Linear Programming
Linear Programming
LINEAR PROGRAMMING
KELOMPOK I :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LATAR BELAKANG
1. Variabel keputusan
Merupakan simbol matematika yang menggambarkan tingkat aktivitas
perusahaan. Sebagai contoh perusahaan elektronik ingin memproduksi X1,
radio. X , pemanggang roti. Dan X , jam. Dimana adalah lambang yang
menunjukkan jumlah variabel setiap item yang tidak diketahui. Nilai akhir
dari sesuai ketentuan perusahaan, merupakan keputusan. (misal X = 100
radio adalah keputusan perusahaan untuk memproduksi 100 radio).
2. Fungsi tujuan
Merupakan hubungan matematika linear yang menjelaskan tujuan
perusahaan dalam terminologi variabel keputusan. Fungsi tujuan selalu
mempunyai salah satu target yaitu memaksimalkan atau meminimalkan
suatu nilai (memaksimalkan laba atau meminimalkan biaya).
3. Batasan model
Batasan model juga merupakan hubungan linear dari variabel-variabel
keputusan. Batasan-batasan menunjukkan keterbatasan perusahaan karena
lingkungan operasi perusahaan. Batasan-batasan bisa berupa keterbatasan
sumber daya atau pedoman. Misalnya, hanya 40 jam tenaga kerja yang
tersedia untuk menghasilkan radio selama produksi. Nilai numerik yang
aktual dalam fungsi tujuan dan batasan, seperti 40 jam kerja yang tersedia
untuk tenaga kerja yang tersedia, disebut parameter.
CONTOH
Kedua produk memiliki persyaratan
sumber daya berikut untuk produksi dan
keuntungan per item yang dihasilkan
atau parameter sebagai berikut
Ada 40 jam kerja dan 120 pon tanah liat tersedia setiap hari untuk produksi.
Masalah ini akan dirumuskan sebagai model pemrograman linier dengan
menentukan masing - masing komponen.
Variabel Keputusan
Fungsi Batasan
Dalam masalah ini, dua sumber daya digunakan untuk produksi yaitu
tenaga kerja dan tanah liat dimana persediaan keduanya terbatas. Produksi
mangkuk dan mug membutuhkan tenaga kerja dan tanah liat. Untuk setiap
mangkuk yang diproduksi, dibutuhkan 1 jam kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja
yang digunakan untuk produksi mangkuk adalah 1x1 jam. Demikian pula, setiap
cangkir memerlukan 2 jam kerja; Dengan demikian, tenaga kerja yang
digunakan untuk memproduksi mug setiap hari adalah 2x2 jam. Total tenaga
kerja yang digunakan oleh perusahaan adalah penjumlahan dari jumlah individu
tenaga kerja yang digunakan untuk setiap produk.
1x1 + 2x2
Namun, jumlah tenaga kerja yang diwakili dibatasi hingga 40 jam per
hari, maka batasan tenaga kerja menjadi:
x1 ≥ 0 dan x2 ≥ 0
1(5) + 2(10) ≤ 40
2 + 20 ≤ 40
25 ≤ 40
Dan
4(5) + 3(10) ≤ 120
20 + 30 ≤ 120
50 ≤ 120
Karena tidak ada batasan yang dilanggar oleh solusi hipotetis ini, kami
mengatakan solusi tersebut layak dilakukan (fisibel). Mengganti nilai solusi ini
dalam fungsi objektif menghasilkan Z=40(5) +50(10) = 700. Namun, untuk
saat ini, kita tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah $700 adalah
keuntungan maksimal.
Sekarang pertimbangkan solusi x1 =10 mangkuk dan x2 =20 mug.
Solusi ini menghasilkan keuntungan sebesar
Z = $40(10) + $50(20)
= $400 + $1.000 = $1.400
Meski hal ini tentunya merupakan solusi yang lebih baik dalam hal
keuntungan, tetapi hal ini tidak mungkin karena melanggar batasan sumber
daya untuk tenaga kerja.
1(10) + 2(20) ≤ 40
10+40 ≤ 40
50 ≤ 40
Solusi untuk masalah ini harus memaksimalkan keuntungan tanpa
melanggar batasan. Solusi yang mencapai tujuan ini adalah x1 = 24 mangkuk
dan x2 = 8 mug, dengan keuntungan yang sesuai sebesar $ 1.360.
Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling
sedikit 100 pasang dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut
hanya dapat menampung 400 pasang sepatu. Keuntungan setiap pasang sepatu laki-
laki adalah Rp 10.000,00 dan keuntungan setiap pasang sepatu wanita adalah Rp
5.000,00. Jika banyaknya sepatu laki-laki tidak boleh melebihi 150 pasang, maka
tentukanlah keuntungan terbesar yang dapat diperoleh oleh pemilik toko.
Pembahasan : Pada soal ini, untuk mengetahui keuntungan terbesar maka yang
menjadi fungsi tujuan atau fungsi objektifnya adalah keuntungan penjualan sepatu.
Jadi fungsi tujuannya adalah : F(x,y) = 10.000x + 5.000y
F(150,250) = 150 (10.000) + 250 (5.000) = 2.750.000.. Jadi, keuntungan terbesar
yang dapat diperoleh pemilik toko adalah Rp 2.750.000,00.
Daftar Pustaka :
Bernard W. Taylor III. 1996. Sains Manajemen : Pendekatan
Matematika Untuk Bisnis. Diterjemahkan oleh Chairul D. Djakman,
SE. , MBA dan Vita Silvira, SE. , MBA. Jakarta. Salemba Empat