0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
143 tayangan

Modul Pemrograman Web

Teks tersebut membahas tentang teknologi web berbasis server, termasuk pengertian, platform, jenis-jenis aplikasi, dan perangkat pengembangan web server. Dijelaskan pula perbedaan antara Web 1.0, 2.0, dan 3.0.

Diunggah oleh

Hacker Inside
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
143 tayangan

Modul Pemrograman Web

Teks tersebut membahas tentang teknologi web berbasis server, termasuk pengertian, platform, jenis-jenis aplikasi, dan perangkat pengembangan web server. Dijelaskan pula perbedaan antara Web 1.0, 2.0, dan 3.0.

Diunggah oleh

Hacker Inside
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 102

BAB 1

Teknologi Web Berbasis Server


I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami pengertian aplikasi web berbasis server
- Memahami platform aplikasi web berbasis server
- Menyebutkan jenis-jenis aplikasi web berbasis server
- Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server
- Memahami pengenalan pemrogaman aplikasi web berbasis server
- Memahami pemrogaman aplikasi web berbasis server

II. Indikator

- Menjelaskan pengertian aplikasi web berbasis server.


- Menyebutkan platform aplikasi web berbasis server.
- Menyebutkan jenis-jenis aplikasi web berbasis server.
- Menjelaskan perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server.
- Mengidentifikasi pengenalan pemrogaman aplikasi web berbasis server.
- Menyajikan pemrogaman aplikasi web berbassis server.

III. Materi Pembelajaran


a. Pengertian aplikasi web berbasis server
Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrogaman dan web.
Pemrogaman dalam bahasa Inggris berarti programming dan dapat diartikan
proses, cara, perbuatan program. Sedangkan web dapat berarti aringan komputer
yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan
suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext. Dalam
pemrograman web sebagian orang banyak yang mengenal dalam istilah WWW
(world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling
populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya
layanan WWW . WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling
terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara
informasi . WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol
(HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi
sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet
Browser . Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan
animasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai
standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya
sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email
sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi binsin (commerce)
(Betha Sidik,Ir, Pemrograman web dengan HTML, Informatika Bandung, 2005)
Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web dari pada
aplikasi berbasis destop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh
perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya.
Aplikasi Web merupakan jenis aplikasi yang menggunakan arsitektur client
server. Sesuai dengan namanya client server berarti adanya pembagian kerja
pengolahan data antara client dan server. Secara singkat, jaringan client server
adalah jaringan dimana computer client bertugas melakukan permintaan data
dan server bertugas melayani permintaan tersebut.
b. Platform aplikasi web berbasis server
Terdapat empat platform aplikasi web berbasis server yang paling banyak
digunakan yaitu: Web 1.0, Web 2.0, dan Web 3.0
1. WEB 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru
di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media.
Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara
umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang
sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs
belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini. WEB 2.0
Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat,
Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan
resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta
kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan
NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50
detik untuk menggambar (50Hz).
2. WEB 3.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media
pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan
kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web
2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di
industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai
platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan
untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan
terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan
untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai
layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies
(misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang
menambah interaktifitas di antara para pengguna Web. High Definition
Television (HDTV). Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut
mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV
interaktif yang baru. High Definition Television (HDTV) menyediakan
resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. Industri penyiaran telah
mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-
high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun
industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720
untuk HDTV. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer
berpendapat nahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan
stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV.
3. WEB 3.0
Istilah Web 3.0 berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat
ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband
secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat
on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah
sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam
membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya
Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi
Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang
dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti,
diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui
Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari,
membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah
[Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya
sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium
(W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
c. Jenis-jenis aplikasi web berbasis server
Jenis-jenis aplikasi web berbasis server terbagi menjadi lima jenis meliputi:
XAMPP, WAMP Server, AMPPS, Uwamp, EasyPHP.
1. XAMPP

XAMPP adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk


pengembangan website berbasis PHP dan MySQL. Versi terbaru program ini
adalah XAMPP 1.7.7, yang dirilis pada tanggal 20 September 2011. Software
XAMPP dibuat dan dikembangkan oleh Apache Friends.
2. WAMP Server

Wamp Server merupakan sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer


maupun laptop anda menjadi sebuah server atau bisa dikatakan server offline.
Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian
anda dapat membuat website secara offline yang biasanya untuk joomla,
wordpress, dll. Wamp server hanya bisa digunakan untuk sistem operasi windows
saja, jadi untuk pemakai linux tidak bisa memakai aplikasi ini. Sebenarnya fungsi
wamp server ini sama dengan Xampp.
3. AMPPS

AMPPS merupakan aplikasi webserver ciptaan Softaculous dan bisa digunakan


baik sebagai Webserver localhost ataupun di Onlinekan, karena AMPPS sudah
mendukung banyak pengaplikasian, control panel yang sudah dapat diakses
melalui browser dan sudah terintegrasi dengan segala pengaturan seperti hosting
panel dan juga dapat langsung mengatur domain setting dan
sebagainya.Softaculous Auto installer juga sudah termasuk disini, meskipun
untuk memanfaatkan Auto installer ini diharuskan mempunyai koneksi internet

4. UWAMP

UWamp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, mysql,
phpmyadmin, php, Perl, Freetype2,dll. UWamp berfungsi untuk memudahkan
instalasi lingkungan php, di mana biasa nya lingkungan pengembangan web
memerlukan php,apache,mysql dan phpmyadmin serta software-software yang
terkait dengan pengembangan web. Dengan menggunakan UWamp, kita tidak
perlu menginstall aplikasi-aplikasi tsb satu persatu.
5. EasyPHP

EasyPHP: adalah software antarmuka WAMP (Windows Apache MySql


PhpMyAdmin) yang dapat menjalankan cms website berbasis sql di localhost
windows (offline). Software ini membantu dalam pengtesan cms sebelum
diupload ke webhosting.
d. Perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server
Untuk membuat suatu web berbasis server kita membutuhkan beberapa hal yang
diperlukan agar tampilan pada web yang kita buat dapat tercipta dengan menarik
dan berjalan dengan baik. Perangkat yang dibutuhkan dalam pembuatan web
adalah hardware dan software yang dikemas dengan perpaduan teknologi agar
dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat. Berikut ini adalah beberapa contoh
perangkat pengembang yang banyak digunakan saat ini :
1. Web Server

Web server adalah perangkat lunak yang memberikan layanan atau service
kepada client untuk menerima request HTTP maupun HTTPS dari client yang
dikenal. Client yang dimaksud adalah web browser (semisal: Internet Explorer,
Google Chrome, Mozilla Firefox). Setelah itu, web server akan mengirimkan
request yang diminta oleh client dalam bentuk halaman web, yang secara
umum berbentuk dokumen HTML. Fungsi utama dari sebuah web server
adalah memproses berkas-berkas yang diminta oleh klien dan kemudian
memberikan respon berupa halaman website yang terdiri dari teks, gambar,
video, dokumen, dan sebagainya. Proses ini dilakukan melalui sebuah protokol
komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. Jadi ketika anda
mengakses suatu website, saat itulah anda (sebagai klien) melakukan sebuah
permintaan, kemudian jika alamat IP atau domain website benar, web server
akan merespon permintaan anda tersebut dengan memberikan file atau data
yang tersimpan pada file storage atau database website tersebut. Dalam
protokol HTTP, web server berperan sebagai pihak server, sementara web
browser berperan sebagai pihak klien. Saat seorang pengguna internet
memasukkan sebuah alamat website melalui browser tertentu (IE, Chrome,
atau Firefox), maka selanjutnya browser akan memproses permintaan tersebut
dengan mengirimkannya ke web server sesuai alamat yang diminta, kemudian
menunggu hasilnya untuk beberapa saat. Jika ternyata yang diminta oleh
pengguna adalah sebuah dokumen, maka web server akan langsung
mengirimkan dokumen tersebut ke browser yang digunakan. Namun jika
dokumen yang diminta mengandung program server side, selanjutnya web
server akan menjalankan program server side tersebut dan mengirimkan
hasilnya dalam bentuk HTML.

2. Web Browser

Web browser secara umum adalah suatu perangkat lunak atau software yang
digunakan untuk mencari informasi atau mengakses situs-situs yang ada di
internet. Perangkat ini akan lebih memudahkan pengguna dalam mengakses
data atau mencari referensi yang dibutuhkan. Ada berbagai macam perangkat
web browser yang kini digunakan seperti Mozilla Firefox, Google Chrome,
Opera, Safari, Internet Explorer dan lain sebagainya. Setiap web browser yang
digunakan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan , meskipun demikian
beberapa browser seperti Mozilla dan Chrome banyak digunakan karena dinilai
lebih cepat saat mengakses data. Terkadang web browser malah lebih sering
diartikan sebagai mesin pencari seperti Google padahal sebenarnya web
browser berbeda dengan mesin pencari atau search engine dimana web browser
berdiri sendiri sementara search engine biasanya merupakan bagian dari suatu
web browser. Fungsi dari web browse adalah untukmembuka laman website,
memastikan keamanan suatu web, mendukung permintaan data,
mengumpulkan data dan memaksimalkan tampilan, dan mendukung
penggunaan search engine.
3. Jaringan Internet
Bandwith internet yang dimiliki saat melaukan pemrogaman web harus besar
dan harus memperhatikan bandwith untuk upload bukan hanya untuk
download. Rasio upload dan download memiliki perbandingan 1:1 sehingga
semakin besar bandwith maka akan semakin banyak web yang bisa ditanamkan
pada sebuah server.
4. Aplikasi
Untuk membuat website di dalam server menginstall sebuah operating system
dimana biasanya menggunakna OS khusus server dan berbasis open source
seperti linux. Sedangkan aplikasi standarnya biasanya terdiri dari:
• HTTPD biasanya disebuh APACHE Server yaitu sebuah applikasi yang
mengolah data-data website aplikasi ini adalah aplikasi inti dan pokok yang
harus ada pada setiap web server
• SQL Server Aplikasi yang banyak digunakan biasanya adalah MYSQL.
Fungsi aplikasi ini adalah untuk mengolah database dan menghubungkanya
dengan data html
• PHP merupakan aplikasi ini adalah aplikasi yang mengolah bahasa PHP
agar dapat digunakan pada sebuah webserver
• FTP File trasfer protocol fungsinya adalah sebagai jalur untuk memasukan
dan mengambil file
• Mail server berfungsi untuk mengirmin maupun mengelola email selain
aplikasi diatas masih banyak lagi aplikasi yang ada disebuah webserver.
Untuk memudahkan penggunaan dibuatlah sebuah control panel yang di
dalam sudah terintegrasi semua aplikasi dan fitur-fitur yang ada. Control
panel yang terkenal adalah cpanel yang penggunaanya mudah meskipun ada
juga control panel yang open source.
e. Pengenalan pemrogaman aplikasi web berbasis server
Pemrograman Berbasis web merupakan salah satu cara membuat web dengan
implementasi kode-kode bahasa pemrograman yang dapat berjalan di server.
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman web ini antara lain PHP,
JSP, ASP dan lain-lain. Pada pemrograman web terdapat 2 sisi programming.
Yang pertama itu Client side programming, client side programming itu proses
dilakukan pada sisi client (browser), script programnya dapat dilihat hanya
dengan menggunakan view source. Script tergantung pada browser, bila browser
tidak mendukung script, maka hasil tidak akan terlihat. Trus yang kedua itu
Server side programming yaitu proses dilakukan pada sisi server, tidak
tergantung pada browser, script programnya tidak dapat terlihat sehingga lebih
aman dan dapat melakukan konektifitas dengan database, dapat juga
memanipulasi. Dalam Pemograman Berbasis Web kita juga mengenal istilah
web dinamis dan web statis.

1. Web Statis

Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten
dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi
antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-
halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada
pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web
yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web
server. Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Dalam
web perusahaan hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak
pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML sehingga
tidak.
2. Web Dinamis
Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat
kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan
menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat diproses
oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda menurut
alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database. Web
dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input apa
yang disampaikan client. Dokumen yang sampai diclient akan berbeda dengan
dokumen yang ada di web server. Dalam bahasa pemrogaman ada beberapa
Bahasa Pemograman yang digunakan untuk membuat suatu website
diantaranya adalah:
• Bahasa Pemograman HTML
• Bahasa Pemograman PHP
• Bahasa Pemograman ASP
• Bahasa Pemograman XML
• Bahasa Pemograman WML
• Bahasa Pemograman PERL
• Bahasa Pemograman CFM
• Pemograman JavaScript
• Bahasa Pemograman CSS

IV. Rangkuman
- Platform pada web server ada 3 jenis yaitu: WEB 1.0, WEB 2.0, WEB 3.0.
- Terdapat 6 jenis aplikasi web berbasis server yang paling banyak digunakan
yaitu: XAMPP, WAMP Server, AMPPS, Uwamp, EasyPHP
- Perangkat aplikasi web adalah web server, web browser, jaringan internet, dan
aplikasi.
- Teknologi web berbasis server terbagi menjadi 2 bagian yaitu: web dinamis
dan web statis.
- Terdapat 9 jenis bahasa pemrogaman yang sering digunakan yaitu:
• Bahasa Pemograman HTML
• Bahasa Pemograman PHP
• Bahasa Pemograman ASP
• Bahasa Pemograman XML
• Bahasa Pemograman WML
• Bahasa Pemograman PERL
• Bahasa Pemograman CFM
• Pemograman JavaScript
• Bahasa Pemograman CSS

V. Latihan Soal
1. Perbandingan untuk standart upload dan download pada jaringan internet
adalah ......
a. 5:5
b. 4:4
c. 3:3
d. 2:2
e. 1:1
2. Yang bukan merupakan bahasa pemrogaman yang digunakan untuk
pemrogaman web adalah ...........
a. HTML
b. C++
c. PERL
d. CFM
e. JAVA

3. Merupakan jenis aplikasi yang menggunakan arsitektur client server.


Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari...
a. Aplikasi Web
b. Pemrogaman Web
c. Web 1.0
d. Web 2.0
e. Web 3.0

4. Pada tahun 2004 diluncurkan sebuah O’Reilly sebagai teknologi web generasi
untuk mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online adalah
jenis platrform .......
a. Aplikasi Web
b. Pemrogaman Web
c. Web 1.0
d. Web 2.0
e. Web 3.0
5. Berikut ini yang bukan merupakan jenis-jenis aplikasi web berbasis server,
adalah .......
a. XAMPP
b. WAMP Server
c. AMPPS
d. UWAMP
e. NTSCV

VI. Kunci Jawaban


1. E
2. B
3. A
4. D
5. E
BAB 2

Dasar Pemrogaman Web Dinamis


I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami tipe data pada pemrogaman dasar web dinamis
- Memahami variabel pada pemrogaman dasar web dinamis
- Memahami operator pada pemrogaman dasar web dinamis
- Memahami komentar data pada pemrogaman dasar web dinamis
- Memahami array dimensi 1 dan 2 pada pemrogaman dasar web dinamis
- Memahami array assosiatif pada pemrogaman dasar web dinamis

