0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
292 tayangan

Modul Blender

Dokumen tersebut membahas tentang Blender 3D sebagai perangkat lunak animasi 3D sumber terbuka yang populer. Blender pertama kali dikembangkan pada tahun 1988 dan telah mengalami berbagai perkembangan, termasuk menjadi yayasan nirlaba pada tahun 2002. Dokumen ini juga menjelaskan fitur-fitur utama Blender serta kelebihan yang dimilikinya.

Diunggah oleh

Syam White
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
292 tayangan

Modul Blender

Dokumen tersebut membahas tentang Blender 3D sebagai perangkat lunak animasi 3D sumber terbuka yang populer. Blender pertama kali dikembangkan pada tahun 1988 dan telah mengalami berbagai perkembangan, termasuk menjadi yayasan nirlaba pada tahun 2002. Dokumen ini juga menjelaskan fitur-fitur utama Blender serta kelebihan yang dimilikinya.

Diunggah oleh

Syam White
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 43

BAB I

PENGENALAN APLIKASI BLENDER 3D

PENGERTIAN DAN SEJARAH

Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3D berbasis open source dan populer di
kalangan desainer terutama dibidang animasi 3D. Selain dapat digunakan untuk membuat
animasi 3 dimensi perangkat lunak ini juga memiliki fitur game engine untuk membuat game
3D.
Sejarah Blender 3D bermula dari perangkat lunak animasi yang diciptakan oleh Ton
Roosendaal pada tahun Tahun 1988 sekaligus Dutch animation studio NeoGeo yang
berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda, dan salah
menjadi satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Pada awal perkembangannya studio ini
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dan menjadi perusahaan animasi 3D terbesar
di Belanda.

Di tahun 1995 Ton Roosendal menulis kembali


projectnnya dengan Blender, nama yang digunakan sampai
saat ini. Kemudian pada tahun 1998, Ton mendirikan sebuah
perusahaan baru yang disebut dengan "Not a Number" (NaN)
yang bertujuan untuk memasarkan dan mengembangkan
Blender lebih lanjut. Pada tahun 2001 NaN dibentuk ulang
menjadi perusahaan yang lebih kecil, NaN lalu meluncurkan
software komersial pertamanya yang diberinama Blender
Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web 3D
interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat
itu mengakibatkan NaN ditutup. Punutupan ini termasuk penghentian terhadap
pengembangan Blender. Pada tahun 2000, NaN didanai oleh beberapa perusahan investor,
tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan aplikasi gratis dan aplikasi versi komersil untuk
konten 3D-interaktif (on-line). Namun sangat disayangkan pada awal tahun 2002 para
perusahaan investor tersebut menutup operasi dan menghentikan pengembangan Blender.
1|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D
BLENDER ARMY MAKASSAR
Kejadian tersebut tidak dengan mudah diterima oleh komunitas pengguna aplikasi Blender
yang tidak menyetujui Blender menghilang dan terlupakan.
Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, maka pada tahun 2002 Ton
Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan
utama Blender Foundation adalah terus mempromosikan dan mengembangkan Blender
sebagai proyek open source. Blender dirilis ulang dibawah syarat – syarat GNU General Public
License.

Kampanye "Blender Gratis" berusaha mengumpulkan dana sebesar 100.000 EUR,


sehingga investor NaN bersedia untuk membuka "Source" Blender. Hal yang mengejutkan
adalah kampanye penggalangan dana tersebut berhasil mengumpulkan 100.000 EUR hanya
dalam waktu tujuh minggu.

Tanggal 13 Oktober 2002, Blender dirilis pertama kali dengan ketentuan GNU
(General Public License). Sejak saat itu, pengembangan Blender terus dilakukan hingga saat
ini dengan bantuan relawan-relawan dari seluruh penjuru dunia dibawah pimpinan Ton
Roosendaal. Agar Blender dapat terus berkembang maka sebagai salah satu cara
penggalangan dana, Blender Foundation memutuskan untuk membuat berbagai film pendek
3D, dengan menggunakan sumber daya manusia dari orang-orang yang tergabung dalam
komunitas Blender di seluruh dunia.

