100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan27 halaman

Pengertian Arduino UNO Mikrokontroler ATmega328

Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328 yang memiliki 14 pin input/output digital, 6 pin analog input, dan dapat diprogram menggunakan bahasa C/C++. Arduino Uno dapat berkomunikasi dengan komputer melalui koneksi USB atau serial dan digunakan untuk membangun berbagai proyek elektronik dan IoT.

Diunggah oleh

Agung Fajaruddin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan27 halaman

Pengertian Arduino UNO Mikrokontroler ATmega328

Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328 yang memiliki 14 pin input/output digital, 6 pin analog input, dan dapat diprogram menggunakan bahasa C/C++. Arduino Uno dapat berkomunikasi dengan komputer melalui koneksi USB atau serial dan digunakan untuk membangun berbagai proyek elektronik dan IoT.

Diunggah oleh

Agung Fajaruddin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 27

Pengertian Arduino UNO Mikrokontroler

ATmega328
Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC (integrated
circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM), 6 analog input, resonator
kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset.
Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport mikrokontrol secara mudah terhubung dengan
kabel power USB atau kabel power supply adaptor AC ke DC atau juga battery.

Arduino UNO R3 ATmega328


Uno berbeda dari semua board mikrokontrol diawal-awal yang tidak menggunakan chip
khusus driver FTDI USB-to-serial. Sebagai penggantinya penerapan USB-to-serial adalah
ATmega16U2 versi R2 (versi sebelumnya ATmega8U2). Versi Arduino Uno Rev.2
dilengkapi resistor ke 8U2 ke garis ground yang lebih mudah diberikan ke mode DFU.

Untuk keunggulan board Arduino Uno Revision 3 antara lain:

 1.0 pinout: ditambahkan pin SDA dan SCL di dekat pin AREF dan dua pin lainnya
diletakkan dekat tombol RESET, fungsi IOREF melindungi kelebihan tegangan pada
papan rangkaian. Keunggulan perlindungan ini akan kompatibel juga dengan dua
jenis board yang menggunakan jenis AVR yang beroperasi pada tegangan kerja 5V
dan Arduino Due tegangan operasi 3.3V
 Rangkaian RESET yang lebih mantap.
 Penerapan ATmega 16U2 pengganti 8U2.
Bahasa "UNO" berasal dari bahasa Italia yang artinya SATU, ditandai dengan peluncuran
pertama Arduino 1.0, Uno pada versi 1.0 sebagai referensi untuk Arduino yang selanjutnya,
seri Uno versi terbaru dilengkapi USB. Untuk melihat versi sebelumnya silahkan melihat
pada daftar index Arduino di situs resminya klik sini

Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended) 7-12V
Input Voltage (limits) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
Flash Memory 32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Length 68.6 mm
Width 53.4 mm
Weight 25 g
Refersin desain dan gambar Rangkaian Arduino UNO

 EAGLE files: arduino-uno-Rev3-reference-design.zip (NOTE: dibuka dengan


software Eagle 6.0 atau yang terbaru)
 Rangkaian/ Schematic: arduino-uno-Rev3-schematic.pdf

Note: Referensi desain Arduino dapat digunakan ATmega8, 168, atau 328, model disini yang
tertera menggunakan ATmega328 tetapi versi ATmega8 hanya sebagai referensi saja.

Power
Arduino Uno dapat disupply langsung ke USB atau power supply tambahan yang pilihan
power secara otomatis berfungsi tanpa saklar.

Kabel external (non-USB) seperti menggunakan adaptor AC ke DC atau baterai dengan


konektor plug ukuran 2,1mm polaritas positif di tengah ke jack power di board. Jika
menggunak baterai dapat disematkan pada pin GND dan Vin di bagian Power konektor

Power Supply Arduino Port


Papan Arduino ini dapat disupplai tegangan kerja antara 6 sampai 20 volt, jika catu daya di
bawah tengan standart 5V board akan tidak stabil, jika dipaksakan ke tegangan regulator 12
Volt mungkin board arduino cepat panas (overheat) dan merusak board. Sangat
direkomendasikan tegangannya 7-12 volt.

Penjelasan Power PIN:

 VIN - Input voltase board saat anda menggunakan sumber catu daya luar (adaptor
USB 5 Volt atau adaptor yang lainnya 7-12 volt), Anda bisa menghubungkannya
dengan pin VIN ini atau langsung ke jack power 5V. DC power jack (7-12V), Kabel
konektor USB (5V) atau catu daya lainnya (7-12V). Menghubungkan secara langsung
power supply luar (7-12V) ke pin 5V atau pin 3.3V dapat merusak rangkaian Arduino
ini, jangan salahkan saya ya?!
 3V3 - Pin tegangan 3.3 volt catu daya umum langsung ke board. Maksimal arus yang
diperbolehkan adalah 50 mA.
 GND - Pin Ground.
 IOREF - Pin ini penyedia referensi tengangan agar mikrokontrol beroperasi dengan
baik. Memilih sumber daya yang tepat atau mengaktifkan penerjemah tegangan pada
output untuk bekerja dengan 5V atau 3.3V.