II. Indikator

- Menjelaskan tipe data pada pemrogaman dasar web dinamis


- Menjelaskan variabel pada pemrogaman dasar web dinamis
- Menjelaskan operator pada pemrogaman dasar web dinamis
- Menjelaskan komentar data pada pemrogaman dasar web dinamis
- Menjelaskan array dimensi 1 dan 2 pada pemrogaman dasar web dinamis
- Menjelaskan array assosiatif pada pemrogaman dasar web dinamis

III. Materi Pembelajaran


a. Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi
kebutuhan dalam pemrograman komputer. Setiap variabel / konstanta dalam
kode program, sebaiknya kita tentukan tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe
data pada variabel / konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumber daya
komputer (terutama memori komputer). PHP mendukung delapan tipe primitif,
yang terdiri dari empat tipe skalar (boolean, integer, float/double, dan string),
dua tipe gabungan (array dan object), dan sisanya adalah tipe khusus (NULL dan
resource). Meskipun keberadaan tipe data dalam deklarasi variabel tidak
penting, namun dalam tahap selanjutnya sangatlah penting.
1. Integer
Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung
pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat
dibandingkan satu dengan lainnya. Contoh bilangan integer adalah sebagai
berikut : 2, 5, -10, 135, 2008.
2. Real

Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang memiliki pecahan desimal.
Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis dengan sebuah
titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya. Tipe data ini
digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti
perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. Tipe data ini juga
memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya. Contoh
dari bilangan real adalah: 0.5, 0.17, -3465.
3. Char
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda
baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1
byte atau 8 bit tempat didalam memori. Dalam sebuah program, penulisan
tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu,
terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan
dituliskan sebagai "". Contoh bilangan char adalah: “4”, “?”, “100”.
4. String
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda
baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1
byte atau 8 bit tempat didalam memori.Dalam sebuah program, penulisan
tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu,
terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan
dituliskan sebagai "". Contoh string adalah: “Bandung”
5. Boolean
Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai,
direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat
juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini dapat digunakan untuk
pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih
aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.
Tipe data ini paling sering digunakan untuk range yang memiliki dua buah
nilai:
• Lulus - tidak lulus.
• Member - bukan member.

b. Variabel
Variabel adalah suatu wadah yang digunakan untuk menampung nilai atau
informasi. Nilai variabel dapat berubah-ubah ketika program dijalankan, dengan
kata lain variabel adalah suatu memori dengan identitas tertentu untuk
menampung nilai atau informasi baik yang tetap maupun yang berubah – ubah.
Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai. Variabel atau
peubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam sebuah program.
Pada saat sebuah variabel dideklarasikan, program "memesan" tempat dengan
ukuran tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori untuk menyimpan nilai dari
variabel tersebut. Pemrogram dapat memberikan nama pada sebuah variabel
untuk mempermudah pemanggilan variabel tersebut di dalam program. Pada saat
mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama variabel
dan tipe data dari variabel tersebut. Contoh dari variabel adalah:

c. Operator
Operator adalah simbol yang digunakan dalam bahasa pemrograman untuk
melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator dapat berupa
karakter ataupun kelompok khusus. kelompok khusus ada 4 yaitu:
1. Operator assigment
Operator penugasan atau assigment adalah operator yang menggunakan tanda
sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
2. Operator logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan
operasi dimana nilai yang dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai
TRUE (benar) atau FALSE (salah).
3. Operator aritmatika
Operator aritmaktika adalah adalah operator yang di gunakan untuk
melaksakan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dan sisa bagi.

4. Operator relasional
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk menentukan relasi
atau hubungan dari dua buah operand. operator ini di tempatkan di dalam
sebuah ekspresi, yang kemudian akan menentukan benar atau tadaknya
sebuah ekspresi.

d. Komentar
Komentar PHP yang adalah, Jika ada perintah yang tidak akan di eksekusi di
PHP, maka perintah tersebutdapat dijadikan sebagai komentar. Penggunaan
komentar sangat dianjurkan untuk memberi penjelasan/keterangan pada kode-
kode program PHP yang akan diketikkan dalam sebuah dokumen web. Ada dua
cara pengunaan komentar di PHP:
1. Komentar Satu Baris, menggunakan tanda garis miring double/double slash
[ // ]
2. Komentar Lebih dari satu baris, menggunakan tanda [ /* ] dan diakhiri
dengan [ */ Contoh penggunaan komentar pada PHP adalah:
e. Array dimensi 1 dan 2 dimensi
Array adalah variabel jamak, yaitu sebuah variabel yang mempunyai banyak
elemen yang diacu dengan satu nama yang sama. Setiap elemen variabel diacu
dengan menggunakan nomor elemen. Jenis array dalam PHP adalah sebagai
berikut:
a. Array berindeks
b. Array asosiatif
Array berindeks merupakan tipe array yang umum, yaitu variabel yang array
yang setiap elemennya diacu dengan menggunakan nomor elemen. Array
aosiatif adalah array yang setiap elemennya diacu dengan menggunakan nama,
berupa string atau pun nomor. Perbedaan utama dari array berindeks dengan
array asosiatif yaitu hanya pada penyebutan dari elemen-elemen arraynya,
karena sebenarnya keduanya sama untuk meyimpan data dalam memory
komputer. Dalam array terdapat array 1 dimensi dan array 2 dimensi
a. Array satu dimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang
memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses hanya melalui 1 indeks
atau subskrip. Bentuk umum dari pendeklarasian dari sebuah array adalah:
nama_array[jumlah_eleman];
b. Array dua dimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang
memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui 2 indeks atau
subskrip yaitu indeks baris dan indeks kolom. Bentuk umum pendeklarasian
array dua dimensi adalah:
ama_array[jumlah_eleman_baris][jumah_eleme_kolom];

f. Array assosiatif
Array asosiatif adalah array yang setiap elemennya tidak menggunakan nomor
elemen tetapi menggunakan string. Contoh Assignment Array Asosiatif 1 adalah
sebagai berikut:
$telpon[”pohan”]=”7563456”;
$telpon[”Andi”]=”7745343”;
$telpon[”Sizka”]=”7656763”;

Contoh Assignment Array Asosiatif 2 adalah sebagai berikut:


$telpon=array(
”pohan”=>7676765,
”Andi”=>7756434,
”Sizka”=>7645334
);

IV. Rangkuman
- Dalam pemrogaman dasar web terdapat 6 hal yang harus diketahui yaitu: tipe
data, variabel, operator, komentar, array 1 dan 2 dimensi, array assosiatif.
- Tipe data terbagi menajadi: string, boolean, char, real, dan integer
- Terdapat 6 jenis aplikasi web berbasis server yang paling banyak digunakan
yaitu: XAMPP, WAMP Server, AMPPS, Uwamp, EasyPHP
- Dalam pemrogaan web terdapat 4 operator yairu: operator assigment, operator
aritmatika, operator logika, dan operator relasional.
- Komentar merupakan senuah tanda jika perintah tida akan dieksekusi dalam
PHP.
- Array memiliki beberapa jenis fungsi sehingga memliki fungsi yang beragam.
- Array dimensi 1 merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data
yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses hanya melalui 1 indeks
atau subskrip
- Array 2 dimensi erupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data
yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui 2 indeks atau
subskrip yaitu indeks baris dan indeks kolom.
- Array asosiatif adalah array yang setiap elemennya tidak menggunakan nomor
elemen tetapi menggunakan string.
V. Latihan Soal
1. Tipe data terbagi menjadi beberapa jenis, dibawah ini yang bukan merupakan
bagian dari tipe data adalah .................
a. Integer
b. Boolean
c. Real
d. String
e. Array

2. Tipe data integer yang memiliki nilai rentang -127 sampai 129 memiliki ukuran
sebesar .... bit.
a. 7
b. 8
c. 9
d. 10
e. 11

3. Berikut ini yang merupakan fungsi statment dari operator aritmatika logika
adalah .......
a. True
b. False
c. Asssigment
d. Operator
e. True and False

4. “Bandung” merupakan contoh dari aritmatika .....


a. String
b. Boolean
c. Char
d. Assigment
e. Logika
5. (5!=2) =1 adalah merupakan contoh dari operator ...........
a. String
b. Boolean
c. Char
d. Assigment
e. Operasional

VI. Kunci Jawaban


1. E
2. B
3. E
4. A
5. E
BAB 3

Struktur Kontrol
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami jenis-jenis percabangan dalam program
- Memahami cara kerja perulangan dan percabangan dalam program
- Mengidentifikasi jenis-jenis perulangan dalam program
- Membuat program dengan menerapkan perulangan dan percabangan
II. Indikator

- Mengidentifikasi tentang percabangan (if, switch, dan operator)


- Memahami perulangan (for, while, do-while)
- Menjelaskan pernyataan break dan continue dalam perulangan
III. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Struktur Kendali
Struktur kendali atau disebut struktur control merupakan pengatur aliran
program, mempunyai rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi
beberapa keadaan, yaitu:
1. Mengulang suatu perintah jika terpenuhi suatu kondisi.
2. Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
3. Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi terpenuhi.
Struktur kendali dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu struktur kendali percabangan
(pengambilan keputusan) dan struktur kendali pengulangan (looping).
B. Struktur Kendali Percabangan
Struktur kendali percabangan (pengambilan keputusan) merupakan struktur
kendali yang berfungsi untuk melakukan pemilihan atas perintah yang akan
dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu.
1. Perintah if
Perintah if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu
kondisi.
<html>
<head><title>Struktur Kendali IF</title></head>
<body>
<?php
$x = 12;
if ($x > 10)
{
print(“Selamat Siang”);
}
?>
</body>
</html>

2. Perintah if…else
Perintah if…else digunakan untuk memilih salah satu pernyataan berdasarkan suatu
kondisi. Perintah ini akan menjalankan pernyataan tertentu bila kondisi bernilai
benar dan akan menjalankan pernyataan yang lain jika kondisi bernilai salah.
<html>
<head><title>Struktur Kendali IF…ELSE</title></head>
<body>
<?php
$x = 9;
if ($x > 10)
{
print(“Selamat Siang”);
}
else
{
print(“Selamat Pagi”);
}
?>
</body>
</html>

3. Perintah if…elseif
Perintah if…elseif digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan
melibatkan lebih dari dua kondisi.
<html>
<head><title>Struktur Kendali IF…ELSEIF</title></head>
<body>
<?php
$waktu = getdate();
if ($waktu[hours] <= 10)
{
print(“Selamat Pagi”);
}
elseif ($waktu[hours] <= 15)
{
print(“Selamat Siang”);
}
elseif ($waktu[hours] <= 18)
{
print(“Selamat Sore”);
}
else
print(“Selamat Malam”);
}
?>
</body>
</html>

4. Struktur Kendali Perulangan


Perulangan data atau yang biasa disebut dengan “looping” adalah proses yang
dilakukan secara berulang-ulang sampai batas yang ditentukan. Biasanya bila dalam
perulangan tersebut tidak disertakan batasnya maka syntax akan error karena proses
itu akan berulang terus hingga tak terhingga sementara variabel dalam komputer
masih terbatas.
Jenis-jenisnya adalah:
a. FOR
Syntax : for (inisialisasi ; syarat ; penambahan) {pernyataan}
inisialisasi : keadaan awal dari variabel control
syarat : ekspresi relasi yang merupakan kondisi
penambahan : pengatur perubahan nilai variabel control
Contoh :
for (i=0;i<10;i++)
{
p=2+i;
}
b. WHILE
Syntax : while (kondisi){pernyataan}
Contoh :
i=0
while (i<10)
{
p=2+i;
i++;
}
c. DO – WHILE
Syntax : do {pernyataan}
while (kondisi);
Contoh :
i=0
do
{
i++;
}
while (i<10)
5. Perbedaan antara FOR, WHILE, dan DO-WHILE :
For :
untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlahnya.
While : Pre Tested Loop
untuk mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Pengecekan
kondisi akan dilakukan terlebih dahulu. Jika kondisi masih bernilai true, maka
looping akan terus berlanjut.
Do-while : Post Tested Loop
untuk mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Instruksi akan
dijalankan lebih dahulu, kemudian dilakukan pengecekan kondisi apabila masih
bernilai true maka looping akan terus berlanjut.
Pernyataan break dan continue digunakan untuk mengubah aliran kontrol.
Pernyataan break, ketika dijalankan dalam perulangan while, for, do..while, dan
pernyataan switch, menyebabkan keluar dari pernyataan itu lalu eksekusi program
berlanjut.
Penggunaan umum dari pernyataan break yang keluar dari pernyataan atau untuk
melewati sisa dari pernyataan switch.
Contoh Penggunaan Break dalam Perulangan For
Berikut adalah contoh program perulangan for dengan menggunakan perintah
break:

Contoh Penggunaan Break dalam Perulangan While


Sama seperti perulangan for, perintah break digunakan untuk menghentikan
perulangan while secara prematur, atau sebelum kondisi pada bagian condition
terpenuhi.
Dalam contoh kode program diatas, perulangan akan berhenti pada iterasi ke-13.
Dimana saya membuat sebuah kondisi ketika variabel counter bernilai 13, maka
break. Perintah break akan menghentikan perulangan secara paksa.

Cara Penggunaan Instruksi Break pada Perulangan Bersarang (Nested Loop)


Untuk perulangan bersarang (nested loop), instruksi break bisa bermakna ganda,
yaitu apakah kita ingin menghentikan perulangan luar, atau perulangan dalam.

Dalam perulangan tersebut, variabel counter $i digunakan untuk perulangan luar


(outer loop), dan variabel counter $j digunakan untuk perulangan dalam (inner loop).
IV. Rangkuman

- Struktur kendali atau disebut struktur control merupakan pengatur aliran program,
mempunyai rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa
keadaan

- Contoh struktur kendali percabangan seperti if, if…else, if…else if dan lainnya

- Contoh struktur kendali perulangan seperti for, while, do-while.


- Pernyataan break, ketika dijalankan dalam perulangan while, for, do..while, dan
pernyataan switch, menyebabkan keluar dari pernyataan itu lalu eksekusi program
berlanjut.

