0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan25 halaman

Modul Latihan LKS 2017 Ver 3.0

Modul 1 membahas tentang pengaturan jaringan lokal menggunakan perangkat-perangkat jaringan seperti server, mikrotik, client, dan access point. Langkah-langkahnya meliputi konfigurasi IP address, instalasi sistem operasi, konfigurasi DHCP dan NAT pada mikrotik, serta pengaturan layanan jaringan seperti DNS, Samba, FTP, mail server, web server, dan SSH server pada server.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan25 halaman

Modul Latihan LKS 2017 Ver 3.0

Modul 1 membahas tentang pengaturan jaringan lokal menggunakan perangkat-perangkat jaringan seperti server, mikrotik, client, dan access point. Langkah-langkahnya meliputi konfigurasi IP address, instalasi sistem operasi, konfigurasi DHCP dan NAT pada mikrotik, serta pengaturan layanan jaringan seperti DNS, Samba, FTP, mail server, web server, dan SSH server pada server.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 25

MODUL 1

IP: 192.168.14.xx/24

Gw: 192.168.14.254

Switch WAN
Mikrotik
PC Client

IP 192.168.10.121/29 IP: 192.168.20.200/28


Access Point
PC Server Gw: IP Terakhir
Gw: IP Terakhir

1. Server

a) Lakukan instalasi debian 7.8 pada PC server

b) Gunakan semua partisi yang ada

c) Lakukan konfigurasi IP Address seperti pada topologi

d) Buatlah 2 buah user dengan rincian sebagai berikut:

i. User Pertama

1. Nama : lks2016

2. Password : rahasia

ii. Username Kedua

1. Nama : smkbisa

2. Password : rahasia

iii. Buatlah folder: www pada home directory masing-masing user

iv. Masing-masing user tersebut nantinya akan memiliki:


 DNS record

 Akses ke Samba server

 Akses ke Mail server via web

 Akses ke Web server

 Akses ke SSH server

e) DNS

i. Lakukan instalasi DNS server

ii. Buatlah 2 DNS record, yaitu:

1. smkbisa.org

2. lks2016.org

iii. Tiap record berisi: www, mail dan ftp

f) Samba

i. Lakukan instalasi Samba server

ii. Lakukan konfigurasi samba dengan authentication sesuai dengan user yang ada dan terarah
pada home directory masing-masing user. Berikan hak akses full.

g) FTP

i. Lakukan instalasi FTP server

ii. Lakukan konfigurasi agar kedua user dapat mengakses FTP dan arahkan menuju ke home
directory masing-masing user

iii. Buatlah agar akses ftp tersedia melalui alamat sesuai dengan usernya:

1. ftp.lks2016.org untuk user lks2016

2. ftp.smkbisa.org untuk user smkbisa

h) Mail server dan Webmail

i. Lakukan instalasi Mail server

ii. Pastikan bahwa kedua user memiliki hak akses ke mail server via web

iii. Akses webmail harus tersedia untuk masing-masing user:

1. mail.lks2016.org untuk user lks2016

2. mail.smkbisa.org untuk user smkbisa

iv. Set kuotanya sebesar 1024MB


i) Web Server

i. Lakukan instalasi web server

ii. Buatkah virtual host dengan nama domain:

1. www.lks2016.org untuk user lks2016

2. www.smkbisa.org untuk user smkbisa

3. Arahkan vhost tersebut ke directory ~/www untuk masing-masing user

iii. Pastikan script PHP dapat berjalan

iv. Buat file index.php pada directory ~/www dengan tulis script PHP dibawah ini dalam file index
tersebut

<?= phpinfo() ?>

j) SSH

i. Lakukan instalasi SSH pada port 2016

ii. Lakukan konfigurasi agar tiap user dapat mengakses SSH server

iii. Lakukan konfigurasi agar root tidak dapat login via SSH

2. Mikrotik

a) Lakukan instalasi mikrotik jika Anda menggunakan PC atau lakukan full reset jika Anda
menggunakan Mikrotik RouterBoard

b) Konfigurasi IP Address dengan alamat yang tepat

c) Konfigurasi mikrotik agar PC Server dan PC Client mendapatkan akses internet

d) Buatlah agar user dari area WAN dapat mengakses Web Server via port 8080

e) Batasi penggunakan bandwith PC Client sebesar 64 MBps

f) Lakukan konfigurasi DCHP untuk 10 pengguna

3. PC Client

a) Lakukan instalasi PC Client dengan Windows 8.1

b) Gunakan semua partisi yang ada

c) Pastikan semua driver terinstall dengan baik

d) Lakukan konfigurasi IP Address seperti pada topologi

4. Access Point

a) Buatlah SSID dengan nama panggilan anda masing-masing


b) Kunci koneksi Access Point menggunakan WPA/PSK atau lebih tinggi dengan kata kunci rahasia

c) Pastikan PC Client hanya mendapatkan IP dari Mikrotik

=========================================JAWAB=======================================

Alat dan bahan :

1. PC server (OS Debian) 1 buah.


2. PC Client (OS win 8) 1 buah + usb wireless
3. Mikrotik router board RB750 1 buah.
4. Access Point.
5. Kabel dari ISP.
6. Kabel straight 2 buah

Langkah kerja.

