Labsheet 03 Arduino
Labsheet 03 Arduino
1. Kompetensi
Mahasiswa mampu menjelaskan pemrograman input output digital mikrokontroler Arduino
2. Sub Kompetensi
Dapat menerapkan pemrograman input output digital dengan pushbutton
Dapat menerapkan pemrograman input output digital dengan potensiometer
3. Dasar Teori
Sebelumnya kita telah belajar tentang bagaimana mengendalikan LED. Untuk mengendalikan
LED kita menjadi pin pada Arduino sebagai OUTPUT. Pada bagian ini kita akan membahas
tentang bagaimana menjadikan pin Arduino sebagai INPUT dan sebagai aplikasinya, kita akan
menggunakan komponen pushbotton dan potensiometer sebagai input untuk mengendalikan
LED. Bagian ini akan menjadi dasar agar Anda memahami bagaimana membuat Arduino bisa
membaca sensor untuk mendeteksi kondisi lingkungan sekitar.
Pushbutton
Pertama kita akan bermain dengan tombol pushbutton (tactile) atau tombol
push on. Ketika tombol ini ditekan, maka jalur akan tertutup (ON), ketika
dilepas jalur akan kembali terbuka (OFF). Tombol banyak digunakan untuk
peralatan seperti remote, keypad, keyboard, atau tombol untuk pengaturan
TV, ld atau sejenisnya.
Gambar diatas merupakan bentuk fisik pushbutton dan salah satu simbol pushbotton jenis NO
(Normally Open) dalam rangkaian elektronik. Berdasarkan simbol tersebut, Normally Open
berarti kondisi normal (sebelum ditekan), maka terminal dalam kondisi tidak tersambung (open,
terbuka). Tapi ketika ditekan, maka masing-masing terminal akan terhubung.
Selain jenis NO, ada juga pushbutton jenis NC (Normally Close), artinya ketika kondisi normal
(sebelum ditekan), kaki terminal dalam keadaan terturup / tersambung (Close), tapi ketika
ditekan, kaki terminalnya terbuka (tidak tersambung). Dalam labsheet ini, kita akan
menggunakan jenis pushbutton NO.
void setup() {
pinMode(pinButton, INPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
// aktifkan pull-up resistor
digitalWrite(pinButton, HIGH);
}
void loop() {
if(digitalRead(pinButton) == LOW){
digitalWrite(pinLED, HIGH);
}else{
digitalWrite(pinLED, LOW);
}
}
Keterangan program :
Baris 6 berfungsi untuk mengeset pinButton sebagai INPUT. Jika sebuah pin diset sebagai
INPUT, maka mikrokontroller akan mengambil data dari pin tersebut. Jika sebuah pin diset
sebagai OUTPUT, maka mikrokontroller akan menuliskan data pada pin tersebut. dalam hal ini,
mikrokontroller akan mengambil data yang dari pushbutton.
Perhatikan baris ke-14. Nilai pinButton awalnya diset HIGH. Menpapa diset HIGH? Mengapa
bisa diset nilai pinnya menjadi HIGH, padahal pin tersebut tidak terhubung dengan +5V?
Pemilihan settingan awal dengan HIGH atau LOW untuk pinButton tergantung pada rangkaian
yang akan digunakan. Rangkaian 3.1 menghubungkan pinButton (pin 8) ke GND, artinya, ketika
pushbutton ditekan maka pinButton (pin 8) akan menjadi 0 (LOW). Padahal defaultnya, setiap
pin bernilai LOW. Jika pin awalnya bernilai LOW, kemudian ditekan tetap bernilai LOW, lalu apa
gunanya pushbutton?
Fungsi utama dari saklar (dalam hal ini adalah pushbutton) adalah mengubah nilai yang awalnya
LOW menjadi HIGH, atau sebaliknya. Nah, karena ketika pushbutton ditekan akan bernilai LOW
(ke GND), maka awalnya harus kita set menjadi HIGH. Sehingga logika untuk pushbutton
tersebut adalah: ketika tidak ditekan HIGH, ketika ditekan LOW.
Kondisi tersebut yang akan digunaka untuk mendeteksi apakah pushbutton tersebut ditekan atau
tidak. Silakan perhatikan baris ke-18.
Pada baris 18, fungsi digitalRead() untuk membaca logika pada pinButton. Jika pinButton ditekan
(LOW), maka hidupkan LED dengan perintah digitalWrite(pinLED,HIGH). Ketika pinButton
bernilai HIGH, matikan LED.
Potensiomenter
Setelah kita belajar mengatur intensitas cahaya LED dengan pushbutton, kali ini kita akan
mengunakan potensiometer. Kelebihan menggunakan potensiometer yaitu kita lebih mudah sebab
kita hanya butuh satu alat untuk membuat LED lebih redup atau lebih terang.
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
SGT tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta HSP
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET Praktik Mikrokontroler
Semester 6 LS 3 : Input Output Digital 8 X 60 Menit
No. LST/EKO/EKO 215/01 Revisi : 01 Tgl : 2017 Hal 3 dari 5
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
SGT tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta HSP
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET Praktik Mikrokontroler
Semester 6 LS 3 : Input Output Digital 8 X 60 Menit
No. LST/EKO/EKO 215/01 Revisi : 01 Tgl : 2017 Hal 4 dari 5
5. Langkah Kerja
1. Buat koneksi LED dengan pushbutton sebagai berikut :
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
SGT tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta HSP
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET Praktik Mikrokontroler
Semester 6 LS 3 : Input Output Digital 8 X 60 Menit
No. LST/EKO/EKO 215/01 Revisi : 01 Tgl : 2017 Hal 5 dari 5
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
SGT tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta HSP