V. Latihan Soal
Soal-Soal Tes Pilihan Ganda
Petunjuk Mengerjakan Soal:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan !
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan !
3. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf-huruf
(A,B,C,D,E) pada lembar jawaban yang telah disediakan !
Soal :
1. Percabangan yang memiliiki 2 buah kondisi yang menjasi syarat untuk dikerjakan
dua jenis pernyataan disebut…
a. Percabangan If Else
b. Percabangan Else
c. Percabangan Else If
d. Percabangan If then
e. Percabangan switch

2. Apabila sebuah kondisi dikerjakan dengan hanya ada satu kondisi untuk
melakukan blok dinamakan sebagai percabangan?
a. Percabangan If Else
b. Percabangan Else
c. Percabangan Else If
d. Percabangan If then
e. Percabangan switch

3. Sebuah perulangan yang menggunakan suatu variabel counter yang akan


bertambah secara otomatis ketika perintah selesai dikerjakan disebut sebagai
perulangan?
a. While Do
b. For Down To
c. For To Do
d. While Do
e. For while

4. While merupakan sebuah statmenet untuk melakukan ....


a. Melakukan pengecekan kondisi diawal blok statment
b. Melakukan pengecekan diakhir blok statment
c. Melakukan pengecekan kondisi ditengah statment blok
d. Melakukan pengecekan statment yang diukang
e. Melakukan pengecekan awal dan akhir statment yang diulang
5. Proses yang dilakukan secara berulang-ulang sampai batas yang ditentukan
disebut…
a. Loading
b. Looping
c. Switch
d. Percabangan
e. Break

Jawaban :
1. a
2. d
3. c
4. a
5. b
BAB 4

Fungsi dalam Pemograman


I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami berbagai jenis fungsi dalam program
- Memahami penentuan teknik pembuatan dan pemanggilan fungsi
- Memahami parameter dalam fungsi
- Memahami cara pembuatan kode program dalam bentuk fungsi
II. Indikator
- Mengidentifikasi berbagai jenis fungsi dalam program
- Menentukan teknik pembuatan dan pemanggilan fungsi
- Menjelaskan parameter dalam fungsi
- Membuat kode program dalam bentuk fungsi
III. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Fungsi
Fungsi (atau Function) dalam bahasa pemograman adalah kode program yang
dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari
program utama. Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang
dibuat oleh programmer lain.
Fungsi dalam pemrograman merupakan suatu mekanisme yang digunakan
untuk mengelompokkan program dalam menyelesaikan suatu kasus, proses atau
rumus aritmatika tertentu. Dengan pengertian yang sama pengelompokkan kode ini
juga sering disebut subprogram (program bagian), prosedur ataupun metode.
Fungsi dalam proses pemanggilannya (eksekusi) ada yang membutuhkan data
tertentu agar dapat berjalan. Data tertentu yang perlu diberikan saat pemanggilan
fungsi ini dikenal dengan nama parameter.
Aturan penamaan fungsi mengikuti aturan penamaan variabel. Bentuk dari
blok fungsi adalah sebagai berikut.
Keterangan :
nama_fungsi: nama dari fungsi yang akan dibuat.
parameter1...N: merupakan syarat yang diperlukan oleh fungsi tersebut untuk dapat
berjalan.
return: perintah untuk membelikan hasil operasi dari fungsi ke user.
nilai_balik_jika_ada: nilai hasil operasi dari fungsi. Suatu fungsi dapat juga tidak
memiliki nilai balik. Jika tidak memiliki nilai balik maka pernyataan return dapat
ditiadakan.
Untuk menjalankan program yang ada dalam fungsi tersebut kita dapat
memanggilnya dengan cara, sebagai berikut :

Keterangan :
varHasil: variabel yang dapat digunakan untuk menampung nilai balik dari fungsi
yang dipanggil bila ada.
Manfaat yang dapat diambil ketika menggunakan fungsi adalah:
1. kode program lebih mudah dibaca.
2. Jika terdapat kesalahan mudah dikoreksi
3. Perintah atau proseur dalam program dapat langsung dirubah dari fungsinya,
tanpa harus merubah program utama, dengan demikian akan meningkatkan
efisiensi dalam membuat program.
B. Macam-Macam Fungsi

1. Fungsi bawaan
Pada PHP tersedia fungsi-fungsi bawaan yang jumlahnya banyak sekali. Sebagai
contoh untuk menangani string ada fungsi trim(), chr(), join(), split() dan sebagainya.
Lalu untuk menangani array ada fungsi sort(), shuffle(), current() dan masih banyak
lagi fungsi-fungsi bawaan PHP yang lain.
2. Fungsi buatan sendiri
Disamping fungsi-fungsi bawaan tersebut kita bisa membuat fungsi sendiri dengan
syarat tidak sama dengan nama fungsi bawaan. Fungsi-fungsi tersebut juga bisa kita
panggil sewaktu-waktu dalam program, namun fungsi tersebut tidak dijalankan
secara otomatis saat halaman di load. Jadi fungsi berada diluar rutin program yang
berjalan dan hanya dijalankan jika fungsi dipanggil saja.
C. Parameter Fungsi
Parameter adalah sebutan lain untuk argumen. Perbedaannya, parameter merujuk
kepada inputan fungsi pada saat pendefenisian fungsi tersebut, dan agrumen
adalah sebutan untuk inputan fungsi pada saat pemanggilan fungsi, namun pada
dasarnya argumen dan parameter merujuk kepada hal yang sama, yaitu inputan
kepada fungsi dan kedua istilah ini sering dipertukarkan.
D. Pemanggilan Fungsi

Sebagai contoh, PHP menyediakan fungsi akar kuadrat, yakni sqrt(), berikut adalah
cara penggunaannya:

Dalam contoh diatas, fungsi sqrt() akan menghitung akar kuadrat dari nilai argumen
yang diinput. Saya menambahkan argumen 49 sebagai inputan. Nilai hasil dari fungsi
sqrt(49), selanjutnya di tampung dalam variabel $akan_kuadrat, yang kemudian
ditampilkan ke dalam web browser.

1. Membuat fungsi tanpa argumen parameter

Cara penulisan dalam membuat fungsi tanpa argumen parameter

Contoh menggunakan fungsi tanpa argumen parameter


2. Membuat fungsi dengan argumen parameter
Cara penulisan dalam membuat fungsi dengan satu argumen parameter

Cara penulisan dalam membuat fungsi dengan dua argumen parameter

Contoh menggunakan fungsi dengan dua argumen parameter

3. Membuat fungsi dengan nilai default pada argumen parameter


Cara penulisan dalam membuat fungsi dengan nilai default pada argumen
parameter

Contoh menggunakan fungsi dengan nilai default pada dua argumen parameter
Jika kode diatas dijalankan maka perintah tulisAngka(50,60) akan menampilkan
angka dari 50 sampai 60 kemudian diikuti dengan tampilan nangka 0 sampai 10
karena tidak disebutkan parameternya sehingga fungsi memakai parameter default.

4. Membuat fungsi untuk bisa mengembalikan nilai


Selain melakukan beberapa proses pada blok statemen program, fungsi juga bisa
dipakai untuk mengembalikan nilai. Dalam hal ini nilai balikan dari fungsi bisa
dipakai untuk proses program yang lain. Dari ketiga jenis fungsi diatas semuanya
bisa untuk mengembalikan nilai. Untuk dapat mengembalikan suatu nilai, pada
fungsi harus ditulis perintah return. Nilai dari return bisa berupa variabel atau angka
atau boolean.
Cara penulisan dalam membuat fungsi dengan mengembalikan nilai

Cara mengambil nilai balikan dari fungsi

Contoh menggunakan fungsi dengan mengembalikan nilai

E. Fungsi String Dalam Pemograman

Ada dua tipe operator string. Yang pertama adalah gabungan operator ('.'), yang
mengembalikan gabungan dari kanan dan argumen kiri. Yang kedua adalah operator
penugasan concatenating ('.='), yang menambahkan argumen di sisi kanan untuk
argumen di sisi kiri. Rangkaian fungsi yang akan dibahas adalah fungsi-fu ngsi
String, yang digunakan untuk mengolah tipe data string atau memberikan tampilan
dengan format tertentu.
PUSTAKA Fungsi Sting dalam PHP

chr() mengembalikan karakter yang spesifik berdasarkan kode ASCII

ord() mengembalikan nilai ASCII suatu karakter

mengenkripsi suatu string dengan enkripsi md5.Biasanya


md5()
digunakan untuk mengenkripsi password

mengkonversi karakter pertama pada string dengan format huruf


ucfirst()
kapital

strtoupper() mengkonversi string dengan format huruf besar

strtolower() mengkonversi string dengan format huruf kecil

print() menampilkan string

echo() menampilkan satu atau lebih string

mengkonversi setiap awal kata dalam string dengan format huruf


ucwords()
kapital

strlen() mendapatkan panjang string

mengembalikan sebuah string yang telah dihilangkan baik spasi


rtrim()
maupun karakter lainnya pada akhir (kanan)string

mengembalikan sebuah string yang telah dihilangkan baik spasi


ltrim()
maupun karakter lainnya pada awal (kiri)string

mengembalikan sebuah string yang telah dihilangkan baik spasi


trim() maupun karakter lainnya pada awal (kiri)string dan akhir (kanan)
string

Dll

IV. Rangkuman
- Fungsi dalam pemrograman merupakan suatu mekanisme yang digunakan untuk
mengelompokkan program dalam menyelesaikan suatu kasus, proses atau rumus
aritmatika tertentu.
- Data tertentu yang perlu diberikan saat pemanggilan fungsi ini dikenal dengan
nama parameter.
- Macam-macam fungsi terdiri dari fungsi bawaan dan fungsi buatan sendiri
- Dengan fungsi dapat membuat fungsi tanpa argumen parameter, fungsi dengan
argumen parameter, fungsi dengan nilai default pada argmen parameter, fungsi
untuk mengembalikan nilai
V. Latihan Soal
Soal-Soal Tes Pilihan Ganda
Petunjuk Mengerjakan Soal:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan !
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan !
3. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf-
huruf (A,B,C,D,E) pada lembar jawaban yang telah disediakan !
Soal!
1. Parameter adalah sarana komunikasi antar…
a. Fungsi
b. Wilayah
c. Program
d. Daerah
e. Komputer
2. Jenis parameter pada sebuah fungsi dalam Bahasa pemrograman yaitu …
a. Formal
b. Aktual
c. Masukan
d. Berbeda
e. Keadaan
3. Suatu fungsi yang dapat mengembalikan suatu nilai ke dalam fungsi utama
disebut …
a. Pointer
b. Control program
c. Nilai balik
d. Rekrusif
e. Modularisasi
4. Mengembalikan sebuah string yang telah dihilangkan baik spasi maupun
karakter lainnya pada akhir (kanan)string disebut…
a. rtrim()
b. stralen(0
c. trim()
d. ltrim()
e. echo()
5. Fungsi strlen() dideklarasikan dalam file dalam bentuk…
a. iostream.h
b. print.h
c. echo.h
d. iomanip.h
e. string.h

Jawaban :

1. a
2. c
3. c
4. a
5. e
BAB 5

Operasi aritmatika, Array, String dan Konversi Data


I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami fungsi standar PHP untuk operasi aritmatika, array, string
- Memahami konsep konversi data
- Menerapakan konversi data dalam pemograman
II. Indikator
- Menjelaskan fungsi standar PHP untuk operasi aritmatika, aray dan string
- Menerapkan operasi aritmatika, array, string dalam pemograman
- Menjelaskan konsep konversi data
- Menerapkan konversi data dalam pemograman
III. Materi Pembelajaran
B. Pengertian Fungsi Standar
Fungsi standar pada php sering digunakan untuk menampilkan isi dari variabel atau
text dari proses yang telah dilakukan, yaitu menggunakan fungsi output :
1. Echo
2. print()
3. printf()
Selain itu ada juga fungsi lain yaitu fungsi string, yang bisa digunakan untuk
memanipulasi type data string pada pemrograman php. Fungsi string terdiri atas :
1. Explode dan Implode
Explode digunakan untuk memecah suatu kalimat menjadi pecahan-pecahan kecil
kata berdasarkan pada suatu ketentuan. Sedangkan implode adalah kebalikannya,
yaitu untuk menggabungkan pecahan-pecahan kata menjadi suatu kalimat
berdasarkan suatu ketentuan tertentu.
2. Strlen dan Strpos
Strlen berfungsi untuk menghitung jumlah karakter pada suatu variabel string.
Sedangkan strpos digunakan untuk menghitung jumlah kata dalam suatu variabel
string.
3. Substr
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan karakter pada urutan tertentu pada suatu
variabel string yang telah ditentukan.
4. Str_replace
Str_replace berfungsi untuk menggantikan suatu nilai dari suatu variabel string.
5. Str_repeat
6. Strtolower
7. Strtoupper
Fungsi lainnya dalam php adalah fungsi tanggal, yaitu :
1. Date()
2. Time()
3. Mktime()

Beberapa fungsi pencarian elemen array antara lain:


• array_search()- Mencari posisi (key) dari suatu value dalam array
• array_key_exists()- Memeriksa suatu key ada dalam array atau tidak
• in_array()- Memeriksa suatu elemen ada dalam array atau tidak.
C. Tipe String
String merupakan teks atau kumpulan karakter. Dalam PHP, string dapat dibuat
menggunakan tiga cara, yaitu:
• Menggunakan tanda petik tunggal
• Menggunakan tanda petik ganda
• Menggunakan here-documen
D. Tipe Array
Array adalah variabel yang menyimpan sekelompok nilai, yang dapat diidentifikasi
berdasarkan posisinya (nomor, dengan 0 sebagai indeks pertamanya) atau dengan
nama (bertipe string) yang telah didefinisikan sebelumnya.
E. Operator dalam PHP
Operator dalam PHP dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
• Operator penugasan (assignment)
• Operator aritmatika
• Operator relasional
• Operator logika
• Operator bitwise
• Operator string
• Operator array
• Operator kondisional
• Operator eksekusi
Operator Aritmatika

F. Pengertian Konversi Data


Konversi Data adalah mengadaptasi data pada sebuah program agar dapat di
operasikan karena tidak semua format data sesuai dengan sebuah program tertentu
G. Penggunaan Fungsi Konversi Data
1. Implisit Conversion
Merupakan konversi antar tipe. Terdapat sebuah data ber-type double, double
dValue =3.14156;
Ada juga sebuah data ber-type int,
int iValue = 3;
Kemudian nilai dari keduanya kita balik menjadi seperti ini :
double dValue = 3;
int iValue = 3.14156;
Maka secara otomatis Compiler meng-konversi data int ke double dan data
double ke int.
2. Casting
Casting merupakan explicit conversion. Dalam pemrograman , kita bisa
melakukan casting hanya dengan operator () dimana type data diletakkan di
dalamnya.
Int a = 2;
Int b = 3;
float hi = (float)a*b;
cout << hi << endl;
Kita menambahkan (float) sebagai operator untuk casting int ke float. Ini adalah
standar pemrograman . Sesuai dengan hirarki data di atas, bila a sudah menjadi
float, maka data b nantinya mengikuti float :) , akhirnya, pembagian berada
dalam proses float, bukan integer.
Berikut merupakan type casting tersebut.
- Static Cast
Static_cast dapat melakukan konversi antara pointer ke kelas terkait,
tidak hanya dari kelas turunan untuk nya dasar, tetapi juga dari kelas dasar
untuk turunannya. Hal ini memastikan bahwa setidaknya kelas yang
kompatibel jika tepat objek diubah, tetapi tidak ada pemeriksaan keamanan
dilakukan selama runtime untuk memeriksa apakah objek yang dikonversi
dalam. Bahkan benda penuh jenis tujuan
- Reinterpret Cast
- Const Cast
- Dynamic Cast
Ada 2 rumus untuk mengkonversi tipe data:
1. Memanggil class asli nama tipe datanya dan menggunakan valueOf method
untuk konversinya, rumusnya: VariabelYangMauDiubah namaVariabel =
ClassVariabelYangMauDiubah.valueOf(NamaVariabelYangMauDiubah);
Contoh :

