0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
160 tayangan8 halaman

Algoritma

Algoritma merupakan urutan langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Algoritma harus terbatas, pasti, memiliki masukan dan keluaran, serta efisien. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa alami, pseudocode, atau flowchart. Ada tiga jenis algoritma: sekuensial, percabangan, dan perulangan.

Diunggah oleh

GustifaFauzan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
160 tayangan8 halaman

Algoritma

Algoritma merupakan urutan langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Algoritma harus terbatas, pasti, memiliki masukan dan keluaran, serta efisien. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa alami, pseudocode, atau flowchart. Ada tiga jenis algoritma: sekuensial, percabangan, dan perulangan.

Diunggah oleh

GustifaFauzan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

ALGORITMA

Algoritma merupakan urutan langkah-langkah logis dan sistematis untuk

menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan Program merupakan

kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu

berupa software. Jadi Algoritma pemrograman merupakan langkah-

langkah tersetruktur yang tepat dan terperinci yang digunakan untuk

menyelesaikan sebuah masalah dalam proses perancangan sebuah

program komputer. Bahasa pemrograman yang berarti bahasa yang

digunakan dalam pembuatan program komputer.

Syarat/ciri Algoritma

Syarat sebuah algoritma yang baik menurut Donald E. Knuth sebagai

berikut:

1. Terbatas (Finite)

Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah

proses atau algoritma harus berhenti setelah melakukan langkah-

langkah yang diperlukan.

2. Pasti (Definite)

Algoritma harus jelas kapan dimulai dan berakhir. Tujuan dari

algoritma harus jelas. Setiap langkah-langkah harus dijelaskan

dengan jelas sehingga tidak menimbulkan makna ganda.


3. Masukan (Input)

Setiap algoritma memerlukan data sebagai data untuk masukan

untuk diolah. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input).

Input adalah besaran yang diberikan kepada algoritma sebelum

algoritma mulai bekerja.

4. Keluaran (Output)

Algoritma memiliki satu atau beberapa keluaran (output). Output

adalah besaran yang memiliki hubungan dengan input.

5. Efisien

Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar

sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan efisien. Adanya langkah

seperti mencari hasil 1 + 0 tidak efisien. Hal ini karena bilangan

apapun itu jika ditambah dengan nol maka hasilnya ialah bilangan

itu sendiri. Sehingga adanya langkah seperti itu tidak perlu

dimasukkan ke dalam sebuah algoritma.

Cara Penulisan Algoritma

Algoritma dapat disajikan ke dalam bentuk tulisan atau bahasa dan

bentuk gambar. Penyajian algoritma dalam bentuk bahasa atau tulisan

harus memakai sebuah bahasa yang dapat untuk dimengerti manusia

dalam membuat langkah-langkah dari algoritma itu sendiri. Penyajian

algoritma dalam bentuk tulisan/bahasa dapat dilakukan dengan memakai

pseudocode. Pseudocode berasal dari "pseudo" aritnya "menyerupai


atau mirip" dan "code" yaitu "kode program". Penyajian algoritma yang

dalam bentuk gambar disebut flow chart.

Ada tiga cara penulisan algoritma, yaitu :

1. Structured English (SE) / Structured Indonesian (SI)

SE merupakan alat yang cukup baik untuk menggambarkan suatu

algoritma. Dasar dari SE adalah Bahasa Inggris, namun kita dapat

memodifikasi dengan Bahasa Indonesia sehingga kita boleh

menyebutnya sebagai Structured Indonesian (SI). Algoritma yang

pada dasarnya adalah menggunakan bahasa sehari-hari, maka SE

atau SI lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang

akan dikomunikasikan kepada pemakai perangkat lunak.

2. Pseudocode

Pseudocode mirip dengan SE. Karena kemiripan ini kadang-

kadang SE dan Pseudocode dianggap sama. Pseudo berarti

imitasi atau tiruan atau menyerupai, sedangkan code menunjuk

pada kode program.Sehingga pseudocode adalah kode yang mirip

dengan instruksi kode program sebenarnya. Pseudocode

didasarkan pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya

seperti BASIC, FORTRAN atau PASCAL. Pseudocode yang

berbasis bahasa PASCAL merupakan pseudocode yang sering

digunakan. Kadang-kadang orang menyebut pseudocode sebagai

PASCAL-LIKE algoritma.
3. Flowchart

Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang

menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika.

Macam macam bentuk algoritma

Algoritma secara umum memiliki beberapa bentuk dasar, yaitu:

1. Algoritma Sekuensial atau Sequence Algorithm

Sekuensial adalah sebuah intruksi yang secara runtunan / berurutan

terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara

berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah

instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai

Contoh sederhananya “mengirim surat”. Pada kasus tersebut

terdapat langkah-langkah, yaitu :

1) Sediakan amplop

2) Sediakan prangko
3) Memasang perango pada amplop

4) Menuliskan alamat pengirim dan alamat tujuan

5) Pergi ke kantor pos atau memasukan surat itu ke dalam kotak

surat

6) Surat terkirim

2. Algoritma Percabangan atau Conditional Algorithm

Percabangan adalah intruksi untuk memilih salah satu dari

beberapa pilihan yang ada disebut algoritma

percabangan/pemilihan. perlu diperhatikan pada algoritma ini adalah

solusi pemilihan akan dilakukan jika kondisinya terpenuhi, dalam arti

kondisinya menghasilkan nilai benar (TRUE).

Jika solusi benar maka akan dijalankan, dan bila salah maka tidak

akan dijalankan, tapi bisa jadi menjalankan solusi lain atau tidak
sama sekali. contoh sedernananya “melamar pekerjaan”. pada

kasus tersebut terdapat langkah langkah, yaitu:

1) membuat surat lamaran pekerjaan

2) memberikan surat lamaran pekerjaan kepada atasan / industri

3) menunggu konvirmasi di terima / tidak bekerja

4) a.jika di terima maka saya langsung bekerja

b.jika di tidak diterima maka saya akan melamar kerja ke

perusahaan lain

Berikut salah satu contoh lain dari algoritma bersyarat :

1) Siapkan panci.

2) Masukkan air secukupnya ke dalam panci.

3) tutup panci tersebut.

4) letakkan panci tersebut di atas kompor.

5) Hidupkan kompor.

6) Apabila air sudah mendidih, lalu matikan kompor.

7) Angkat panci tersebut dari kompor

Algoritma bersyarat atau contional algorithm terdapat pada langkah

ke 6. Apabila air sudah mendidih, lalu matikan kompor. Sehingga

apabila air tersebut belum mendidih, maka kompor tidak dimatikan.


3. Algoritma perulangan atau Looping Algorithm

Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan

instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan.


Contoh dari algoritma looping ini adalah algoritma menjemur

pakaian:

1) Siapkan jemuran.

2) Ambil satu pakaian yang nantinya akan dijemur.

3) Peras pakaian tersebut terlebih dahulu.

4) Letakkan pakaian tersebut pada tiang jemuran.

5) Ulangi langkah dari 2 sampai 4 hingga pakaian habis

Dari algoritma di atas, dapat diketahui bahwa dari langkah 2 sampai

4 harus dilakukan secara berulang-ulang hingga pakaian habis.

Anda mungkin juga menyukai