0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
132 tayangan11 halaman

TA. Java Fundamental

Bab pertama membahas pengertian Java sebagai bahasa pemrograman dan platform pengembangan aplikasi, serta sejarah perkembangan Java sejak dibuat oleh Sun Microsystems pada 1995. Java dirancang untuk mudah dipelajari, aman, dan dapat dijalankan di berbagai sistem operasi dan arsitektur tanpa harus dikompilasi ulang.

Diunggah oleh

Imam Kiswoko
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
132 tayangan11 halaman

TA. Java Fundamental

Bab pertama membahas pengertian Java sebagai bahasa pemrograman dan platform pengembangan aplikasi, serta sejarah perkembangan Java sejak dibuat oleh Sun Microsystems pada 1995. Java dirancang untuk mudah dipelajari, aman, dan dapat dijalankan di berbagai sistem operasi dan arsitektur tanpa harus dikompilasi ulang.

Diunggah oleh

Imam Kiswoko
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

1.

1 Pengenalan Java
Berbicara mengenai Java, kita sebenarnya membicarakan
tentang dua hal yang saling berkaitan. Yang pertama adalah
Java sebagai bahasa pemrograman dan Java sebagai platform
pengembangan aplikasi. Di bab Java Fundamental ini kita akan
belajar mengenai Java sebagai bahasa pemrograman, kita akan
belajar bagaimana menulis kode Java dengan benar tanpa ada
kesalahan sintaks.
Setelah melewati bab Java Fundamental kita akan belajar Java
sebagai platform pengembangan aplikasi. Bahasa pemrograman
Java pada awalnya dibuat oleh James Gosling pada tahun 1995
sebagai bagian dari Sun Microsystem Java Platform. Sintaks Java
banyak diturunkan dari C dan C++ tetapi lebih sederhana, ketat
dan mempunyai akses ke OS yang lebih terbatas. Hal ini karena
Java ditujukan sebagai bahasa pemrograman yang cukup
sederhana untuk dipelajari dan mudah dibaca.
Aplikasi Java ditulis sebagai fle berekstensi .java yang dicompile
menjadi fle .class. File .class ini adalah bytecode yang bisa
dijalankan disemua Java Virtual Machine, tidak peduli apapun
OS-nya ataupun arsitektur processornya. Java adalah bahasa
yang ditujukan untuk semua kebutuhan, concurent, berbasis
class, object oriented serta didesain agar tidak tergantung
terhadap lingkungan dimana aplikasi dijalankan (OS dan
processor).
Java ditujukan agar bisa “ditulis sekali, bisa jalan di manapun”.
Sekarang ini Java adalah bahasa pemrograman paling populer
dan paling banyak digunakan untuk membuat aplikasi baik
aplikasi di embedded system, mobile, desktop hingga web
application. Java mempunyai empat prinsip penting yang
dijadikan sebagai tujuannya, keempat prinsip ini adalah :
1. Java harus “sederhana, object oriented dan mudah dimengerti”
2. Java harus “kuat dan aman”
3. Java harus “netral terhadap arsitektur system (OS,processor)
dan bisa jalan di manapun”
4. Java harus bisa dijalankan dengan “kinerja yang tinggi”
5. Java harus “interpreted, threaded dan dinamis”

Dengan kelima prinsip di atas, aplikasi java mempunyai


popularitas yang sangat tinggi terutama di dunia enterprise
application. Dimana semua prinsip di atas sangat cocok untuk
jenis aplikasi ini. Industri yang mempunyai budget tinggi
untuk IT seperti perbankan dan telekomunikasi menggunakan
Java secara ekstensif. Banyak aplikasi dengan skala raksasa
dibangun menggunakan platform Java. Java Platform terdiri dari
tiga buah profle : Java ME (Java Micro Edition) adalah java yang
bias berjalan di dalam embedded system seperti Java Card dan
Handphone. Java SE (Java Standard Edition) adalah java yang
bias berjalan di dalam PC maupun server sebagai aplikasi
standalone maupun aplikasi desktop.
Java EE (Java Enterprise Edition) adalah profle java yang
ditujukan untuk membuat aplikasi Enterprise seperti Web
Application (Servlet) dan Enterprise Java Bean (EJB). Instalasi
platform Java terdiri dari dua paket aplikasi. Paket yang pertama
adalah JRE (Java Runtime Environment), paket ini terdiri dari
semua aplikasi yang dibutuhkan agar sebuah aplikasi Java bisa
berjalan, seperti library dan JVM (Java Virtual Machine). Paket
kedua adalah JDK (Java Development Kit), paket ini terdiri dari
JRE dan ditambah dengan perkakas untuk membuat aplikasi Java
seperti java compiler (javac), java documentation (javadoc) dan
java archive (jar). Buku ini membahas tentang bagaimana
membuat aplikasi Java, sehingga diperlukan JDK terinstall
terlebih dahulu di system anda sebelum bisa menjalankan
contoh-contoh program yang ada disini. Selama kita membahas
Java Fundamental, cukup install JDK saja dan gunakan text editor
sederhana seperti notepad, vi, mcedit, textedit, notepad++,
maupun emacs.
Setelah melewati bab ini, kita akan menggunakan NetBeans
untuk membuat aplikasi yang sebenarnya. Buku ini
mengasumsikan pembacanya sudah pernah belajar dasar-dasar
Algoritma pemrograman sehingga cukup mengerti konsep-konsep
dasar seperti variabel, struktur data, tipe data, iterasi, kondisi,
operator dan logika matematika. Dengan asumsi ini, buku ini
tidak lagi membahas pengertian apa itu variable atau apa itu
tipe data, kita langsung menerangkan bagaimana variabel di
Java, bagaimana tipe data di Java dan seterusnya. Kalau anda
belum mengerti mengerti mengenai konsep-konsep algoritma
pemrograman sebaiknya baca dahulu buku Algoritma
pemrograman yang cukup banyak tersedia di toko buku. Bagian
pertama bab ini akan membahas bagaimana menyiapkan system
anda agar bisa membuat kode sederhana dengan java,
mengcompile dan menjalankan kode yang sudah dicompile.

