0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
344 tayangan9 halaman

6 Jobsheet File Server

Jobsheet ini memberikan tujuan pembelajaran tentang evaluasi File Server. Siswa diharapkan memahami konsep dan cara kerja File Server serta mampu melakukan konfigurasi File Server secara mandiri dengan mengerjakan soal-soal evaluasi.

Diunggah oleh

Yenni Dewi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
344 tayangan9 halaman

6 Jobsheet File Server

Jobsheet ini memberikan tujuan pembelajaran tentang evaluasi File Server. Siswa diharapkan memahami konsep dan cara kerja File Server serta mampu melakukan konfigurasi File Server secara mandiri dengan mengerjakan soal-soal evaluasi.

Diunggah oleh

Yenni Dewi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

Jobsheet

Sekolah : SMK Negeri 4 Lhokseumawe


Mata Pelajaran : Administrasikan Jaringan Server
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Mengevaluasi File Server
Alokasi Waktu : 1 JP ( 50 Menit )

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Pengetahuan:
a. Produk
1. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menjelaskan
Konsep File Server dengan mengerjakan soal terkait di LP3: Produk sesuai
kunci jawaban
2. Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu Menentukan cara
konfigurasi File Server dengan mengerjakan soal terkait LP3: Produk sesuai
kunci jawaban

b. Proses
Siswa diharapkan dapat Melakukan Konfigurasi File Server dengan mengerjakan
evaluasi yang terkait dengan LP4: Proses

2. Keterampilan:
1. Dengan menggunakan komputer siswa dapat Melakukan konfigurasi File Server
sesuai rincian tugas kinerja di LP 5: Keterampilan
2. Dengan menggunakan komputer siswa dapat memguji Hasil Konfigurasi File sesuai
rincian tugas kinerja di LP 5: Keterampilan

B. Uraian Materi Ajar


1. Pengertian File Server
File server adalah layanan penyimpanan file secara terpusat pada satu mesin.
Keuntungan dari penggunaan file server ini adalah penghematan dalam penggunaan sumber
daya,, terutama media penyimpanan seperti hard disk untuk menyimpan file. Dengan
penyimpanan secara terpusat, maka data/file hanya terdapat di satu mesin saja, tidak akan
tersebar di banyak mesin,, sehingga akan memudahkan untuk akses dan relatif lebih aman.

2. Prinsip dan cara kerja File Server


File server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen
dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata
dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat
yang bersamaan dengan tugas yang lain.
Cara kerjanya dengan menggunakan software file server yang digunakan, server
dikonfigurasi dengan jumlah ruang penyimpanan yang besar.
3. Samba
a. Hakekat Samba Server
Dimasa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang
disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan
software yang menyediakan interface antara program dan hardware network.
Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal
sebagai NetBIOS Name. Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut
juga Computer Name.

Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection,


sehingga sebuah resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh
komputer lain, dengan bentuk seperti recource local di komputer yang sedang
mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda
tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name" atau
pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu
remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada di
komputer itu.

Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang
kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam
lingkungan network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI
adalah SMB (Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common
Internet File System).

Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias
CIFS), hal terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print
sharing, serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan
dua feature tambahan yaitu authentication dan authorization untuk setiap servis yang
akan diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang
terdapat di dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan
lainnya dan (2) I/O Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan
mengakses shared resources komputer lain.

Bulan Desember 1991, merupakan sejarah kelahiran Samba Server, yang dibuat
oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD (Doktor) Ilmu Komputer di Australian
National University (ANU), Canberra, Australi.Singkatya, tahun 1992 project Samba
dibuat untuk mengatasi persoalan yang muncul dikala dia hendak menghubungkan
komputer miliknya (Linux) dengan komputer (Ms.Windows).(Sebenarnya samba telah
dibuat sebelumnya namun belum diporting ke Sistem Operasi Linux. Tahun 1992,
merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy
Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain
yang tersebar diseluruh dunia.
b. Pengertian Samba Server
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi
Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan
Linux. Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga
merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani
pemakaian data secara bersama-sama.Yang menjadi dasar pengembangan Samba
sebenarnya adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message
Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang
digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang
digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun
perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA:


Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform
system operasi Linux (UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu
jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal
dengan SMB (Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti
Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server.
Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin
client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.

Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan
windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb
adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2
untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan
printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.

Sebenarnya Samba disusun atas dua daemon, yatu smbd dan nmbd. Smbd
adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer
untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan
duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan
baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah
ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user
adminsmk melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan
permisi adminsmk, dan bukannya permisi root). Duplikat ini akan berada di memory
selama masih terkoneksi dengan klien. Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk
menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak
seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan.
Kedua daemon

Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program
pendukung yaitu :
smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource
share (mengakses share files)
smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan
memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve
dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang
terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang
diberikan oleh Server Samba.
Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter)
terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface
model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file
konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan
dukungan file help yang sangat bermanfaat.

c. Fungsi Samba Server


Secara umum samba server mempunyai beberapa fungsi spesifik yaitu :
1) Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai
perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software,
mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP,
FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas
pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya
adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga
berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary
Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Windows.

2) Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan
melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu
domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke
domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

3) Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

d. Keunggulan Samba Server


1) Gratis atau free
2) Tersedia untuk berbagai macam platform
3) Mudah dikonfigurasi oleh administrator
4) Sudah terhubung langsung dengan jaringan
5) Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
6) Mempunyai performa yang maksimal.
7) Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.

e. Cara kerja Samba


NetBEUI merupakan non-routable protokol yang bersifat broadcast based. Dalam
proses file dan print sharing, ada 2 proses yang berjalan yaitu Mailslots dan Named
Pipes
Mailslot adalah proses unidirectional communication, yang memungkinkan setiap
kita membuka icon Network Neighborhood di Desktop, kita dapat melihat komputer
mana saja yang sedang on-line. Analogi untuk keadaan ini sama seperti kalau satu
komputer on-line dia akan terus mengabarkan berita ke teman-temannya dalam satu
domain, Sedang Named Pipes adalah proses bidirectional communication. Proses ini
terjadi begitu kita mengakses sebuah komputer, kemudian kita melihat resource apa
yang bisa dibuka di komputer tersebut dan begitu kita berhasil masuk ke komputer
tersebut dan menggunakan resource-nya, maka terjadilah Named Pipes.Proses ini
mampu dilakukan juga dengan sangat baik oleh Samba. Sebuah Samba server dapat
memberi akses pada sebuah komputer yang menjalankan Windows atau LAN
Manager, atau MS-DOS Client untuk menggunakan filenya.

Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang


disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa
routing, bisa run-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell
Netware mungkin familiar dengan istilah "IPX encapsulated with TCP/IP"., nah seperti
itulah proses NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena
setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport,
maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address
Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka
Windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows. WINS itu sendiri tidak
lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses Name Resolution
dan Browsing...oops, sepertinya di atas saya sudah menulis kalau dua proses ini
dijalankan oleh nmbd... Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana
NetBIOS Name diresolve ke IP address, mirip seperti DNS (Domain Name Service)
yang me-resolve IP adress ke host name. Hal ini disebabkan oleh proses I/O
redirection dari LAN Manager dan Windows membutuhkan sebuah transport protocol,
yang secara default adalah NetBEUI. Tetapi dengan mengaktifkan WINS di Samba, kita
sudah menjalankan proses NBNS. Jadi name resolution yang selama ini disebut
Microsoft sebagai ciri khas Microsoft TCP/IP sebenarnya adalah NetBIOS Name
Server, yang sudah ada sejak dulu

Konfigurasi File Server ( SAMBA )


1. Instalasi
Untuk menginstal samba server pada debian 8.0 perlu diinstal paket samba seperti
berikut : #apt-get install samba

2. Konfigurasi
Sebelum mengkonfigurasi samba ada baiknya konfigurasi default samba kita simpan
terlebih dahulu dengan cara mengkopi file asli ke file yang lain.
#cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.asli
Kemudian konfigurasi file tersebut dengan menambahkan perintah-perintah berikut.

[smkn.com]
path = /home/smkn
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user
Penjelasan skrip
a. path = adalah letak file-file yang akan akan dibagikan.
b. browseable = yes, berarti bisa dilihat oleh publik
c. writeable = yes, berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder dari client yang
membuka , jika no maka kebalikannya
d. guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no maka kebalikanya
e. read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat
menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya
f. security = share berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi
password

Selanjutnya kita perlu mengatur hak akses dari folder yang akan disharing dengan tujuan
agar membatasi akses user seperti yang diinginkan.
#chmod 777 /home/smkn/
Dengan mengatur hak akses seperti diatas user bisa melakukan akses penuh terhadap
folder tersebut.
Apabila diperlukan dapat ditambahkan user yang dapat mengakses sharing
menggunakan samba
#smbpasswd a usersmk
Langkah terakhir adalah merestart service samba pada debian
#/etc/init.d/samba restart

3. Pengujian
Untuk pengujian, dapat melakukan pengujian pada sistem operasi windows dengan cara
sebagai berikut.
a. Masukan IP yang dituju dengan cara ketik win-R(windows RUN), kemudian ketikan \\[ip
address yang dituju]
Contoh :\\192.168.207.1 (pada windows RUN).

Gambar pengujian pada windows [1]


b. Maka akan muncul tampilan folder yang telah ter sharing seperti berikut.

Gambar pengujian pada windows [2]

Pada saat meminta untuk membuka folder yang disharing maka akan diminta untuk
memasukkan username dan password yang telah dibuat pada samba server sebelumnya

1. Hasil sharing menggunakan samba server

Gambar pengujian pada windows [3]

Penggalan Materi 3

Siswa disuruh mempraktekkan sesuai dengan urutan langkah kerja

C. Daftar Pustaka
Sujadna 2010 Teknik Komputer Jaringan SMK Tingkat 3. Amrico. Bandung
http://cpanelhostingterbaik.org/pengertian-file-server-adalah-ini-fungsinya-dan-cara-kerjanya

Anda mungkin juga menyukai