0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
352 tayangan

Cacti Networking Watcher

cacti, linux, monitoring

Diunggah oleh

Yusman
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
352 tayangan

Cacti Networking Watcher

cacti, linux, monitoring

Diunggah oleh

Yusman
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 156

Perhatian:

Sanksi Pelanggaran Pasal 72


Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang HAK CIPTA
1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1
Ayat
(1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan piddana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

ISBN: 98WS2C6GF21

60 Menit Belajar Monitoring Jaringan (Cacti)


Penulis Syamsudin M

Copyright ® 2013 Syamsudin M. All

Rights Reserved. Digital Formatted

Published by Bukudigital.net dan partner: Google Books Program


dan Kindle Amazon.com

Editor: Bukudigital.net
Cover: Bukudigital.net
Production Editor:

Bukudigital.net

March 2013: Edisi

Kesatu

Revisi Edisi:

25-Agustus-2014 Release Kedua

ISBN: 98WS2C6GF21

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan


sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari
Penerbit.

TENTANG
PENULIS
Saat ini Penulis bekerja sebagai Consultant IT di Singapura
yang menangani bidang Infrastruktur Jaringan (Networking).
Penulis juga adalah founder/owner perusahaan startup
BukuDigital.net dan Ecosolution Systems.

Di sela-sela waktu senggang juga menyibukan diri


menggeluti hobby di bidang mobile development, Energi
alternative terbarukan, Open Source/automation dan segala
sesuatu tentang engineering. Kadang kala di selingi kegiatan
lainnya dengan bermain Catur, Tennis/Badminton dan
berkebun.

DAFTAR ISI
Judul
Tentang Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
Ucapan Terima kasih

Bab 1 Pengantar
Pengantar
Latar Belakang
Mengapa Cacti
Kemampuan yang Dibutuhkan Bahasan dalam Buku Ini

Bab 2 Sistem Monitoring


Apakah SNMP
Apakah MIB
Apakah OID
Apakah NMS
Prinsip Kerja NMS
Tool untuk SNMP
Tool untuk OID/MIB
MIB Explorer
MIB Compiler

Bab 3 Instalasi Cacti di Windows


Paket-paket Instalasi
Paket Xampp
Instalasi Xampp
Konfigurasi File-file Xampp
Konfigurasi php
Konfigurasi Apache
Konfigurasi MySQL
Mengimpor tabel Cacti.sql
Instalasi Cacti
Instalasi Net-SNMP
Instalasi Spine
Akses Cacti

Bab 4 Instalasi Cacti di Linux


Instalasi Cacti
Konfigurasi Cacti
Konfigurasi php
Instalasi MySQL
Konfigurasi MySQL Server
Instalasi Net-SNMP
Pengaturan Poller
Cron untuk Poller
Schedule Task untuk Poller
Memulai Akses Cacti

Bab 5 Pra-Konfigurasi
Memulai Pra-Konfigurasi
Verifikasi Path File Binari
Mengganti Password untuk Login
Verifikasi Grafik
Verifikasi Setting
General
Path
Poller

Bab 6 Mulai Bekerja dengan Cacti


MRTG dan Cacti
Bekerja di Lingkungan Cacti
Menu
Konsol (Console)
Management
Metode Pengambilan Data
Ekpor dan Impor Template
Konfigurasi
Grafik (Graph)

Bab 7 Administrasi Cacti


Bekerja dengan Grafik
Management Devices
Management Trees
Menghapus Trees
Menyuntin Nama Tree
Utilities
System Utilities
Login History
Variabel untuk Cacti
Fitur Grafik
User Management
Membuat Akun
Graph Permission
Bekerja dengan Template
Impor Template
Ekspor Template

Bab 8 Grafik Menggunakan Template


Menggunakan Template (XML)
Grafik untuk Perangkat Jaringan
Import Template
Tambahkan Device
Membuat Grafik
Membuat Sub-Tree
Memasukan Device ke Sub-Tree
Grafik untuk Server

Bab 9 Grafik Menggunakan Script


Script dengan SNMP
Persiapan Script
Input Method
Add Input Field
Add Output Field
Data Template
Graph Template
Add Graph Template
Add Graph Inpute Item
Membuat Grafik Graph
Management
Grafik
Script dengan Ping
Persiapan Script
Input Method
Add Input Field
Add Output Field
Data Template
Graph Template
Add Graph Template
Add Graph Inpute Item

Bab 10 Bekerja dengan Plugin


Plugin-Plugin
Instalasi Plugin
Bagian I - Instalasi Arch
Bagian II - Instalasi Plugin
Plugin untuk Notifikasi via Email
Instalasi Plugin Thold

LAMPIRAN
Lampiran MIB

KATA PENGANTAR

Dunia sistem monitoring untuk jaringan komputer akan selalu


menarik untuk dipelajari. Sistem monitoring adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari sebuah infrastruktur jaringan/sistem. Adalah
sebuah kebutuhan yang tidak boleh ditunda-tunda. Sistem
monitoring akan melakukan Sistem deteksi dini berguna untuk
memonitor kesehatan dari sistem dan jaringan.

Jadi kalau ada sesuatu yang tidak normal bisa dideteksi sebelum
terjadi sesuatu yang lebih buruk. Sebagai contoh, sistem monitor
akan mendeteksi utilisassi CPU mendekati ambang kritis, suhu
perangkat di atas harga normal dan masih banyak lagi. Jika
ketidaknormalan / melewati ambang batas yang telah ditentukan
maka sistem monitoring akan memberikan pemberitahuan bisa
melalui email, sms ataupun mobile app. Dengan demikian kita dapat
mencegah lebih awal sebelum sesuatu yang lebih parah terjadi.

Salah satu aplikasi dalam sistem monitoring jaringan komputer


dikenal adalah Cacti. Aplikasi ini sangat terkenal dan banyak
diaplikasikan untuk memonitor jaringan kecil sampai kelas ISP.

Cacti adalah salah satu aplikasi sistem monitoring jaringan yang


bersifat open source. Pun dukungan/ support tidak sepenuhnya dapat
diharapkan 100%. Kita harus rajin-rajin berdiskusi lewat forum-
forum Cacti di internet jika ada permasalahan. Maka dari diri kitalah
harus berinisiatif dan proaktif, jika tidak mendapatkan jawaban yang
memuaskan dari forum. Pada titik inilah diperlukan kerja keras dan
kemampuan improvisasi untuk melakukan troubleshooting (kadang
kita sebut lebih banyak 'ngoprek' kali ya :).

Banyak sekali sumber rujukan dan literatur untuk belajar, memulai


eksplorasi dan implementasi Cacti. Karena banyaknya materi bacaan
sebagai referensi, tentunya sebagai pemula akan sedikit berputar-
putar untuk memulai dari mana :). Berawal dari itulah coba penulis
dokumentasikan pengalaman membangun Cacti.

Dengan buku yang sederhana ini penulis coba berbagi pengalaman.


Dengan mengupas dan membahasnya dengan sesederhana mungkin.
Tentunya disertai dengan contoh langkah demi langkah untuk
memudahkan pemahaman dan mengimplementasikannya. Tak lupa
juga memberikan tambahan tip/cara yang semoga dapat membantu
pengembangan lebih lanjut.

Untuk lebih mempermudah bagi pembaca, penulis juga telah


menyusun buku ini mulai persiapan sebelum instalasi, aplikasi apa
saja yang dibutuhkan untuk membangun server Cacti, template apa
saja yang diperlukan serta contoh bagaimana membuat kustomisasi
grafik dengan script. Semoga dengan kelengkapan materi yang telah
dipenuhi bisa mempercepat dalam membangun server Cacti.

Penulis berharap semoga buku ini menambah dan memberikan


manfaat yang cukup berarti. Membaca buku ini tidak memerlukan
waktu yang lama untuk bisa langsung dipraktekan. Karena semua
dibahas dengan terstruktur dan mudah diikuti. Bagi anda yang
terbiasa bekerja multitasking, penulis rasa tidak ada salahnya
membaca buku ini.

Jika materi dalam buku ini dirasa ada yang kurang lengkap penulis
sarankan menambah wawasan pembaca dengan aktif mengikuti
forum-forum Cacti. Sepengetahuan penulis, relative banyak member
aktif dan sangat response untuk membantu. Dan tak lupa tentunya,
menggali lebih jauh dengan membaca referensi dari buku-buku Cacti
lainnya.

Tidak ada gading yang tak retak, hanya kepada pembaca sajalah
penulis meminta bantuan untuk memberikan masukan yang cukup
berarti. Jangan segan dan ragu kritik, saran dan masukan bisa
dilayangkan ke [email protected] atau
[email protected]

Salam, Penulis
02:02 @Clementi, RedHill,BukitPanjang-Singapore

TERIMA KASIH

Pertama kali saya ucapkan Syukur Alhamdulillah kepada Allah Yang


Maha Esa yang masih memberikan kekuatan dan kesehatan tak
putus-putusnya, sehingga sampai sekarang masih bisa menulis dan
mempersembahkan karya tulis ini untuk para pembaca dan semoga
karya ini berguna.

Tak pernah lupa saya haturkan terima kasih yang tak terkira untuk
keluarga tercinta, orang tua tercinta dan saya hormati, istri dan
putriku Sofia tersayang yang telah berkorban menemani – terima
kasih atas kesabarannya kadang menemani sampai larut malam. Dan
tak lupa terima kasih terucap untuk adik-adikku yang tersayang.

Berkat dukungan mereka yang tulus membuat semangat menulis ini


tetap ada. Juga dukungan mereka seakan memberi energi, kreatifitas
dan ide yang tak pernah putus. Ya hasil karya ini juga saya haturkan
untuk mereka semua. Semoga karya ini bisa memberikan
kebahagiaan bagi mereka. Dan do'akan saya semoga tetap bisa
berbagi ilmu yang bermanfaat bagi semua.

Banyak pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tak


langsung, sebagai teman diskusi, teman bertanya dan teman penguji.
Kolega kerja dan partner yang berjibaku setiap hari dengan tiket-tiket
yang mengalir deras bak hujan turun dari langit di System &Network
Department yaitu Hermanto,Chiong, Kevin Hu, Kok Wee, Ken,
Mr.Aw, Kian Hong dan Shurajn Raj terima kasih banyak atas diskusi
hangatnya dan masih banyak lagi rekan-rekan lainnya yang tak bisa
saya sebutkan satu persatu yang tak pernah bosan menjadi teman
diskusi bagi penulis. Maafkan saya, karena kadang sesekali
merepotkan Anda sekalian . Many Thanks for You All guys.

Dan tak ketinggalan teman seperjuangan, teman jalan-jalan cari


makan, sight seeing bareng dan 'guyonan Novan, Ady, Yose, Encik
KL-Ahmad Dasuki, member Tennis Members CCK@Sgpore dan
banyak lagi. Terima kasih telah membuat saya tetap bugar, sehat dan
nyaman, bisa membuat saya betah,

Tak lupa Sekali lagi terima kasih semua pihak yang turut membantu
secara langsung dan tidak langung- tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Hanya itu yang bisa saya haturkan dan semoga Allah Yang
Maha Kuasa yang membalas semua kebaikan semuanya.

Dan terakhir terima kasih juga yang terkhusus bagi pembaca


semuanya. Karena dengan adanya Anda semua dan mau membaca
karya saya maka saya tetap terus berkarya dan berkarya. Sekali lagi
terima kasih yang tak terhingga.

Salam, Penulis
@GangsaRoad - SGP, 01:01 am

BAB 1
PENDAHULUAN
Pengantar
Kondisi tubuh kita selalu termonitor oleh “sensor-sensor” tubuh
1x24, tak pernah terlewat! Respon yang janggal akan diteruskan ke
pusat monitoring dan pengolahan data yaitu otak. Otak akan
mengolahnya, berdasarkan input data- data yang masuk. Kemudian
otak memberikan respon seperti rasa sakit di bagian tubuh tertentu,
misal perut. Jika sakit perut tentu harus di atasi dengan meminum
obat sakit perut, dan seterusnya.

Kita juga dapat membawa analogi ini untuk sistem monitoring


jaringan. Memonitor jaringan yang besar akan sangat terbantu jika
dilengkapi dengan perangkat sistem monitoring. Kondisi jaringan
akan dapat diamati tanpa harus memeriksa keadaan perangkat satu
persatu. Sistem monitoring seakan-akan bekerja seperti sistem otak
kita seperti pembukaan di atas. Jika ada suatu perangkat yang
diamati memberikan output janggal atau abnormal, sistem
monitoring akan mendeteksi dan memberikan respon mengenai
status tersebut.

Dewasa ini sistem monitoring telah dilengkapi dengan


pemberitahuan status dari perangkat yang sedang di monitor, misal,
via email ataupun mobile. Selain itu, keuntungan lainnya adalah data
statisik besaran kuantitatif bisa dipresentasikan dalam bentuk angka
dan grafik. Dengan demikian kita bisa lihat trend/kecenderungan dan
performa tiap-tiap perangkat. Apakah dalam kondisi normal, critical,
dan sebagainya. Jadi kesehatan jaringan dan sistem bisa selalu
diawasi.

Latar Belakang
Dalam dunia jaringan dan sistem kita kenal sistem monitor, yang
merupakan bagian yang tak terpisah dari apa yang telah kita kenal
sebagai Network Management Sistem (NMS). Berbagai macam
aplikasi yang telah dikembangkan, tentunya dengan kelebihan dan
kekurangannya. Walaupun dalam setiap review setiap developer
tentunya akan mengklaim bahwa tiap perangkat lunak yang
dikembangkannya itu lebih baik,lebih komplit dan lebih unggul.

Terlepas dari itu semua bahwasanya dalam dunia perkomputeran,


aplikasi yang dikembangkan ada yang bersifat open source dan non-
open source (closed). Kalau dilihat dari sisi pembiayaan/cost, tidak
memerlukana biaya untuk membeli aplikasi Open source aliase
dibeli dengan biaya 0 rupiah (zero expense). Ada biaya tambahan,
mungkin saja kita meng-hire pihak ketiga untuk biaya
pengembangan, customize ataupun support lainnya. Jika
pengembangan dan maintenance ditangani sendiri (tidak di
oursource). Sudah terlihat OpenSource benar-benar menghemat
belanja.

Sebaliknya untuk aplikasi yang bersifat non-open source, ada biaya


pembelian aplikasi yang harus dikeluarkan seperti biaya untuk
membeli licens. Kadang secara periodik kita harus membayar untuk
perpanjangan License dan kompone-komponen biaya lainnya. Untuk
urusan support, ada yang secara otomatis support akan diberikan
tanpa biaya tambahan ada punya yang membebankan biaya
tambahan untu support diluar pembelian aplikasinya.

Setelah beberapa lama bekerja dengan sistem monitor jaringan dan


sistem dengan menggunakan aplikasi berbayar. Akhirnya penulis
tertarik dengan pertimbangan cost yang telah dijelaskan di atas.
Setelah melakukan riset kecil-kecil dengan membandingkan
beberapa aplikasi yang ada. Diputuskan untuk mencoba
mengimplemetasikan Cacti yang akhirnya dari titik inilah
petualangn dimulai.

Seperti biasanya, untuk memulai sesuatu yang baru, langkah awal


yang dilakukan adalah mengumpulkan bahan dan literatur, apa dan
bagaimana Cacti, proses instalasi, konfigurasi dan aspek teknis
lainnya. Tidak terbayangkan sebelumnya banyak jalan menuju surga
demikian kata pepatah mengatakan.

Mungkin dikarenakan banyaknya cara dan membangun Cacti, seperti


diketahui Cacti bisa diinstal diberbagai jenis Operating Sistem.
Akhirnya diputuskan penulis mencoba membuat dengan
menggunakan mesin linux dan Windows.

Nah, proses perkenalan dengan Cacti inilah yang penulis coba bagi
kepada pembaca yang budiman. Penulis coba paparkan dengan
sesederhana mungkin. Karena penulis sendiri berangkat dari nol,
sedangkan data dan informasi tentang Cacti sungguh banyak sekali
dan itu di luar dugaan penulis. Tidak jelek memang dengan banyak
alternative yang ditawarkan. Namun demikian pastinya penulis
tidaklah mungkin mencoba semua cara yang telah banyak dibahas
dalam berbagai forum.

Untuk itulah dari kumpulan usaha, informasi, tulisan, ekperimen,


serta dokumentasi penulis coba kompilasi menjadi sebuah buku yang
sederhana ini. Dan diharapkan bisa membantu seorang yang masih
awan dalam membangun sistem monitoring jaringan/sistem dengan
cepat dan cukup diandalkan.

Menurut pengamatan penulis di lapangan, buku referensi yang


membahas Cacti tidaklah banyak. Oleh karena itu alasan lain yang
menjadi objective penulis adalah dapat memberikan khasanah,
alternative bacaan mengenai Network Monitoring Sistem yang
secara khusus untuk perangkat lunak Cacti.

Pada akhirnya pembacalah yang mempunyai hak prerogative untuk


memilah dan memilih bacaan yang cocok. Namun setidaknya penulis
telah memberikan gambaran dan perspective lain.

Mengapa Cacti?
Pertanyaan selanjutnya apa yang menjadi pertimbangan memilih
aplikasi NMS Cacti? Sudah tentu ada alasan-alasan tertentu mengapa
Penulis memilihnya. Masih ingat suatu ungkapan bahwa Kenapa
sesuatu yang mudah dibuat susah, kemudian ada lagi kenapa beli
yang mahal kalau yang murah tersedia?

Betul salah satu alasan memilih Cacti adalah karena faktor


biaya/cost. Cacti adalah aplikasi Open source. Secara lengkap
pertimbangan penulis seperti yang dipaparkan berikut ini:

1. Cacti merupakan aplikasi open source tidak memerlukan


seperpun untuk membeli aplikasi (Jangankan aplikasi, sistem
operasi juga bisa zero rupiah :).

2. Alasan kedua, berdasarkan penelusuran dan eksperimen ternyata


Cacti sangat mudah diimplemetasikan. Sangat mudah pula dalam
proses instalasinya, sampai pengaturan (setting), kustomisasi dan
modifikasinya. Dan jangan lupa Cacti telah banyak
diimplementasikan dengan berbagai sistem operasi-Windows,
keluarga Linux dan Unix

3. Cacti kaya dengan fitur-fitur, tidak kalah rupanya seperti aplikasi


yang berbayar. Fitur-fitur yang dipunyai Cacti cukup baik.
Dengan sedikit sentuhan akhir di arch-plugin, maka kita akan
dapat berbagai macam fitur yang cukup keren. Fitur-fitur yang
tersedia seperti sistem notifikasi lewat email (mail alert),
menampilkan report, sistem grafik yang cantik di mana kita bisa
dapatkan tampilan grafik dalm orde harian (daily), mingguan
(weekly), bulanan (monthly) dan tahunan (yearly) serta banyak
fitur-fitur alinnya yang tak bisa disebut satu persatu. Dan jangan
lupa fitur- fitur baru bisa jadi akan terus akan dikembangkan.

