0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
275 tayangan13 halaman

Apache Tomcat

Apache Tomcat adalah wadah aplikasi web berbasis Java yang digunakan untuk menjalankan servlet dan JSP. Ia dikembangkan oleh Apache-Jakarta dan saat ini dikelola oleh komunitas open source Java. Apache Tomcat dapat diinstalasi di berbagai sistem operasi termasuk Windows dan Linux.

Diunggah oleh

Hanosi Hara
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
275 tayangan13 halaman

Apache Tomcat

Apache Tomcat adalah wadah aplikasi web berbasis Java yang digunakan untuk menjalankan servlet dan JSP. Ia dikembangkan oleh Apache-Jakarta dan saat ini dikelola oleh komunitas open source Java. Apache Tomcat dapat diinstalasi di berbagai sistem operasi termasuk Windows dan Linux.

Diunggah oleh

Hanosi Hara
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

Apache Tomcat

Nah, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai web server.
Namun sebelum itu mungkin sebagian dari kita belum mengetahui sebenarnya apa sih yang
dimaksud dengan web server ? Nah, daripada bengong, yuk, kita lihat penjelasannya ..
Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa https dari pc/client yang
terhubung dalam jaringan (internet/intranet) dan memberikan suatu hasil berupa halaman-
halaman web yang ditampilkan dalam web browser dan umumnya berbentuk dokumen HTML
Contohnya apa yaa ? emm, contohnya adalah ketika kita membuat suatu blog atau halaman.
Ketika membuat blog, kita tentu sedang terhubung dengan jaringan kan? Nah, sintaks yang kita
masukkan pada blog itulah yang akan dilayani oleh web server agar nantinya dihasilkan tampilan
berupa halaman-halaman web sesuai dengan yang kita inginkan.

Cara Kerja nya seperti gambar berikut:

Prinsip Kerja Web Server:


ü Menerima permintaan (request) dari client, dan
ü Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response)
Berikut jenis-jenis Web server:

Apache Web server – the HTTP web server


Apache Tomcat
Microsoft Windows server 2003 Internet Information Service (IIS)
Light HTTP
Jigsaw
Sun java system web server
Xitami web server
Zerus web server
Diantara kedelapan jenis web server diatas, aplikasi yang sering digunakan untuk sekarang ini
adalah IIS dan APACHE.
1. Pengertian Apache Web Server
Pengertian Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-response HTTP
dan logging informasi secara detail. Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server
yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari.
Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya.
Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang
dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server
selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache.
Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan
versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini
disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan
mudahnya mengkostumisasikannya. diantaranya dengan menambahkan support secure protocol
melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa scripting PHP .
2. Apache Tomcat
Apache Tomcat merupakan salah satu servlet/web container yang paling populer di lingkungan
pemrograman web java. Apache Tomcat berada di bawah naungan Apache Software Foundation
yang di sana terdapat project-project open source lainnya. Sebelum kita dapat membuat aplikasi
web java, kita harus menginstall servlet/web container. Walaupun sebenarnya jika anda tidak
ingin repot-repot, anda cukup mendownload IDE Netbeans yang telah terbundled menjadi satu
dengan Apache Tomcat.
Apa Beda “Apache Tomcat Server” dengan “Apache Web Server”?
Apakah kita perlu menginstall dua-duanya?
Apache Tomcat Server pada intinya adalah Web Server (seperti Apache Web Server) hanya
memiliki kelebihan mendukung aplikasi Servlet.
Mana yang perlu kita install: Apache Tomcat Server atau Apache Web Server?
Tergantung aplikasi-aplikasi yang kita simpan dan sering kita jalankan di dalam server kita.
Pada dasarnya: Apache Web Server dibangun untuk melayani aplikasi-aplikasi httpd seperti PHP
atau Perl, sedangkan Apache Tomcat dibangun untuk aplikasi-aplikasi Servlet seperti JSP.
Namun Apache Tomcat selain utamanya melayani Servlet, juga mampu melayani PHP namun
diperlukan beberapa usaha.
Jadi ada 2 pilihan jika kita ingin Server kita mau melayani Servlet sekaligus PHP:
Option 1: menginstall dua-duanya, yakni Apache Tomcat server dan Apache Web Server + PHP
Option 2: hanya menginstall Apache Tomcat server namun memodifikasinya untuk integrasi
dengan PHP
Yang harus diwaspadai, umumnya hosting server hanya support Web Server tidak termasuk
Servlet!
Apache di Ms Windows
Ada beberapa Aplikasi Apache yang dapat berjalan di Windows yaitu :
Apache2triad
XAMPP
WAMPP
Dll
Apache di Linux
Di linux pun ada beberapa Aplikasi Apache, yaitu :
LAMPP
XAMPP
Atau kita bisa juga menginstall satu persatu seperti apache ( httpd ), PHP dan mysql melalui
Source code yang dapat di download di Internet secara Gratis.

