Bab 2 PAI XII SMT 1
Bab 2 PAI XII SMT 1
Bab 2 PAI XII SMT 1
Hamba Allah yang Mahabbah sebagai Ahli Ma’rifat selalu dapat memperhatikan hikmah positif
terhadap semua kejadian pada dirinya, dan tidak pernah berburuk sangka kepada Allah SWT, dan mereka selalu
reda atas segala cobaan dan putusan Nya.
Dalam kitab Az Zuhdi, VII/77 Imam At Tarmidzi meriwayatkan bahwa Annas r.a menceritakan dari Nabi
SAW bersabda: “Sesungguhnya bila Allah mencintai suatu kaum , Dia akan menguji mereka , maka siapa yang rida,
dia akan mendaspatkan keridhaan, dan siapa yang marah, dia akan mendapatkan murka”.
Ibnu Mas’ud berkata, “Sesungguhnya Allah dengan keadilan dan dan Ilmu Nya menggantungkan kenyamanan dan
kegembiraan pada keyakinan dan rida,dan menghubungkan kesusahan dan kesedihan , dengan keraguan dan
ketidaksenangan.”
Allah SWT berfirman: “Dan siapa yang beriman kepada Allah, niscaya dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya.” (Q.S. At Tagabun/64:11).
Cermati kisah berikut ini, kemudian beri tanggapan kritis berkaitan dengan keadaan nyata saat ini !
Masih ingatkah kisah Nabi Nuh a.s. Allah SWT menberi kabar bahwa tidak ada lagi kaumnya yang beriman, kecuali
mereka yang telah beriman. Suatu ketika Nabi Nuh a.s. diperintah untuk membuat perahu. Ditengah gurun pasir
yang tandus, Nabi Nuh membuatnya bertahun-tahun. Mulai menanam pohon, hingga menebangnya. Ia membuat
perahu besar di tanah yang kering kerontang.
Kenapa Allah Swt. Menyuruhnya membuat perahu? Hal itu untuk membuktikan keimanannya yang kuat kepada
Allah Swt. Seandainya kalian berada diposisi Nabi Nuh a.s. mungkinkah keyakinan kalian terhadap Allah Swt. Akan
tetap tegar? Bayangkan! Kapal di tengah gurun yang tandus!
Jika kisah Nabi Nuh a.s. ini dan dianalogikan dengan keadaan sekarang, kalianlah yang menjadi bahteranya.
Jangan pernah berfikir bahwa semua ini tidak lebih baik dari sekedar impian kosong. Gurun pasir Nuh tidak ada
bedanya dengan kondisi saat ini. Kerena yakin, akhirnya mereka membuat kapal dan menaikinya bersama dengan
umat yang menyakininya dengan selamat.
Cermati kisah Nabi Nuh tersebutdan coba analogikan dengan masalah-masalah sosial yang bterjadi saat ini.
Tanggapi dengan kritis dari sudut pandang keimanan kalian kepada qada dan qadar!
Memperkaya Khazanah
4. Macam-macam Takdir
1. Takdir Mua’llaq
Takdir Mua’llaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Misalnya seorang
siswa yang bercita-cita jadi guru. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun,
akhirnya apa yang dicita-citakan menjadi kenyataan.
2. Takdir Mubram
Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau
tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia. Misalnya orang yang dilahirkan sipit, atau
dilahirkan dengan kulit yang hitam atau dilahirkan dalam keadaan cacat, dll.
Orang yang beriman kepada Qada’ dan Qadar akan tercermin dalam prilakunya ;
Soal-Soal