4. Cacti telah banyak digunakan dan diimplementasikan secara luas.


Dengan gambaran di atas bahwa Cacti banyak juga
diimplemetasi dengan berbagai sistem operasi. Ini sudah cukup
membuktikan. Dukungan forum dengan member yang cukup
banyak . Pengalaman penulis sewaktu berinteraksi dalam forum,
anggota forum cukup active dalam membantu dan tak kalah juga
developer penulis nilai cukup responsif dalam meresponse
permasalahan yang timbul. Secara tak langsung ini merupakan
bentuk bentuk delivery support, padahal kita tahu bahwa aplikasi
Cacti adalah open source.

Demikianlah beberapa poin pemikiran di atas alasan mengapa


memilih Cacti sebagai salah satu tool NMS yang diimplementasikan

Kemampuan yang dibutuhkan


Apa saja skill atau kemampuan yang diperlukan untuk bisa
membangun sistem monitoring Cacti? Yang jelas tidak
membutuhkan skill yang wah dan muluk-muluk, Pada dasarnya
pengembang (developer) membuat dan mendesain aplikasi ini
sedemikian rupa sehingga pengguna sangat dimudahkan.

Tidak disangkal memang pada awalnya aplikasi ini dikembangkan


pada sistem operasi Linux/Unix. Namum pada perkembangannya
juga banyak diimplementasikan dengan sistem operasi Windows.
Nah dengan demikian kerumitan dipastikan bukan sesuatu yang
ditakutkan lagi bukan?
Jika kita ingin lebih banyak bersentuhan dengan kustomisasi di mana
memaksa kita bekerja dengan script barulah kita perlu pengetahuan
khusus dalam dunia script. Dan menurut hemat penulis sekiranya
cukup pada level dasar, seperti pengetahuan tentang perl, shell
(bash/bourne) serta konsep dasar programming.

Tidak rumit bukan? Tak kalah menariknya perlu penulis sharing di


sini adalah dalam forum Cacti telah banyak tersedia template-
template yang siap digunakan. Dan hebatnya templte-tempalte itu
bukan saja dikembangkan dari Tim Developer Cacti, kadang kala ada
sumbangsih dari member forum! Begitu mudahnya untuk meng-
import dan menerapkan template-template tersebut dalam Cacti. Kita
tidak perlu pun memahami sintak xml. Dan ada beberapa script
(perl/shell) secara default telah ada dalam direktori /scripts. Kita bisa
lihat polanya sederhana, jumlah line-nya pun tak banyak. Pastilah
akan sangat mudah mengikuti alur scriptnya.

Sekilas pandang dari penulis kiranya dapat mewakili bahwa tak


nampak kerumitan yang cukup berarti dalam penggunaan script
dalam Cacti. Jadi kembali penulis tekankan bahwa tidak memerlukan
kemampuan (skill) yang advance dalam kustomisasi Cacti tentunya.

Bahasan dalam Buku ini


Dengan membagi buku ini menjadi beberapa bab, dimaksudkan
untuk memudahkan pembaca dan lebih efisien mengekspolorasi tiap
bagian buku ini. Adapun buku ini terbagi sebagai berikut:

Bab1 Pengantar
Bab ini mengetengahkan apa yang melatar belakangi penulis menulis
buku yang sederhana ini. Sekilas latar belakangnya adalah
pengalaman penulis yang real di lapangan. Kemudian, untuk siapa
buku ini dibaca dan tak lupa pula keuntungan apa saja yang bisa
diperoleh setelah membaca buku ini.

Bab 2 – SNMP
Bab 2 mengupas tentang protokol SNMP. Di mana cara kerja SNMP
merupakan pengetahuan fundamental untuk memahami bagaiamana
NMS bekerja. Jika konsep ini sudah dipahami, maka akan mudah
juga memahami Cacti sebagai salah satu aplikasi NMS. Kupasan
juga meliputi komponen penyusun SNMP, pengertian OID dan MIB.
Juga tak lupa dalam bab ini membahas beberapa tool/alat bantu
perangkat lunak yang dapat membantu untuk proses persiapan,
verifikasi parameter SNMP.

Bab 3 Instalasi untuk Windows


Bahasan dalam bab ini akan memaparkan bagaimana persiapan yang
diperlukan termasuk aplikasi pendukung dalam proses aplikasi Cacti.
Dengan menggunkan sistem operasi Windows.

Bab 4 Instalasi untuk Linux


Bahasan dalam bab ini akan memaparkan bagaimana persiapan
Instalasi untuk Sistem Operasi Linux (Distribusi Fedora). Aplikasi
Cacti telah banyak diimplementasikan secara luas dengan
menggunkan sistem operasi ini. Kita akan menggunakan tool yang
cukup bagus bawaan dari distro Fedora ini yaitu Yum. Yum akan
mengatur semua instalasi paket yang diperlukan, seperti file-file
redundancy. Semua instalasi paket Cacti akan dilakukan dengan
perintah Yum ini.

Bab 5 Pra-Konfigurasi
Pokok bahasan ini adalah kelanjutan dari bab sebelumnya. Sengaja
dibuat terpisah untuk menyederhanakan dan memudahkan dalam
pembahasan. Setelah proses instalasi dasar selesai, Cacti tidak bisa
langsug digunakan dan untuk mendapatkan Cacti bekerja dengan
sempurna, maka perlu dilakukan koreksi parameter/setting. Dalam
bab inilah semua itu akan dikupas.

Bab 6 Mengenal Cacti


Setelah berhasil dengan instalasi, barulah pembaca diajak untuk
mengeksplorasi fitur-fitur Cacti yang ada. Pengenalan ini merupakan
langkah awal sebelum masuk dan memulai membuat grafik,
menambahkan perangkat jaringan/server untuk dapat dimonitor, juga
melakukan kustomisasi setting yang ada. Dan masih banyak lagi
item/fitur yang akan dibahas tentunya di bab selanjutnya.

Bab 7 Administrasi Cacti


Bab 7, Administrasi untuk sebuah perangkat lunak adalah mutlak
dilakukan. Dasar administrasi akan dibahas di sini, langkah apa saja
dalam membuat suatu grafik, pengenalan variable pada Cacti,
management grafik, management device, bekerja dengan template
dan masih banyak lagi pokok bahasan yang akan dikupas dalam bab
ini.

Bab 8 Grafik dengan Menggunakan Template


Bab ini akan memberikan contoh bagaimana membuat grafik dengan
berbagai skenario. Membuat grafik bisa dilakukan dengan
menggunakan template, grafik untuk perangkat jaringan (appliance-
box) dan server. Dan tentunya bagainana membuat grafik dengan
memanfaatkan script.

Bab 9 Grafik dengan Menggunakan Script


Bab ini akan memberikan contoh bagaimana membuat grafik dengan
dengan menggunakan memanfaatkan script. Tidaklah semua
perangkat jaringan ataupun server mempunyai template. Dengan
fakta demikian, solusi alternative adalah yang patut dicoba yaitu
dengan memanfaatkan fitur menggunakan script.

Bab 10 Fitur Plugin


Tidak lengkap rasanya jika Cacti tidak dilengkapi dengan fitur
plugin. Pada dasarnya Cacti sudah berjalan sempurna dan dapat
digunakan dengan kondisi standar. Namun kadang kala feature built-
in kurang lengkap, solusinya adalah perlu ditambahkan plugin.
Seperti contoh fitur plugin misalkan dapat memberikan status
up/down suatu server/device dengan memberikan pemberitahuan
(alert) via email.

Contoh lain misalnya, Cacti harus melakukan proses menemukan


device apa saja yang ada di LAN (proses Discovery). Karena dalama
fitur built-in ini tidak ada dalam Cacti, maka kita perlu
menambahkan Plugin Discovery di Cacti. Dan masih banyak plugin
lainnya yang diperlukan.
BAB 2
PROTOKOL SISTEM
MONITORING
Sebelum kita masuk lebih jauh untuk membahas Cacti dan pernak-
perniknya sebaiknya kita bahas terlebih dulu apa yang dimaksud
dengan sistem management. Karena pada hakekatnya Cacti
merupakan salah satu tool/aplikasi NMS yang ada dari sekian
banyak aplikasi untuk memonitor jaringan dan sistem yang banyak
dikembangkan dan diimplementasikan.

Bab ini sengaja diletakan di muka sebelum masuk ke pokok bahasan


teknis Cacti. Menurut hemat penulis bahwa pemahaman dasar sistem
monitor ini akan sangat banyak membantu ketika mulai menyentuh
dan berurusan tidak hanya Cacti, mungkin juga aplikasi lainnya.

Apakah SNMP
Sebelum kita mengeksplorasi lebih jauh sistem monitoring , terlebih
dulu penulis akan mengajak pembaca membahas protokol SNMP.
Sengaja diberikan di awal menurut hemat penulis adalah karena cara
kerja sistem monitoring menggunakan protokol SNMP. SNMP
kependekan dari Simple Network Management Protocol.

Protokol SNMP adalah protokol yang digunakan aplikasi sistem


monitor untuk melakukan tugas untuk memonitor dan mengontrol
perangkat jaringan/server. Komunikasi SNMP protokol
menggunakan port 161 UDP. Jadi di sisi Firewall harus dibuka port
ini agar Server-Aplikasi sistem monitoring dapat berkomunikasi dan
melakukan query terhadap perangkat jaringan/server (managed
devices).

Ada 3 bagian penting yang agar sistem monitoring bekerja,


 Perangkat jaringan yang dijadikan object monitoring.
Kemudian dapat disebut sebagai Client.
 Agent adalah perangkat lunak SNMP yang berjalan dalam
perangkat jaringan.
 Aplikasi Sistem Monitor (Network Monitoring System).
Komunikasi SNMP

Apakah MIB
Kita telah bahas dan mengenal secara singkat protokol SNMP dalam
bab ini. Selanjutnya kita lanjut untuk pokok bahasan lainya yang tak
kalah pentingnya, yaitu Management Information Base biasa
disingkat MIB. MIB merupakan database yang terstrukutur secara
hierarki penyusuanan Objek-objek di dalamnya., yaitu yang berupa
OID. Jadi MIB adalah database yang terdiri informasi OID-OID
beserta detail deskripsi dari kumpulan OID tersebut.

Maker/Vendor memberikan informasi MIB dalam format text.


Format text ini akan berisi penjelasan untuk tiap object. Namun tiap
object tersebut tidak ditampilkan dalam bentuk tree numeric (OID).
Untuk keperluan itu kita perlu melakukan kompilasi terhadap format
text MIB tersebut.

Setiap Agent akan menyimpan database dari parameter yang


dipunyai perangkatnya. Nah berdasarkan informasi database inilah
yang akan diberikan kepada NMS (server).
Apakah OID
Komponen penting bagian dari sistem kerja SNMP adalah OID. Pada
bagian ini kita juga akan mengeksplorasi dan berkenalan lebih jauh
dengan OID. OID adalah singkatan dari Object Identifier. OID
adalah identifikasi terhadap suatu object adalah unik dengan
menggunakan angka (string numeric). Kenapa unik? Karena suatu
object harus lah diwakilkan dengan kombinasi numeric yang berbeda
dengan object lainnya.

Pun demikian dengan perangkat jaringan/server. Setiap produk akan


mempunyai numeric unik. Kita akan lihat gambar di bawah adalah
Visualisasi pohon OID (OID tree). Di bagian top adalah root dan
kemudian turun ke bawah. Ada bagian tertentu untuk percabangan
dan seterusnya sampai bagaian akhir terbawah.

Gambar tree OID


Penulisan numerik OID tree di atas adalah 0.1.3.6.1.4.1.9.12.dst
Format penulisan kadang bisa juga ditulis sebagai
0.1.3.6.1.4.Enterprise.dst, numerik OID 0.1.3.6.1.4 adalah sama
untuk semua object.numerik akan berbeda setelah komponen
enterprise.
Apakah NMS
NMS adalah kependekan dari Network Management System, yaitu
sistem untuk mengatur dan memonitor untuk perangkat berbasis IP.
Perangkat berbasis bisa berupa router, switches, Loadbalancar atau
perangkat jaringan lainnya, tentunya perangkat server juga dan
masih banyak lagi perngkat berbasis IP yang tidak dapat disebutkan
satu persatu di sini.

Seperti telah disinggung di awal perkenalan di bagian bab pengantar


bahwa kebutuhan akan NMS adalah sangat penting dan telah
digunakan secara luas untuk mempermudah pekerjaan administrator
dalam mengatur dan mengawasi keadaan dan kesehatan system dan
jaringan.

Banyak keuntungan dan manfaat dengan mengimplementasikan


NMS. Salah satu keuntungan penerapan NMS adalah mengawasi dan
mencegah sesuatu yang tidak diharapankan atau kondisi abnormal.
NMS dapat memberitahukan sedini mungkin (early detection). NMS
akan mendefinisikan nilai ambang tertentu (threshold) untuk
mentrigger alert.

Sebagai contoh, misalkan ambang atas utilisasi prosesor adalah di set


70%. Jika utilisasi prosesor melewati 70% maka akan mengirimkan
pesan/status, yaitu pesan siaga dan pemeritahuan lewat email bahwa
perangkat tertentu telah melewati ambang batas. Kita harus
mengambil memeriksa dan mencari sebab mengapa hal tersebut
terjadi serta mencari cara untuk menurunkan utuilsasi prosesor.
Notifikasi via email kadang tidak cukup, sekarang notificasi bisa via
pager, sms ataupun aplikasi mobile.

Jadi kita sebagai administrator dapat menerima alert via hp kita.


Jangan salahkan technologi kita harus siap setiap saat .

Prinsip Kerja NMS


Aplikasi NMS bertugas untuk melakukan pengaturan dan pembacaan
informasi perangkat jaringan (manage device). Sebuah kondisi harus
dipenuhi yaitu koneksi harus terbangun. Dan Server NMS harus bisa
menjangkau perangkat client.

Untuk menguji koneksi Server ke tiap client kita akan gunakan


ICMP atau lebih dikenal dengan ping. Kita pastikan untuk lapisan
fisik (Physical layer dalam OSI layer) tidak ada masalah. Maka hasil
uji ICMP akan memberitahukan bahwa (interface) client up dan
sebaliknya jika ICMP tidak berhasil output dari NMS menampilkan
DOWN. Ada 2 kemungkinan jika NMS menyatakan outpunya
DOWN, pertama perangkat client benar-benar mati/shutdown.
Kemungkinan kedua adalah adanya masalah di layer fisik tadi, yaitu
pengkabelan kurang baik dan tidak tersambung secara benar.

Metode yang kedua adalah dengan menggunakan protokol. Protokol


standar monitoring ini bekerja di layer 5 dalam standar 7 layer OSI
dengan menggunakan port 161 (UDP). Informasi yang dikumpulkan
tidak hanya dapat menampilkan status UP/DOWN. Beberapa contoh
informasi penting lainnya dapat diketahui seperti, utilisasi dari CPU
(CPU utilization), memory (memory utilization), informasi vendor
pembuat, tipe perangkat, trafik yang terbaca untuk setiap port, status
port (up/down), versi sistem operasi yang digunakan dan masih
banyak lagi informasi yang dapat terkumpul yang tak bisa
disebutkan satu persatu di sini.

Cara kerja NMS adalah cukup sederhana, untuk mendapatkan


informasi perangkat client, dari sisi Server NMS melakukan query
dengan menggunakan protokol SNMP. Query yang dilakukan Server
NMS yaitu dengan mengirim permintaan OID (object identifiers)
tertentu ke perangkat jaringan/server. Syarat lain yang harus
dipenuhi adalah ,
 Servis SNMP aktif pada perngkat jaringan
 Community string-nya harus sama,
 Versi SNMP juga harus sama
 IP address client

Jika syarat di atas terpenuhi maka setiap permintaan dari sisi Server
akan direspon oleh client. Hasil query tadi akan ditampilkan oleh
aplikasi Server NMS dalam bentuk bacaan angka ataupun diolah
dan ditampilkan grafiknya.

Namun jika salah satu syarat di atas tak dipenuhi maka Cacti akan
memberikan pesan SNMP error. Komunikasi dari sisi aplikasi
(layer 5) dapat dikatakan gagal

Berikut adalah beberapa perintah dasar penting yang perlu kita


ketahui ketika digunakan protocol SNMP untuk mendapatkan data
(hasil dari query). Perintah- perintah ini adalah berasal dari aplikasi
SNMP.

 SNMPGET, perintah ini digunakan untuk mendapatkan


informasi terhadap suatu OID. Tiap perintah yang dijalankan
menghasil satu output berdasar OID tertentu yang digunakan.
Outputnya bisa berupa Karakter, numeric atau Boolean.

 SNMPWALK (SNMPgetnext), perintah ini berguna untuk


melakukan pemindaian (scanning) terhadap suatu OID. Hasil
scan bukan seabgai output tunggal, namun berupa multiple
OID-OID. Prosesnya adalah dari atas ke bawah (Top Down).
Query dilakukan terhadap sebuah OID utama, maka
dilanjutkan ke sub OID yang di bawahnya, di level yang
sama. Jika masih ada sub lagi di bawah dilanjutkan lagi
proses di bawah. Proses ini berhenti jika sudah tidak ada lagi
sub OID.

 SNMPSet, Berbeda dengan 2 perintah di atas di mana hanya


perintah tersebut hanya memerlukan hak baca saja. Perintah
SNMPSet merupakan perintah untuk merubah
parameter/setting tertentu. hak tulis diperlukan untuk
mengekeskusi perintah ini.

MRTG/CACTI adalah salah satu contoh perangkat lunak untuk


monitoring jaringan yang memanfaatkan SNMP ini. Kedua
applikasi tersebut telah banyak banyak digunakan baik dari oleh
perusahan-perusahaan skala kecil sampai ISP besar.

Aplikasinya cukup handal, mudah dalam pengoperasiannya.


Dikembangkan dengan menggunakan antarmuka basis Web. Tidak
perlu melakukan installasi perangkat lunak untuk console
managementnya. Karena secara default browser adalah aplikasi
standar komputer.

Tool untuk SNMP

Beberapa alat bantu untuk mempermudah bekerja dengan SNMP.


