0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
466 tayangan27 halaman

Akuntansi Perbankan Dan LPD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 27

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

RINGKASAN MATA KULIAH SAP 1

RUANG LINGKUP AKUNTANSI PERBANKAN DAN LAPORAN


KEUANGAN BANK

OLEH :

KELOMPOK 3

Devina Danayanti (1607532120)


Ngurah Surya Maotama (1607532129)
I Gusti Ayu Agung Yustika Nanda (1607532136)
Putu Venny Yunita (1607532142)
I Wayan Sukardika (1607532148)
Anak Agung Mas Prabha Iswara (1607532152)

PROGAM NON REGULER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
1. Konsepsi Akuntansi
1) Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan dan mengikhtisarkan semua
transaksi-transaksi yang terkait dengan keuangan yang telah terjadi dengan suatu cara yang
bermakna dan dalam satuan uang serta menginterpretasikan hasilnya. Menurut Taswan
(2005) sebagaimana dikutip oleh Ismail dalam bukunya Akuntansi Bank. Teori dan Aplikasi
dalam Rupiah (2011), Akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan dan
mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan
sedengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang serta mengikhtisarkan hasil-
hasilnya.
Berdasarkan definisi tersebut, secara sederhana akuntansi dapat diartikan sebagai seni
dalam melakukan pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran yang mana akhirnya
tercipta sebuah informasi seluruh aktivitas keuangan perusahaan. Tujuan akuntansi yang
digambarkan dalam laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat
untuk pengambilan kepitusan bagi para pemakai.
2) Kerangka Konseptual Akuntansi
Kerangka konseptual akuntansi adalah suatu sistem pertalian yang erat dari tujuan dan
konsep-konsep dasar yang saling berhubungan dan saling mengarahkan terciptanya prinsip-
prinsip yang konsisten serta menggambarkan sifat, fungsi, dan keterbatasan akuntansi
beserta laporan keuangan. Sebagai konsep, tertentu akan memberikan manfaat bagi
perkembangan akuntansi atau sebaliknya perkembangan akuntansi yang memberikan
manfaat bagi konsep dasar akuntansi. Oleh karena itu dalam menghadapi persoalan
akuntansi hendaknya dapat dikembalikan pada konsep dasarnya.
Kerangka konseptual akuntansi menjadi sangat penting dipahami, mengingat dengan
kerangka ini akan dapat dirumuskan prinsip-prinsip akuntansi yang dapat menjadi acuan
bagi para pemakai informasi akuntansi dan selanjutnya hal ini akan mendasari praktik
akuntansi. Di samping itu, sebagai kerangka dasar setiap perubahan ataupun perkembangan
akuntansi yang sulit dipecahkan, maka harus dilandasi kerangka konseptual ini dalam setiap
memecahkan masalah-masalah yang berkembang dan berkaitan dengan akuntansi tersebut.
Dengan kerangka konseptual juga akan dihasilkan tujuan dan dasar-dasar praktik
akuntansi dan pelaporan keuangan. Dengan demikian hal ini akan memudahkan para
pemakai dalam memahami tujuan, isi, dan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi. Bagaimanakah kerangka konseptual akuntansi dibangun? Kerangka konseptual
akuntansi dibangun dari tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah tujuan pokok akuntansi,
tingkat kedua adalah konsep dasar pelaporan yang terdiri dari karakteristik informasi dan
elemen laporan keuangan.
3) Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan
Dalam memahami proses akuntansi, ada baiknya untuk memahami persamaan dasar
akuntansi. Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak
merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul kewajiban.
Konsep akuntansi menghendaki keseimbangan antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu
setiap pertambahan kewajiban bank diikuti peningkatan hak atau asset. Secara umum
persamaannya adalah
Hak = Kewajiban
Aktiva = Pasiva
Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap
pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditur atau
pemberi dana deposa. Sedangkan kewajiban terhadap internal adalah kewajiban kepada
pemilik modal. Dengan demikian persamaan dapat diperluas menjadi :
Aktiva = Hutang + Modal
Bila bank melakukan aktivitas, maka memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya.
Selisih pendapatan dengan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan komponen
modal bank. Untuk itu persamaanya menjadi :
Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
Atau
Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Perhatikan, pada sisi kiri terdapat aktiva dan biaya, sedangkan pada sisi kanan terdapat
hutang, modal, dan pendapatan, persamaan ini akan mempermudah bagi pemula dalam
membuat jurnal.

Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan
bahwa :
(1) Setiap pertambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan di kredit
(2) Setiap pertambahan biaya akan didebet, setiap pengurangan biaya akan dikredit
(3) Setiap peningkatan hutang akan di kredit dan setiap pengurangan/pelunasan hutang
akan di debet
(4) Setiap pertambahan modal akan di kredit dan penurunan modal akan didebet
(5) Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan pendapatan
akan didebet
4) Sistematka Rekening Bank
Penggunaan nama, struktur, dan hubungan antar rekening perlu ada keseragaman agar
laporan yang dihasilkan mudah dipahami dan mudah diperbandingkan. Untuk itu
sistematika rekening perbankan diperlukan. Sistematika rekening bank disusun dengan
menggunakan digit tertentu. Digit pertama berisi rubik rekening, digit kedua berupa
identifikasi jenis valuta, digit ketiga berisi kelompok rekening grup, digit keempat berisi
kelompok rekening subgrup dan sigit kelima seterusnya berisi berupa rincian atau rekening
individual. Contoh secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut

1 0 6 2 1

Rekening Individual
Pihak Tidak Terkait Dengan Bank
Kredit yang Diberikan
Aktiva Dalam Rupiah
Aktiva

Pengelompokan rekening selanjutnya didasarkan pada sifat dan fungsi rekening.


Pengelompkan ini dimaksudkan agar dapat menggambarkan posisi aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan, beban, komitmen, dan kontinjensi. Secara terinci dapat dilihat pada
tabel berikut
Tabel Rubik Rekening

Nomor Rubik Rekening Rubik Rekening


1 Aktiva
2 Kewajiban
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Beban
6 Aktiva Produktif
7 Tetap
8 Komitmen
9 Kontinjensi
Secara terinci sistematika rekening bank seperti tampak pada tabel berikut
Tabel Sistematika Rekening

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
1 Aktiva 1 Aktiva
10 Aktiva Valuta Rupiah 11 Aktiva Valuta Asing
101 Kas 111 Kas
102 Giro pada Bank Indonesia 112 Giro pada Bank Indonesia
103 Giro pada Bank Lain 113 Giro pada Bank Lain
104 Penempatan pada Bank Lain 114 Penempatan pada Bank Lain
105 Surat-Surat Berharga 115 Surat-Surat Berharga
106 Kredit yang Diberikan 116 Kredit yang Diberikan
Pihak yang Terkait Dengan Bank 1161 Pihak yang Terkait Dengan
1061
Bank
Pihak yang Tidak Terkait Dengan 1162 Pihak yang Tidak Terkait
1062
Bank Dengan Bank
107 Penyertaan 117 Penyertaan
Pendapatan yang Masih Akan 118 Pendapatan yang Masih Akan
108
Diterima Diterima
109 Aktiva Lain-Lain 119 Aktiva Lain-Lain
1091 Biaya Dibayar di Muka 1191 Biaya Dibayar di Muka
1092 Aktiva Tetap 1192 Aktiva Tetap
1093 Aktiva Sewa Guna Usaha 1193 Aktiva Sewa Guna Usaha
1094 Uang Muka Pajak 1194 Uang Muka Pajak
1097 Rekening Antar Aktiva 1197 Rekening Antar Aktiva
Rekening Perhitungan Antarkantor 1198 Rekening Perhitungan
1098
Debet Antarkantor Debet
1099 Aktiva Lainnya 1199 Aktiva Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
2 Kewajiban 2 Kewajiban
20 Kewajiban Dalam Rupiah 21 Kewajiban Dalam Asing
201 Giro 211 Giro
202 Kewajiban Segera Lainnya 212 Kewajiban Segera Lainnya
203 Tabungan 213 Tabungan
204 Deposito Berjangka 214 Deposito Berjangka
2041 Pihak Terkait Dengan Bank 2141 Pihak Terkait Dengan Bank
2042 Pihak Lain 2142 Pihak Lain
205 Sertifikat Deposito 215 Sertifikat Deposito
206 Surat-Surat Berharga yang 216 Surat-Surat Berharga yang
Diterbitkan Diterbitkan
2061 SPBU 2161 SPBU
2062 Obligasi 2162 Obligasi
207 Pinjaman yang Diterima 217 Pinjaman yang Diterima
2071 Pihak Terkait Dengan Bank 2171 Pihak Terkait Dengan Bank
2072 Pihak Lain 2172 Pihak Lain
208 Beban yang Masih Harus 218 Beban yang Masih Harus
Dibayar Dibayar
209 Kewajiban Lain-Lain 219 Kewajiban Lain-Lain
2091 Kewajiban Sewa Guna Usaha 2191 Kewajiban Sewa Guna
Usaha
2092 Hutang Pajak
2093 Pinjaman Subordinasi 2193 Pinjaman Subordinasi
20931 Pihak Terkait Dengan Bank 21931 Pihak Terkait Dengan Bank
20932 Pihak Lain 21932 Pihak Lain
2094 Modal Pinjaman 2194 Modal Pinjaman
20941 Pihak Terkait Dengan Bank 21941 Pihak Terkait Dengan Bank
20942 Pihak Lain 21942 Pihak Lain
2097 Rekening Antara Kewajiban 2197 Rekening Antara Kewajiban
2098 Rekening Perhitungan 2198 Rekening Perhitungan
Antarkantor Kredit Antarkantor Kredit
2099 Kewajiban Lainnya 2199 Kewajiban Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
3 Ekuitas 3 Ekuitas
30 Ekuitas Dalam Valuta Rupiah 31 Ekuitas Dalam Valuta Asing
301 Modal Disetor 311 Modal Disetor
3011 Saham Biasa 3111 Saham Biasa
3012 Saham Preference 3112 Saham Preference
302 Tambahan Modal DIsetor 312 Tambahan Modal DIsetor
3021 Agio/DIsagio 3121 Agio/DIsagio
3022 Modal Sumbangan 3122 Modal Sumbangan
3029 Lain-Lain 3123 Penyesuaian Akibat
303 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Penjabaran Laporan
Tetap Keuangan
309 Saldo Laba 3129 Lain-Lain
3091 Cadangan Tujuan 313 Selisih Penilaian Kembali
Aktiva Tetap
3092 Cadangan Umum
3093 Saldo Laba yang Belum
Dicadangkan

