Tugas Teknik Reaksi Kimia Lanjut
Tugas Teknik Reaksi Kimia Lanjut
Tugas Teknik Reaksi Kimia Lanjut
1. Berikan contoh reaksi homogen katalitik, reaksi homogen non katalitik, reaksi
heterogen katalitik dan reaksi heterogen non katalitik.
Jawab:
3. Reaksi order satu A → B berlangsung dalam reaktor CSTR dengan volumetric flow rate
konstan. Tentukan volume reaktor untuk mereduksi konsentrasi yang keluar 10 %
konsentrasi masuk. Volumetric flow rate = 10 dm3/min dan k = 0.23/menit.
Jawab:
A→B
Diketahui:
vAo = vA = v = 10 dm3/ min = 10 L / min
CAo = CAo
CA = 10 % ; CAo = 0,1 CAo
Ditanya:
volume reaktor?
Penyelesaian :
Asumsi:
4. Tulis Persamaan desain Reaktor Backmix tanpa pengadukan sempurna sehingga laju
reaksi bervariasi dalam volume reactor.
Jawab:
Neraca mol :
𝑑𝑁𝑗
𝐹𝑗𝑜 − 𝐹𝑗 + 𝐺𝑗 =
𝑑𝑡
𝑉1 𝑉2 𝑉𝑛
𝐹𝑗𝑜 − 𝐹𝑗 + ∫ 𝑟𝑗1 𝑑𝑉1 + ∫ 𝑟𝑗2 𝑑𝑉2 + ⋯ + ∫ 𝑟𝑗𝑛 𝑑𝑉𝑛 = 0
0 0 0
(Fjo − Fj )
V1 + V2 + ⋯ + Vn =
− (𝑟𝑗1 + 𝑟𝑗2 + … + 𝑟𝑗𝑛 )
Asumsi : V1 + V2 + ⋯ + Vn = V total
Jadi untuk persamaan desain reaktor CSTR :
(Fjo − Fj )
V total =
− (𝑟𝑗1 + 𝑟𝑗2 + … + 𝑟𝑗𝑛 )
5. Jelaskan uraian proses pembuatan asam sulfat dan lengkapi dengan flow sheet. Jenis
reaktor (converter) apa yang digunakan dalam proses tersebut.
Jawab:
6. Berapa kondisi operasi (temperatur dan tekanan) dari catalytic cracking reactor yang
digunakan dalam pengilangan minyak bumi (petroleum refinery).
Jawab:
Berikut kondisi operasi (temperatur dan tekanan) dari catalytic cracking reactor yang
digunakan dalam pengilangan minyak bumi (petroleum refinery):
Deep Fluidized
Catalytic Catalytic
Kondisi Operasi
Cracking Cracking
(DCC) (FCC)
Waktu tinggal (sec) 10 - 60 1 - 30
Katalis / minyak 9 - 15 5 - 10
Steam, wt % dari feed 10 - 30 1 - 10
Temperatur reaktor (℉ ) 950 - 1070 950 – 1020
Tekanan, psig 10 - 20 15 - 30
Reaktor yang digunakan adalah fixed bed catalityc reactor karena pada catalytic
reforming hidrokarbon menggunakan katalis padat (metal) dengan bahan baku
naphthalene dan parafin untuk memproduksi aromatic.
8. Jelaskan uraian proses pembuatan ammonia dan urea dengan flow sheet. Jenis reaktor
(converter) apa yang digunakan dalam proses tersebut.
Jawab:
Uraian Proses Pembuatan Ammonia d PT. PUSRI:
Secara garis besar proses dibagi menjadi 4 unit, dengan urutan sebagai berikut :
Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang
disupply dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu:
(1) Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa Urea
dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke dalam
reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian
Recovery. Tekanan operasi di Sintesa adalah 175 Kg/cm2 G. Hasil Sintesa Urea
dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan
kelebihan ammonianya setelah dilakukan
stripping oleh CO2.
(2) Purifikasi Unit
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di unit Sintesa
diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua step
penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil peruraian
berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian Recovery, sedangkan larutan ureanya
dikirim ke bagian kristaliser.
(3) Kristaliser Unit
Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum. Kemudian
kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk menguapkan
air diambil dari panas sensibel larutan urea, maupun panas kristalisasi urea dan panas
yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery.
(4) Prilling Unit
Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan
udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower untuk dilelehkan
dan didistribusikan merata ke seluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke
bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea
butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk storage dengan belt conveyor.
(5) Recovery Unit
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali
dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent
kemudian di-recycle kembali ke bagian sintesa.
(6) Proses Kondensat Treatment Unit
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan
dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH3, dan CO2 ikut kondensat kemudian
diolah dan dipisahkan di stripper dan hydrolizer. Gas CO2 dan gas NH3-nya dikirim
kembali ke bagian purifikasi untuk di-recover. Sedang air kondensatnya dikirim ke
utilitas.
10. Berikan masing-masing contoh proses sintesa kimia yang menggunakan reaktor
Batch, reaktor CSTR dan reaktor PFR.
Jawab:
radial
x1
reaktan x2 axial