2. Memanggil class asli nama tipe datanya dan menggunakan parseTipeData


method untuk konversinya, rumusnya: VariabelYangMauDiubah namaVariabel
=ClassVariabelYangMauDiubah.parseTipeData(NamaVariabelYangMauDiubah;
Contoh:
IV. Rangkuman
- Fungsi standar pada php sering digunakan untuk menampilkan isi dari variabel
atau text dari proses yang telah dilakukan.
- Fungsi string, yang bisa digunakan untuk memanipulasi type data string pada
pemrograman php.
- Array adalah variabel yang menyimpan sekelompok nilai, yang dapat
diidentifikasi berdasarkan posisinya yang telah didefinisikan sebelumnya.
- Operator aritmatika terdiri dari penjumlahan, pengurangan, kali, bagi dan
lainnya.
- Konversi Data adalah mengadaptasi data pada sebuah program agar dapat di
operasikan karena tidak semua format data sesuai dengan sebuah program
tertentu
- Penggunaan konversi data ada 2 yaitu implisit data dan casting.
- Rumus untuk mengkonversi tipe data ada 2 yaitu memanggil class asli nama tipe
datanya dan menggunakan parseTipeData method dengan memanggil class asli
nama tipe datanya dan menggunakan valueOf method
V. Latihan Soal
Soal-Soal Tes Pilihan Ganda
Petunjuk Mengerjakan Soal:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan !
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan !
3. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf-huruf
(A,B,C,D,E) pada lembar jawaban yang telah disediakan !
Soal!
1. Fungsi yang digunakan untuk mengurutkan array secara random adalah….
a. arsort()
b. current()
c. current()
d. shuffle()
e. double()

2. Fungsi dari echo() adalah……


a. Menghasilkan karakter dari bilangan ASCII
b. Menampilkan satu atau beberapa string
c. Menghasilkan string terenkripsi searah
d. Mengatur format angka
e. Mengedit format angka
3. Berikut yang merupakan komponen dari fungsi string adalah…
a. Explode dan Implode
b. Explore dan Implode
c. Double dan Implode
d. Interval dan Explore
e. Echo dan Variabel
4. Fungsi dari Str_replace adalah….
a. menggantikan suatu nilai dari suatu variabel string
b. menambah suatu nilai dari suatu variabel string
c. mengurangi suatu nilai dari suatu variabel string
d. menggandakan suatu nilai dari suatu variabel string
e. menghapus suatu nilai dari suatu variabel string
5. Fungsi in_array()- adalah…
a. mengganti suatu elemen ada dalam array atau tidak
b. memeriksa suatu elemen ada dalam array atau tidak
c. menduplikasi suatu elemen ada dalam array atau tidak
d. menganalisis suatu elemen ada dalam array atau tidak
e. menggandakan suatu elemen ada dalam array atau tidak
Jawaban :

1. d
2. b
3. a
4. a
5. b
BAB 6
Penanganan Input User

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami pengertian Get pada Http dan $_Get pada Http
- Memahami pengertian Post pada Http dan $_Post pada Http
- Memahami tentang cara penggunaan Get dan Post
- Memahami fungsi $_request pada PHP
- Memahami tentang penggunaan Form
- Memahami tentang pemrosesan file upload dengan nama yang sama
- Memahami tentang pemrosesan file upload dengan nama yang berbeda
II. Indikator
- Menjelaskan pengertian Get pada Http dan $_Get pada Http
- Menjelaskan pengertian Post pada Http dan $_Post pada Http
- Menjelaskan cara penggunaan Get dan Post
- Menyajikan tentang $_request pada PHP
- Menjelaskan tentang penggunaan Form
- Menjelaskan cara pemrosesan file upload dengan nama yang sama
- Menjabarkan tentang pemrosesan file upload dengan nama yang berbeda
III. Materi Pembelajaran
II. Memahami GET dan POST Pada PHP dan HTTP
Dalam dunia internet, protokol yang umum digunakan adalah protokol
HTTP, protokol ini memiliki beberapa metode request (request method)
diantaranya adalah dari GET dan POST, jadi GET dan POST ini berdiri sendiri
tidak berhubungan dengan bahasa pemrograman seperti PHP dan ASP, sehingga
jika kita membicarakan GET dan POST pada PHP, maka sebenarnya kita sedang
membicarakan GET dan POST pada HTTP
Dalam berkomunikasi, PHP menggunakan ptorokol HTTP oleh karena itu
PHP juga menyediakan sarana untuk berinteraksi dengan kedua metode request
tersebut yaitu: (1) menyimpan data GET dan POST dan (2) mengirim data GET
dan POST.
III. GET pada HTTP dan $_GET pada PHP

Dalam bahasa inggris kita akrab dengan istilah GETting, dari istilah
tersebut dapat diartikan bahwa metode GET pada HTTP ditujukan untuk
mengambil (get) data dari server. Pada metode ini umumnya data berbentuk query
string yang dikirim via url, data tersebut berupa pasangan key=value yang
dipisahkan dengan tanda &. sebelum dikirim, terlebih dahulu data diproses
sehingga memenuhi standar format URL

Karakter URL Encoded

? %3F

@ %40

= %3D

angka pada kolom (URL Encoded) merupakan nilai hexadecimal dari character
ASCII, disamping itu URL juga tidak boleh memuat spasi, sehingga spasi akan
diubah menjadi tanda + atau %20 . Semua proses tersebut disebut url encoding.
Berikut ini merupakan contoh penggunaan metode GET pada form. Kita buat file
registrasi.php dan tuliskan kode HTML berikut ini:

<html>

<body>

<form method="GET" action="">

<input type="text" name="nama"><br>

<input type="text" name="email"><br>

<input type="submit" name="submit" value="Submit">

</form>

</body>

</html>
Variabel $_GET pada PHP berbentuk associative array. Variabel ini bentuknya
sama seperti variabel pada umumnya, bedanya $_GET ini merupakan variabel
globlal sehingga bisa diaksess dimana saja. Karena bentuknya sama dengan yang
lain, variabel ini dapat kita manipulasi sebagaimana kita memanipulasi variabel
array lainnya, misal dengan menambahkan nilainya: $_GET['status'] = 'aktif
atau menghapusnya unset ($_GET['nama'])

IV. Kelebihan dan Kekurangan

Terdapat beberapa kelebihan penggunaan metode GET, diantaranya adalah:

1. Simpel, dan data mudah diedit, misal untuk menuju halaman 5 dari suatu
website, kita tinggal mengganti urlnya.
2. Halaman dapat dibookmark dan disimpan pada history browser sehingga
mudah untuk diakses kembali.
3. Dapat kembali ke halaman sebelumnya dengan mudah (dengan mengklik
tombol Back pada browser).
4. Dapat direfresh dengan mudah.
5. Dapat di distribusikan/dishare.

Meskipun banyak kelebihannya, penggunaan metode ini memiliki beberpa


kelemahan yaitu:

1. Panjang data terbatas hanya 2kb – 8kb (tergantung browsernya), jika melebihi
batas tersebut akan muncul pesan error 414 Request-URI Too Long, sehingga
tidak dapat digunakan untuk mengirim data dalam jumlah besar.
2. Hanya dapat mengirim data jenis teks, jenis lainnya seperti: gambar, file zip,
dll tidak dapat dikirim.
3. Karena data dikirim via URL, data tersebut mudah terekspose.

V. POST pada HTTP dan $_POST pada PHP

Kita sering mendengar istilah post, yang biasanya terkait dengan


POSTing ke sosial media, dimana pada kegiatan tersebut kita mengirim data
berupa tulisan atau gambar untuk disimpan di server sosial media tersebut. Begitu
juga dengan istilah POST pada HTTP, POST digunakan untuk mengirim data
yang biasanya di gunakan untuk menambah/merubah data pada server. Pada
protokol HTTP, metode POST dapat dikirim baik melalui query string
maupun body, seperti pada GET, data yang dikirim melalui query string akan
ditampilkan pada URL dan sedangkan yang dikirim melalui body tidak
terlihat oleh user.

Pada PHP, data POST yang dikirim melalui query string disimpan pada
variabel $_GET (seperti metode GET) sedangkan yang dikirim melalui body
disimpan pada variabel $_POST. Sama seperti $_GET, variabel $_POST juga
berbentuk associative array dan bersifat global yang artinya dapat diakses dimana
saja, selain itu juga dapat dilakukan manipulasi sebagaimana variabel array
lainnya. Penggunaan metode POST sering kita jumpai terutama pada saat
pengiriman data menggunakan form html. Misal: meneruskan contoh
sebelumnya, pada file registrasi.php kita ganti method pada bagian form
dari get menjadi post

<html>

<body>

<form method="POST" action="">

<input type="text" name="nama"><br>

<input type="text" name="email"><br>

<input type="submit" name="submit" value="submit">

</form>

<?php

if ($_POST)

{
echo 'Nama: ' . $_POST['nama'];

echo '<br>';

echo 'Email: ' . $_POST['email'];

?>

</body>

</html>

VI. POST yang dikirim via query string dan HTTP body
Sebelumnya telah kita singgung mengenai pengiriman POST melaui
query string yang artinya akan ditampilkan pada URL. Sering kita fahami bahwa
semua yang ada di URL adalah GET, karena kita sering berinteraksi dengan
variabel $_GET dan dalam praktek hal tersebut tidak pernah menjadi masalah,
tidak akan ada error yang muncul. Namun demikian sebenarnya yang terjadi
tidaklah demikian, coba kita buka kembali file register.php dan kita ubah
menjadi:
<html>

<body>

<form method="POST" action="?action=edit">

<input type="text" name="nama"><br>

<input type="text" name="email"><br>

<input type="submit" name="submit" value="submit">

</form>

<?php

if ($_POST)
{

echo '<pre>';

print_r($_GET);

print_r($_POST);

?>

</body>

</html>

dari gambar diatas terlihat bahwa metode yang kita gunakan adalah POST dan
data dikirim dengan dua cara baik melalui query string maupun HTTP body. query
string disimpan pada variabel $_GET dan HTTP body disimpan pada variabel
$_POST

Kelebihan dan kekurangan

Pengiriman data menggunakan metode POST memiliki beberapa kelebihan


diantaranya:

1. Lebih aman dari pada metode GET karena data yang dikirim tidak terlihat, serta
parameter yang dikirim tidak disimpan pada history browser/log browser.
2. Dapat mengirim data dalam jumlah besar.
3. Dapat mengirim berbagai jenis data seperti gambar, file, dll, tidak harus teks.

Meskipun terdapat kelebihan, penggunaan metode ini juga memiliki beberpa


kelemahan, walaupun sebenarnya bukan kelemahan melainkan memang menjadi
karakteristik dari metode ini:

1. Data tidak disimpan pada history browser.


2. Data tidak dapat dibookmark.
3. Karena dianggap sebagai data sensitif, maka ketika kita merefresh browser,
akan muncul konfirmasi pengiriman ulang data, demikian juga ketika kita
tekan tombol back.
Kapan Menggunakan GET dan Kapan Menggunakan POST
Untuk memutuskan apakah kita akan menggunakan metode GET atau POST, kita
harus selalu mengajukan pertanyaan: apakah akan terjadi perubahan pada
server? jika ya, maka kita gunakan POST, jika tidak maka kita gunakan GET.
Contohnya adalah ketika membuat pagination, kita cukup menggunakan GET
tidak perlu POST, bisa dibayangkan ketika kita sudah sampai halaman 5
suatu artikel, dan kita mau membookmarknya untuk dibaca di lain waktu, dan
ternyata tidak bisa karena halaman tersebut mengunakan POST. Begitu juga
dengan sistem pencarian seperti pada google, bisa dibayangkan jika metode yang
digunakan adalah POST.
$_REQUEST pada PHP
PHP menyediakan variabel global bernama $_REQUEST, variabel ini merupakan
gabungan dari tiga variabel yaitu: $_GET, $_POST dan $_COOKIE.
Karakteristik variabel ini sama dengan $_GET dan $_POST yaitu berbentuk
associative array yang bersifat global dan dapat kita manipulasi seperti variabel
array lainnya. Dalam pembentukan variabel $_REQUEST, variabel yang menjadi
prioritas adalah $_POST, sehingga jika antara $_GET dan $_POST
terdapat key yang sama, maka yang digunakan adalah data pada variabel $_POST,
contoh mari kita ubah file register.php dengan menambahkan satu hidden field
bernama action:
<html>

<body>

<form method="POST" action="?action=edit">

<input type="text" name="nama"><br>

<input type="text" name="email"><br>

<input type="hidden" name="action" value="insert">


<input type="submit" name="submit" value="submit">

</form>

<?php

if ($_POST)

echo '<pre>';

print_r($_GET);

print_r($_POST);

print_r($_REQUEST);

?>

</body>

</html>

VII. Pengolahan Input dari Form dan Url/Link


Method
Method dalam sebuah form bertanggung jawab untuk menentukan
bagaimana data inputannya dikirim. Ada dua macam method dalam penanganan
form, Method POST dan GET. Hal yang paling mendasar untuk mengetahui
method yang digunakan adalah dengan melihat url suatu halaman, jika urlnya
panjang da nada parameter dan value yang dikirim jelas itu menggunakan method
GET, namun jika sebaliknya pasti menggunakan method POST.

Action
Action dalam sebuah form bertanggungj jawab untk menentukan dimana
data / inputan akan diolah. Biasanya action diisi script php untuk mengolah
inputan yang diberikan. Jika action dikosongkan makan proses akan dijalankan
pada halaman yang sama.

Submit
Submit atau lebih dikenal dengan istilah tombol. Saubmit bertugas sebagai
trigger pengiriman data dari form input yang diberikan. Jika tombol ditekan maka
data dari form input akan dikirim kemudian diproses oleh atribut action yang
diberikan
Pemrograman web umumnya membuatkan form isian yang harus diisi oleh
pengunjung agar data dikirimkan kepada server web. Form isian dalam HTML
menggunakan tag

<form> dan </form>.