Cara Instalasi Tomcat

Apache Tomcat bukanlah sebuah serangga melainkan sebuah web server yang dikembangkan
oleh Apache Software Foundation (ASF). Dengan adanya Tomcat maka kita dapat
mengembangkan sebuah web service berbasis Java didalamnya.

Pada tulisan ini saya akan membahas mengenai cara instalasi Apache Tomcat di Windows 7.

Persiapan yang diperlukan sebelum instalasi:

Telah terinstall Java Runtime. Pada tulisan ini saya menggunakan JRE versi 7.
Memiliki hak akses super user di Windows 7. Diperlukan agar dapat melakukan proses instalasi.
Memiliki kapasitas untuk penyimpanan instalasi sebesar 15 MB untuk Apache Tomcat
Memiliki koneksi internet untuk download Apache Tomcat
Jika sudah, mari kita mulai :)
1. Download Apache Tomcat
Buka web browser dan menujulah ke http://tomcat.apache.org/download-70.cgi
Saat tulisan ini dibuat saya menggunakan Tomcat versi 7.0.29. Maka menuju versi 7.0.29 Binary
Distributions dan kliklah link bernama 32-bit/64-bit Windows Service Installer.
2. Install Apache Tomcat
Setelah proses download selesai klik dua kali pada apache-tomcat-7.0.29.exe untuk melakukan
proses instalasi. Jika ada pertanyaan autentikasi windows tekan yes atau allow untuk
melanjutkan.
Maka selanjutnya akan terjadi proses instalasi seperti gambar di bawah ini:

[Gambar 1. Proses awal Install. Klik next untuk melanjutkan]


[Gambar 2. Licence Agreement. Klik I Agree untuk melanjutkan]

[Gambar 3. Komponen yang akan diinstall]


Pada tahap gambar 3 ini komponen yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Karena saya akan
menggunakan sebagai development dan mempelajari lebih lanjut mengenai Tomcat maka saya
cek list kan semuanya kecuali Service Startup. Jika sudah klik next kembali untuk melanjutkan.
[Gambar 4. Apache Tomcat Configuration]
Di Gambar 4 akan tampil konfigurasi dari Tomcat yang akan digunakan. Pada tahap ini saya
menggunakan konfigurasi dasar yang telah di persiapkan tomcat (seperti gambar 4). Jangan lupa
untuk mengisi user name dan password yang nantinya akan digunakan untuk mengakses halaman
Administrasi Tomcat.
Jika dibiarkan kosong maka kamu tidak akan dapat mengaksesnya. Dan harus dilakukan secara
manual kedalam konfigurasi Tomcat. Biar ga repot langsung diisi aja di konfigurasi installernya.
Pada gambar 4 saya mengisikan Username dengan tomcat dan password tomcat agar mudah di
ingat :D
Jika sudah klik next untuk melanjutkan.
[Gambar 5. JVM untuk Tomcat]
Secara default Apache Tomcat akan mencari dan mengenal Java Runtime yang telah terinstall di
PC. Pada gambar Tomcat telah menemukan JRE 7 yang berada di PC saya. Klik next untuk
melanjutkan.

[Gambar 6. Tujuan install Tomcat]


Saat Tomcat akan diinstall saya mengarahkannya ke drive D sesuai dengan gambar. Namun
secara default Apache Tomcat akan diinstall pada drive C. Sesuaikan dengan letak program files
kalian. Jika sudah ok klik tombol Install untuk melanjutkan proses instalasi.
[Gambar 7. Proses berjalannya instalasi]

[Gambar 8. Instalasi selesai]


Setelah instalasi selesai kita dapat langsung melihat service Apache Tomcat aktif dengan
melakukan cek list pada Run Apache Tomcat dan klik Finish.
[Gambar 9. Apache Tomcat di aktifkan]
Untuk memastikan apakah Apache Tomcat sudah aktif atau belum, bukalah web browser dan
ketikkan:
http://localhost:8080

[Gambar 10. Apache Tomcat sudah aktif!!]


