dengan cara :

Tekan Enter dan akan muncul tampilan web untuk Informasi PHP yang kita gunakan

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 8


2. Pada bagian ini pastikan server sudah terhubung dengan client karena kita akan mencoba
WEB Server melalui Client.
• Menampilkan halaman utama web dengan alamat ketopong.sch.id

• Menampilkan halaman Informasi PHP dengan domain


ketopong.sch.id/index.php

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 9


LAB III
KONFIGURASI MAIL SERVER

Mail server merupakan suatu perangkat lunak yang mendistribusikan file atau informasi
sebagai balasan atau respon atas permintaan yang dikirim melalui email. Istilah ini juga sering
digunakan untuk menunjukkan bitnet yang menyediakan layanan serupa ftp. Tak hanya itu
program ini juga dapat digunakan sebagai aplikasi install email.
Tak hanya sebuah program mail server juga bisa berupa sebuah komputer yang memang
dikhususkan untuk menjalankan aplikasi perangkat lunak program ini. nah komputer ini di
ibaratkan sebagai jantung dari system sebuah email. Program ini biasanya dikelola oleh programer
yang disebut dengan post master.
Mail server ini dikelola oleh seorang post master yang memiliki beberapa tugas pokok yaitu
mengelola kaun, memonitor bagaimana kinerja server dan melaksanakan tugas administrative
lainnya. Biasanya program ini menggunakan protocol antara lain smtp, pop3 dan imap.
1. Langkah – langkah Konfigurasi Mail Server
1. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menginstal paket mail server yang terdiri dari
squirrelmail, courier-pop, courier-imap yang berada pada DVD 2, perintah instalasinya
sebagai berikut :

2. Setelah itu pada bagian Postfix Configuration kita tekan OK

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 10


3. Kemudian kita pilih Internet Site dan tekan OK

4. Kemudian kita masukkan domain UTAMA yaitu ketopong.sch.id pada bagian System
mail name

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 11


5. Pada Bagian ini kita pilih YES

6. Selanjutnya kita akan konfigurasi file apache.conf yang akan mendeklarasikan


WEBMAIL dengan perintah:

Kemudian kita tambahkan Include /etc/squirrelmail/apache.conf pada baris paling bawah


seperti pada gambar berikut :

7. Kemudian kita konfigurasi virtual host untuk mengarahkan domain mail.ketopong.sch.id


pada webmail dengan cara :

Kemudian cari barisan #<VirtualHost 1.2.3.4> kemudian kita ubah seperti ini :

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 12


8. Kita restart service apache2 agar konfigursinya tersimpan.

9. Kita test terlebih dahulu WEB Mailnya apakah sudah berhasil, disini kita akan test
menggunakan links dengan cara :

jika sudah tampil seperti pada gambar di bawah, maka sudah dipastikan webmail sudah
berfungsi dengan baik tetapi belum bisa digunakan karena Mail Server belum di
konfigurasi.

10. Setelah itu kita buat direktori untuk meyimpan email yang masuk.

Catatan : Untuk pengtikan besar kecilnya huruf jangan sampai salah.

11. Setelah itu kita akan buat dua user untuk Mail Server, dengan cara seperti berikut :

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 13


12. Kemudian kita ketik perintah dpkg-reconfigure postfix . perintah ini berfungsi untuk
mengkonfigurasi Mail Server. Setelah itu akan muncul dialog, tekan OK

13. Pada dialog ini kita kosongkan saja dan tekan OK

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 14


14. Kemudian ada kotak dialog seperti ini

15. Kita tambahkan ip Network setelah Localhost seperti ini :

Catatan : Jangan Lupa untuk menambahkan Koma ( , ) setelah localhost sebelum mengisi
ip network.

