Artikel Skripsi Dedi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

SARI

Dedi Wahyu Nurpaminto, Keefektifan Metode Think Pair Share dalam


Pembelajaran Menulis Teks Anekdot pada Peserta didik Kelas X SMK Cut Nya
Dien Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Drs. Peserta
didiknto PHM, M.Pd., dan Pembimbing II Ika Septiana, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Metode Think Pair Share, Menulis Teks Anekdot.
Penelitian ini dilatarbelakangi peserta didik merasakan kesulitan untuk
mulai memproduksi atau menulis, peserta didik sulit merangkai kalimat dan
mengembangkan ide-ide dalam menyusun sebuah karangan yang baik, dan model
dan metode pembelajaran yang digunakan adalah model atau metode
pembelajaran konvensional dan metode ceramah sehingga masih berpusat pada
guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan metode think pair share
dalam pembelajaran menulis teks anekdot pada peserta didik kelas X SMK Cut
Nya Dien Semarang tahun ajaran 2017/2018.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan pendekatan
kuantitatif. Data populasi sampel yang diperoleh di uji menggunakan uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan non tes. Teknik non tes terdiri atas angket dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kelas X SMK Cut Nya
Dien Semarang tahun ajaran 2017/2018, analisis hasil penelitian dan pengujian
hipotesis dapat disimpulkan bahwa metode think pair share sangat efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis teks anekdot pada peserta didik kelas X
SMK Cut Nya Dien Semarang tahun ajaran 2017/2018. Dari hasil analisis data
diperoleh rata-rata nilai di kelas eksperimen sebesar 79, pada kelas kontrol
memiliki nilai rata-rata sebesar 72. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 2,43
dengan dk= 58 dan taraf signifikan 1% diperoleh nilai ttabel= 2,04 hal ini
menunjukan hasil sangat signifikasn. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode think pair share efektif bahkan sangat efektif dalam pembelajaran menulis
teks anekdot pada peserta didik kelas X SMK Cut Nya Dien Semarang tahun
ajaran 2017/2018.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah pertama untuk Guru selalu
memberikan motivasi terhadap siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia,
Kedua untuk peserta didik belajar lebih giat lagi dalam menciptakan sebuah
tulisan khussnya dalam menulis teks, dan ketiga peneliti selanjutnya melakukan
penelitian pengembangan atau lanjutan tentang bahasa Indonesia kususnya
kemampuan menulis dengan topik bahasan lain, misalnya media atau model yang
lain.
ARTIKEL SKRIPSI

KEEFEKTIFAN METODE THINK PAIR SHARE


DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT
PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK CUT NYA DIEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2017/2018

yang disusun dan diajukan di depan Dewan Penguji


pada tanggal ..
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

Ketua, Sekretaris,

Dra. Asropah, M.Pd. Nanik Setyawati, S.S., M.Hum..


NPP 936601104196403021991121001 NPP 997101150108401306

Penguji I
Drs. Siswanto PHM, M.Pd.
NIP 19570705198303001 ....................................................

Penguji II
Ika Septiana, S.Pd., M.Pd.
NPP 108301259 ....................................................

Penguji III
Siti Fatimah, S.S., M.Pd.
NPP 118601359 ....................................................
KEEFEKTIFAN METODE THINK PAIR SHARE
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT
PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK CUT NYA DIEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh:

Dedi Wahyu Nurpaminto


NPM 13410051
[email protected]

