Tutorial Minescape
Tutorial Minescape
Buku petunjuk ini disiapkan sebagai bagian dari training Minescape. Untuk memahami buku
ini, sebuah copy data telah dipersiapkan. Minescape merupakan software perencanaan
tambang terpadu yang dirancang khusus untuk industri pertambangan mencakup semua
aspek informasi teknis tambang, mulai dari data eksplorasi hingga penjadwal produksi
tambang. Core Minescape mendukung berbagai macam software aplikasi khusus yang
memungkinkan anda secara interaktif membuat dan mengolah model-model geologi tiga
dimensi serta desain tambang.
Minescape dirancang untuk digunakan oleh semua profesional tambang termasuk surveyor,
geologist dan mine engineer. Fleksibilitas yang dimiliki oleh Minescape memastikan bahwa
software tersebut dapat digunakan dalam perencanaan tambang jangka pendek dan jangka
panjang untuk tambang batu bara dan bijih. Minescape memiliki interface intuitif yang
disebut Graphical Task Interface (GTI). Interface tersebut menjadikan pekerjaan anda lebih
mudah dikerjakan sehingga lebih efisien dan mengurangi kebutuhan pelatihan.
Minescape dapat dioperasikan dalam platform Windows.
1.1 Project
Semua pekerjaan dalam Minescape didasarkan pada projectproject yang secara umum
disesuaikan dengan operasi tambang atau prospek eksplorasi. Project-project tersebut
memungkinkan pekerjaan dapat dikelola secara logis sehingga memudahkan dalam
manajemen dan pengaksesan. Minescape hanya mengijinkan bekerja pada satu project
dalam satu session meskipun data dari project yang lain dapat diakses. Project tidak dapat
diubah selama session Minescape. Apabila anda ingin mengubah project, anda harus
keluar dari project dan pilih project baru. Beberapa session Minescape dapat dijalankan
secara bersama-sama.
1.3.2 Page
Page merupakan accumulate windows yang menjalankan fungsi-fungsi khusus dan
ditampilkan di dalam GTI window. Hingga 32 Page dapat ditampilkan secara bersama-
sama dalam GTI window, tergantung pada kemampuan RAM, dan sebagainya. Secara
umum, page ada dua macam, yaitu:
Minescape Page
Minescape Page menyediakan fungsi-fungsi Minescape (misalnya: modelling). Page work
sentral dari suatu page mampu menampilkan grafik CAD dalam satu atau lebih CAD
windows. Sarana Minescape lainnya dapat juga ditampilkan dalam area ini.
Monitor Page
Monitor page menyediakan layanan pemantauan dan kontrol terhadap modul-modul yang
dijalankan selama session Minescape dan mengkomunikasikan langsung dengan server
modul Minescape. Page work sentral dari Monitor Page menampilkan modul-modul
menurut batch yang ingin dijalankan. Informasi lengkap untuk setiap modul dapat diperoleh
dengan mudah. Page tersebut juga meliputi kontrol-kontrol untuk melihat, jeda, mengakhiri
dan memulai eksekusi modul dan berinteraksi dengan modul server.
1.3.4 Form
Form merupakan window tersendiri yang menampilkan parameter dan data yang relevan
untuk mengoperasikan Minescape secara khusus serta memungkinkan anda untuk melihat,
memanipulasi parameter secara interaktif dan menyerahkan modul-modul tersebut untuk
dijalankan.
ActionMPL
ActionMPL merupakan kemasan gambar derivatif dari MPL standar yang memungkinkan
program-program (yang dikenal sebagai action) ditulis dengan menghubungkan interface
Minescape dan fungsionalitas dasar. ActionMPL verbs dapat direferensikan di dalam
program sehingga memberikan kemudahan akses terhadap banyak feature Minescape.
1.3.6 Modules
Modules merupakan program khusus Minescape untuk membuat, mengimpor, mengekspor
dan menampilkan data yang kompleks. Modul tersebut dijalankan untuk memproses data-
data yang kompleks dan memerlukan banyak memori seperti modelling, pembuatan
contour dan penghitungan volume. Secara eksternal semua model dijalankan dari interface
Minescape GTI baik di dalam foreground ataupun background melalui modul server yang
tersedia. Dengan menjalankan modul-modul tersebut dalam background, anda dapat terus
menggunakan interface grafis secara bebas dari berbagai overhead yang berhubungan.
1.3.7 Libraries dan Tools
Minelib
Minelib adalah suatu mining yang berorientasi pada kegunaan library dan menyediakan
sebuah API untuk:
Management data surface.
Management data grid.
Management data tabel dan editing spread sheet.
Database Mining block.
Coordinat Geometry dan Graphics Output (COGO) tools.
Berbagai produk menggunakan arsitektur, program, library, dan tools Minescape core.
Produk-produk yang tersedia dalam Minescape meliputi:
Drill Hole Database (GDB)
Stratigraphic Modelling
Block Modelling
Open Cut Planning
Underground Planning
Scheduling
Mine Surveying
Haul Road Design
Drill & Blast
Dragline Modelling
1 Project MineScape
Di dalam suatu project, data tambang yang saling berhubungan dikelompokkan sedemikian
rupa sehingga dapat digunakan secara efektif, dimanipulasi dan dianalisis. Diharapkan,
suatu project akan sesuai dengan operasi site tambang atau prospek eksplorasi. Semua
pekerjaan di dalam Minescape harus dikerjakan di dalam suatu project. Minescape session
memungkinkan hanya satu project untuk dibuka pada satu waktu tertentu. Project tersebut
disebut sebagai current project dan ditampilkan dalam Title Bar dari GTI window. Setiap
project memiliki directory terpisah yang dikenal sebagai directory project. Directory tersebut
terdiri dari struktur directory yang telah ditentukan sebelumnya untuk informasi Minescape
(yaitu: data, log files, laporan, dan sebagainya.) dan secara otomatis dibuat dalam
rangkaian pembuatan project.
Modul MNSCREATE dijalankan dan akan membuat beberapa direktori untuk project yang
dibuat, menyesuaikan database dan project definition file. Selain itu dua buah design file
akan dibuat yaitu Blocks dan Surface. Design file tersebut digunakan untuk menyimpan
data spatial untuk blocks dan surface. Setelah proses pembuatan direktori selesai maka
akan ditampilkan sebuah form seperti pada gambar pertama dengan Project Name:
training. Klik OK untuk masuk ke project tersebut. Sebuah form akan ditampilkan yang
disebut GTI Window yang terdiri dari menu-menu, icon-icon, tool bar, tab dan CAD window.