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
4 Pendapatan 4 Pendapatan
40 Pendapatan Dalam Valuta Rupiah 41 Pendapatan Dalam Valuta Asing
401 Pendapatan Operasional 411 Pendapatan Operasional
4011 Pendapatan Bunga 4111 Pendapatan Bunga
4011 Hasil Bunga 4111 Hasil Bunga
1 1
4011 Provisi dan Komisi Kredit 4111 Provisi dan Komisi Kredit
2 2
Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional
4019 4119
Lainnya
4019 Provisi dan Komisi Selain 4119 Provisi dan Komisi Selain
1 Kredit 1 Kredit
4019 Pendapatan Lain 4119 Pendapatan Lain
9 9
402 Pendapatan Non-Operasional 412 Pendapatan Non-Operasional
Keuntungan Penjualan Aktiva Keuntungan Penjualan
4021 4121
Tetap Aktiva Tetap
4029 Lainnya 4129 Lainnya
408 Pendapatan Luar Biasa 418 Pendapatan Luar Biasa
Pendapatan Pengaruh Kumulatif Pendapatan Pengaruh
409 419
dari Kumulatif dari
Perubahan Kebijakan Akuntansi Perubahan Kebijakan
Akuntansi

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
5 Beban 5 Beban
50 Beban Dalam Rupiah 51 Beban Dalam Rupiah
501 Beban Operasional 511 Beban Operasional
5011 Beban Bunga 511 Beban Bunga
1
5011 Bunga yang Dibayar 511 Bunga yang Dibayar
1 11
5011 Hadiah 511 Hadiah
2 12
5011 Provisi dan Komisi 511 Provisi dan Komisi
3 13
Untuk Mendapatkan Dana Untuk Mendapatkan Dana
5019 Beban dan Operasional Lainnya 511 Beban dan Operasional
9 Lainnya
5019 Provisi dan Komisi Selain 511 Provisi dan Komisi Selain
1 91
Untuk Mendapatkan Dana Untuk Mendapatkan Dana
5019 Beban Overhead 511 Beban Overhead
2 92
5019 Beban Umum dan 511 Beban Umum dan
21 Administrasi 921 Administrasi
5019 Penyisihan dan Penurunan 511 Penyisihan dan Penurunan
22 Atas 922 Atas
Aktiva Produktif Aktiva Produktif
5019 Beban Personalia 511 Beban Personalia
23 923
5019 Beban Lain 511 Beban Lain
29 929
502 Beban Non-Operasional 512 Beban Non-Operasional
5021 Kerugian Penjualan Aktiva 512 Kerugian Penjualan Aktiva
1
5022 Denda/Sanksi 512 Denda/Sanksi
2
5029 Lainnya 512 Lainnya
9
508 Beban Luar Biasa 518 Beban Luar Biasa
509 Beban Pengaruh Kumulatif 519 Beban Pengaruh Kumulatif
Perubahan Perubahan
Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
6 Penyisihan 6 Penyisihan
60 Penyisihan Dalam Valuta Rupiah 61 Penyisihan Dalam Valuta Asing
Penyisihan Penempatan Pada Bank Penyisihan Penempatan Pada
601 611
Lain Bank Lain
Penyisihan Surat-Surat Berharga Penyisihan Surat-Surat
602 612
Berharga
Penyisihan Kredit yang Diberikan Penyisihan Kredit yang
603 613
Diberikan
604 Penyisihan Penyertaan 614 Penyisihan Penyertaan
7 Akumulasi Penyusutan 7 Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan Dalam Valuta Akumulasi Penyusutan Dalam
70 71
Rupiah Valuta Asing
Akumulasi Penyusutan Aktiva Akumulasi Penyusutan Aktiva
701 711
Tetap Tetap
702 Akumulasi Penyusutan Aktiva 712 Akumulasi Penyusutan Aktiva
Sewa Guna Usaha Sewa Guna Usaha