<FORM ACTION=action base> form tags </FORM>
<FORM METHOD=method> form tags </FORM>
<FORM ENCTYPE=media type> form tags </FORM>
<FORM ACTION=action base TARGET="target window name"> form tags
</FORM> <FORM SCRIPT=URL> form tags </FORM>

Note : target window name diisikan berupa:


_blank
_self
_parent
_top

Didalam tag <form> dan </form> didefinisikan jenis masukan yang dapat
dikirimkan
dari browser web pemakai kepada server web. Jenis masukan yang dapat
dikirimkan
terdiri atas :
1. Text
2. Pilihan dengan menggunakan tombol radio (satu pilihan saja)
3. Pilihan dengan menggunakan tombol chexbox (lebih dari satu pilihan)
4. List pilihan (satu atau lebih pilihan)
5. Password
6. Hidden
7. Button
8. Textarea

Form Input Check Box


<INPUT TYPE=CHECKBOX NAME= name VALUE=value>
<INPUT TYPE=CHECKBOX NAME= name VALUE=value CHECKED>
Bentuk Tampilan :

Form Input File


<INPUT TYPE=FILE NAME=name ACCEPT=mime type list>
Bentuk Tampilan :

Form Input Hidden


<INPUT TYPE=HIDDEN NAME=name VALUE=value>

Form Input Image


<INPUT TYPE=IMAGE NAME=name SRC="URL">
<INPUT TYPE=IMAGE NAME=name SRC="URL" ALIGN="alignment">
Form Input Password
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME=name>
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME= name MAXLENGTH=length>
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME= name SIZE=size>
<INPUT TYPE=PASSWORD NAME= name VALUE=value>

Form Input Radio Button


<INPUT TYPE=RADIO NAME=name VALUE=value>
<INPUT TYPE=RADIO NAME=name VALUE=value CHECKED>
Bentuk Tampilan :

Form Input Range


This is not supported in many browsers.
<INPUT TYPE=RANGE NAME=name MIN=min MAX=max>
<INPUT TYPE=RANGE NAME=name MIN=min> MAX=max VALUE=value>

Form Input Reset


<INPUT TYPE=RESET>
Bentuk Tampilan :

Form Input Submit


<INPUT TYPE=SUBMIT>
<INPUT TYPE=SUBMIT NAME= name>
<INPUT TYPE=SUBMIT VALUE= value>

Form Input Button


<INPUT TYPE=BUTTON>
<INPUT TYPE=BUTTON NAME= name>
<INPUT TYPE=BUTTON VALUE=value>
Bentuk Tampilan :

Form Input Text


<INPUT TYPE=TEXT NAME=name>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name MAXLENGTH=length>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name SIZE=size>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name VALUE=value>
Bentuk Tampilan :

Form Select
<SELECT NAME=name> option entries </SELECT>
<SELECT NAME=name MULTIPLE> option entries </SELECT>
<SELECT NAME=name SIZE=size> option entries </SELECT>
<SELECT NAME=name SRC=URL WIDTH=width HEIGHT=height
UNITS=units> option entries </SELECT>
<OPTION> content <OPTION SELECTED> content <OPTION VALUE=value>
content <OPTION SHAPE=shape>
Form Text Area
<TEXTAREA NAME=name COLS=# columns ROWS=# rows> content
</TEXTAREA>

VIII. Upload File

Upload merupakan proses penyalinan data yang ada dari komputer client ke
komputer server. Faslilitas upload memungkinkan aplikasi web. Namun biasanya
upload digunakan untuk mempermudah administrasi. Elemen yang dibutuhkan untuk
dapat melakukan Upload File melalui browse maka harus disiapkan:

• Sebuah form untuk menyajikan tampilan agar pemakai memilih file yang akan di
upload
• File yang akan di upload
• Tempat dalam server yang digunakan untuk menyimpan file yang akan di upload
• Script untuk menempatkan file ketempat yang ditentukan dalam server.

Form Upload
Pada tag upload harus ada atribut “enctype= multipart/form data”, yang digunakan
untuk memberitahu browser dan server bahwa yang dikirimkan bukan hanya data
nama file yang dientrikan pad a tampilan browser tetapi juga data berupa isi dari
nama file yang diacu pada isian form. Sebuah variable dengan nama
MAX_FILE_SIZE dengan tipe hidden harus disediakan, isi atribut pada variable
MAX_FILE_SIZE digunakan untuk mengendalikan besar file maksimum yang akan
diupload kedalam server. MAX_FILE_SIZE harus diletakkan sebelum elemen input
dengan type=”file”, angka pada value menunjukkan jumlah byte maksimum.
IV. RANGKUMAN
GET dan POST merupakan metode yang digunakan protokol HTTP untuk
pertukaran data. Pada PHP, data yang dikirim menggunakan metode GET akan
disimpan dalam variabel $_GET, sedangkan POST akan disimpan pada variabel
$_POST (untuk data yang dikirim via url disimpan pada variabel $_GET).
Masing masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan dan memang
sebenarnya kedua metode tersebut ditujukan untuk keperluan berbeda, sehingga kita
harus tahu kapan menggunakan GET dan kapan menggunakan POST. PHP juga
menyediakan variabel $_REQUEST yang merupakan gabungan dari variabel
$_GET, $_POST dan $_COOKIE. Pada variabel ini tidak terlihat dari mana
datangnya data apakah dari GET atau POST sehingga sebaiknya lebih berhati
hati ketika menggunakan variabel ini.

V. LATIHAN SOAL
Soal-Soal Tes Pilihan Ganda
Petunjuk Mengerjakan Soal:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan !
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan !
3. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf-huruf
(A,B,C,D,E) pada lembar jawaban yang telah disediakan !
Soal !

1. Dalam dunia internet, protokol yang umum digunakan adalah..


a. Get
b. Php
c. Post
d. Http
e. $_post
2. PHP menyediakan sarana untuk berinteraksi dengan kedua metode request yaitu
untuk..
a. Menginisialisasi Fungsi
b. Menghapus fungsi Get dan Post
c. Menyimpan data Get dan Post
d. Menduplikat data Get dan Post
e. Mengirim data http
3. Fungsi dari GET pada HTTP ditujukan untuk...
a. Mengambil data dari server
b. Mengirim data dari server
c. Mengembalikan data dari server
d. Memperbaiki data dari server
e. Mengirim data dari php

4. Type yang berfungsi untuk menerima masukan berupa teks dari pengguna
adalah...
a. Checkbox
b. Text
c. Submit
d. File
e. Button
5. Atribut NAME digunakan sebagai...
a. Menamai kotak
b. Menandai teks
c. Menentukan Panjang Maksimal
d. Mengatur ukuran
e. Memasukkan teks
Jawaban

1. d

2. c

3. a

4. b

5. a
BAB 7

Operasi File
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami pengertian prinsip operasi file
- Memahami cara pembacaan file
- Memahami cara penulisan file
- Memahami tentang file upload
- Memahami tentang file download
II. Indikator
- Menjelaskan pengertian prinsip operasi file
- Menjelaskan cara pembacaan file
- Menjelaskan cara penulisan file
- Menjelaskan konsep file upload
- Menjelaskan pengertian file download
- Menyajikan tentang $_request pada PHP
- Menjelaskan tentang penggunaan Form
- Menjelaskan cara pemrosesan file upload dengan nama yang sama
- Menjabarkan tentang pemrosesan file upload dengan nama yang berbeda
III. Materi Pembelajaran
A. Operasi File di PHP
Semua bahasa pemrograman menyediakan fasilitas untuk mengakses file (operasi
file) tidak terkecuali dengan php. Di php dikenal beberapa fungsi untuk operasi file
antara lain fopen, fgets, feof, fread, fwrite, fputs dan lain sebagainya.
• Membuka file
Asumsikan kita udah punya file welcome.txt, yang tentunya satu folder dengan
file php kita Beberapa Mode Membuka File :

Mode Description

r Membaca file dari awal

r+ Membaca atau menulis file dari awal


Menulis file dari awal, bila tidak ada file akan dibuat dan bila ada
w
akan ditumpuk

w+ Membaca/menulis, bila ada ditumpuk dan bila tidak ada dibuat

a Menambah isi file tanpa membuang isi file yang lama

a+ Membaca dan menambah tanpa membuang isi file yang lama

x Menulis, membuat file baru. Bila file sudah ada akan error

x+ Membaca/menulis. Membuat file baru. Bila sudah ada akan error

Untuk membuka file gunakan fungsi fopen(), berikut ini contohnya.

$file = fopen(“coba.txt”, “r”);

Fungsi fopen memerlukan dua buah parameter. Parameter yang pertama adalah
nama file yang akan dibuka, pada contoh diatas nama filenya “coba.txt”.
Parameter kedua adalah tujuan dari pembukaan file tersebut, pilihannya adalah:

“r” untuk read (membaca)

“w” untuk write (menulis)

“a” untuk append (menambahkan data pada baris terakhir file).

Pada parameter “w” jika file yang dimaksud ternyata belum tersedia (belum
ada) maka file tersebut akan dibuat, tapi jika file tersebut ada maka file yang
lama akan ditimpa oleh file yang baru. Apabila anda sudah selesai mengedit file,
fungsi fopen() perlu ditutup dengan fclose() seperti berikut ini.
$file = fopen(“coba.txt”, “w”);
fclose($file);
• Membaca file
Untuk membaca file baris per baris gunakan fungsi fgets(), sebelum
melakukan pembacaan file terlebih dahulu file tersebut dibuka menggunakan
fopen() berikut ini contohnya.
$file = fopen(“coba.txt”,”r”);
$baris = fgets($file, 1024);
Berikut ini contoh program yang menggunakan fgets()
<?php

$file = fopen(“coba.txt”,”r”);

while (!feof($file))

$baca = fgets($file, 1024);

echo “$baca <br>”;

fclose($file);

?>

Fungsi feof() seperti program diatas digunakan untuk mengecek baris terakhir
dari suatu file. Selain fgets() ada cara lain untuk membaca file yaitu dengan fungsi
fread() berikut ini contoh program yang menggunakan fread()

<?php

$file = fopen(“coba.txt”,”r”);

while (!feof($file))

$baca = fread($file, 16);

echo “$baca <br>”;

fclose($file);

?>

• Menulis file

Untuk menulis ke file gunakan fungsi fputs(). Sama seperti pada waktu
membaca file, sebelum memanggil fungsi fputs() terlebih dahulu file harus dibuka
menggunakan fopen(). Jika anda bermaksud membuat file baru atau menimpa file
lama dengan file baru maka gunakan parameter “w” pada fungsi fopen(), tetapi
jika anda ingin menambahkan data dari file yang sudah ada maka gunakanlah
parameter “a” (append). Berikut ini contoh program yang menggunakan fputs()
untuk menulis ke file.

<?php

$file = fopen(“coba.txt”,”a”);

fputs($file, “SAYA SENANG BELAJAR PHP”);

fclose($file);

?>

Selain fputs() anda juga bisa menggunakan fungsi fwrite() untuk menulis ke
file, tidak ada perbedaan yang berarti dari keduanya, bentuk penulisannya sama.
Berikut ini contohnya.

fwrite($file, “BELAJAR PHP ITU ASYIK”);

• Menutup File
Layaknya sebuah rumah file juga harus ditutup kembali. Dengan perintah
fclose();
Contoh:
<?php

//buka file

$file = fopen(“welcome.txt”, “r”);

//tutup file

fclose($file);

?>

• Membaca file dengan tag HTML


Misalkan , pada file yang kit abaca terdapat tag HTML seperti :
<b>,<p>,<em> dsb.Kalau kita gunakan perintah pembacaab file fgets, tag
tersebut akan diterjemahkan oleh browser sebagai tag HTML.Sehingga jika kita
punya file yang isinya <b>Percobaan</b> pasti akan muncul seperti
ini Percobaan. Dengan fungsi fgetss, tag HTML tersebut akan diabaikan,
sehingga akan muncul :
Percobaan.
Berikut contohnya (usahakan file anda terdapat tag HTML-nya):
<?php
//buka file

$file = fopen(“welcome.txt”,”r”);

//baca file dengan fgetss

echo fgetss($file);

//tutup file

fclose($file);

?>

B. Pengertian dasar File upload dan File download

File Upload

Aplikasi upload file pada di suatu website seperti CMS pasti sering
digunakan. User dapat mengupload file baik berupa gambar, file word, atau
apapun sesuai dengan kebutuhan. Analoginya adalah file yang ada di komputer
user, dikirim (upload) ke tempat server dari website. Untuk mengetahui dan
sebagai informasi file-file apakah yang sudah ter-upload ke server, kita buat data
informasinya dengan membuat table ‘upload_file’ dari database ‘pintar’.

File Download

Data dan informasi yang didapat dari internet secara garis besar terdiri dari
dua proses. Yang pertama proses download dan yang kedua proses upload. Kedua
proses tersebut pastilah ada ketika kita mencari informasi di internet. Aktivitas
download yang sering kita dengar merujuk pada pengambilan file dari suatu situs
saja. Memang tidak salah, tetapi sebetulnya download tidak hanya sebatas itu,
setiap kali kita membuka suatu website secara tidak kita sadari hal itu merupakan
termasuk aktivitas download. Hanya saja file yang kita download tersebut
ditampilkan secara langsung di dalam browser, tidak disimpan di dalam komputer,
tidak seperti mendownload file aplikasi.
Untuk membuka/mengakses file digunakan fungsi fopen(). Fungsi fopen() ini
dapat mengakses file dari sistem file, atau melalui HTTP atau FTP di Internet.

Sintaksnya :

Fopen(filename, mode akses);

Filename adalah file yang akan dibuka, sedangkan mode akses adalah metode
pengaksesan file tersebut apakah file tersebut diakses hanya untuk dibaca, ditulis
atau ditambah.

Mode Akses Keterangan

a Membuka file untuk diubah. Data akan ditambahkan di


akhir file yang diakses, jika file tidak ditemukan, maka PHP
secara otomatis akan membuat file tersebut.

a+ Membuka file untuk diubah dan dibaca. Data akan


ditambahkan di akhir file yang diakses, jika file tidak
ditemukan, maka PHP secara otomatis akan membuat file
tersebut

r Membuka file untuk dibaca saja

r+ Membuka file untuk dibaca dan ditulis. Data akan ditulis di


awal file

w Membuka file untuk ditulis saja. Data dalam file yang lama
akan hilang dan digantikan dengan data baru yang
dimasukkan. Jika file tidak ditemukan, PHP secara otomatis
akan membuat file tersebut

w+ Membuka file untuk ditulis dan dibaca. Data dalam file


yang lama akan hilang dan digantikan dengan data baru
yang dimasukkan. Jika file tidak ditemukan, PHP secara
otomatis akan membuat file tersebut
Berikut adalah skema table upload_file

Setelah kita selesai membuat table informasi untuk file yang telah kita
upload, sekarang kita buat 2 file aplikasi upload
yaitu upload.php dan proses_upload.php yang disimpan dalam folder
upload_file. Sebelumnya kita buat folder didalam folder upload_file untuk
menyimpan file yang akan kita

Yang perlu diperhatikan dalam melakukan upload file

 Pada Form HTML harus ditambahkan atribut : ENCTYPE="multipart/form-


data"

 Form inputan upload file dapat menggunakan tag <input> dengan value
atribut TYPE=”FILE”.

 Untuk menangani inputan, PHP menyediakan sebuah variabel array global


yaitu $_FILES. Index dari variabel ini antara lain :

 $_FILES[‘file’][‘name’] : Nama asli dari file yang diupload

 $_FILES[‘file’][‘tmp_name’] : Nama temporary file yang diupload

 $_FILES[‘file’][‘size’] : Ukuran file asli (dalam byte)

 $_FILES[‘file’][‘type’] : MIME type file yang diupload

 Destination folder file upload harus bisa writable (bisa diakses), biasanya
dengan permission 777 atau 775.

program sederhana penanganan upload file. Fungsi is_uploaded_file() pada


baris ke-6 akan mengupload file yang telah dipilih melalui form pada program ke
folder temporary (sementara). Selanjutnya pada baris ke-7, file yang sudah
diupload ke folder temporary akan dipindahkan (move) ke direktori yang
diinginkan menggunakan fungsi move_uploaded_file().
C. Mengelola File dan Mengelola Direktori

Pengertian manajemen file

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang
digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau
partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan
untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke
dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format
Manfaat Manajemen File
Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan:
• Terhapus secara tidak disengaja
• Tertimpa file baru
• Tersimpan dimana saja
• Hal lain yang tidak kita inginkan
Sasaran sistem file adalah sebagai berikut

 Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.


 Menjamin data pada file adalah valid.
 Optimasi kinerja.
 Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat
penyimpanan.
 Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
 Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
 Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem
multiuser.
Fungsi Manajemen File

 Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :


 Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
 Mekanisme pemakaian file secara bersama.
 Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena
kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
 Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan
menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
 Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
 Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
Arsitektur Pengelolaan File

Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :

1. Sistem Akses
Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.

2. Manajemen file
Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :

– Penyimpanan

– Pengacuan

– Pemakaian bersama

– Pengamanan

3. Manajemen Ruang Penyimpan


Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.