1.2 Keluar dari Project
Jika anda sudah selesai dan ingin keluar dari project maka pilih menu dari GTI window:
Page>Exit
Sebuah pop-up konfirmasi akan ditampilkan. Klik OK untuk keluar dari Minescape.
Gambar berikut menunjukkan bahwa kalau global origin ditetapkan dalam sudut barat daya
(sembarangan) dari project, ketepatan millimeter tidak dapat dipertahankan untuk
keseluruhan project. Suatu SW global origin dalam suatu project 9 km X 18 km Project
Ketepatan suatu area Global
Gambar di atas menunjukkan bahwa kalau global origin ditetapkan di pusat project,
ketepatan milimeter dapat dipertahankan untuk keseluruhan project.
Suatu central global origin untuk project yang berukuran 9 km X 18 km Global Kilometer
Gambar di atas memberikan contoh nyata di mana anda harus menempatkan global origin.
Catatan: Memasukkan nama-nama file dengan extensi atau path directory adalah
berbahaya. Kalau ekstensi atau path berbeda dengan defaultnya, Minescape mungkin tidak
mengenali file tersebut atau dapat menemukan file tersebut di waktu mendatang.
Contoh 1
Sebuah survei airborne mine dilakukan setiap bulan. Kontraktor menyediakan AutoCAD
DWG file yang menunjukkan posisi atas dan bawah. File DWG diimport ke dalam
Minescape dan digital terrain mode yang diupdate dan seperangkat volume yang dijalankan
pada terrain model bulan sebelumnya. Dinamakan apakah file di mana data DWG diimport?
Karena file tersebut terdiri atas data topografis, dapat disebut topo.dat. Tetapi, karena file
data topografis dilakukan perbulan, file dengan nama ini dapat dengan mudah ditimpa.
Karena file tersebut terkait dengan waktu (yaitu, bulanan), tambahkan komponen tanggal
misalnya topo_nov_94, topo_dec_94, dst yang memungkinkan files tidak ditimpa. User
lain juga dapat dengan mudah mengidentifikasikan nama-nama file dan pemeliharaan data-
data lama juga lebih mudah.
Catatan: Kalau sebuah file memiliki nama cross-product dan mungkin terdapat banyak file
yang terkait, lebih baik untuk menggunakan komponen pertama yang biasa (yaitu,
TOPO_NOV_94 lebih baik daripada NOV_TOPO-94) karena file-file biasanya
dikelompokkan, baik dalam Minescape maupun dalam directory.
Contoh 2
Lima lapisan batubara dinamakan A, B, C, D dan E. Bagian paling atas dan paling bawah
dari setiap lapisan membutuhkan contour. Contour akan memiliki design file yang sama.
Nama-nama apa yang baik untuk design file layer ?
Konvensi penamaan cross-product sederhana dapat digunakan untuk memberikan nama-
nama lapisan seperti A_ROOF, A_FLOOR, B_ROOF, B_FLOOR, dan sebagainya. Tetapi,
karena setiap lapisan mewakili satu contour, komponen contour dapat dimasukkan sebagai
bagian dari nama, misalnya A_ROOF_CONT, A_FLOOR_CONT, dan sebagainya.
Kalau konvensi ini diikuti dan surface meshes dari lapisan batubara tersebut juga
dibutuhkan, konvensi dapat menyesuaikan dengan mudah yang memungkinkan design file
layer A_ROOF_MESH, A_FLOOR_MESH, dan sebagainya dengan file design yang sama.
Alternatif lain adalah mengirimkan outputnya ke dua design file yang berbeda, CONTOURS
dan MESHES, yang keduanya berisi lapisan-lap
1.6 Memasukkan Data kedalam Project
Untuk memasukkan data demos kedalam projects dapat dilakukan dengan menggunakan
fasilitas Window Explorer. Adapun caranya adalah seperti berikut:
Masukkan CD kedalam PC kemudian buka Window Explorer dan klik CD Drive untuk
melihat isi disket.
Copy data yang ada didalam CD ke directory data pada project training yang baru anda
buat dengan cara highlight semua data yang terdapat pada CD kemudian pilih Copy,
expand hirarki dimana project disimpan, misalnya project disimpan dibawah disk:
D\projects, Expand hirarki training dan pilih folder data kemudian pilih paste.
Untuk memeriksa apakah data tersebut sudah ter-copy, klik folder data.
Saved Spec
Save Menyimpan setting current session.
Save As Menyimpan current session dengan nama
yang lain.
Close Page Menutup current page.
Close Window Menutup current window.
Print Mencetak file yang berupa data atau report.
Plot > terdiri dari pilihan
berikut:
File Plot Mencetak file plot.
Quick Plot Membuat file plot dengan format tertentu
secara langsung dari CAD window.
Menu Edit
Pilihan Submenu Action
Pilihan
Undo Membatalkan pekerjaan terakhir yang sudah dilakukan.
Copy > terdiri
dari pilihan
berikut:
Single Mengcopy elemen ke lokasi baru.
Duplicate Mengcopy elemen ke lokasi yang sama.
Expand polygon.
Polygon
Polygon
Menambah vertex suatu elemen berdasarkan jarak atau
Split jumlah vertex yang ditentukan.
Subdivide
Memotong elemen oleh suatu batas yang ditentukan.
Trim to
Boundary
Menambah panjang elemen terhadap suatu batas yang
Extend to ditentukan
Boundary
Menu View
Drill holes
Menampilkan drill hole dalam current section.
Blast holes
Menampilkan blast holes dalam current section.
Quick Start
Membuat section dengan cepat tanpa mendefinisikan
Instant Start sebuah spec.
Module
Output Membuat section secara cepat.
Stepping
Forward step
Menampilkan module section dengan graphical output.
Backward
step Maju satu tahap ke section berikutnya.
Menu Draw
Menu Setting
Pick Angle Pick empat titik untuk mengukur sudut diantara dua
segmen.
Segment Angle
Pick dua segmen untuk mengukur sudut diantara dua
Dip & Strike segmen.