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
8 Komitmen 8 Komitmen
80 Komitmen Dalam Valuta Rupiah 81 Komitmen Dalam Valuta Asing
801 Tagihan Komitmen 811 Tagihan Komitmen
8011 Fasilitas Pinjaman yang DIterima 8111 Fasilitas Pinjaman yang
DIterima
8112 Pembelian Berjangka Valuta
Asing
8113 Pembelian Valuta Aing
(Spot)
yang Belum Terselesaikan
8019 Lainnya 8119 Lainnya
802 Kewajiban Komitmen 812 Kewajiban Komitmen
8021 Fasilitas Kredit Kepada Nasabah 8121 Fasilitas Kredit Kepada
Nasabah
yang Belum Digunakan yang Belum Digunakan
8022 Kewajiban Pembelian Kembali 8122 Kewajiban Pembelian
Aktiva Bank Kembali Aktiva Bank
yang Dijual Dengan Syarat Repo yang Dijual Dengan Syarat
Repo
8123 L/C yang Irrevocable dan
Masih Berjalan
Dalam Rangka Impor dan
Ekspor
8124 Akseptasi Wesel Impor Atas
Dasar
L/C yang Masih Berjalan
8125 Penjulan Berjangka Valuta
Asing
Diselesaikan
8029 Lainnya 8129 Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
9 Kotinjensi 9 Kotinjensi
90 Kontinjensi Dalam Valuta Rupiah 91 Kontinjensi Dalam Valuta
Asing
901 Tagihan Kontinjensi 911 Tagihan Kontinjensi
9011 Garansi dari Bank Lain 9111 Garansi dari Bank Lain
9012 Pendapatan Bunga Dalam 9112 Pendapatan Bunga Dalam
Penyelesaian Penyelesaian
9019 Lainnya 9119 Lainnya
902 Kewajiban Kontinjensi 912 Kewajiban Kontinjensi
9021 Garansi yang Diberikan 9121 Garansi yang Diberikan
9021 Bank Garansi 91211 Bank Garansi
1
9021 Akseptasi atau Endosmen 91212 Akseptasi atau Endosmen
2
Surat Berharga Surat Berharga
9021 Lainnya 91219 Lainnya
9
9122 L/C yang Revocable yang
Masih Berjalan
Dalam Rangka Impor dan
Ekspor
9123 Penjualan Opsi Valuta
Asing
9029 Lainnya 9129 Lainnya

2. Laporan Keuangan Bank


1) Laporan Keuangan Bulanan
(1) Laporan bulanan bank umum yang disampaikan oleh bank kepada Bank Indonesia
untuk posisi bulan Januari sampai dengan Desember akan diumumkan pada home
page Bank Indonesia
(2) Format yang digunakan untuk laporan keuangan publikasi bulanan tersebut sesuai
format pada laporan keuangan bulanan dibawah ini
(3) Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu yang
merupakan gabungan antara kantor pusat bank dengan kantor bank

(format neraca bulanan)

PT. Bank X

Neraca Bulanan

Per …….

POS-POS Posisi Tgl. Laporan

AKTIVA

Total Aktiva

Pasiva

Total Pasiva
(format laporan Laba/Rugi Bulanan)

PT. Bank X

Laporan Laba/Rugi

Per ……

POS - POS Posisi Tgl Laporan

1. Pendapatan bunga

Jumlah Pendapatan Bunga

2. Beban bunga

Jumlah beban bunga

Pendapatan Bunga Bersih

3. Pendapatan operasional lainnya

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya

4. Beban (pendapatan) penghapusan aktiva produktif

5. Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

6. Beban operasional lainnya

Jumlah beban operasional lainnya

LABA (RUGI) OPERASIONAL

Pendapatan dan Beban Non Operasional

7. Pendapatan Non Operasional

8. Beban Non Operasional

Pendapatan (Beban) Non Operasional

9. Pendapatan/Beban Luar Biasa


10. Laba/Rugi sebelum pajak penghasilan

11. Taksiran pajak penghasilan

LABA/RUGI TAHUN BERJALAN

(format laporan Komitmen dan Kontinjensi Bulanan)

PT. Bank X

Per …..

POS - POS Posisi Tgl Laporan

KOMITMEN

Tagihan Komitmen

Jumlah Tagihan Komitmen

Kewajiban Komitmen

Jumlah Kewajiban Komitmen

JUMLAH KOMITMEN BERSIH

KONTINJENSI

Tagihan Kontinjensi

Jumlah Tagihan Kontijensi

Kewajiban Kontinjensi

Jumlah Kewajiban Kontinjensi

JUMLAH KONTINJENSI BERSIH

(format laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya Bulanan)