4. Mekanisme Integritas File


Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi. Manajemen
Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi : Device Driver

Sistem File

Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :

 File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini
membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi,
serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.

 Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan
penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses
dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file
atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi
perangkat dan sebagainya.

Atribut File

Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-


operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.
Operasi pada file:

• Create : Menciptakan berkas


• Delete : Menghapus berkas
• Open : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
• Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan
mendealokasikansumber daya yang digunakan
• Read : Membaca data pada berkas
• Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
• Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih
spesifik, yaitu di akhir berkas
• Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get
attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan
(memodifikasi) atribut-atribut berkas
• Rename : Mengganti nama berkas
Direktori

Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file,


dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski
beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu
umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses
direktori secara langsung meski dalam mode read-only.

Shared File

 Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai),
tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa
pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
- Metode implementasi shared file

- Metode pemberian hak akses pada shared file

- Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara


simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan
pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data
Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
• Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
• Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
2. Perangkat akses acak (random access devices)
Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord
file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca
di luar uraian.
Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord
diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1. Redundansi yang kecil
2. Pengaksesan yang cepat
3. Kemudahan dalam memperbaharui
4. Pemeliharaan yang sederhana
5. Kehandalan yang tinggi
IV. RANGKUMAN
File Upload

Aplikasi upload file pada di suatu website seperti CMS pasti sering digunakan.
User dapat mengupload file baik berupa gambar, file word, atau apapun sesuai
dengan kebutuhan. Analoginya adalah file yang ada di komputer user, dikirim
(upload) ke tempat server dari website.

File Download

Data dan informasi yang didapat dari internet secara garis besar terdiri dari dua
proses. Yang pertama proses download dan yang kedua proses upload. Kedua proses
tersebut pastilah ada ketika kita mencari informasi di internet. Aktivitas download
yang sering kita dengar merujuk pada pengambilan file dari suatu situs saja. Memang
tidak salah, tetapi sebetulnya download tidak hanya sebatas itu, setiap kali kita
membuka suatu website secara tidak kita sadari hal itu merupakan termasuk aktivitas
download. File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang
digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau
partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan
untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.

V. LATIHAN SOAL
Soal-Soal Tes Pilihan Ganda
Petunjuk Mengerjakan Soal:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan !
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan !
3. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf-huruf
(A,B,C,D,E) pada lembar jawaban yang telah disediakan !
Soal !
1. Membuka file untuk diubah dan dibaca yaitu menggunakan mode akses...
a. A
b. a+
c. r
d. r+
e. w
2. Membuka file untuk ditulis dan dibaca yaitu menggunakan mode akses …
a. a+
b. w+
c. r+
d. r
e. w
3. Membuka file untuk dibaca yaitu menggunakan mode akses …
a. a+
b. w+
c. r+
d. r
e. w
4. Untuk mengulangi pengisian pada form menggunakan perintah:
a. <input type=”reset” value=”reset”>
b. <input type=”submit value=”reset”>
c. <input type=”checkbox” value=”reset”>
d. <ol type=”circle” value=”reset”>
e. <input type=”repeat” value=”ulangi”>
5. Tag <SELECT>digunakan untuk
a. Memilih beberapa opsi
b. Menentukan ukuran
c. Menandai beberapa opsi
d. Menampilkan opsi pilihan
e. Membatalkan opsi
Jawaban:
1.b
2.b
3.d
4.b
5.a
BAB 8

Penanganan Error
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami prinsip-prinsip penanganan error
- Mengolah kesalahan pada program
II. Indikator

- Menjelaskan prinsip-prinsip penanganan error

- Menjelaskan teknik penanganan error

- Mengolah kesalahan pada program


III. Materi Pembelajaran
A. Prinsip Penanganan Error pada PHP
Dalam pemrograman PHP sering dijumpai error karena ada kesalahan pada
salah satu proses. Kesalahan ini bisa dikarenakan suatu komponen yang
dibutuhkan program tidak ada atau karena syarat yang diminta program tidak
terpenuhi. Seperti misalnya sebuah programm untuk membuka file namun file
yang dimaksud ternyata tidak ada maka otomatis browser akan menampilkan
error. Jika tampil pesan error pada browser, program yang kita buat akan terlihat
tidak profesional dan juga memungkinkan celah yang membahayakan bagi
keamanan program itu sendiri. Untuk itu perlu dibuat sebuah penanganan error
yang menghentikan program dan kemudian menampilkan pesan error sesuai
kondisi yang terjadi.
Contoh script PHP yang memungkinkan terjadi error
<?php

$file=fopen("coba.txt","r");

?>

Dan berikut tampilan error pada browser jika file yang diminta tidak ada
Warning: fopen(coba.txt) [function.fopen]: failed to open
stream:

No such file or directory in /var/www/php/demo.php on


line 2

Menangani Error pada PHP dengan fungsi die()


Dalam PHP ada beberapa cara untuk menangani error, salah satunya yang
paling simpel adalah menggunakan fungsi die(). Caranya adalah
dengan menyeleksi kondisi lalu jika tidak terpenuhi kita taruh fungsi die(). Jika
fungsi die() dieksekusi maka program akan berhenti dan script program
dibawahnya tidak akan dijalankan.
Contoh penggunaan fungsi die()
<?php
if(!file_exists("coba.txt")) {
die("File tidak ditemukan");
} else {
$file=fopen("coba.txt","r");
}
while(! feof($file))
{
echo fgets($file). "<br />";
}
fclose($file);
?>

Penjelasan script:
Contoh diatas merupakan program untuk membuka file cobe.txt (baris ke-5)
dan menampilkan file baris demi baris sampai akhir file (baris ke-7 sampai baris
ke-10). Pada baris ke-2 dibuat penyeleksian untk mengecek keberadaan file
dengan fungsi file_exist().
Fungsi die ditaruh pada kondisi jika fungsi file_exist() membalikkan nilai
FALSE karena file tidak ada. Dengan fungsi die() maka eksekusi script akan
dihentikan dan kode program dibawahnya (baris ke-7 sampai akhir) dijalankan.
Dengan demikian kita tidak terlalu dipusingkan dengan banyak logika
penyeleksian setelahnya.
Menangani error dengan Custom Error Handler dan Trigger Error
Cara kedua untuk menangani error pada PHP adalah dengan membuat fungsi
Custom Error lalu membuat Handler untuk menanganinya.

Cara membuat Custom Error


Untuk membuat custom error digunakan aturan penulisan berikut ini :
error_function(error_level,error_message,
error_file,error_line,error_context)

Keterangan parameter:
• error_level, wajib diisi. Merupakan level error untuk mendefinisikan error
pada pengguna. Harus berupa nomor yang mengacu pada tabel error
dibawah.
• error_message, wajib diisi. Merupakan pesan error untuk mendefinisikan
error pada pengguna
• error_file, opsional. Merupakan nama file yang memunculkan error.
• error_line, opsional. Merupakan nomor baris yang memunculkan error.
• error_context, opsional. Merupakan array yang berisi semua variabel dan
error yang dihasilkan pada saat error itu muncul.

Tabel Error Report Level


NILAI KONSTAN KETERANGAN
2 E_WARNING Run-time error, tidak fatal.
Pelaksanaan script tidak
dihentikan
8 E_NOTICE Run-time pemberitahuan. Script
menemukan sesuatu yang
mungkin error, tetapi juga bisa
terjadi saat menjalankan script
secara normal
256 E_USER_ERROR User-generated Fatal error. Ini
seperti E_ERROR yang
ditetapkan oleh programmer
menggunakan fungsi PHP
trigger_error ()
512 E_USER_WARNING User-generated Warning, tidak
fatal. Ini adalah seperti
E_WARNING ditetapkan oleh
programmer menggunakan
fungsi PHP trigger_error ()
1024 E_USER_NOTICE User-generated-Notice. Ini
seperti E_NOTICE ditetapkan
oleh programmer menggunakan
fungsi PHP trigger_error ()
4096 E_RECOVERABLE_ERROR Catchable fatal error. Ini seperti
E_ERROR tetapi bisa ditangkap
handler yang dibuat pengguna
8191 E_ALL Semua Error dan Warning

Contoh Membuat Custom Error :


function customError($errno, $errstr) {
echo "<b>Error:</b> [$errno] $errstr<br>";
echo "Akhir Script";
die();
}

Cara mengeset Error Handler


Untuk mengeset Error Handler digunakan fungsi set_error_handler("Custom
Error").
Contoh Script Custom Error dan Set Error Handler
<?php
//membuat fungsi custom error
function customError($errno, $errstr) {
echo "<b>Error:</b> [$errno] $errstr";
}
//mengeset error handler
set_error_handler("customError");
//memicu terjadinya error
echo($test);
?>

Dan berikut tampilan error yang dihasilkan oleh program diatas :


Error: [8] Undefined variable: test

Menangani Error dengan sistem Reporting melalui Email


Cara ketiga dalam menangani error adalah dengan melaporkan error tersebut.
Dalam hal ini error akan dikirimkan melalui email.
Contoh script membuat error reporting melalui email:
<?php
//membuat custom error
function customError($errno, $errstr) {
echo "<b>Error:</b> [$errno] $errstr<br>";
echo "Webmaster telah diberi tahu";
error_log("Error: [$errno] $errstr",1,
"[email protected]","From: [email protected]");
}
//mengeset error handler
set_error_handler("customError",E_USER_WARNING);
//memicu terjadinya error
$test=2;
if ($test>1) {
trigger_error("Angka harus 1 atau lebih
kecil",E_USER_WARNING);
}
?>

Tampilan pada browser


Error: [512] Angka harus 1 atau lebih kecil
Webmaster telah diberi tahu

Tampilan pesan yang diterima email


Error: [512] Angka harus 1 atau lebih kecil
B. Teknik Penanganan Error
Dalam pembuatan program tidak akan terlepas dari kesalahan (error)
berdasarkan jenisnya kesalahan dalam pemrograman terbagi menjadi tiga yaitu:
Syntax Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan tata cara
penulisan tanda baca, kesalahan pemakaian operator dan nilai. Kesalahan jenis
ini akan dengan mudah dideteksi oleh kompiler maupun interpreter.
1. Logical Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan logika
maupun model atau metode yang digunakan untuk pemrosesan data,
sehingga menyebabkan informasi yang dihasilkan menjadi salah. Kesalahan
ini tidak dapat dideteksi oleh kompiler maupun interpreter, kesalahan ini
disadari setelah melihat penyimpanan pada saat proses maupun hasil proses.
Contoh :

N=1
Do
Print N
N=N+2
Loop Until N = 10

Program diatas tidak pernah berhenti, karena nilai N tidak pernah sama
dengan 10.

2. Kesalahan Logika dapat juga terjadi karena kesalahan pengetikan nama


variabel, dan ini merupakan salah satu kelemahan bahasa pemrograman
Basic, jika dibandingan dengan Pascal muapun C Language dimana variabel
harus dideklarasikan terlebih dahulu.
Contoh :
GajiPokok = 1000000
Bonus = 10000
GajiBersih = GajiPokol + Bonus
Print GajiBersih 'Hasilnya 10000, bukan 1010000

3. Runtime Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh tidak tersedianya


sumber daya atau kondisi yang normal bagi program untuk berjalan dengan
baik, misalnya kekurangan memori komputer, disk full, atau pintu drive
tidak terkunci, dll.

Programmer yang handal, akan menghasilkan program dengan tingkat


kesalahan yang minimal, dan usaha untuk meminimalisasi tingkat kesalahan
program disebut proses debug. Pada kebanyakan bahasa pemrograman
populer saat ini tersedia berbagai fasilitas untuk menangani kesalahan yang
dapat digunakan oleh programmer, misalnya:
1. Fasilitas Syntax Checking pada menu Option yang sangat berguna
untuk mendeteksi kesalahan jenis "Syntax Error"
2. Menu Debug, yang memiliki fasilitas yang sangat bermanfaat untuk
melacak Logical Error, tetapi keberhasilannya sangat tergantung
kepada pemahaman programmer akan masalah yang terjadi. Adapun
fasilitas pada menu Debug adalah sebagai berikut:
a. Step atau F8, digunakan untuk menjalankan program baris per
baris, sehingga programmer dapat mengamati alur program
secara baris perbaris sambil mengevaluasi hasil output yang
dihasilkan.
b. Procedure Step atau F10, digunakan untuk menjalankan program
baris per baris tanpa masuk ke bagian sub rutin, artinya sub rutin
dianggap sebagai satu baris dari program. Fasilitas ini digunakan
jika programmer telah yakin pada kebenaran sub rutin yang
dibuat, sehingga proses pencarian lebih terfokus pada bagian
tertentu.
c. Trace On, digunakan untuk memberikan sorotan pada baris yang
sedang dijalankan.
d. Toggle BreakPoint, digunakan untuk menandai baris dimana
proses eksekusi Pause dan masuk ke modus Step, fasilitas ini
dapat digunakan programmer untuk memperkecil jangkauan
pencarian kesalahan dengan modus Step karena tidak perlu
melakukan Step dari awal, tetapi Step dilakukan mulai pada baris
dimana sumber kesalahan dicurigai.
e. Clear Breakpoint, digunakan untuk menghapus semua
Breakpoint.
f. On Error Goto label, digunakan untuk error handling, dimana jika
terjadi kesalahan, maka proses program dialihkan ke label
tertentu, dan jenis kesalahan dapat ditelusuri dari fungsi ERR
yang akan mengembalikan nomor kesalahan, dan proses dapat
diulangi dengan RESUME atau RESUME NEXT , dan anda
dapat juga menggunakan On Error Resume Next untuk
mengabaikan kesalahan. Fasilitas ini cocok untuk mengatasi Run
Time Error.
IV. Rangkuman
- Dalam pemrograman PHP sering dijumpai error karena ada kesalahan pada salah
satu proses. Kesalahan ini bisa dikarenakan suatu komponen yang dibutuhkan
program tidak ada atau karena syarat yang diminta program tidak terpenuhi.
Seperti misalnya sebuah programm untuk membuka file namun file yang dimaksud
ternyata tidak ada maka otomatis browser akan menampilkan error.

- Fungsi die ditaruh pada kondisi jika fungsi file_exist() membalikkan nilai FALSE
karena file tidak ada. Dengan fungsi die() maka eksekusi script akan dihentikan
dan kode program dibawahnya (baris ke-7 sampai akhir) dijalankan. Dengan
demikian kita tidak terlalu dipusingkan dengan banyak logika penyeleksian
setelahnya.
V. Latihan Soal
Soal-Soal Tes Pilihan Ganda
Petunjuk Mengerjakan Soal:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan !
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan !
3. Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf-
huruf (A,B,C,D,E) pada lembar jawaban yang telah disediakan !
Soal :
1. Parameter yang merupakan pesan error untuk mendefinisikan error pada
pengguna yaitu ....
a. Error_level
b. Error_line
c. Error_context
d. Error_message
e. Error_file
2. Perhatikan syntax berikut
error_function(error_level,error_message,
error_file,error_line,error_context)

Syntax di atas merupakan syntax untuk ....


a. Membuat custom error
b. Membuat virus
c. Membuat program penanganan error
d. Menghapus error
e. Memprediksi error
3. Syntax yang digunakan untuk menemukan sesuatu yang mungkin error yaitu .
a. E_warning
b. E_notice
c. E_user_warning
d. E_all
e. E_user_notice
4. Syntax yang digunakan untuk menyatakan bahwa semua syntax error adalah
a. E_warning
b. E_notice
c. E_user_warning
d. E_all
e. E_user_notice
5. Perhatikan syntax berikut
<?php
//membuat fungsi custom error
function customError($errno, $errstr) {
echo "<b>Error:</b> [$errno] $errstr";
}
//mengeset error handler
set_error_handler("customError");
//memicu terjadinya error
echo($test);
?>

Tampilan error yang benar dari keluaran syntax di atas adalah ....
Error: [8] Undefined variable: test
a.