Memory
ATmega328 memiliki memory 32 KB (dengan 0.5 KB digunakan sebagai bootloader).
Memori 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat baca tulis dengan libari EEPROM).

Input and Output


Masing-masing dari 14 pin UNO dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan
perintah fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead() yang menggunakan tegangan
operasi 5 volt. Tiap pin dapat menerima arus maksimal hingga 40mA dan resistor internal
pull-up antara 20-50kohm, beberapa pin memiliki fungsi kekhususan antara lain:

 Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Sebagai penerima (RX) dan pemancar (TX) TTL serial
data. Pin ini terkoneksi untuk pin korespondensi chip ATmega8U2 USB-toTTL
Serial.
 External Interrupts: 2 dan 3. Pin ini berfungsi sebagai konfigurasi trigger saat
interupsi value low, naik, dan tepi, atau nilai value yang berubah-ubah.
 PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Melayani output 8-bit PWM dengan fungsi
analogWrite().
 SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin yang support komunikasi SPI
menggunakan SPI library.
 LED: 13. Terdapat LED indikator bawaan (built-in) dihubungkan ke digital pin 13,
ketika nilai value HIGH led akan ON, saat value LOW led akan OFF.
 Uno memiliki 6 analog input tertulis di label A0 hingga A5, masing-masingnya
memberikan 10 bit resolusi (1024). Secara asal input analog tersebut terukuru dari 0
(ground) sampai 5 volt, itupun memungkinkan perubahan teratas dari jarak yang
digunakan oleh pin AREF dengan fungsi analogReference().

Sebagai tambahan, beberapa pin ini juga memeliki kekhususan fungsi antara lain:
- TWI: pin A4 atau pin SDA dan and A5 atau pin SCL. Support TWI communication
menggunakan Wire library. Inilah pin sepasang lainnya di board UNO:
- AREF. Tegangan referensi untuk input analog. digunakan fungsi analogReference().
- Reset. Meneka jalur LOW untuk mereset mikrokontroler, terdapat tambahan tombol
reset untuk melindungi salah satu blok.

Communication
Arduino Uno memiliki fasilitas nomer untuk komunikasi dengan komputer atau hardware
Arduino lainya, atau dengan mikrokontroler. Pada ATmega328 menerjemahkan serial
komunikasi UART TTL (5V) pada pin 0 (RX) dan 1 (TX). Pada ATmega16U2 serial
komunikasinya dengan USB dan port virtual pada software di komputer. Perangkat lunak
(firmware) 16U2 menggunakan driver standart USB COM dan tidak membutuhkan driver
luar lainnya. Bagaimanapun pada OS Windows file ekstensi .inf sangar diperlukan. Software
Arduino bawaan telah menyertakan serial monitor yang sangat mudah membaca dan
mengirim data dari dan ke Arduino. LED indikator TX dan RX akan kedip ketika data telah
terkirim via koneksi USB-to-serial dengan USB pada komputer (tetapi tidak pada serial com
di pin 0 dan pin 1)

SoftwareSerial library membolehkan banyak pin serial communication pada Uno.


ATmega328 juga support I2C (TWI) dan SPI communication. Software Arduino terbenam di
dalamnya Wire library untuk memudahkan penggunaan bus I2C.

Programming
Arduino UNO dapat di program dengan software Arduino (silahkan download). Pilih
"Arduino Uno dari Tools > Board menu (akan terlacak microcontroller pada board). Untuk
lebih lengkapnya silahkan baca referensi dan tutorialnya.

Microcontroller ATmega328 pada Arduino Uno dapat preburned dengan bootloader yang
dapat anda upload kode baru tanpa menggunakan programmer perangkat lainnya.
Komunikasi menggunakan protokol original STK500. Anda dapat pula langsung bootloader
dan program pada microcontroller melalui ICSP (In-Circuit Serial
Programming) menggunakan Arduino ISP atau yang semisalnya.

Pada ATmega16U2 (atau 8U2 di rev1 dan rev2 board) dapat melihat firmware source code.
Pada ATmega16U2/8U2 load-nya dengan DFU bootloader, yang dapat diaktifkan di
antaranya:

On Rev1 boards: menyambung jumper solder di balik board dan kemudian mereset 8U2.
On Rev2 or later boards: Resistor suntikan pada 8U2/16U2 HWB ke jalur ground, hal ini
dapat membuat mudah masuk ke mode DFU.

