Makalah Dasar-Dasar Agronomi
Makalah Dasar-Dasar Agronomi
Makalah Dasar-Dasar Agronomi
“Sistem Pertanaman”
Di Susun Oleh:
Puji syukur senantiasa kita curahkan kehadirat Allah SWT,atas nikmat dan
karuanianya yang telah diberikan kepada kita semua,shalawat dan salam semoga
Penulis tahu bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan dari sisi pembahasan, penulisan kata, dan sebagainya.maka
dari kesalahan ini penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
sebagai penambah pengetahuan bagi penulis dalam menyusun makalah dilain waktu.
Terimakasih yang sebesar- besarnya kepada dosen mata kuliah ini. Yang telah
memberikan ilmunya serta bimbingannya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik, dan kepada teman-teman yang telah bersedia memberikan
Penulis juga tak lupa meminta maaf yang sebesar-besarnya jika dalam
pembuatan makalah ini ada pihak atau badan yang merasa dirugikan,karena
penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……….........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
A. pengertian pola tanam .............................................................................................
B Pola tanam polikultur dan monokultur …………………........................................
C.. Kombinasi beberapa sifat tanaman..........................................................................
III. PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui iklim dan tanah di Indonesia sangatlah mendukung,
maka sebagian masyarakat di Indonesia umumnya bekerja sebagai petani, salah satu
yang harus kita perhatikan yaitu pola tanam, Penanaman suatu tanaman tidak
seharusnya dengan pola yang tidak teratur, karena itu akan membuat suatu tanaman
tersebut mengalami ketidak stabilan pada saat bertumbuh, maka oleh sebab itu harus
mengatur pola dan jarak tanam antara tanaman satu dan yang lainya.
Sistem pertanaman (cropping system) adalah suatu sistem yang menyangkut
segala sesuatu yang berkaitan dengan aktifitas produksi tanaman dalam suatu sistem
usaha tani. Misal: pola pertanaman, teknik budidaya tanaman, tenaga kerja,
pengelolan dsb.
Pola pertanaman (cropping pattern) merupakan susunan kombinasi
pertanaman menurut dimensi ruang dan waktu. Pola/bentuk pertanaman pertanian
yang terjadi di dunia merupakan hasil variasi/kombinasi dari iklim, tanah, ekonomi,
struktur sosial dan sejarah lokal yang terjadi pada masing-masing wilayah tertentu.
B. Rumusan masalah
1. Membahas pola tanaman
2. Macam-macam pola tanam
C. Tujuan
Supaya kita mengerti tentang pola tanam, sehingga kita lebih mengerti
bagaimana saat kita ingin menanam di tempat-tempat yang tertentu.
BAB II. PEMBAHASAN
A. POLA TANAM
Penanaman suatu tanaman tidak seharusnya dengan pola yang tidak teratur,
karena itu akan membuat suatu tanaman tersebut mengalami ketidak stabilan pada
saat bertumbuh, maka oleh sebab itu harus mengatur pola dan jarak tanam antara
segala sesuatu yang berkaitan dengan aktifitas produksi tanaman dalam suatu sistem
usaha tani. Misal: pola pertanaman, teknik budidaya tanaman, tenaga kerja,
pengelolan dsb.
pertanaman yang terdapat di suatu wilayah, pada dasarnya merupakan ekspresi dari
penyusun lingkungan tersebut dikaji dalam hubungannya satu dengan yang lain, akan
yang terjadi di dunia merupakan hasil variasi/kombinasi dari iklim, tanah, ekonomi,
struktur sosial dan sejarah lokal yang terjadi pada masing-masing wilayah tertentu.
Faktor-faktor fisik yang paling berperan dalam pertumbuhan tanaman dan
yang cukup, suhu dan kondisi tanah. Manusia merupakan faktor dominan yang
ekonomi dan politik yang mencakup kebudayaan dan agama, harga, transportasi
a. Monokultur
Pola tanam monokultur merupakan penanaman satu jenis tanaman pada suatu
waktu tertentu pada lahan tertentu. Misalnya penanaman padi, kedelai, teh, karet dll.
b. Polikultur
Polikultur merupakan penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada satu
lahan yang sama pada suatu waktu tertentu yang bersamaan ataupun tidak bersamaan.
