0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
184 tayangan

Tutorial Data Warehouse

Membangun data warehouse untuk menganalisis profit penjualan obat di apotek. Sumber data utamanya berasal dari basis data transaksi yang terdiri dari tabel stok obat, harga jual, penjualan, supplier, pembelian, dan faktur penjualan. Informasi yang dibutuhkan antara lain jenis obat, harga, jumlah terjual, dan supplier.

Diunggah oleh

bayu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
184 tayangan

Tutorial Data Warehouse

Membangun data warehouse untuk menganalisis profit penjualan obat di apotek. Sumber data utamanya berasal dari basis data transaksi yang terdiri dari tabel stok obat, harga jual, penjualan, supplier, pembelian, dan faktur penjualan. Informasi yang dibutuhkan antara lain jenis obat, harga, jumlah terjual, dan supplier.

Diunggah oleh

bayu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 54

1

Instalasi Microsoft SQL Server 2008


1. Pra Instalasi SQL Server 2008
Pada saat akan melakukan instalasi SQL Server 2008, akan muncul konfirmasi instalasi .NET
Framework 3.5 dan Hotfix KB942288-v2 apabila keduanya tidak terdapat di komputer. Klik OK
2. Instalasi .NET Framework 3.5
Pilih I have read and ACCEPT the term of the Licence Agreement lalu klik Install. Proses instalasi
berjalan
3. Klik Exit setelah .NET Framework selesai di-install
4. Instalasi Hotfix, Klik Next
5. Pada step Licence Agreement pilih I Agree, lalu klik Next
6. Pada step konfirmasi untuk me-restart service Windows Installer klik Continue
7. Klik Finish setelat Hotfix selesai di-install
8. Instalasi akan meminta restart computer, klik OK, proses Pra Instalasi pun selesai
9. Setelah selesai melakukan proses pra-instalasi, form SQL Server Installation Center akan muncul.
Pilih Installation dari Task lalu klik New SQL Serer and stand-alone installation or add features to
an existing collection
2

10. Instalasi akan melakukan proses pengecekan konfigurasi system, apabila pengecekan berhasil
klik OK

11. Pada step Product Key, pilih edisi SQL Server yang akan di-install, atau masukkan product key,
lalu klik Next
3

12. Pada step License Agreement, centang I accept the license term lalu klik Next

13. Instalasi setup support files, klik install


4

14. Setelah selesai, klik Next

15. Pada step Feature Selection, pilih feature apa saja yang akan di-install, lalu klik Next
5

16. Di step Instance Configuration, pilih instance yang akan digunakan, ketik instance ID dan folder
tempat instance akan di-install, lalu klik Next

17. Pengecekan Disk Space, klik Next


6

18. Step Server Configuration digunakan untuk mengatur user account yang akan dipakai pada saat
service berjalan, dan bagaimana service dijalankan pada saat startup computer, apakah
otomatis, manual, atau disable. Setelah selesai, klik Next

19. Apabila memilih Feature Database Engine pada step Feature Selection, lakukan pengaturan
database engine. Di tab Account Provivioning lakukan pengaturan Authentication Method yang
akan dipakai, tambahkan account administrator menggunakan button Add Current User atau
Add. Di tab Data Directories pilih folder tempat penyimpanan file database. Setelah selesai, klik
Next
7

20. Apabila memilih feature Analysis Service pada step Feature Selection, lakukan pengaturan
Analysis Service. Tambahkan account administrator di tab Account Provisioning menggunakan
button Add Current User atau Add. Pilih folder tempat penyimpanan file data untuk Analysis
Service. Setelah selesai, klik Next
8

21. Apabila memilih feature Reporting Services, lakukan pengaturan reporting services lalu klik Next
9

22. Pada step Error and Usage Reporting, klik Next


10

23. Instalasi akan melakukan proses pengecekan konfigurasi system, apabila berhasil klik Next

24. Pada step Ready to Install klik Install. Proses instalasi dimulai
11

25. Setelah selesai, akan muncul step Installation Process yang menampilkan summary tentang
status feature yang di-install, klik Next. selanjutnya
12

Membangun Data Warehouse


1. Menentukan Subyek Data Warehouse
Subyek data warehouse apotek yang dibuat adalah data warehouse stok obat yang menjadi
data history untuk dianalisis untuk penentuan profit penjualan obat.