Dalam perkembangannya, Blender sempat mengalami kebangkrutan di tahun 2002


dikarenakan investor menutup kontribusinnya dalam pengembangan software ini. Disaat itu
juga para komunitas pengguna di bulan mei 2002 tidak menyetujui jika software berbasis 3D
tersebut menghilang begitu saja. Dalam mencegah kebangkrutan itu Ton membentuk
"Blender Foundation" Yayasan Nirlaba dengan tujuan mempromosikan Blender sebagai
proyek Open Source.

Pada Oktober 2002, Blender untuk pertama kalinya dirilis dengan ketentuan GNU
(General Public License), sejak saat itu juga bermunculan investor dalam pengembangan
Blender 3D sehingga menjadi sofware pembentuk animasi 3D yang handal hingga saat

2|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
sekarang ini. Adapun mega proyek yang pernah dibuat dengan Blender 3D yaitu : Pembuatan
Movie "Elephant Dream", Pembuatan Peach "Big Buck Bunny", Pembuatan Game
"YoFrankie!" 2008, Film Pendek "Sintel" 2010.

KELEBIHAN BLENDER

Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten
multimedia khusunya 3Dimensi, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Blender dibanding-
kan software sejenis. Berikut beberapa kelebihannya:

 Open Source Blender merupakan salah satu software open source, dimana kita bisa
bebas memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial,
asal tidak melanggar GNU General Public License yang digunakan Blender.

 Multi Platform Karena sifatnya yang open source, Blender tersedia untuk berbagai
macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Sehingga file yang dibuat
menggunakan Blender versi Linux tak akan berubah ketika dibuka di Blender versi
Mac maupun Windows.

 Update dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapa-
pun. Sehingga update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software sejenis
lainnya. Bahkan dalam hitungan jam, terkadang software ini sudah ada update-
annya. Update an tersebut tak tersedia di situs resmi blender.org melainkan di
graphicall.org

 Free Blender merupakan sebuah software yang Gratis Blender gratis bukan karena
tidak laku, melainkan karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli
dengan uang, selain itu dengan digratiskannya software ini, siapapun bisa ber-
partisipasi dalam mengembangkannya untuk menjadi lebih baik.

3|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
 Lengkap Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software 3D lainnya.

 Komunitas Terbuka tidak perlu membayar untuk bergabung dengan komunitas


Blender yang sudah tersebar di dunia. Dari yang pemula sampai yang sudah ad-
vance terbuka untuk menerima masukan dari siapapun, selain itu mereka juga sal-
ing berbagi tutorial dan file secara terbuka. Salah satu contoh nyatanya adalah
OPEN MOVIE garapan Blender Institute.

4|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
 Ringan Blender relatif ringan jika dibandingkan software sejenis. Hal ini terbuti
dengan sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan
prosesor Pentium 4 / sepantaran dan VGA on board, Blender sudah dapat berjalan
dengan baik namun tidak bisa digunakan secara maksimal. Misal untuk membuat
highpolly akan sedikit lebih lambat. kemanapun menggunakan flashdisk, selain itu
Blender juga dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi yang rendah.

FITUR UTAMA

 Modelling merupakan fitur utama sebuah software 3D, karena segala proses baik
animasi maupun gambar diam (still image) dimulai dari proses modeling.
 Animation, ada beberapa tool yang digunakan untuk membuat animasi dian-
taranya F Curve Editor, Action Editor dan NLA Editor
 Compositing merupakan proses menggabungkan bermacam-macam efek visual
kedalam sebuah gambar. Blender menyediakan node editor untuk compositing.
 Game Logic merupakan fitur yang digunakan untuk menciptakan aplikasi 3D inter-
aktif. Game logic memanfaatkan game engine yang disebut BGE (Blender Game En-
gine)
 Scripting, fitur yang dapat dimanfaatkan untuk game maupun animasi. Bahasa
scripting Blender menggunakan Python.
 UV Editing, dalam UV editing terdapat istilah UV Mapping (proses penyusunan
ulang parameter objek 3D yang memiliki koordinat X, Y, Z menjadi bidang 2D
dengan koordinat X, Y atau U, V) contoh texture painting yaitu menggambarkan
langsung tekstir pada hasil UV Mapping.
 Video Editing, fitur editing video Blendermenggunakan sequence editor.