Voilaa.. jika menampilkan seperti gambar 10 diatas maka Apache Tomcat kalian sudah aktif dan
siap untuk digunakan.
Dijelaskan bahwa apache tomcat open source merupakan suatu wadah aplikasi web berbasis java
yang diciptakan untuk menjalankan servlet dan JSP (Java Server Pages) aplikasi web. Apache
tomcat dibuat oleh Apache-Jakarta namun, karena popularitasnya sekarang proyek apache
tomcat terpisah dimana apache tomcat didukung dan kembangkan oleh sekelompok relawan dari
open source java komunitas. (Vukotic & Goodwill, 2011)

Web server Apache berbasiskan Open Source dan mulai populer di internet sejak tahun 1996
karena Open Source. Apache bebas didistribusikan oleh siapa saja dan ke siapa saja. Software ini
dapat diunduh pada situs http://www.apache.org dan tersedia untuk berbagai platform,
diantaranya Windows, Linux, dan Unix. Agar dokumen-dokumen web yang berekstensi HTML
ataupun PHP bias diakses oleh browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakkan
dalam direktori khusus yang diatur oleh Apache. Tugas utama Apache adalah menghasilkan
halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat
halaman web. Jika diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat saja suatu
database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untukmendukung halaman web yang
dihasilkan. (Dwiartara, 2010)

Istilah container digunakan untuk menunjuk pada suatu web server yang mempunyai
kemampuan untuk eksekusi suatu API tertentu. Dengan demikian Servlet dan JSP container
sebenarnya merupakan suatu web server yang menyediakan API untuk servlet dan JSP. Web
server merupakan software yang digunakan untuk menyediakan fasilitas yang memungkinkan
melayani permintaan protokol HTTP dari web client (Firefox, Opera, IE, dan lain-lain).
Servlet merupakan komponen di sisi server yang mempunyai kemampuan untuk memproses
permintaan dari client secara dinamis. Servlet mirip dengan applet di sisi client (browser) tetapi
dijalankan di sisi server tanpa “wajah” / antarmuka. Servlet memang memungkinkan
mengirimkan hasil berupa file HTML ataupun lainnya (XML misalnya) meskipun tidak
disarankan karena akan sulit di-maintain, akan terdapat banyak statement semacam berikut:
out.println("<a href=\"home.jsp\">Kembali</a>");
Servlet akan lebih berguna untuk pemrosesan dari business logic. Untuk teknologi view,
bisa menggunakan spesifikasi JSP.
Spesifikasi servlet dan JSP merupakan spesifikasi yang dikembangkan oleh JCP (Java
Community Process). Spesifikasi servlet yang terakhir saat tulisan ini dibuat adalah versi
maintenance release (2.5) dan akan segera digantikan dengan versi 3.0 (sudah melewati public
review). Spesifikasi servlet 2.5 bisa diperoleh
dihttp://jcp.org/aboutJava/communityprocess/mrel/jsr154/index.html sebagai JSR JSR-
000154. Spesifikasi JSP yang terakhir saat tulisan ini dibuat adalah versi 2.1 dan bisa diperoleh
di http://jcp.org/aboutJava/communityprocess/final/jsr245/index.html sebagai JSR-000245.
Spesifikasi servlet 2.5 dan JSP 2.1 diimplementasikan oleh Apache Tomcat versi 6. Tulisan ini
akan menggunakan versi 6.0.20 dan bisa diperoleh di http://tomcat.apache.org.
Apache Tomcat hanya merupakan salah satu servlet dan JSP container. Selain Tomcat, seringkali
developer juga menggunakan Jetty (http://jetty.mortbay.org) yang saat ini juga menjadi salah
satu sub project dari Eclipse. Jetty bisa diperoleh di http://www.eclipse.org/jetty/.
Instalasi Tomcat
Asumsi:
 JDK telah terinstall dan JAVA_HOME telah diset
 Apache Tomcat akan diinstall di $HOME/software
Hasil download distribusi Apache Tomcat:
[bpdp@bpdp-arch software]$ ls -la /home/bpdp/master/tomcat/apache-tomcat-6.0.20.tar.gz
-rw-r--r-- 1 bpdp users 5998298 2009-09-09 05:44 /home/bpdp/master/tomcat/apache-tomcat-
6.0.20.tar.gz
[bpdp@bpdp-arch software]$ ls -la /home/bpdp/master/tomcat/
Untuk menginstall Tomcat, langkah yang diperlukan sangat sederhana dan mudah berikut ini:
$ cd software
$ tar -xzvf apache-tomcat-6.0.20.tar.gz
Hasilnya adalah sebagai berikut:
[bpdp@bpdp-arch software]$ ls -la apache-tomcat-6.0.20/
total 96
drwxr-xr-x 9 bpdp users 4096 2009-09-26 10:15 .
drwxr-xr-x 25 bpdp users 4096 2009-09-28 10:05 ..
-rw-r--r-- 1 bpdp users 37951 2009-05-14 06:15 LICENSE
-rw-r--r-- 1 bpdp users 556 2009-05-14 06:15 NOTICE
-rw-r--r-- 1 bpdp users 7317 2009-05-14 06:15 RELEASE-NOTES
-rw-r--r-- 1 bpdp users 6368 2009-05-14 06:15 RUNNING.txt
drwxr-xr-x 2 bpdp users 4096 2009-09-26 10:13 bin
drwxr-xr-x 3 bpdp users 4096 2009-09-26 10:25 conf
drwxr-xr-x 2 bpdp users 4096 2009-09-26 10:13 lib
drwxr-xr-x 2 bpdp users 4096 2009-09-26 10:17 logs
drwxr-xr-x 2 bpdp users 4096 2009-09-26 10:13 temp
drwxr-xr-x 7 bpdp users 4096 2009-05-14 06:15 webapps
drwxr-xr-x 3 bpdp users 4096 2009-09-26 10:17 work
[bpdp@bpdp-arch software]$
Tambahkan baris berikut di $HOME/.bashrc
export CATALINA_HOME=/home/bpdp/software/apache-tomcat-6.0.20
export PATH=$PATH:$CATALINA_HOME/bin
Instalasi selesai. Setelah anda login, environemnt variable tersebut akan terbaca oleh sistem.
Start dan Shutdown Tomcat
Untuk mengaktifkan Tomcat, gunakan shell script startup.sh berikut ini:
$ startup.sh
Using CATALINA_BASE: /home/bpdp/software/apache-tomcat-6.0.20
Using CATALINA_HOME: /home/bpdp/software/apache-tomcat-6.0.20
Using CATALINA_TMPDIR: /home/bpdp/software/apache-tomcat-6.0.20/temp
Using JRE_HOME: /home/bpdp/software/jdk6/
$
Jika sudah diaktifkan, Tomcat bisa diakses pada port 8080 (bisa diubah sesuai keperluan).
Berikut adalah hasilnya:
Tampilan awal Apache Tomcat
Untuk men-shutdown Tomcat, gunakan shell script shutdown.sh berikut ini:
[bpdp@bpdp-arch software]$ shutdown.sh
Using CATALINA_BASE: /home/bpdp/software/apache-tomcat-6.0.20
Using CATALINA_HOME: /home/bpdp/software/apache-tomcat-6.0.20
Using CATALINA_TMPDIR: /home/bpdp/software/apache-tomcat-6.0.20/temp
Using JRE_HOME: /home/bpdp/software/jdk6/
[bpdp@bpdp-arch software]$

