Enzim Invertase

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Natrium Karbonat, larutan Natrium Karbonat sendiri berfungsi dalam melarutkan

khamir dan pada proses pemecahan dinding sel oleh sentrifusa enzim invertase akan keluar dari

sel dan larut ke dalam larutan Natrium Karbonat.

Kemudian campuran yang sudah diblender disimpan dalam erlenmeyer yang diberi

tutup kapas-kasa dan dilapisi dengan alumunium foil serta diberi lubang angin. Proses ini

dilakukan untuk meminimalkan kontak dengan udara luar sehingga diperoleh hasil

inkubasi yang lebih sempurna. Inkubasi ragi dilakukan selama 24 jam dengan suhu inkubasi

sebesar 40oC. Suhu diatur sebesar 40oC karena jika suhu terlalu panas maka

mikroorganisme penghasil enzim invertase akan mati, sehingga enzim tidak akan

diperoleh. Inkubasi dilakukan selama 24 jam agar proses inkubasi lebih optimal.

blender berfungsi untuk menghaluskan


nvertase ditemukan di dalam ragi. Aktivitas enzim invertase ditentukan dengan

menginkubasi substrat dan enzim pada suatu batas waktu tertentu, selanjutnya jumlah

gula invert ditentukan dengan metode tertentu seperti metode Bradford (Hasanah dan

Putra, 2010).

Sedangkan pemanfaatan enzim invertase banyak dilakukan dalam industri makanan

dan minuman khususnya pada pengolahan selai, permen, produk gula-gula, dan produksi asam

laktat dari fermentasi sirup tebu. Invertase juga digunakan untuk memproduksi etanol dari

sukrosa sebagai sumber karbon (Lee Huang, 2000).

Pemecahan sel ragi dilakukan dengan menginkubasi ragi yang dilarutkan dalam

NaHCO3 selama 24 jam pada suhu 40°C. Tujuan penambahan NaHCO3 adalah agar sel ragi

dapat mengalami autolisis (pemecahan) dan mengeluarkan enzim invertase.

Hasanah, Elok Nur Isro’ul dan Surya Rosa Putra, 2010, Karakterisasi Ekstrak Kasar
Enzim Invertase yang Diamobilisasi dengan Na-Alginat, Prosiding Skripsi, ITS.

Lee WC, and Huang CT., 2000, Modelling of ethanol production using Zymomonas
mobilis ATTC 10988 grown on the media containing glucose and fructose,
Biochemical Engineering Journal, 4.
Makarim, A.K., E. Suhartatik dan A. Kartohardjono, 2007, Silikon: Hara Penting pada
Sistem Produksi Padi, IPTEK Tanaman Pangan Vol. 2 No.2

Nakamura T., Y. Ogata, A. Shitasa, A. Nakamura dan K. Ohta, 1995, Continuous Production
of Fructose Syrups from Inulin by Immobilized Inulinase from Aspergillus niger Mutan
817, J. of Fermentation and Bioeng., 80(2).

Saryono, Is Sulistyawati P., Delita Zul dan Atria Martina, 1999, Identifikasi Jamur
Pendegradasi Inulin pada Rizosfir Umbi Dahlia (Dahlia variabilis), Jurnal
Natur Indonesia II (1).

Simanjuntak, M.T. dan J. Silalahi, 2003, Biokimia, Farmasi-FMIPA, Universitas Sumatera


Utara.
Suhu rendah tidak merusak enzim tetapi hanya menonaktifkannya saja.

Albumin adalah protein yang larut dalam air. Albumin disintesis di hati dan berfungsi
utama untuk mempertahankan tekanan koloid osmotik darah. Hal ini karena albumin
merupakan protein dengan berat molekul besar yang tidak dapat melintasi dinding
pembuluh atau dinding kapiler sehingga dapat membantu mempertahankan cairan
yang ada di dalam sistem vascular (Sutedjo, 2007). Sutedjo, SKM. 2007. Mengenal
Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Amara Books : Yogyakarta.
buffer asetat pH 5,5 sebagai pengatur atau mempertahankan pH

Anda mungkin juga menyukai