Pada kesempatan ini alat dikupas alat bantu yang bersifat free.

net-SNMP
Aplikasi ini salah satu tool SNMP yang banyak digunakan. Interaksi
perintah menggunakan menggunakan command line (DOS
Prompt/Linux Console). Net- SNMP dapat diunduh di sini,

http://net-SNMP.sourceforge.net/

Latar belakang mengapa penulis merekomendasikan tool ini adalah


karena aplikasi ini adalah aplikasi standar yang akan digunakan
Cacti. Kita akan bahas juga net- SNMP di bab akan datang dalam
proses installasi dan implementasinya.

Jadi kita coba bahas dan diskusi di bab awal ini, supaya kita lebih
familiar dengan tool standar untuk Cacti. Perintah-perintah ini
mengambil bagian dalam aplikasi Cacti yang berjalan sebagai proses
background. Artinya dari sisi user pengguna Cacti proses eksekusi
command tidak ditampilkan. User hanya melihat hasil query terhadap
suatu tertentu dengan OID tertentu.

Sekarang kita mulai mencoba-coba aplikasi ini.Pertama kali kita


unduh aplikasinya dari site yang telah diberikan di atas. Lanjutkan ke
proses instalasi, kali ini saya menggunakan mesin Windows .

Setelah itu siap digunakan. Ada 3 perintah penting yang sering


digunakan dari net- SNMP. Sebenarnya ada beberapa perintah lagi,
tapi tidak akan dijelaskan di sini.
Baiklah kita mulai saja kita bahas satu persatu,

SNMPwalk
C:\Documents and Settings\npnet-fm1> SNMPget -v 2c
-c public 10.20.24.200 .1.3.6.1.4.1.13315.100.
101.1.1.1.2.0
SNMPv2-SMI::enterprises.13315.100.101.1.1.1.2.0 =
Gauge32: 22

C:\Documents and Settings\npnet-fm1> SNMPwalk -v 2c


-c public 10.0.100.100
SNMPv2-MIB::sysDescr.0 = STRING: bcnOS 1.5.2.14
SNMPv2-MIB::sysObjectID.0 = OID: SNMPv2-
SMI::enterprises.13315.100.101 SNMPv2-
MIB::sysUpTime.0 = Timeticks: (1868620) 5:11:26.20
SNMPv2-MIB::sysContact.0 = STRING:
[email protected] SNMPv2-MIB::sysName.0 =
STRING: new.server
SNMPv2-MIB::sysLocation.0 = STRING: singapore
SNMPv2-MIB::sysServices.0 = INTEGER: 72
SNMPv2-MIB::sysORLastChange.0 = Timeticks: (0)
0:00:00.00 SNMPv2-MIB::sysORID.1 = OID: IF-
MIB::ifMIB
SNMPv2-MIB::sysORID.2 = OID: SNMPv2-MIB::SNMPMIB
SNMPv2-MIB::sysORID.3 = OID: TCP-MIB::tcpMIB
SNMPv2-MIB::sysORID.4 = OID: IP-MIB::ip SNMPv2-
MIB::sysORID.5 = OID: UDP-MIB::udpMIB
SNMPv2-MIB::sysORID.6 = OID: SNMP-VIEW-BASED-ACM-
MIB::vacmBasicGroup SNMPv2-MIB::sysORID.7 = OID: SNMP-
FRAMEWORK-
MIB::SNMPFrameworkMIBCompliance
SNMPv2-MIB::sysORID.8 = OID: SNMP-MPD-
MIB::SNMPMPDCompliance
SNMPv2-MIB::sysORID.9 = OID: SNMP-USER-BASED-SM-
MIB::usmMIBCompliance
SNMPv2-MIB::sysORDescr.1 = STRING: The MIB module to
describe generic objects for network interface
-------------------- cut --------------------

Sengaja dipotong di sini, karena baris informasinya terlalu panjang


untuk ditampilkan di sini.

Dari contoh yang diberikan di atas, kita lihat ada beberapa parameter
yang harus disertakan seperti :
o IP address client target, setting 192.168.0.212
o String komuniti, kita gunakan string ”Public”. String “public”
adalah default community string untuk semua produk jaringan
o Versi SNMP yang dipakai versi 2 (2c).
 OID yang akan di-query adalah 10.20.24.200 .
1.3.6.1.4.1.13315.100.
101.1.1.1.2.0

Jika kita eksekusi, maka kita akan lihat output yang dihasilkan adalah
daftar OID yang berada dalam dalam subTree tersebut. Jadi kita tidak
perlu melihat masuk ke Management Console perangkat jaringan.
Contoh di atas OID yang digunakan adalah untuk perangkat wireless
router.

Kita tidak perlu menggunakan console management/browser dan


mengakses client. Dengan melakukan scanning menggunakan tool
net-SNMP kita juga bisa mengumpulkan data layaknya kita gunakan
web console/manage console lainnya. Kita lihat outputnya adalah
nama seri unit yang dipakai adalah Nexus AirHaul (termasuk
keluarga BackHaul) dan system name-nya adalah Nexus. Dan masih
banyak informasi yang bisa didapat.

SNMPget
Konsep SNMPget dan SNMPset merupakan konsep dasar yang
digunakan perangkat lunak berbasis SNMP. Jika untuk sekedar
mengambil data dari unit dan setting beberapa paramenter dari suatu
unit, tidaklah perlu aplikasi yang wah. Cukup dengan menggunakan
net-SNMP. Untuk mengetahui setiap OID sebaiknya mengintal tool
untuk MIB.

Contoh penggunaanya dengan net-SNMP. Misalkan didapat sejumlah


OID dari MIB Explorer di atas, kemuadian ujilah beberapa OID.
Sekarang saatnya menggunakan smpget, format:

SNMPget -c [community] -v [version] IP_address OID

C:\>SNMPget -c public -v 2c 192.168.0.212


1.3.6.1.4.1.14882.5.1.1.1.0 SNMPv2-
SMI::enterprises.14882.5.1.1.1.0 = Hex-STRING: 00 30 1A 29
19 4B

C:\>SNMPget -c public -v 2c 192.168.0.212


1.3.6.1.4.1.14882.5.1.10.13.0
SNMPv2-SMI::enterprises.14882.5.1.10.13.0 = STRING: "US "

C:\>SNMPget -c public -v 2c 192.168.0.212


1.3.6.1.4.1.14882.3.3.0 SNMPv2-
SMI::enterprises.14882.3.3.0 = STRING: "2.4.25
/v1.04.03/v1.04.03"

Dari hasil di atas di dapat informasi penting misalnya domain yang


digunakan adalah US atau FCC, versi Firmware yang terpasang
2.4.25 /v1.04.03/v1.04.03

Semua OID di atas dapat diketahui dengan melihat di MIB Explorer.


Perhatikan kembali tree dari MIB Explorer di atas.

Tool untuk MIB /OID


Kembali kita coba menggunakan perangkat lunak lainnya yang
dapat membantu mendapatkan informasi OID. Kita akan gunakan
keluaran MG-Soft. Menurut hemat penulis perangkat lunak ini cuma
bisa diandalkan. Versi gratisnya masih cukup layak digunakan untuk
sekedar melakukan tugas explore, browse dan compile. Perangkat
lunak ini dapat diunduh di sini,

www.MIBbrowser.com

Dengan menggunakan tool akan lebih banyak informasi yang


didapat dari unit, setidaknya tidak harus dilakukan sedcra manual
dan satu-satu seperti pada penggunaan net-SNMP di atas.

Setelah melakukan instalasi secara benar akan ditampilkan fitur apa


saja dalam MG- soft ini seperti gambar di bawah berikut ini:

---cut---

MIB Explorer

Tool – MIB Explorer


Compiler MIB
Fitur yang kedua yang kita perlukan adalah MIB compiler. Mengapa
kita memerlukan ini? Fitur ini sangat membantu untuk bisa
mendapatkan list OID. Ketika kita mendapatkan MIB dari sebuah
perangkat, maka OID tersebut adalah berupa dalam format text.
Informasi text tersebut hanya menjelaskan tree dari MIB, sub tree apa
saja yang di dalamnya. Sedangkan yang kita perlukan adalah tree OID.

Contoh informasi MIB


******************************************************
-- CISCO-ENVMON-MIB.my: CISCO Environmental Monitor MIB
file
--
-- November 1994 Sandra C. Durham/Jeffrey T. Johnson
--
-- Copyright (c) 1994-2001, 2002 by cisco Systems, Inc.
-- All rights reserved.
--
********************************************************
*******
--
CISCO-ENVMON-MIB DEFINITIONS ::= BEGIN
IMPORTS
MODULE-IDENTITY,
OBJECT-TYPE,
NOTIFICATION-TYPE,
Gauge32, Integer32
FROM SNMPv2-SMI
TEXTUAL-CONVENTION,
DisplayString,
TruthValue
FROM SNMPv2-TC
MODULE-COMPLIANCE,
OBJECT-GROUP,
NOTIFICATION-GROUP
FROM SNMPv2-CONF
ciscoMgmt
FROM CISCO-SMI;
ciscoEnvMonMIB MODULE-IDENTITY
LAST-UPDATED "200311250000Z"
ORGANIZATION "Cisco Systems, Inc."
CONTACT-INFO
" Cisco Systems
Customer Service
Postal: 170 W Tasman Drive
San Jose, CA 95134
USA

Tel: +1 800 553-NETS

E-mail: [email protected]"
DESCRIPTION
"The MIB module to describe the status of the
Environmental

--- Cut ---

Untuk mengolah data MIB yang sebelumnya hanya berupa text


supaya bisa menjadikan informasi OID yang berupa tree kita
memerlukan compiler. Tugas compiler akan merubah informasi text
dan menstrukturisasi dalam dalam bentuk informasi OID beserta sub
tree-nya.

Catatan:
Data lengkap dari contoh code MIB ini dapat dilihat bagian akhir
yaitu di Bab Lampiran.
Gambar berikut merupakan salah satu contoh tree dari OID:

Gambar Tool – MIB compiler

Nah, berikut ini adalah prosedur bagaimana cara melakukan


kompilasi (compile) dari MIB (text) ke dalam tree OID.
Lanjutkan dengan membuka fitur “MIB Compiler”,

Navigasi
Open > [LokasiMIB]

Gambar Proses Compiler

Navigasi
Compile > Save > [Tentukan direktori file disimpan]

Kita tinggal verifikasi hasilnya

Navigasi
Open > [DimanaFileMIBSetelahCompilasi]
Dan pilih Tab “MIB Tree” untuk melihat tree dari hasil compile tadi

Gambar MIB tree Hasil


Kompilasi

Untuk melihat lebih detil tree kita perlu Expand root “iso”
Gambar detail sub tree MIB

Kita lihat hasil kompilasinya di atas. Kita coba telusuri setiap tree
dan sub tree, pada akhirnya kita dapat melihat salah satu contoh OID
yang akan kita gunakan seperti yang ditampilkan gambar di bawah
ini.

Kita coba gunakan OID untuk interface, yaitu 1.3.6.1.2.1.2.2.1.1.


.OID inilah yang akan dipakai dalam proses SNMPget
(menggunakan tool net-SNMP).

Gambar sub tree dan informasi OID


Cara di atas kompilasi yang baru saja kita coba adalah kompilasi
MIB untuk satu file. Bagaimana mengkompilasi file yang banyak
yang tersimpan dalam satu direktori? Berikut ini caranya.

Dari menu bar akan ditampilkan adalah (menu di-potong), cari icon
yang menampilkan “compile multiple MIB files” seperti yang
ditunjukan berikut:

Arahkan ke direktori/folder di mana file MIB tersimpan, contoh di


bawah penulis telah menyimpan file text MIB di folder MIB_text

Sejurus berikutnya setelah selesai, jangan lupa kita memeriksa


apakah proses kompilasi berjalan dengan lancer. Caranya adalah
dengan melihat “running log” yang mana ditampilkan di window
bawahnya. Perhatikan keluaran log yang di potong, nampak tidak
ada pesan error sampai log berakhir dengan kata finished.

---cut---
C:\Documents and Settings\user\My
Documents\SidewinderMIB\MIB_text\IANA-RTPROTO-
MIB.txt(5) : Info 0 : Importing "SNMPv2-SMI"
C:\Documents and Settings\user\My
Documents\SidewinderMIB\MIB_text\IANA-RTPROTO-
MIB.txt(6) : Info 0 : Importing "SNMPv2-TC"
Compiling "C:\Documents and Settings\user\My
Documents\SidewinderMIB\MIB_text\IANAifType-MIB.txt".

Finished.

Selanjutnya tinggal disimpan hasil kompilasinya

Gambar Menyimpan Hasil Kompilasi

Langkah terakhir adalah dengan memeriksa ke folder hasil


kompilasinya, misalkan hasil kompilasi tersimpan di folder.
Misalnya kita membuka file hasil kompilasi seperti di bawah ini:

Gambar Kompilasi MIB

Contoh tampilan MIB browser/Explorer, ketika kita buka dan


ekspansi tree OID akan menampilkan hierarki seperti
ditampilkan gambar . Tiap hirarki mempunyai keterangan di
panel kananya. Ketika tree tidak dapat diekspansi lagi, maka
OID akan menampilkan keterangan nama object, numeric OID ,
fungsi dan tipe.

Gambar MIB Browser/Explorer

BAB 3
INSTALASI CACTI
DI WINDOWS
Setelah kita dibekali dengan pengetahuan, konsep dasar cara kerja
protocol SNMP. Kini tibalah saatnya mulai berekplorasi untuk
membangun salah satu aplikasi NMS yang banyak digunakan dalam
dunia jaringan. Tak kalah hebatnya perangkat lunak ini adalah free.
Cukup banyak sumber-sumber dokumentasi di internet dan belum
lagi yang berasal dari forum-forum Cacti.

Berdasarkan pengalaman penulis, walaupun aplikasi Cacti free


namun relative banyak member aktif. Dan mereka cukup cepat
dalam merespons masalah-masalah di-posting anggota lainnya. Jadi
forum Cacti menurut hemat penulis sangat membantu sekali jika
kita ada dalam dalam kesulitan.

Baiklah kita tidak perlu berpanjang lebar lagi, kita akan mulai
Bagaimana proses instalasi Cacti. Aplikasi Cacti mendukung multi
platform Sistem Operasi, seperti FreeBSD, Unix, Linux dengan
berbagai distribusinya (Distro) dan tentunya Windows. Pada
kesempatan ini penulis akan membahas bagaimana instalasi Cacti
untuk sistem operasi Windows dan Linux saja.

Paket-paket Instalasi
Pada tahap persiapan ini kita memerlukan paket-paket aplikasi,
berikut adalah paket-paket yang dibutuhkan:
1. Apache Web Server (atau IIS)
2. PHP 4.3.6+ atau 5.x)
3. MySQL 4.x atau MySQL 5.x
4. Cacti
5. RRD Tool
6. Spine
7. Net-SNMP
Paket-paket yang diperlukan yang telah disebutkan di atas dapat
diunduh di link berikut ini:
http://sourceforge.net/projects/xampp/files/
http://www.Cacti.net/download_Cacti.php
http://www.Cacti.net/downloads/rrdtool/win32/
http://www.Cacti.net/spine_download.php http://net-
SNMP.sourceforge.net/download.html

Paket XAMPP
Ada solusi termudah untuk menginstal tiga paket aplikasi (Apache,
Php, dan MySql) sekaligus yang dibundel dalam satu paket aplikasi.
Aplikasi tersebut adalah XAMPP. Penulis memilih XAMPP karena
pertimbangan kemudahan dalam proses instalasinya dan praktis.
Dengan sekali instalasi kita bisa menginstal 3 aplikasi sekaligus.
Jadi proses instalasi bisa disingkat baik waktu maupun prosesnya.

Adapun versi aplikasi XAMPP yang penulis gunakan bukan yang


terbaru saat buku ini ditulis (XAMPP 1.7.2), tapi versi yang lebih
rendahXAMPP 1.7.0. Penulis memilih paket ini bukan versi terbaru,
ditemui permasalahan yang timbul ketika melakukan konfigurasi
MySql. Di mana MySql tidak akan bisa berjalan sempurna. Ini
disebabkan pada php bawaan paket XAMPP tersebut yang tidak bisa
bekerja dengan baik ketika tersambung dengan Mysql.

Solusinya adalah dengan menurunkan versi XAMPP, berarti ini


menurunkan versi php juga. Dan betul masalah itu hilang dengan
sendirinya. Akhirnya berjalan lancar dan bisa masuk ke tahap
konfigurasi setting awal Cacti.

Berikut kita lihat detail versi aplikasi yang terdapat dalamXAMPP


versi 1.7.2 (versi terbaru) dan versi 1.7.0 adalah :

Versi 1.7.0 Versi 1.7.2

Apache HTTPD 2.2.11 + Openssl Apache 2.2.12 (IPv6 ) + OpenSSL


0.9.8i 0.9.8k
MySQL 5.1.30 MySQL 5.1.37 + PBXT engine
PHP 5.2.8 PHP 5.3.0
phpMyAdmin 3.1.1 phpMyAdmin 3.2.0.1
FileZilla FTP Server 0.9.29 FileZilla FTP Server 0.9.32

Tabel PerbandingancXAMPP versi 1.7.0 dan 1.7.2

Kemudian kita lihat kompatibilitas sistem operasi dengan


beberapa versi kelurga Windows, seperti berikut ini:
Windows compatibility list (win32), here tests for
version 1.7.0
------------------------------------------------------
----
Windows 2000 (w2k): server test okay (but no
xdebug support) Windows Server 2003 R2: server
test okay (but no xdebug support) Windows XP
Service Pack 2: server test okay
Windows XP Service Pack 3: server test okay
VISTA Ultimate: server test okay (but no xdebug
support
------------------------------------------------------
----

Instalasi XAMPP
Instalasi XAMPP adalah relatif mudah. Langkah pertama kali
sebelum kita lakukan Instalasi XAMPP Adalah menentukan
direktori mana kita akan simpan file-file instalasi XAMPP .
Setelahnya tinggal ikut perintah-perintah selanjutnya,

Letak direktori InstalasiXAMPP


Selanjutnya, tentukan paket service apa saja yang akan diinstal.
Untuk kali ini kita tidak perlu install untuk paket servis ftp, jadi
tidak perlu dicentang (uncheked).
Instalasi servisXAMPP
Setelah sukses menginstal service paket XAMPP, otomatis jendela
XAMPP akan tampil, seperti di bawah ini. Ini artinya kita tinggal
siap mengaktifkan (start) servis- servisnya.

Servis Apache dan Mysql aktif

Konfigurasi File-file XAMPP


Konfigurasi Php
Selanjutnya, kita dapat menuju ke bagian konfigurasi. File php.ini
yang diperlukan agar servis web dapat berjalan di Cacti.. Pastikan
beberapa check point berikut benar:
File: php.ini
Path: File Php.ini terletak di direktori (C:\xampp\php\php.ini)
Perubahan: Pada baris bagian awalnya tidak ada tanda titik koma
(;).Jika ada buang tanda (;). Tanda (;) artinya baris tersebut hanya
sebuah komentra dan tidak akan dieksekusi/dijalankan..