5|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
FITUR TAMBAHAN

Beragam fitur-fitur tambahan diantaranya :


 Riging, proses memberikan kerangka pada objek 3D untuk membantu dan meng-
gerakkan objek.
 Sculpting (memahat)
 Partikel dan simulasi fisik, digunakan untuk membuat simulasi efek visual yang sulit
dibuat secara manual seperti kerumunan, bulu, rambut, rumput dan salju.
 Storyline berupa pengaturan waktu dan frame dan merupakan fitur untuk konsep
alur cerita dari sebuah karya sehingga target dan tujuan disampaikan secara jelas.

USER INTERFACE

Blender memiliki tampilan lingkungan kerja seperti gambar dibawah ini :

Keterangan GUI :
1. Header : Merupakan menu utama Blender (terdiri dari: File, Add, Render, Help)
2. 3D view : Tampilan obyek secara 3 dimensi
3. Outlines : Outliner adalah struktur suatu obyek atau data
4. Properties : Panel modifikasi/parameter suatu obyek
5. Timeline : Untuk playback animasi/video

6|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
Menu

 File yang merupakan menu utama untuk melakukan new, open, save, close, setting
dan yang lainnya sebagai mana pada program 3D lain.
 Add digunakan untuk menambahkan objek-objek, seperti kamera, lighting dan ob-
jek 3D. c) Timeline digunakan untuk mengatur animasi pada blender.
 Game berguna untuk memulai scripting program game.
 Render berfungsi untuk melihat hasil rendering dan settingnya.
 Help digunakan untuk melihat bagaimana blender bekerja dan berbagai jawaban
untuk pertanyaan dari user.

View Port
Pada View Port, terdapat 3 objek, yaitu Cube, Lamp dan Camera. Secara default, View Port
memiliki axis X dan Y. dan didalam view port ini kita bisa melihat project dalam berbagai
macam sudut dan dapat mengatur letak dan kamera serta sebagainya.

Tool Button
Berikut beberapa tools button yang biasa digunakan pada Blender :
 Translate manipulator Mode, berfungsi untuk mengambil objek. Disimbolkan se-
gitiga merah, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung menekan
Ctrl+Alt+G.
 Rotate manipulator mode, berfungsi untuk memutar objek. Disimbolkan berupa
lingkaran hijau, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung menekan
Ctrl+Alt+R.
 Scale manipulator mode, berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil objek.
Disimbolkan berupa persegi biru, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung
menekan Ctrl+Alt+S.
 Transform Orientation berfungsi untuk menggabungkan beberapa objek
 Rotating/ Scalling pivot berfungsi memutar dan memperbesar atau memperkecil
pada areapivot, pivot merupakan titik pusat suatu objek. Disimbolkan berupa titik

7|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
hitam dengan tanda panah. Pivot adalah titik pusat dari suatu objek, secara default
pada blender kita menggunakan Median Point.
 Modelling berfungsi untuk membuat model 3D awal
 UV Maping berfungsi untuk memindahkan objek berdasarkan vertex
 Texturing adalah penbuatan textur pada objek bisa dengan mengambil gambar
yang sudah dimiliki ataupun dari blender.
 Rigging berfungsi untuk pembuatan tulang atau bones pada objek
 Skinning berfungsi untuk pembuatan kulit pada objek atau model
 Animasi berfungsi untuk pembuatan animasi atau objek bergerak secara timeline/
waktu
 Partikel berfungsi untuk pembuatan partikel pada objek dan model

8|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
GUI PADA BLENDER

KETERANGAN :
1. Toolbar : Toolbar bersifat dinamis sesuai kontek dari obyek atau perintah
2. Perspektif/Ortho : Keterangan tampilan perpektif/ortho
3. Properties : Panel properties untuk fungsi tertentu dari 3D view/obyek
4. Camera : Obyek kamera untuk sudut pandang
5. Cube : Obyek mesh (kubus)
6. 3D Manipulator : Manipulator 3D untuk geser, putar, dan skala obyek
7. Lamp : Obyek lampu untuk memberi penerangan
8. Operator : Untuk menampilakan opsi yang sedang aktif
9. Editor Type : Tipe editor window untuk memilih fungsi
10. 3D Widget : 3D manipulator widget
11. Mode : Mode obyek untuk memperlakukan obyek dalam fungsi khusus
12. Viewport Shading : Untuk display obyek
13. Pivot Point : Digunakan untuk memilih pivot point
14. Orientation : Berfungsi untuk orientasi transformasi obyek