Mengatur User Manager dan Admin


Tomcat memerlukan user Manager dan Admin untuk mengelola container. Definisi dari user
tersebut tersimpan dalam file XML di $CATALINA_HOME/conf/tomcat-users.xml. Berikut
adalah definisi yang bisa anda ubah pada instalasi Tomcat anda:

<tomcat-users>
<role rolename="admin"/>
<role rolename="manager"/>
<user password="passwordmu" roles="admin,manager" username="theboss"/>
</tomcat-users>
Mengatur Port HTTP 1.1 dan HTTPS

Untuk mengatur port yang akan digunakan untuk menerima request dari web client, edit pada file
$CATALINA_HOME/conf/server.xml, khususnya pada bagian berikut:

<Connector port="8080" protocol="HTTP/1.1"


connectionTimeout="20000"
redirectPort="8443" />
<Connector port="8443" protocol="HTTP/1.1" SSLEnabled="true"
maxThreads="150" scheme="https" secure="true"
clientAuth="false" sslProtocol="TLS" />

Secara default, Tomcat akan aktif pada port 8080 dan 8443. Ubah angka di atas sesuai keinginan.
Standar untuk port HTTP adalah 80, dan port untuk HTTPS adalah 443. Meskipun demikian,
anda harus paham bahwa port di bawah 1024 hanya bisa diaktifkan oleh superuser (root).

Kelebihan Apache Tomcat :


a. Performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur
b. Mudah dikonfigurasi
c. Menggunakan hanya sedikit sumber daya pada server.
d. Tidak bergantung kepada thread untuk melayani client.

Kekurangan Apache Tomcat :


a. Belum mendukung IPV6
b. Update/patch versi terbarunya lama keluar
c. Fast-CGInya tidak berfungsi maksimal
d. Pemakainya tidak sebanyak Apache atau IIS(Komunitasnya tidak sebanyak Apache atau IIS)

Anda mungkin juga menyukai