Menu Model
Menu Graphics
Menu Help
Feedback area dan bagian-bagiannya dapat diturn on dan turn off. Untuk turn off feedback
area pilih menu berikut:
Page>Preference>Feedback tidak dipilih ( )
Prompt Area
Prompt area akan menampilkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan yang berhubungan
dengan action current page yang dipanggil. Sebagai contoh jika anda membuat garis pada
CAD window, prompt area akan memberitahukan tahapan-tahapan yang harus anda
lakukan untuk membuat garis. Prompt area dapat di-turn on dan turn off. Untuk turn off
prompt area pilih menu berikut:
Page>Preference>Prompt tidak dipilih ( )
Docking Area
Docking area menampilkan current status dari setiap model batch yang dijalankan dan
ditandai oleh icon yang menandakan status batch tersebut. Docking area dapat di-turn on
dan di-turn off. Untuk turn off docking area pilih menu berikut:
Page>Preference>Docking tidak dipilih ( )
Status Bar
Status bar ditampilkan langsung dibawah page feedback area dan menampilkan aktivitas
Gti yang sedang berlangsung. Status bar terdiri dari area berikut:
Koordinat tracking area. Menunjukan titik-titik koordinat dari posisi titik kursor mouse di
dalam current drafting plane.
Working status area. Menampilkan pesan-pesan singkat yang berkaitan dengan aktivitas
Gti misalnya pada saat suatu form sedang diload dan menampilkan status activity indiktor.
Status bar dapat dikonfigurasi, turn on dan turn off. Untuk mengkonfigurasi status bar pilih
menu berikut:
Page>Preference>Status Options
Untuk turn off Status Bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Status tidak dipilih ( )
Untuk turn on Status Bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Status dipilih ( ).
Monitor page digunakan untuk memonitor semua aktivitas module dalam pojects serta
mengontrol module yang sedang dijalankan.
Menu Bar
Untuk mengontrol module execution pilih menu berikut:
Monitor Page>Set Up
Sebuah form akan ditampilkan seperti berikut:
Pada field Maximum running anda dapat mengetikkan angka dari mulai 1 6 untuk
mengatur jumlah modul execution. Misalnya jika anda mengisi angka 1 pada field tersebut
maka proses akan dijalankan satu persatu.
Batch Options
Batch option memungkinkan anda untuk mengubah status batch yang dipilih dalam batch
List window. Batch options terdiri dari sejumlah tombol-tombol yang masing-masing
mewakili status batch. Pada saat anda memilih tombol yang tersedia status batch yang
dipilih akan diaplikasikan sesuai dengan tombol yang dipilih. Misalnya, jika anda ingin
mengubah status batch dari running menjadi stop, maka pilih batch yang statusnya akan
diubah kemudian pilih tombol Stop. Selain itu anda dapat menghapus batch-batch yang
telah selesai prosesnya dengan cara memilih batch-batch yang akan dihapus pada batch
list window kemudian pilih tombol Delete.
Design file adalah suatu fasilitas dalam Minescape yang digunakan untuk menyimpan data
grafis. Didalam Minescape ada dua jenis design file, yaitu:
Design file 2D, yang memungkinkan memasukkan dan memanipulasi data dalam
koordinay X dan Y saja.
Design file 3D yang memungkinkan memasukkan dan memanipulasi data dalam koordinat
X, Y dan Z.
Design File menyimpan data grafis elemen yang dapat ditampilkan dalam sebuah CAD
window. Design File dapat dimanipulasi pada CAD melalui modul dengan menggunakan
perintah-perintah pengguna. Sebuah Design File terdiri dari beberapa elemen grafis yang
dibentuk dari koordinat-koordinat X, Y dan Z (yang ebenarnya), serta tampilan atribut dan
data yang berkaitan. Setiap elemen grafis apat dilihat dan dimanipulasi tersendiri atau
bersamaan dengan elemen grafis ainnya.
Design File dapat menerima masukan yang berasal dari data survey, data pengeboran,
peta foto udara, gambar dan lain-lain. Anda juga dapat memasukkan data secara langsung
dengan cara menggambar elemen grafis dalam CAD window. Jenis data tersebut dapat
digunakan untuk menghasilkan kontur, section, mesh, business graphics, peta-peta dan
gambar. Setiap project dapat berisi bermacam-macam Design File, dimana keterbatasan
yang ada hanyalah pada kapasitas disk. Design File dibuat dalam direktori project designs
dan namanya diberi akhiran .dgn.
1.1.1 Layer
Sebuah design file terdiri dari elemen-elemen yang dihasilkan dari bermacammacam
pengoperasian termasuk eksekusi modul dan pemasukan informasi secara langsung
kedalam CAD window. Untuk mengontrol dan mengatur pengoperasian elemen dasar,
elemen-elemen tersebut disimpan dalam sebuah rangkaian Layer yang diberi nama.
Seluruh Layer dibuat dalam sebuah design file yang merupakan bagian umum dari global
origins dan secara bersamaan akan mempunyai hubungan antar project untuk
menyetarakan penyimpanan elemen dalam design file yang sama.
Untuk memungkinkan anda mengontrol tampilan data design file dalam sebuah CAD
window, Layer dapat diaktifkan dan dimatikan secara sendiri-sendiri satu sama lainnya.
Fleksibilitas ini memungkinkan anda untuk menampilkan Layer mana saja secara terpisah,
atau sebuah kombinasi dari beberapa Layer yang lain. Sebuah Design File mungkin hanya
terdiri dari satu atau beberapa layer. Layer adalah tingkatan informasi yang berdiri sendiri
didalam design file yang memungkinkan data grafis dan data yang berhubungan disimpan
didalamnya.
Contoh spesifik ialah dengan menggunakan layer untuk menyimpan data output dari
berbagai macam sumber untuk memudahkan pembedaan. Sebuah layer dapat
dipergunakan seperti sebuah transparency dari sebuah overhead projector. Dimana layer
dapat disimpan di atas layer lainnya untuk membentuk sebuah model secara rinci yang
berisi beberapa tingkatan informasi yang terlihat berkesinambungan.
Dalam konteks yang sama, anda juga dapat melihat layer tersebut secara satu persatu.