File php.ini
--- cut ---
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
; Dynamic Extensions ;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
---cut--- extextension=php_mysql.dll
extension=php_SNMP.dll extension=php_soap.dll
extension=php_sockets.dll
---cut---

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
; Paths and Directories ;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

---cut---
;;;;;;;;;;;;;;;;
; File Uploads ;
;;;;;;;;;;;;;;;;

; Whether to allow HTTP file uploads.


; http://php.net/file-uploads file_uploads = On

---cut---

Konfigurasi Apache
Tahap berikutnya adalah menyunting file apache. Temukan file di
path berikut:
C:\xampp\apache\conf\httpd.conf

Temukan baris yang berisis AddType application dan tambahkan


(x-httpd-php)dalam kelompok tersebut. Jadi akan seperti ini:

---cut---

#If the AddEncoding directives above are commented-


out, then you
#probably should define those extensions to indicate
media types:
#
AddType
application/x-
compress .Z AddType
application/x-
gzip .gz .tgz
AddType
application/x-
httpd-php .php
---Cut---

Konfigurasi MySQL
Demikian juga dengan MySql, kita perlu melakukan beberpa proses
yang diperlukan. Ikuti langkah-langkah berikut ini. Buka ketik cmd
(command line). Semua proses konfigurasi Mysql dilakukan di DOS
prompt:

C:\Cacti\xampp\mysql\bin>mysql -u root
Welcome to the MySQL monitor. Commands
end with ; or \g. Your MySQL connection
id is 11
Server version: 5.1.37 Source distribution

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear


the current input statement.

Buatkan password untuk akses ke root demi keamanan


mysql>mysqladmin -u root password 'p4ssw0rd'

Buatlah database dengan nama Cacti

mysql> mysqladmin -u root -pp4ssw0rd create


Cacti

Membuatlah account database “cactiuser”


C:\xampp\mysql\bin>mysql -uroot -pp4ssw0rd
Welcome to the MySQL monitor. Commands
end with ; or \g. Your MySQL connection
id is 4
Server version: 5.0.88 Source distribution

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear


the current input statement.

-> GRANT ALL ON Cacti.* TO


'Cactiuser'@'localhost' IDENTIFIED BY 'root';

mysql> GRANT ALL ON Cacti.* to


'Cactiuser'@'localhost' IDENTIFIED BY 'Cactiuser';
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> FLUSH PRIVILEGES;


Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

Lakukanlah verifikasi terhadap database Cacti telah dibuat


C:\xampp\mysql\bin>mysql -u root
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 45
Server version: 5.1.37 Source distribution
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear
the current input statement.

mysql> show databases;


+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| information_schema |
| Cacti |
| cdcol |
| mysql |
| phpmyadmin |
| test |
+--------------------+
6 rows in set (0.00 sec)

mysql> \q
Bye

Mengimpor tabel Cacti.sql

Tugas berikutnya adalah mengimpor tabel Cacti.sql, ketik perintah


seperti berikut ini,

[root@localhost Cacti]# mysql -u Cactiuser -pCactiuser


Cacti <
/usr/share/doc/Cacti-0.8.7e/Cacti.sql

C:\xampp\mysql\bin>mysql --user=root
--password p4sswor0rd <
c:\xampp\htdocs\Cacti\cac
ti.sql
Enter password:

Dengan selesainya import sql, maka setengah perjalan proses


instalasi telah dilalui. Berikutnya tinggal menginstalasi Cacti, Spine
dan net-SNMP. Proses instalasi aplikasi yang tersisa tidaklah rumit,
tidak perlu juga melakukan konfigurasi seperti proses sebelumnya.
Instalasi Cacti
Ekstraksi file kompresan Cacti, dan letakan hasil ektrak file Cacti
tersebut ke direktori apache. Jangan lupa kita perlu mengubah nama
(rename) direktori hasil ekstraksi. Biasanya direktori hasil dari
ekstrasi tetap menyertakan nama Cacti plus dengan versi. Mungkin
ini terlalu panjang bukan. Lebih jelasnya kita dapat lihat sekarang
tree berikut ini :
C:\xampp\apache\Cacti

Instalasi Net-SNMP
Net SNMP sangat diperlukan dalam proses pengumpulan informasi
yang dilakukan Cacti ke perangkat jaringan/server. Perintah yang
diperlukan Cacti adalah seperti SNMPget, SNMPgetnext
(SNMPwalk) dan SNMPbulk walk. Jadi Tanpa adanya aplikasi net-
SNMP mustahil Cacti akan memproduksi grafik bukan?

Instalasi Net-SNMP
Instalasi Spine

Kita lanjutkan proses instalasi paket Spine. Prosesnya tidak berbeda


jauh seperti instalasi Cacti, ekstrak file zip spine dan hasilnya
letakkan dalam direktori Cacti. C:\xampp\apache\Cacti\spine

Dan selesailah langkah terakhir, mudah dan sederhana bukan?


Instalasi Spine

Akeses Cacti

Akhirnya kita selasai juga melakukan instalasi dan konfigurasi.


Langkah berikutnya adalah menguji apakah kerja keras kita
sebelumnya bisa membuat Cacti bekerja?Mudah sekali, untuk
mengujinya dengan mengakses url Cacti, dengan mengetik:

http://IP_address_Cacti/Cacti

atau jika mau mengakses di local Cacti

http://localhost/Cacti

Kedua cara di atas bisa dilakukan, jika berhasil maka akan tampil
menu seperti di bawah ini:
GUI untuk url Cacti – Windows

Tahan dulu untuk menekan “Next”, karena langkah berikutnya akan


kita bahas di Bab selanjutnya yaitu Pra-konfigursi sebelum Cacti
secara penuh dapat digunakan Pra-konfigurasi adalah proses
pengaturan parameter yang harus dilakukan.
BAB 4
INSTALASI CACTI
DI LINUX

Setelah kita berhasil menginstalasi Cacti untuk sistem operasi


Windows, berikutnya adalah bagaimana instalasi Cacti dalam sistem
operasi Windows. Mesin Linux yang dipakai adalah Fedora versi 10.
Instalasi Cacti tidaklah sesulit seperti pada umumnya (Sistem
Operasi Linux) yang penulis bayangkan.

Berkat bantuan Yum, proses instalasi berjalan dengan mudah.


Terima kasih untuk para developer yang telah membuat semua
dipermudah, kita tidak perlu lagi memikirkan dependency paket
antara satu dengan yang lainnya. Pada kesempatan ini penulis bahas
instalasi Cacti dengan menggunakan Yum.
Periksa, packet (http and mysql) sebelum kita menuju instalasi Cacti
dengan Yum,

[lsys@localhost ~]$ chkconfig | grep http


httpd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off
5:off 6:off
[lsys@localhost ~]$ chkconfig | grep mysql

Instalasi Cacti
Sekarang kita coba akses ke mesin Linux dengan login sebagai root,
[root@localhost ~]# Yum install Cacti Loaded plugins:
refresh-packagekit fedora
--cut---

Dependencies Resolved
=========================================================
Package Arch
Version Repository
Size
=========================================================
Installing:
Cacti noarch
0.8.7e-1.fc10 updates
2.1 M Updating:
mysql-libs i386
5.0.88-1.fc10 updates
1.8 M
Installing for dependencies:
dejavu-lgc-fonts noarch
2.26-2.fc10 fedora
3.5 M
mysql i386
5.0.88-1.fc10 updates
3.5 M
perl-DBI i386
1.607-1.fc10 fedora
776 k
php i386
5.2.9-2.fc10 updates
1.2 M
php-cli i386
5.2.9-2.fc10 updates
2.3 M
php-common i386
5.2.9-2.fc10 updates
237 k
php-mysql i386
5.2.9-2.fc10 updates
81 k
php-pdo i386
5.2.9-2.fc10 updates
62 k
php-SNMP i386
5.2.9-2.fc10 updates
25 k
rrdtool i386
1.3.8-1.fc10 updates
397 k

Transaction Summary
=========================================================
Install 11 Package(s)
Update 1 Package(s)
Remove 0 Package(s)
Total download size: 16 M
---cut---
Complete!
Proses instalasi berjalan sukses, langkah berikutnya dalah
memeriksa direktori Cacti dan melihat apa saja yang telah diisntal di
dalamnya sekaligus lebih familiar dengan lingkuangan kerja Cacti
tentunya. Akses ke direktori
/usr/share/Cacti/

[root@localhost Cacti]# ls -p
about.php data_queries.php graphs_items.php
graph_xport.php lib/ rra tree.php
auth_changepassword.php data_sources.php graphs_new.php
host.php log rra.php
user_admin.php
auth_login.php data_templates.php graphs.php
host_templates.php logout.php scripts
utilities.php cdef.php
gprint_presets.php
graph_templates_inputs.php images/ poller_commands.php
script_server.php cmd.php graph_image.php
graph_templates_items.php include/ poller_export.phpsettings.php
color.php graph.php
graph_templates.php index.php
poller.php
templates_export.php data_input.php
graph_settings.php graph_view.php
install/ resource/
templates_import.php

Konfigurasi Cacti
Tahap berikutnya adalah melakukan konfigurasi file Cacti.conf,
lokasinya ada di path ini /etc/httpd/conf.d/Cacti.conf,
[root@localhost Cacti]# vi /etc/httpd/conf.d/Cacti.conf
#
# Cacti: An rrd based graphing tool
#
Alias /Cacti /usr/share/Cacti

<Directory /usr/share/Cacti/> Order Deny,Allow


Deny from all
Allow from 127.0.0.1
</Directory>
Setelah disunting dengan menghilangkan baris Allow from
127.0.0.1 , maka menjadi seperti di bawah ini
#
# Cacti: An rrd based graphing tool
#
Alias /Cacti /usr/share/Cacti
<Directory
/usr/share/
Cacti/>
Order
Allow,Deny
Allow from
all
</Directory>

Atau jika akan mengizinkan segment dalam LAN (missal :


192.168.0.0/24) yang akan mengakses Cacti (Biarkan ada
baris statement Deny from all ),
# Cacti: An rrd based graphing tool
#
Alias /Cacti /usr/share/Cacti
<Directory
/usr/share/Cacti/>
Order Allow,Deny
Deny from all
Allow from 192.168.0.0/24

</Directory>

Konfigurasi File php


Perlu menyunting file php.ini, hanya sebuah variable saja yang
perlu disunting, lihat perubahannya,
[root@localhost Cacti]# vi

/etc/php.ini Current:
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
; Resource Limits ;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

max_execution_time = 30 ; Maximum execution time of each


script, in seconds
max_input_time = 60 ; Maximum amount of time each
script may spend parsing request data
;max_input_nesting_level = 64 ; Maximum input variable
nesting level
memory_limit = 32M ; Maximum amount of memory a
script may consume (16MB)

Atur variable memory_limit ke 64 M, tujuan dengan memperbesar


memory ini adalah untuk mempercepat proses dalam Cacti.
memory_limit = 64M ; Maximum amount of memory a
script may consume (16MB)
Untuk meyakinkan lagi, periksa service http kembali:

[root@localhost Cacti]# service httpd


status httpd is stopped

atau

[root@localhost Cacti]# /etc/init.d/httpd


status httpd is stopped

Start httpd service


[root@localhost Cacti]# /etc/init.d/httpd
[ OK ]
start Starting httpd:

atau

[root@localhost Cacti]# service httpd


[ OK ]
start Starting httpd:

On httpd Server whether up or not

[root@localhost Cacti]# chkconfig httpd on

Periksa kembali
[root@localhost Cacti]# chkconfig | grep http
httpd 0:off 1:off 2:on 3:on 4:on 6:off
5:on

Instalasi Mysql-server
Kembali merasakan kemudahan penggunaan Yum , cukup ketik
perintah di bawah ini
[root@localhost Cacti]# Yum install mysql-server Loaded plugins:
refresh-packagekit
Setting up Install Process
---cut---
Dependencies Resolved
=====================================================
Package Arch
Version Repository
Size
=====================================================
Installing:
mysql-server i386
5.0.88-1.fc10 updates
10 M
Installing for dependencies:
perl-DBD-MySQL i386
4.005-8.fc9 fedora
165 k

Transaction Summary
=======================================================
Install 2 Package(s)
Update 0 Package(s)
Remove 0 Package(s) Total download size: 11 M

---cut---

Installed:
mysql-server.i386 0:5.0.88-1.fc10

Dependency Installed:
perl-DBD-MySQL.i386 0:4.005-8.fc9

Complete!

Kemudian kita perlu lakukan verifiksi apakah service mysql telah


terinstal dengan benar. Kita periksa servisnya dengan perintah di
bawah ini (default servis akan off di semua level):

[root@localhost Cacti]# chkconfig | grep mysql


mysqld 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off
6:off

Dan jalankan servisnya, ketik perintah berikut ini,


[root@localhost Cacti]# chkconfig mysqld on

Verifikasi kembali apakah servis sudah jalan betul (on)


[root@localhost Cacti]# chkconfig | grep mysql
mysqld 0:off 1:off 2:on 3:on 4:on
5:on 6:off

Pada akhirnya kita harus memulai servis mysqld, dengan perintah


berikut ini:
[root@localhost Cacti]# service mysqld start
Initializing MySQL database: Installing MySQL system tables...
OK
Filling help tables... OK
---cut---

Untuk mendapatkan MySQL versi terbaru silakan navigasi ke link


di bawah ini:
http://www.mysql.com
Support MySQL by buying
support/licenses at
http://shop.mysql.com
[ OK ]
Starting MySQL: [ OK ]

Konfigurasi MySQL
Dalam sistem operasi Windows kita harus melakukan instalasi
mysgl begitupun denga siste operasi Linux juga kita harus
mengkonfigurasi MySQL. Langkah-langkahnya pun tidak jauh
berbeda dengan apa yang terjadi pada Windows.

Demi keamanan, kita harus men-set password untuk akses ke root,


ketik perintah ini:
root@localhost Cacti]# mysqladmin -u root password
'p4ssw0rd'

Langkah berikutnya membuat database untuk Cacti (nama database


sebaiknya memakai nama Cacti-untuk memudahkan mengingatnya
saja).
root@localhost Cacti]# mysqladmin -u root
-pp4ssw0rd create Cacti

Database telah dibuat, langkah berikutnya kita akan buat username


untuk Cacti. Ikuti beberapa perintah berikut ini:
root@localhost Cacti]# mysql -uroot -pp4ssw0rd
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ;
or \g. Your MySQL connection id is 4
Server version: 5.0.88 Source distribution

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the


current input statement.

mysql> GRANT ALL ON Cacti.* to


'Cactiuser'@'localhost' IDENTIFIED BY
'Cactiuser';
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> FLUSH PRIVILEGES;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

Seperti biasanya kita perlu memverifikasi apakah database Cacti


telah dibuat, pertama kali masuk ke root dan masukan password
untuk root yang telah kita setting. Selanjutnya ketik perintah show
databases;
Dan terakhir kita keluar (EXIT), dan berikut ini adalah detailnya:
[root@localhost Cacti]# mysql -uroot -pp4ssw0rd
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 5
Server version: 5.0.88 Source distribution

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the


current input statement.

mysql> show databases;


+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| information_schema |
| Cacti |
| mysql |
| test |
+--------------------+
4 rows in set (0.00 sec)

mysql> EXIT Bye


Semua telah dikonfigurasi sebagaimana mestinya, sisanya adalah
tinggal meng-import database Cacti (Cacti.sql) yang berada di path
/user/share/doc/Cacti-0.8.7e).

[root@localhost Cacti]# mysql -u Cactiuser -pCactiuser Cacti


<
/usr/share/doc/Cacti-0.8.7e/Cacti.sql

Konfigurasi php
Tahapan ini, yaitu tahapan konfigurasi php kita perlu menyunting file
config.php. Sebaiknya periksa dulu setting file-nya
/usr/share/Cacti/include/config.php
+---------------------------------------------------+
| http://www.Cacti.net/
|
+---------------------------------------------------+
*/

/* make sure these values refect your


actual database/host/user/password */
$database_type = "mysql";
$database_default = "Cacti";
$database_hostname = "localhost";
$database_username = "Cactiuser";
$database_password = "Cactiuser";
$database_port = "3306";

/* Default session name - Session name must contain


alpha characters */
#$Cacti_session_name = "Cacti";

Nampaknya kita tidak perlu merubah setting-nya. Informasi yang


ditampilkan sudah benar adanya.

Instalasi net-SNMP
Langkah terakhir adalah melakukan instalasi paket net-SNMP.
Kembali kita gunakan perintah Yum untuk melakukan instalasi
secara otomatis,
[root@localhost Cacti]# Yum install net-SNMP-utils Loaded

plugins: refresh-packagekit
fedora
---cut---
Dependencies Resolved
=======================================================
Package Arch
Version Repository
Size
=======================================================
Installing:
net-SNMP-utils i386
1:5.4.2.1-5.fc10 updates
170 k Updating:
net-SNMP-libs i386
1:5.4.2.1-5.fc10 updates
1.5 M
Transaction Summary
Instal
l 1 Package(s)
Update 1 Package(s)
Remove 0 Package(s)

Total download size: 1.6 M

---cut---
Installed:
net-SNMP-utils.i386 1:5.4.2.1-5.fc10
Updated:
net-SNMP-libs.i386 1:5.4.2.1-5.fc10
Complete!

Pengaturan Poller dan Schedule Task


Untuk menghasilkan data dan grafik secara kontinyu. Maka secara
teratur dengan selang waktu tertentu-sesuai kebutuhan-Cacti harus
perintah SNMPget. Tugas ini harus dilakukan sistem operasi
dengan mendefinisikan perintah apa yang akah dilakukan dalam
periode tertentu. Untuk mesin Linux tugas ini dilakukan dengan
menggunakan Cron dan dalam mesin Windows dikenal dengan
Schedule Taks.