9|MODUL WORKSHOP ANIMASI BLENDER 3D


BLENDER ARMY MAKASSAR
15. Proportional Editing : Mengolah obyek secara proporsional dalam mode edit
16. Snap Element : Fungsi snapping dalam transformasi
17. Layer : Menempatkan obyek dalam lapisan tertentu
18. Render Preview : Rendel openGL gambar / animasi

FUNGSI OBJEK TOOLS

Tampilan dari beberapa fungsi objek yang digunakan dalam pembuatan gambar untuk vis-
ualisasi 3D.

10 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
JENDELA MENU DASAR

Beberapa jendela menu dasar yang perlu diketahui diantaranya:


Info Menu Utama
User Preferences Settingan user
Properties Settingan parameter objek
Video Sequencer Editor Untuk editing video dan penggabungan
efek
UV/ Image Editor Untuk mengedit gambar texture
NLA Editor, DopeSheet, Graph Editor Untuk animasi
3D View Untuk menampilkan objek 3D

PENGENALAN SHORTCUT

Basic

11 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
Modelling

Changing Modes

12 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
D. Fly Mode

E. Animation

13 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
BAB II
MODELING CHARACTER

ANTAR MUKA BLENDER 2.71

1. Menu File dan Header


2. Setting
3. Side bar
4. Time line

Perintah dasar di Blender :


1. Extrude : Menambah ketebalan atau tinggi suatu permukaan
objek.
2. Rotate : Memutar posisi objek se arah sumbu x, y, dan atau z.
3. Translate/Grab : Menggerakkan/memindahkan posisi objek/titik kea rah
x, y, dan atau z.
4. Scale : Memperbesar dan meperkecil ukuran objek.
5. Duplicate : Menggandakan objek.

14 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
Kontrol dasar pada blender :
1. Mouse
Scroll Wheel : Zoom out dan zoom in pada jendela kerja blender
Middle click : Tekan, tahan dan geser mouse untuk merotasi tampilan
blender
Right click : Tekan, tahan dan geser mouse untuk menggerakkan/memin-
dahkan
posisi objek.
Left click : Tekan untuk menentukan posisi center point

2. Numpad
1 : Tampak depan
CTRL + 1 : Tampak belakang
3 : Tampang samping (kanan)
CTRL + 3 : Tampak samping (kiri)
7 : Tampak atas
CTRL + 7 : Tampak bawah
0 : Tampilan melalui kamera
5 : Lihat secara Perspektif atau Ortogonal

3. Keyboard
E : Ekstrude
S : Scale
G : Translate/ Grab
R : Rotate
CTRL + R : Menambah Loop Edge
SHIFT + D : Duplicate
CTRL + Z : Undo
CTRL + SHIFT + Z: Redo
CTRL + S : Save

15 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
MODELLING : ANDROID

Berikut ini adalah tampilan jendela awal dari Blender versi 2.71

Kubus di tampilkan sebagai Objek default, untuk membuat model dengan model dasar
bukan kubus maka kubus bisa di hapus dan menambahkan objek bentuk lain. Berikut ini
adalah langkah-langkah untuk membuat karakter 3D Android dengan Blender.

1. Hapus kubus
Untuk menghapus kubus tersebut dilakukan dengan cara, klik kanan pada objek
kubus kemudian tekan tomnol “DELETE” atau “X” pada keyboard. Lalu klik “delete”.

16 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
2. Memasukkan gambar referensi
Gambar referensi digunakan untuk memudahkan kita dalam membuat sebuah objek, langka-
langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Tekan “N” pada keyboard untuk menampilkan sidebar properties pada


blender
b. Tekan “1” pada numpad untuk melihat objek dari depan.

17 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
c. Beri tanda centang pada pilihan “Background images” kemudoan klik
“add images” untuk menambah gambar dan klik “open” untuk mem-
ilih gambar yang akan digunakan.