Anda dapat menampilkan Layer dalam berbagai kombinasi dan menambahkan atau
menggantinya dari tampilan CAD window secara sendirisendiri. Layer membantu anda
mempunyai fleksibilatas yang sangat tinggi untuk melihat data grafis di dalam CAD window,
seperti diilustrasikan dalam gambar
berikut ini:
Menampilkan layer-layer yang berbeda
Setiap design file dapat terdiri dari 1024 Layer, mulai nomor 0 1023. Layer-layer ini dibagi
ke dalam :
Sebuah Design File dapat berisi sampai dengan 1000 user-specified layer, mulai nomor 0
sampai dengan 999 (Layer 1000 sampai 1023 merupakan grup khusus yang digunakan
oleh CAD subsystem). Setiap Layer diidentifikasi dengan:
Sebuah nomor
Sebuah nama (optional)
Sebuah title (optional)
1.1.2 Elemenelemen
Data disimpan dalam sebuah Layer sebagai rangkaian dari elemen-elemen. Setiap elemen
tersebut mempunyai hubungan kelas objek. Environment daftar kelas tersebut terdiri dari
nama-nama kelas objek yang ada. Berikut ini adalah kelas-kelas
dari elemen-elemen:
NoVertex
Elemen-elemen NoVertex tidak mempunyai atribut-atribut grafis atau tampilan, sehingga
sulit untuk memanipulasinya dalam CAD atau modul-modul umum. Elemen-elemen
NoVertex dapat digunakan sebagai:
Parent dari satu set objek grafis.
Child penghubung yang merangkum aliran objek informasi.
objek yang diberi nama untuk merangkum informasi umum.
Catatan: Karena tidak adanya tampilan grafis yang dapat dipakai, anda perlu menelusuri
elemen-elemen tersebut melalui mekanisme parent/child, elemen ID atau nama yang
diingat.
Dikarenakan karakteristik tampilan akhir dikontrol oleh banyaknya setting atribut, maka
Minescape Environment menyediakan sebuah metoda dimana atribut-atribut tersebut dibagi
kedalam grup (atau bundle) dan diberi nama. Penggrupan tersebut dinamakan Display
Definition.
Vector count dapat di atur mulai 1 (angka pertama yang biasa tampil dalam display
definition) sampai dengan panjang maksimum vector yang diinginkan - Batas maksimum
membatasi jumlah nilai atribut yang berbeda yang digunakan. Sebagai contoh, kalau Vector
count di atur pada angka 5 dan colour-nya cycle (lihat atrribute settings), maka nilai kontur
yang keluar dengan warna tersebut adalah 1, 2, 3, 4, 5, 1, 2, 3, 4, 5, dll. Namun, bila colour
di set ke merah, vector count-nya tidak akan mempengaruhi efek warna.
Display definition dapat dibuat cara berikut ini: Buka Minescape Explorer dengan memilih
Page>Current>Minescape Explorer dari
Menu Bar atau dengan memilih tombol Minescape Explorer dari Tool Bar. Ekspansi/pilih
hirarki Environment. Pilih folder Display Definition Pilih tombol Create form berikut ini akan
terbuka: Masukkan nama untuk Display Definition yang baru ke dalam field Names. Ubah
fields yang diperlukan dengan memilih dari daftar pilihan pull-down atau dengan
mengekspansi panel dengan memilih tombol .
Current
Design File
Catatan: tampilan terakhir dari data dalam file yang ada, disimpan pada saat anda
mengubah design file.
Spatial Orientation:
Origin Easting, Northing dan Elevation. Koordinat origin untuk easting dan northing serta
origin elevasi.
Dimension. Dimensi dari design file apakah 2D atau 3D.
Quadran. Pertambahan nilai X ke arah kanan dan nilai Y ke arah atas.
Pilihannya ada dua yaitu NE dan SE.
Units Panel
Internal unit. Satuan unit yang digunakan. Pilihannya adalah metres, centimetres,
milimetres dan sebagainya.
Pilih OK atau Apply.
Berbagai format data dapat dimasukkan kedalam design file. Adapun data yang dapat
dimasukkan dapat berupa:
Berasal dari software selain Minescape
DXF/DWG Format.
AS2482 (Standard Australia untuk interchange dan pemetaan digital)
MOSS-Genio
Surface (program survey/perencanaan tambang).
MICROLYNK (program survey dan perencanaan tambang dengan menggunakan PC).
Features umum termasuk data X, Y, Z.
Miner2
Berasal dari Minescape
Dari suatu model, blok tambang, triangle, titik bor dan data survey.
Output grafis dari model seperti plot file mincom.
Digitize menggunakan CAD.
Penggambaran melalui CAD.
Sebuah MPL program yang dibuat oleh pengguna.
Untuk memasukkan data kedalam design file gunakan menu berikut: Minescape
Explorer>Folder Design Files>Import
Berikut adalah contoh memasukkan data topografi dalam format DXF kedalam design file.
Input Panel
DXF file. Nama dari file data dxf. Ketikkan nama file atau pilih dari menu pulldown
(segitiga hitam).
Output Panel
Design file. Nama design file dimana output grafis hasil import akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis hasil import akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output grafis akan
ditambahkan pada layer tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah
ada isinya akan diganti (overwrite) oleh grafis yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh
jika nama layer yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari grafis yang berada
dalam layer.
Controls Panel
Layer prefix. Jika layer prefix diisi, maka nama layer dimana output grafis disimpan akan
mempunyai prefix sesuai dengan yang dimasukkan. Misalnya
nama layer asli dari file dxf adalah topo_dig kemudian pada field layer prefix diisi a maka
nama layer dimana output grafis disimpan menjadi atopo_dig.
Colour mapping dan Line style mapping. Atribut warna dan garis untuk output grafis.
Pilih OK atau Apply.
Data yang terdapat didalam design file dapat dikeluarkan dalam berbagai format seperti
DXF, XYZ, Vulcan dan sebagainya dengan menggunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Folder Design Files>Export
Dibawah ini contoh mengeluarkan data dari design file kedalam format DXF.
Input Panel
- Design file. Nama design file dimana layer grafis yang datanya akan dikeluarkan
disimpan.
- Search layers. Nama-nama layer dimana elemen grafis yang datanya akan
dikeluarkan disimpan. Untuk memilih layer klik tanda kemudian pilih layer-
layernya.
Output Panel
- DXF file. Nama output file.
- Search. Mencari elemen-elemen design file yang sesuai dengan kriteria pencarian
yang ditentukan. Outputnya adalah berupa nomor ID elemen.
- Drape. Menempatkan elemen-elemen grafis baik secara individu maupun kelompok
ke surface tertentu. Elevasi dari elemen yang asli akan diubah dan diganti sesuai
dengan elevasi surface dimana elemen grafis ditempatkan.
- Reduce. Pengurangan jumlah elemen, jumlah vertex dalam suatu design file dengan
cara menghilangkan vertex-verex yang tidak digunakan.