Automatic (Software) Reset


Agak dibutuhkan tekan tombol reset sebelum upload, sebab Arduino Uno dirancang reset
dulu oleh software ketika terhubung dengan komputer. Satu komponen jalur kontrol aliran
(DTR) dari ATmega8U2/ 16U2 yang terhubung di reset seperti halnya ATmega328 dengan
100 nanofarad kapasitor. Software upload kode ini dapat mengupload secara mudah tanpa
kehilangan waktu lama saat di tekan start uploadnya.

USB Overcurrent Protection


Arduino Uno memiliki fungsi resettable polyfuse untuk memproteksi dari port USB
komputer akibat hubung singkat atau kelebihan arus. Jika arus yang melebihi 500mA dari
port USB maka fuse secara otomatis putus koneksi hingga short atau overload dilepaskan dari
board ini, canggih kan?!
Karakteristik Fisik
Panjang PCB Uno 2.7 dan lebar maksimal 2.1 inchi dengan konektor USB dan power jack
diluar hitungan. Lengkap dengan empat lubang skrup di setiap pojok untuk dipasang.
Catatan, jarak antara tiap pin 7 dan 8.

Semoga artikel pengenal awal untuk belajar pemograman mikrokontroler semakin


mempermudah Anda ke langkah selanjutnya. Jika Anda berminat untuk mendapatkan
perangkat Arduino Uno R3 GRATIS Kabel USB Starter Kit untuk Pemula sudah gratis
ongkos kirim.

Kit starter yang lengkap untuk memulai belajar Arduino Uno R3. Dengan kit ini anda bisa
langsung mempelajari dasar-dasar Arduino yang berhubungan dengan Led, Shift register,
Push Button, led 7 segment, dan Buzzer.

Kit terdiri dari high quality Arduino Uno R3 ATmega328 ATmega16U beserta kabel USB,
breadboard dan dupont kabel 20cm 20 pcs, beberapa led dan resistor, beberapa push button
besar dan kecil, IC Shift Register, Buzzer dan 7 Segment led. Dengan kit ini anda bisa
mempelajari banyak dasar Arduino sekaligus.

Arduino UNO R3 ATmega328p Rp 130.000

http://www.caratekno.com/2015/07/pengertian-arduino-uno-mikrokontroler.html
Pengertian Arduino Software (IDE)

IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau secara
bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan
pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino
dilakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks
pemrograman. Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa
C. Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan
pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC
mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang berfungsi
sebagai penengah antara compiler Arduino dengan mikrokontroler.

Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan
library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi input dan output menjadi
lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak
menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino.

2.Menulis Sketch

Program yang ditulis dengan menggunaan Arduino Software (IDE) disebut sebagai sketch.
Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan dalam file dengan ekstensi .ino. Teks
editor pada Arduino Software memiliki fitur” seperti cutting/paste dan seraching/replacing
sehingga memudahkan kamu dalam menulis kode program.

Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message box berwarna hitam yang berfungsi
menampilkan status, seperti pesan error, compile, dan upload program. Di bagian bawah
paling kanan Sotware Arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi beserta COM
Ports yang digunakan.
Gambar diatas merupakan tampilan dari Software Arduino IDE

Verify

berfungsi untuk melakukan checking kode yang kamu buat apakah sudah sesuai
dengan kaidah pemrograman yang ada atau belum
Upload

Berfungsi untuk melakukan kompilasi program atau kode yang kamu buat menjadi
bahsa yang dapat dipahami oleh mesih alias si Arduino.
New

berfungsi untuk membuat Sketch baru


Open

Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah kamu buat dan membuka kembali
untuk dilakukan editing atau sekedar upload ulang ke Arduino.
Save

Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang telah kamu buat.


Serial Monitor

Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor disini merupakan jendela
yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan atau dipertukarkan antara
arduino dengan sketch pada port serialnya. Serial Monitor ini sangat berguna sekali
ketika kamu ingin membuat program atau melakukan debugging tanpa
menggunakan LCD pada Arduino. Serial monitor ini dapat digunakan untuk
menampilkan nilai proses, nilai pembacaan, bahkan pesan error.