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Universitas PGRI Semarang

SARI

Dedi Wahyu Nurpaminto, Keefektifan Metode Think Pair Share dalam


Pembelajaran Menulis Teks Anekdot pada Peserta didik Kelas X SMK Cut Nya
Dien Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Drs. Peserta
didiknto PHM, M.Pd., dan Pembimbing II Ika Septiana, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Metode Think Pair Share, Menulis Teks Anekdot.
Penelitian ini dilatarbelakangi peserta didik merasakan kesulitan untuk
mulai memproduksi atau menulis, peserta didik sulit merangkai kalimat dan
mengembangkan ide-ide dalam menyusun sebuah karangan yang baik, dan model
dan metode pembelajaran yang digunakan adalah model atau metode
pembelajaran konvensional dan metode ceramah sehingga masih berpusat pada
guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan metode think pair share
dalam pembelajaran menulis teks anekdot pada peserta didik kelas X SMK Cut
Nya Dien Semarang tahun ajaran 2017/2018.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan pendekatan
kuantitatif. Data populasi sampel yang diperoleh di uji menggunakan uji
normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan non tes. Teknik non tes terdiri atas angket dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kelas X SMK Cut Nya
Dien Semarang tahun ajaran 2017/2018, analisis hasil penelitian dan pengujian
hipotesis dapat disimpulkan bahwa metode think pair share sangat efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis teks anekdot pada peserta didik kelas X
SMK Cut Nya Dien Semarang tahun ajaran 2017/2018. Dari hasil analisis data
diperoleh rata-rata nilai di kelas eksperimen sebesar 79, pada kelas kontrol
memiliki nilai rata-rata sebesar 72. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 2,43
dengan dk= 58 dan taraf signifikan 1% diperoleh nilai ttabel= 2,04 hal ini
menunjukan hasil sangat signifikasn. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode think pair share efektif bahkan sangat efektif dalam pembelajaran menulis
teks anekdot pada peserta didik kelas X SMK Cut Nya Dien Semarang tahun
ajaran 2017/2018.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah pertama untuk Guru selalu
memberikan motivasi terhadap siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia,
Kedua untuk peserta didik belajar lebih giat lagi dalam menciptakan sebuah
tulisan khussnya dalam menulis teks, dan ketiga peneliti selanjutnya melakukan
penelitian pengembangan atau lanjutan tentang bahasa Indonesia kususnya
kemampuan menulis dengan topik bahasan lain, misalnya media atau model yang
lain.

PENDAHULUAN Materi pembelajaran menulis

Pengembangan Kurikulum dalam kurikulum 2013 pada semester

2013, selain untuk memberi jawaban I jenjang SMK kelas X, yaitu teks

terhadap beberapa permasalahan anekdot, laporan hasil observasi, dan

yang melekat pada kurikulum prosedur kompleks ke dalam bentuk

sebelumnya, juga bertujuan untuk yang lain sesuai dengan struktur dan

mendorong peserta didik mampu kaidah teks baik secara lisan maupun

lebih baik dalam melakukan tulisan. Sementara dalam penelitian

observasi, bertanya, bernalar, dan yang akan dilaksanakan fokus pada

mengomunikasikan, apa yang memproduksi teks anekdot yang

diperoleh atau diketahui setelah tercantum dalam KI 4 mengolah,

peserta didik mempelajari materi menalar, menyaji, dan mencipta

pembelajaran. Tema pengembangan dalam ranah konkret dan ranah

Kurikulum 2013 adalah untuk abstrak terkait dengan

menghasilkan insan Indonesia yang pengembangan dari yang

produktif, kreatif, inovatif, dan dipelajarinya di sekolah secara

afektif melalui penguatan sikap (tahu mandiri serta bertindak secara efektif

mengapa), keterampilan (tahu dan kreatif, dan mampu

bagaimana), dan pengetahuan (tahu menggunakan metode sesuai kaidah.