- Link. Menghubungkan line string yang disimpan dalam layer yang sama,
menyediakan titik-titik akhir dari garis yang terletak pada jarak tertentu.
- Intersect line. Mencari dan membuat titik perpotongan dari line string dan
menghilangkan titik-titik dan segmen-segmen duplikat dalam line string.
- Merge. Penyesuaian koordinat dari titik-titik dalam sebuah line string, point string atau
polygon yang terletak di dalam suatu jarak yang ditentukan sehingga titik- titik yang
disesuaikan tersebut akan terletak pada koordinat yang sama.
- Clip. Menghapus elemen-elemen grafis baik yang terdapat diluar atau didalam
polygon.
Elemen dan layer yang terdapat dalam suatu design file dapat dicopy ke design file lain
baik dalam projects yang sama maupun berbeda. Jika yang akan dicopy berupa elemen,
maka anda harus memasukkan nomor ID elemen yang akan dicopy. Sedangkan jika
yang dicopy layer maka anda harus memilih/mengetikkan layer yang akan dicopy. Untuk
mengcopy data baik berupa elemen grafis maupun layer gunakan menu
berikut: Minescape Explorer>Design Files>Pilih Salah Satu Design File>Copy
Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:
Output Panel
Design file. Nama design file dimana hasil copy akan disimpan.
Input/Output Panel
- Input design file. Nama design file dimana elemen grafis atau layer yang akan dicopy
disimpan. Jika elemen grafis atau layer yang akan dicopy berada pada project yang
sama, maka anda tinggal memasukkan nama design file atau pilih dari menu pull-down.
Jika elemen grafis/layer yang akan dicopy berada pada project yang berbeda, maka
anda harus klik kanan pada field tersebut kemudian pilih Projects. Sebuah form akan
ditampilkan kemudian pada field projects pilih nama project dimana elemen grafis/layer
yang akan dicopy disimpan dan pada field File name masukkan nama design file.
- Input layer. Nama layer dimana elemen grafis/layer yang akan dicopy disimpan.
- Output. Nama layer dimana output elemen grafis/layer hasil copy disimpan.
- Overwrite. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada
dalam design file, maka jika field overwrite diisi Yes, maka layer yang telah ada isinya
akan diganti (overwrite) oleh grafis yang dimasukkan. Jika field Overwrite diisi No,
maka output grafis akan ditambahkan pada layer tersebut. Field ini tidak
berpengaruh jika nama layer yang dimasukkan belum ada atau baru. Pilih OK atau
Apply
Layer Manager memungkinkan Layer Design File untuk diaktifkan atau tidak dalam CAD
window. Current Write Layer juga dapat diubah. Current Write Layer diperlihatkan
dalam field Layer Name dalam panel Current Write Layer dan selalu
ditampilkan. Semua Layer yang ditampilkan dalam CAD window diperlihatkan dalam panel
Display Layer dan layer yang tidak ditampilkan diperlihatkan dalam panel Source
Layer.
Layer dapat dipilih atau tidak dipilih agar ditampilan dalam CAD window dengan
memindahkan panel-panel Source Layer dan Display Layer dengan menggunakan tombol-
tombol berikut ini:
Tiap elemen-elemen data yang dibuat dalam sebuah CAD window ditempatkan
kedalam current layer dari current design file. Hanya satu Current Layer dapat
berada di setiap page, walaupun Current Layer dapat diubah setiap saat.
Untuk menentukan atau mengubah Current Design File Layer dalam CAD window, pilih
sebuah Layer menggunakan tombol pull down dari daftar layer yang ada (seluruh
Layer dari Current Design File tersedia dalam daftar pilihan).
2. Pilih Create dari menu pull-down form berikut ini akan muncul:
3. Masukkan sebuah nama untuk Current Layer yang baru di dalam Layer field.
4. Sebuah title untuk Layer tersebut juga dapat ditambahkan/dimasukkan.
5. Tekan OK untuk membuat Layer.
Delete All = menghapus semua layer yang dihighlight dalam panel values. Tidak akan ada
pertanyaan untuk konfirmasi lebih lanjut.
Delete = Menghapus layer-layer secara individu, memerlukan konfirmasi untuk setiap
penghapusan yang dijalankan.
Ignore = Membatalkan sebuah perintah delete dalam daftar yang di highlight dan pindah
ke perintah berikutnya.
Cancel = Membatalkan seluruh operasi delete.
Help = Menyediakan informasi dalam proses penghapusan.
5. Pilih salah satu dari pilihan-pilihan di atas untuk menghapus layer berikut data yang ada
dalam current project.
1.11.2.7 Mengganti Nama Suatu Layer
Untuk mengganti nama layer:
1. Buka Minescape Explorer dan ekspansi hirarki Design File sebuah daftar design
file suatu project ditampilkan di bawah folder.
2. Buka folder nama design file yang berisi layer yang namanya akan diganti.
Layer-layer terdapat pada panel Layer Name.
3. Pilih layer yang namanya akan diganti.
4. Pilih tombol Rename sebuah pop-up muncul menampilkan nama layer yang dipilih:
Catatan: Hanya 6 (enam) design file yang dapat dibuka secara bersamaan. Jika
nama output layer dibiarkan kosong, nama input layer akan dipakai untuk output. Jika
beberapa layer ditransfer ke salah satu output layer yang menyimpan ulang data yang
sudah ada, seluruh tampilan harus diberi tanda ON untuk penyimpanan ulang, atau
layer-layer tersebut tidak akan terpindahkan.
- Nama Domain design file dan ID Polygon harus dimasukkan kemudian. Polygon dapat
ditandai sebagai Inside limits atau Outside limits .
6. Pilih proses operasi yang diperlukan dengan memilih tab yang sesuai. Contoh: untuk
mengetahui informasi design file layer, pilih tab-divider Layer Info.
7. Masukkan parameter-parameter yang sesuai kedalam form fields.
8. Pilih OK atau Apply untuk memproses layer.
Catatan: Pilih nama-nama tab-divider yang disimpan dibawah processing layer untuk
informasi mengenai bermacam-macam fields forms.