Keyword, Identifiers dan Akses kontrol


Pada dasarnya aplikasi java adalah sekumpulan class-class yang
saling berbicara satu dengan yang lain dengan cara
mengeksekusi method class lain dan mengirimkan pesan
dengan memasukkan parameter ke dalam method. Dalam
bagian ini kita akan belajar mengenai anatomi class dalam
java, keyword, kemudian identifers dalam java dan konsep akses
kontrol.

Keyword Bahasa Pemrograman Java


Pada bab pengenalan java ini kita akan membahas mengenai
dasar-dasar bahasa java. Kalau kita belajar bahasa Indonesia
pasti yang pertama kita bahas adalah kosa-kata dan
pembentukan kalimat seperti SPOK. Bahasa pemrograman Java
tidak serumit bahasa Indonesia yang mempunyai jutaan kosa
kata, Java hanya mempunyai 44 buah kosa kata (Keyword).
Semua Keywords ini adalah kepunyaanya bahasa Java, kita
harus menggunakanya dengan benar dan tidak boleh digunakan
untuk tujuan lain, misalnya sebagai nama variabel atau nama
class.

Berikut ini adalah daftar 44 buah Keyword java :

Kita akan membahas Keyword di atas seiring dengan bab-bab


dalam buku ini. Beberapa Keyword sudah cukup familiar di
semua bahasa pemrograman, sehingga tidak perlu lagi
diterangkan secara mendetail.

Identifiers
Identifers adalah nama-nama yang bisa dideklarasikan dalam java
tetapi bukan bagian keyword java, yang termasuk dalam
identifers antara lain: class, interface, variabel/property dan
method. Tata cara penamaan identifers di java diatur oleh
beberapa aturan:
• Aturan dari compiler untuk menentukan apakah nama identifers
diperbolehkan atau tidak.
• Konvensi penamaan identifers daru Sun yang biasa disebut
sebacai "Java Code Convention".
• Standard penamaan JavaBean.
Kita akan bahas satu per satu aturan di atas.
Aturan dari compiler tentang penamaan identifers sangat jelas,
karena akan ada error pada waktu kompilasi kalau aturan ini
dilanggar. Berikut ini aturan penamaan identifers yang digunakan
oleh compiler
• Aturan pertama sudah kita bahas sebelumnya adalah semua
keyword java tidak boleh digunakan sebagai identifers.
• Identifers harus diawali oleh huruf, simbol mata uang dolar($)
atau karakter penghubung underscore ( _ ). Angka tidak boleh
digunakan sebagai karakter pertama identifers.
• Setelah karakter pertama, berikutnya boleh diikuti oleh huruf,
simbol mata uang dolar, karakter penghubung, dan angka.
• Tidak ada pembatasan panjang identifers
• Identifers di java bersifat case-sensitif, foo dengan Foo adalah
dua buah identifers berbeda.
• Nama public class harus sama persis dengan nama fle .java
Berikut ini adalah contoh identifers yang diijinkan :
Berikut ini adalah contoh identifers yang tidak diijinkan oleh
compiler java