File

 New, berfungsi untuk membuat membuat sketch baru dengan bare minimum yang terdiri
void setup() dan void loop().
 Open, berfungsi membuka sketch yang pernah dibuat di dalam drive.
 Open Recent, merupakan menu yang berfungsi mempersingkat waktu pembukaan file atau
sketch yang baru-baru ini sudah dibuat.
 Sketchbook, berfungsi menunjukan hirarki sketch yang kamu buat termasuk struktur
foldernya.
 Example, berisi contoh-contoh pemrograman yang disediakan pengembang Arduino,
sehingga kamu dapat mempelajari program-program dari contoh yang diberikan.
 Close, berfungsi menutup jendela Arduino IDE dan menghentikan aplikasi.
 Save, berfungsi menyimpan sketch yang dibuat atau perubahan yang dilakukan pada sketch
 Save as…, berfungsi menyimpan sketch yang sedang dikerjakan atau sketch yang sudah
disimpan dengan nama yang berbeda.
 Page Setup, berfungsi mengatur tampilan page pada proses pencetakan.
 Print, berfungsi mengirimkan file sketch ke mesin cetak untuk dicetak.
 Preferences, disini kam dapat merubah tampilan interface IDE Arduino.
 Quit, berfungsi menutup semua jendela Arduino IDE. Sketch yang masih terbuka pada saat
tombol Quit ditekan, secara otomatis akan terbuka pada saat Arduino IDE dijalankan.

Edit

 Undo/Redo, berfungsi untuk mengembalikan perubahan yang sudah dilakukan pada Sketch
beberapa langkah mundur dengan Undo atau maju dengan Redo.
 Cut, berfungsi untuk meremove teks yang terpilih pada editor dan menempatkan teks
tersebut pada clipboard.
 Copy, berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan menempatkan teks
tersebut pada clipboard.
 Copy for Forum, berfungsi melakukan copy kode dari editor dan melakukan formating agar
sesuai untuk ditampilkan dalam forum, sehingga kode tersebut bisa digunakan sebagai
bahan diskusi dalam forum.
 Copy as HTML, berfungsi menduplikasi teks yang terpilih kedalam editor dan menempatkan
teks tersebut pada clipboard dalam bentuk atau format HTML. Biasanya ini digunakan agar
code dapat diembededdkan pada halaman web.
 Paste, berfungsi menyalin data yang terdapat pada clipboard, kedalam editor.
 Select All, berfungsi untk melakukan pemilihan teks atau kode dalam halaman editor.
 Comment/Uncomment, berfungsi memberikan atau menghilangkan tanda // pada kode
atau teks, dimana tanda tersebut menjadikan suatu baris kode sebagai komen dan tidak
disertakan pada tahap kompilasi.
 Increase/Decrease Indent, berfunsgi untuk mengurangi atau menambahkan indetntasi pada
baris kode tertentu. Indentasi adalah “tab”.
 Find, berfungsi memanggil jendela window find and replace, dimana kamu dapat
menggunakannya untuk menemukan variabel atau kata tertentu dalam program atau
menemukan serta menggantikan kata tersebut dengan kata lain.
 Find Next, berfungsi menemukan kata setelahnya dari kata pertama yang berhasil
ditemukan.
 Find Previous, berfungsi menemukan kata sebelumnya dari kata pertama yang berhasil
ditemukan.

Sketch

 Verify/Compile, berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang kamu buat ada kekeliruan
dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada kesalahan, maka sintaks yang kamu buat akan
dikompile kedalam bahasa mesin.
 Upload, berfunsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke Arduino Board.
 Uplad Using Programmer, menu ini berfungsi untuk menuliskan bootloader kedalam IC
Mikrokontroler Arduino. Pada kasus ini kamu membutuhkan perangkat tambahan seperti
USBAsp untuk menjembatani penulisan program bootloader ke IC Mikrokontroler.
 Export Compiled Binary, berfungsi untuk menyimpan file dengan ekstensi .hex, dimana file
ini dapat disimpan sebagai arsip untuk di upload ke board lain menggunakan tools yang
berbeda.
 Show Sketch Folder, berfungsi membuka folder sketch yang saat ini dikerjakan.
 Include Library, berfunsi menambahkan library/pustaka kedalam sketch yang dibuat dengan
menyertakan sintaks #include di awal kode. Selain itu kamu juga bisa menambahkan library
eksternal dari file .zip kedalam Arduino IDE.
 Add File…, berfungsi untuk menambahkan file kedalam sketch arduino (file akan dikopikan
dari drive asal). File akan muncul sebagai tab baru dalam jendela sketch.

Tools

 Auto Format, berfungsi melakukan pengatran format kode pada jendela editor
 Archive Sketch, berfungsi menyimpan sketch kedalam file .zip
 Fix Encoding & Reload, berfungsi memperbaiki kemungkinan perbedaan antara pengkodean
peta karakter editor danpeta karakter sistem operasi yang lain.
 Serial Monitor, berungsi membuka jendela serial monitor untuk melihat pertukaran data.
 Board, berfungsi memilih dan melakukan konfigurasi board yang digunakan.
 Port, memilih port sebbagai kanal komunikasi antara software dengan hardware.
 Programmer, menu ini digunakan ketika kamu hendak melakukan pemrograman chip
mikrokontroller tanpa menggunakan koneksi Onboard USB-Serial. Biasanya digunakan pada
proses burning bootloader.
 Burn Bootloader, mengizinkan kamu untuk mengkopikan program bootloader kedalam IC
mikrokontroler

Help

Disini kamu bisa mendapatkan bantuan terhadap kegalauanmu mengenai pemrograman.