3. Membuat Badan dan Kepala Android


a. Tambahkan objek “UV Sphere” kedalam jendela kerja blender. Dengan
menekan tombol “SHIFT + A” kemudian pilih “Mesh” lalu pilih “UV Sphere”.

b. Sesuaikan ukuran objek dengan gambar referensi. Dengan perintah Scale,


yaitu dengan menekan “S” pada keyboard lalu geser mouse untuk
menentukan ukuran objek.
18 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
c. Masuk ke “edit mode” untuk membentuk objek menjadi badan an kepala
Android dengan cara menekan tombol “Tab” pada keyboard.
d. Pada mode pengeditan (edit mode), tekan “Z” untuk beralih dari tampilan
“solid view” ke “wireframe”.
e. Tekan “A” lalu Blok setengah dari bagian atas objek, dengan cara
menekan “B” lalu blok bagian yang akan di jadikan kepala.

19 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
f. Tekan “E” untuk mengekstrude bagian kepala dan “Z” agar arah gerakan
terkunci pada sumbu Z, lalu geser mouse ke atas sampai posisi objek
menempati bagian kepala pada gambar referensi.

g. Tekan “CTRL + R” untuk menambah loop atau garis sebagai pemisah


antara kepala dan badan android. Kemudian gerakkan mouse untuk
memposisikan garis sesuai dengan gambar referensi.

20 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
h. Selanjutnya, bagian bawah badan. Blok bagian yang tersisa, tekan
“CTRL + B” lalu tekan “G” dan “Z” lalu letakkan pada bagian bawah
android. Lalu tekan “S” dan “Z” untuk meratakan bagian bawah an-
droid. Kemudian tekan “A” untuk menghilangkan tanda daerah yang
ter blok.

I. Aktifkan “Face select”.

21 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
j. Tekan “ALT” lalu klik bagian leher android, dan Tekan “Delete”
kemudian pilih “Faces” untuk menghapus permukaan sekaligus.

k. Beralih ke mode “edge select”.

l. Tutup bagian badan dan kepala yang menganga. Caranya, Tekan “ALT”
Lalu klik tepi atas badan, dan tekan “F”.

22 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
Lakukan juga cara yang sama pada tepi bawah kepala android.

m. Keluar dari “Edit mode” ke “Object mode” untuk membuat object baru
yang terpisah dengan cara menekan tombol “Tab”.

23 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
4. Membuat Bagian Tangan, Kaki, dan Antena Android.
Berhubung Android Memiliki bentuk Tangan, Kaki, dan Antena yang
sama. Maka kita dapat membuat 1 objek saja lalu menggandakan
jumlah objek dan menyesuaikan ukurannya,

a. Tangan dan kaki


- Tekan “SHIFT + A” dan tambahkan objec “UV Sphere”
- Tekan “Tab” untuk masuk ke “Edit Mode”
- Tekan “Z” untuk beralih ke display mode “Wireframe”
- Aktifkan modifier “Mirror” dari Tab setting.

- Tekan “G” lalu “X” kemudian gerakkan Mouse ke posisi tangan


android.
- Tekan “S” lalu atur ukuran objek sesuai dengan gambar referensi
- Tekan “A” lalu Tekan “B”, kemudian Blok setengah bagian atas
- Tekan “E” lalu “Z” untuk meng-ekstrude bagian tangan ke arah sumbu
Z
Letakkan posisi sesuai dengan gambar referensi android.

24 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
- Tekan “A” lalu Tekan “B” lagi kemudian blok bagian bawah tangan
android. Tekan “G” lalu “Z” Kemudian tarik ke bawah posisi tangan
android sesuai gambar referensi.

- Tekan “Tab” untuk keluar dari mode pengeditan.


- Tekan “SHIFT + D” untuk menggandakan Objek lalu letakkan pada
posisi Kaki android.

25 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
- Gandakan lagi objek tersebut, tekan “SHIFT + D” lalu letakkan di atas
kepala.
- Masuk ke “Edit Mode” tekan “Tab”.
- Kecilkan ukuran objek, tekan “S”
- Blok bagian atas antena lalu tekan “G” dan “Z” untuk mengatur
panjang
Antena.
- tekan “A” untuk memblok seluruh objek secara keseluruhan. Lalu
tekan “R”
Untuk memutar posisi objek dan “G” untuk menggerakkan objek. Atur
Atur sesuai dengan gambar referensi.
- Tekan “Tab” untuk keluar dari mode pengeditan.