POS-POS Bank
Posisi Tanggal Laporan

L DPK KL D M JUMLAH

1. Penempatan pada bank lain

2. Surat-surat Berharga
kepada pihak ketiga dan BI

3. Kredit kepada pihak ketiga

4. Penyertaan pada pihak


ketiga

5. Tagihan lain kepada pihak


ketiga

6. Komitmen dan Kontinjensi


kepada pihak ketiga

JUMLAH

7. PPAP yang wajib dibentuk

8. PPAP yang telah dibentuk

9. Persentase KUK terhadap


total kredit

2) Laporan Keuangan Triwulanan


Laporan keuangan triwulanan disusun untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja atau hasil usaha bank serta informasi keuangan lainnya kepada berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perkembangan usaha bank. Agar laporan keuangan bank dapat
diperbandingkan, perlu ditetapkan bentuk dan cakupan penyajian yang didasarkan pada Penyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan untuk industri perbankan, Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia (PAPI), serta ketentuan dan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Laporan keuangan yang wajib disajikan adalah laporan keuangan untuk posisi akhir Maert, Juni,
September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan ini selain wajib diumumkan dalam surat
kabar juga akan diumumkan dalam home page Bank Indonesia.
(1) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Akhir Maret dan September
a. Pedoman Umum : a) Laporan keuangan triwulanan yang disajikan terdiri dari laporan
keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara konsolidasi dengan
anak perusahaan; b) Laporan keuangan publikasi triwulanan wajib disusun dalam bahasa
Indonesia dan angka-angka yang disajikan dalam jutaan rupiah; c) Format laporan
keuangan triwulanan merupakan standar minimal yang wajib dipenuhi. Apabila terdapat
pos yang jumlahnya material dan tidak terdapat dalam format tersebut, bank dapat
menyajikan pos tersebut secara tersendiri, namun apabila pos dimaksud jumlahnya tidak
material dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis; d) Pos-pos yang memiliki
saldo nihil dalam format laporan keuangan publikasi triwulanan yang diumumkan di
surat kabar tetap harus dicantumkan dengan memberi garis pendek (e) pada pos yang
bersangkutan; f) Penyajian laporan keuangan triwulanan (1) Laporan keuangan publikasi
triwulanan wajib disajikan sekurang-kurangnya dalam bentuk perbandingan dengan
laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya (2) Posisi pembanding hendaknya
disajikan sesuai format yang sama dengan posisi laporan keuangan triwulanan yang
diumumkan (3) Khusus untuk perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalam posisi
laporan maka penyajian posisi pembanding hendaknya mengacu kepada PSAK No. 5
tentang laba atau rugi bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar, dan perubahan
kebijakan akuntansi; g) Bagi bank yang tidak memiliki anak perusahaan, kolom
konsolidasi dapat ditiadakan; h) Untuk pengisian pemilik bank dalam format laporan
keuangan publikasi triwulanan, nama pemegang saham yang wajib dicantumkan adalah
perorangan atau perusahaan yang memiliki saham sebesar 5% (lima perseratus) atau
lebih dari modal bank, baik melalui atau tidak melalui pasar modal.
b. Cakupan : a) Neraca; b) Perhitungan laba rugi dan saldo laba; c) Daftar komitmen dan
kontinjensi; d) Transaksi valuta asing dan derivative; e) Kualitas aktiva produktif dan
informasi lainnya; f) Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum; g) Rasio
keuangan
(2) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Juni
Format dan cakupan laporan keuangan triwulanan untuk posisi Juni sama dengan format
Maret dan September dengan beberapa tambahan yang ditetapkan sebagai berikut:
a. Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain menyajikan laporan
keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara konsolidasi dengan
anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang
merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang
keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam hal kelompok usaha
tidak memiliki perusahaan induk di bidang keuangan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitemen dan kontinjensi
perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam
kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
b. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan
induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun
sebelumnya.
(3) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Akhir Desember
Format dan cakupan laporan keuangan publikasi triwulanan untuk posisi Desember sama
dengan format Maret, Juni, dan September dengan beberapa tambahan sebagai berikut:
a. Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain menyajikan laporan
keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara konsolidasi dengan
anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang
merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang
keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam hal kelompok usaha
tidak memiliki perusahaan induk di bidang keuangan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitemen dan kontinjensi
perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam
kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
b. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam poin (1) wajib diaudit oleh Akuntan
Publik. Dalam penyajian laporan keuangan triwulanan wajib dicantumkan nama Akuntan
Publik yang bertanggung jawab, nama kantor akuntan publik, dan opini yang diberikan.
c. Format neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk disesuaikan dengan neraca dan laporan laba rugi yang disajikan dalam
laporan audit.
d. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan
induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun
sebelumnya.

Format Neraca Triwulanan

Bank:

Tanggal:

Pos-Pos Bank Konsolidasi


Posisi Tgl Posisi Thn Posisi Tgl Posisi Thn
Laporan Sebelumnya Laporan Sebelumnya

Aktiva

Pasiva

Format Perhitungan Laba Rugi dan Saldo Laba

Bank Konsolidasi

Pos-Pos Posisi Tgl Posisi Thn Posisi Tgl Posisi Thn


Laporan Sebelumnya Laporan Sebelumnya

Pendapatan dan Beban


Operasional

Pendapatan & Beban Non


Operasional

Format Laporan Komitmen dan Kontinjensi

PT Bank X

Laporan Komitmen dan Kontinjensi

Per ...............