Menu help berisikan file-file dokumentasi yang berkaitan dengan masalah yang sering
muncul, serta penyelesaiannya. Selain itu pada menu help juga diberikan link untuk menuju
Arduino Forum guna menanyakan serta mendiskusikan berbagai masalah yang ditemukan.

3.Sketchbook

Arduino Software IDE, menggunakan konsep sketchbook, dimana sketchbook menjadi


standar peletakan dan penyimpanan file program. Sketch yang telah kamu buat dapat dibuka
dengan dari File -> Sketchbook, atau dengna menu Open.

4.Tabs, Multiple Files, dan Compilations

Mekanisme ini mengijinkan kamu untuk melakukan menejemen sketch, dimana lebih dari
satu file dibuka dalam tab yang berbeda.

5.Uploading

Merupakan mekanisme untuk mengkopikan file .hex atau file hasil kompilasi kedalam IC
mikrokontroler Arduino. Sebelum melakukan uploading, yang perlu kamu pastikan adalah
jenis board yang kamu gunakan dan COM Ports dimana keduanya terletak pada menu Tools -
> Board dan Tools -> Port.

6.Library

Library/ Pustaka merupakan file yang memberikan fungsi ekstra dari sketch yang kamu buat,
semisal agar Arduino dapat bekerja dengan hardware tertentu dan melakukan proses
manipulasi data. Untuk menginstal Library pihak ketiga alias Library bukan dari Arduino,
dapat dilakukan dengan Library Manager, Import file .zip, atau kopi paste secara manual di
folder libraries pada Documents di platform Windows. Untuk instalasi library dapat kunjungi
link berikut.

7.Serial Monitor

Serial monitor merupakan suatu jendela yang menunjukan data yang dipertukaran antara
arduino dan komputer selama beroperasi, sehingga kamu bisa menggunakan serial monitor
ini untuk menampilkan nilai hasil operasi atau pesan debugging. Selain melihat data, kamu
juga bisa mengirimkan data ke Arduino melalui serial monitor ini, caranya dengan
memasukkan data pada text box dan menekan tombol send untuk mengirimkan data. Hal
penting yang harus kamu perhatikan adalah menyamakan baudrate antara serial monitor
dengan Arduino board. Untuk menggunakan kemampuan komunikasi serial ini, pada
Arduino, di bagian fungsi void setup(), diawali dengan instruksi Serial.begin diikuti dengan
nilai baudrate.

8.Preferences

Preferences mengatur tentang beberapa hal dalam penggunaan Arduino Software IDE,
seperti ukuran font, lokasi dimana menyimpan sketcbook, bahasa yang digunakan pada
Arduino Software IDE, dan masih banyak lagi. Kamu bisa mengatur preferences pada menu
file yang dapat dijumpai pada platform Windows dan Linux.
9.Language Support

Language Support merupakan pilihan bahasa yang dapat disesuaikan pada Software Arduino
IDE. Bahasa Indonesia sudah ada loh. Language Support ini dapat ditemukan pada menu file
-> preferences atau dengan menekan Ctrl+Comma.

10.Boards

Pemilihan board pada Arduino Software IDE, berdampak pada dua parameter yaitu kecepatan
CPU dan baudrate yang digunakan ketika melakukan kompilasi dan meng-upload sketch.
Beberapa contoh board yang dapat digunakan dengan Arduino Software IDE adalah:

 Arduino Yùn
Menggunkana ATmega32u4 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 12
Input Analog , 20 Digital I/O serta 7 PWM.
 Arduino/Genuino Uno
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 6
Input Analog , 14 Digital I/O serta 7 PWM.
 Arduino Diecimila or Duemilanove w/ ATmega168
Menggunakan ATmega168 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset.
 Arduino Nano w/ ATmega328
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset. memiliki 6
Input Analog.
 Arduino/Genuino Mega 2560
Menggunakan ATmega2560 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 16
Input Analog, 54 Digital I/O dan 15 PWM.
 Arduino Mega
Menggunakan ATmega1280 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 16
Input Analog, 54 Digital I/O dan 15 PWM.
 Arduino Mega ADK
Menggunakan ATmega2560dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 16
Input Analog, 54 Digital I/O dan 15 PWM.
 Arduino Leonardo
Menggunakan ATmega32u4 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 12
Input Analog, 20 Digital I/O dan 7 PWM.
 Arduino Micro
Menggunakan ATmega32u4 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 12
Input Analog, 20 Digital I/O dan 7 PWM.
 Arduino Esplora
Menggunakan ATmega32u4 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset.
 Arduino Mini w/ ATmega328
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset, memiliki 8
Input Analog, 14 Digital I/O dan 6 PWM.
 Arduino Ethernet
Equivalent to Arduino UNO with an Ethernet shield: An ATmega328 dan berjalan pada clock
16 MHz dengan auto-reset, memiliki 6 Input Analog, 14 Digital I/O dan 6 PWM.
 Arduino Fio
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 8 MHz dengan auto-reset. Memiliki
kesamaan dengan Arduino Pro atau Pro Mini (3.3V, 8 MHz) w/ ATmega328, memiliki 6 Input
Analog, 14 Digital I/O dan 6 PWM.
 Arduino BT w/ ATmega328
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 16 MHz. Bootloader dengan ukuran (4
KB) termasuk kode untuk melakukan inisialisasi pada modul bluetooth, memiliki 6 Input
Analog, 14 Digital I/O and 6 PWM..
 LilyPad Arduino USB
Menggunakan ATmega32u4dan berjalan pada clock 8 MHz dengan auto-reset, memiliki 4
Input Analog, 9 Digital I/O dan 4 PWM.
 LilyPad Arduino
Menggunakan ATmega168 atau ATmega132 dan berjalan pada clock 8 MHz dengan auto-
reset, memiliki 6 Input Analog, 14 Digital I/O dan 6 PWM.
 Arduino Pro or Pro Mini (5V, 16 MHz) w/ ATmega328
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset. Memiliki
kesamaan dengan Arduino Duemilanove atau Nano w/ ATmega328, memiliki 6 Input Analog,
14 Digital I/O dan 6 PWM.
 Arduino NG or older w/ ATmega168
Menggunakan ATmega168 dan berjalan pada clock 16 MHz without auto-reset. Proses
kompilasi dan upload sama dengan Arduino Diecimila atau Duemilanove w/
ATmega168,memiliki 16 Input Analog, 14 Digital I/O and 6 PWM.
 Arduino Robot Control
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset.
 Arduino Robot Motor
Menggunakan ATmega328 dan berjalan pada clock 16 MHz dengan auto-reset.
 Arduino Gemma
Menggunakan ATtiny85 dan berjalan pada clock 8 MHz dengan auto-reset, 1 Analog In, 3
Digital I/O and 2 PWM.

Masih banyak lagi board Adruino yang support dengan Arduino Sofware IDE.

Oke sobat, mungkin itu dulu yang bisa Mimin sampaikan pada pertemuan kita kali ini, jangan
bosen-bosen kunjungi terus sinauarduino.com

http://www.sinauarduino.com/artikel/mengenal-arduino-software-ide/
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian
Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor
adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu
yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau
Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi
Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg
Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika, Resistor
bekerja berdasarkan Hukum Ohm. Untuk lebih jelas mengenai Hukum Ohm, silakan baca :
Pengertian, rumus dan bunyi Hukum Ohm.

Jenis-jenis Resistor

Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah
Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor dan LDR.

A. Fixed Resistor

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi
atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka. Anda
dapat membaca artikel : Cara Menghitung Nilai Resistor berdasarkan Kode Angka dan Kode
Warna.

Bentuk dan Simbol Fixed Resistor :

Yang tergolong dalam Kategori Fixed Resistor berdasarkan Komposisi bahan pembuatnya
diantaranya adalah :
Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)

Resistor jenis Carbon Composistion ini terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur
dengan bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya (binder) agar mendapatkan nilai resistansi
yang diinginkan. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansi atau
nilai hambatannya.

Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion
Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.

Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)

Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan Subtrat isolator
yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan
isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya.
Keuntungan Carbon Film Resistor ini adalah dapat menghasilkan resistor dengan toleransi
yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dnegan
Carbon Composition Resistor.

Nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang tersedia di pasaran biasanya berkisar diantara 1Ω
sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya kepekaan terhadap suhu,
Carbon Film Resistor dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55°C hingga 155°C.

Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)

Metal Film Resistor adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang tipis ke
Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh
panjang, lebar dan ketebalan spiral logam.

Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini merupakan yang terbaik diantara jenis-jenis
Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor).

B. Variable Resistor

Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur
sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer,
Rheostat dan Trimpot.
Bentuk dan Simbol Variable Resistor

Potensiometer

Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah
dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer. Nilai
Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode angka.

Rheostat

Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus
yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi
dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.

Preset Resistor (Trimpot)

Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah
jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang
lebih kecil dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat
bantu seperti Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.

C. Thermistor (Thermal Resistor)

Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu
(Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis
Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC
(Positive Temperature Coefficient).
Bentuk dan Simbol Thermistor :

D. LDR (Light Dependent Resistor)

LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya
dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya. Untuk lebih jelas mengenai LDR,
Silakan baca : Pengertian LDR dan Cara Mengukurnya.

