0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
286 tayangan

Laporan Arduino

1. Laporan ini membahas pembuatan mesin dispenser otomatis menggunakan sensor inframerah dan Arduino Uno. 2. Arduino Uno digunakan sebagai mikrokontroler untuk mengontrol kerja sensor inframerah dan komponen lainnya. 3. Sensor inframerah akan mendeteksi kehadiran gelas dan memberi sinyal ke Arduino untuk menyalakan pompa air.

Diunggah oleh

shalehuddin ilyas
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
286 tayangan

Laporan Arduino

1. Laporan ini membahas pembuatan mesin dispenser otomatis menggunakan sensor inframerah dan Arduino Uno. 2. Arduino Uno digunakan sebagai mikrokontroler untuk mengontrol kerja sensor inframerah dan komponen lainnya. 3. Sensor inframerah akan mendeteksi kehadiran gelas dan memberi sinyal ke Arduino untuk menyalakan pompa air.

Diunggah oleh

shalehuddin ilyas
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 17

DISPENSER MINUMAN OTOMATIS

ARDUINO UNO

LAPORAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mekatronika


yang diampu oleh Annisa Maulidia D, SST., M.Tr.T

Disusun oleh :
3A – D4 TMPP
Ario Teguh
Feril Febrian
Falih Alauddin
M. Agung Pramana P.

PRODI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah serta
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “ALAT DISPENSER
OTOMATIS MENGGUNAKAN ARDUINO UNO” dengan baik dan lancar.

Penyusunan tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mekatronika, yang
merupakan salah satu syarat penilaian dari mata kuliah mekatronika.

Penyusun menyadari bahwa tugas yang kami susun masih banyak kekurangan serta
masih jauh dari sempurna, hal ini tidak lain karena keterbatasan materi dan pengetahuan yang
dimiliki penyusun. Oleh karena itu kritik serta saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan penyusunan tugas ini.

Akhir kata, penyusun mengharapkan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi rekan –
rekan mahasiswa dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.

Malang, 27 November 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1 LATAR BELAKANG

Jaman yang semakin maju ini banyak sekali mesin-mesin yang bekerja secara otomatis
yang kerjanya membantu merigankan pekerjaan manusia, salah satunya adalah mesin
dispenser.
Mesin dispenser adalah mesin yang berfungsi sebagai penyimpan suatu makanan atau
minuman, dalam penerapannya sehari-hari mesin tersebut digunakan secara manual dengan
cara menekan sebuah tombol untuk mengeluarkan makanan atau minumannya.
Maka dari itu kami membuat sebuah mesin dispenser yang bekerja secara otomatis tanpa
harus menekan sebuah tombol, dimana mesin tersebut hanya memasukkan gelas minuman
maka secara otomatis air akan keluar dengan sendirinya.
Kelompok kami menggunakan sebuah sensor inframerah, arduino serta komponen-
komponen lainnya untuk membuat sebuah mesin dispenser otomatis tersebut.

2 RUMUSAN MASALAH

Mengacu pada permasalahan yang ada, maka rumusan masalah ini ditekankan pada:
1. Bagaimana cara membuat mesin dispenser otomatis ?
2. Bagaimana cara sistem kerja pada sensor inframerah ?
3. Bagaimana merancang dan membuat rangkaian dengan arduino uno ?
4. Bagaimana cara membuat program yang akan dipakai untuk membuat mesin
dispenser otomatis dan menampilkannya dengan menggunakan arduino uno ?

3 TUJUAN

Tujuan penyusunan tugas adalah merencanakan dan membuat sebuah mesin dispenser
yang dapat mengeluarkan minuman secara otomatis menggunakan arduino uno.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ARDUINO UNO

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki


14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup
hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB
atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

Gambar 2.1 Arduino Uno

Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu
menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda
dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.

Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino
1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno adalah yang terbaru
dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model referensi untuk platform
Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks board Arduino.
a) Summary

Microcontroller ATmega328
Operasi dengan daya 5V Voltage
Input Tegangan (disarankan) 7-12V
Input Tegangan (batas) 6-20V
Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM)
Analog Input Pin 6
DC Lancar per I / O Pin 40 mA
Saat 3.3V Pin 50 mA DC
Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz

b) Daya

Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal
(otomatis). Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke adaptor-DC atau
baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran
2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin
pin header dari konektor POWER. Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno
adalah7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno
dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator
tegangan bisa panas dan dapat merusak board Uno.