Bank Konsolidasi

Pos-Pos Posisi Tgl Posisi Thn Posisi Tgl Posisi Thn


Laporan Sebelumnya Laporan Sebelumnya
Komitmen

Kontinjensi

Format Laporan Transaksi Valuta Asing dan Derivatif

PT Bank X

Laporan Transaksi Valuta Asing dan Derivatif

Per ...............

Bank

Transasksi Nilai Pasar dari Tagihan dan Nilai Kontrak dengan


Kontrak Kewajiban Derivatif Netting Agreement

Terkait dengan Nilai Tukar

Terkait dengan Suku Bunga

Format Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

PT Bank X

Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

Per ...............

Bank

Pos-Pos Posisi Tgl Laporan Posis Thn Sebelumnya

L DPK KL D M Jml L DPK KL D M Jml


A. Pihak Terkait

B. Pihak Tidak Terkait

Format Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

PT Bank X

Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

Per ...............

Keterangan

I. Komponen Modal

Format Tabel Perhitungan Rasio Keuangan

PT Bank X

Perhitungan rasio Keuangan

Per ...............

I. Permodalan

II. Aktiva Produktif

III. Rentabilitas

IV. Likuiditas

Laporan Pemilik dan Pengurus Bank

PT Bank X
Laporam Pengurus Bank

Per ...............

Pemilik Bank

Tn. X:

Publik:

Pengurus Bank

Komisaris Direksi

Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan

RASIO FORMULA (X100%) KETERANGAN

I. Permodalan
1. CAR (Modal
Modal Perhitungan modal dan aktiva tertimbang
terhadap
menurut risiko dilakukan berdasarkan
ATMR) ATMR
ketentuan kewajiban penyediaan modal
minimum yang berlaku.

a. Perhitungan modal dilakukan berdasarkan


2. Aktiva tetap ketentuan
Aktiva Tetap & Inventaris
terhadap modal b. Termasuk dalam aktiva tetap adalan
Modal inventaris dan aktiva sewa guna usaha

II. Aktiva Produktif


1. Aktiva produktif
Aktiva Produktif a. Cakupan komponen aktiva produktif
bermasalah
Bermasalah sesuai ketentuan yang berlaku.
(Aktiva produktif
Aktiva produktif bermasalah adalah
bermasalah Total Aktiva Produktif
aktiva produktif dengan kualitas kurang
terhadap total
lancar, diragukan, dan macet
aktiva produktif)
b. Aktiva produktif bermasalah dihitung
secara gross (tidak dikurangi PPAP)
c. Angka dihitung per posisi (tidak
disetahunkan).
a. Kredit merupakan kredit yang diberikan
2. NPL (Kredit kepada pihak ketiga (tidak termasuk
bermasalah kredit kepada bank lain)
terhadap total b. Kredit bermasalah adalah kredit dengan
kredit) kualitas kurang lancar, diragukan, dan
macet
Kredit Bermasalah
d. Kredit bermasalah dihitung secara gross
Total Kredit (tidak dikurangi PPAP)
c. Angka dihitung per posisi (tidak
disetahunkan).
a. Cakupan komponen aktiva produktif
sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Angka dihitung per posisi (tidak
disetahunkan

3. PPAP terhadap
aktiva produktif
(Penyisihan
pengahapusan
aktiva produktif
a. Perhitungan penyisihan penghapusan
terhadap total
aktiva produktif yang wajib dibentuk
aktiva produktif)
dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku
Penyisihan Penghapusan
4. Pemenuhan
Akt. Prod. yang Telah
PPAP
Dibentuk
(Penyisihan
penghapusan Total Aktiva Produktif
aktiva produktif
yang telah
dibentuk
terhadap
penyisihan
penghapusan
aktiva produkif
yang wajib
dibentuk)
Penyisihan Penghapusan
Akt. Prod. Yang telah
Dibentuk

Penyisihan Penghapusan
Aktiva Produktiv yang
Wajib Dibentuk

III. Rentabilitas
1. ROA (Return On
Laba Sebelum Pajak a. Penghitungan laba sebelum
Assets)
disetahunkan.
2. ROE (Return On Rata-Rata Total Aset
b. Rata-rata total aset
Equity)
Laba Setelah Pajak a. Rata-rata equity: rata-rata modal inti (tier
1)
Rata-Rata Equity
b. Perhitungan modal inti dilakukan
berdasarkan ketentuan kewajiban
penyediaan modal minimum
3. NIM (Net a. Pendapatan bunga bersih: pendapatan
Interest Margin) bunga – beban bunga
b. Pendapatan bunga bersih disetahunkan
Pendapatan Bunga Bersih
c. Aktiva produktif yang diperhitungkan