1. Lakukan perhitungan subnetting berdasar pada soal terlebih dahulu.


2. Installasi OS PC server (OS Debian).
3. Installasi OS PC Client (OS Win 8).
4. Lakukan konfigurasi router board mikrotik terlebih dahulu dari PC Client. Untuk melakukan
konfigurasi router board dari pc client maka kita ubah sementara topologi di soal seperti di bawah
ini :

IP: 192.168.14.xx/24

Gw: 192.168.14.254
Eth 1 Eth 3

Switch WAN Eth 2


Mikrotik
PC Client

IP: 192.168.20.200/28

Gw: IP Terakhir

IP 192.168.10.121/29
PC Server Access Point
Gw: IP Terakhir
5. Konfigurasi DHCP Client pada router board mikrotik di ether1. Tujuannya adalah agar ether1
mendapatkan ip address secara dynamic dari ISP dan secara otomatis terkoneksi ke internet.
Pilih menu IP > DHCP client.

6. Pilih tombol + (add) > pilin interface yang terhubung ke ISP (ether1) > Apply > OK.
7. Periksa IP address yang didapatkan oleh ether 1.

8. Lakukan pengujian koneksi internet pada mikrotik router board.


Pilih menu new terminal > ping ke salah satu domain public contoh : google.com. Pastikan sudah
terkoneksi.

9. Konfigurasi ip address ether 2 dan 3 secara manual.


Pilih menu IP > address > pilih tombol + > masukk address serta tentukan network dan interfacenya.
10. Lakukan konfigurasi IP address pada PC server (debian). Berikan IP address pada eth0 PC server yang
1 network dengan eth2.

Pada interface eth0 tambahkan address, netmask, broadcast, network dan gateway.

11. Simpan konfigurasi IP address dengan cara tekan tombol ctrl+X > Y > enter.
12. Restart service IP address.

13. Pastikan IP address sudah terpasang pada eth0. (Untuk mengaktifkan interface tertentu gunakan
perintah ifconfig eth0/eth1/eth2 up)
14. Sampai pada tahap ini PC server dan eth2 (mikrotik) yang terhubung sudah memiliki IP address.
Selanjutnya Lakukan pengujian koneksi antara PC server dan mikrotik router board dan sebaliknya.

15. Konfigurasikan ip address pada pc client secara manual (ip address pc client 1 jaringan dengan eth3).
Kemudian lakukan pengujian koneksi dari pc client ke pc server ataupun routerboard mikrotik dan
sebaliknya.
16. Buat agar PC server (debian) dapat terkoneksi ke internet.
Pilih menu IP > firewall > NAT > pilih tombol +
Pada tab general pilih chain = srcnat srcaddress = 192.168.10.120/29 out interface= ether1

17. Pilih tab action.


Action > masquerade. > OK
18. Lakukan routing pada PC server (debian).

Hilangkan tanda pagar (#) pada net.ipv4.ip_forward=1 > simpan

Edit file rc.local

Tambahkan perintah di bawah di dalam file rc.local > simpan.

Lakukan restart service rc.local

19. Tambahkan dns Telkom pada /etc/resolv.conf


20. Uji koneksi internet di PC server.

21. Buatlah agar pc client dapat terkoneksi dengan internet. Konfigurasikan NAT baru untuk network
192.168.20.192/28 dengan out-interface= ether1 dan action= masquerade.
22. Buatlah agar pc client mendapatkan ip address secara dynamic dari eth3 dengan jumlah
pengguna adalah 10 client.
Piih menu IP > Dhcp Server > DHCP > DHCP Setup

Pilih interface yang akan dijadikan DHCP server (Interface yang langsung terhubung ke
PC client)
Pastikan Network yang tertulis pada DHCPaddress space BENAR.

Pastikan gateway yang tertulis pada Gateway for DHCP Network BENAR.