Cron untuk Poller


Secara berkala/terjadwal Cacti harus melakukan query kepada client
(manage device). Siapakah yang akan melakukan tugas ini? Dalam
sistem operasi Linux tugas ini dikerjakan oleh Aplikasi Cron. Dan
secara periodic Cron akan menjalankan script file poller.php. Secara
default file tersebut dipanggil tiap lima menit, hilangkan tanda pagar
(#) untuk mengaktivasi supaya Cron menjalankan script poller.php
/usr/bin/php /usr/share/Cacti/poller.php
dengan user Cacti
[root@localhost Cacti]# vi /etc/cron.d/Cacti
#*/5 * * * * Cacti /usr/bin/php
/usr/share/Cacti/poller.php
> /dev/null 2>&1

Schedule Task untuk Poller


Program yang bertugas untuk menjalankan aplikasi tertentu/script
tertnu dalam Sistem Operasi Windows dikenal Program Schedule
Task. Jika dalam Linux eksekusi poller.php dilakukan dengan apa
yang disebut Cron, Maka tugas ini untuk meesin Windows
dikerjakan oleh “Schedule Task”. Nah, untuk konfigursasi schedule
task dilakukan setelah proses pra konfigurasi ini. Schedulule task ini
berfungsi untuk bisa menjalankan poller setiap 5 menit (seperti di
mesin Linux)

Konfigurasi untuk Schedule Task, buatlah scheduled task baru untuk


Cacti.

Navigasi:
Start > Settings > Control Panel > Plih Scheduled Tasks > Add
Scheduled Task > Browse [Lokasi php.exe] > Plih Daily > Masukan
Password > Finish

Schedule Task

Lanjutkan dengan navigasi seperti ini,


Klik Kanan [TaskBaru-php] > Properties > Pilih Tab Schedule >
Biarkan Setting seperti default

Langkah terakhir, klik tombol Advanced > [Centang checkbox]


RepeatTask, atur “every” 5 menit dengan “duration” 24 jam > OK
Schedule Task poller untuk tiap 5 menit

Catatan:
Pastikan juga bahwa user ini memiliki hak akses untuk baca dan
tulis pada direktori berikut:
c:\xampp\htdocs\Cacti\rra
c:\xampp\htdocs\Cacti\log
c:\xampp\php c:\xampp\php\sapi

Selesai sudah instalasi Cacti, langkah selanjutnya adalah konfigurasi


Cacti. Selamat Anda berhasil.

Memulai akses Cacti


Setelah langkah di atas saatnya kita untuk memulai konfigurasi
Cacti. Caranya dengan mengakses antarmuka Cacti via web. Akses
dilakakn dengan dua cara, yaitu akses local ataupun secara remote
(tentunya IP address telah dikonfigurasi di server Cacti).

http://localhost/Cacti
atau
http://<IP_Address_Cacti>/Cacti

Akan menampilkan halaman muka dari proses Instalasi Cacti seperti


di bawah ini :
GUI untuk url Cacti – Linux

Langkah terakahir di bab ini yaitu menekan tombol “Next”. Tahap


berikutnya kita akan bahas di bab berikutnya, yaitu Bab Pra
Konfigurasi untuk menuntaskan langkah instalasi ini.

BAB 5
PRA-KONFIGURASI
CACTI
Selamat! Kita telah dengan sukses menginstal Cacti baik untuk
mesin Windows dan Linux. Yang tak kalah pentingnya juga adalah
bagian pra-konfigurasi. Kenapa disebut demikian, disebabkan bahwa
Cacti masih perlu lagi dikonfigurasi sebelum benar-benar dapat
digunakan untuk menghasilkan grafik.

Tidaklah terlalu rumit untuk konfigurasinya, hanya perlu diatur


beberapa parameter dan setting tertentu yang harus dibetulkan.
Proses instalasi yang telah kita coba kita seleSeperti biasanya
bahasan Bab ini tetap menyajikan pra konfigurasi untuk mesin
Windows dan Linux. Selamat Mencoba

Kita flashback bagaimana mengakses Cacti paska proses instalasi.


Kita coba akses ke site Cacti dengan menulis alamat di mesin
browser. Bisa juga dengan menulisakn hostname mesin Cacti, jika
sudah terdaftar di DNS.

Pada dasarnya tidak banyak perbedaan yang banyak pra-konfigurasi


mesin Windows dan Linux..Hanya perlu sedikit usaha pembetulan
setting pada mesin Windows. Perhatikan penjelasan selanjutnya,
nanti kita bisa lihat di parameter dan setting yang perlu diatur.

Memulai Pra-Konfigurasi
Untuk memulai konfigurasi dilakukan dengan mengkses antarmuka
via web. Tidak ada beda antara mesin Linux atau Windows.

Akses Remote
http://IP_address_Cacti/Cacti

Atau jika mau mengakses di local Cacti http://localhost/Cacti

Kedua cara di atas bisa dilakukan, jika berhasil maka akan tampil
menu seperti di bawah ini:
Akses GUI

Lanjutkan langkah berikutnya dengan “Next”, Selanjutnya akan


tampil menu seperti di bawah ini. Kembali tekan tombol
“Next”,karena kita mengkonfigurasi dari yang baru (New Install).

Instalasi pada Windows

Instalasi pada Linux

Verifikasi Path File Binari


Kita periksa kembali apakah semua aplikasi pada tempatnya.
Verifikasi path adalah bagian yang krusial. jika settingnya tidak
benar maka Cacti tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai mana
mestinya.

Kita akan verifikasi terlebih dulu pada Mesin Linux. Nampak pada
gambar di bawah ini semua aplikasi ditemukan (Found) pada Linux-
tidak perlu melakukan pengaturan, akhiri dengan menekan tombol
FINISH,

Verifikasi path file binari pada Linux

Tidak demikian dengan Windows, kita lihat aplikasi-aplikasi yang


diperlukan Cacti tidak dapat dipanggil. Ini menunjukan default path
kita perlu atur kembali agar menuju path di mana aplikasi itu berada
untuk dijalankan,
Ikuti langkah navigasi berikut ini untuk membetulkan path yang
salah,
Navigasi
Console > Setting > Path
Jika kita lihat masih menunjukan error akan path-pathnya. Dan kita
harus mengarahkan ke alamat yang seharusnya.

Verifikasi path file binari pada Windows

Berikut ini adalah verifikasi setelah kita lakukan koreksi path-nya.


Semua aplikasi dapat dijalankan dengan benar, lihatlah status [OK:
FILE FOUND].
Mengganti Password untuk Login
Dan proses berikutnya yang harus dilalui adalah penggantian
password untuk akses ke antar muka Cacti. Username dan password
default adalah admin dan admin. Setelah itu, menu baru akan muncul
untuk mengganti default password dengan password yang kita
inginkan.
Akhirnya purna sudah tugas instalasi dan pra-konfigurasi. Artinya
Cacti sudah siap digunakan untuk tugas management. Versi Cacti
yang kita pakai terlihat di sebelah sisi kanan 0.8.7e.

Instalasi Cacti Berhasil

Verifikasi Grafik
proses installasi dan pra-konfigurasi telah purna diselesaikan dengan
baik. Untuk membuktikan bahwa Cacti telah benar-benar bekerja
dengan baik kita dapat lakukan dengan cara sederhana berikut.
Navigasi
Graph > Localhost
Cacti akan dapat memproduksi grafis untuk mesin Cacti sendiri.
Gambar di bawah ini Cacti telah dapat menampilkan grafik utilisasi
Memory Load Average.
Verifikasi LocalHost lewat Grafik

Verifikasi Setting
Pada dasarnya kita bisa langsung gunakan default setting yang ada,
sedikit parameter saja yang perlu diatur. Jadi tidak akan
rumit.Adapun bagian yang menjadi concern kita seperti,

General
SNMP string, default adalah public, dengan mempertimbangkan
faktor keamanan string SNMP sebaiknya diganti sesuai dengan
keinginan.
RRDTool, kita bisa pilih versi yang terbaru 1.3
SNMP version, default adalah “not in use”, pilihan versi 1, 2 dan 3.
Jika memilih version 3, kita harus masukan username dan password.
SNMP Utiliy, tidk ada yang perlu diubah jadi biarkan seperti
default. Demikianlah pengaturan pada Tab General yang perlu
dilakukan.
Gambar Pengaturan SNMP dan RRD Tool – Tab General

Path
Untuk Mesin Linux kita menemui masalah yang berarti, artinya
semua setting bekerja sebegaimana mestinya. Di mana semua
aplikasi dapat dipanggil benar, karena path-nya telah pada
tempatnya. Namun Khusus untuk Windows perlu diset ulang untuk
pointing path yaitu font-nya arahkan ke
C:/Windows/fonts/arial/rtf.ttf, jika tidak font akan hilang dari grafik.
Gambar Pengaturan SNMP – Tab Path

Poller

Kita tidak perlu melakukan perubahan yang cukup berarti


pada bagian poller ini. Biarkan setting poller apa adanya
(seperti default). Yang perlu menjadi pertimbangan di sini
adalah pemilhan tipe poller (poller type). Apakah akan
menggunakan cmd.php ataukah menggunakan Spine.

Perbedaan keduanya adalah kemampuan dalam memproses data.


Benchmark untuk memproses (poller) data grafik dengan Spine
adalah bisa di bawah 300 detik (time window). Sedangkan jika
menggunakan cmd akan lebih dari 300 detik (time window). Jika
memonitor perangkat dengan jaringan infrastruktur yang besar
seharusnya menggunakan tipe poller Spine.
Gambar Pengaturan Poller - Tab Poller

Default setting bisa kita gunakan untuk sub General dan parameter
“Spine Specific Execution”. Tinggal yang perlu diatur adalah pada
sub menu Host Avalaibility, yaitu “Downed Host Detection” pilih
SNMP, sisanya biarkan seperti apa adanya.
Pada opsi ini ada beberapa pilihan SNMP | Ping | Ping or SNMP |
Ping and SNMP. Atas pilihan di atas mungkin karena alasan
tertentu, misalkan mengapa kita memilih SNMP. Demi
mempertimbangkan alasan keamanan (security) maka akses via
ping tidak diperbolehkan. Makanya solutisnya dengan memiilih
SNMP.

Andaikan perangkat jaringan juga mengizinkan penggunaan ICMP


(di luar konteks keamanan), sah-sah saja tentunya kita tidak memilih
SNMP. Sebagai tambahan Ping Time out Value dalam satuan
milisecond.
BAB 6
MULAI BEKERJA
DENGAN CACTI
MRTG dan Cacti
Di kalangan Network Engineer mungkin tidak asing dengan
salah satu aplikasi monitoring MRTG bukan? Cacti
merupakan generasi penerus dari MRTG. Cacti begitu popular
di kalangan Administrator jaringan tidak kalah poppuler
dengan MRTG. Coba kita bandingkan (kemiripan) tampilan
grafik MRTG dan Cacti.

Tampilan - MRTG
Tampilan - Cacti

Dilihat dari sisi fitur dan fasilitasnya Cacti relatif komplit seukuran
aplikasi open source. Mudah dalam proses instalasinya, konfigurasi
dan tak kalah pentingnya adalah support dari kalangan pengguna
dan developer cukup baik dan aktif.

Kita tidak perlu mengeluarkan uang serupiahpun untuk membeli


aplikasi Cacti. Ya benar-benar free !Cacti merupakan salah salah
satu aplikasi sistem monitoring yang paling banyak digunakan. Baik
jaringan dengan infrastruktur besar sekelas ISP dan sampai jaringan
sekelas SOHO yang kecil.

ISP menggunakan Cacti untuk memonitor traffic di sisi


Client/Pelanggan. dengan mudah memonitor trafik ke bagian
pelanggannya. Tiap Client akan diberi akun untuk bisa mengakses
dan melihat utilisasi bandwidth dan traffic. Hanya saja sisi client
hanya diberi hak akses untuk melihat (view) saja. Untuk hak write
untuk merubah parameter tentunya hanya Administrator ISP yang
diberi hak penuh.

Cacti menggunakan RRDtool dari sisi frontend-nya yang mana


ditulis dengan bahasa permograman php. Jadi ketika melalukan
konfigurasi akan bersensetuhan dengan script php ini. Fasilitas
plugin-nya juga tak kalah menarik. tetap menggunakan php sebagai
basis konfigurasi.

Monitoring yang dilakukan Cacti bekerja dengan menggunakan


protokol SNMP dan ICMP (Ping) untuk bisa menghasilkan grafik.
Terima kasih kepada Tobi Oetiker yang mengembangkan RRDtool
ini. Dengan RRDtool ini kit dengan mudahnya bisa mengamati serta
menganalisa tren trafik bandwidth. Kita dapat mengamati seperti
kondisi utilisasi memori, processor perangkat jaringan/server dan
masih banyak lagi. Semuanya itu dapat diamati secara harian
(daily), mingguan (weekly), bulanan (monthly) , dan tahunan
(yearly) sekalipun.

Fasilitas untuk konfiguras and kustomisasi dapat dengan mudah


dilakukan dengan fasilitas Web User Interface Cacti yang. Di
samping itu juga database dan koleksi template perangkat jaringan
dan server cukup banyak tersedia. Terlebih template untuk
perangkat jaringan / Server dari vendor ternama Cisco, Sun Solaris
dan lainnya banyak sekali tersedia di internet. Kita tinggal
mengunduh dan memodifikasi sedikit untuk keperluan kita. Itu
semua karena kontribusi dari pengguna dan developer Cacti.

Kelebihan lainnya yaitu faktor fleksibilitas dimana kita memungkin


melakukan kustomisasi dengan menggunakan script. Di mana script
sendiri dapat ditulis dengan perl, shell (bash/bourne). Solusi ini
diambil jika template untuk perangkat jaringan tidak tersedia. Jadi
tidak ada salahnya sesekali kita coba melakukan kutomisasi dan
konfigurasi dengan script.

Bekerja di Lingkungan Cacti


Direktori kerja antara Cacti yang terinstal di mesin Windows tentu
akan berbeda dengan Linux. Namun perbedaan ini bukan berarti
jika kita bekerja di Windows tidak dapat bekerja di lingkungan
Cacti di mesin Linux. Secara konsep pemahaman akan direkori
kerja adalah tidak berbeda jauh.

Ada beberapa direktori di mana kita selalu mengakses saat


melakukan konfigurasi ataupun melakukan troubleshooting. Apapun
metode instalasi yang dilakukan pada akhirnya aksesnya akan
bermuara ke direktori /Cacti.

Maksudnya adalah, seandainya kita melakukan instalasi, file-file


kerja Cacti akan berada di direktori /usr/share/Cacti. Bisa juga
kita ubah path direktori kerja Cacti /var/www/html/Cacti dan
masih ada kemungkinan path lainnya. Jadi ketidak samaan path
tergantung preferensi pengguna. Jadi penentuan directori kerja akan
selalu ditunjukan seperti ini [Direktori*]/Cacti.

Proses instalasi telah kita lewati, perhatikan baik-baik instalasi pada


mesin Linux di mana proses instalasinya sangat terbantu dengan
aplikasi Yum. Biasa direktori kerja dari Yum. Cacti akan di simpan
di path ini, C
/usr/share/Cacti, [root@localhost Cacti]# ls –l

total 808
---cut---
drwxr-xr-x 3 root root 4096 2009-12-17 15:09 lib
lrwxrwxrwx 1 root root 15 2009-12-17 15:09 log ->
/var/log/Cacti/
-rw-r--r-- 1 root root 2451 2009-08-17 10:34 logout.php
-rw-r--r-- 1 root root 4306 2009-08-17 10:34
poller_commands.php
-rw-r--r-- 1 root root 2243 2009-08-17 10:34
poller_export.php
-rwxr-xr-x 1 root root 16325 2009-08-17 10:34 poller.php
drwxr-xr-x 5 root root 4096 2009-12-17 15:09 resource
lrwxrwxrwx 1 root root 18 2009-12-17 15:09 rra ->
/var/lib/Cacti/rra
-rw-r--r-- 1 root root 7088 2009-08-17 10:34 rra.php
lrwxrwxrwx 1 root root 22 2009-12-17 15:09 scripts ->
/var/lib/Cacti/scripts
-rw-r--r-- 1 root root 7304 2009-08-17 10:34
script_server.php
-rw-r--r-- 1 root root 4996 2009-08-17 10:34 settings.php
-rw-r--r-- 1 root root 5862 2009-08-17 10:34
templates_export.php
-rw-r--r-- 1 root root 6543 2009-08-17 10:34
templates_import.php
-rw-r--r-- 1 root root 18792 2009-08-17 10:34 tree.php
-rw-r--r-- 1 root root 43388 2009-08-17 10:34 user_admin.php
-rw-r--r-- 1 root root 64286 2009-08-17 10:34 utilities.php
Dari daftar file di atas, kita akan mengunjungi direktori kerja satu
persatu,
/var/log/Cacti merupakan direktori file log yang dibuat Cacti.
Kita akan selalu datang dan memeriksa di path tersebut apakah
rotasi file log berjalan dengan baik Jika rotasi file log tidak bekerja,
akibatnya grafik tidak bisa ditampilkan.

/var/lib/Cacti/scripts, dalam direktori inilah koleksi script kita


simpan. Jika kita ingin memodifikasi ataupun membuat scripts baru,
maka simpanlah di sini. Biasakalah sebelum melakukan modifikasi
script yang ada (Original) lakukanlah backup terlebih dulu. Baru
kita bisa membuat modifikasi. Sintaks Script akan dipanggil dengan
command perl <Cacti_path> NamaScript. Script bisa ditulis
dengan bahasa perl atau shell (bash/bourne)

/usr/share/Cacti/poller.php, merupakan file utama untuk


menjalankan poller tiap lima menit. Pastikan file poller.php
dijalankan lewat crontab servis. Cacti dalam crontab ini disimpan di
/etc/cron.d/Cacti.

/var/lib/Cacti/rra, direktori di mana file rra disimpan.

Menu
Setelah melakukan instalasi Cacti dengan benar, tiba saatnya
memulai mengenal lingkungan antar muka Cacti. Seperti kita telah
tahu bersama antar muka Cacti menggunakan web interface
menggunakan mesin browser untuk pengaturan dan
managementnya. Antar muka Cacti tidaklah begitu rumit untuk
dipahami. Malah menurut hemat penulis, antarmuka bisa dibilang
relative “minimalis“ dan mudah untuk navigasinya.

Menu Cacti terdiri dari dua bagian utama, yaitu Tab Console dan
Tab Graph. Dua tab ini adalah Tab default yang dibuat. Tab akan
bertambah jika kita menginstal plugin tambahan (silakan lihat di
bab plugin). Untuk Lebih jelasnya Baiklah kita mulai eksplorasi,
Console (Konsol)
Apakah yang dimaksud dengan konsol ini? Konsol pada Cacti
secara fungsional tidak berbeda jauh dengan pengertian konsol pada
perangkat jaringan lainnya. Memang secara fisik tidak ada port
“console” untuk akses secara Hardware. Namun pemahaman konsol
di sini adalah bagian menu Cacti yang bertugas sebagai antar muka
untuk pengaturan dalam konfigurasi. Lihat gambar di bawah ini:

Menu Console

Untuk mengetahui lebih jauh agar memudahkan administrasi Cacti,


sebaiknya kita harus tahu komponen -komponen apa saja yang
dalam konsol itu sendiri.

