Makalah KK Ita
Makalah KK Ita
Makalah KK Ita
Pendekatan kuantitatif memandang tingkah laku manusiadapat diramal dan realitas sosial;
objektif dan dapat diukur. Oleh karena itu,penggunaan penelitian kuantitatif dengan
instrumen yang valid dan reliabel serta analisis statistik yang sesuai dan tepat menyebabkan
hasil penelitian yang dicapai tidak menyimpang dari kondisi yang sesungguhnya.
maupun inferensial.
1. Penelitian Eksploratif
konsep yang akan digunakan dalam ruang lingkup penelitian yang lebih luas dengan
jangkauan konseptual yang lebih besar. Kerlinger (1976) menyatakan, bahwa penelitian
eksploratif bertujuan: (1) menemukan variabel yang berarti dalam situasi lapangan; (2)
menemukan hubungan diantara variabel- variabel; (3) meletakkan dasar kerja untuk
penelitian selanjutnya, yang bersifat pengujian hipotesis yang lebih sistematis dan teliti.
Penelitian deskriftif kuantitatif adlah salah satu jenis penelitian yang bertujuan
mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi
tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara ditail (Lehmann 1979). Oleh karena
itu, penelitian deskriftif dapat berupa penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif
maupun kualitatif. Penelitian deskriftif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistemmatis
untuk memberikan jawaban terhadap suatu masalah dan atau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-tahap penelitian
Penelitian deskriftif kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatif. Dengan kata lain,
apabila peneliti memilih dan menggunakan tipe penelitian deskriftif kuantitatif bukanlah
dimaksudkan untuk melihat dan menemukan hubungan antar variabel bebas dan variabel
terikat atau untuk membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat.
3. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional merupakan suatu tipe penelitian yang melihat hubungan antara
satu atau beberapa ubahan dengan satu atau beberapa ubahan yang lain. Penelitian
associational research, relasi hubungan diantara dua atau lebih ubahan yang dipelajari tanpa
tingkah laku manusia atau untuk meramalkan suatu hasil. Dengan demikian, penelitian
hubungan antara ubahan-ubahan yang diteliti. Karena itu, penelitian korelasional merupakan
upaya untuk menerangkan dan meramalkan sesuatu (explanatory studies dan prediction
studies).
Tipe penelitian ini seperti juga tipe penelitian yang lain bersifat expost-facto. Ini berarti
bahwa data dikumpulkan setelah semua fenomena/kejadian yang diteliti berlangsung, atau
tentang hal-hal yang telah terjadi sehingga tidak ada yang dikontrol. Penelitian jenis ini tidak
ada intervensi langsung, karena kejadian telah berlangsung. Pengaruh atau efek variabel
Penelitian kausal komparatif dapat menentukan penyebab, efek, atau konsekuensi yang
ada diantara dua kelompok atau beberapa kelompok. Kadang-kadang penelitian kausal
Konsep Penelitian tindakan terdiri dari dua kata, yaitu penelitian dan tindakan. Penelitian
merupakan suatu studi sistematis untuk memecahkan suatu masalah. Tindakan meupakan
suatu aksi (action) untuk memecahkan masalah tersebut. Jadi, penelitian tindakan dapat
diartikan sebagai suatu studi sistematis dalam memecahkan masalah dalam situasi sosial,
melalui suatu tindakan dan ditujukan untuk meningkatkan pemahaman,dan penalaran mereka
yang ikut serta dala situasi tersebut dan orang-orang yang dilibatkan dalam pemecahan
masalah tersebut.
Tugas utama penelitian tindakan adalah menghasilkan informasi dan pengetahuan, serta
ketrampilan baru yang dapat digunakan secara langsung kepada sekelompok orang melalui
penelitian, dan juga dimaksudkan untuk memberikan penerangan pada sekelompok subjek
peneliti, memotivasi mereka untuk menggunakan informasi yang mereka dapat melalui
penelitian.
Penelitian tindakan meruakan salah satu jenis peneltian yang membutuhkan suatu
rencana, tindakan, observasi dan refleksi secera berkesinambungan, melalui berbagai tahap
6. Penelitian Eksperimen
dibandingkan dengan tipe penelitian yang lain, dalam menentukan relasi hubungan sebab
akibat. Fraenkel dan Wallen (1993) menyatakan bahwa keunikan penelitian eksperimen
adalah: (1) satu-satunya tipe penelitian yang memberi kesempatan kepada peneliti untuk
secara langsung dapat memengaruhi variabel penelitian; dan (2) satu-satunya pula tipe
penelitian yang dapat menguji hipotesis tentang relasi hubungan sebab akibat. Ini berarti
bahwa suatu perlakuan (treatmen) dapat dijadikan faktir penyebab terjadi suatu perubahan
pada individual. Karna itu, variabel bebas disebut juga dengan variabel eksperimen atau
variabel perlakuan.
7. Penelitian Pengembangan
Isaac dan Michael (1980) menyatakan, bahwa tujuan penelitian pengembangan alat
perubahan sebagai fungsi waktu. Oleh karena itu, setiap masalah dalam penelitian
pengembangan hendaklah didekati secara lebih baik dan terencana. bentuk lain penelitian
pengembangan adalah “trend study”. Bentuk ini dirancang untuk mengetahui dan
menetapkan pola perubahan dimasa lampau yang digunakan untuk meramalkan keadaan dan
pola masa datang. Penelitian pengembangan sering dilakukan sebagai penelitian formatif dan
dapat juga studi rekontruksi, namun belum menghasilkan produk atau model yang lengkap.
Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, untuk
sosiologis maupun psikologis. Penelitian survei adalah penelitian kuantitatif. dalam penelitian
survei, peneliti menanyakan kebeberapa orang (yang disebut dengan responden) tentang
keyakinan,pendapat, karakteristik suatu objek dan perilaku yang telah lalu atau sekarang.
Penelitian survei berkenaan dengan pertannyaan tentang keyakinan dan prilaku dirinya
sendiri.
Semua anggota sampel atau responden dalam penelitian survei menjawab pertannyaan
yang sama. Penelitian survei mengukur nilai beberapa variabel, menguji beberapa hipotesis
tentang perilaku, pengalaman dan karakteristik suatu objek. Penelitan pada umumnya adalah
penelitian korelasi . penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun metode survei ini tidak
memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode eksperimen, namun generalisasi
yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif (David Kline:
1980).
survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang
terjadi pada masa lampau atau masa kini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik,
perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis
dan psikologis dari sampel yang di ambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data
dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan. Jadi dalam penelitian survei bisa bersifat deskriptif, komparatif, asosiatif,
komparatif asosiatif, dan hubungan stuktural yang di analisis dengan Path Analysis (analisis
metode survei adalah: memahami proses penelitian; permalahan penelitian; melakukan kajian
teori, menyusun kerangka berfikir dan mengajukan hipotesis; menentukan populasi dan
reliabilitas instrumen; mengumpulkan data; tabulasi data, penyajian data, dan analisis data;
dalam melakukan penelitian survei. Proses penelitian survei pada gambar 1 berikut
dikembangkan dari proses penelitian kuantitatif seperti yang tertera pada gambar 1
Gambar 1. Langkah-langkah penelitian kuantitatif: Survei
dari permasalahan, yang terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
rumusan masalah. Permasalahan tersebut selanjutnya di jelaskan dan dijawab dengan teori.
Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakan teori disebut hipotesis.
yang diperoleh valid, dan reliabel, maka instrumen penelitian sebelum digunakan untuk
pengumpulan data di uji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Setelah sampel di
tentukan dan instrumen telah teruji, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengumpulan data pada sampel yang telah di tentukan. Setelah data terkumpul, maka data
tersebut dianalisis. Analisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang
telah dirumuskan. Kegiatan terakhir penelitian adalah membuat laporan penelitian yang
judul penelitian, yaitu judul yang bersifat: deskriptip,komparatif, asosiatif, dan komparatif
asosiatif. Judul asosiatif ada yang bersifat simetris, kausal, dan reciprocal. Hal ini ditunjukan
satu atau lebih variabel secara mandiri. Dalam penelitian ini peneliti tidak membuat
perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu
dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan
dengan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian pada level yang
terendah.
satu atau lebih variabel mandiri pada dua atau lebih populasi, sampel atau waktu yang
berbeda atau gabungan semuanya. Penelitian komparatif kesulitannya lebih tinggi
daripada deskriptif.
(komparatif satu variabel yaitu produktivitas kerja pada dua kelompok yang berbeda
yaitu PTS = Perguruan Tinggi Swasta dan PTN = Perguruan Tinggi Negeri.
menguji hipotesis hubungan dua variabel atau lebih. Judul asosiatif ada tiga macam,
yaitu judul asosiatif simetris, kausal dan recoprocal atau interaktif / saling
bersamaan yang tidak bersifat sebab akibat dan saling mempengaruhi. Judul asosiatif
simetris, diawali dengan kata hubungan atau korelasi. Judul asosiatif kausal diawali
dengan kata pengaruh, atau faktor determinan. Judul asosiatif reciprocal judul
X Y
Rumusan Masalah :
1. Berapa rata-rata tinggi badan sampel yang diteliti (rumusan masalah deskriptif)
2. Berapa rata-rata prestasikerja sampel yang diteliti (rumusan masalah deskriptif)
3. Seberapa besar hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja (rumusan masalah
asosiatif simetris)
Contoh Judul Skripsi dan Rumusan Masalah Penelitian Asosiatif Kausal (sebab
akibat)
a. PENGARUH INSENTIF TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN DI
DEPARTEMEN X. (SATU VARIABEL INDEPENDEN SATU DEPENDEN)
b. PENGARUH KERAJINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MURID SMK MULYA RAJA.
X Y
Rumusan Masalah :
1. Seberapa tinggi tingkat kerajinan belajar murid SMK Mulya Raja ? (rumusan masalah
deskriptif)
2. Seberapa tinggi tingkat prestasi belajar murid SMK Mulya Raja ? (rumusan masalah
deskriptif)
3. Seberapa besar pengaruh kerajinan belajar terhadap prestasi belajar murid SMK
Mulya Raja ? (rumusan masalah asosiatif, kausal)
X Y
1. Seberapa tinggi biaya yang digunakan untuk iklan perusahaan di Kabupaten Semarang
?
2. Seberapa tinggi nilai penjualan perusahaan di Kabupaten Semarang ?
3. Adakah hubungan interaktif antara biaya iklan dengan nilai penjualan pada Perusahaan
di Kabupaten Semarang ?
Contoh Judul Skripsi dan Rumusan Masalah Penelitian Asosiatif Kausal dengan
X1
X2
Gambar 6. Pengaruh penghasilan orang tua (X1) dan peran orang(X2) tua terhadap
kesuksesan hidup (Y) anak-anaknya.
Rumusan Masalah :
menggambarkan dan menguji hipotesis perbandingan korelasi antara dua variabel atau
hubungan dan menguji hipotesis yang bersifat struktural. Hubungan struktural adalah
hubungan antara variabel independen dan dependen yang diantaranya terdapat variabel
penyela (intervening)
Penelitian untuk penyusunan tesis lebih luas dan mendalam bila dibandingkan dengan
penelitian skripsi. Oleh karena itu dalam penelitian tesis jumlah variabel yang diteliti lebih
Rumusan Masalah :
X1
Ry.x1
X2 Ry.x2
Y
Ry.x1x2x
X3
Ry.x3
Model hubungan variabel penelitian komparatif asosiatif kausal ditunjukkan pada gambar
8.
X1L X1S
YL YS
:
X2L X2S
Gambar 8. Perbadingan pengaruh insentif variabel (X1) dan kepribadian (X2) terhadap
produktivitas kerja (Y) anta PT Lodaya (L) dan PT Sukamaju (S).
Rumusan masalah :