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 15


16. Kemudian pada dialog ini kita pilih NO

17. Setelah itu kita isikan IP Network seperti gambar berikut :

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 16


18. Kemudian Kita Pilih NO dan tekan Enter

19. Setelah itu Untuk Mailbox Limit kita isikan 0 dan teka Enter

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 17


20. Untuk Local address extention character kita isikan tanda + dan tekan Enter

21. Setelah itu pada bagian Internet protocols to use kita pilih ipv4

22. Setelah itu kita akan lakukan Finishing untuk konfigurasi mail servernya dengan perintah

23. Kemudian pada bagian paling bawah kita tambahkan seperti berikut :

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 18


24. Setelah itu kita restart service postfix, courier-pop, courier-imap dengan cara seperti
berikut :

2. Uji Coba Webmail Server dan Mail Server


Pada bagian ini kita akan mencoba Webmail Server dan Mail Server, untuk mencobanya kita
harus pastikan dulu client sudah terhubung dengan server. Kita buka web browser seperti
Chrome Atau Mozilla Firefox dan ketikkan alamat untuk mail Servernya

Setelah terbuka tmpilan Web Mail kita harus memasukkan Username dan Passowrd yang sudah
kita buat dan klik login, setelah itu kita masuk pada dashboard Web Mail Server.

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 19


Untk Meembuat email klik Compose dan akan tampil dialog untuk menulis email

Kemudian klik Send dan klik Log Out dan kita lakukan Login lagi menggunakan user yang
berbeda atau User 2 untuk mengetahui apakah email sudah terkirim atau belum.

Jika sudah login dan ada email yang masuk, berarti konfigurasi Mail Server dan Webmail Server
telah Berhasil.

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 20


LAB IV
KONFIGURASI FTP SERVER

FTP Berfungsi untuk tukar menukar file dalam satu network atau jaringan atau untuk
mendownload dan mengupload file.

Macam – Macam FTP :

• FTP Server adalah Suatu server yang menjalankan software tersebut (FTP), dan sebagai
layanan tukar menukar file.
• FTP Client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP Server untuk tujuan tukar
menukar file, Clien bisa men-download, meng-upload,merename, mendelete,dll sesuai
dengan permission yang diberikan oleh FTP Server.

Macam – macam aplikasi FTP server :

• Filezilla
• vsftpd
• smartzilla
• proftpd
Pada kasus ini kita akan buat FTP Server memberikan Hak Akses Anonymous, sehingga
tanpa login user dapat membuka file yang berada pada FTP Server.

1. Langkah – langkah Konfigurasi Anonymous FTP Server


1. Pertama masukkan CD Debian yang pertama, lalu install Proftpd nya dengan perintah
ini :

2. Jika muncul seperti gambar dibawah ini, pilih pilihan yang kedua yaitu standalone.

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 21


3. Setelah instalasi selesai, sekarang saatnya untuk mengedit file konfigurasinya.
Ketikkan perintah dibawah ini :

Kita ubah servername menjadi alamat domain.

Save dan tutup file tersebut dengan menekan CTRL + X, Y, lalu Enter.

5. Terakhir restart service proftpd dengan perintah berikut :

# service proftpd restart

4. Kemudian untuk mengkonfigurasi Anonymous Access di FTP kita harus mencari


baris anonymous yang terdapat didalam script proftpd, hal yang pertama kita lakukan
adalah tekan CTRL+W kemudian ketikkan anonymouse maka hasilnya akan seperti
berikut

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 22


Hapuslah tanda # seperti berikut ini

Catatan : Hati – hati dalam penghapusan tanda # karan akan berakibat FATAL,
Setelah itu simpan konfigurasi dengan cara tekan CTRL+X, Y.
Selanjutnya kita akan membuat folder yang akan dijadikan sebagai penyimpanan
untuk FTP Server, Caranya seperti berikut

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 23


Catatan :
- userdel ( Berfungsi untuk menghapus user )
- mkdir ( Untuk membuat folder )
- Chmod ( Memberikan hak akses untuk folder atau file tertentu )
- 777 ( Memberikan akses Creat, Read, Update, Delete )
- uaseradd -d /home/share/ ftp ( Membuat user dengan direktori share )
Setelah itu kita restart FTP Servernya dengan cara :

Untuk mengetesnya, coba dari browser arahkan ke alamat ftp.ketopong.sch.id, jika


berhasil akan muncul seperti ini :

Tempat meletakkan seluruh file dari anonymous FTP ini adalah di /home/share/ . jika
kalian ingin menambahkan file-file data, tinggal kopikan saja ke folder tersebut.

Modul 1 Konfigurasi Server Linux Debian|Page 24

Anda mungkin juga menyukai