1. Grid File
Grid file merupakan jenis file khusus untuk menyimpan data regular pada lokasi X, Y, dan
Z tertentu. Data yang umum disimpan berupa surface (roof, floor) dan interval. Grid
mempunyai beberapa komponen seperti grid cell yang diatur dalam baris-baris horisontal
(rows) dan kolom-kolom vertikal (columns) serta dipisahkan oleh garis-garis grid (grid lines)
horisontal dan vertikal. Titik persilangan antara garis-garis horisontal dan vertikal disebut
nodes. Komponen-komponen grid :
Grid-grid menyimpan data spatial pada grid node dalam form biasa,. Nilai grid dibuat oleh
interpolasi data original ke dalam jaringan grid node. Data grid file yang dimasukkan dalam
jarak datar memungkinannya cepat diakses oleh Minescape. Bagaimanapun juga,
beberapa resolusi mungkin hilang pada saat menggunakan grid.
Data atau grid value dibuat sebagai suatu hasil interpolasi dari data asli kemudian disimpan
kedalam grid node. Penyimpanan data yang teratur dalam grid menyebabkan grid sangat
cepat diakses, akan tetapi resolusinya bisa hilang.
Posisi dari grid ditentukan oleh originnya dan orientasi grid ditentukan oleh rotasinya. Origin
grid ditentukan letaknya pada bagian sudut kiri bawah dari daerah yang digrid. Rotasi
ditentukan sebagai perbedaan sudut antara grid dengan sumbu X, dimana nilai positif
berlawanan dengan arah jarum jam dari sumbu X.
Grid cell selalu kubus dimana ukurannya ditentukan dalam meter, feet dan sebagainya
tergantung pengaturan initial setup project. Jumlah baris dan kolom dalam suatu grid tidak
perlu sama.
Sheet Panel
Name. Nama sheet yang akan dibuat.
Limits Panel
North, East, West dan South. Koordinat north, east, west dan south dari sheet. Koordinat
tersebut dapat anda ketikkan langsung atau anda dapat pick dari polygon rectangle dengan
memilih tombol pick from element dan secara otomatis koordinatnya akan ditampilkan
(polygon rectangle harus dibuat terlebih dahulu dimana polygon tersebut merupakan batas
daerah dari sheet yang akan dibuat).
Pilih OK atau Apply.
Atau
Anda dapat membuat sheet specification pada setiap form dimana ada field Sheet
kemudian klik kanan pada field tersebut dan pilih create.
Grid spec dibuat dengan cara mengis Cell Size pada form di atas, kemudian memilih Sheet
name yang dibuat sebelumnya menggunakan full down list. Field lain yang perlu diisi
adalah Rotation of Grid dan maximum Number of Values at Grid Node.
Definition Panel
X origin of grid dan Y origin of grid. Koordinat origin untuk easting dan northing. Koordinat
tersebut secara otomatis akan ditampilkan jika field sheet name sudah diisi.
Row in grid dan Columns of grid. Jumlah baris dan kolom dalam grid. Angka tersebut akan
otomatis terisi setelah anda mengisi field cell size.
Cell size. Ukuran dari grid cell.
Rotation of grid. Rotasi dari grid.
Maximum number of values at grid node. Jumlah maksimum value pada tiap grid node.
Minescape dapat menyimpan hingga 400 value dalam setiap grid node.
Information Panel
Node count. Jumlah node yang dibuat berdasarkan definisi di atas.
Grid Length dan Grid width. Panjang dan lebar grid yang dibuat berdasarkan definisi di
atas.
Pilih OK atau Apply
Atau
Anda dapat membuat grid specification pada form apa saja dimana terdapat field Grid
Specification dengan cara klik kanan pada field tersebut kemudian pilih Create.
Ketikkan nama Grid File kemudian pilih Grid Distance Unit (metres) serta nama Grid
Specification yang telah dibuat sebelumnya.
Catatan: Sebelum data di-interpolasi, Grid Spec dan Interpolator Spec perlu ditentukan.
Setiap grid file value dapat memiliki grid Spec yang berbeda dalam area grid yang berbeda
pula, contoh subgrid.
Dibawah ini adalah contoh membuat grid model dari design file. Sebuah form akan
ditampilkan seperti berikut:
Input Panel
Data design file. Nama design file dimana data grafis yang akan diinterpolasi disimpan.
Search layer. Nama-nama layer dimana data grafis yang akan diinterpolasi disimpan. Klik
tombol kemudian pilih nama-nama layer.
Output Panel
Grid file. Nama grid file dimana data grafis hasil interpolasi akan disimpan. Grid file harus
sudah ada dalam project atau dibuat terlebih dulu.
Value. Nama output value sebagai nama dari data yang disimpan dalam grid. Nama value
bisa yang telah ada/dibuat atau yang baru.
Value description. Penjelasan dari value, misalnya seperti pada contoh di layar.
Value unit category dan value unit. Kategori satuan dari value (depth, thickness dan
sebagainya) dan satuannya (meter, feet dan sebagainya).
Controls Panel
New /replace. Jika anda memasukkan nama value yang sudah ada maka value yang lama
akan direplace oleh yang baru sehingga yang berfungsi adalah replace. Jika anda
memasukkan nama value yang baru maka akan dibuat value baru dimana yang berfungsi
adalah New.
Patch. Digunakan untuk mengupdate data value pada daerah tertentu dengan
menggunakan specifikasi yang sama. Data baru harus dimasukkan terlebih duluu ke dalam
minescape. Kemudian buat polygon yang membatasi daerah yang datanya akan diupdate.
Pada field output anda harus memasukkan grid file dan value yang sudah ada dan akan
diupdate.
Nodes. Digunakan untuk mengupdate value nodes.
Spec. Fungsinya sama seperti patch hanya spec yang digunakan berbeda dengan yang
sudah ada.
Interpolator spec. Nama interpolator specification yang digunakan. Pilih interpolator FEM.
Sheet spec. Nama sheet specification yang digunakan dan telah ada dalam project.
Minimim level dan maximum level. Nilai maksimum dan minimum yang akan diinterpolasi
kedalam grid. Jika kedua field tidak diisi maka semua nilai data akan diinterpolasi.
Smooth grid patch. Dipilih jika anda memilih control Patch yang digunakan untuk
menghaluskan (smoothing) disekitar batas polygon agar tidak terjadi perbedaan yang
mencolok antara data yang lama dengan data yang baru.
Pilih OK atau Apply.
Cara mengimport data ke dalam sebuah grid file menggunakan menu berikut:
Minescape Explorer> Grid Files>Import
Pilihan jenis data ada dalam Minescape dengan cara memilih satu tab-divider yang ada
pada contoh form di bawah. Contoh, apabila anda ingin mengimport data dalam format
ASCII, pilih tab-divider ASCII.