apa) yang terintegrasi. Sementara itu, Teks anekdot merupakan sebuah

inti dari Kurikulum 2013 adalah cerita singkat dan lucu atau menarik,

upaya penyederhanaan dan tematik yang mungkin menggambarkan

integratif. kejadian atau orang sebenarnya


(Yustinah, 2016:56).
Berdasarkan hasil observasi, Example pada Peserta didik Kelas X
pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Demak Tahun Ajaran
khususnya keterampilan menulis di 2014/2015.
kelas X SMK terdapat beberapa Penelitian yang relevan
permasalahan dalam kegiatan dilakukan kedua oleh Efiandari
memproduksi atau menulis pada (2013) dengan judul Keefektivan
peserta didik yang kurang optimal. Metode Think Pair Share dalam
Permasalahan tersebut yaitu: (1) Pembelajaran Menulis Teks
banyak peserta didik yang merasakan Deskripsi pada Peserta didik Kelas
kesulitan untuk mulai memproduksi XI SMK Bhakti Persada Kendal
atau menulis; (2) peserta didik sulit Tahun Ajaran 2013/2014.
merangkai kalimat dan Penelitian yang terakhir
mengembangkan ide-ide dalam dilakukan oleh Kholisoh (2015)
menyusun sebuah karangan yang dengan judul Keefektifan
baik dan (3) model dan metode Kemampuan Memahami Surat Dinas
pembelajaran yang digunakan adalah dengan Menggunakan Metode Think
model pembelajaran konvensional Pair Share pada Peserta didik Kelas
dan metode ceramah sehingga masih VIII MTs NU Gringsing Batang
berpusat pada guru dan peserta didik Tahun Ajaran 2015/2016.
kurang tertarik serta kurang Landasan Teori
berantusias dalam mengikuti Menulis ialah menurunkan atau
pembelajaran memproduksi atau melukiskan lambang-lambang grafik
menulis teks. yang menggambarkan suatu bahasa
yang dipahami oleh seseorang
LANDASAN TEORI sehingga orang lain dapat membaca
Tinjauan Pustaka
lambang-lambang grafik tersebut
Penelitian pertama yang
kalau mereka memahami bahasa dan
dilakukan oleh Hardianti (2014)
gambaran grafik itu (Tarigan,
dengan judul Keefektifan
2008:21).
Pembelajaran Menulis Teks Anekdot
Teks anekdot ialah cerita
Menggunakan Metode Example Non
singkat yang menarik karena lucu
dan mengesankan, biasanya METODE PENELITIAN
mengenai orang penting atau terkenal Penelitian ini, menggunakan
dan berdsarkan kejadian yang penelitian kuantitatif adalah suatu
sebenarnya. Ada pengertian lain proses menemukan pengetahuan
bahwa anekdot dapat merupakan yang menggunakan data berupa
cerita rekaan yang tidak harus angka sebagai alat menemukan
didasarkan pada kenyataan yang keterangan mengenai apa yang ingin
terjadi dimasyarakat. Yang menjadi diketahui. Selain itu juga untuk
partisispan atau pelaku di dalamnya mengetahui perbedaan antara kelas
pun tidak harus orang penting. yang belajar menulis teks anekdot
(Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan dibantu dengan menggunakan
Akademik, 2014:99). metode think pair share dan kelas
Think Pair Share ini yang tidak menggunakan metode
berkembang dari penelitian belajar think pair share. Adapun penelitian
kooperatif dan waktu tunggu. ini termasuk jenis penelitian
Dengan asumsi bahwa semua resitasi kuantitatif. Desain penelitian yang
atau diskusi membutuhkan digunakan dalam penelitian ini
pengaturan untuk mengendalikan menggunakan preetest-posttest
kelas secara keseluruhan, dan control group design.
prosedur yang digunakan dalam Data penelitian dalam
Think Pair Share dapat memberi penelitian ini berupa nilai peserta
waktu lebih banyak peserta didik didik pada tes pembelajaran menulis
untuk berpikir, untuk merespon dan teks anekdot menggunakan metode
saling membantu. Arends (dalam think pair share, angket, dan lembar
Trianto 2010:61) menyatakan bahwa observasi. Teknik yang digunakan
Think Pair Share merupakan satu dalam pengumpulan data pada
cara yang efektif untuk membuat penelitian ini yaitu dengan
variasi suasana pola diskusi kelas. menggunakan teknik tes dan
nontes.
Untuk mengetahui keefektifan
metode think pair share dalam
pembelajaran menulis teks anekdot menggunakan metode think pair
pada peserta didik kelas X SMK Cut share.
Nya Dien Semarang tahun ajaran Diketahui nilai pretest kelas
2017/2018, maka Analisis data kontol diperoleh nilai tertinggi 92
dilakukan dengan tujuan untuk dan terendah 32, sementara nilai
menguji hipotesis sehingga dapat pretest kelas eksperimen diperoleh
diambil suatu kesimpulan. Analisis nilai tertinggi 96 dan terendah 32.
