Prosedur Pengurusan Surat Izin Tempat Usaha Atau Izin Ho

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin ho :

- meminta izin dari para tetangga di lingkungan tempat usaha, rt, rw dan kelurahan setempat.
- selanjutnya dibawa ke kotamadya/kabupaten untuk memperoleh situ/ho. Sebelum memperoleh ho tetap yang
berlaku 5 tahun, pengusaha akan memperoleh ho sementara yang berlaku 2 tahun dan bisa diperpanjang
menjadi ho tetap.
- membayar baiaya izin dan heregistrasi (pendaftaran ulang).
kelengkapan persyaratan situ berdasarkan perda nomor 22 tahun 2000 adalah sebagai berikut :
- permohonan yang telah disediakan.
- fotocopy ktp.
- fotocopy sertifikat/akta tanah/latter c.
- fotocopy pembayaran pbb tahun terakhir.
- surat persetujuan dari masyarakat sekitar perusahaan diketahui sekdes dan camat.
- rekomendasi/surat keterangan dari camat.
- fotocopy ippl dari dinas tata ruang.
- izin lokasi dari bpn.
- fotocopy imb.
- surat dari bkpm/bkpmd bagi perusahaan yang menggunakan fasilitas pma/pmdn.
- situ/iuug bagi perusahaan yang mengajukan heregistrasi.
- fotocopy npwp.
- fotocopy retribusi.
- fotocopy akta pendirian perusahaan bagi perusahaan yang berbadan hukum/badan usaha.
- surat pelimpahan pengguanaan tanah.
Ketentuan tata cara perhitungan retribusi situ :
Luas ruangan usaha x angka indeks lokasi xangka indeks gangguan x tarif
B. Tarif luas ruangan usaha tiap meter persegi:
- untuk perusahaan industri yang menggunakan mesin :
 luas ruang usaha sampai dengan 100 tarifnya rp 300,00/
 luas ruang usaha selebihnya dari 100 tarifnya rp 200,00/
- untuk perusahaan industri yang tidak menggunakan mesin :
 luas ruang usaha sampai dengan 100 tarifnya rp 200,00/
 luas ruang usaha selebihnya dari 100 tarifnya rp 100,00/
C. Indeks lokasi ditetapkan sebagai berikut :
 lokasi tempat usaha di jalan negara dengan indeks 5
 lokasi tempat usaha di jalan provinsi dengan indeks 4
 lokasi tempat usaha di jalan kabupaten dengan indeks 3
 lokasi tempat usaha di jalan desa dengan indeks 2
D. Klasifikasi indeks gangguan ditetapkan sebagai berikut :
 perusahaan dengan gangguan besar indeksnya 5
 perusahaan dengan gangguan sedang indeksnya 3
 perusahaan dengan gangguan kecil indeksnya 2
E. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi pendaftaran ulang adalah 50% dari tarif situ pertama.
beberapa keuntungan yang diperoleh karena memiliki siup adalah :
a. mendapat jaminan perlindungan hukum untuk kelangsungan dan kepastian usaha.
b. mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada perbankan atau lembaga keuangan lainnya karena siup
merupakan salah satu persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.
c. merupakan bukti bahwa anda benar-benar memiliki dan menjalankan usaha sehingga lebih dipercaya bila
ingin melakukan kerjasama dengan pihak ketiga baik dengan instansi pemerintah maupun non instansi
pemerintah lainnya.
d. mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani pembinaan usaha kecil dan instansi
terkait lainnya.
Tata cara untuk mendapatkan siup usaha kecil adalah sangat sederhana, yaitu sebagai berikut :
A) datang ke bagian urusan perizinan, kantor dinas perindustrian dan perdagangan daerah
tingkat ii atau daerah tingkat i.
B) mengisi dan mengajukan surat pengajuan izin (spi) dengan melampirkan persyaratan
 fotocopy/salinan akta notaris pendirian perusahaan.
 fotocopy dari pemilli/penanggung jawab perusahaan, dan
 pas foto dari pemilik/penanggung jawab perusahaan 4 lembar ukuran 3x4 cm.
C) menyerahkan kembali formulir dan persyaratan lainnya kepada petugas bagian perizinan.
Jika permohonan memenuhi syarat, pemohon akan menerima surat perintah membayar (spm) untuk membayar uang
jaminan dan biaya administarsi perusahaan (bap) pada bank yang ditunjuk. Akan tetapi, bila permohonan dianggap