Masukkan parameter yang sesuai kedalam field form termasuk grid file dimana datanya
akan dimasukkan.
Pilih OK atau Apply untuk mengimport data.
Output panel
Data file. Nama output ASCII file dengan cara mengetikkannya.
Controls Panel
Start row dan End row. Awal dan akhir baris yang dapat ditentukan sebagai batasan data
ynag dikeluarkan.
Start column dan End column. Awal dan akhir kolom yang dapat ditentukan sebagai
batasan data ynag dikeluarkan.
Pilih OK atau Apply.
Pilih OK atau Apply untuk menghapus value yang diinginkan dari current project.
Pada saat grid file atau grid value dihapus nama surface grid masih tetap ada, untuk
menghapus surface dari grid gunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Surface>Grid
Pilih nama surface yang akan dihapus, kemudian Delete
Catatan: Grid value dapat juga dilihat dengan cara dragging and dropping file tersebut ke
atas CAD window.
Masukkan nama file baru untuk grid file dan pilih OK.
Ketika anda telah memasukkan nama file, pilih OK. File disalin ke nama file tertentu dan
lokasi direktori bila diperlukan.
Catatan: Sebuah grid file tidak dapat dicopy apabila sedang digunakan oleh suatu module
atau CAD window.
Input Panel
Grid file. Nama grid file yang akan dibuat informasinya dengan cara memilih dari daftar full
down.
Output panel
Report file. Nama output report file yang akan dibuat dengan cara mengetikkannya.
Untuk melihat hasilnya pilih field Report File, tekan tombol kanan, kemudian pilih View.
Graphics
Contour = Membuat kontur-kontur dalam design file dengan menggunakan data XYZ dari
grid file value.
Post = Membuat posting dalam design file pada setiap grid node untuk grid value yang ada.
Mesh = Membuat sebuah world coordinate mesh ke dalam design file dengan
menggunakan grid file value.
Contoh pembuatan output grafis dibahas pada Bab 9 Output Grafis
1. Table File
Tabel digunakan untuk menyimpan data tabular atau tabel-tabel, dan menyediakan
mekanisme yang baik untuk menyimpan data yang tidak spatial dan tidak beraturan seperti
data kualitas batu bara dan data lain yang dikumpulkan dengan cara sampling. Suatu tabel
dibuat dengan kolom-kolom yang diberi nama dan sekumpulan baris dari data, hampir
sama dengan spreadsheet pada aplikasi PC seperti Microsoft Excel.
Untuk menampilkan dan memanipulasi data tabel, Minescape mempunyai suatu editor tabel
grafik yang dikenal dengan nama Tabel Editor. Tabel Editor ini mirip aplikasi spreadsheet
standar dan memberikan kemudahan akses dan edit data tabel.
Data tabel digunakan secara luas dalam Minescape untuk beberapa tujuan. Misalnya :
Sebagai data untuk membuat grid (misalnya kualitas batubara)
Untuk menggambar posting data dalam suatu design file
Untuk menggambar grafik bisnis 2D (grafik bar, grafik garis, dll.)
Untuk menyusun statistik tentang kolom
Untuk membuat laporan-laporan dari data yang disimpan dalam tabel
Untuk menyimpan data survey polar
Setiap project dapat memuat sebanyak-banyaknya tabel hanya dibatasi oleh kapasitas
disk. Tabel dibuat dalam direktori project tables.
Output Panel
Table file. Nama output tabel yang akan dibuat.
Table columns Panel
Name. Nama kolom-kolom yang akan dibuat. Pada saat pembuatan kolom, urutan dan
namanya harus sesuai dengan urutan kolom data (ASCII) yang akan dimasukkan. Daftar
nama kolom pada form di atas sebetulnya masih menerus, akan tetapi sebagian tidak
tampil dan berada diurutan bawah. Sisa nama kolom yaitu im, ash, vm, fc, ash dan cv.
Description. Penjelasan dari isi kolom.
Unit category. Nama dari unit kategori yang akan digunakan data dalam kolom tersebut
(depth, length, decimal2 dan sebagainya). Anda dapat menampilkan daftar nama unit
kategory dengan cara klik kiri dua kali pada field tersebut kemudian klik menu pull-down.
Unit. Nama unit yang akan digunakan pada data dalam kolom tersebut (meter, feet dan
sebagainya). Anda dapat menampilkan daftar nama unit dengan cara klik kiri dua kali pada
field tersebut kemudian klik menu pull-down.
Type. Jenis data pada kolom tersebut, misalnya string, karakter, numeric, double dan
sebagainya. Anda dapat menampilkan daftar type dengan cara klik kiri dua kali pada field
tersebut kemudian klik menu pull-down.
Length. Lebar dari kolom data. Length harus diisi jika type kolom berupa string atau
karakter.
Parent. Nama kolom induk yang digunakan untuk menghitung rata-rata weight. Misalnya
kolom product ash akan mempunyai parent column yield dan kolom thickness akan
mempunyai parent column area.
Input Panel
Data file. Nama data file ASCII yang akan dimasukkan.
Output Panel
Table file. Nama output tabel yang telah dibuat dimana data akan dimasukkan.
Controls Panel
Table column. Nama kolom yang ada dalam tabel yang akan diisi data. Urutannya harus
sesuai dengan kolom data ASCII. Untuk melihat daftar nama kolom klik kiri dua kali pada
field tersebut kemudian pilih nama kolom. Jika urutan nama column sudah sesuai biarkan
field tersebut kosong.
Delete existing table. Jika dipilih (3), maka jika telah ada data dalam tabel yang dipilih,
data tersebut akan dihapus dan diganti dengan yang baru dimasukkan. Jika tidak dipilih ( ),
maka data yang dimasukkan akan ditambahkan kedalam data yang telah ada di dalam
tabel yang dipilih.
Update existing rows. Berfungsi jika data yang dimasukkan akan ditambahkan kedalam
data yang telah ada (field sebelumnya tidak dipilih). Jika dipilih (3) , maka data baru akan
ditambahkan pada bagian bawah data yang ada.
Table start row. Berfungsi untuk menentukan mulai pada urutan baris keberapa data akan
dimasukkan.
Pilih OK atau Apply.
Lihat apakah kolom yang baru dibuat sudah ada atau belum. Kalau sudah ada, save table
yang sudah diedit dengan memilih menu File>Save, kemudian pilih File>Close untuk
menutup table.
