Analisis Hirarki Proses (Ahp) (Studi Kasus: Kriteria Dalam Memilih Universitas)
Analisis Hirarki Proses (Ahp) (Studi Kasus: Kriteria Dalam Memilih Universitas)
Disusun Oleh:
Regita Viani Gulo (163060017)
Analisis Hirarki Proses (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi
yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki,
dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan
menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi
hasil pada situasi tersebut. Adapun tugas kali ini akan menyontohkan proses AHP tsb.
Contoh:
Riki adalah calon mahasiswa yang sedang mempertimbangkan universitas yang
akan ia pilih untuk melanjutkan studinya, adapun kriteria yang di pertimbangkan adalah
akreditasi universitas, biaya kuliah, dan lokasi universitas. Untuk skala penilaian bisa
dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Skala Penilaian
Tingkat Kepentingan
1 A sama penting dengan B
3 A sedikit lebih penting dari B
5 A Jelas lebih penting dari B
7 A sangat jelas lebih penting dari B
9 A mutlak lebih penting dari B
2, 4, 6, 8 Apabila ragu – ragu antara dua nilai yang berdekatan
Sumber: Saaty, 1988
Akreditasi Biaya
Akreditasi Lokasi
Biaya Lokasi
Dari penilaian diatas maka disusunlah matriks perbandingan kepentingan pada
tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Matriks Perbandingan Kepentingan
Akreditasi Biaya Lokasi
Akreditasi 1 5 3
Biaya 1/5 1 1/3
Lokasi 1/3 3 1
Jumlah 1,53 9 4,33
Kemudian angka dalam setiap sel tabel diatas dibagi dengan jumlah pada kolom
yang bersangkutan, maka akan menghasilkan matriks yang telah dinormalkan. Adapun
hasilnya bisa dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
Tabel 3. Matriks yang Telah Dinormalkan
Akreditasi Biaya Lokasi Jumlah Baris Rata - rata
Akreditasi 0,65 0,56 0,69 1,90 0,63
Biaya 0,13 0,11 0,08 0,32 0,11
Lokasi 0,22 0,33 0,23 0,78 0,26
Kemudian nilai penjumlahan sel dibagi dengan nilai masing - masing sel pada
vektor prioritas.
1,95 0,63 3,07
!0,32* : !0,11* = !3,01*
0,79 0,26 3,03
• λ max
/,012/,032/,0/
λ max = /
= 3,04
• CI (Consistency Index)
λ max − 𝑛 3,04 − 3 0,04
𝑪𝑰 = = = = 0,02
𝑛−1 3−1 2
• CR (Consistency Ratio)
CI 0,02
𝑪𝑹 = = = 0,038
𝑅𝐼 0,52
Nilai 0,038 ini menyatakan bahwa rasio konsistensi dari hasil penilaian
pembandingan di atas mempunyai rasio 3,8%. Sehingga penilaian di atas dapat diterima
karena lebih kecil dari 10% (Saaty).