Tutorial Data Warehouse
Tutorial Data Warehouse
10. Instalasi akan melakukan proses pengecekan konfigurasi system, apabila pengecekan berhasil
klik OK
11. Pada step Product Key, pilih edisi SQL Server yang akan di-install, atau masukkan product key,
lalu klik Next
3
12. Pada step License Agreement, centang I accept the license term lalu klik Next
15. Pada step Feature Selection, pilih feature apa saja yang akan di-install, lalu klik Next
5
16. Di step Instance Configuration, pilih instance yang akan digunakan, ketik instance ID dan folder
tempat instance akan di-install, lalu klik Next
18. Step Server Configuration digunakan untuk mengatur user account yang akan dipakai pada saat
service berjalan, dan bagaimana service dijalankan pada saat startup computer, apakah
otomatis, manual, atau disable. Setelah selesai, klik Next
19. Apabila memilih Feature Database Engine pada step Feature Selection, lakukan pengaturan
database engine. Di tab Account Provivioning lakukan pengaturan Authentication Method yang
akan dipakai, tambahkan account administrator menggunakan button Add Current User atau
Add. Di tab Data Directories pilih folder tempat penyimpanan file database. Setelah selesai, klik
Next
7
20. Apabila memilih feature Analysis Service pada step Feature Selection, lakukan pengaturan
Analysis Service. Tambahkan account administrator di tab Account Provisioning menggunakan
button Add Current User atau Add. Pilih folder tempat penyimpanan file data untuk Analysis
Service. Setelah selesai, klik Next
8
21. Apabila memilih feature Reporting Services, lakukan pengaturan reporting services lalu klik Next
9
23. Instalasi akan melakukan proses pengecekan konfigurasi system, apabila berhasil klik Next
24. Pada step Ready to Install klik Install. Proses instalasi dimulai
11
25. Setelah selesai, akan muncul step Installation Process yang menampilkan summary tentang
status feature yang di-install, klik Next. selanjutnya
12
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_hrjapotik berelasi dengan tabel t_obat
hrjapotik menyatakan harga jual obat di apotik
kemasan menyatakan bentuk kemasan obat yang di kelompokkan dalam stok penjualan
obat. Contoh: kemasan box (untuk obat satuan kapsul, kaplet, tablet), kemasan botol
(untuk obat syrup sebagai obat dalam dan cairan sebagai obat luar), dan kemasan tube
untuk salep sebagai obat luar.
3. t_penjualan adalah tabel yang berisi data jumlah obat terjual secara keseluruhan serta data
jumlah obat yang terjual per item obat. Adapun nama-nama kolom atau field sebagai berikut:
id_penjualan menyatakan ID penjualan obat dengan kategori sebagai primary key di tabel
tersebut yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: SLS-001, SLS-002
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel tersebut serta
menandakan bahwa tabel t_penjualan berelasi dengan tabel t_obat
id_hrjapotik menyatakan ID harga jual apotek dengan kategori sebagai foreign key di tabel
ini serta menandakan bahwa tabel t_penjualan berelasi dengan tabel t_hrjapotik
jlh_terjual menyatakan jumlah obat yang terjual per item obat dan jumlah obat terjual
keseluruhan
4. t_supplier adalah tabel yang berisi data lengkap perusahaan besar farma yang menjual
obat/men-supplay obat ke apotek. Adapun nama-nama kolom atau field sebagai berikut:
id_sup menyatakan ID supplier dengan kategori sebagai primary key di tabel ini yang
berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: PBF-001, PBF-002
nama_sup menyatakan nama-nama supplier yang menjualkan obat ke apotek. Contoh: PT.
PANJTA NIAGA LTD, PT. MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL TBK
alamat_sup menyatakan alamat supplier berdomisili. Contoh: Jl. Mataram No.78
Yogyakarta
no_ijin_sup menyatakan nomor ijin usaha supplier yang sah. Contoh: 31009/SUP/00/CAB-
4/PL-2/VII/2002
telepon_sup menyatakan nomor telepon supplier
5. t_hrjsup adalah tabel yang berisi data harga jual obat apotek per item obat, dengan nama-nama
kolom atau field sebagai berikut:
id_hrjsup menyatakan ID harga jual supplier dengan kategori sebagai primary key di tabel
ini yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh: HRJSUP-001, HRJSUP-002
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_hrjsup berelasi dengan tabel t_obat
id_sup menyatakan ID supplier dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_hrjsup berelasi dengan tabel t_supplier
hrjsup menyatakan harga jual obat supplier ke apotik
6. t_pembelian tabel yang berisi data jumlah obat terjual ke apotek atau jumlah obat terbeli dari
apotek secara keseluruhan serta data jumlah obat yang terjual per item obat. Adapun nama-
nama kolom atau field sebagai berikut:
id_pembelian menyatakan ID harga jual obat yang terbeli dari apotek dengan kategori
sebagai primary key di tabel ini yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain. Contoh BL-
001, BL-003
14
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_pembelian berelasi dengan tabel t_obat
id_hrjsup menyatakan ID harga jual supplier dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini
serta menandakan bahwa tabel t_pembelian berelasi dengan tabel t_hrjsup
jumlah_jual_beli yang terjual ke apotek atau terbeli dari apotek per item obat dan jumlah
keseluruhan obat.