Error: [512] Angka harus 1 atau lebih kecil


b.

Error: [512] Angka harus 1 atau lebih kecil


Webmaster telah diberi tahu
c.

error_function(error_level,error_message,
error_file,error_line,error_context)
d.

Error: [512] Test


e.

Jawaban :
6. d
7. a
8. b
9. d
10. a
BAB 9

Pemrograman Basis Data

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini peserta didik diharapkan dapat :
- Memahami Pengertian Basisdata
- Mampu membuat basisdata
- Mampu menggunakan operasi DDL dan DML dalam database
- Mampu melakukan export dan import data
- Mampu melakukan penambahan data
- Mampu melakukan pencarian dan penampilan data
- Mampu melakukan penghapusan data
- Mampu melakukan pengubahan data
II. Indikator
- Jenis Jenis operasi basisdata
- Pembuatan Database
- Operasi DDL untuk tabel
- Operasi DML untuk data/record 1 tabel dan multi-tabel
- Export data
- Import data
- Prinsip pemrograman data pada aplikasi basisdata
- Teknik penambahan data
- Teknik pencarian dan penampilan data
- Teknik penghapusan data
- Teknik pengubahan
III. Materi Pembelajaran
A. Operasi Basis Data
Basis data atau database adalah sekumpulan data yang terorganisir dalam
bentuk skema, tabel, query, laporan, view, dan objek lainnya. Sistem manajemen
basis data (DBMS) adalah perangkat lunak komputer yang berinteraksi dengan
Pengguna, aplikasi lain, dan basis data untuk mengambil dan menganalisis data.
DBMS memungkinkan definisi, pembuatan, query, update, dan administrasi basis
data. berikut ini beberapa macam macam Database:
1. Operational Database (Basis Data Operasional)
Sistem manajemen basis data operasional (juga di sebut dengan
database OLTP atau On Line Transaction Processing), digunakan untuk
mengelola data dinamis secara real-time. Jenis basis data ini memungkinkan
Pengguna untuk melakukan lebih dari sekedar melihat data yang di arsipkan.
Database operasional memungkinkan Pengguna memodifikasi data
(menambah, mengubah atau menghapus data) dengan melakukannya
secara real-time.
a. JSON
JSON ( JavaScript Object Notation ) merupakan format file yang
menggunakan teks untuk mengirimkan data, JSON sangat umum di gunakan
untuk komunikasi (pertukaran data) pada web browser dan web
server sehingga memungkinkan sinkronisasi data dapat di lakukan secara real-
time.
JSON berasal dari JavaScript, walaupun JSON kerap kali di anggap
sebagai pengembangan dari XML dengan gaya bahasa AJAX, namun saat ini
telah di kembangkan menjadi “bahasa format data” yang
independen, file JSON menggunakan ekstensi khusus/tersendiri yaitu “*.json”.
b. XML
Extensible Markup Language atau XML adalah bahasa mark-up yang
merupakan seperangkat aturan untuk mengkodekan dokumen dalam format
yang dapat di baca manusia dan dapat di baca oleh mesin. XML menekankan
generalisasi sehingga menghasilkan format data tekstual dan dapat di gunakan
untuk representasi struktur basis data termasuk sinkronisasi data secara real-
time, cocok di gunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web
server, XML di nilai banyak memiliki kemiripan dengan JSON terutama dari
segi struktur.
2. Relational Database (Basis Data Relasional)
Basis data relasional merupakan basis data yang organisasinya di dasarkan
pada model data relasional. Berbagai sistem perangkat lunak yang digunakan
untuk memelihara basis relasional dikenal sebagai sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS atau Relational Database Management System). Hampir
semua sistem basis data relasional menggunakan SQL (Structured Query
Language) sebagai bahasa untuk query dan pemeliharaan basis data.
a. MySQL
MySQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional,
MySQL adalah komponen utama perangkat lunak aplikasi LAMP. LAMP
adalah akronim untuk “Linux, Apache, MySQL, Perl / PHP / Python”. Aplikasi
yang menggunakan database MySQL antara lain: TYPO3, MODx, Joomla,
WordPress, phpBB, MyBB, dan Drupal. MySQL juga digunakan di banyak
situs berskala besar dan besar, termasuk Google, Facebook, Twitter, Flickr, dan
YouTube.
b. PostgreSQL
PostgreSQL (sering di sebut Postgres), merupakan sistem pengelolaan
basis data relasional, fungsi utamanya adalah menyimpan data dengan aman
dan mengembalikan data tersebut sebagai respon atas permintaan dari aplikasi
perangkat lunak lainnya. Hal tersebut dapat menangani beban kerja mulai dari
aplikasi mesin tunggal kecil sampai aplikasi Internet yang besar dengan banyak
pengguna bersamaan. Pada macOS Server, PostgreSQL adalah basis
data default, PostgreSQL juga tersedia untuk Microsoft Windows dan Linux
(disertakan dalam sebagian besar distribusi/distro).
c. MongoDB
MongoDB merupakan perangkat lunak basis data berorientasi
dokumen cross platform dan open source. Diklasifikasikan sebagai program
basis data NoSQL, MongoDB menggunakan dokumen mirip denga skema
JSON. MongoDB dikembangkan oleh MongoDB Inc.
d. MariaDB
MariaDB di kembangkan dari sistem manajemen basis data relasional
MySQL. Pengembangan di pimpin oleh beberapa pengembang asli MySQL
yang bercabang karena kekhawatiran atas akuisisi oleh Oracle Corporation.
MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi
dengan MySQL dan cocok dengan API MySQL serta perintahnya.
MariaDB termasuk mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti
InnoDB, serta mesin penyimpanan baru bernama Aria, yang bermaksud
menjadi mesin transaksional dan non-transaksional bahkan mungkin mesin
tersebut akan disertakan dalam versi MySQL di masa mendatang.
e. Oracle Database
Oracle Database (biasanya disebut sebagai Oracle RDBMS atau hanya
sebagai Oracle saja) adalah sistem manajemen basis data relasional yang
diproduksi dan dipasarkan oleh Oracle Corporation. Penggunaan basis data
Oracle mengacu pada struktur memori server-side sebagai SGA (System
Global Area). SGA biasanya menyimpan informasi cache seperti buffer data,
perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain penyimpanan, basis data juga
terdiri dari redo log online (atau log saja), yang menyimpan riwayat
transaksional.
f. SAP HANA
SAP HANA merupakan sistem pengelolaan basis data relasional,
berorientasi pada kolom dan pada hubungan antar tabel. SAP HANA di
kembangkan dan di pasarkan oleh SAP SE. Fungsi utamanya sebagai database
server adalah menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi.
Selain itu, SAP HANA juga melakukan analisis lanjutan (analisis prediktif,
pemrosesan data spasial, analisis teks, pencarian teks, analisis streaming,
pemrosesan data grafik) dan mencakup kemampuan ETL serta server aplikasi.
g. MemSQL
MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi
dan in-memory. MemSQL juga termasuk sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS). MemSQL mengkompilasi Structured Query
Language (SQL) ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode yang
disebut “code generation“.
h. IBM Db2
IBM Db2 merupakan produk database server yang dikembangkan oleh
IBM. IBM Db2 mendukung model relasional, namun dalam beberapa tahun
terakhir IBM Db2 telah diperluas untuk mendukung fitur relasional dan
struktur non-relasional seperti JSON dan XML.
i. Firebird
Firebird adalah sistem manajemen basis data SQL relasional yang open
source dan berjalan di Linux, Microsoft Windows, Mac OS X dan berbagai
sistem operasi Unix-like. Basis data Firebird merupakan cabang dari edisi open
source Borland Interbase pada tahun 2000, namun sejak Firebird 1.5, kode
tersebut sebagian besar telah ditulis ulang.
j. Interbase
Interbase adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS)
yang saat ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Embarcadero Technologies
(dulu Borland). Interbase berbeda dari RDBMS lain dengan “footprint” yang
minim, persyaratan administrasi yang mendekati nol, dan arsitektur multi-
generasi. Interbase berjalan di sistem operasi Microsoft Windows, macOS,
Linux, Solaris serta iOS dan Android.
3. Database Warehouse
Database Warehouse atau biasa di sebut dengan data warehouse (DW
atau DWH) juga di kenal sebagai enterprise data warehouse (EDW), adalah
sistem basis data yang digunakan untuk pelaporan dan analisis data, dan
dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence. Database
warehouse adalah repositori sentral data terpadu dari satu atau lebih sumber
yang berbeda. Database tersebut menyimpan data terkini dan historis dalam
satu tempat dan digunakan untuk membuat laporan analisis.
a. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data yang
dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai server database, Microsoft SQL Server
adalah produk perangkat lunak dengan fungsi utama menyimpan dan
mengambil data sesuai permintaan aplikasi perangkat lunak lain yang mungkin
berjalan baik di komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan
(termasuk Internet).
Microsoft memasarkan setidaknya 12 edisi berbeda dari Microsoft SQL
Server, ditujukan untuk pengguna yang berbeda dan untuk beban kerja mulai
dari aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi yang menghadapi Internet
besar dengan banyak pengguna bersamaan.
4. Distributed Database (basis data terdisitibusi/tersebar)
Basis data terdistribusi merupakan basis data dimana perangkat
penyimpanan tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data
dapat disimpan di beberapa perangkat komputer baik yang terletak di lokasi
fisik yang sama atau mungkin tersebar melalui jaringan komputer yang saling
berhubungan. Tidak seperti sistem paralel, di mana perangkat komputer di
gabungkan erat dan merupakan satu sistem basis data tunggal, sistem basis data
terdistribusi terdiri dari situs yang di gabungkan dan tidak memiliki komponen
fisik.
Administrator sistem basis data dapat mendistribusikan sekumpulan
data di beberapa lokasi fisik. Basis data terdistribusi dapat berada pada server
jaringan terorganisir atau komputer mandiri yang terdesentralisasi di Internet,
intranet atau ekstranet perusahaan, atau jaringan organisasi lain.
Karena basis data terdistribusi menyimpan data di beberapa komputer,
basis data terdistribusi dapat meningkatkan kinerja pada kinerja pengguna
akhir (end user) dengan membiarkan transaksi di proses di banyak mesin
sehingga tidak membebani satu mesin saja.
a. Microsoft (Office) Access
Microsoft Access merupakan sistem manajemen basis data (database
management system / DBMS) dari Microsoft yang menggabungkan Microsoft
Jet Database Engine dengan antarmuka dan alat pengembangan perangkat
lunak. Access adalah bagian dari rangkaian aplikasi Microsoft Office, termasuk
dalam edisi Profesional dan edisi yang lebih tinggi atau dijual terpisah.
5. End-User Database
a. SQLite
SQLite merupakan sistem manajemen basis data yang terdapat
dalam library pemrograman C. Berbeda dengan banyak sistem manajemen
basis data lainnya, SQLite bukanlah mesin basis data client-server. Sebaliknya,
SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga SQLite cocok di gunakan
untuk mendukung penyimpanan data akhir pengguna akhir (End-User).
B. Membuat Database Dan User Di XAMPP
1. Pertama-tama kita harus masuk ke phpmyadmin di XAMPP. Ketik di browser
alamat http://localhost/phpmyadmin sehingga muncul tampilan seperti ini.

2. Pada menu Database, silahkan masukkan nama database yang diinginkan,


kemudian klik Create. Ingat-ingat nama database tersebut ya, karena kita akan
menggunakannya nanti. Jika perlu, tuliskan di aplikasi notepad supaya mudah
bagi kita untuk mengingatnya.

3. Sekarang saatnya kita menambahkan nama user untuk database yang baru
saja kita buat. Silahkan masuk ke database yang sudah dibuat, Anda bisa
menemukannya di bagian sebelah kiri. Begitu masuk, lihat
menu Privileges. Kemudian klik Add user.

4. Begitu Anda klik Add User maka akan muncul form pembuatan user baru.
Isikan username, Anda bisa mengisikannya dengan nama apapun teserah
Anda, yang penting Anda hafal. Kemudian isikan juga host, gunakan use
text field saja, lalu isikan dengan localhost. Selanjutnya isikan password 2
kali dan harus sama. Terakhir, centang grant all privileges on database.
5. Anda akan menemukan opsi Global Privileges guna memberikan hak akses
kepada user untuk mengelola semua database, klik Check All saja. Setelah itu,
pencet tombol Add User.

C. DDL dan DML


1. DDL
DDL adalah singkatan dari Data Definition Language yaitu kumpulan perintah
pada SQL untuk menggambarkan desain dari database secara menyeluruh, selain itu DDL
(Data Definition Language) juga digunakan untuk membuat, merubah maupun
menghapus struktur atau definisi tipe data dari obyek yang ada pada database.

Fungsi DDL (Data Definition Language)


DDL (Data Definition Language) berfungsi untuk membuat, merubah dan
menghapus struktur data pada database. Berikut adalah perintah-perintah pada DDL
(Data Definition Language)
a. Perintah Create / Membuat
• Create database berfungsi untuk membuat database baru
• Create Function berfungsi untuk membuat fungsi pada database
• Create index berfungsi untuk membuat index pada database
• Create procedur berfungsi untuk membuat procedure pada data dase
• Create Table yaitu perintah yang digunakan untuk membuat tabel baru pada
database
• Create Trigger berfungsi untuk membuat trigger pada database
b. Perintah untuk merubah
• Alter Table yaitu perintah yang digunakan untuk merubah struktur dari sebuah tabel
c. Perintah untuk menghapus / Drop
• Drop Database yaitu perintah yang berfungsi untuk menghapus database (Contoh:
DROP nama_databases;)
• Drop Table yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus tabel pada database

3. DML
DML atau singkatan dari Data Manipulation Language merupakan kumpulan
perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data pada database. Misalnya
digunakan untuk menambah data, merubah data, maupun menghapus data pada database.