Tanaman yang akan ditanam secara polikutur, harus memiliki kombinasi sifat
adalah :
Apabila salah satu tanaman mengalami kegagalan, maka tanaman lainnya masih bisa
diharapkan hasilnya.
yang lebih tinggi, tetapi juga menjadikan efisiensi penggunaan nitrogen seperti
pengambilan nitrogen pada kombinasi jagung dan padi lebih tingggi dari masing-
kesuburan tanah. Seperti pada tanaman sorgum. Tanaman tunggal sorgum di Nigeria
utara menunjukkan penurunan hasil yang sangat besar dari pertanaman pertama
kepada pertanaman kedua berikutnya setelah terlebih dahulu nampak penurunan hasil
secara perlahan-lahan.
sebesar 29 %.
dalam sistem tumpnag sari yang mungkin terjadi, tidak akan menimbulkan kerusakan
tingkat stabilitas yang tinggi terhadap populasi hama. Sebagai contohnya, penemuan
IRRI terhadap reduksi hama penggerek batang jagung (Osbinia furnacalis guinee)
populasi tanaman. Keadaan ini akan memerangi kerapatan gulma untuk berkembang
itu, dalam kegiatan pemeliharaan tanaman dapat dilakukan secara bersamaan dengan
gulma.
terjadi secara merata di sepanjang musim tanam meskipun dengan sistem tumpang
tanaman atau lebih secara berurutan pada tanah yang sama dalam waktu satu
tahun. Dimana setiap musim tanam, petani hanya mengelola satu jenis tanaman.
lebih secara bersama-sama pada lahan yang sama, dimana setiap musim tanam, petani
mengelola lebih dari satu jenis tanamaa pada lahan yang sama. Ada beberapa
macamintercropping :
· row intercropping
jarak tanam tertentu (satu jenis tanaman atau lebih ditanam dalam barisan).
satu macam tanaman ditanam dalam jalur-jalur tersendiri yang disusun secara
yaitu suatu pertanaman yang terdiri atas dua jenis tanaman atau lebih yang ditanam
secara bergiliran. Tanaman kedua ditanam di antara baris tanaman pertama, setelah
tanaman pertama berbunga tetapi sebelum dipanen. (menumbuhkan dua tanaman atau
yaitu pertanaman berbentuk kombinasi antara pohon dengan tanaman lain yang
berhabitus lebih pendek. Kombinasi antara pohon berupa tanaman kehutanan dengan
tanamana berhabitus pendek yang berupa tanaman pertanian, yang disebut agro-
forestry.
Sistem pertanaman yang terdiri atas dua jenis tanaman atau lebih, yang ditanam pada
sebidang lahan yang dibentuk menjadi dua ketinggian, bagian yang tinggi (tabukan)
dan yang rendah (ledokan) secara berselang-seling. Bagian yang tinggi biasanya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pada sebidang lahan dengan mengatur susunan tata letak dari tanaman dan tata urutan
tanaman selama periode waktu tertentu, termasuk masa pengolahan tanah dan masa
bera. Dalam penerapannya pada bidang pertanian pola tanam tentu harus
dilaksanakan dengan sistim yang benar dan sesuai dengan kondisi lahan yang akan di
jadikan sebagai media tanam. Manusia sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya
ketersediaan yang tergantung pada kinerja air irigasi serta pola distribusi dan jumlah
hujan. Pola penanaman dapat dengan dua sistem yaitu sistem monokultur dan
polikultur. Monokultur adalah penanaman satu jenis tanaman pada lahan dan waktu
penanaman yang sama. Sedangkan polikultur adalah penanaman lebih dari satu jenis
3.2 Saran
bagi bangsa ini. Tapi pada beberapa persoalan terdapat hal-hal yang mengalami
daerah yang masih lebih tertinggal dari daerah lainnya hendaknya meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
fisiologi-tumbuhan-soal-dan-jawaban.html
Pustaka.