Management
Komponen management, secara garis besar bertugas dalam
pengaturan grafik pada perangkat jaringan/host, menambahkan host,
membuat tree/sub tree serta menempatkan grafik tersebut yang telah
dibuat ketika agar dapat ditampilkan. Banyak komponen yang
terlibat ketika membuat grafik. Kita akan banyak bekerja dengan
bagian Management ini dalam membuat grafik.

Metode Pengambilan Data


Fungsi bagian ini adalah memungkinkan kita pengguna melakukan
konfigurasi dengan memanfaatkan berbagai metode masukan
seperti, script, command juga dapat berupa templates.
Dalam proses pembuatan grafik akan melalui beberapa tahap.
Pertama-tama adalah mulai dari mempersiapkan data input, tipe
host, dan seterusnya. Detailnya akan kita lihat di Bab berikutnya.
Ada beberapa proses ini cukup merepotkan. Kita juga melakukan
verifikasi terhadap grafik yang telah kita buat.

Apa yang telah dijelaskan di atas adalah pembuatan grafik yang


dilakukan secara manual. Pembuatan grafik dapat dipermudah jika
kita telah mempunyai database, yaitu yang berupa template
perangkat jaringan/server. Dengan adanya template, pekerjaan
memasukan atau menambah device baru akan lebih mudah dan
cepat. Kita tinggal memanggil template-nya saja yang telah tersedia.

Import dan Export Template


Import Adalah alat bantu untuk mengambil/copy template dari luar
yang akan dimasukan ke dalam database template Cacti. Export
akan berfungsi untuk menyimpan template yang ada di dalam Cacti
ke External/media di luar Cacti.

Konfigurasi
Berisi Setting, bertugas untuk mengatur secara umum konfigurasi
untuk Cacti agar bisa bekerja. Antar muka Setting bertugas
melakukan pengaturan setting agar Cacti berjalan dengan baik.
Misalkan harus membuat path yang betul dalam memanggil
aplikasi, pengaturan log, dan masih banyak lagi.

Graph (Grafik)
Grafik berfungsi untu menvisualisasi hasil pembacaan (numeric) ke
dalam sebuah grafik. Tentu saja kita akan melakukan konfigurasi
dan pengaturan terlebih dulu.
Pada sisi kiri (panel kiri) menampikan apa yang disebut Tree. Tree
yang ditampilkan dalam gambar di bawah merupakan “default tree”.
Tree yang masih sederhana yang belum mempunyai cabang (sub
tree). Tree dan sub tree yang telah dibuat adalah hasil dari
pengaturan/setting dalam Graph trees dan Graph Management.

Menu Grafik

Seperti telah dipaparkan di bab awal, bahwa aplikasi Cacti juga tak
kalah dengan aplikasi NMS lainnya. Gambar-gambar berikut
menampilkan bagaimana Cacti dapat membuat grafik yang cukup
bagus. Grafik yang ditampilkan secara secara harian (daily),
mingguan (weekly), bulanan (monthly) dan bahkan tahunan
(yearly).

Dengan demikian, administrasi jaringan dapat dipermudah. Kita


dapat melakukan analisa dari trend grafik yang ditampilkan.
Disamping itu grafik bisa ditampilkan berdasarkan basis waktu.
Contohnya seperti:

 Pada grafik harian per 5 menit pooling update-nya.


 Pada grafik mingguan, ditunjukan tiap 30 menit grafiknya akan
diperbaharui, dan seterusnya. Berikut adalah grafik-grafiknya:
Grafik harian (Daily)

Grafik Mingguan (Weekly)

Grafik Bulanan (Monthly)


Grafik Tahunan (Yearly)

BAB 7
ADMINISTRASI CACTI
Bekerja dengan Grafik

Bagian ini akan membahas bagian dasar yang penting dan


harus dipahami, yaitu bagaimana bekerja dengan grafik. Cacti
menampilkan statistik pembacaan. Cacti menampilkan data
tidak hanya angka-angka saja, namun menampilkannya
dalam bentuk grafik.
Bahasan dalam buku ini akan mengupas bagaimana bekerja
membuat grafik, menambahkan perangkat jaringan/server,
kustomisasi grafik yang telah ada dan masih banyak lagi.

Ada beberapa langkah dalam membuat grafik yang perlu


diperhatikan. Perhatikan langkah-langkahnya sebagai
berikut:

1. Menambahkan Perangkat Jaringan/Server (Add Devices)

Menambahkan perangkat akan bisa berjalan sukses jika syarat


berikut terpenuhi,
 Host Template sudah tersedia
 Community String haruslah sesuai antara mesin Cacti
dengan perangkat dan SNMP servis harus aktif (enable)
 Host, nama host untuk perangkat baru yang akan dibuat
terkoneksi (reachable)

Selanjutnya adalah proses verifikasi, yang mana akan


membantu kita untuk melihat apakah penambahan devices
berjalan dengan baik,
 Tidak ada pesan SNMP error, yang perlu diperiksa
koneksi dan community string-nya.
 SNMPwalk berjalan sempurna dengan menampilkan
daftar (list) interfaces, OID dan dapat membaca file
XML dari host.
 Harus ada pesan sukses yang muncul setelah
penambahan host.

2. Buat Grafik untuk Host

Syarat berikut harus dicapai agar host dapat menghasilkan


grafik. Ketika melakukan query/verbose atas interface dan
parameternya harus menghasilkan (generate) daftar informasi
seperti pesan “Created graph dan SNMPwalk bekerja untuk
menghasilkan daftar interfaces” dan OID lainnya.

3. Memasukan ke dalam tree

Tujuannya memasukan host di mode “Graph” (Kita bekerja di


mode console). Langkah ini mutlak dilakukan agar user
lainpun dapat melihat di mode Graph. Pada mode Console
hanya akun admin saja yang bisa melihat graph (tanpa masuk
ke mode Graph).

Contoh pembuatan grafik secara penuh dengan berbagai cara


dan tips lebih komprehensip akan diberikan pada bab setelah
ini yang membahas secara khusus mengenai grafik.

Manajemen Devices
Menambahkan Devices

Lakukan langkah berikut untuk menambahkan perangkat.


Navigasi
Gambar Menambahkan Device

Pesan di bawah ini yang akan dimunculkan jika penambahan device


berjalan dengan sukses. Cacti akan memanggil secara otomatis
informasi yang ada dalam konfigurasi switch, seperti versi OS,
uptime, hostname dan Lokasi (pada switch ini, lokasi tidak
dikonfiguraasi, oleh karenanya informasi lokasi tidak ada).

Perhatikan pada “Associated Graph Template” pada kolom Status


menunjukan grafik belum dibuat (Not Being Graphed) untuk CPU
Usage dan Memory Usage,
Gambar Penambahan Grafik dengan Template

Klik juga verbos untuk melihat statistic interface yang ditemukan


dan ditampilkan,

---cut---

Pesan di bawah ini menunjukan probe terhadap perangkat jaringan


yang baru saja ditambahkan dengan menggunakan SNMPwalk
berjalan dengan baik.
Membuat graph untuk CPU Usage dan Memory Usage,

Selanjutnya, membuat graph untuk Interface

Klik Create, selanjutnya akan muncul daftar interface yang baru


saja kita centang,
Grafik telah dibuat, lanjutkan dengan menempatkan ke dalam tree,
Lakukan verifikasi, apakah device yang baru kita ditambakan
beserta interface-nya sudah dapat menampilkan grafik.

Gambar Grafik CPU Berhasil


dibuat

Menghapus Device
Kita juga dapat menghapus device atau interface jika tidak
diinginkan. Untk menghapus (delete) interface/devices juga mudah
sekali. Misalkan kita akan menghapus interface, kita centang
(checked) interface mana yang akan dihapus, Pilih Delete dan Go.
Management Trees
Seperti kita telah ketahui dari pernjelasan bab-bab sebelumnya
bahwa Trees sangat berguna untuk management grafik yang telah
dibuat. Ini akan memudahkan kita melihat grafik berdasarkan grup-
grup yang tentunya sudah kita buat sebelumnya.

Menambahkan Trees (Sub-Trees)


Navigasi
Console > Trees > Add > Name [DefaultRouter]

Lihatlah contoh berikut setelah ditambahkan sub tree (cabang Sub-


Trees), dengan nama DefaultRouter,
Juga dimungkinkan untuk menambahkan Sub-Trees di bawahnya
(di bawah DefaultRouter) dengan nama misalkan DefaultRouter

Tree bisa dilihat sebagai berikut.

Menghapus Trees (Sub Trees)


Berikut adalah bagaimana kemudian cara menghapus Trees ataupun
Sub- Trees? Jika tidak diperlukan lagi.

Navigasi
Console > Trees > NamaTrees atau Expand > Nama Subtrees >
Delete > Save
Akan memberi pesan peringatan apakah kita yakin untuk
menghapus

Menyunting Nama Tree (Rename)


Kita juga dapat menyunting kembali nama tree yang telah kita buat,
Ikuti cara berikut ini,

Navigasi
Console > Trees > Pilih Trees atau Sub Trees > Edit Name

Utilities
Melangkah ke bagian utilities, apa saja utilities yang dipunyai
Cacti dapat dilihat dari daftar berikut:
System Utilities

SNMP cache items


Poller cache items

User Login History


User login history adalah utilities untuk dapat melihat kapan dan
siapa (user-termasuk juga asal dari IP address -source IP) yang
pernah login ke mesin Cacti. Pada contoh di bawah ada dua buah
PC yang pernah mengakses Cacti dengan source-IP 192.168.100.8
dan 192.168.100.20.
Variabel pada Cacti
Pemakaian variable di Cacti (atau disebut sebagai environmental
Variable) adalah sangat membantu dalam memberikan detil
informasi yang akan ditampilkan grafik. Tentunya penulisan
variable dalam Cacti mengikuti sintak tertentu. Bagaimana variable
bekerja? Definisi variable akan berinteraksi dengan perintah
snmpget dengan menggunakan OID terntentu.

Perhatikan daftar interface yang ditampilkan ketika mengakses


Graph Management. Perhatikan baik-baik, setelah ditampilkannya
informasi CPU Usage dan Memory Usage. Mengapa semua
interface informasi sama sekali tidak ditampilkan? Karena yang
ditampilkan hanya kata “Traffic” saja. Seharusnya detail informasi
nama interface ditampilkan juga. Untuk kasus seperti ini, setting
setting yang seharusnya ditambahkan.

Kita menuju graph Templates dan tambahkan variable |


query_ifName| pada parameter Title. Lihatlah dari penambahan
variable setelah kata “Traffic”.
Gambar di atas setelah menambahkan variable |query_ifName|

Variable lainya yang sering dipakai antara adalah sebagai berikut


|host_descriptiton|
|query_ifIP|
|query_ifDescr|
|query_ifName|
|query_ifAlias|
dan lain sebagainya.

Berikut ini akan diberikan beberapa contoh kasus bagaimana Cacti


variable yang seperti disebutkan di atas.

Di bawah ini adalah contoh penggunaan variable |query_ifIP| untuk


mengetahui IP address pada interface.
Gambar Penggunaan variable query_ifIP

Contoh lain, misalkan kita sedang mengakses perangkat Cisco, kita


ingin mengetahui status interface suatu switch dengan mengetik
command berikut di console Cisco,
GW Router>sh int status
Port Name Status Vlan Duplex Speed Type
Gi1/1 disabled 1 full 1000 No
Transceiver Gi3/3 “Internet Link” connected 18 full 1000 1000BaseSX
Gi4/42“Intranet Link” connected 9 a-full a-1000 10/100/1000BaseT

Berikut ini adalah contoh penggunaan variable |query_ifName|

Gambar Penggunaan Variable query_ifName

Berikut, penggunaan variable |query_ifAlias| karakter @ dan |


ifName|
Gambar Penggunaan Variable query_ifAlias

Fitur grafik
Cacti menyediakan beberapa fitur-fitur yang cukup berguna. Seperti
fasilitas zoom, properties, download-export cvs, back to top. Dua
fitur terakhir merupakan tambahan yang pada release lama tidak
ada.

Seperti telah kita bahas di Bab sebelumnya. Satu lagi yang tak kalah
pentingnya adalah Cacti dapat menampilkan data grafik secara
harian (daily), mingguan (weekly), bulanan (monthly) dan tahunan
(yearly)

Fasilitas zoom, kita tinggal blok area tertentu dengan cara


menahannya- drag/block-lepaskan
Zoom
graph

Gambar Tool grafik-zoom

Berikut hasil zoom-in, kita bisa melihat lebih detail.

Gambar Grafik Hasil zoom-in

Export CVS, Jika kita ingin mendapatkan output dalam bentuk data
numeric bisa pakai fasilitas ini. Tinggal klik tanda export cvs.
Kemudian akan muncul pesan apakah file cvs disimpan atau dibuka.
Export Cvs
Tool grafik - Export Grafik ke format csv

Data yang akan telah didownload, dapat dibuka dan ditampilkan


dalam format xls

Title: Localhost -
Load Average Vertical Label:
processes in the run queue Start Date:
21/12/2009
7:55
End Date:

22/12/2009 7:50 Step: 300


Total Rows: 288
Graph ID: 2
Host ID: 1

1 Minute 5 Minute 15 Minute


Average Average Average col4-cdefg
Date
21/12/2009 7:55 1.99E-02 1.99E-02 0.00E+00 3.97E-02
21/12/2009 8:00 6.67E-05 1.00E-02 0.00E+00 1.01E-02
21/12/2009 8:05 1.99E-02 3.99E-02 9.97E-03 6.98E-02
21/12/2009 8:10 6.67E-05 1.33E-04 3.33E-05 2.33E-04

Tabel data-format csv


Graph source properties, ini berguna untuk verifikasi apakah grafik
bekerja atau tidak. Jika ada kesalahan, maka menampilkan tipe
kesalahannya.
---Cut---
Gambar - Graph source properties

Page
Top
Icon Page Top, Icon ini memudahkan kita untuk kembali ke
halaman bagian paling atas. Jika kita sedang mereview grafik dan
berada paling bawah dan untuk naik ke posis atas halaman dengan
cepat tinggal menekan button ini.

User Management
Selama ini kita mengakses dan mengatur (manage) Cacti secara
penuh menggunakan akun admin. Selain menggunakan akun admin,
Cacti juga dapat diakses dengan menggunakan akun user lainnya.
Tentunya sebelumnya kita harus membuat akun user.

Tiap akun user mempunyai privilege masing-masing. Contoh sebuah


ISP, akan membuat akun untuk setiap pelanggannya. Jadi tiap
pelanggan hanya akan dapat menggunakan akunnya untuk melihat
atau memonitor trafik untuk site mereka masing-masing, latency,
bandwidth yang terpakai dan sebagainya.

Tentunya akun tiap pelanggan mempunyai hak yang terbatas tidak


seperti akun admin. Untuk keperluan seperti di atas, cukuplah akun
pelanggan diberi hak akses melihat saja. Dan masih banyak scenario
lainnya lagi.

Membuat Akun (Account)


Secara default akun yang ada hanya admin dan guest saja, setting
awalnya adalah tidak aktif. Untuk membuat akun baru ikuti langkah
langkah di bawah ini,

Navigasi
Console > User Management > Add > Isi Parameter > Create
Membuat Akun

Akun yang akan dibuat adalah,


Username: remote
Fullname: tidak wajib diisi
Password: ******

Gambar Pembuatan Akun Baru

Akun remote yang baru saja dibuatkan, scenario yang akan kita buat
adalah akun ini hanya dapat untuk melihat graph tertentu saja. Jadi
Pada Tab Realm Permissin kita centang saja di “View Graph”.

Gambar Permission untuk hak Access

GraphPermission
Selanjutnya kita tentukan grafik mana saja yang boleh ditampilkan
jika kita menggunakan akun “remote” ini. Kita juga bisa menambah
akun lain jika diperlukan untuk mengakses grafik tertentu.

Dapat ditambahkan di sini, perlu dilakukan penganturan Tree


Permission. Aturlah opsi ke mode “Allow”. Kita akan dengan
mudah menentukan tree mana yang boleh atau tidak boleh
ditampilkan untuk account tertentu. Jika kita tidak menambahkan
satu tree-pun. Akun user-user yang telah kita buat akan dapat
melihat semua grafik yang ada di tree.

Setelah membuat akun baru, sekarang coba logout dari account


sekarang (admin). Lalu login kembali dengan menggunakan account
yang baru (remote).
Nampaknya “remote” dapat menampilkan semua graphs dan trees.
Sesuai dengan penjelasan di atas kita juga bisa mengatur akun
“remote” ini agar hanya bisa mengakses/melihat grafik tertentu
(misal: grafik dalam tree Internet gateway. Caranya adalah dengan
menambahkan atau mengurangkan suatu/beberapa tree ke dalam
“Tree Permissions”.

Kembali Login dengan akun admin dan Pilih user management


dengan akun remote (karena remote target kita). Lakukan perubahan
(penambahan) seperti cara berikut ini:

Tambahkan tree Cacti-Localhost untuk tidak ditampilkan.

Kemudian, lanjutkan dengan object tree berikutnya. Dan sisakan


Internet Gateway jangan ditambahkan ke dalam Tree Permissions
ini.

Kita lihat hasilnya, Tree Internet Gateway saja yang bisa


ditampilkan/dilihat jika menggunakan akun remote,
Bekerja dengan Templates
Import Template
Kita tidak usah bersusah payah membuat dari nol grafik untuk suatu
perangkat. Biasanya perangkat jaringan yang secara luas digunakan
dengan mudah kita mendapatkan template-nya. Sebelum mengimpor
kita pastikan kita telah mengunduh file xml, misalkan kita akan
mengimpor Cisco seri 2900/3500.

Navigasi
Console > Import/Export > Import Template

Import Template
Secara otomatis template yang akan diimpor adalah Data Template,
Graph template, Data Query, dan Host Template.
2.Export Template
Pada menu Export Template diberikan pilihan lewat menu
menu drop down dengan beberapa pilihan/opsi Template yang
akan di-export, seperti:
 Host Template
 Graph Template
 Data Template
 Data Query

Berikut cara meng-export Host Template. Target telah di simpan ke


Lokal computer. Lakukan navigasi seperti di bawah ini:

Navigasi
Console > Import Export > Export Templates

Export Template
Kita tinggal pilih apakah akan melihat file xml dulu kemudian
menyimpannya ataupun langsung menyimpannya.