Pin listrik adalah sebagai berikut:

 VIN. Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan sumber daya
eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt koneksi USB atau sumber daya lainnya).

 5V. Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya.

 3v3. Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board.

 GND. Ground pin.


c) Memori

ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader), 2 KB


dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan EEPROM liberary).

d) Input dan Output

Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau output,
dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (), beroperasi
dengan daya 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan
memiliki internal pull-up resistor (secara default terputus) dari 20-50 kOhms. Selain itu,
beberapa pin memiliki fungsi khusus:

 Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX)
TTL data serial. Pin ini dihubungkan ke pin yang berkaitan dengan chip Serial
ATmega8U2 USB-to-TTL.

 Eksternal menyela: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada
nilai yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun, atau perubahan nilai. Lihat
(attachInterrupt) fungsi untuk rincian lebih lanjut.

 PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi
analogWrite ().

 SPI: 10 (SS), 11 (Mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI
menggunakan SPI library.

 LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai nilai
HIGH, LED on, ketika pin bernilai LOW, LED off.

Uno memiliki 6 masukan analog, berlabel A0 sampai dengan A5, yang masing-masing
menyediakan 10 bit dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Selain itu, beberapa pin
memiliki fungsi khusus:

 I2C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi menggunakan


perpustakaan Wire.
 Aref. Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input analog. Digunakan dengan
fungsi analogReference ().

 Reset. Bawa baris ini LOW untuk me-reset mikrokontroler.

e) Komunikasi

Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer,


Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan UART TTL (5V) untuk
komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah ATmega8U2
sebagai saluran komunikasi serial melalui USB dan sebagai port virtual com untuk perangkat
lunak pada komputer. Firmware ’8 U2 menggunakan driver USB standar COM, dan tidak ada
driver eksternal yang diperlukan. Namun, pada Windows diperlukan, sebuah file inf.
Perangkat lunak Arduino terdapat monitor serial yang memungkinkan digunakan memonitor
data tekstual sederhana yang akan dikirim ke atau dari board Arduino. LED RX dan TX di
papan tulis akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dengan
koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).

Sebuah SoftwareSerial library memungkinkan untuk berkomunikasi secara serial


pada salah satu pin digital pada board Uno’s. ATmega328 juga mendukung I2C (TWI) dan
komunikasi SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan Kawat untuk
menyederhanakan penggunaan bus I2C, lihat dokumentasi untuk rincian. Untuk komunikasi
SPI, menggunakan perpustakaan SPI.

f) Pemrograman

Uno Arduino dapat diprogram dengan menggunakan software Arduino (download di


http://arduino.cc/). Pilih “Arduino Uno dari menu> Peralatan Board (sesuai dengan
mikrokontroler).

2.3 SENSOR INFRAMERAH


Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang
dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor
infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR
Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor
inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier).
Bentuk dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP
Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah
output (Out), Vs (VCC +5 volt DC), dan Ground (GND). Sensor penerima inframerah TSOP
( TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules ) memiliki fitur-fitur utama yaitu
fotodiode dan penguat dalam satu chip, keluaran aktif rendah, konsumsi daya rendah, dan
mendukung logika TTL dan CMOS. Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP
(TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah yang
telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi
tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier
tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi
carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1.

Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media
untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra
merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah
tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam
penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada
sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan
rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah,
sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah
modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.

LED Infra Merah adalah suatu bahan semikonduktor yang memancarkan cahaya
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Pengembangan LED dimulai
dengan alat inframerah dibuat dengan galliumarsenide. Cahaya infra merah pada dasarnya
adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya
tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio, dengan kata lain inframerah
merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang, yaitu sekitar 700 nm
sampai 1 mm.