7. t_faktur menyatakan data transaksi harian yang berlangsung. Mekanisme transaksi penjualan
obat dikelompokkan dalam suatu faktur penjualan berdasarkan waktu transaksi. Adapun kolom-
kolom atau field yang terdapat di tabel ini adalah:
kode_faktur menyatakan kode faktur transaksi harian penjualan obat dengan kategori
sebagai primary key di tabel ini yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel lain
id_obat menyatakan ID obat dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta
menandakan bahwa tabel t_faktur berelasi dengan tabel t_obat
id_hrjapotik menyatakan ID harga jual apotek dengan kategori sebagai foreign key di tabel
ini serta menandakan bahwa tabel t_faktur berelasi dengan tabel t_hrjapotik
tgl_faktur menyatakan tanggal berlangsungnya transaksi harian
3. Simpan database di folder yang anda inginkan, lalu klik tombol create
5. Untuk membuat struktur tabel maka pilih tampilan dalam bentuk Design View
17
4. Desain ETL
Terdapat beberapa tahapan dalam desain ETL, yaitu::
a. Pembersihan data/cleansing dan mereduksi beberapa kolom pada tabel-tabel tertentu
yang terdapat di database transaksi penjualan obat. Mereduksi/drop table t_hrjapotik
dan t_hrjsup karena kebutuhan informasi penjualan obat dapat diakses melalui table
22
t_penjualan dan kebutuhan informasi pembelian obat dari supplier dapat diakses
melalui table t_pembelian. Pada gambar di atas bentuk tabel-tabel yang telah
direduksi/cleansing.
b. Membuat tabel baru yang berfungsu sebagai relasi/keterhubungan antar satu tabel
dengan tabel lain. Tabel tersebut yaitu: t_apotik berisi primary key tiap tabel dan
beberapa field harga jual obat (hrjapotik dan hrjsup). Selain itu fields harga jual tersebut
nanti digunakan untuk kebutuhan measure pada analisis OLAP atau cube. Berikut ini
menunjukkan tabel t_apotik.
t_admin
K_admin
c. Melakukan proses ETL dengan username menggunakan tools SQL Server
Integration Service (SSIS) 2008. password Mekanisme ETL pada SQL Server
SSIS 2008 adalah dibagi pada dua bagian yaitu data flow dan
control flow. Data flow digunakan untuk proses ETL yang
didalamnya terdapat komponen kontrol proses komponen tersebut
adalah source, transformation, dan destination. Control flow digunakan untuk mengatur
aktivitas proses data flow dan proses lainnya di dalam sebuah package
(package_apotek.dtsx).
2. Pilih server name sesuai dengan nama server komputer, untuk server name ini tidak
akan sama pada setiap komputer karena sesuai dengan nama komputer. Kemudian Klik
Connect untuk masuk ke tampilan Utama.
24
3. Setelah masuk buat Database dengan cara Klik Kanan pada Databases. Pilih New
Databases
5. Apabila berhasil maka nama databases dibuat tadi akan tampil dalam sebuah folder sub
dari Databases.
6. Setelah database kita buat,langkah selanjutnya adalah kita membuat table. Untuk
pembuatan table Klik kanan pada folder Table sub dari nama database kita tadi yaitu
dw_apotek, kemudian NewTable
26
7. Buatlah table dengan nama t_obat sesuai dengan skema pada slide sebelumnya.
8. Buatlah table dengan nama t_obat sesuai dengan skema pada slide sebelumnya. Ctrl+s
untuk menyimpan table. Buat lagi tabel t_supplier, t_pembelian, t_faktur, t_penjualan,
dan t_apotik
27
2. Pilih Integration Services Project, berilah nama project sesuai dengan nama yang kita inginkan
klik OK.