BAB 8
GRAFIK
MENGGUNAKAN
TEMPLATE
Kita telah melewati dan belajar dan diskusi banyak hal di bab-bab
sebelumnya. Kita belajar dasar-dasar Cacti hingga bagaimana
melakukan admistrasi Cacti. Bab 8 ini merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari apa yang telah dijelaskan pada Bab 7. Sengaja
dibuat Bab secara terpisah, karena bahasan pada Bab 7 telah
terlalu banyak. Diharapkan bahasan pada Bab 8 ini lebih mudah
dipahami.

Dalam Bab 8 kita akan membahas bagaimana melakukan


konfigurasi dan pengaturan agar dapat menghasilkan grafik yang
sempurna dan tentunya tanpa pesan error. Secara garis besar cara
membuat grafik bisa dengan dua cara, yaitu:
a. Otomatis, yaitu menggunakan Template (XML), cara ini
relative lebih cepat.
b. Manual, yaitu menggunakan Shell/perl script, cara kedua
agak sedikit rumit dan agak lama
Menggunakan Template (XML)
Cara termudah membuat grafik dengan menggunakan template. Template-
template dari vendor besar banyak tersedia di internet. Kita tinggal
mendownload saja. Untuk contoh kali ini, kita akan membuat grafik untuk
perangkat Cisco. Kita dapat mengunduh template perangkat cisco dari link
berikut ini:

Grafik untuk Perangkat Jaringan (Cisco Switch/Router),


http://www.generationip.com/documentation/general-documentation/38-
Documentation/62-best-cacti-templates-for-cisco
Secara spesifik Perangkat Cisco berdasarkan model/seri-serinya, dapat kita
unduh di link ini:
http://forums.cacti.net/about4843.html (Cisco 2900-3500)
http://forums.cacti.net/about4846.html (Cisco 4500)
http://forums.cacti.net/about4844.html (Cisco 6500)
Langkah-langkah membuat grafik
1. Mengimpor template
2. Menambahkan device
3. Membuat grafik
4. Membuat Nama di Trees
5. Memasukan Device ke Sub-Trees
6. Melihat hasil grafik

1. Import Template
Baiklah kita bisa mulai sekarang dengan mengimpor template untuk
perangkat cisco seri 3750. Template seri 2900-3500 masih bisa kita gunakan.

Navigasi
Console > Import Templates > [Browse-LokasiTemplate] > Save
Gambar Import Template

Pesan berikut akan tampil jika proses import template-template yang


diperlukan berjalan sukses . Komponen lainnya yang diperlukan akan ter-
update juga.

-- cut ---
Verifikasi kembali apakah impor template telah ada. Dari navigasi di bawah
ini terlihat Cisco-2900/3500 telah ada.

Navigasi
Console > Graph > Host Template
2. Tambahkan Device

Langkah kedua adalah menambahkan device, langkah berikut bagaimana cara


menambahkan perangkat.

Navigasi
Console > Devices > Add > Create

Menu berikut akan tampil, dan lanjutkan dengan mengisi


parameter seperti:

General Host Options


Description : SW 2 – Cat 3750 (Isikan sesua dengan deskripsi, misal
bisa berdasarkan lokasi/hostname/Tipe perangkat dan sebagainya)
Hostname : 10.10.100.52 (Masukan parameter IP address)
Host Template : Cisco-2900/3500

Pilihan berdasarkan drop-down menu dan pilih sesuai dengan


perangkat yang akan ditambahkan,

Availability/Reachability Options
Biarkan setting seperti default, dan pilih Down Device Detection ke
SNMP

Parameter SNMP Options


SNMP version : v1 | 2c | 3
SNMP community : tentukan community string yang akan dipakai
(misal: public).

Adapun parameter lainnya biarkan, belum perlu diganti.


3. Membuat Grafik
Langkah ketiga adalah menambah grafik dari perangkat yang telah
ditambahkan, langkah berikut bagaimana cara menambahkan perangkat.

Navigasi
Create Graphs for This Host > [Centang Parameter/Interface] > Create
Membuat Grafik host 10.10.100.52

Sekarang kita perlu tentukan dari list Graph Template Name dan Data Queries
dari interfaces yang sekiranya perlu dimasukan. Silakan perhatikan gambar di
bawah. Kita akan membuat grafik untuk CPU dan Memory Usage. Jadi kita
centang dua-duanya. Juga kita boleh centang interface mana yang akan dibuat
grafik.

--- cut ---

Lanjutkan dengan “Create”,


Verifikasi langkah penambahan perangkat tadi beserta parameternya,
caranya dapat dilakukan sebagai berikut:

Navigasi
Console > Graph Management

--- cut ---

4. Membuat Sub-Trees
Keperluan kita untuk membuat sub tree adalah agar grafik yang dibuat suatu host
dengan host lainnya tidak tercampur. Akan terlihat lebih mudah jika ingin
menampilkan per Sub-Tree.

Navigasi
Console > Graph Trees > Add > [Isikan Nama] > Create

Isikan nama di parameter Name.

Membuat Tree
5. Memasukan Device ke Sub-Tree
Langkah terakhir adalah tinggal kita masukan Device yang telah
dibuat ke sub-trees. Dengan tujuan agar grafiknya dapat dilihat
hasilnya di Graph sesuai dengan nama sub tree-nya. Ada dua cara
untuk melakukan ini,

Pertama - Navigasi:
Console > Graph Management > [centang] > Place On Tree-
NamaSub- Tree > Go

Pesan konfirmasi akan muncul seperti di berikut ini:

Kedua - Navigasi
Console > device > [Pilih Device] > Place on a Tree (NamaTree)
> Go

Meletakan Grafik ke Tree


Grafik untuk Server
Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat grafik server
tidaklah jauh berbeda dengan cara di atas (appliace). Perbedaan
adalah pemakaian template, serta poin-poin yang akan di monitor.
Untuk server lebih kepada memonitor status service, statistics
service.

Membuat Host Baru

Navigasi
Console > New Graph > Create New Host

Membuat Host Baru


Isilah setting seperti,
Description : DNS-External (deskripsikan peralatan yang
ditambahkan)
Hostname : IP_Address (Isikan IP address)
Host Template : Local Linux Machine (pilih mesin server yang
dipakai)
SNMP string : public (pilih string yang tak mudah ditebak)
SNMP version : 1 | 2c | 3c (versi SNMP yang dipilih)
Gambar Pengaturan Devices Baru

Akhirnya jika masukan di atas benar maka secara otomatis


menghasilkan output bacaan system dan pesan “SNMP error’ tidak
akan muncul.

Pesan sukses muncul beserta Informasi singkat SNMP seperti


system dan hostname., artinya semua parameter yang dimasuk telah
betul dan mesin dapat bekerja dengan menggunakan SNMP.

Berikutnya kita perlu lakukan adalah dengan mencentang (checked)


checkbox parameter yang akan dibuat grafiknya di sebelahnya, lihat
gambar di bawah ini:

Nampak proses pembuatan grafik berjalan lancar, akan muncul


pesan “Created”
Agar grafik dapat dilihat di mode graph (untuk viewing), langkah
terakhir adalah memasukan grafik tadi ke dalam tree, dengan cara
mencentang device dan pilih action “Place on a Tree”

Klik Yes, untuk menaruh ke External-DNS

Hasilnya akan terlihat di gambar di bawah ini, Host DNS-External


telah masuk ke dalam tree External DNS. Kita tinggal beberapa
menit grafik akan muncul. Untuk sementara ini output belum
muncul ditandai dengan bacaan adalah untuk semua statistics.
Grafik telah dibuat dari Template

BAB 9
GRAFIK MENGGUNAKAN
SCRIPT
Pada Bab 8 kita telah mencoba membuat grafik menggunakan
falisitas template.Kita lanjutkan bagaimana membuat Grafik pada
Cacti dengan menggunakan cara lain, yaitu menggunakan script.

Kadang kala kita tidak bisa mendapatkan template seperti yang kita
harapkan. Mungkin karena tidak semua perangkat mempunyai
template. Jika demikian, untuk mengatasinya dengan cara lain, yaitu
menggunakan script.

Script yang dapat digunakan adalah perl ataupun shell


(bourne/bash). Kustomisasi grafik dengan script memang tidak
semudah seperti menggunakan template. Kita perlu sedikit usaha,
yaitu membuat script (scripting) itu sendiri dan persiapan pra-
konfigurasi dalam pembuatan template grafik supaya output script
dapat ditampilkan grafiknya.

Persiapan-persiapan yang perlu dilakukan untuk membuat grafik


dengan cara manual ini adalah sebagai berikut,
Persiapan I
1. Persiapkan script
• Script apa yang akan digunakan? bash/bourne ataukah
perl
• Tipe poller, icmp/snmp
• Jika menggunakan snmp, snmpget ot snmpwalk
command
2. Data Input Method
3. Create Data Source (Under Management)
4. Data Templates
5. Graph Templates

Persiapan II
1. Tambahkan ke Management Device
2. Buat Trees
3. Masukan ke dalam Trees

Script dengan SNMP

 Deskripsi:
Menghitung jumlah client/user yang sedang mengakses
jaringan kabel (wired), di mana user dengan subnet
172.31.x.x.
 Script:
Script yang digunakan perl/ bourne/bash shell
 Poller:
Metode poller yang digunakan Snmpwalk

Persiapan Script
Bekerja dengan script kita mulai, berikut ini langkah demi langkah
yang akan kita lakukan,

----- Script dengan menggunakan perl -----


#!/usr/bin/perl
#script menghitung jumlah client
open(PROCESS, "snmpwalk -v2c -c public $ARGV[0]
.1.3.6.1.2.1.3.1.1.2 | egrep -c 172.31|");
$count= <PROCESS>;
close(PROCESS);
print $count;
----- Akhir Script -----

----- Testing output -----


[root@localhost scripts]# perl wired.pl 10.10.200.200
617
--------------------------

Script perl di atas dapat juga kita konversi ke shell bourne/bash,


cukup sederhana dan tidak rumit. Kalau kita lihat sedikit
perbedaanya adalah bagaimana cara mendefinisikan variable saja
Untuk jelasnya lihat hasil konversi di bawah ini:
----- Script dengan menggunakan bourne Shell -----
#!/bin/sh
#script menghitung jumlah client
count=`snmpwalk -v2c -c public $1 .1.3.6.1.2.1.3.1.1.2
| egrep
-c 172.31`
echo "$count"

----- Akhir Script -----

----- Testing output -----


[root@localhost scripts]# perl wired.sh 10.10.200.200
617
--------------------------

Input Methods
Navigasi
Data Input Method > Add > Create > Input && OutputField
Menambahkan Input Method

Isikan parameter di atas dengan parameter berikut


Name : Wired clients connected (client yang terkoneksi
via kabel)
Input Type : Script/Command (karena kita menggunakan input
script)
Input string : perl <path_cacti>/scripts/wired.pl <host>
Jika inputnya berupa script shell perl
<path_cacti>/scripts/wired.sh <host>
Jika inputnya berupa script shell

Kita perlu tambahkan juga bagian Input dan Output Fields.


Silakan lakukan setting seperti di bawah ini:

AddInputField
Field yang dimasukan adalah Friendly Name dan
Special Type code. Field (Input) akan berubah sesuai
definisi path pada script box (script.sh
<host>).

AddOutputField

Setelah penambahan (add) di atas, coba kita akses kembali Input


Method lewat console, entri “wired clients connected” telah ada,
Data Templates

Selanjutnya adalah langkah-langkah penambahan Data Template,

Navigasi
DataTemplates > Add > Isi Parameter > Create > Save

Menambahkan Data Template

Kita ambil dari Input Method yang telah kita buat pertama kali.
Demikian juga Output Method yang telah kita buat pertama kali.

Setelah dibuat, kita periksa kembali DataTemplate yang baru kita

buat

Graph Templates
Kita lanjutkan membuat graph template baru untuk melengkapi
template yang telah dibuat di atas,
Navigasi
Console > Graph Templates > Add > Isi Parameter > Create > Add
TemplateItems && Add GraphItemsInput
Kita perlu mengisi parameter title dan vertical label saja. Parameter
title isikan dengan format variable | host_description| diikuti nama
tambahan dibelakangnya yang bisa kita tentukan sendiri. Selebihnya
biarkan parameter seperti adanya. Kita akan mengubah seperti
parameter tinggi lebar kemudian jika diperlukan.

Menambahkan Graph Template

Add Graph Template


Navigasi
Console > Graph Templates > Add > Edit > Graph Template
Items (#1 - #4) > Isi Parameter
Item # 1

Item #1: Menggunakan Type Graph Area, grafik yang akan


dihasilkan bertipe blok area dengan warna hijau.
Item #2: Menggunakan Type GPRINT, menampilkan output nilai
saat ini – current : (bukan plot area), oleh karenanya
sample data yang diambil bertipe LAST
Item #3: Sama seperti item dua, yang berbeda adalah, nilai rata-
ratanya yang ditampilkan (AVERAGE)
Item #4: Kita amati secara seksama, perbedaan dari item kedua
dan ketiga adalah kita harus setting sebagai <HR>. Ini
karena kita menepatkannya di bagian akhir item. Ini
memungkinkan cacti memproduksi grafik secara terus
menerus dengan data yang terbaru (updated). Jangan
lupa setting pada CF bertipe MAX.
Add Graph Item Inputs
Navigasi
Console > Graph Templates > Add > Edit > Graph Item Inputs > Isi
Parameter > Create

Seperti biasa kita periksa kembali apakah Wired Client


connected telah ada dalam database:
Membuat Grafik

Script dan template yang telah dipersiapkan. Script telah diuji dan
dipanggil lewat input data. Tibalah saatnya merealisasikan
grafiknya. Sehubungan device telah dibuat, lakukan langkahlah
seperti ini,
1. Memasangnya dalam graph management.
2. Buat SubTree
3. Meletakan Grafik ke Sub-tree

Graph Management
Kita menghitung jumlah client yang sedang terkoneksi ke
jaringan melalui perangkat router. Dengan demikian untuk
graph management kita harus pilih (pointing) ke perangkat
jaringan/router tertentu (host).

Navigasi
Console > Graph Template > PilihGraphTemplate&&Host
> Create
-Selected Graph Template, pilih wired clients connected
 -Host, pilih SW2

Membuat Grafik baru menggunakan Template


Sehubungan graph template telah dibuat. Jadi kita tinggal pilih di
menu “drop down”. Lanjutkan dengan “Create”.

Grafik

Lihat grafik berikut, semua berjalan sempurna, kita sudah dapat


menghitung user aktif yang terkoneksi ke router. Terbaca jumlah
user yang sedang terkoneksi (current) 617 , maksimum user yang
pernah mengakses router berjumlah 743 serta rata-ratanya 479.

Grafik menggunakan script (oid)

Script dengan Ping


 Deskripsi
Mengukur time response ping dari Cacti ke berbagai site:
Yahoo.com, google.com, local hop, baidu.cn, Australia.
Untuk dijadikan parameter sebagai rujukan ketika melakukan
troubleshooting. Dilihat dari daftar, ping untuk Menguji
konektivitas dari dalam network ke gateway:
• Menguji konektivitas ke ISP
• Menguji ke site lain berdasarkan benua, misal
Amerika, Autralia, China, UK.

 Script:
Script yang digunakan adalah perl

 Poller:
ICMP (ping) yang akan digunakan Baiklah kita mulai

mencoba contoh 2,

Persiapan Script
-------------------- Script ping ----------------------
#!/usr/bin/perl

$ip1 = "74.125.45.100"; #Host google.com


$ip2 = "68.180.206.184"; #Host yahoo.com
$ip3 = "220.181.38.84"; #Host baidu.cn
$ip4 = "128.250.6.182"; #Host unimelb.edu.au
$ip5 = "150.201.8.50"; #Host Internet GW
$ip6 = "123.321.123.250"; #Host Link ke ISP
$ip7 = "72.14.221.104"; #Host google.co.uk
#$ip8 = "10.0.0.6"; #Host Untuk Cadangan

$ping = `ping -c 2 $ip1 | grep $ip1`;


$ping =~ m/(.*time=)(.*) (ms|usec)/;
$ip1 = "$2";

$ping = `ping -c 2 $ip2 | grep $ip2`;


$ping =~ m/(.*time=)(.*) (ms|usec)/;
$ip2 = "$2";

$ping = `ping -c 2 $ip3 | grep $ip3`;


$ping =~ m/(.*time=)(.*) (ms|usec)/;
$ip3 = "$2";

$ping = `ping -c 2 $ip4 | grep $ip4`;


$ping =~ m/(.*time=)(.*) (ms|usec)/;
$ip4 = "$2";
$ping = `ping -c 2 $ip5 | grep $ip5`;
$ping =~ m/(.*time=)(.*) (ms|usec)/;
$ip5 = "$2";

$ping = `ping -c 2 $ip6 | grep $ip6`;


$ping =~ m/(.*time=)(.*) (ms|usec)/;
$ip6 = "$2";

$ping = `ping -c 2 $ip7 | grep $ip7`;


$ping =~ m/(.*time=)(.*) (ms|usec)/;
$ip7 = "$2";

print "ip_one:$ip1 ip_two:$ip2 ip_three:$ip3


ip_four:$ip4 ip_five:$ip5 ip_six:$ip6 ip_seven:
$ip7";
#print "ip_one:$ip1 ip_two:$ip2";
#---------------- akhir script -----------------

Input Methods
Navigasi
Data Input Method > Add > Create > Input && OutputField

Isikan parameter berikut


Name : Wired clients connected (client yang terkoneksi via
kabel)
Input Type : Script/Command (karena kita menggunakan input
script)
Input string : perl <path_cacti>/scripts/wired.pl <host>
Jika inputnya berupa script shell perl
<path_cacti>/scripts/wired.sh <host>

Kita perlu tambahkan juga bagian Input dan Output Fields. Silakan
lihat setting-nya seperti di bawah ini:
B

Menambahkan Input Method

Tambahkan input method (A) dan Output method (B), out yang akan
ditampil seperti di bawah ini:

Input Field (A)

Output Field (B)


Menambahkan Input Method

Buatlah sebanyak site yang akan diping seperti yang ada dalam
script,
Data Templates
Navigasi
DataTemplates > Add > Isi Parameter > Create > Save

Menambahkan Data Template

Kita ambil dari Input Method yang telah kita buat pertama kali.
Template data input method yang dipilih adalah MultiPing (menu

pilihan drop down).


Dan begitu juga dengan output field pilihlah nama output yang
terkait. Jika data source item adalah ip_five maka output field yang
dipilih ip_five – IP5, dan seterusnya.

Graph Templates

Lakukan langkah berikut untuk membuat template grafik,

Navigasi
Console > Graph Templates > Add > Isi Parameter > Create > Add
TemplateItems && Add GraphItemsInput

Isikan judul (title) yang bersesuaian dengan data template yang kita
buat, misalkan multiping. Selebihnya parameter lain biarkan sesuai
default.