2. Mendefinisikan Kebutuhan Sumber Data dan Informasi


2.1. Sumber Data
Kebutuhan sumber data adalah data transaksi/OLTP yang berlangsung selama proses
penjualan dan operasional database. Adapun data OLTP tersebut adalah database stok penjualan
yang dikelompokkan berdasarjan mekanisme pengolahan data transaksi, dengan nama database:
apotek. Berikut ini nama-nama tabel yang terlibat pada OLTP:
1. t_obat adalah tabel yang berisi data obat yang tersedia di apotek, dengan nama-nama
kolom/field sebagai berikut:
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai primary key pada tabel ini serta unik
yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: FRM-001, FRM-002
nama_obat menyatakan nama-nama obat yang dijual apotek. Contoh: AMOXICILLIN,
AMOXSAN
satuan menyatakan bentuk fisik obat yang digunakan oleh pasien, baik salam bentuk obat
dalam maupun obat luar. Contoh: kapsul, tablet, syrup, kaplet, salep
2. t_hrjapotik adalah tabel yang berisi data harga jual obat apotek per item obat, dengan nama-
nama kolom atau field sebagai berikut:
id_hrjapotik menyatakan ID harga jual obat dengan kategori sebagai primary key di tabel
tersebut yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: HRJAP-001, HRJAP-002
13

id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_hrjapotik berelasi dengan tabel t_obat
hrjapotik menyatakan harga jual obat di apotik
kemasan menyatakan bentuk kemasan obat yang di kelompokkan dalam stok penjualan
obat. Contoh: kemasan box (untuk obat satuan kapsul, kaplet, tablet), kemasan botol
(untuk obat syrup sebagai obat dalam dan cairan sebagai obat luar), dan kemasan tube
untuk salep sebagai obat luar.
3. t_penjualan adalah tabel yang berisi data jumlah obat terjual secara keseluruhan serta data
jumlah obat yang terjual per item obat. Adapun nama-nama kolom atau field sebagai berikut:
id_penjualan menyatakan ID penjualan obat dengan kategori sebagai primary key di tabel
tersebut yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: SLS-001, SLS-002
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel tersebut serta
menandakan bahwa tabel t_penjualan berelasi dengan tabel t_obat
id_hrjapotik menyatakan ID harga jual apotek dengan kategori sebagai foreign key di tabel
ini serta menandakan bahwa tabel t_penjualan berelasi dengan tabel t_hrjapotik
jlh_terjual menyatakan jumlah obat yang terjual per item obat dan jumlah obat terjual
keseluruhan
4. t_supplier adalah tabel yang berisi data lengkap perusahaan besar farma yang menjual
obat/men-supplay obat ke apotek. Adapun nama-nama kolom atau field sebagai berikut:
id_sup menyatakan ID supplier dengan kategori sebagai primary key di tabel ini yang
berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: PBF-001, PBF-002
nama_sup menyatakan nama-nama supplier yang menjualkan obat ke apotek. Contoh: PT.
PANJTA NIAGA LTD, PT. MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TBK
alamat_sup menyatakan alamat supplier berdomisili. Contoh: Jl. Mataram No.78
Yogyakarta
no_ijin_sup menyatakan nomor ijin usaha supplier yang sah. Contoh: 31009/SUP/00/CAB-
4/PL-2/VII/2002
telepon_sup menyatakan nomor telepon supplier
5. t_hrjsup adalah tabel yang berisi data harga jual obat apotek per item obat, dengan nama-nama
kolom atau field sebagai berikut:
id_hrjsup menyatakan ID harga jual supplier dengan kategori sebagai primary key di tabel
ini yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: HRJSUP-001, HRJSUP-002
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_hrjsup berelasi dengan tabel t_obat
id_sup menyatakan ID supplier dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_hrjsup berelasi dengan tabel t_supplier
hrjsup menyatakan harga jual obat supplier ke apotik
6. t_pembelian tabel yang berisi data jumlah obat terjual ke apotek atau jumlah obat terbeli dari
apotek secara keseluruhan serta data jumlah obat yang terjual per item obat. Adapun nama-
nama kolom atau field sebagai berikut:
id_pembelian menyatakan ID harga jual obat yang terbeli dari apotek dengan kategori
sebagai primary key di tabel ini yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh BL-
001, BL-003
14

id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_pembelian berelasi dengan tabel t_obat
id_hrjsup menyatakan ID harga jual supplier dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini
serta menandakan bahwa tabel t_pembelian berelasi dengan tabel t_hrjsup
jumlah_jual_beli yang terjual ke apotek atau terbeli dari apotek per item obat dan jumlah
keseluruhan obat.
7. t_faktur menyatakan data transaksi harian yang berlangsung. Mekanisme transaksi penjualan
obat dikelompokkan dalam suatu faktur penjualan berdasarkan waktu transaksi. Adapun kolom-
kolom atau field yang terdapat di tabel ini adalah:
kode_faktur menyatakan kode faktur transaksi harian penjualan obat dengan kategori
sebagai primary key di tabel ini yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_faktur berelasi dengan tabel t_obat
id_hrjapotik menyatakan ID harga jual apotek dengan kategori sebagai foreign key di tabel
ini serta menandakan bahwa tabel t_faktur berelasi dengan tabel t_hrjapotik
tgl_faktur menyatakan tanggal berlangsungnya transaksi harian

