Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
A. Landasan Teori
1.1. Pengertian
Lebih jelasnya kalau profesi guru sudah melakat pada diri kita, maka
8
yang sesuai; menguasai kurikulum dan implementasinya;serta dapat
1
ibid hal. 39
9
dan persatuan bangsa. Pendapat Harun Nasution yang dikutip oleh
meski mata pelajaran agama tidak diganti mata pelajaran akhlak dan
etika.2
agama Islam melahirkan istilah profesi lain yang lebih spesifik yaitu
2
Rahman Abdul. “ Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam – Tinjauan
Epistemologi dan Isi – Materi.” (Jurnal Eksis, 2012) 3.
10
1.2. Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
3
Latifah Siti Aini, “Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Assalam
Bandung”. (Jurnal Tarbawi Vol. 1, 2012) 3.
4
Latifah Siti Aini, “Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Assalam
Bandung”. (Jurnal Tarbawi Vol. 1, 2012) 5.
11
Tahap pra instruksional merupakan tahap awal dalam
b. Tahap Instruksional
c. Tahap Evaluasi
12
diantaranya guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
pertemuan berikutnya.
pelajaran yang diukur dengan hasil evaluasi berupa tes, lebih dari itu
13
segala macam penjelasan. Seyogyanya tidak hanya berhenti pada
satu bagian dari teori Konsep Diri (self concept). Untuk itu sebelum
5
Shaleh Abdul Rahman, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2005) 21.
14
menguraikan terlebih dahulu mengenai self concept. Konsep diri
bukan adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri terdiri dari
bagian utama yaitu: (1) Self Ideal (Diri Ideal), (2) Self Image (Citra
Diri), (3) Self Esteem (Harga Diri), dan (4) Self Control
komponen pertama dari Self Concept. Self ideal terdiri dari harapan,
impian, visi dan idaman. Self Ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-
nilai, dan sifat-sifat yang paling dikagumi dari diri sendiri maupun
dari orang lain yang dihormati. Self Ideal gambaran tentang sosok
6
http://bk-fkip.umk.ac.id/2012/09/pengembangan-konsep-diri-melalui.html
7
http://belajarpsikologi.com/pengertian-konsep-diri/
15
seseorang yang diharapkan mampu untuk ditiru dan diterapkan pada
hidup.
8
http://bk-fkip.umk.ac.id/2012/09/pengembangan-konsep-diri-melalui.html
16
orang lain, menyenangkan orang lain, selalu konfom dengan orang
dengan sebutan kontrol personal yang terdiri dari tiga jenis kontrol,
10
yaitu: pertama, Behavior Control (kontrol perilaku), yang terdiri
kemungkinan tindakan.
9
Kartini Kartono, dalam Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1999), 38.
10
Zulkarnain.digitized by USU digital library 13 b, 2002.
17
2.2. Pengertian Remaja
bahwa remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-
anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira
karena remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang
11
Kaparang, M. Olivia, Journal “Acta Diurma”. Vol.II/No.2/2013
12
Maentiningsih, Desiani. Jurnal : Hubungan Antara Secure Attachment dengan motivasi
Berprestasi Remaja, Maret 2008
18
belajar yang luas meliputi bidang intelegensi, sosial, maupun hal-hal
Block, menjelaskan ada tiga jenis kontrol diri, yaitu over control,
13
Ibid, hal 9.
14
http://ladesang.blogspot.co.id/2012/06/kontrol-diri-self-control.html
19
modifiality). Kemampuan mengatur pelaksanaan merupakan
20
perilaku target. 3) Identifikasi faktor lingkungan spesifik yang
21
Terkait dengan cognitive control, di mana individu mampu
Hal ini ditegaskan oleh Skinner (dalam Feist & Feist, 2011: 171)
reinforce).
d. Emotional Control
15
http://psikologi.uin-malang.ac.id
22
Hurlock (2005: 231) berpendapat bahwa salah satu aspek dari
emosi.
23
dalam tiga tipe kendali diri yaitu „redresif, reformatif dan
eksperiensial’.
2004:116).
24
ketabahan menghadapi dalam stres. Contoh dalam pengendalian
25
Ronen (1993) dalam (Saffari, 2004:108) menambahkan, metode
1. Kendali emosi
2. Kendali pikiran
3. Kendali fisik
26
Kondisi badan yang fit merupakan salah satu faktor kunci dalam
control).
27
b. Melalui pengendalian diri seseorang akan mampu untuk
shaleh
16
https://nuraini184.wordpress.com/2013/10/15/emosimarah-dan-pengendalian-diri/
17
http://pai-bp.blogspot.co.id/2014/08/manfaat-dan-hikmah-kontrol-diri.html
28
Pengendalian diri yang sudah terbentuk akan berkembang
ketika anak sudah sekolah, anak harus bangun pada waktu yang
ditetapkan, anak harus berangkat pada jam yang sudah diatur, anak
29
ajakan guru kepada siswa atas tugas-tugas belajar sebagai proses
dan contoh.
30
pemecahan masalah dan pembelajaran penemuan, sehingga pada
didemonstrasikan guru.
31
yang tidak dikehendaki atau dengan cara melebihkan sesuatu. (3)
yang tidak dinginkan, agar anak tahu bahwa tingkah laku yang
32
Perilaku agresif dapat dipahami sebagai suatu perilaku yang
bertujuan untuk melukai orang lain, baik secara fisik maupun psikis.
diri. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan ataupun cara untuk
B. Kajian Pustaka
penlitian yang dilakukan oleh Mukh. Nur Sikin. Penelitian ini menghasilkan
Penelitian yang dikerjakan pada tahun 2004 ini menghasilkan temuan tentang
18
Nur Sikin Mukh, Upaya Guru PAI dalam meningkatkan nilai-nilai Islam di SMU
Negeri 5 Yogyakarta. Tahun 2012
33
pentingnya peranan guru PAI di SMK dalam menangani perilaku jelek siswa
negatif antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik; dua, ada hubungan
negatif antara persepsi remaja terhadap penerapan disiplin otoriter orang tua
Sebuah Jurnal Pendidikan dengan judul yang ditulis oleh Lis Binti
emosi dan konsep diri adalah suatu komposisi. Kematangan emosi ada di
dalam konsep diri dan konsep diri ada di dalam kematangan emosi. Aspek
oleh Iga Serpianing Aroma dan Dewi Retno Suminar bahwa terdapat
kenakalan remaja. Semakin tinggi tingkat kontrol diri maka semakin rendah
19
Sriyati, Upaya Guru PAI dalam pembinaan Akhlak Siswa di SMK Muhammadiyah 2
Yogyakarta. Tahun 2004
20
Ghufron, M. Nur, Hubungan Kontrol diri, persepsi remaja terhadap penerapan
disiplin orang tua dengan prokrastinasi akademik. Tahun 2003
21
Muawanah, Lis Binti dkk, Jurnal : ”Kematangan Emosi, Konsep Diri dan Kenakalan
Remaja”Tahun 2012
34
pule kecenderungan perilaku kenakalan remaja. Sebaliknya semakin rendah
remajanya.22
penulis akan menguak lebih lanjut terkait dengan problematika remaja dan
ini sebagai bentuk betapa urgen-nya self control bagi anak SMK.
22
Aroma, Iga Sepianing dkk, Jurnal :”Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri dengan
Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja”Tahun 2002
35