Bentuk dan Simbol LDR

Fungsi-fungsi Resistor

Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :

 Sebagai Pembatas Arus listrik


 Sebagai Pengatur Arus listrik
 Sebagai Pembagi Tegangan listrik
 Sebagai Penurun Tegangan listrik

http://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/

ElektronikaPengertian Relay dan Fungsinya

Pengertian Relay dan Fungsinya


Dickson Kho Komponen Elektronika

Pengertian Relay dan Fungsinya – Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara
listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2
bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak
Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet
5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya)
untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Gambar Bentuk dan Simbol Relay

Dibawah ini adalah gambar bentuk Relay dan Simbol Relay yang sering ditemukan di
Rangkaian Elektronika.
Prinsip Kerja Relay

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :

1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring

Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay :

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

 Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE
(tertutup)
 Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN
(terbuka)

Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil
yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus
listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk
berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang
dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut
berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri
arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh
Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus
listrik yang relatif kecil.
Arti Pole dan Throw pada Relay

Karena Relay merupakan salah satu jenis dari Saklar, maka istilah Pole dan Throw yang
dipakai dalam Saklar juga berlaku pada Relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat
mengenai Istilah Pole and Throw :

 Pole : Banyaknya Kontak (Contact) yang dimiliki oleh sebuah relay


 Throw : Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak (Contact)

Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat
digolongkan menjadi :

 Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk
Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
 Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk
Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.
 Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4
Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.
Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil.
 Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8
Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan
oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.

Selain Golongan Relay diatas, terdapat juga Relay-relay yang Pole dan Throw-nya melebihi
dari 2 (dua). Misalnya 3PDT (Triple Pole Double Throw) ataupun 4PDT (Four Pole Double
Throw) dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelas mengenai Penggolongan Relay berdasarkan Jumlah Pole dan Throw,
silakan lihat gambar dibawah ini :

Fungsi-fungsi dan Aplikasi Relay

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika
diantaranya adalah :

1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)


2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal
Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari
kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay

pengertian transistor

adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis
(Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai
penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan
masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran
listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.

Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor”
yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian
transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi suhu
tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John
Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis
Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.

Gambar Tentang Pengertian Transistor

Cara Kerja Transistor hampir sama dengan resistor yang mempunyai tipe dasar modern.
Tipe dasar modern terbagi menjadi 2, yaitu Bipolar Junction Transistor atau biasa di singkat
BJT dan Field Effect Transistor atau FET. BJT dapat bekerja bedasarkan arus inputnya,
sedangkan FET bekerja berdasarkan tegangan inputnya.

Dalam dunia elektronika modern, transistor merupakan komponen yang sangat penting
terutama dalam rangkaian analog karena fungsinya sebagai penguat. Rangkaian analog terdiri
dari pengeras suara, sumber listrik stabil dan penguat sinyal radio. Tidak hanya rangkaian
analog, di dalam rangkaian digital juga terdapat transistor yang digunakan sebagai saklar
dengan kecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat di rangkai sehingga berfungsi
sebagai logic gate.

Jenis-Jenis Transistor juga berbeda-beda, berdasarkan kategorinya dibedakan seperti materi


semikonduktor, kemasan fisik, tipe, polaritas, maximum kapasitas daya, maximum frekuensi
kerja, aplikasi dan masih banyak lagi jenis yang lainnya.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian transistor, semoga artikel di atas dapat
berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Cara
Kerja Transistor, Transistor Sebagai Saklar, Fungsi Transistor dan Dioda Zener.

Advertisement

Share Pengertian Transistor:

Twitter Facebook Google +

Pengertian Transistor | ty0link60 | 4.5

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

Jenis-Jenis Transistor

Jenis-Jenis Transistor ada beberapa macam dan bagi orang-orang yang berkecimpung
dalam dunia elektronika mungkin tidak asing lagi ketika mendengar...

Cara Mengukur Transistor

Cara Mengukur Transistor memang cukup awam dan tidak diketahui oleh banyak
orang. Akan tetapi mengetahui cara mengukur sebuah transistor...

Cara Kerja Transistor

Cara Kerja Transistor cukup menarik untuk dibahas, karena macam dan fungsinya
yang unik. Secara harfiah sendiri transistor merupakan gabungan...


Transistor Sebagai Saklar

Transistor Sebagai Saklar, mungkin anda sering mendengar kata itu. Bagi sebagian
besar orang kata transistor bukan merupakan hal aneh,...

Fungsi Transistor

Fungsi Transistor sangat berpengaruh besar di dalam kinerja rangkaian elektronika.