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan database apotek dengan menggunakan


Microsoft Access 2007:

1. Pilih blank database

2. Buat database dengan nama apotek


15

3. Simpan database di folder yang anda inginkan, lalu klik tombol create

4. lalu akan tampil seperti di bawah ini:


16

5. Untuk membuat struktur tabel maka pilih tampilan dalam bentuk Design View
17

6. Simpan table dengan nama t_admin, klik OK

7. Buat field id_admin dengan struktur sbb:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan Contoh
id_obat Text 7 Primary Key FRM-001, FRM-002, dst

8. Buat field t_admin dan satuan dengan struktur sbb:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan Contoh
nama_obat Text 20 AMOXICILLIN, AMOXSAN,
dst
18

satuan Text 10 kapsul, tablet, syrup,


kaplet, salep

9. Untuk mengisi data obat, pilih tampilan Datasheet View

10. Contoh isi table t_obat


19

11. Buat tabel t_admin dengan struktur sebagai berikut:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan
id_hrjapotik Text 9 Primary Key
General:
Default Value=HRJAP-
id_obat Text 7 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_obat
Hrjapotik Number
Kemasan Text 10 Lookup:
Display Control= Combo Box
Row Source Type= Value List
Row Source= BOX";BOTOL";TUBE";DUS

12. Buat tabel t_penjualan dengan struktur sebagai berikut:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan
id_penjualan Text 7 Primary Key
General:
Default Value=SLS-
id_obat Text 7 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_obat
id_hrjapotik Text 9 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hrjapotik
jlh_terjual Number
20

13. Buat tabel t_supplier dengan struktur sebagai berikut:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan
id_sup Text 7 Primary Key
General:
Default Value=PBF-
nama_sup Text 50
alamat_sup Text 50
no_ijin_sup Text 50
telepon_sup Text` 15

14. Buat tabel t_hrjsup dengan struktur sebagai berikut:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan
id_hrjsup Text 10 Primary Key
General:
Default Value=HRJSUP-
id_obat Text 7 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_obat
id_sup Text 7 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_suplier
Hrjsup Number

15. Buat tabel t_pembelian dengan struktur sebagai berikut:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan
id_pembelian Text 6 Primary Key
General:
Default Value=BL-
id_obat Text 7 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_obat
id_sup Text 7 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_suplier
Jumlah_jual_beli Number

16. Buat tabel t_faktur dengan struktur sebagai berikut:


Nama Field Data Type Field Size Keterangan
kode_faktur Text 6 Primary Key
id_obat Text 7 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_obat
id_hrjapotik Text 9 Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
21

Row Source= t_hrjapotik


tgl_faktur Date

3. Merancang Star Schema


Dengan memperhatikan struktur kolom yang terdapat pada setiap tabel, maka diperoleh
aktifitas transaksi data yang tidak efisien. Terjadi kecenderungan pada aktifitas data yang
berlangsung berulang laki. Contohnya pada tabel t_obat yang berelasi dengan tabel t_hrjapotik,
t_hrjsup, t_pembelian, dan t_penjualan. Pada tabel-tabel tersebut (tabel yang berelasi dengan
t_obat) terjadi data yang di entry-kan berulang kali pada field id_obat. Ini memungkinkan akan
terjadi kesalahan jika ketidaktelitian dalam proses entry data. Akhirnya berakibat fatal terhadap
proses transaksi penjualan obat dan mekanisme pengambilan keputusan tentang ketersediaan stok
obat serta perhitungan rugi-laba penjualan obat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dirancang suatu skema pemodelan data yang sesuai
dengan aktivitas transaksi data serta meminimalisir kekeliruan dalam proses entry data. Cara
tersebut yaitu dengan membuat datu tabel yang menyatakan relasi pada semua tabel dan mereduksi
kolom yang di entrykan berulang-ulang (dalam hal ini kolom id_obat). Tabel tersebut adalah t_apotek
yang berisi primary key beberapa tabel yang berelasi dan membentuk keterhubungan terhadap
semua tabel serta tergambar dalam suatu skema. Berikut terlihat star skema yang terbentuk,yaitu:

4. Desain ETL
Terdapat beberapa tahapan dalam desain ETL, yaitu::
a. Pembersihan data/cleansing dan mereduksi beberapa kolom pada tabel-tabel tertentu
yang terdapat di database transaksi penjualan obat. Mereduksi/drop table t_hrjapotik
dan t_hrjsup karena kebutuhan informasi penjualan obat dapat diakses melalui table
22

t_penjualan dan kebutuhan informasi pembelian obat dari supplier dapat diakses
melalui table t_pembelian. Pada gambar di atas bentuk tabel-tabel yang telah
direduksi/cleansing.
b. Membuat tabel baru yang berfungsu sebagai relasi/keterhubungan antar satu tabel
dengan tabel lain. Tabel tersebut yaitu: t_apotik berisi primary key tiap tabel dan
beberapa field harga jual obat (hrjapotik dan hrjsup). Selain itu fields harga jual tersebut
nanti digunakan untuk kebutuhan measure pada analisis OLAP atau cube. Berikut ini
menunjukkan tabel t_apotik.

t_admin
K_admin
c. Melakukan proses ETL dengan username menggunakan tools SQL Server
Integration Service (SSIS) 2008. password Mekanisme ETL pada SQL Server
SSIS 2008 adalah dibagi pada dua bagian yaitu data flow dan
control flow. Data flow digunakan untuk proses ETL yang
didalamnya terdapat komponen kontrol proses komponen tersebut
adalah source, transformation, dan destination. Control flow digunakan untuk mengatur
aktivitas proses data flow dan proses lainnya di dalam sebuah package
(package_apotek.dtsx).

4.1. Ekstraksi Data


Membuat database di SQL Server 2008
1. Pilih tools yang terdapat dalam Microsoft SQL Server 2008 dengan nama SQL Server
Management Studio pada start menu
23

2. Pilih server name sesuai dengan nama server komputer, untuk server name ini tidak
akan sama pada setiap komputer karena sesuai dengan nama komputer. Kemudian Klik
Connect untuk masuk ke tampilan Utama.
24

3. Setelah masuk buat Database dengan cara Klik Kanan pada Databases. Pilih New
Databases

4. Masukan nama database dw_apotek, Klik OK.


25

5. Apabila berhasil maka nama databases dibuat tadi akan tampil dalam sebuah folder sub
dari Databases.

6. Setelah database kita buat,langkah selanjutnya adalah kita membuat table. Untuk
pembuatan table Klik kanan pada folder Table sub dari nama database kita tadi yaitu
dw_apotek, kemudian NewTable
26

7. Buatlah table dengan nama t_obat sesuai dengan skema pada slide sebelumnya.

8. Buatlah table dengan nama t_obat sesuai dengan skema pada slide sebelumnya. Ctrl+s
untuk menyimpan table. Buat lagi tabel t_supplier, t_pembelian, t_faktur, t_penjualan,
dan t_apotik
27

9. Awas hati hati !!


Filed size yang dibuat harus sama dengan ukuran field yang dibuat pada Ms.Acces,
misalkan kalo filed Size id_obat pada Acces ukurannya 7 maka pada SQL Server pun
harus 7, demikian selanjutnya. Nantinya akan mengakibatkan pada saat koneksi tidak
akan mengalami error.
Berikut contoh table obat yang dibuat dalam Access.

4.2. Transformasi Data


Setelah dilakukan proses ekstraksi data dari data sumber, maka tahap selanjutnya adalah
membersihkan datadata yang telah diekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan untuk membersihkan
data dari kesalahan (noise) yang diakibatkan karena kesalahan pada data yang disimpan di sumber
data.
1. Buka Business Intelligence Studio pada SQL Server 2008 pada START Menu dalam Micosoft SQL
Server 2008. Buat project baru dengan cara Kilik File pilih New Project
28
29

2. Pilih Integration Services Project, berilah nama project sesuai dengan nama yang kita inginkan
klik OK.

3. Setelah kita buat project, langkah selanjunya adalah pilih Data Sources yang terdapat pada
Integration services (nama projek kita) disebelah kana tampilan menu utama pada Solution
explore. Untuk mengisi data, Pada Create a data source database kemudian pilih New
30
31

4. Untuk mengisi data, Pilih Create a data source database kemudian pilih New

5. Masukan provider, pilih Native OLE DB\Microsoft Jet 4.0 OLE DB provider klik Browse
masukan database apotek.mdb yang telah kita buat dari Ms.Acces
32

6. Setelah Connection manager kita atur, maka kita tinggal klik OK dan untuk User name kita beri
nama Admin sedangkan password kita kosongkan.
33