Fungsi dari DML (Data Manipulation Language) pada database


DML (Data Manipulation Language) berfungsi untuk memanipulasi database
seperti: menambah data, merubah/mengganti data dan menghapus data. Perintah pda
DML tidak terkait dengan struktur dan metadata dari obyek yang berada pada tabel
database. Berikut adalah perintah-perintah yang paling sering digunakan pada DML
(Data Manipulation Language):
• Insert berfungsi untuk menambah data atau record pada database
• Delete berfungsi untuk menghapus data pada database
• Update yaitu perintah yang berfungsi untuk merubah maupun memperbarui data pada
database
• Select yaitu perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari suatu tabel pada
database.
D. Cara Export Import Databases di PhpMyadmin Xampp
Pada Xampp terdapat program server Apache, Mysql, FileZilla, Mercury dan
Tomcat. dan bahasa pemograman yang didukung yaitu Php dan Perl, masing-masing
aplikasi tersebut memiliki fungsi masing-masing yaitu :
1. Apache merupakan web server. Ibaratnya adalah jembatan yang menghubungkan
antara jalan satu dengan jalan yang lain.
2. MySql adalah Aplikasi basis data yang mendukung sistem manajemen basis data
yang berelasi. aplikasi ini bersifat gratis dan tidak diperbolehkan untuk hal yang
bersifat komersil.
3. FileZilla adalah Aplikasi File Transfer Protocol yang bersifat gratis. bagi blogger
yang menghosting data blognya di webhosting pasti pernah menggunakan filezilla
untuk mengambil data blognya. Prosesnya terlihat seperti mendownload tetapi
kecepatannya lebih cepat dari mendownload. bingung ga kata-katanya
4. Mercury adalah merupakan aplikasi server mail yang bisanya digunakan untuk
membuat server mail sendiri. mercury ini bukan bahan kimia yang dibuat untuk
kosmetik-kosmetik yang merusak wajah ya gaes
5. Tomcat adalah Secara dasar tomcat hampir sama dengan apache, yaitu sama-sama
webserver.

Cara Export Import Databases di PhpMyadmin Xampp:


Ada beberapa cara back up databases di PhpMyadmin Xampp:
1. Back up manual dengan cara meng copy folder databases yang ada di
folder C://Xampp > MySql > Data > Nama Databases anda. kemudian simpan di
media simpan anda. jika menggunakan cara ini yang harus diperhatikan adalah
Apache dan MySql nya harus di stop terlebih dahulu.
2. Back up databases dengan Cara Export Import Databases di PhpMyadmin
Xampp, cara ini back up dengan menggunakan Phpmy Admin, Simak Tahap-
tahapnya sebagai berikut :
a. Klik aplikasi Xampp Anda KemudianAktifkan Apache dan MySql anda. Seperti
Gambar di bawah ini :
Tampilan Xampp di Windows
b. Kemudian Klik Browser anda kemudian ketik localhost atau 127.1.1.1 di URL
address
c. Kemudian Klik PhpMyadmin
d. Selanjutnya Klik Databases yang ingin anda Export atau Import. Seperti
gambar dibawah ini :

e. Tampilan Databases di PhpMyAdmin

Cara Export databases Databases di PhpMyadmin Xampp :


1. Setelah dipilih databases yang ingin di export kemudian klik Menu Export
2. Kemudian Pilih Format databases yang mau di Export contohnya anda bisa
memilih Format SQL atau CSV Excel
3. Kemudian Klik Tombol GO. dan file Databases akan terdownload.

Selanjutnya Import Databases di PhpMyadmin Xampp :


1. Setelah melakukan proses export, selanjutnya kita lanjutkan dengan proses import
2. Masih sama dengan cara yang pertama, di sebelah menu export, klik menu Import
3. Kemudian pada menu File to Import klik tombol Choose file. pilih file databases
anda max ukuran 2 MB
4. Selanjutnya pada Menu Format pilih SQL
5. Kemudian klik GO, tunggu sampai ada keterangan sukses import databases.
6. Selesai
E. Komponen Basis Data
Basis data adalah merupakan suatu sistem yang dibangun oleh beberapa
komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain ialah :
1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan basis
data digital perangkat utama sebagai pengolah data dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional.
Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misal:
bahasa pemrograman C, basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data itu
sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database
managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan basis
data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain.
Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan
penggunaan basis data.

Sistem Manajemen Basis Data


Sistem manajemen basis data adalah merupakan sebuah tatanan (keterpaduan)
yang terdiri atas sejumlah komponen-komponen fungsional (komputer) yang saling
berhubungan secara bersama-sama, bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau
pekerjaaan tertentu. Sistem ini merupakan gabungan antara basis data dan kumpulan
program atau perangkat lunak DBMS (database management system).
DBMS adalah program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu system.
DBMS didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data
dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk
aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik
untuk pengaturannya. Kumpulan file (table) yang saling berhubungan dalam di sebuah
komputer dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau
program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file atau table-tabel tersebut.

Tujuan Dan Manfaat Peggunaan Basis Data


1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) , melalui basis data diharapkan pengguna
dapat melakukan penyimpanan, perubahan dan menampilkan kembali dengan cepat
dan mudah.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space). Penggunaan basis data mampu mengurangi
pengulangan atau redundansi data. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan
sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antara
kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (Accuracy), melalui basis data keakuratan data lebih terjaga dengan
menerapkan aturan dan batasan tertentu (constraint), tipe data, domain data dan
keunikan data.
3. Ketersediaan (Availability). Dengan basis data data yang sudah tidak dipakai dapat
dipisahkan dari sistem database yang sedang aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara penghapusan atau memindahkannya ke media backup untuk menghemat ruang
penyimpanan. Selain itu dapat memanfaatkan teknologi jaringan komputer agar data
yang berada di suatu lokasi atau cabang daat juga diakses oleh lokasi atau cabang
lainnya.
4. Kelengkapan (Completeness). Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik
relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Hal ini dapat dilakukan
melalui penambahan record-record data, perubahan struktur basis data, menambah
field pada tabel atau menambah tabel baru.
5. Keamanan (Security). Walaupun tidak semua sistem basis data menerapkannya,
keamanan dalam penggunaan basis data diperlakukan pada sistem yang besar dan
serius. Dengan penerapan ini, setiap pengguna dibedakan hak aksesnya; yakni
ditentukan obyek-obyek mana saja yang bisa diakses dan proses apa saja yang bisa
dia dilakukan.
6. Kebersamaan (Sharability). Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung
lingkungan multiuser (banyak pemakai) dengan menjaga / menghindari munculnya
problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang
dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock
(karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

Pengguna Dalam Basis Data


Pada tingkat pemakai, data base dikelompokkan menjadi beberapa tingkat
pemakai yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Database Administrator, ialah manusia yang mengorganisasi seluruh sistem basis
data. Database adaministrator memiliki tanggung jawab penuh dalam manajemen
database meliputi : pengaturan hak akses, koordinasi dan monitoring serta
bertanggung jawab terhadap kebutuhan hardware dan software. Dalam pekerjaannya
biasanya dibantu oleh staf Admin.
2. Database Designer, adalah manusia yang bertugas merancang dan mengembangkan
database. Database designer bertanggung jawab dalam identifikasi data yang
tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan
dalam database. Database designer memerlukan koordinasi akan kebutuhan user
database.
3. Application Programmer, ialah penggunaa yang berinteraksi dengan basis data
melalui Data Manipulation Language (DML). DML meliputi program yang ditulis
dalam bahasa pemrograman induk yang dipakai.
4. End user, adalah adalah pengguna yang memanfaatkan atau membutuhkan akses ke
database melalui query, manambah, merubah, menghapus maupun membuat report
database. End user dapat dikategorikan :
• Casual end users atau pengguna tak tetap atau user mahir. Pengguna yang tidak
selalu mengakses database, tapi kadang memerlukan informasi terbaru.
Berinteraksi dengan sistem tanpa modul program, hanya menggunakan query
(untuk akses dan manipulasi data) yang telah disediakan oleh DBMS.
• Natïve atau parametric end users atau user umum. Pengguna yang pekerjaan selalu
konstan yaitu melakukan query dan update data. Misalnya : bank teller, pegawai
reservasi. Pengguna ini berinteraksi dg sistem melalui pemanggilan suatu program
aplikasi permanen (executable) yang telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
• User Khusus (Specialized User). Pengguna yang menulis aplikasi basis data non
konvensional untuk keperluan khusus yang bisa saja mengakses basis data dengan
atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
• Sophisticated end users. pengguna yang melengkapi kebutuhan database user,
seperti engineer, scientist, business analyst.
• Stand-alone users. pengguna user yang mengelola personal database.
5. System Analyst, ialah pengguna yang merencanakan dan menentukan kebutuhan
sistem.
6. Application Programmers (Software Engineering), ialah pengguna
tanggungjawabnya berhubungan dengan kebutuhan koneksi database.
7. Worker behind the scene, ialah pengguna yang tidak tertarik pada database, tetapi
lebih cenderung pada membangun data base atau kebutuhannya menggunakan alat
bantu. Pengguna ini dibedakan menjadi :
8. DBMS system designers dan implementer, ialah pengguna yang merancang dan
mengimplementasikan modul-modul dan interface menggunakan paket-paket
software DBMS. (seperti Modul : catalog, procs query lang., procs interface, access
& buffering data, controlling cuncurrency, handling data recovery & security;
interfacing: interface for integrated system).
• Tool developers. Pengguna yang merancang dan mengimplementasikan tools
untuk mendukung software DBMS. Seperti Tools untuk meningkatkan
performance database, tool untuk monitoring operasional database.
• Operators dan maintenance personnel. Para personel administrator yang
bertanggung jawab akan jalannya operasional database termasuk maintenance
(hardware/software) DBMS.

Operasi Dasar Manajemen Basis Data.


Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data adalah
sebagai berikut :
1. Pembuatan basis data baru (create database), adalah proses yang identik dengan
pembuatan lemari arsip yang baru.
2. Penghapusan basis data (drop database), adalah proses yang identik dengan
perusakan lemari arsip, sekaligus beserta isinya jika ada.
3. Pembuatan table baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan
penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan table dari suatu basis data (drop table), identik dengan perusakan map
arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
5. Penambahan / pengisian data baru di sebuah basis data (insert), identik dengan
penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
6. Pengambilan data dari sebuah table (retrieve / search), identik dengan pencarian
lembaran arsip dalam sebuah map arsip.
7. Pengubahan data dalam sebuah table (update), identik dengan perbaikan isi lembaran
arsip yang ada di sebuah map arsip.
8. Penghapusan data dari sebuah table (delete), identik dengan penghapusan sebuah
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

F. Membuat Form Inputan Data


Langkah yang pertama kita akan membuat sebuah form dengan nama file form-
input.php, form ini akan kita gunakan sebagai interface bagi pengguna untuk
menginputkan data yang akan disimpan kedalam database.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Ajax Jquery - Belajarphp.net</title>
</head>
<body>
<form method="post" action="simpan.php">
<table>
<tr><td>NIM</td><td><input type="text"
onkeyup="isi_otomatis()" name="nim"></td></tr>
<tr><td>NAMA</td><td><input type="text"
name="nama"></td></tr>
<tr><td>JENIS KELAMIN</td><td>
<input type="radio" name="jenis_kelamin"
value="L">Laki Laki
<input type="radio" name="jenis_kelamin"
value="P">Perempuan
</td></tr>
<tr><td>JURUSAN</td><td>
<select name="jurusan">
<option value="TEKNIK INFORMATIKA">TEKNIK
INFORMATIKA</option>
<option value="TEKNIK MESIN">TEKNIK
MESIN</option>
<option value="TEKNIK KIMIA">TEKNIK
KIMIA</option>
</select>
</td></tr>
<tr><td>ALAMAT</td><td><input type="text"
name="alamat"></td></tr>
<tr><td colspan="2"><button type="submit"
value="simpan">SIMPAN</button></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Seperti yang anda lihat kita menambahkan elemen textbox, radio button dan
dropdown pada form yang kita buat. jika sudah selesai menulis script nya lalu silahkan
save dan akses http://localhost/latihan/form-input.php melalui web browser anda maka
akan tampil halaman seperti dibawah ini :
Lalu langkah selanjutnya adalah kita akan membuat script input data yang akan
menyimpan data yang di input tersebut ke database. silahkan buat sebuah script baru
dengan nama simpan.php dan tulis lah script berikut ini :
<?php

include 'koneksi.php';

// menyimpan data kedalam variabel

$nim = $_POST['nim'];

$nama = $_POST['nama'];

$jurusan = $_POST['jurusan'];

$jenis_kelamin = $_POST['jenis_kelamin'];

$alamat = $_POST['alamat'];

// query SQL untuk insert data

$query="INSERT INTO mahasiswa SET


nim='$nim',nama='$nama',jurusan='$jurusan',jenis_kelamin='$jenis_kelamin',a
lamat='$alamat'";

mysqli_query($koneksi, $query);

// mengalihkan ke halaman index.php

header("location:index.php");

?>

Jika semua semua tahapan sudah anda ikuti secara benar maka seharusnya tidak
ada masalah dan ketika anda klik button simpan maka data yang anda inputkan dan
halaman akan di redirect ke halaman index.php yang menampilkan list data mahasiswa.

G. Menampilkan Detail Data


Pembuatan detail data sangat sederhana, di mana kita menampilkan sebuah
baris data berdasarkan id nim yang dikirimkan melalui parameter GET. Berikut kode
programnya:
Perhatikan, di fungsi sebelumnya (menu administrasi), kita menyediakan link
untuk menuju ke menu-menu terkait. Setiap menu ini akan menyertakan id unik sebagai
kunci akses data. Dengan demikian—dalam pengambilan detail data ini—kita tinggal
memanfaatkan untuk menampilkan data.

H. Pencarian Data
Operasi ini mutlak diperlukan dalam rangka pengambilan kembali (retrieval)
informasi yang sudah tersimpan di database. Melanjutkan pembahasan di praktikum
sebelumnya, akan diperlihatkan contoh pencarian data pada tabel mahasiswa. Kondisi
pencarian yang digunakan di sini didasarkan pada field nama.
Contoh tampilan hasil pencarian diperlihatkan seperti Gambar 5.
I. Modifikasi Halaman Index.php
Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah membuat link untuk menuju ke
form edit pada halaman utama ( index.php ). dimana ketika link edit ini diklik maka akan
membawa parameter id_mahasiswa dari web browser yang akan digunakan sebagai
informasi data mahasiswa yang akan ditampilkan pada form nantinya. sekarang silahkan
modifikasi file index.php menjadi seperti ini :

J. Membuat Form Update


Jika anda melihat pada address browser maka setelah nama file akan ada
?id_mahasiswa=2, parameter id_mahasiswa=2 itu adalah data dinamis yang terbawa
ketika users memilik data yang akan di edit. tugas kita sekarang adalah menampilkan
data yang sesuai dengan data yang dipilih oleh users berdasarkan parameter
id_mahasiswa yang dibawa tadi kedalam form edit. sekarang buatlah sebuah file baru
dengan nama form-edit.php dan ketiklah script ini :

Sekarang kalau link edit di klik maka akan menampilkan form dengan data yang sudah
terisi sesuai dengan data yang dipilih seperti dibawah ini :
K. Membuat Proses Update
Seperti yang anda lihat pada form edit di atas, atribute action nya mengarah ke
file update.php yang akan memproses data nantinya dengan method post. jadi sekarang
kita akan membuat file edit.php dan ketiklah script berikut :

L. Membuat Proses Delete


Proses terakhir adalah sekarang kita akan membuat proses delete data dari
database, konsepnya sama seperti proses update tadi cuman pada proses ini tidak
menampilkan form, melainkan langsung menghapus data berdasarkan data yang dipilih
oleh users pada halaman utama. silahkan buat script baru dengan nama delete.php dan
ketik script berikut ini :

Anda mungkin juga menyukai