data dalam penelitian kuantitatif Disisi lain, diketahui nilai posttest
menggunakan pendekatan statistik, kelas kontol diperoleh nilai tertinggi
menghitung korelasi, regresi, uji 96 dan terendah 45, sementara nilai
perbedaan, analisis jalur, dsb posttest kelas eksperimen diperoleh
(Sukmadinata, 2012:156). Adapun nilai tertinggi 96 dan terendah 44.
uji persyaratan analisis adalah uji Diketahui hasil uji normalitas
normalitas, uji homogenitas, dan uji data kelompok kontrol diperoleh
hipotesis. Lhitung=0,088 dengan n=30, dengan
taraf nyata = 5% dari daftar nilai
HASIL PENELITIAN DAN
kritis L diperoleh nilai Ltabel= 0,161
PEMBAHASAN
maka Lhitung<Ltabel yaitu 0,088<0,161.
Setelah melakukan penelitian,
Sementara itu, pada uji normalitas
terdapat perbedaan hasil belajar
data kelompok eksperimen
antara kelas eksperimen dan kelas
diperoleh Lhitung=0,136 dengan
kontrol. Perbedaan tersebut terletak
n=30, dengan taraf nyata = 5% dari
pada rata-rata, frekuensi dan
daftar nilai kritis L diperoleh nilai
persentase pemerolehan nilai. Dapat
Ltabel= 0,161 maka Lhitung < Ltabel
dibuktikan secara pasti maka
yaitu 0,136<0,161. Maka H
dilakukan penelitian dengan
diterima dan berdistribusi normal,
memberikan tes yaitu memberikan
perhitungan uji homogenitas di atas
tugas menulis teks anekdot. Berikut
diperoleh Fhitung= 1,1178904971 atau
pembahasan dari hasil analisis data
dapat dibulatkan menjadi 1,12
kemampuan menulis teks anekdot
dengan harga tabel taraf signifikan
5%, diperoleh dk pembilang = n-1
(untuk varians terbesar), dan dk didik yang menggunakan model
penyebut = n-1 (untuk varians konvensional atau kelas kontrol. Hal
terkecil) diperoleh Ftabel = 2,17. Jadi, ini dapat dilihat dari hasil
dapat disimpulkan bahwa Fhitung < pemerolehan rata-rata kelas
Ftabel, yaitu 1,12 < 2,17. Maka H eksperimen yang mendapatkan
diterima (populasi tersebut perlakuan dengan metode think pair
mempunyai varians yang homogen). share adalah 79. Sedangkan
Artinya, populasi tersebut pemerolehan rata-rata kelas kontrol
mempunyai varians homogen, dan yang hanya menggunakan metode
perhitungan uji t didapatkan nilai konvensional atau ceramah adalah
thitung sebesar 2,426 dibulatkan 72. Dengan pemerolehan hasil nilai
menjadi 2,43 setelah itu rata-rata kelas eksperimen lebih
dibandingkan dengan t tabel, t tabel tinggi dari pada kelas kontrol
dengan rumus n11= 301= 29. membuktikan bahwa pembelajaran
dk=29, untuk 5%= 1,69 karena t menulis teks anekdot dengan
hitung>t tabel yaitu 2,43 > 1,69, menggunakan metode think pair
maka hipotesis alternatif diterima. share memberikan hasil yang lebih
Hasil uji di atas menunjukkan bahwa baik dan efektif dibandingkan
thitung= 2,42. ttabel diperoleh pembelajaran yang hanya
dengan df= 30, sig 5% (1 tailed)= menggunakan metode konvensional
1.69. Karena ttabel < dari t hitung atau ceramah. Melalui metode think
(1.69 < 2,43), maka H diterima, pair share dapat membantu peserta
artinya tingkat keberhasilan belajar didik mengembangkan potensi dan
siswa paling tinggi 75% terbukti. kemampuannya dalam menulis.
Berdasarkan data-data tersebut Menulis membutuhkan keterampilan
dapat disimpulkan bahwa hasil bahasa yang baik, serta latihan yang
belajar yang diperoleh peserta didik teratur. Metode think pair share
yang mendapatkan perlakuan dengan merupakan cara untuk merangsang
menggunakan metode think pair peserta didik berimajinasi melalui
share pada kelas eksperimen lebih objek atau tema yang didapat dalam
efektif dari pada hasil belajar peserta berdiskusi kelompok sebangku
sehingga peserta didik dapat ajaran 2017/2018, analisis hasil
menuangkan idenya dalam tulisan. penelitian dan pengujian hipotesis
Dengan melihat objek atau tema dapat disimpulkan bahwa metode
dapat mempermudah peserta didik think pair share efektif digunakan
untuk menemukan ide ketika menulis dalam pembelajaran menulis teks
khususnya menulis teks anekdot. anekdot pada peserta didik kelas X
Dari hasil perhitungan uji t SMK Cut Nya Dien Semarang tahun
menunjukkan bahwa harga thitung ajaran 2017/2018. Dari hasil analisis
adalah sebesar 2,43 yang ternyata data diperoleh rata-rata nilai di kelas
lebih besar dari harga ttabel taraf eksperimen sebesar 79, pada kelas
signifikan 1% 2,04 maka H kontrol memiliki nilai rata-rata
diterima hal ini menunjukan hasil sebesar 72. Berdasarkan hasil uji t