Daftar Komponen :
1. Resistor : R1 ( 33 K ohm), R2 (1 K ohm ), VR1 (Potensio 100 K ohm)

2. Kapasitor : C1 ( 100nF )

3. Transistor : Q2 ( BC547 )

4. Foto transistor : Q1

5. IC : 40106 (Schimitt trigger), 4026 (Decade counter)

6. 7-Segment

Pada rangkaian pemancar hanya pengaturan supaya led infra merah menyala dan tidak
kekurangan atau kelebihan daya, oleh karena itu gunakan resistor 680 ohm. Pada rangkaian
penerima foto transistor berfungsi sebagai alat sensor yang berguna merasakan adanya
perubahan intensitas cahaya infra merah. Pada saat cahaya infra merah belum mengenai foto
transistor, maka foto transistor bersifat sebagai saklar terbuka sehingga transistor berada pada
posisi cut off (terbuka). Karena kolektor dan emitor terbuka maka sesuai dengan hukum
pembagi tegangan, tegangan pada kolektor emitor sama dengan tegangan supply (berlogika
tinggi). Keluaran dari kolektor ini akan membuat rangkaian counter menghitung secara tidak
teratur dan jika kita tidak meredamnya, bouncing keluaran tersebut ke input couinter. Untuk
meredam bouncing serta memperjelas logika sinyal yang akan kita input ke rangkaian
counter, kita gunakan penyulut schmitt trigger. Penyulut Schmitt trigger ini sangat berguna
bagi anda yang berhubungan dengan rangkaian digital, misal penggunaan pada peredaman
bouncing dari saklar-saklar mekanik pada bagian input rangkaian digital.

Rangkaian counter yang digunakan disini adalah menggunakan IC 4026 (Decade


Counter) salah satu IC dari keluarga CMOS. IC counter ini akan mencacah apabila
mendapatkan input clock berubah dari logika rendah ke tinggi. IC ini juga langsung bisa
hubungkan ke seven segment karena keluarannya memang dirancang untuk seven segment.
Jadi tidak perlu menggunakan IC decoder sebagai pengubah nilai biner menjadi nilai 7-
segment.

Untuk mengatur kepekaan sensor bisa memutar potensio VR1 pada titik kritis, atau
jika diperlukan bisa mengganti R2 dengan nilai yang lebih sesuai.

2.5 RANGKAIAN ALAT


Gambar 2.9 Rangkaian Ultrasonik Alat

2.6 CARA KERJA ALAT

Cara kerja pada alat ini sangatlah sederhana sensor inframerah adalah sensor yang
bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang cahaya, dimana sensor menghasilkan
gelombang cahaya yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan insentisitas
cahaya sebagai dasar pengindraannya.

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan


dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri.
Gambar 2.11 Arduino Uno

Arduino mengendalikan kinerja sensor inframerah dan sensor inframerah


memberikan data ke arduino yang kemudian di proses oleh arduino.
Konsepnya sederhana yaitu sensor inframerah sebagai salah satu indikator on/off
pompa air, menerima sinyal dari gelas yang dimasukkan ke dalam dispenser, sejauh 10 cm
maka dari itu sensor akan menyala, lalu menyalurkan tegangan ke pompa air sehingga pompa
air akan menyala dan menyebabkan mengalirnya air dari tabung penyimpanan air kedalam
gelas, setelah gelas ditarik, maka secara otomatis sensor akan mati, begitu juga tegangan yang
dikirimkan ke pompa akan menurun dan pompa akan mati.

2.7 PROGRAM ARDUINO UNO

Perancangan software untuk alat prngukur tinggi badan otomatis ini adalah :

const int pinSensor = 2;


const int pinPompa = 8;

int bacaSensor;

void setup()
{
pinMode(pinSensor, INPUT);
pinMode(pinPompa, OUTPUT);
}

void loop()
{
bacaSensor = digitalRead(pinSensor);

if (bacaSensor == LOW)
{
digitalWrite(pinPompa, LOW);
delay(200);
}

else
{
digitalWrite(pinPompa, HIGH);
}

delay(200);
}

GAMBAR 2.14 Program Arduino Uno

2.8 PENGUJIAN ALAT


Dalam hal ini membahas tentang pengujian alat yang telah dirancang dari peralatan
yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan gelas ke dalam dispenser
untuk melihat seberapa sensitifitas dan ketahanan dispenser.
Pengujian dilakukan secara keseluruhan pada alat, agar dapat mengetahui alat dapat
digunakan secara maksimal atau tidak.
A. Pengujian keseluruhan sistem
a) Tujuan
Tujuan pegujian adalah untuk mengetahui kinerja sistem secara
keseluruhan berdasarkan perancangan yang telah dibuat.
b) Peralatan
1. Arduino Uno
2. Rangkaian unit sensor inframerah
3. Module Relay 1 Channel
4. Protoboard
5. Adapter DC
6. Kabel
7. Kardus

c) Prosedur pengujian
1. Merangkai semua peralatan atau komponen sesuai pada gambar
rangkaian.
2. Membuat program agar dapt diproses oleh arduino uno.
3. Memasukkan gelas kedalam lubang yang disediakan
4. Air mengalir
d) Hasil