Rata-Rata Aktiva Produktif adalah aktiva produktif yang


menghasilkan bunga
Angka dihitung per posisi (tidak
disetahunkan)
4. BOPO (Beban
operasi terhadap
pendapatan
operasi)
Total Beban Operasional

Total Pend. Operasional

IV. Likuiditas
LDR (Kredit
Kredit a. Kredit merupakan kredit yang diberikan
terhadap dana
kepada pihak ketiga (tidak termasuk
pihak ketiga) Dana Pihak Ketiga
kredit kepada bank lain)
b. Dana pihak ketiga mencakup giro,
tabungan, deposito (tidak termasuk giro
dan deposito antarbank)

V. Kepatuhan
(Compliance)
1. a. Persentase Perhitungan pelanggaran dan pelampauan
Pelanggaran BMPK dilakukan sesuai ketentuan BMPK
BMPK yang berlaku
a. 1. Pihak
Terkait
b. Pihak Tidak
Terkait
b. Persentase
Pelampauan
BMPK
Perhitungan persentase GWM pada posisi
2. GWM Rupiah
laporan dilakukan sesuai ketentuan GWM
(Persentase Giro
yang berlaku
Wajib Minimum
Rupiah)
3. PDN (Persentase
Perhitungan persentase PDN pada posisi
Posisi Devisa
laporan dilakukan sesuai ketentuan PDN yang
Neto)
berlaku