5. Mata Android
1. Tambahkan lagi sebuah objek “UV Sphere” tekan “SHIFT + A”
2. Masuk ke mode edit, tekan “Tab”
3. Pastikan anda berada di mode “Wireframe” jika tidak tekan “Z”
4. Aktifkan kembali modifier “Mirror”

26 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
5. Tarik Objek ke posisi mata Android yang ada pada gambar referensi.
6. Sesuaikan ukuran mata dengan menekan “S” pada keyboard.
7. Dari “Front view” beralih ke “Right View”. Tekan “3” pada keypad
untuk melihat seluruh objekdari arah samping kanan.
8. Sesuaikan posisi Mata pada kepala Android.
9. Keluar dari “edit mode” tekan “Tab” pada keyboard.

>> Smooth shading


Agar objek terlihat halus, aktifkan, smoot shading. Tekan “A” untuk memilih semua
objek
Lalu klik tombol smooth pada sidebar blender.

27 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
BAB III
PENGATURAN MATERIAL
1) Klik object yang akan di beri Material
2) Kemudian pilih Properties > Material dan klik New

Properties > Material

3) Beri nama pada Material


4) Berikan warna pada material Material > Diffuse sesuai keinginan anda
5) Centang Mirror kemudian isi
a. eflectivity = 0.190
b. Fresnel = 2.800
c. Blend = 1.336
d. mmount = 0.914

3)

4)

5)

a.
b.
c.

d.

28 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
e. Pada bagian sama dengan material yang telah dibuat sebelumnya namun bagian
Mirror tidak di centang

29 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
BAB IV
PENGATURAN CAHAYA
1. Posisikan kamera didepan objek

2. Tambahkan lampu SUN sebagai sumber cahaya utama/Key light, dan posisikan
sekitar 45’ dari hadapan objek, kemudian arahkan cahayanya menuju keobjek

30 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
3. Atur intensitas cahaya sesuai kebutuhan, matikan specular dan aktifkan Ray shadow
agar bayangannya jatuh ke lantai

HASIL KEY LIGHT DENGAN MENGGUNAKAN SUN

31 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
4. Tambahkan lampu SPOT sebagai pengisi/Fill light untuk mengisi sisi objek yang
menghasilkan bayangan dari cahaya utama , posisikan sekitar -45’ dari hadapan ob-
jek

5. Atur intensitas cahayanya sesuai kebutuhan, matikan specular dan aktifkan NO


SHADOW

32 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
HASIL KEY LIGHT (SUN) + FILL LIGHT (SPOT)

6. Tambahkan lampu hemi sebagai back light untuk mengisi cahaya dari belakang
(juga sebagai cahaya pemisah antara objek dan latar background), biasana diposisi-
kan berhadapan dengan fill light

33 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
7. Atur intensitas cahayanya

HASIL KEY LIGHT (SUN) + FILL LIGHT (SPOT) + BACK LIGHT (HEMI)

34 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
BAB V
RIGGING KARAKTER
1. Buka file karakter_android.blend
2. Klik pada menu : Add Armature Single Bones

3. Agar terlihat objek bone tersebut, pada jendela editor klik tab “object data” aktifkan
pada pilihan “x-Ray”.

Tab x-ray

4. Posisikan objek bone berada di dasar body


karakter, kemudian masuk ke edit mode,
tarik bagian atas bone hingga ke atas body
karakter.

35 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
5. Masih di edit mode, lakukan extrude dari bone tersebut, tarik berdasarkan z axis
hingga memanjang ke kepala karakter. Beri nama bones tersebut dengan nama
“head”.

6. Pilih obejek armature head, pada jendela


armature tools aktifkan pada pilihan x-ax-
isMinor.

7. Seleksi pada bagian terbawah objek bones


head, tekan pada keyboar “Shift + E”.

8. Geser berdasarkan x axis. Sehingga


tampak seperti gambar berikut.

9. Ubah nama dari bones sebelah kiri karakter menjadi “arm_L” (tanpa tanda petik), dan
bones yang sebelah kanan karakter dengan nama
: “arm_R”.