tidak memenuhi syarat, maka akan diberikan atau dikirim surat penolakan.
Wajib Mendapatkan NPWP
1. Orang Pribadi, wanita yang sudah menikah pun akan dikenai pajak secara terpisah dikarenakan : Memiliki
kehidupan yang terpisah berdasarkan keputusan dari hakim. Adanya penghendakan secara tertulis berdasarkan
dari perjanjian pada pemisahan penghasilan dan harta. Memilih dalam melaksanakan hak dan juga memenuhi
semua kewajiban pajaknya yang dilakukan secara terpisah dari suami walaupun tidak terdapat adanya
perjanjian dari pemisahan penghasilan dan harta.
2. Wajib Pajak Badan, yang mana memiliki kewajiban dalam perpajakan sebagai yang membayarkan pajak,
memotong dan memungut pajak yang disesuaikan dengan peraturan Undang-Undang perpajakan.
3. Wajib Pajak Badan, yang mana hanya memiliki kewajiban dalam perpajakan sebagai yang memotong atau
memungut pajak yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan Undang-Undang perpajakan.
4. Bendahara yang mana ditunjuk sebagai yang memotong atau memungut pajak yang disesuaikan dengan
ketentuan peraturan Undang-Undang perpajakan.
5. Wajib Pajak Pribadi, selain semua yang disebutkan diatas dan dapat memilih mendaftarkan dirinya untuk
memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Fungsi pajak
 Fungsi pajak yang pertama adalah sebagai fungsi anggaran atau penerimaan (budgetair): pajak merupakan
salah satu sumber dana yang digunakan pemerintah dan bermanfaat untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran. Penerimaan negara dari sektor perpajakan dimasukkan ke dalam komponen penerimaan dalam
negeri pada APBN.
 Fungsi pajak yang kedua adalah sebagai fungsi mengatur (regulerend) : pajak sebagai alat untuk mengatur
atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. Contohnya adalah pengenaan
pajak yang lebih tinggi kepada barang mewah dan minuman keras.
 Fungsi pajak yang ketiga adalah sebagai fungsi stabilitas : pajak sebagai penerimaan negara dapat digunakan
untuk menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah. Contohnya adalah kebijakan stabilitas harga dengan
tujuan untuk menekan inflasi dengan cara mengatur peredaran uang di masyarakat lewat pemungutan dan
penggunaan pajak yang lebih efisien dan efektif.
 Fungsi pajak yang keempat adalah fungsi redistribusi pendapatan : penerimaan negara dari pajak digunakan
untuk membiayai pengeluaran umum dan pembangunan nasional sehingga dapat membuka kesempatan kerja
dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Wajib Pajak Orang Pribadi
Berikut ini syarat pembuatan NPWP bagi wajib pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas:
 Fotokopi KTP bagi WNI.
 Fotokopi Paspor dan Kartu Izin Tinggal Sementara/Kartu Izin Tinggal Tetap bagi WNA.
Orang Pribadi yang Menjalankan Usaha/Pekerjaan Bebas
Syarat membuat NPWP Bagi wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas adalah:
 Fotokopi KTP bagi WNI.
 Fotokopi paspor dan KITAS/KITAP bagi WNA.
 Surat pernyataan bermaterai yang menerangkan kegiatan usaha dan lokasi kegiatan usaha yang Anda lakukan.
 Keterangan tertulis maupun elektronik dari penyedia jasa aplikasi online yang menerangkan bahwa Anda
merupakan mitra usaha penyedia jasa aplikasi online.
AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) dalam Peraturan Pemerintah NO 27 TAHUN 1999 memiliki
pengertian yaitu kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.
1. Pertanian, 5. Pekerjaan Umum,
2. Kehutanan, 6. Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta
3. Perhubungan, 7. Energi dan Sumber Daya Mineral
4. Perindustrian,
1. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup
yang merupakan hasil pelingkupan.
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak
besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

Anda mungkin juga menyukai