(4) Laporan Keuangan Tahunan


Laporan tahunan bank dimaksudkan untuk memberikan informasi berkala mengenai
kondisi bank secara menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan kinerja bank. Seluruh
informasi tersebut diharapakan dapat meningkatkan transparansi kondisi keuangan bank
kepada public dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.
Selain disampaikan kepada pemegang saham dan BI, laporan tahunan bank wajib pula
disampaikan kepada lembaga lain yang berkepentingan terhadap perkembangan usaha bank,
sepeti YLKI, lembaga pemeringkat di Indonesia, asosiasi perbankan di Indonesia, IBI, dua
lembaga penelitian di bidang ekonomi dan keuangan, dan dua majalah ekonomi dan
keuangan.
Selain kewajiban penyampaian laporan tahunan kepada pihak pihak diatas, bagi bank
yang telah memiliki home page wajib menginformasikan laporan tahunan tersebut dalam
home page bank.
Laporan tahunan bank disusun dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini laporan tahunan
juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun
terpisah, maka laporan tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Angka angka
dalam laporan keuangan tahunan wajib disajikan dalam mata uang rupiah.
(1) Cakupan Laporan Tahunan
a. Informasi Umum
a) Kepengurusan, meliputi susunan dewan komisaris, direksi dan pejabat
eksekutif beserta jabatan dan ringkasan riwayat hidupnya
b) Rincian kepemilikan saham, berupa nama pemilik dan besaran kepemilikan
c) Perkembangan usaha bank dan kelompok usaha bank, yang memuat data
mengenai :
(a) Ikhtisar data keuangan yang mencakup pendapatan bunga bersih, laba
operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba bersih per saham, aktiva
produktif, dana pihak ketiga, pinjaman diterima, total biaya dana, modal
sendiri, jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor
(b) Rasio keuangan yang mencakup rasio keuangan sebagaimana diatur
dalam ketentuan BI tentang transparansi kondisi keuangan bank,
khususnya bab tentang laporan keuangan publikasi bank umum.
d) Sasaran, strategi, dan kebijakan manajemen yang digunakan dalam
pengembangan usaha bank
e) Laporan manajemen, yang menyajikan informasi mengenai pengelolaan bank
oleh pengurus atau manajemen dalam rangka good corporate governance dan
sekurang kurangnya mencakup : (a) Struktur organisasi; (b) Aktivitas utama;
(c) Teknologi informasi; (d) Jenis produk dan jawa yang ditawarkan, termasuk
penyaluran KUK; (e) Tingkat suka bunga; (f) Perkembangan perekonomian
dan target pasar; (g) Jaringan kerja dan mitra usaha baik di dalam dan atau di
luar negeri; (h) Jumlah, jenis, dan lokasi kantor; (i) Kepemilikan direksi,
komisaris, dan pemegang saham dalam kelompok usaha bank; (j) Perubahan
perubahan penting yang terjadi di bank dan kelompok usaha bank dalam tahun
yang bersangkutan; (k) Hal hal penting yang diperkirakan terjadi dimasa
mendatang; (l) Sumber daya manusia, meliputi jumlah, struktur pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan SDM.
b. Laporan Keuangan Tahunan
a) Laporan keuangan bank yang terdiri dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi; (c)
laporan perubahan ekuitas; (d) laporan arus kas; (e) catatan atas laporan
keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontijensi
b) Laporan keuangan konsolidasi merupakan konsolidasi laporang keuangan
bank dan perusahaan anak yang terdiri dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi;
(c) laporan perubahan ekuitas; (d) laporan arus kas; (e) catatan atas laporan
keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontijensi. Laporan
keuangan konsolidasi ini disertai dengan opini dari Akuntan Publik
c) Laporan keuangan perusahaan induk dibidang keuangan yang telah diaudit
oleh akuntan public yang terdiri dari (a) laporan perusahaan induk di bidang
keuangan merupakan konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok
bidang keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dan meliputi
dari (1) neraca; (2) laporan laba rugi; (3) laporan perubahan ekuitas; (4) daftar
komitmen dan kontijensi; (b) dalam hal kelompok usaha tidak memiliki
perusahaan induk di bidang keuangan maka laporan keuangan yang
disampaikan adalah laporan keuangan perusahaan induk.
d) Laporan keuangan perusahaan induk yang telah diaudit oleh akuntan public
yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok
usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, yang terdiri dari (a)
neraca; (b) laporan laba rugi; (c) laporan perubahan ekuitas; (d) daftar
komitmen dan kontijensi
c. Opini Akuntan Publik
Opini dari akuntan public antara lain memuat pendapat akuntan public atas
laporan keuangan konsolidasi.
d. Aspek Transparansi yang Terkait dengan Kelompok Usaha
a) Struktur kelompok usaha bank, yang disajikan sampai dengan pemilik
terakhir, serta struktur keterkaitan kepengurusan dan pemegang saham yang
bertindak atas nama pemegang saham lain. Pengertian pemegang saham yang
bertindak atas nama pemegang saham lain adalah pemegang saham
perorangan atau perusahaan/ badan hukum yang memiliki tujuan bersama
yaitu mengendalikan bank, berdasarkan atau tidak berdasarkan suatu
perjanjian
b) Transaksi dengan pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan
memperhatikan (a) informasi transaksi dengan pihak pihak yang mempunyai
hubungan istimewa disajikan baik yang dilakukan bank maupun yang
dilakukan oleh setiap perusahaan atau badan hukum di dalam kelompok usaha
bank yang bergerak dibidang keuangan; (b) pihak pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah pihak pihak sebagaimana diatur dalam PSAK yang
berlaku; (c) jenis transaksi dengan pihak pihak yang mempunyai hubungan
istimewa antara lain (1) kepemilikan silang; (2) transaksi dari suatu kelompok
usaha yang bertindak untuk kepentingan kelompok usaha yang lain; (3)
pengelolaan likuidasi jangka pendek yang dipusatkan dalam kelompok usaha;
(4) penyediaan dana yang diberikan atau diterima oleh perusahaan lain dalam
satu kelompok usaha; (5) eksposur kepada pemegang saham mayoritas antara
lain dalam bentuk pinjaman, komitmen, dan garansi; (6) pembelian atau
penjualan asset dengan perusahaan lain dalam suatu kelompok usaha,
termasuk yang dilakukan dengan repurchase agreement.
c) Pemberian penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang dapat
dipersamakan dengan itu dari setiap perusahaan atau badan hukum yang
berada dalam satu kelompok usaha dengan bank kepada debitur yang telah
memperoleh penyediaan dan dari bank.
e. Aspek Transparansi sesuai PSAK, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI), dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang terdiri dari a) laporan
keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas;
b) komitmen dan kontijensi; c) jumlah penyediaan dana kepada pihak terkait; d)
kualitas aktiva produktif, kredit property, dan kredit yang direstrukturisasi; e)
penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah dibentuk dibandingkan
dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk; f)
persentase pelanggaran dan pelampauan batas maksimum pemberian kredit; g)
perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum, h) transaksi spot dan
transaksi derivative i) rasio posisi deisa neto, j) beberapa rasio keuangan bank, k)
aktiva bank yang dijaminkan dan l) KUK.
f. Eksposur dan Manajemen Risiko
Informasi mengenai eksposur dan manajemen risiko sekurang kurangnya
mencakup informasi mengenai identifikasi risiko dan pengukuran terhadap risk
exposure yang dihadapi bank (risk measurement) serta praktik manajemen risiko
lainnya yaitu pemantauan dan pengendalian risiko.
g. Informasi Lain yang terdiri dari
a) langkah langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atau transaksi
mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga termasuk
penjelasan mengenai semua pinjaman dan ikatan tanpa proteksi, serta hutang yang
suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak ditentukan terlebih dahulu; b) transaksi
transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan; c) informasi kejadian
penting setelah tanggal laporan akuntan public.
REFERENSI

Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan. UPP STIM YKPN

Suartana, I Wayan. 2010. Arsitektur Pengelolaan Risiko pada Lembaga Perkreditan


Desa (LPD) Tahun 2010. Udayana Press

SAK ETAP LPD. 2010. IAI

PSAK 31 (Revisi 2000)

Perda. Peraturan yang terkait dengan LPD

Anda mungkin juga menyukai