36 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
10. Pilih pada bones “arm_L” kemudian pada keyboard tekan “alt + P” pilih pada
pilhan disconect Bone.

11. Pindahkan bones “arm_L” keatas dekat kepala karakter, kemudian pada keyboard
tekan huruf “R” dan “90”. Pada tab ‘bones’, ubah nilai dari Roll menjadi nol. Se-
hingga tampak pada gambar berikut.

12. Posisikan kedua bones tersebut pada


kedua tangan si karakter.

37 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
13. Lakukan hl yang sama seperti pada urutan ke 7 – 12 untuk membuat bones
pada kaki karakter. Tetapi beri nama masing-masing bones dengan nama
“leg_L” dan “leg_R”.

14. Pada tahap ini, seluruh bones sudah lengkap. Sekarang tinggal proses meng-conect-
kan bones dengan objeck tubuh karakter.

15. Kita mulai dengan tangan kiri karakter.

16. Klik bones “arm_L” kemudian aktifkan mode “pose mode”

17. Seleksi pilihan pada object “tangan_kiri” , pada


keyboard tahan “shift” lalu seleksi bones “arm_L”.

18. Pada keyboard tekan “ctrl + P” , pilih pada pilihan


“bone”.

19. Lakukan hal yang sama seperti langkah diatas untuk meng-conect-an bones dengan ba-
gian tubuh karakter.

20. Setelah selesai langkah diatas, kita lakukan tahap terakhir untuk membatasi gerakan tan-
gan dan kaki karakter.

38 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
21. Seleksi pada bones “arm_L” , pada
tab ‘bones constrain” klik “add
bones constraint” pilih pada pilihan
“Inverse kinematics. Ubah nilai
“chain length menjadi 1.

22. Lakukan hal yang sama terhadap bones “arm_R”, “leg_R” dan “leg_L”.

23. Save dengan nama file karakter_android_rig.blend

24. Karakter siap untuk dianimasikan

39 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
BAB VI
ANIMASI WALK CYCLE

Animasi Walk cycle menggunakan teknik Pose-to-pose.


1. Buka file Android yang sebelumnya telah di rigging (nama file).blend.
2. Pastikan parameter --> automatic keyframe : aktif, keying set : whole character,
3d manipulator : aktif semua (Move, Rotation, Scale) dan transform orientation :

Normal.
3. Kita mulai di frame 1, perhatikan Pada viewport right ortho dan front ortho. posisi-
kan rig-rig karakter seperti pada gambar berikut. (kaki kiri didepan – tangan kanan
didepan – badan agak miring ke kanan dan kedepan)

4. Setelah semuanya pas. Tekan huruf A pada keyboard untuk menyeleksi semua rig
pada android, kemudian tekan huruf “i” di keyboard pada viewport untuk mem-
berikan keyframe pada seluruh pose.

40 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
5. Masih di keyframe 1, dan pastikan semua rig masih terseleksi. Lalu klik tombol “cop-
ies the current pose”.

6. Kemudian pada dopesheet, klik pointer di frame 41, kemudian klik tombol “paste
the stored pose” sehingga pada frame 41 terdapat keyframe.

41 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
7. Setelah itu klick pointer di frame 21, kemudian buat pose yang berlawan dengan
pose pada frame 1. (kaki kanan didepan – tangan kiri didepan – badan agak miring
ke kiri dan kedepan)

8. pada dopesheet, klik pointer di frame 11, sesuaikan posisi android seperti gambar
berikut. (Kaki kanan diangkat lebih tinggi dari garis potong - kaki kiri di angkat sam-
pai seperti menginjak garis potong – badan sedikit dinaikkan)

9. kemudian pada dopesheet, klik lagi pointer di frame 31, dan sesuaikan lagi posisi
android seperti gambar berikut. (Kaki kiri diangkat lebih tinggi dari garis potong -
kaki kanan di angkat sampai seperti menginjak garis potong – badan sedikit di-
naikkan)
42 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR
10. Tetapkan pada Time Line Editor, Start Time : 1 – End Time : 40

11. Jalankan animasinya dengan menekan alt + A atau klick Play.

12. Save as menjadi android_walkcycle_finish.blend.

43 | M O D U L W O R K S H O P A N I M A S I B L E N D E R 3 D
BLENDER ARMY MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai