Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
(LPK KECAMATAN)
KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2017
KECAMATAN : SURUH
KABUPATEN : SEMARANG
PROVINSI : JAWA TENGAH
Disusun oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
LPK KECAMATAN
Dengan selesainya Kegiatan KKN oleh KKN UNDIP Tim I Tahun 2017 Kecamatan Suruh yang
beranggotakan:
Mengetahui,
Dr.Budi Prasetyo S, ST,M.Si. Ir.Gentur Handoyo, M.Si. dr.V. Rizke C, M.Si, Mes, Sp.MK.
NIP. 197805142005011001 NIP. 196009111987031002 NIP. 198409032009122003
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Laporan Rencana Kegiatan KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2017
tingkat kecamatan khususnya Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan dan penyusunan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2017
Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, penyusun mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr Yos Johan Utama, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas
Diponegoro.
2. Prof. Dr. rer. Nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. selaku Ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) atas bimbingan dan
bantuan pusat koordinasi antara mahasiswa dengan pihak Kecamatan Suruh.
3. Ibu dr. Sri Winarni, M.Kes selaku koordinator DPL Kabupaten Semarang
4. Dosen Pembimbing KKN Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, Dr. Budi
Prasetyo S, ST. M. Si., Ir. Gentur Handoyo, M. Si., dan Dr.V. Rizke C, M. Si,
Mes, Sp.MK
5. Bapak Sigit Suripno selaku Kepala Kecamatan Suruh yang telah mengizinkan
pelaksanaan kegiatan dari TIM I KKN UNDIP 2017
6. Kepala Desa Plumbon, Krandon Lor, Kebowan, Medayu, Gunung Tumpeng,
Sukorejo, Cukilan, Kedungringin, Bonomerto, Dadapayam, Kecamatan
Suruh, Kabupaten Semarang.
7. Warga Desa Plumbon, Krandon Lor, Kebowan, Medayu, Gunung Tumpeng,
Sukorejo, Cukilan, Kedungringin, Bonomerto, Dadapayam, Kecamatan
Suruh, Kabupaten Semarang.
8. Teman-teman KKN TIM I UNDIP Tahun 2017 yang telah membantu
menyelesaikan LPK ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata TIM I Tahun 2017.
iii
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan. Semoga
laporan ini dapat berguna sebagai sarana belajar bagi civitas akademika
Universitas Diponegoro dan Pihak terkait. Sekian dan terimah kasih.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam proses pembangunan nasional masyarakat terutama pedesaan,
perguruan tinggi dituntut untuk menyumbangkan tenaga dan pemikiran guna
mempercepat proses pembangunan masyarakat. Mahasiswa sebagai sumber
daya yang potensial dituntut agar lebih peka dan berperan aktif dalam
menghadapi permasalahan yang ada disekitarnya. Upaya tersebut diwujudkan
dalam suatu kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendekatan
multidisipliner berdasarkan partisipasi mahasiswa dalam bentuk program
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan untuk
mendorong partisipasi, kesadaran serta pengembangan sumber daya manusia
untuk mendorong prakarsa dan swadaya masyarakat pedesaan dan taraf hidup
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan. Mahasiswa sebagai sumber
daya yang potensial dituntut untuk lebih peka dan berperan aktif dalam
menghadapi permasalahan yang ada disekitarnya serta mampu menjadi
motivator pembangunan desa. Melalui tema PPM (Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat) diharapkan mampu memberikan banyak manfaat
bagi masyarakat guna mengembangkan segala potensi yang ada dalam
membangun desa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan kurikuler dan
intrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa program S1 yang ada
disalah satu diantaranya adalah di Kecamatan Suruh. Tim I KKN-PPM
UNDIP yang melaksanakan tugasnya di Kecamatan Suruh berjumlah 107
orang mahasiswa yang terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda
lalu ditempatkan di masing-masing desa yang mana tiap desa berjumlah 12
orang. Pelaksanaan KKN-PPM Tim I UNDIP tahun 2017 di Kecamatan
Suruh dimulai sejak tanggal 9 Januari 2017 sampai dengan 20 Februari 2017.
Setelah 42 hari berada di lokasi KKN Kecamatan Suruh, beberapa program
telah dilaksanakan dan memberikan hasil yang cukup baik. Dalam
pelaksanaan program terdapat dukungan berbagai pihak serta partisipasi
masyarakat sehingga segala kegiatan berjalan lancar.
1
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di beberapa
desa wilayah kecamatan Suruh. Berikut ini adalah permasalahan yang terjadi :
Sumber
No. Permasalahan* Lokasi
(P/M/D)**
Desa Medayu,
Pembentukan dan optimalisasi
4. Kedungringin, Plumbon, P,M,D
Posdaya
Kebowan, Krandon Lor
2
dasar di dalam kehidupan sehari- Lor, Dadapayam,
hari mengenai kesehatan diri dan Bonomerto, Plumbon,
kebersihan Medayu, Kedungringin
3
pengaplikasian computer Krandon Lor Bonomerto,
Medayu, Plumbon, Krandon
Lor
Desa Dadapayam,
Pemberian edukasi tentang ASI Bonomerto, Gunung
17. P,M,D
eksklusif Tumpeng, Cukilan,
Kebowan
4
masyarakat.
Kurang optimalnya
pemanfaatan sumber mata air
21. yang dapat dijadikan Desa Plumbon P,M,D
Kurangnya pengolahan
Desa Kedungringin,
sumberdaya sekitar dan limbah
24. Plumbon, Kebowan, P,M
rumah tangga untuk pembuatan
Krandon Lor
pupuk.
Keterangan:
P = Perangkat Kecamatan
M = Masyarakat
D = DinasTerkait / Stakeholder
5
III. Tujuan
a. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang
dihadapi oleh masyarakat.
b. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antar lembaga.
c. Membangun soft skill para mahasiswa yang tidak didapat diperkuliahan.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KECAMATAN
I. Profil Penduduk
Luas Wilayah Menurut Desa/Wilayah
No. Desa/Kelurahan Luas (KM)
1. Kebowan 388,70
2. Beji Lor 211,61
3. Jatirejo 164,00
4. Dersansari 149,00
5. Purworejo 169,52
6. Ketanggi 155,20
7. Medayu 312,70
8. Bonomerto 272,10
9. Sukorejo 370,00
10. Kedungringin 481,99
11. Gunung Tumpeng 336,99
12. Reksosari 505,90
13. Suruh 399,01
14. Plumbon 434,71
15. Krandon Lor 581,99
16. Cukilan 621,18
17. Dadapayam 846,88
TOTAL 6401,48
7
Ketinggian ibukota Kecamatan Suruh kurang lebih 488 m.dpl.
Jarak dari kantor Kecamatan Suruh ke :
1. Kantor Camat : 4,85 km.
2. Kantor Bupati/Walikota : 44,88 km.
3. Kantor Bupati/Walikota Lain terdekat : 14,15 km
8
Sebagian besar masyarakat Kecamatan Suruh bermata pencaharian
petani. Selain itu ada pula yang bermata pencaharian buruh, industri,
pedagang, dan lain-lain. Kategori mata pencaharian petani adalah ada yang
mempunyai lahan pertanian sawah dan bukan sawah. Berikut adala rincian
data luas lahan penggunaan lahan pertanian sawah dan bukan sawah
Kecamatan Suruh :
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Sawah (Ha)
Lahan Pertanian Sawah
No. Desa/Kelurahan Tadah Pasang Jumlah
Irigasi Lebak
Hujan Surut
1. Kebowan 72,8 52,15 0 0 124,95
2. Beji Lor 89,65 12,97 0 0 102,62
3. Jatirejo 89,64 6,98 0 0 96,62
4. Dersansari 74,28 5,98 0 0 80,26
5. Purworejo 88,9 11,97 0 0 100,87
6. Ketanggi 80,13 9,97 0 0 90,10
7. Medayu 154,84 33,33 0 0 188,17
8. Bonomerto 88,76 75,55 0 0 164,31
9. Sukorejo 24,93 107,71 0 0 132,64
10. Kedungringin 102,56 148,1 0 0 250,66
11. Gunung
131,15 84,64 0 0 215,96
Tumpeng
12. Reksosari 265,61 9,97 0 0 275,58
13. Suruh 200,06 13,01 0 0 213,07
14. Plumbon 173,39 0 0 0 173,39
15. Krandon Lor 158,97 100,33 0 0 259,30
16. Cukilan 14,46 143,03 0 0 157,49
17. Dadapayam 42,19 283,45 0 0 325,64
Total 1852,32 1099,31 0 0 2951,63
9
Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah (Ha)
Lahan Pertanian Bukan Sawah
No. Desa/Kelurahan Tegal/ Ladang/ Hutan
Perkebunan Tambak
Kebun Huma Rakyat
1. Kebowan 76,35 0 5,75 27,23 0
2. Beji Lor 14,49 0 0 0 0
3. Jatirejo 8,53 0 0 0 0
4. Dersansari 5,79 0 0 0 0
5. Purworejo 9,67 0 0 0 0
6. Ketanggi 9,55 0 0 0 0
7. Medayu 33,01 0 0 13,96 0
8. Bonomerto 9,23 0 0 5,98 0
9. Sukorejo 68,87 0 5,99 8,98 0
10. Kedungringin 63,46 0 5,52 41,39 0
11. Gunung
20,60 0 0 18,55 0
Tumpeng
12. Reksosari 22,99 0 0 9,18 0
13. Suruh 34,91 0 0 7,28 0
14. Plumbon 57,71 0 4,13 16,36 0
15. Krandon Lor 92,23 0 7,13 28,22 0
16. Cukilan 232,86 0 34,80 52,96 0
17. Dadapayam 227,31 0 33,97 64,13 0
Total 987,56 0 97,29 294,22 0
10
a. Jenis Kelamin
Penduduk dan Sex Rasio (Rasio Jenis Kelamin) menurut Desa/Kelurahan
Rasio Jenis
No. Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelamin
1. Kebowan 1.400 1.406 2.806 99,57
2. Beji Lor 924 881 1.305 104,88
3. Jatirejo 1.181 1.207 2.388 97,85
4. Dersansari 1.113 1.154 2.267 96,45
5. Purworejo 790 790 1.580 100,00
6. Ketanggi 984 916 1.930 104,02
7. Medayu 1.157 1.219 2.376 94,91
8. Bonomerto 1.366 1.343 2.709 101,71
9. Sukorejo 1.587 1.592 3.179 99,69
10. Kedungringin 2.833 2.826 5.659 100,25
11. Gunung Tumpeng 1.244 1.170 2.414 106,32
12. Reksosari 2.585 2.539 5.124 101,81
13. Suruh 3.572 3.592 7.164 99,44
14. Plumbon 3.001 2.987 5.988 100,47
15. Krandon Lor 2.138 2.128 4.266 100,47
16. Cukilan 2.265 2.257 4.522 100,35
17. Dadapayam 1.905 2.248 4.153 84,74
Total 30.045 30.285 60.330 99,21
11
5. Purworejo 1.580 668 2,37
6. Ketanggi 1..930 675 2,86
7. Medayu 2.376 871 2,73
8. Bonomerto 2.709 960 2,82
9. Sukorejo 3.179 1.091 2,91
10. Kedungringin 5.630 1.935 2,92
11. Gunung Tumpeng 2.414 929 2,60
12. Reksosari 5.124 1.684 3,04
13. Suruh 7.164 2.238 3,20
14. Plumbon 5.988 2.082 2,88
15. Krandon Lor 4.266 1.646 2,59
16. Cukilan 4.522 1.746 2,59
17. Dadapayam 4.153 1.950 2,13
Total 60.330 22.062 2,73
Kelompok Umur
No. Desa/Kelurahan
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24
1. Kebowan 214 222 244 197 161
2. Beji Lor 138 130 167 138 88
3. Jatirejo 171 180 211 233 168
4. Dersansari 143 178 204 172 147
5. Purworejo 91 109 121 136 99
6. Ketanggi 123 159 165 148 143
7. Medayu 163 180 208 216 153
8. Bonomerto 184 244 251 225 197
9. Sukorejo 234 299 299 272 202
10. Kedungringin 420 527 586 487 364
11. Gunung Tumpeng 158 220 211 199 176
12
12. Reksosari 413 414 497 576 317
13. Suruh 492 571 682 619 513
14. Plumbon 453 488 514 479 398
15. Krandon Lor 309 385 400 346 290
16. Cukilan 344 395 422 321 331
17. Dadapayam 275 352 381 324 249
Total 4.328 5.053 5.563 5.088 4.562
13
3. Umur 50-54 sampai 70-74
Kelompok Umur
No. Desa/Kelurahan
50-54 55-59 60-64 65-69 70-74
1. Kebowan 189 155 91 86 95
2. Beji Lor 103 88 78 67 47
3. Jatirejo 131 98 89 95 66
4. Dersansari 168 115 83 63 60
5. Purworejo 131 85 44 52 71
6. Ketanggi 171 107 68 66 72
7. Medayu 138 100 81 64 88
8. Bonomerto 178 96 99 76 93
9. Sukorejo 176 122 111 86 92
10. Kedungringin 331 226 244 206 183
11. Gunung Tumpeng 152 120 107 67 76
12. Reksosari 281 198 173 148 128
13. Suruh 441 321 237 190 159
14. Plumbon 369 273 186 142 147
15. Krandon Lor 257 186 179 116 110
16. Cukilan 298 191 162 155 150
17. Dadapayam 280 235 193 157 132
Total 3.734 2.716 2.225 1.836 1.767
4. Umur 75+
Kelompok Umur
No. Desa/Kelurahan
Umur 75+
1. Kebowan 139
2. Beji Lor 116
3. Jatirejo 81
4. Dersansari 83
5. Purworejo 102
6. Ketanggi 83
14
7. Medayu 124
8. Bonomerto 99
9. Sukorejo 130
10. Kedungringin 192
11. Gunung Tumpeng 107
12. Reksosari 163
13. Suruh 200
14. Plumbon 173
15. Krandon Lor 124
16. Cukilan 183
17. Dadapayam 172
Total 2.271
15
14. Plumbon 5.861 79 16 1 31 0
15. Krandon Lor 4.262 0 0 0 0 0
16. Cukilan 4.472 50 0 0 0 0
17. Dadapayam 4.137 16 0 0 0 0
Total 59.98
256 39 1 44 0
6
V. Kelompok Sasaran
KKN UNDIP Universitas Diponegoro diarahkan pada beberapa
sasaran, yaitu mahasiswa, serta masyarakat dan kelembagaan.
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berfikir dan
bekerja secara interdisipliner sehingga dapat meghayati adanya
ketergantungan dan keterkaitan kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi
pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
d. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan
masalah secara pragmatis.
2. Masyarakat dan Pemerintah/ Kelembagaan
a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek
peningkatan kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia.
b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan
pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik
antara perguruan Tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub
16
atau perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memberdayakan
kemampuan masing-masing untuk keuntungan bersama.
17
keripik lempeng yang beralamat di Dusun Bakalan, Desa Kebowan. Kerupuk
Kemplang, Keripik Tempe Lupin, dan Rengginang yang beralamat di Desa
Gunung Tumpeng. Sari Rasa Prima dan Lestary Bakery dan Catering yang
beralamat di Desa Plumbon. Selain itu, contoh UMKM dari Kerajinan tangan
adalah Kerajinan Kriya Bunga yang berada di Dusun Boro Kidul, Desa
Kedungringin. Dari Desa Cukilan sendiri adalah kerajinan dari bambu, kayu,
batok kelapa, dan bahan bekas lainnya yang diolah menjadi kapal, topeng,
dan lain sebagainya.
18
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
RPK
REKAPITULASI RENCANA & PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KKN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Kecamatan : SURUH
Kabupaten : SEMARANG
NAMA Penanggung
NO R/P Tgl/Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Lokasi Keterangan
KEGIATAN Jawab
EXPO DAN Koor.
Lapangan
TALKSHOW Kecamatan
16/02/2017 Balai Desa
dan Ketua
Suruh
EXPO
1 R
Koor.
Lapangan
EXPO DAN Kecamatan
16/02/2017 Balai Desa
TALKSHOW dan Ketua
Suruh
2 P EXPO
Perayaan
Dokter Kecil
SD Se
Sekolah 30/01/2017- Koor.
Kecamatan
Dasar Se 10/02/2017 Kecamatan
Suruh
Kecamatan
3 Suruh R
Perayaan
Dokter Kecil
SD Se
Sekolah 30/01/2017- Koor.
Kecamatan
Dasar Se 10/02/2017 Kecamatan
Suruh
Kecamatan
4 Suruh P
Koor. SDN 01
Pelaksanaan 11/02/2017
Kecamatan SURUH
Hari Gisi
5 Nasional R
Koor. SDN 01
Pelaksanaan 11/02/2017
Kecamatan SURUH
Hari Gizi
6 Nasional P
TOTAL
19
I. KEGIATAN I
1. Nama Kegiatan : EXPO DAN TALKSHOW Gebyar Potensi, Cintai
Negeriku, Kenali Potensi Desaku
2. Latar Belakang
Belum kokohnya perekonomian Indonesia saat ini, mendorong pemerintah
untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam sektor ini mampu menyerap tenaga kerja cukup besar dan memberi
peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang
lebih cenderung menggunakan modal besar (capital expensive). Eksistensi
UMKM memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan
dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi. Di sisi
lain, UMKM juga menghadapi banyak sekali permasalahan, yaitu terbatasnya
modal kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan
ilmu pengetahuan serta teknologi seperti yang dialami oleh warga Kecamatan
Suruh.
Selain Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat
Kecamatan Suruh kurang peduli dengan cek terhadap kesehatan badan. Seperti
contohnya adalah cek kesehatan kadar gula darah, lemak darah, asam urat, dan
lain sebagainya. Tidak kurang pedulinya masyarakat dengan kesehatan diri
sendiri terkadang juga tidak mengetahui bahwa sangat pentingnya kesehatan
bagi tubuh. Selain kesehatan dan UMKM, agar masyarakat Kecamatan Suruh
mengetahui tata cara bagaimana cara bertani dan bercocok tanam dengan baik.
Hal ini merupakan salah satu tantangan bagi tim KKN II UNDIP
Kecamatan Suruh untuk berpartisipasi dalam mencari solusi masalah ini.
Dengan menyediakan EXPO UMKM DAN TALKSHOW tentang Kesehatan
dan Pertanian sebagai sarana promosi dan membangkitkan semangat wirausaha
warga Kecamatan Suruh serta sadar akan pentingnya kesehatan bagi tubuh kita.
3. Tujuan dan Manfaat
a. Menumbuhkan jiwa entrepreneur warga Kecamatan Suruh;
b. Menumbuhkan rasa keikutsertaan dalam sebuah organisasi dan
pendalaman informasi ;
c. Mengeksplore ide bisnis berbasis ilmu pengetahuan;
20
d. Sebagai sarana untuk masyarakat peduli akan kesehatan;
e. Sebagai sarana mempromosikan Produk UMKM yang warga
Kecamatan Suruh.
4. Bentuk Kegiatan
UMKM dan penyuluhan tentang pertanian dan kesehatan
merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang perekonomian
rakyat dan pentingnya kesehatan bagi kehidupan serta agar mengetahui
tatacara bercocok tanam dan berkebun dengan baik. Dengan diadakannya
EXPO UMKM dan TALKSHOW Kecamatan Suruh merupakan bentuk
kegiatan untuk memasarkan dan mepromosikan UMKM yang ada di setiap
desa di Kecamatan Suruh diharapkan dapat bermanfaat bagi UMKM yang
ada. EXPO UMKM ini diikuti oleh 10 Desa yaitu Plumbon, Bonomerto,
Krandon Lor, Kebowan, Medayu, Kedungringin, Sukorejo, Cukilan,
Gunung Tumpeng, Dadapayam. UMKM terdiri dari homeindustry sepertti,
kerajianan tangan dan olahan makanan khas dari setiap Desa. Dengan
diadakannya EXPO UMKM ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
mempromosikan UMKM yang belum dikenal masyarak Kecamatan Suruh.
Sedangkan TALKSHOW yang diselenggarakan adalah Penyuluhan
pertanian dan Penyuluhan Kesehatan. Penyuluhan Kesehatan diikuti oleh
Kader Posyandu, Ibu PKK, dan Bidan Desa yang membicarakan tentang
kanker Ovarium, Kanker Serviks, dan Kanker Payudara. Penyuluhan
Pertanian diikuti oleh Kelompok Tani dari 10 Desa yang ada di Kecamatan
Suruh.
5. Sasaran Kegiatan
Semua Warga Kecamatan Suruh
6. Alat dan Bahan
a. Tenda Stand g. Aqua Gelas
b. Lighting h. Snack undangan
c. Genset + Sound i. Program
d. Meja j. Snack MC
e. Trash Bag k. Makan MC
f. Kursi l. Backdrop
21
m. Karton p. ATK
n. Lampu Panjang q. Poster
o. Gabus r. Flyer
7. Sumber Dana
Kas Kecamatan = 2.510.500
Iuran anggota KKN : 100.000x 108 = 1.080.000 +
Total = 3.590.000
8. Evaluasi Kegiatan
Kendala yang terjadi pada kegiatan ini adalah susahnya menentukan
tanggal yang tepat bagi wargawarga untuk menghadiri kegiatan ini serta
kondisi cuaca yang tak menentu meghambat berlangsungnya kegiatan ini.
Strength Weakness
Sumber daya manusia yang mencukupi. Keterbatasan dana dari pihak KKN
TIM I UNDIP Tahun 2017
Opportunity Threat
1. Tingginya antusias warga pemalang Sulitnya mengkoordinir peserta untuk
terhadap acara EXPO UMKM ikut dalam stand yang telah disediakan
2. Tingginya antusias warga serta oleh panitia expo dikarenakan masih
pihak kecamatan Dalam acara hari kerja.
EXPO UMKM
II. KEGIATAN II
1. Nama Kegiatan : Perayaan Dokter Kecil di Sekolah Dasar Se Kecamatan
Suruh
2. Latar Belakang
Dengan diadakannya Dokter Kecil di Sekolah Dasar mampu
mengajak setiap anak-anak untuk melakukan hidup bersih. Selain hidup
bersih kita juga dapat mengajarkan bahwa menjadi Dokter itu adalah
pekerjaan yang sangat mulia. Selain membantu menyelamatkan orang
yang sedang sakit, dokter juga membantu menyembuhkan seseorang.
Dari diadakannya Perayaan Dokter Kecil bisa membantu anak-anak
untuk menggapai cita-cita setinggi langit dan dapat mencapai apa yang
22
dicita-citakan. Selain itu, mengajarkan anak-anak untuk selalu menjadi
seseorang yang bertanggung jawab.
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah
terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan
lingkungannya. Tujuan umum pendidikan dan pelatihan dokter kecil
adalah meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS.
3. Tujuan dan Manfaat
Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di rumah dan
lingkungannya;
Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain
untuk hidup sehat.
4. Bentuk Kegiatan
Pelatihan dokter kecil di Sekolah Dasar Se Kecamatan Suruh.
Yang dilaksanakan oleh setiap SD di Kecamatan Suruh.
5. Sasaran Kegiatan
Siswa-siswi SD se Kecamatan Suruh.