Pada Addresses to Give Out (IP yang akan disewakan ke PC client tersedia 10 IP)
IP yang akan disewakan : 192.168.20.193- 192.168.20.202

Kemudian masukkan dns server (IP ether 3) dan lease time (waktu penyewaan ip
address)
Pastikan pc client mendapatkan ip address secara otomatis (dynamic) dari DHCP server.
Kemudian lakukan pengujian koneksi ke internet.

KONFIGURASI SSH SERVER. (APLIKASI ATAU LAYANAN YANG BERFUNGSI UNTUK


MEREMOTE PC)

23. Buatlah user smkbisa dan lks2017 dengan password rahasia.


24. Ketikkan perintah adduser (spasi) namauser baru.

Adduser lks2017 (enter)


Masukkan password baru.
Masukkan sekali lagi password baru.
Kemudian isikan identitas lengkap user baru tersebut. > y

25. Lakukan perintah yang sama untuk membuat user smkbisa.


26. Lakukan installasi layanan ssh server.

27. Edit isi dari file /etc/ssh/sshd_config

28. Ubah port ssh dari port 22 menjadi sesuai dengan ketentuan soal (2016)

29. Buatlah agar user root tidak dapat mengakses ssh.


Pada baris PermitRootLogin, rubah nilainya dari yes menjadi no.Kemduian simpan konfigurasinya.
30. Restart layanan ssh.

31. Lakukan pengujian fungsionalitas ssh server.


Buka aplikasi putty.
32. Login ke user lks2017 ataupun smkbisa via putty.

33. Pastikan pc client dapat meremote pc server menggunakan ssh.

KONFIGURASI DNS DAN WEB SERVER


34. Buatlah direktori www di home direktori masing-masing user (lks2017 dan smkbisa).
Masuk ke home direktori masing-masing user :
Cd /home/lks2017
Buat direktori www di dalamnya :
Mkdir www
Tampilkan direktori www yang dibuat :
ls

35. Installasi paket aplikasi dns server (bind9)


Apt-get install bind9 (enter)

36. Masuk ke direktori /etc/bind, kemudian lihat isi dari direktori /etc/bind.

37. Kemudian copy file db.local ke direktori /etc/bind/db.namabaru.

Cp db.local db.lks2017 (enter)


Cp db.local db.lks2017 (enter)

Selanjutnya lihat file hasil copyannya.

Ketikkan perintah ls

38. Edit isi dari file db.smkbisa


Gunakan perintah nano db.smksa (enter)

ISI FILE default db.local

Rubah isinya jadi seperti


ini
Keterangan :

Dari konfigurasi di atas maka administrator membuat sebuah domain dengan nama smkbisa.org
dengan subdomain www.smkbisa.org, ftp.smkbisa.org, dan mail.smkbisa.org.

Berikut konfigurasi untuk domain kedua (lks2017.org)

39. Edit isi file named.conf.local


Tambahkan sintaks pada area kotak merah.

40. Tambahkan alamat DNS server pada file /etc/resolv.conf

41. Restart layanan bind.


/etc/init.d/bind9 restart (enter)

42. Lakukan pengujian konektifitas 2 buah domain pada PC server maupun PC client.

Keterangan :

Untuk melakukan pengujian konektifitas domain pada mikrotik, maka pada mikrotik perlu diberikan
dns dari computer server (debian).

Pengujian konektifitas domain juga


dapat dilakukan menggunakan
perintah nslookup (spasi) nama
domain.
KONFIGURASI WEB SERVER

43. Lakukan installasi paket layanan web server (apache 2 dan php5)

44. Edit file 000-default di dalam direktori /etc/apache2/sites-enabled


Masuk ke direktori /ect/apache2/sites-enabled/. Kemudian lihat isi dari direktori tersebut dengan
perintah ls

45. Isi file bawaan 000-default dihapus dan berikan baris kode berikut.

46. Selanjutnya buatlah direktori www di dalam direktori /home/lks2017 dan /home/smkbisa.
Kemudian buatlah file index.php (file utama content web).
47. Isikan file index.php dengan skrip berikut.

48. Restart layanan apache 2

49. Pengujian web server pada computer client.


Buka web browser pc client dan ketikkan alamat domain pada address bar.
KONFIGURASI FTP SERVER

50. Install layanan paket ftp server (proftpd)

Pilih standalone pada pilihan Run proftpd :

51. Edit file proftpd.conf di dalam direktori /etc/proftpd.

52. Tambahkan kode berikut pada baris terakhir.


53. Restart layanan proftpd

54. Lakukan pengujian konektifitas ftp server dari pc client.

Login ke user ftp smkbisa dan user lks2017.

Anda mungkin juga menyukai