Menambahkan Graph Template


Graph Template Input

Dari script, kita akan melakukan monitoring terhadap 7 buah


url, dengan demikian kita juga harus membuat 7 buah graph
item input.

Graph Template Item

Semua item input dari ip_one sampai ip_seven mempunyai setting


yang sama. Kita lihat contoh setting yang ada pada parameter
MultiPing- (ip_six).

Kita perhatikan secara seksama semua setting item di graph


template yang akan dibuat adalah identik. Url yang akan dibuat
adalah berjumlah 7 buah sebaiknya warna yang dipakai untuk
grafik harus berbeda juga.
Untuk memudahkan dalam pembacaan grafik.
Item #1 : Menggunakan Type Graph Area, grafik yang akan
dihasilkan bertipe blok area dengan warna hijau.
Item #2 : Menggunakan Type GPRINT, menampilkan
output nilai saat ini – current : (bukan plot area),
oleh karenanya sample data yang diambil bertipe
LAST
Item #3 : Sama seperti item dua, yang berbeda adalah, nilai
rata-ratanya yang ditampilkan (AVERAGE)
Item #4 : Kita amati secara seksama, perbedaan dari item
kedua dan ketiga adalah kita harus setting sebagai
<HR>. Ini karena kita menempatkan di bagian akhir
item. Ini memungkinkan cacti memproduksi grafik
secara terus menerus dengan data yang terbaru
(updated). Jangan lupa setting pada CF bertipe
MAX.

Ulangi langkah pembuatan graph template item sebanyak jumlah


ping yang akan dibuat, dalam kasus ini adalah berjumlah 7 buah.
Sedikit tips, usahakan pemilihan warna dipilih sekontras mungkin
antar item template. Demi memudahkan saja dalam pengamatan.
Membuat Grafik
Sama seperti pembuatan grafik pada script snmp sebelumnya, yaitu:
1. Memasangnya dalam graph management.
2. Buat SubTree
3. Meletakan Grafik ke Sub-tree

Graph Management

Navigasi
Console > Graph Template > PilihGraphTemplate&&Host > Create

Membuat Grafik menggunakan Template


Grafik
Semua langkah-langkah telah dikerjakan, tinggal waktunya untuk
melihat hasilnya. Pengujian atas script telah dilakukan tentunya
sebelumnya.
Ketika script dieksekusi menghasilkan output tertentu, begitu juga
dengan grafik. Grafik harus bisa menampilkan secara realtime serta
angka realtime harus bisa ditampilkan (current).

Perhatikan grafik ping, satuan ukur untuk repon ping adalah


millisecond (tidak ditampilkan). Respon ping atas InternetGW
menunjukan satuan (m), adalah singkatan dari micro.

Grafik Ping menggunakan script


BAB 10
BEKERJA DENGAN
PLUGIN
Plugin-plugin
Akhirnya kita sampai di bab terakhir di buku ini. Kita akan
membahas lebih jauh tentang Plugin pada Cacti. Pada konfigurasi
standar, kita masih bisa menggunakan Cacti dengan baik. Seperti
melakukan konfigurasi, membuat grafik dan menampilkan grafik.

Cacti, walaupun bersifat open source ternyata mempunyai fitur yang


cukup dibilang lumayan. Mungkin karena didukung member-
member forum yang jumlahnya relative banyak, loyal dan aktif. Dan
tak kalah pentingnya dikarenakan proses kelahirannya berangkat
dari MRTG. Sampai hari inipun banyak infrastruktur jaringa
menggunakan Cacti dan MRTG sebgai tool untuk monitoring-nya.

Beberapa fitur bisa kita manfaatkan untuk menambah fungsi Cacti.


Fitur tersebut biasa disebut sebagai plugin. Berikut fungsi dan
penjelasan beberapa fitur plugin,

Boost – 2.4, untuk meningkatkan performa Cacti, khususnya untuk


website- website yang besar. Silakan unduh di sini:

http://Cactiusers.org/downloads/boost.zip
http://Cactiusers.org/downloads/boost.gzip
Clog – v1.21, Plugin untuk menampilkan log Cacti. Plugin diunduh
di sini:
http://Cactiusers.org/downloads/clog.zip
http://Cactiusers.org/downloads/clog.gzip

Cycle – v0.7, Membantu untuk menampilkan grafik satu persatu


setelah rentang waktu tertentu. Silakan unduh di :
http://Cactiusers.org/downloads/cycle.zip
http://Cactiusers.org/downloads/cycle.gzip

Discovery – v0.8.5, Sesuai dengan namanya discovery, plugin ini


membantu untuk menemukan (discovery) secara otomatis perangkat
yang terkoneksi dalam jaringan. Dan kemampuan lainnya lagi
adalah dapat melakukan setup, menambahkan dan sekaligus
membuatkan grafik sesuai respon deskripsi sistemnya melalui snmp.
Tentunya dengan syarat SNMP di perangkat jaringang/server snmp
harus aktif. Status snmp aktif juga dapat dideteksi melalui plugin ini.
Paketnya dapat diunduh di sini:
http://Cactiusers.org/downloads/discovery.zip
http://Cactiusers.org/downloads/discovery.gzip

Flowviewer – v0.5.2, plugin memungkinkan menghasilkan format


report- mengikut format dari netflow.
http://Cactiusers.org/downloads/flowview.zip
http://Cactiusers.org/downloads/flowview.gzip

Host Info – v0.2, Fungsi plugin ini adalah untuk mengetahui


informasi versi php, rrd, snmp yang dipakai mesin Cacti kita.
http://Cactiusers.org/downloads/hostinfo.zip
http://Cactiusers.org/downloads/hostinfo.gzip

Login Mod – v1.0, plugin untuk mengubah tampilan halaman login


http://Cactiusers.org/downloads/loginmod.zip
http://Cactiusers.org/downloads/loginmod.gzip
Monitor – v0.8.2, Plugin ini berguna untuk memonitor perangkat
jaringan kondisi up/down serta dilengkapi alert via suara (audio).
http://Cactiusers.org/downloads/monitor.zip
http://Cactiusers.org/downloads/monitor.gzip

RouterConfigs – v0.1, dengan plugin ini memungkinkan kita


melakukan backup dan menampilkan konfigurasi router
khususnya merk cisco via telnet.
http://Cactiusers.org/downloads/routerconfigs.zip
http://Cactiusers.org/downloads/routerconfigs.gzip

Thold – v0.4.1, Memungkinkan pemberitahuan (alert) jika ada host


yang down yang dapat dilakukan dengan fasilitas email. Silakan
unduh paketnya di link berikut:
http://Cactiusers.org/downloads/thold.zip
http://Cactiusers.org/downloads/thold.gzip

Untuk plugin-plugin lainnya bisa didapat pada link di bawah ini:


http://Cactiusers.org/downloads/

Instalasi Plugin

Proses instalasi plugin tidaklah rumit. Pada kesempatan ini instalasi


dilakukan dalam system operasi Linux, dengan melanjutkan proses
paska instalasi Cacti. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah:

Bagian I - Instalasi Arch-Plugin.


Arch plugin ini merupakan pra-instalasi sebelum kita menginstalasi
paket plugin. Arch-plugin diperlukan untuk mempersiapkan tempat
bagi tiap-tiap plugin.

Pra-Konfigurasi Plugin
1. Dapatkan paket arch-plugin
Kita unduh arch-plugin dan simpan ke dalam direktori berikut:
http://mirror.Cactiusers.org/downloads/plugins/Cacti-
plugin- 0.8.7e-PA-v2.6.zip

[root@localhost src]#wget
http://mirror.Cactiusers.org/downloads/plugins/Cacti-
plugin- 0.8.7e-PA-v2.6.zip
--2009-12-18 10:00:12--
http://mirror.Cactiusers.org/downloads/plugins/Cacti-
plugin- 0.8.7e-PA-v2.6.zip
Resolving mirror.Cactiusers.org... 209.189.228.150
Connecting to mirror.Cactiusers.org|
209.189.228.150|:80... connected.
HTTP request sent, awaiting response... 200 OK Length:
210668 (206K) [application/zip] Saving to: `Cacti-
plugin-0.8.7e-PA-v2.6.zip'

100%[=====================================>] 210,668
69.7K/s in 3.0s
2009-12-18 10:00:15 (69.7 KB/s) - `Cacti-plugin-0.8.7e-
PA-
v2.6.zip' saved [210668/210668]

2.Instalasi
Pindahkan ke direktori /usr/local/src dan kemudian Extrak file
Cacti- plugin-0.8.7e-PA-v2.6.zip

[root@localhost src]# unzip Cacti-plugin-0.8.7e-PA-


v2.6.zip -d pa
Archive: Cacti-plugin-0.8.7e-PA-v2.6.zip
creating: pa/Cacti-plugin-arch/
creating: pa/Cacti-plugin-arch/files-0.8.7e/
inflating: pa/Cacti-plugin-arch/files-
0.8.7e/user_admin.php
inflating: pa/Cacti-plugin-arch/files-0.8.7e/graphs.php
--- cut ---

3.Salin direktori arch-plugin


Salin direktori file-file yang ada dalam direktori /pa tadi ke
/usr/share/Cacti,
[root@localhost src]# /bin/cp -rf ./pa/Cacti-plugin-
arch/files- 0.8.7e/* /usr/share/Cacti/

4.Impor pa.sql
Langkah berikutnya mengimpor file pa.sql dengan menggunakan
user Cactiuser, ikuti perintah berikut ini:
[root@localhost src]# mysql -u Cactiuser -pCactiuser
Cacti <
./pa/Cacti-plugin-arch/pa.sql

5.Sunting file global.php


Yang kita perlukan kemudian adalah menyunting file global.php. file
ini ada dalam direktori /usr/share/Cacti/include/global.php.
Dan carilah baris yang ini,

$config['url_path'] = '/';

------------- file asal ----------------


/*
Edit this to point to the default URL of your Cacti
install ex: if your Cacti install as at
http://serverip/Cacti/ this would be set to /Cacti/
*/

$config['url_path'] = '/'; define('URL_PATH',

$config['url_path']);
-----------------cut------------------

Isikan directory path (url_path) dengan parameter Cacti, jadi


barisnya akan ditulis seperti ini,
$config['url_path'] = '/Cacti/';

Ketika kita melakukan import file pa.sql dan kita masih membuka
sesi Cacti. Maka akan tampil menu seperti di bawah ini. Dimana link
pada Cacti tidak bekerja sembagaimana mestinya. Itulah sebabnya
kita perlu mengisi dengan parameter Cacti seperti di atas.
Gambar Path Cacti belum diisi
Akses kembali User management untuk mengaktifkan arch-
plugin,
Navigasi
Console > User Management > Admin > Pilih Realm Permission
> Centang Plugin Management

Plugin Management diaktifkan

Menu “Plugin Management” sudah terintegrasi di Cacti. Kita


akan lihat versi arch-plugin dengan membuka menu “Plugin
Management” tadi,

Dengan verifikasi di atas artinya kita siap melanjutkan ke langkah


berikutnya yaitu instalasi plugin.

Bagian II - Instalasi Plugin


Arch-plugin dengan sempurna telah terinstal di mesin Cacti.
Barulah kita bisa lanjutkan dengan melakukan instalasi plugin apa
saja yang kita inginkan.

1. Persiapkan paket plugin yang diperlukan, paket bisa berupa


format zip atau format tar . Misalkan kita akan menginstal plugin
monitor (monitor- 0.3.zip/ monitor-0.3.tar.gz), bisa
diunduh di link berikut:

http://Cactiusers.org/downloads/monitor.gzip

#wget http://Cactiusers.org/downloads/monitor.gzip
--2009-12-31 12:41:46--
http://Cactiusers.org/downloads/mo
nitor.gzip Resolving
Cactiusers.org... 209.189.228.151
--- cut ---
Saving to: `monitor-0.8.2.tar.gz' 100%
[=========================================>]
241,873
73.1K/s in 3.2s
2009-12-31 12:41:51 (73.1 KB/s) - `monitor-
0.8.2.tar.gz' saved [241873/241873]

Penulis menyimpan plugin di direktori (/usr/local/src),


kemudian paket perlu diekstrak,

# gunzip monitor-0.8.2.tar.gz
# tar -vxf monitor-0.8.2.tar
Verifikasi letak File-file yang ada dalam direktori monitor,

[root@localhost src]# ls -l
monitor/wz_tooltip.js
monitor/index.php
monitor/LICENSE
monitor/sounds/index.php
monitor/sounds/attn-noc.wav
monitor/monitor.php
monitor/images/index.php
monitor/images/button_nosound.gif
monitor/images/blue.gif
monitor/images/muted.gif
monitor/images/tab_monitor.gif
monitor/images/red.gif
monitor/images/orange.gif
monitor/images/green.gif
monitor/setup.php
monitor/README
monitor/monitor.sql

Pastikan setelah instalasi file setup.php ada. Hasil instalasi


di atas file setup.php telah ada pada tempatnya.

2.Salin direktori plugin (monitor)


Dengan perintah cp untuk menyalin direktori hasil ekstraksi
ke direktori target di mana Cacti berada, yaitu
/usr/share/Cacti/plugins. [root@localhost src]# cp
-R monitor/ /usr/share/Cacti/plugins

3.Aktivasi
Langkah terakhir tinggal mengaktifasi plugin hasil instalasi,
setelah dengan benar kita salin ke direktori plugins pada
langkah 2 di atas. Yang perlu dilakukan adalah dengan
menyunting global.php (file:
/usr/share/Cacti/include/global.php)

[root@localhost monitor]# vi
/usr/share/Cacti/include/global.php

--- cut ---


/* Default session name - Session name must
contain alpha characters */
$Cacti_session_name = "Cacti";
$plugins = array();
//$plugins[] = 'thold';

Perhatikan baris //$plugins[] = 'thold'; ini artinya plugin


thold masih tidak aktif (disable). Salin baris tersebut dan ganti nama
thold dengan monitor. Karena yang kita telah instal adalah plugin
monitor. Maka hasil suntingan filenya akan seperti ini,
$plugins = array();
//$plugins[] = 'thold';
$plugins[] = 'monitor';

Verifikasi yang perlu dilakukan untuk memastikan plugin telah


terinstalasi dengan melakukan navigasi,

Navigation,
Console > Plugin Management

Plugin Management

Agar plugin dapat terintegrasi dengan GUI Cacti, kita tinggal


mencentang checkbox “viewing monitor”

Navigasi
Console > User Management > Pilih Admin > Pilih Tab “Realm
Permission” > Centang Viewing Monitor > Save
Plugin view monitoring diaktifkan

Ini tampilan plugin monitor telah terintegrasi dengan Cacti,

Gambar di bawah adalah apa yang ditampilkan dalam plugin


monitor,

Menu Plugin Monitor


4.Deaktivasi plugin
Kita juga dapat melakukan deaktivasi plugin. Barangkali karena
alasan tertentu kita harus melakukannya. Analogi untuk
deaktivasi adalah lawan dari aktivasi, yaitu dengan memberikan
tanda “comment” atau double slash (//) di depan pluginnya.

//$plugins[] = 'monitor';

Dan jika kita tidak memerlukan sama sekali paket plugin-nya


dan ingin membuangnya, sederhana saja dengan menghapus
nama direktori plugin tersebut dari direktori plugins
(/usr/share/Cacti/plugins).

Plugin Notifikasi via email

Seperti yang telah disebutkan di awal bab ini, cukup banyak fitur
plugin yang perlu didaya gunakan. Contohnya adalah seperti fitur
untuk memberikan pemberitahuan (alert) lewat email. Sub bab ini
sengaja dimasukan dalam buku ini. Kegunaan Sistem alert ini
adalah jika unit down atau pada level tertentu sistem hharus
mengirim status dengan email.

Bagaimanapun pemanfaatan email untuk system monitoring


adalah kebutuhan defacto yang harus terpenuhi. Dewasa ini
penggunaan email tidak hanya pada desktop/computer semata.
Namun aktivitas beremail bisa dilakukan mobile dengan
menggunakan gadget pintar. Yang mana tentunya gadget (dan
operator mobile) pintar tersebut difasilitasi kemampuan untuk
me-retrieve email. Jika itu terjadi, di manapun kita berada,
otomatis kita dapat memonitor kondisi jaringan yang ter-update,
tanpa harus ‘ngantor’ bukan?

Agar Cacti bisa mempunyai kemampuan memberi notifiaksi via


email, yang kita perlukan adalah paket thold. Prosedur instalasi
tidak jauh berbeda seperti instalasi paket monitor di atas.
Instalasi Plugin Thold

1. Unduh file thold


[root@localhost src]#wget
http://Cactiusers.org/downloads/thold.gzip

2. Ekstrak file

[root@localhost src]#gunzip thold-0.4.1.tar.gz


[root@localhost src]#tar -vxf thold-0.4.1.tar

3. Pindahkan file ke direktori /usr/share/Cacti/plugins

4. Lakukan aktivasi dengan menyunting file


/usr/share/Cacti/global.php untuk menambahkan baris plugin
monitor
[root@localhost plugins]#vi
/usr/share/Cacti/include/global.php

---cut---
$plugins = array();
//$plugins[] = 'thold';
$plugins[] = 'monitor';
$plugins[] = 'thold';
---cut---

5. Lakukan verifikasi apakah plugin baru telah terinstalasi


Navigasi
Console > Plugin Management
6. Akses GUI plugin untuk konfigurasi/setting

Navigasi
Console > User Management > Admin > Real Permission
Centang view threshold

Plugin View Threshold diaktifkan

Sebelum view Threshold dicentang


Setelah view Threshold dicentang

Sekarang Coba kita akses plugin (tab) thold, tetapi ups masih ada
kesalahan (error). Lihat gambar di bawah ini, muncul pesan:

“you are missing a depedency for thold, please install ‘settings’


plugin”

Kita harus menginstal plugin “settings”. Sama seperti 5 langkah di


atas. Konfigurasi pada file global.php akan seperti ini :

---cut---
$plugins = array();
//$plugins[] = 'thold';
$plugins[] = 'monitor';
$plugins[] = 'settings';
$plugins[] = 'thold';
---cut---

Seperti ini hasilnya gambar Tab Threshold di bawah ini:


Bagian terakhir adalah tinggal kita melakukan konfigurasi agar Cacti
bisa mengirim status via email.

Begitu banyaknya plugin yang tersedia, namun sayang tidak


dapat disampaikan dalam ruang kecil ini. Jadi silakan mencoba
dan eksplorasi untuk plugin-plugin lainnya.

Anda mungkin juga menyukai