3. Setelah kita buat project, langkah selanjunya adalah pilih Data Sources yang terdapat pada
Integration services (nama projek kita) disebelah kana tampilan menu utama pada Solution
explore. Untuk mengisi data, Pada Create a data source database kemudian pilih New
30
31
4. Untuk mengisi data, Pilih Create a data source database kemudian pilih New
5. Masukan provider, pilih Native OLE DB\Microsoft Jet 4.0 OLE DB provider klik Browse
masukan database apotek.mdb yang telah kita buat dari Ms.Acces
32
6. Setelah Connection manager kita atur, maka kita tinggal klik OK dan untuk User name kita beri
nama Admin sedangkan password kita kosongkan.
33
8. Pilih package.dtsx pada solution explore atau Data Flow, apabila terdapat tulisan yang
berwarna biru, klik pada tulisan tersebut.
36
9. Pada Tools Box carilah OLE DB Source dan klik 2x, atau Seret sampai ada kotak berwarna kuning
dengan tulian OLE DB Source .
37
10. Klik 2 x pada OLE DB Source, atau klik kanan pilih Edit
38
11. Isi OLE DB connection manager, apabila kosong maka Klik New pada configure OLE DB Pilih
Data Conection yang sudah ada yang telah kita buat pada Data Source Klik OK.
39
40
41
12. Setelah OLE DB Connection kita isi, Pilih name of Table or the view dengan pilhan tabel t_obat
dan Klik OK.
13. Selanjutnya Pada Toolboxs cari OLE DB Destination, Klik 2 x atau seret kepinggir sampai ada
kotak dengan tuliasan OLE DB Destination. Klik OLE DB Source dan drag panah hijau ke OLE DB
Destination seperti gambar di bawah ini
42
14. Selanjutnya untuk mengisi data tersebutkita klik 2x atau klik kanan pilih edit, atur
connection managernya dan hati hati ada yang berbeda pada saat pengisian kali ini .Pilih
provider dengan pilihan Native OLE DB\Microsoft OLE DB Provider for SQL Server, Server name
masukan sesuai dengan nama server komputer ( Untuk melihat nama server kita salah satu
caranya adalah pada saat buka SQL Server Management Studio).
43
44
45
Setalah server name kita ketahui maka isikan pilhan Log on the server dan Connect to a
Database yang isinya sesuai dengan nama database yang kita Buat pada SQL Server, yaitu
dw_apotek kemudian Klik OK.
15. Setelah configurasi OLE DB Connection selesai lihat tabal yang diberinama [dbo].
[Tabel_DimObat].
46
16. Pilih Maapings, Setelah itukita akan melihat gambaran relasi dari database tabel yang kita
configurasi klik OK
47
17. Setelah semua selesai maka tampilan akan seperti gambar, ada berbeda hal pada OLE DB
Destination yaitu jika terdapat tanda seru di dalam kotak, ini menandakan bahwa ukuran Field
dan variable Field yang digunakan antar tabel yang satu database dengan databse lainnya tidak
sama. Ini harus sama !! dan perhatikan arah panah yang berwarna hijau. Apabila semua lancar
dan configurasi berhasil maka tampilan kan seperti dibawah ini.
48
18. Pindahkan Tab ke Data Flow, disana kita akan mendapai seuh kota yang diberi nama Data Flow
Task, biarkan kotak tersebut dan pada Tollboxs carilah Tools dengan nama Execute SQL Task.
49
19. Klik 2 x pada Execute SQL Task dan isi Connenction dengan nama database yang telah
dikonfigurasi tadi ( nama server + nama database di SLQ server ) Klik OK.
50
20. Setelah selesai maka akan tampak seperti dibawah, dan perhatikan tanda panah yang berwarna
hijau. Jalankan program dengan cara pada Package klik kanan Execute Package, atau Klik
tanda panah Hijau kecil yang ada diatas dengan nama Start Debuging .
51
21. Apabila berhasil maka kotak akan berwarna hijau, apabila kuning berarti eksekusi berjalan tetepi
ada beberapa yang eror, dan apabila merah berarti eksekusi error salah semua configurasinya.
PENGECEKAN DATA
Untuk mengetahu dari poses pengeksekusian data yang kita jalankan sesuai denga yang kita inginkan
maka kita cek kebenarannya, yaitu dengan cara kita buka Microsoft SQL Server management Studio
dan membuka database dw_apotek yang telah kita buat. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Pilih Tabel yang kita relasikan, yaitu tabel produk dengan cara Klik kanan Select Top 1000
Rows
52
2. Awalnya tabel yang kita buat pasti tidak ada datanya, tetapi setelah kita lakukan pengeksekusian
data lewat execution Data Flow maka tabel t_obat akan terisi.
53
3. Untuk menghapus data yang telah masuk dan memproses data lainnya , kita dapat
menggunakan bahasa SQL yaitu dengan mengklik tollbar show Pane SQL disebelah kiri atas bawah.
54
a. Transformasi Data