Karena di dalam sirkuit elektronik, komponen transistor berfungsi sebagai...

http://komponenelektronika.biz/pengertian-transistor.html

Pengertian dan Fungsi Power Supply


PC Solution
8 Comments
Hardware, News
Tuesday, August 26, 2014
Pengertian dan Fungsi Power Supply - Artikel kali ini Saya akan mencoba
menjelaskan perangkat keras berikutnya, yaitu Power Supply. Pada artikel
sebelumnya Saya telah menerangkan Pengertian dan Fungsi Scanner, Anda juga
bisa membaca artikel Definisi Perangkat Keras Komputer.

Power Supply

PENGERTIAN POWER SUPPLY


Power supply adalah perangkat keras berupa kotak yang isinya merupakan kabel-
kabel untuk menyalurkan tegangan ke dalam perangkat keras lainnya. Perangkat
keras ini biasanya terpasang di bagian belakang (di dalam) casing komputer. Input
power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah
tegangan AC menjadi DC (arus searah). Besarnya listrik yang mampu ditangani
power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.

FUNGSI POWER SUPPLY

Power Supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan listrik langsung kepada


komponen-komponen yang berada di dalam casing komputer. Power Supply juga
berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, karena perangkat keras
komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.

CARA KERJA POWER SUPPLY

Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah
berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika
tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang di
sebut power good

JENIS-JENIS KONEKTOR POWER SUPPLY

1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard. Digunakan untuk mensupply


tegangan ke motherboard. Pada Motherboard versi lama digunakan Konektor
ATX 20 pin, sedangkan Motherboard yang sekarang/terbaru sudah
menggunakan konektor ATX yang 24 pin. Untuk konektor ATX 24 pin pada
dasarnya merupakan konektor ATX 20 pin ditambah dengan konektor 4 pin,
sehingga kedua konektor ini bisa digabungkan atau dilepas sesuai dengan
motherboard yang kita pakai.
2. ATX 4 pin connector. Digunakan sebagai penyedia supply tegangan untuk
Processor kelas Intel Pentium IV. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini
tidak perlu digunakan.
3. 4 Pin Peripherial Power Connector/Molex Connector. Digunakan sebagai
supply tegangan untuk berbagai hardware seperti Hardisk IDE, CD ROM Drive
dan Kipas Casing komputer.
4. SATA Power Connector. Digunakan untuk mensupply tegangan untuk
komponen hardware yang menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA
dan CD/DVD ROM SATA.
5. Floppy Drive Connector/Berg Connector. Konektor ini khusus digunakan
untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Karena penggunaan Floopy
Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang digunakan.
6. 6 pin PCI-E connector. Konektor ini digunakan untuk memberikan tegangan
pada yang terdapat pada beberapa graphic Card yang menggunakan slot PCI
Express.

JENIS-JENIS POWER SUPPLY

1. Power supply AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard
terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari
konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol
casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol
power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya
digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau
hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis
AT.

Ciri utama :

 Tombol on/off bersifat manual


 Ketika Shutdown, untuk mematikan mesti menekan tombol CPU
 Kabel daya ke motherboard terdiri atas 2 x 6 pin
 Daya rata-rata di bawah 250Watt

2. Power supplly ATX

Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply
jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada
PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT
menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke
motherboard seperti tombol power pada keyboard.

Ciri utama :

 Terdiri atas satu set kabel supply ke motherboard yang berjumlah : 20pin
atau 20pin + 4pin 24pin + 4pin atau 24pin + 8pin
 Ketika shutdown otomatis CPU mati
 Ada konnector tambahan power SATA (PSU terkini)
 Daya lebih besar untuk memenuhi standar komputasi masa kini
 Efisiensi lebih baik

- See more at: http://www.solusikompi.com/2014/08/pengertian-dan-fungsi-power-


supply.html
Blynk adalah platform dengan iOS dan Android aplikasi untuk mengontrol Arduino,
Raspberry Pi dan sejenisnya melalui Internet.

Ini adalah dashboard digital di mana Anda dapat membangun sebuah antarmuka grafis untuk
proyek Anda hanya dengan menarik dan menjatuhkan widget.

Ini benar-benar sederhana untuk mengatur semuanya dan Anda akan mulai bermain-main
dalam waktu kurang dari 5 menit.

Blynk tidak terikat dengan beberapa papan tertentu atau perisai. Sebaliknya, itu mendukung
hardware pilihan Anda. Apakah Arduino atau Raspberry Pi ini terkait dengan Internet melalui
Wi-Fi, Ethernet atau chip ini ESP8266 baru, Blynk akan membuat Anda online dan siap
untuk Internet Of Hal Anda.

http://www.blynk.cc/
di akses tanggal 6-12-16 pukul 11.55

Anda mungkin juga menyukai