100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
235 tayangan

Nested Loop Dan Array

berbagi pengetahuan

Diunggah oleh

MuhamadSholehudin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
235 tayangan

Nested Loop Dan Array

berbagi pengetahuan

Diunggah oleh

MuhamadSholehudin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Nested Loop

dalam bahasa pemograman C++ penggunaan Nested Loop memungkinkan untuk


menggunakan satu loop di dalam loop yang lain. Bagian berikut menunjukkan beberapa
contoh untuk mengilustrasikan konsep tersebut.

Sintaks untuk pernyataan nested for loop dalam bahasa pemrograman C++ adalah sebagai
berikut:

for (kondisi) {

for (kondisi) {
pernyataan (s);
}
[ernyataan (s);
}
Sintaks untuk pernyataan loop while dalam bahasa pemrograman C++ adalah sebagai berikut:

While (kondisi) {

while (kondisi) {
pernyataan (s);
}
pernyataan (s);
}
Sintaks untuk nested do ... while loop statement dalam bahasa pemrograman C++ adalah
sebagai berikut:

do {
pernyataan (s);

do {
pernyataan (s);
} while (kondisi);

} while (kondisi);
Catatan terakhir tentang nesting loop adalah Anda dapat menempatkan semua jenis loop di
dalam tipe loop lainnya. Misalnya, 'untuk' loop dapat berada di dalam 'while' loop atau
sebaliknya.

Contoh:
Program menggunakan loop nested for untuk menemukan bilangan prima dari 2 hingga 100?

#include <stdio.h>

int main ()
{

/* local variable definition */

int i, j;

for(i = 2; i<100; i++) {

for(j = 2; j <= (i/j); j++)

if(!(i%j)) break; // if factor found, not prime

if(j > (i/j)) printf("%d is prime\n", i);

return 0;

Ketika kode di atas dikompilasi dan dieksekusi, ia menghasilkan hasil berikut:

2 is prime
3 is prime
5 is prime
7 is prime
11 is prime
13 is prime
17 is prime
19 is prime
23 is prime
29 is prime
31 is prime
37 is prime
41 is prime
43 is prime
47 is prime
53 is prime
59 is prime
61 is prime
67 is prime
71 is prime
73 is prime
79 is prime
83 is prime
89 is prime
97 is prime

Array 1 dimensi dan Array 2 dimensi


Array atau bisa disebut sebagai larik adalah koleksi data atau kumpulan data yang
memiliki nama variable dan jenis tipe data yang sama dan memiliki index, index tersebut
digunakan untuk mengakses (baca/tulis) elemen atau isi array tersebut.
Jika anda sulit memahami array, sebagai ilustrasi array bisa anda bayangkan sebagai sebuah
lemari pakaian yang didalamnya berisi laci-laci, dimana setiap laci diberi label angka 1, 2, 3,
4, dan seterusnya.
Dari ilustrasi tersebut Lemari bisa disebut sebagai nama variable array, pakaian adalah tipe
data array (jenis isinya), Label disetiap kotak yaitu 1, 2, 3 dan seterusnya bisa di disebut
sebagai index array, sedangkan isi yang terdapat di dalam setiap kotak yang terdapat di
lemari tersebut bisa disebut sebagai elemen array
Jadi ciri dari variable array adalah:
 memiliki nama,
 memiliki index
 memiliki tipe data dan
 memiliki elemen

Penulisan Array dalam algoritma


1. Array satu dimensi
Pengertian Array 1 dimensi adalah sekelompok data yang memiliki nama variable dan tipe
data yang sama yang dapat diakses menggunakan 1 buah index saja.
var nama_variable: array[range_index] of tipe_data
Sebagai contoh, buatlah penulisan array dengan nama variable deret yang memiliki kapasitas
10 dengan tipe data integer, penulisan variable array untuk contoh diatas adalah:
var deret: array[10] of integer
Penulisan diantas dapat didefinisikan, membuat variable array dengan nama deret yang dapat
menampung angka dalam bentuk integer (bilangan bulat) sebanyak 10 buah.

Mengisi elemen array 1 dimensi


Menulis atau mengisi elemen array satu dimensi formatnya adalah:
nama_aray[index_array]<- nilai
Misal: mengisi variale array dengan nilai 10 pada index ke 1 untuk nama array deret, maka
penulisanya adalah sebagai berikut:
deret[1]<-10
Dengan penulisan diatas, index ke 1 array deret akan berisi nilai 10.
Membaca Array satu dimensi
Untuk membaca elemen array 1 dimensi formatnya adalah:
nama_aray[index_aray]
Misal membaca elemen array yang terdapat di index ke 3 pada array dengan nama deret maka
pemulisannya adalah:
deret[3]

2. Array 2 dimensi
Pengertian Array dua dimensi adalah kumpulan data yang memiliki nama dan tipe data
yang sama dimana elemennya dapat diakses menggunakan 2 buah index, bisa juga disebut
sebagai index baris dan index kolom.
Array 2 dimensi bisa di gambarkan sebagai table, yang memiliki index baris dan index
kolom, index tersebut digunakan untuk mengakses elemen aray 2 dimensi.
Format Penulisan variable array dua dimensi di dalam algoritma adalah seabgai berikut:
var nama_variable:array[index_baris][index_kolom] of tipe_data

Contoh:
Penulisankan variable array yang memiliki index baris 10 dan index kolom 5 dengan nama
data yang memiliki tipedata integer atau bilangan bulat, sebagai berikut:
var data:array[10][5] of integer

Membaca variable array 2 dimensi


Sama halnya seperti membaca variable array 1 dimensi namun harus melibatkan index baris
dan kolim, misalnya, baca array data index kolom 1 dan baris 2
data[2][1]

Mengisi menyimpan nilai pada variable array 2 dimensi


Menyimpan ke dalam array itu artinya menyimpan data ke dalam memori komputer untuk
diproses. Penyimpanan data pada array multi dimensi dengan sebuah nilai harus melibatkan
index baris dan juga index kolomnya, sebagai contoh misalnya mengisi array data pada index
baris 3 dan index kolom 4 dengan nilai 10, maka perintahnya adalah:
data[3][4]<-10
Contoh Kasus Pemecahan Program dalam algoritma
menggunakan array
1. Buatlah sebuah algoritma untuk menjumlahkan 3 buah bilangan bulat yang di input oleh
pengguna menggunakan variable array.
Jawab:
program penjumlahan
var
angka:array[3]of integer
hasil:integer

algoritma:
read(x[0],x[1],x[2])
hasil<-x[0]+x[1]+x[2]
write(hasil)
Bandingkan jika tidak menggunakan variable array:
program penjumlahan
var
angka1:integer
angka2:integer
angka3:integer
hasil:integer

algoritma:
read(angka1,angka2,angka3)
hasil<- angka1+angka2+angka3
write(hasil)

Tanpa array ternyata penulisan program lebih panjang, itu baru hanya 3 variable saja, dapat
dibayangkan jika variable yang dilibatkan ada 100 buah, tentu akan menyilitkan programmer
dalam menulis program.

Anda mungkin juga menyukai