yang sangat signifikan. Jadi dapat diperoleh thitung = 2,43 dengan dk= 58
disimpulkan bahwa ada perbedaan dan taraf signifikan 1% diperoleh
yang signifikan antara prestasi nilai ttabel= 2,04. Dapat disimpulkan
belajar peserta didik yang bahwa penggunaan metode think pair
menggunakan metode think pair share efektif dalam pembelajaran
share dan tidak menggunakan menulis teks anekdot pada peserta
metode think pair share, sehingga didik kelas X SMK Cut Nya Dien
menggunakan metode think pair Semarang tahun ajaran 2017/2018.
share bahkan sangat efektif Saran
digunakan pada pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian
menulis teks anekdot peserta didik dan pembahasan, maka disampaikan
kelas X SMK Cut Nya Dien beberapa saran. Saran ini
Semarang tahun ajaran 2017/2018. dimaksudkan ditujukan kepada
berbagai pihak.
PENUTUP
1. Guru dapat memilih model yang
Simpulan
digunakan dalam menyampaikan
Berdasarkan hasil penelitian
materi pembelajaran.
yang dilakukan pada kelas X SMK
2. Peserta didik belajar lebih giat
Cut Nya Dien Semarang tahun
lagi dalam menciptakan sebuah
tulisan khussnya dalam menulis 2014/2015. Skripsi. Universitas
PGRI Semarang.
teks.
3. Peneliti selanjutnya, dapat Harjito dan Nazla Maharani Umaya.
2009. Jurus Jitu Menulis
melakukan penelitian
Ilmiah & Populer. Semarang:
pengembangan atau lanjutan IKIP PGRI Semarang Press.
tentang bahasa Indonesia
http://www.dadangjsn.com/2016/201
kususnya kemampuan menulis 7/ki-dan-
kd.permendikbud.no24tahun20
dengan topik bahasan lain,
16, unduh Kamis, 27 Mei
misalnya media atau model yang 2017.
lain.
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model
Pengajaran dan Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Isu-Isu Metodis dan
Paradigmatis. Yogyakarta:
Achmad dan Alek. 2010. Bahasa
Pustaka Belajar.
Indonesia Untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: kencana.
Hutahaean, Feronika. 2014.
Pengaruh Model Pembelajaran
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Berbasis Masalah Terhadap
Penelitian Suatu Pendekatan
Kemampuan Menulis Teks
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Anekdot Peserta didik Kelas X
Sma Negeri 1 Air Putih Tahun
Darmansyah. 2010. Strategi
Pembelajaran 2013/2014.
Pembelajaran Menyenangkan
Jurnal Pendidikan. ISSN:
dengan Humor. Jakarta: Bumi
1332-232.
Aksara.
Kemendikbud. 2014. Bahasa
Efiandari, Winda. 2013. Keefektivan
Indonesia Ekspresi Diri dan
Metode Think Pair Share
Akademik Kelas X Semester 1.
dalam Pembelajaran Menulis
Jakarta: Kemendikbud.
Teks Deskripsi pada Peserta
didik Kelas XI SMK Bhakti
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi
Persada Kendal Tahun Ajaran
dan Narasi. Jakarta: Gramedia
2013/2014. Skripsi. Universitas
Pustaka Utama.
PGRI Semarang.
Komaidi, Didik. 2011. Menulis
Hardianti, Eni Puji. 2014.
Kreatif. Yogyakarta: Sabda
Keefektifan Pembelajaran
Media.
Menulis Teks Anekdot
Menggunakan Metode
Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas
Example Non Example pada
Berbahasa Indonesia untuk
Peserta didik Kelas X SMA
Negeri 1 Demak Tahun Ajaran
SMA/MA Kelas X. Bandung: Pembelajaran Kimia. Jurnal
Penerbit Erlangga. Inovasi Pendidikan Kimia, Vol
. 3 No.1: 406-412.
Muzari, dkk. 2016. Pengembangan
Modul IPA Terpadu Berbasis Tarigan, Henry Guntur. 2008.
Sets pada Tema Makanan Menulis sebagai suatu
Sehat dan Tubuhku untuk Keterampilan Berbahasa.
Meningkatkan Hasil Belajar. Bandung: Angkasa.
Jurnal inkuiri. Universitas
Sebelas Maret. ISSN: 2252- Trianto. 2010. Mendesain Model
7893, Vol 5, No.1. Pembelajaran Inovatif-
Progresif. Jakarta: PT.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Kencana.
Pembelajaran Bahasa
Indonesia dalam Kurikulum Wiyanto, Asul. 2004. Terampil
2013. Jakarta: Bumi Aksara. Menulis Paragraf. Jakarta:
Grasindo.
Shoimin, Aris. 2013. 68 Model
Pembelajaran Inovatif dalam Yustinah. 2016. Produktif Berbahasa
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Indonesia untuk Kelas
Ar-Ruzz Media. SMK/SMA Kelas X. Jakarta:
Penerbbit Erlangga.
Sudjana, 2005. Metode Statistik.
Bandung: PT. Tarsito.

Sufanti. 2010. Strategi Pembelajaran


Bahasa Indonesia. Surakarta:
Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012.


Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Susatyo, Eko Budi. 2013.


Penggunaan Model Learning
Start With A Questiondan Self
Regulated LearningPada

Anda mungkin juga menyukai