7. Setelah semua konfigurasi selesai, klik Finish


34
35

8. Pilih package.dtsx pada solution explore atau Data Flow, apabila terdapat tulisan yang
berwarna biru, klik pada tulisan tersebut.
36

9. Pada Tools Box carilah OLE DB Source dan klik 2x, atau Seret sampai ada kotak berwarna kuning
dengan tulian OLE DB Source .
37

10. Klik 2 x pada OLE DB Source, atau klik kanan pilih Edit
38

11. Isi OLE DB connection manager, apabila kosong maka Klik New pada configure OLE DB Pilih
Data Conection yang sudah ada yang telah kita buat pada Data Source Klik OK.
39
40
41

12. Setelah OLE DB Connection kita isi, Pilih name of Table or the view dengan pilhan tabel t_obat
dan Klik OK.

13. Selanjutnya Pada Toolboxs cari OLE DB Destination, Klik 2 x atau seret kepinggir sampai ada
kotak dengan tuliasan OLE DB Destination. Klik OLE DB Source dan drag panah hijau ke OLE DB
Destination seperti gambar di bawah ini
42

14. Selanjutnya untuk mengisi data tersebutkita klik 2x atau klik kanan pilih edit, atur
connection managernya dan hati hati ada yang berbeda pada saat pengisian kali ini .Pilih
provider dengan pilihan Native OLE DB\Microsoft OLE DB Provider for SQL Server, Server name
masukan sesuai dengan nama server komputer ( Untuk melihat nama server kita salah satu
caranya adalah pada saat buka SQL Server Management Studio).
43
44
45

Setalah server name kita ketahui maka isikan pilhan Log on the server dan Connect to a
Database yang isinya sesuai dengan nama database yang kita Buat pada SQL Server, yaitu
dw_apotek kemudian Klik OK.

15. Setelah configurasi OLE DB Connection selesai lihat tabal yang diberinama [dbo].
[Tabel_DimObat].
46

16. Pilih Maapings, Setelah itukita akan melihat gambaran relasi dari database tabel yang kita
configurasi klik OK
47

17. Setelah semua selesai maka tampilan akan seperti gambar, ada berbeda hal pada OLE DB
Destination yaitu jika terdapat tanda seru di dalam kotak, ini menandakan bahwa ukuran Field
dan variable Field yang digunakan antar tabel yang satu database dengan databse lainnya tidak
sama. Ini harus sama !! dan perhatikan arah panah yang berwarna hijau. Apabila semua lancar
dan configurasi berhasil maka tampilan kan seperti dibawah ini.
48

18. Pindahkan Tab ke Data Flow, disana kita akan mendapai seuh kota yang diberi nama Data Flow
Task, biarkan kotak tersebut dan pada Tollboxs carilah Tools dengan nama Execute SQL Task.
49

19. Klik 2 x pada Execute SQL Task dan isi Connenction dengan nama database yang telah
dikonfigurasi tadi ( nama server + nama database di SLQ server ) Klik OK.
50

20. Setelah selesai maka akan tampak seperti dibawah, dan perhatikan tanda panah yang berwarna
hijau. Jalankan program dengan cara pada Package klik kanan Execute Package, atau Klik
tanda panah Hijau kecil yang ada diatas dengan nama Start Debuging .
51

21. Apabila berhasil maka kotak akan berwarna hijau, apabila kuning berarti eksekusi berjalan tetepi
ada beberapa yang eror, dan apabila merah berarti eksekusi error salah semua configurasinya.

PENGECEKAN DATA
Untuk mengetahu dari poses pengeksekusian data yang kita jalankan sesuai denga yang kita inginkan
maka kita cek kebenarannya, yaitu dengan cara kita buka Microsoft SQL Server management Studio
dan membuka database dw_apotek yang telah kita buat. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Pilih Tabel yang kita relasikan, yaitu tabel produk dengan cara Klik kanan Select Top 1000
Rows
52

2. Awalnya tabel yang kita buat pasti tidak ada datanya, tetapi setelah kita lakukan pengeksekusian
data lewat execution Data Flow maka tabel t_obat akan terisi.
53

3. Untuk menghapus data yang telah masuk dan memproses data lainnya , kita dapat
menggunakan bahasa SQL yaitu dengan mengklik tollbar show Pane SQL disebelah kiri atas bawah.
54

a. Transformasi Data

2.2. Kebutuhan Informasi


Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara langsung kepada petugas atau menajemen
apotek didapat kebutuhan informasi sebagai berikut:
1. informasi jumlah obat yang terjual selama sebulan
2. informasi jumlah obat yang banyak terjual
3. informasi besar profit yang diperoleh dari penjualan obat

Anda mungkin juga menyukai