I. Tujuan
I. Tujuan
I. Tujuan
Mahasiswa mengetahui dan memahami kerja dari DAC.
Mahasiswa mengetahui karakteristik DAC.
Mahasiswa dapat membuat dan mengimplementasikan rangkaian DAC jenis Binary
Weighted dan Ladder .
DAC | 1
Gambar 1. Diagram Blok Penyusun DAC.
Penguat Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan
gambar dibawah. Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran
memiliki beda fasa sebesar 180°.
DAC | 3
Gambar 4. Penguat Inverting
Penguatan rangkaian penguat inverting adalah berdasar pada persamaan
berikut :
Vout = -Vin(R2/R1)
Penguat Non-Inverting
Penguat non-inverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal output adalah sefasa
dengan sinyal masukan. Rangkaian ini ditunjukkan oleh gambar berikut.
Penguatan dari rangkaian penguat jenis ini adalah berdasar pada persamaan
berikut :
Vout = Vin((R1+R2)/R1)
Vout = (-Vin1(R5/R1))+(-Vin2(R5/R2))+(-Vin3(R5/R3))
DAC | 5
Metode lain dari konversi Digital to Analog adalah R/2R Ladder. Metode ini
banyak digunakan dalam IC-IC DAC. Pada rangkaian R/2R Ladder, hanya dua
nilai resistor yang diperlukan, yang dapat diaplikasikan untuk IC DAC dengan
resolusi 8,10 atau 12 bit. Rangkaian R/2R Ladder ditunjukkan pada gambar
berikut.
DAC | 6
Gambar 1 Rangkaian Binary Weighted
Rangkaian 2
V. Langkah Kerja
1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.
2. Nyalakan power supply sebesar 5 volt dan 15 volt.
3. Rangkai rangkaian sesuai dengan rangkaian yang telah ditentukan.
4. Setelah rangkaian tersusun, uji rangkaian tersebut.
5. Catat hasil outputnya pada tabel.
D0 D1 D2 D3 Vout (V)
RF = 10K
0 0 0 0 -0,01
0 0 0 1 -0,495
0 0 1 0 -1,0
0 0 1 1 -1,5
0 1 0 0 -2,0
0 1 0 1 -2,5
0 1 1 0 -3,0
0 1 1 1 -3,5
DAC | 7
1 0 0 0 -4,0
1 0 0 1 -4,49
1 0 1 0 -5,01V
1 0 1 1 -5,5V
1 1 0 0 -6,0 V
1 1 0 1 -6,5 V
1 1 1 0 -7,0 V
1 1 1 1 -7,5 V
0 0 0 0 -1,7 mV
0 0 0 1 311,7 V
0 0 1 0 0,616 V
0 0 1 1 0,927 V
0 1 0 0 1,23 V
0 1 0 1 1,541 V
0 1 1 0 1,844 V
0 1 1 1 2,154 V
1 0 0 0 2,461 V
1 0 0 1 2,780 V
1 0 1 0 3,080 V
1 0 1 1 3,390 V
1 1 0 0 3,687 V
1 1 0 1 3,998 V DAC | 8
1 1 1 0 4,29 V
1 1 1 1 4,6 V
Analisa :
Rangkaian binary weighted merupakan rangkaian summing amplifier dan
inverting. Ketika D0 dan D3 dihibungkan dengan ground, maka tidak ada tegangan
yang terhubung dengan rangkaian, sedangkan apabila salah satu maupun lebih D
dihubungkan dengan Vin=5 volt atau dengan kata lain bit bernilai satu, maka
rangkaian akhirnya mendapatkan tegangan. Besarnya tegangan tergantung kepada D
berapa yang terhubung dengan Vcc.
Resistor 10 kΩ (Rf) menjumlahkan arus yang dihasilkan dari penutupan switch-
switch D0 sampai D3. Resistor-resistor ini diberi skala nilai sedemikian rupa sehingga
memenuhi bobot biner (binary-weighted) dari arus yang selanjutnya akan
dijumlahkan oleh resistor 10 kΩ. Dengan menutup D0 menyebabkan arus 50 μA
mengalir melalui resistor 10 kΩ, menghasilkan tegangan -0,5 V (pada keadaan ideal)
pada Vout. Penutupan masing-masing switch menyebabkan penggandaan nilai arus
yang dihasilkan dari switch sebelumnya.
Hasil negative pada output didapatkan karena yang dipakai adalah penguat
inverting.
Besar Vout dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
Vout = (-Vref(Rf/Ri))*((D0/8)+(D1/4)+(D2/2)+(D3))
Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder DAC adalah sebagai berikut :
informasi digital 4 bit masuk ke switch D0 sampai D3. Switch ini mempunyai kondisi
“1” (sekitar 5 V) atau “0” (sekitar 0 V). Dengan pengaturan switch akan
menyebabkan perubahan arus yang mengalir melalui R9 sesuai dengan nilai ekivalen
biner-nya
Pada rangkaian jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 0, maka tidak ada
tegangan yang terhubung dengan rangkaian, dengan kata lain Vout=0.
Pada rangkaian jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1, maka 10K ohm akan masuk
sebagai Ri. Kemudian apabila D0 = 0, D1 = 0, D2 = 1 dan D3 = 0, maka Ri adalah
10K ohm seri dengan 4,7 K ohm, dan seterusnya.
DAC | 9
VII. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu Binary Weighted maupun ladder adalah
jenis dari Digital to Analog Converter. Binary Weighted menghasil tegangan Output
dengan perbedaan 1 Volt sedangkan Ladder menghasilkan tegangan output dengan
perbedaan 0,625 Volt. Binary Weighted menghasilkan nilai yang sesuai dan mendekati
dengan nilai biner yang dimasukkan. Apabila input dari D0 hingga D3 adalah 1111
maka hasilnya menggunakan persamaan Binary weighted adalah -15V sedangkan pada
Ladder akan menghasilkan tegangan output -9,41 V. Oleh karena itu, Binary Weighted
lebih tepat sasaran tetapi menggunaka daya yang lebih besar, sedangkan Ladder kurang
tepat sasaran tetapi daya yang digunakan lebih hemat. Binary Weighted menggunakan
Resistor yang bervarian atau menggunakan skala dengan resistor yang sama sedangkan
Ladder hanya meggunakan dua jenis resitor saja. Hasil tegangan yang negatif adalah
disebabkan dari rangkaian operational amplifier yang digunakan yaitu penguat
inverting. Prinsip DAC ini pun menggunakan Summing Ampilifer.
DAC | 10