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
laptop untuk membuat video tentang Kesehatan dan Hidup sehat, Rol
kabel, kamera, CD , LCD, Proyektor.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 50.000
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
1. Sumber daya manusia yang Kesulitan koordinasi dalam
mencukupi. melaksanakan kegiatan, baik antar
2. Banyak manfaat yang dapat sesama pelaksana maupun pelaksana
diperoleh dengan dinas atau pihak terkait.
Opportunity Threat
Materi tentang kesehatan sangat Ada Sekolah Dasar yang tidak ingin
dibutuhkan oleh masyarakat dan sangat melaksanakan program Dokter Kecil di
23
baik ditanamkan sedini mungkin. Sekolahnya.
24
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
laptop, Rol kabel, CD , LCD, Proyektor, pengukur tinggi badan dan massa
tubuh.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 50.000
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
Makanan merupakan kebutuhan utama Keterbatasan dana dari pihak KKN
sebagai penunjang hidup, dan gizi harus TIM I UNDIP Tahun 2017
diperhatikan, sehingga pengetahuan
tentang gizi menjadi hal penting.
Opportunity Threat
Target kegiatan yang antusias terhadap 1. Pola makan masyarakat yang asal
pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari kenyang, namun tidak
Gizi Nasional karena dinilai sangat memperhatikan kandungan gizi.
membantu menambah pengetahuan 2. Masyarakat merasa tidak
mengenai gizi. membutuhkan pedoman gizi
seimbang
IV. KEGIATAN IV
1. Nama Kegiatan : Pembuatan Video tentang Potensi Desa
2. Latar Belakang
Kecamatan Suruh memiliki 17 Desa di antaranya adalah Kebowan,
Beji Lor, Jatirejo, Dersansari, Purworejo,Ketanggi, Medayu, Bonomerto,
Sukorejo, Kedungringin, Gunung Tumpeng, Reksosari, Suruh, Plumbon,
Krandon Lor, Cukilan, Dadapayam. Dari 17 desa di Kecamatan Suruh, 10
diantaranya digunakan sebagai lokasi KKN TIM I UNDIP Tahun 2017.
Masing-masing desa tersebut mempunyai banyak potensi yang bisa digali.
Namun tidak banyak orang yang tahu tentang potensi tersebut. Sehingga
akan sangat membantu jika terdapat media promosi yang tepat untuk
25
mengenalkan potensi desa di Kecamatan Suruh, salah satunya melalui
media video.
3. Tujuan dan Manfaat
Pembuatan video tentang potensi desa dari setiap desa di
Kecamatan Suruh dilakukan guna memperkenalkan kepada msyarakat luas
bahwa Kecamatan Suruh memiliki beberapa potensi yang sangat bagus
dan beraneka ragam. Di lihat dari UMKM , wisata alam, kerajinan tangan,
kesenian dan lain sebagainya. Dapat di lihat dari 10 Desa di Kecamatan
Suruh yang memiliki beraneka ragam potensi.
4. Bentuk Kegiatan
Pembuatan Video
5. Sasaran Kegiatan
Masyarakat Luas
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
laptop, kamera, rol kabel, CD, dan software untuk menyunting video.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 50.000
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
1. Sesuai dengan keinginan Pihak Keterbatasan waktu sehingga tidak
Kecamatan Suruh semua terliput oleh pihak tim reportase
2. Belum ada sarana promosi untuk
mengenalkan potensi wilayah
kecamatan Muntilan
Opportunity Threat
Memperkenalkan kepada masyarakat Cuaca yang terkadang menghambat
luas melaluli video profil mengenai dalam pengambilan gambar
potensi di wilayah Kecamatan Muntilan.
26
V. KEGIATAN V
1. Nama Kegiatan : Upacara Serah Terima Mahasiswa KKN TIM I UNDIP
Tahun 2017
2. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan yang
menjadi bukti nyata pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan KKN di lapangan membutuhkan
kerja sama dari berbagai pihak, yaitu mahasiswa, universitas, perangkat,
dan masyarakat. Kerja sama dapat tercipta dengan adanya koordinasi antar
unsur tersebut, yang dimulai dari kegiatan serah terima sebagai bentuk
transparansi awal untuk bekerja sama.
