100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
263 tayangan4 halaman

Analisis Hirarki Proses (Ahp) (Studi Kasus: Kriteria Dalam Memilih Universitas)

Tugas ini menganalisis kriteria pemilihan universitas menggunakan metode Analisis Hirarki Proses (AHP). Kriteria yang dipertimbangkan mahasiswa bernama Riki adalah akreditasi, biaya kuliah, dan lokasi universitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa Riki lebih mementingkan akreditasi dibanding kriteria lainnya dengan persentase prioritas 63%. Rasio konsistensi penilaian hanya 3,8% yang masih dalam batas yang dapat diterima.

Diunggah oleh

Regita Viani Gulö
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
263 tayangan4 halaman

Analisis Hirarki Proses (Ahp) (Studi Kasus: Kriteria Dalam Memilih Universitas)

Tugas ini menganalisis kriteria pemilihan universitas menggunakan metode Analisis Hirarki Proses (AHP). Kriteria yang dipertimbangkan mahasiswa bernama Riki adalah akreditasi, biaya kuliah, dan lokasi universitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa Riki lebih mementingkan akreditasi dibanding kriteria lainnya dengan persentase prioritas 63%. Rasio konsistensi penilaian hanya 3,8% yang masih dalam batas yang dapat diterima.

Diunggah oleh

Regita Viani Gulö
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 4

Kode Mata Kuliah : PWK18502

Mata Kuliah : Metoda Analisis Perencanaan II


Tanggal Penyerahan : 5 November 2018
Dosen : Apriadi Budi Raharja, ST., M.Si

ANALISIS HIRARKI PROSES (AHP)


(STUDI KASUS: KRITERIA DALAM MEMILIH UNIVERSITAS)
Tugas ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Metoda Analisis Perencanaan II

Disusun Oleh:
Regita Viani Gulo (163060017)

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2018
ANALISIS HIRARKI PROSES (AHP)

Analisis Hirarki Proses (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi
yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki,
dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan
menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi
hasil pada situasi tersebut. Adapun tugas kali ini akan menyontohkan proses AHP tsb.

Contoh:
Riki adalah calon mahasiswa yang sedang mempertimbangkan universitas yang
akan ia pilih untuk melanjutkan studinya, adapun kriteria yang di pertimbangkan adalah
akreditasi universitas, biaya kuliah, dan lokasi universitas. Untuk skala penilaian bisa
dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Skala Penilaian
Tingkat Kepentingan
1 A sama penting dengan B
3 A sedikit lebih penting dari B
5 A Jelas lebih penting dari B
7 A sangat jelas lebih penting dari B
9 A mutlak lebih penting dari B
2, 4, 6, 8 Apabila ragu – ragu antara dua nilai yang berdekatan
Sumber: Saaty, 1988

Adapun penilaian perbandingan tingkat kepentingan berpasangan adalah sebagai berikut:

Akreditasi Biaya

Akreditasi Lokasi

Biaya Lokasi
Dari penilaian diatas maka disusunlah matriks perbandingan kepentingan pada
tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Matriks Perbandingan Kepentingan
Akreditasi Biaya Lokasi
Akreditasi 1 5 3
Biaya 1/5 1 1/3
Lokasi 1/3 3 1
Jumlah 1,53 9 4,33

Kemudian angka dalam setiap sel tabel diatas dibagi dengan jumlah pada kolom
yang bersangkutan, maka akan menghasilkan matriks yang telah dinormalkan. Adapun
hasilnya bisa dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
Tabel 3. Matriks yang Telah Dinormalkan
Akreditasi Biaya Lokasi Jumlah Baris Rata - rata
Akreditasi 0,65 0,56 0,69 1,90 0,63
Biaya 0,13 0,11 0,08 0,32 0,11
Lokasi 0,22 0,33 0,23 0,78 0,26

Berdasarkan matriks pada tabel 3 diatas maka diketahui bahwa persentase


prioritas atau preferensi untuk akreditasi 63%, biaya 11%, dan lokasi 26 %. Maka dapat
disimpulkan bahwa Riki lebih mementingkan akreditasi dibandingkan dengan biaya dan
lokasi.
Untuk mengetahui rasio konsistensinya maka dilakukan perkalian matriks antara
matriks perbandingan kepentingan (tabel 2) dan vektor prioritas/rata - rata (pada tabel 3).
Tabel 4.
Perkalian Matriks Perbandingan dengan Vektor Prioritas/rata - rata
Akreditasi Biaya Lokasi
(0.63) (0.11) (0.26)
Akreditasi 1 5 3
Biaya 1/5 1 1/3
Lokasi 1/3 3 1
Jumlah 1,53 9 4,33
Tabel 5.
Hasil Perkalian Matriks Perbandingan dengan Vektor Prioritas/rata - rata
Akreditasi Biaya Lokasi Jumlah
Akreditasi 0,63 0,53 0,78 1,95
Biaya 0,13 0,11 0,09 0,32
Lokasi 0,21 0,32 0,26 0,79

Kemudian nilai penjumlahan sel dibagi dengan nilai masing - masing sel pada
vektor prioritas.
1,95 0,63 3,07
!0,32* : !0,11* = !3,01*
0,79 0,26 3,03

• λ max
/,012/,032/,0/
λ max = /
= 3,04

• CI (Consistency Index)
λ max − 𝑛 3,04 − 3 0,04
𝑪𝑰 = = = = 0,02
𝑛−1 3−1 2

• CR (Consistency Ratio)
CI 0,02
𝑪𝑹 = = = 0,038
𝑅𝐼 0,52
Nilai 0,038 ini menyatakan bahwa rasio konsistensi dari hasil penilaian
pembandingan di atas mempunyai rasio 3,8%. Sehingga penilaian di atas dapat diterima
karena lebih kecil dari 10% (Saaty).

Anda mungkin juga menyukai