Java Code Convention adalah sekumpulan aturan "tidak resmi"


yang dibuat oleh Sun. Salah satu bagian dari Code Convention itu
membahas bagaimana menamakan identifers yang seragam.
Latar belakang dibuatnya Java Code Convention ini berasal dari
penelitian yang menyebutkan bahwa usaha untuk menulis kode
(development) hanya berkisar 20% saja, sedangkan 80% usaha
dikerahkan untuk memelihara kode dan menambahkan feature
baru ke dalam aplikasi. Hal ini mendorong Sun untuk menyusun
Java Code Convention agar usaha untuk membaca kode lebih
mudah dan pada akhirnya kode menjadi lebih mudah untuk
dipelihara dan dipahami. Berikut ini beberapa konvensi yang
digunakan dalam Java Code Convention
• Class dan Interface selalu diawali dengan huruf besar. Setiap
kata selalu diawali dengan huruf besar untuk memudahkan
pembacaan. Gaya ini biasa disebut dengan "Camel Case".
Contohnya: Runnable, HashMap, ArrayList dan seterusnya.
Selain itu, class haruslah merupakan kata benda, bukan kata sifat
atau kata kerja.
• Method selalu diawali dengan huruf kecil. Setiap kata setelah
huruf pertama diawali dengan huruf besar. Method haruslah kata
kerja untuk menandakan bahwa method ini melakukan suatu
kegiatan / aksi. Contohnya : getIndex, setIndex, println, paint, dan
seterusnya.
• Variabel menggunakan camel case yang diawali dengan huruf
kecil, seperti method. Variabel sebaiknya pendek, jelas, terdengar
enak dan kata benda. Contohnya : index, panjang, lebar, index
pertama dan seterusnya.
• Konstanta di java dibuat dengan mendeklarasikan sebuah
variabel sebagai statif dan fnal, semua hurufnya adalah huruf
besar yang antar kata dipisahkan oleh simbol underscore ( _ ).
Contohnya : FRAME_WIDTH, ERROR_MESSAGE dan
seterusnya. Konsep JavaBean dibuat oleh Sun sebagai dasar dari
komponen dalam aplikasi java, salah satu kegunaan praktisnya
adalah penggunaan JavaBean oleh IDE seperti NetBeans agar
komponen-komponen Swing bias dimanipulasi secara visual.
Framework modern seperti Spring dan EJB juga sudah
mengadopsi konsep JavaBean, sehingga istilah JavaBean sangat
sering muncul di dokumentasi framework ini, Spring
menggunakan istilah bean saja bukan JavaBean, tapi secara teknis
keduanya sama persis. Untuk memahami konsep JavaBean, ada
satu istilah yang disebut dengan Properties. Pada dasarnya
properties adalah sebuah instance variabel, yaitu variabel yang
berada tepat di
bawah class, yang access modifer-nya private. Karena bersifat
private maka harus dibuat method untuk mengakses properties
dari luar class tersebut. Method untuk mengakses properties biasa
disebut sebagai getter dan method untuk mengubah nilai
properties disebut sebagaui setter.

Berikut ini aturan penamaan method yang digunakan untuk


mengakses properties (getter setter) dari JavaBean:
• Kalau tipe data properties bukan boolean maka method untuk
mengakses properties diawali dengan get. misalnya getWidth,
getSize, getIndex dan seterusnya.
• Kalau tipe data properties adalah boolean maka method untuk
mengakses properties diawali dengan is. Misalnya isEmpty,
isRunning dan seterusnya.
• Semua method setter harus diawali dengan set. Misalnya
setSize, setIndex, setWidth dan seterusnya
• Nama method diturunkan dari nama variabel yang diberi awalan
get, set atau is. Aturan penulisan camel case berlaku untuk
method getter dan setter.
• Method setter harus public, return void dengan satu parameter
yang tipe datanya sama persis dengan tipe data variabel.
• Method setter harus public, return tipe data yang sama dengan
tipe data variabel, dan tanpa parameter.
• JavaBean harus mempunyai default constructor, yaitu
constructor yang tidak mempunyai parameter sama sekali.

Access Modifier
public, protected, default dan private adalah empat buah level
access modifer, fungsi dari access modifer adalah mengatur
bagaimana bagian-bagian kode java diakses dari bagian yang lain.
Ada bagian yang boleh diakses oleh siapapun karena kode di
dalamnya sudah dirancang untuk itu, ada juga bagian yang hanya
boleh diakses oleh class yang sama karena memang kodenya
tergantung dengan bagian lain dari class tersebut dan tidak bisa
digunakan oleh bagian lain. Access modifer public menandakan
bisa diakses oleh siapapun tanpa batasan. Access modifier
protected bisa diakses oleh class turunanya dan class-class lain
yang berada dalam package yang sama. Access modifer default
tidak memerlukan keyword, kalau tidak ada salah satu dari tiga
access modifer lain maka yang digunakan adalah access modifer
default. Kalau access modifer default digunakan, maka hanya
class dari package yang sama saja yang bias mengakses, termasuk
class itu sendiri. Yang terakhir adalah access modifer private
yang hanya mengijinkan diakses oleh class yang sama.

Dasar-Dasar Bahasa pemograman Java


Program Hello World

Pada kode diatas , kita telah membuat sebuah Program

Anda mungkin juga menyukai