3. Tujuan dan Manfaat
a. Bagi mahasiswa, kegiatan ini bertujuan agar kegiatan KKN berjalan baik
karena sudah diterima oleh pihak yang berkaitan dengan lokasi KKN.
b. Bagi universitas, secara simbolis dapat mempercayakan peserta KKN kepada
pihak terkait.
c. Bagi perangkat dan masyarakat, mengetahui kegiatan KKN yang dilaksanakan
di daerahnya.
4. Bentuk Kegiatan
Upacara
5. Sasaran Kegiatan
Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Tahun 2017
6. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan untuk mendukung program ini adalah
kamera, sound, dan seragam KKN berupa jaket dan topi KKN.
7. Sumber Dana
Mahasiswa : Rp 0
8. Evaluasi Kegiatan
Strength Weakness
Sebagai simbol diterimanya peserta Membutuhkan waktu lebih untuk
KKN oleh pihak penyedia lokasi KKN, pelaksanaannya.
yaitu perangkat kecamatan maupun
desa dan masyarakat.
27
Opportunity Threat
Pihak dari penyedia lokasi KKN Peserta KKN tidak mengikuti kegiatan
menerima peserta KKN dengan baik secara serius dan sungguh-sungguh.
dan antusias.
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
I. KESIMPULAN
Pelaksanaan KKN TIM I UNDIP Tahun 2017 selama 42 hari telah
berakhir. Secara keseluruhan, pelaksanaan KKN berjalan baik, dengan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa KKN dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat,
terutama dalam pemberdayaan masyarakat.
2. Mahasiswa dapat memecahkan permasalahan yang ada di lokasi
penempatan KKN.
3. Mahasiswa KKN dapat bersosialisasi dengan warga baik melalui program
keilmuan maupun non keilmuan.
4. Mahasiswa mampu mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar
lembaga.
5. Dari 42 hari pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Suruh
masing-masing anggota kelompok TIM I KKN UNDIP Tahun 2017
Kecamatan Suruh telah melaksanakan program pokok dan program bantu
dengan alokasi waktu tersendiri.
II. SARAN
Pelaksana KKN TIM I UNDIP Tahun 2017 selama 42 hari
dilaksanakan di Kecamatan Suruh, Kabupaten Magelang memberikan
pengalaman yang sangat berharga bagi setiap individu mahasiswa KKN. Tim
koordinator Kecamatan menyadari bahwa hidup bermasyarakat harus mampu
memberi yang terbaik terutama terhadap lingkungan. Dari kegiatan KKN
berikut dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
a. mahasiswa sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan
program yang akan diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat di lokasi KKN.
b. Mahasiswa seharusnya lebih memahami keinginan masyarakat dan
menaggapinya secara bijaksana.
29
c. Kerjasama dan sosialisasi ke masyarakat harus lebih ditingkatkan agar
program berjalan dengan lebih baik selain itu program yang
dijalankan hendaknya bertujuan untuk membantu masyarakat.
2. Bagi pihak Universitas Diponegoro
Dalam proses pembuatan laporan kegiatan KKN perlu disosialisasikan di
awal KKN seperti pada saat pembekalan universitas dengan lebih intensif
agar mahasiswa KKN dapat mempersiapkan dengan lebih baik.
3. Bagi pemerintah dan masyarakat
a. Koordinasi dan komunikasi dengan TIM KKN Undip harus lebih
dioptimalkan di awal pelaksanaan kegiatan untuk mencegah
kesalahpahaman atau perbedaan persepsi yang diterima saat KKN
berlangsung.
b. Peran dari aparatur kecamatan lebih ditingkatkan perihal pelaksanaan
KKN.
c. Untuk membantu sosialisasi program KKN yang akan diterapkan ke
masyarakat hendaknya lebih ditingkatkan agar seluruh masyarakat
mendapat informasi yang sama.
30
LAMPIRAN
31