Ligase arteri uterina adalah prosedur medis untuk menghentikan perdarahan dengan mengikat arteri uterina menggunakan benang jahitan. Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan dan prosedurnya meliputi persiapan, insisi abdomen, penarikan uterus, pengikatan arteri uterina dan ovario-uterina, serta pemantauan pasca operasi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan2 halaman
Ligase arteri uterina adalah prosedur medis untuk menghentikan perdarahan dengan mengikat arteri uterina menggunakan benang jahitan. Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan dan prosedurnya meliputi persiapan, insisi abdomen, penarikan uterus, pengikatan arteri uterina dan ovario-uterina, serta pemantauan pasca operasi.
Ligase arteri uterina adalah prosedur medis untuk menghentikan perdarahan dengan mengikat arteri uterina menggunakan benang jahitan. Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan dan prosedurnya meliputi persiapan, insisi abdomen, penarikan uterus, pengikatan arteri uterina dan ovario-uterina, serta pemantauan pasca operasi.
Ligase arteri uterina adalah prosedur medis untuk menghentikan perdarahan dengan mengikat arteri uterina menggunakan benang jahitan. Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan dan prosedurnya meliputi persiapan, insisi abdomen, penarikan uterus, pengikatan arteri uterina dan ovario-uterina, serta pemantauan pasca operasi.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2
LIGASE ARTERI UTERINA
No Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2
RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
Ditetapkan, Tanggal Terbit Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL) dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U Brigadir Jenderal TNI
PENGERTIAN Pengikatan pada arterina uterina untuk menghentikan perdarahan
TUJUAN Menghentikan perdarahan
Keputusan Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto Ditkesad Nomor:
KEBIJAKAN Pan/PONEK/04/X2012 tentang Panduan Pelayanan Maternal Risiko Tinggi
1. Kaji ulang indikasi operasi
2. Lakukan persiapan operasi (infus, kateter, dan antibiotika profilaksis) 3. Lakukan insisi mediana atau Maylard sampai dengan kavum abdomen 4. Luksir dan tarik uteruskeluar sampai terlihat ligamentum latum PROSEDUR 5. Raba dan rasakan denyut arteri uterina pada perbatasan serviks dan segmen bawah rahim 6. Gunakan jarum besar dengan benang catgut Chromic 0 (atau poliglikolik) dam buat jahitan sedalam 2-3 cm pada dua tempat, lakukan ikatan dengan simpul kunci 7. Tempatkan jahitan sedekat mungkin dengan uterus, karena ureter biasanya hanya 1 cm lateral dari arteri uterina, akukan hal yang sama pada sisi lateral yang lain 8. Jika arteri terkna, jepit dan ikat sampai perdarahan berhenti LIGASE ARTERI UTERINA
No Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2
RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
9. Lakukan juga pengikatan arteri utero-ovarika yaitu dengan
melakukan pengikatan pada 1 jari atau 2 cm lateral bawah pangkal ligamentum suspensorium ovarii kiri dan kanan, lakukan hal yang sama pada sisi yang lain 10. Observasi perdarahan dan pembentukan hematoma 11. Tutup abdomen setelah pemasangan drain PROSEDUR
Perhatikan Tanda-tanda vital ibu post operasi dan Tanda-tanda
gangguan pembekuan darah
- Kamar Bersalin UNIT TERKAIT - Kamar Operasi - Unit Transfusi Darah - Intensive care unit (ICU)