2.9 ANALISA
Dari hasil pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa kita dapat mempermudah cara
pembacaan tinggi badan walaupun seorang diri. Pada layar LCD ditampilkan langsung berapa
tinggi badan kita. Saat kita berdiri dibawah sensor, kita harus tepat dibawahnya karena sensor
sangat sensitif. Jarak untuk sensor SRF-04 sendiri harus 2 meter karena pada program telah
dirumuskan berjarak demikian, jika ingin meletakkan sensor pada ketinggian 3 meter tentu
saja ada rumus program yang harus diubah karena rumus pada program sangat
mempengaruhi terhadap hasilnya. Sensor SRF-04 sendiri telah dijelaskan dapat membaca
objek 3centimeter hingga 3meter. Pada rangkaian arduino, LCD, dan sensor SRF-04 harus
sangat diperhatikan, jika ada pemasangan kabel yang salah bisa mengakibatkan keeroran atau
bisa membuat arduino uno menjadi rusak dan tidak bisa dipakai kembali. Sumber yang
dipakai harus diperhatikan untuk LCD dan I2C nilai VCC bernilai 3.3 volt dan untuk sensor
SRF sendiri menggunakan VCC 5 volt. Pada I2C SDA dan SCL juga harus diperhatikan,
pelatakan pada pin harus sesuai pin pada program yang dibuat, pada program kali ini pada
SDA terletak pada pin A4 dan SCL pada pin A5, pada program harus disesuaikan pada
hardwarenya agar dapat menampilkan hasil pada LCD. Pada sensor SRF-04 terdapat trig dan
echo, pada alat ini trig terletak pada pin 11 dan echo terletak pada pin 10. Semua pin yang
dipakai harus sesuai pada program yang telah dibuat agar tidak terjadi keeroran pada alat.

BAB III

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Dari hasil perancangan dan pengujian Alat pengukur tinggi badan menggunakan
arduino uno, diperoleh kesimpulan berikut:
1. Arduino UNO dapat memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari terutama
untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang canggih.
2. Manfaat sensor ultrasonic banyak sekali, salah satunya yaitu sebagai sensor
pendeteksi jarak dengan menangkap sinyal berbentuk suara.
3. Alat ukur tinggi badan yang menggunakan sensor ultrasonic dan Arduino ini
sangat memudahkan kita untuk mengetahui tinggi badan kita dengan cara
berdiri di depan tiang, kemudian sensor akan membacanya lewat pantulan dari
kepala kita dan langsung terlihat hasilnya di lcd.
4. Alat tersebut akan berfungsi apabila kita mengcompile dengan pemograman
bahasa C yang benar.

1.2 SARAN
Ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan dalam pengembangan alat ini dikemudian
hari. Meskipun alat ini sudah dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkan masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan khususnya pada kestabilan
alat, salah satunya:
1. Desain tempat meletakkan arduino, LCD dan sensor yang lebih bagus agar
dapat meminimalisasi noise akibat pergeseran dan pergerakan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

http://arfa.ilearning.me/?p=49

https://nofgipiston.wordpress.com/2018/10/14/membuat-wastafel-cuci-tangan-otomatis-
menggunakan-arduino-water-pump-dan-sensor-infra-merah/

https://rayendente.wordpress.com/2015/03/26/sensor-inframerah/

http://www.scribd.com/doc/250227885/Praktikum-Arduino#scribd

Arduino.cc

n.n, 2011. Belajar Mikrokontroler. http:// Microcontroller Pengantar Belajar Arduino.htm.[8


Januari 2013].

n.n, 2011. Arduino UNO. http://Arduino Uno Dunia Hobi Robotika dan Arduino.htm. [8
Januari 2013].

LAMPIRAN

A. FOTO KOMPONEN
B. FOTO PEMAKAIAN ALAT

Anda mungkin juga menyukai