Dokumen tersebut membahas tentang hierarki hukuman disiplin bagi PNS yang melakukan pelanggaran. Terdapat tiga tingkatan pelanggaran yaitu ringan, sedang, dan berat dengan sanksi yang berbeda sesuai tingkat pelanggarannya. Proses pemeriksaan dan penetapan hukuman harus dilakukan secara tertutup dan berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan. Hukuman hanya dapat diberikan satu kali untuk satu pelanggaran.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
112 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hierarki hukuman disiplin bagi PNS yang melakukan pelanggaran. Terdapat tiga tingkatan pelanggaran yaitu ringan, sedang, dan berat dengan sanksi yang berbeda sesuai tingkat pelanggarannya. Proses pemeriksaan dan penetapan hukuman harus dilakukan secara tertutup dan berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan. Hukuman hanya dapat diberikan satu kali untuk satu pelanggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang hierarki hukuman disiplin bagi PNS yang melakukan pelanggaran. Terdapat tiga tingkatan pelanggaran yaitu ringan, sedang, dan berat dengan sanksi yang berbeda sesuai tingkat pelanggarannya. Proses pemeriksaan dan penetapan hukuman harus dilakukan secara tertutup dan berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan. Hukuman hanya dapat diberikan satu kali untuk satu pelanggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang hierarki hukuman disiplin bagi PNS yang melakukan pelanggaran. Terdapat tiga tingkatan pelanggaran yaitu ringan, sedang, dan berat dengan sanksi yang berbeda sesuai tingkat pelanggarannya. Proses pemeriksaan dan penetapan hukuman harus dilakukan secara tertutup dan berdasarkan berita acara hasil pemeriksaan. Hukuman hanya dapat diberikan satu kali untuk satu pelanggaran.
Pasal 8 Ayat 9: 1) PNS dipanggil secara tertulis oleh atasan langsung a) Teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk 2) Pemanggilan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pemeriksaan. kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) 3) jika tidak hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat 7 (tujuh)dari hari kerja; pemanggilan I. b) Teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk 4) Apabila tidak hadir juga maka pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman kerja tanpa alasan yang sah selama 6 (enam) disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan pemeriksaan. sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja; Pasal 24: c) Pernyataan tidak puas secara tertulis bagi 1) Sebelum PNS dijatuhi hukuman disiplin setiap atasan langsung wajib memeriksa terlebih PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan dahulu PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin. yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara tertutup dan hasilnya 15 (lima belas) hari kerja dituangkan dalam bentuk berita acara pemeriksaan. 3) Apabila menurut hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kewenangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS tersebut merupakan kewenangan: a) Atasan langsung yang bersangkutan maka atasan langsung tersebut wajib menjatuhkan hukuman disiplin; b) Pejabat yang lebih tinggi maka atasan langsung tersebut wajib melaporkan secara hierarki disertai berita acara pemeriksaan.
2. HUKUMAN DISIPLIN SEDANG (Pasal 7 Ayat 3) Pasal 25:
Pasal 9 Ayat 11: 1) Khusus untuk pelanggaran disiplin yang ancaman hukumannya sebagaimana dimaksud a) Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 dalam Pasal 7 ayat (3) dan ayat (4) dapat dibentuk Tim Pemeriksa. (satu) tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja 2) Tim Pemeriksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari atasan langsung, unsur tanpa alasan yang sah selama 16 (enam pengawasan, dan unsur kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk. belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari 3) Tim Pemeriksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk oleh Pejabat Pembina kerja; Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk. b) Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) Pasal 26 tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa Apabila diperlukan, atasan langsung, Tim Pemeriksa atau pejabat yang berwenang menghukum alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) dapat meminta keterangan dari orang lain. sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari Pasal 27 kerja; dan 1) Dalam rangka kelancaran pemeriksaan, PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin c) Penurunan pangkat setingkat lebih rendah dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat, dapat dibebaskan selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak sementara dari tugas jabatannya oleh atasan langsung sejak yang bersangkutan diperiksa. masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 2) Pembebasan sementara dari tugas jabatannya sebagaimana dimaksud pada ayat(1) berlaku 26(dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga sampai dengan ditetapkannya keputusan hukuman disiplin. puluh) hari kerja; 3) PNS yang dibebaskan sementara dari tugas jabatannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap diberikan hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan peraturan perundangundangan. 4) Dalam hal atasan langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak ada, maka pembebasan sementara dari jabatannya dilakukan oleh pejabat yang lebih tinggi. Pasal 28 1) Berita acara pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) harus ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa dan PNS yang diperiksa. 2) Dalam hal PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangani berita acara pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berita acara pemeriksaan tersebut tetap dijadikan sebagai dasar untuk menjatuhkan hukuman disiplin. 2) (3) PNS yang diperiksa berhak mendapat foto kopi berita acara pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 3 HUKUMAN DISIPLIN BERAT (Pasal 7 Ayat 4) Pasal 30 Pasal 10 Ayat 9: 1) PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan beberapa pelanggaran a) Penurunan pangkat setingkat lebih rendah disiplin, terhadapnya hanya dapat dijatuhi satu jenis hukuman disiplin yang terberat setelah selama 3 (tiga) tahun bagi PNS yang tidak mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan. masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 2) PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan pelanggaran disiplin yang (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga sifatnya sama, kepadanya dijatuhi jenis hukuman disiplin yang lebih berat dari hukuman puluh lima) hari kerja; disiplin terakhir yang pernah dijatuhkan. b) Pemindahan dalam rangka penurunan 3) PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin dua kali atau lebih untuk satu pelanggaran jabatan setingkat lebih rendah bagi PNS yang disiplin. menduduki jabatan struktural atau 4) Dalam hal PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya akan dijatuhi fungsional tertentu yang tidak masuk kerja hukuman disiplin yang bukan menjadi kewenangannya, Pimpinan instansi atau Kepala tanpa alasan yang sah selama 36 (tiga puluh Perwakilan mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin kepada pejabat pembina enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari kepegawaian instansi induknya disertai berita acara pemeriksaan. kerja; Pasal 31 c) Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang 1) Setiap penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang menduduki jabatan struktural atau menghukum. fungsional tertentu yang tidak masuk kerja 2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertutup oleh pejabat tanpa alas an yang sah selama 41 (empat yang berwenang menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk kepada PNS yang puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh bersangkutan serta tembusannya disampaikan kepada pejabat instansi terkait. lima) hari kerja; dan 3) Penyampaian keputusan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan d) Pemberhentian dengan hormat tidak atas paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak keputusan ditetapkan. permintaan sendiri atau pemberhentian 4) Dalam hal PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir pada saat penyampaian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS keputusan hukuman disiplin, keputusan dikirim kepada yang bersangkutan. yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih; 10 HIERARKI HUKUMAN DISIPLIN PNS