Clone. Membuat tabel baru yang persis sama dengan tabel yang sudah ada tetapi tanpa
data.
Expression. Mengupdate isi kolom sesuai dengan expressi yang dimasukkan.
Merge. Menggabungkan beberapa tabel menjadi satu.
Short. Menampilkan isi kolom secara ascending atau deccending.
Subset. Membuat tabel baru dari tabel yang sudah ada dimana nilai dari isi kolom dapat
dibatasi.
Dibawah ini adalah contoh fungsi subset, dimana table yang dibuat kolom diambil sebagian
dari table yang ada.
Jika yang akan dihapus adalah kolom dari suatu tabel maka gunakan menu berikut:
1. Surface
Surface merupakan sebuah model dari gabungan data dengan nilai tertentu yang beragam
dalam suatu magnitude sebagai surface x dan y. Menurut definisi, untuk tiap x dan y hanya
terdapat satu z, contoh z=(x,y).
Surface tidak berisi data, tapi berisi informasi dimana data tersebut disimpan. Sebenarnya
surface tidak lebih daripada sebuah definisi. Teknik modelling ini memastikan bahwa
sebuah surface definition selalu mempunyai informasi yang valid, bahkan saat data baru
atau tambahan dimasukkan ke dalam Minescape.
Seluruh tipe data spatial bisa ditentukan sebagai sebuah surface. Secara lengkap surface
menentukan:
Sumber spatial data.
Teknik untuk menginterpolasi sebuah surface dengan data ini.
Display definition yang digunakan pada saat menampilkan gambar surface, seperti contoh
irisan surface yang dibuat selama proses sectioning.
Unit-unit output.
Surface definition disimpan dalam database surface.
Catatan: Poligon yang dibuat searah jarum jam akan dianggap sebagai Inclusive (surface
ada didalam poligon) dan poligon yang berlawanan jarum jam akan mendefinisikan daerah
Exclusive (surface tidak terdapat didalam poligon).
Jika suatu expression bertambah hingga lebih dari suatu baris, maka suatu tanda ~ (tidle)
harus ditempatkan pada akhir baris yang menunjukkan bahwa ekspression tersebut
berlanjut ke baris berikutnya, seperti misalnya:
(SURFACE(TOPO)-SURFACE(TOTLOOR)-THICK(S100)-~
THICK(S200)-THICK(S300))-~
/(THICK(S100)+THICK(S200)+~
THICK(S300)
Grid surface adalah definis surface yang mengacu kepada nama grid value dalam sebuah
grid file.
Mengingat sistem penyimpanan data dalam grid file sangat teratur, maka mengakses grid
surface umumnya lebih cepat dibanding dengan surface dari data lainnya.
Dibawah ini adalah contoh definisi dari grid surface.
Jadi interval dapat digunakan untuk menentukan ketebalan suatu seam, dimana surface
bagian atas adalah roof dan surface bagian bawahnya adalah floor dari seam tersebut.
Interval surface mengandung:
Nama interval
Keterangan
Top surface
Bottom surface
Display definition
Karena sebuah design file surface harus menginterpolasi value setiap kali surface diakses,
maka menggunakan design file surface akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mengerjakannya.
Design file surface mengandung:
Nama surface
Keterangan
Display definition
Nama design file
Daftar nama design file layer
Nama Interpolator yang digunakan dan parameter-parameter.
Catatan: Schema surface ditetapkan secara keseluruhan dalam schema dan biasanya tidak
harus sebagai general Minescape surface. Apabila general Minescape surface benar-benar
terdapat dengan nama yang sama seperti schema surface, maka akan digunakan pada
waktu sekarang atau nantinya. Selama schema ditetapkan sebagai Current schema,
schema surface dapat digunakan pada cara yang sama seperti general Minescape surface.
Definisi tampilan untuk schema surface diberi nama menurut ketentuan berikut:
SURF_<surface>. Sebuah schema interval roof ataupun floor surface dapat ditunjukkan
dengan menggunakan <interval>_ROOF atau <interval>_ FLOOR
1. Triangulasi
Triangulasi adalah suatu metode yang menghubungkan sekumpulan triangle secara grafis
untuk menggambarkan suatu surfaces dan/atau volume.
Data yang di-triangulasi disimpan dalam triangle file dalam direktori ./triangle pada project
anda. Tiap triangle file memiliki file yang berakhiran dengan .tfl. Struktur dan karekteristik
triangle file hampir sama dengan design file. Seperti juga design file, sebuah triangle file
dibuat dari satu atau lebih layer-layer . Ketika anda membuat sebuah triangulasi, anda perlu
memasukkan nama output triangle file juga output layer. Layer-layer ini terdiri dari satu atau
lebih triangulation set (Kumpulan Triangulasi)yaitu subset yang sudah dinamai dari file
tertentu yang berisi informasi untuk membuat triangulasi.
Minescape membolehkan sebuah single triangulation yang terdiri dari lebih 16.7 juta
triangles. Batasannya adalah 512 layers per triangle file dan 4096 set per triangle file.
Triangle file adalah sumber data grafis yang penting, dan menyediakan fasilitas untuk
menggambarkan model yang berhubungan dengan geologi dan segala isinya. Memiliki
ruang dan memori yang efisien dan juga menawarkan kemampuan outstanding graphical
rendering. Seperti juga design file,
Triangulasi dapat dibuat dari data ASCII, Tables dan Design file. Untuk membuat triangulasi
gunakan menu berikut:
Model> Triangles > (Data Tables Design)
Data hasil triangulasi dapat disimpan sebagai surface. Outputnya dapat dibuat kontur atau
digunakan untuk menghitung volume.
Triangles Panel
Triangle file. Nama design triangle dimana data triangle akan disimpan. Data triangle
disimpan dalam file khusus yang disebut triangle file.
Layer. Nama output layer triangle.
Surface name. Nama output surface . Output surface dapat digunakan pada saat
membuat output grafis seperti section, kontur dan perhitungan volume.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output grafis akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh grafis yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer yang
dimasukkan belum ada atau baru.
Display definition. Display definition untuk triangle.
Tab Option
Boundary Polygon Output Panel
Design file. Nama output design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana elemen polygon hasil triangulasi akan disimpan.
Display definition. Display definition untuk polygon.
Controls Panel
Convexity. Pengaturan sampai sejauh mana triangle akan dibuat pada daerah dimana
data tidak ada.
Sheet limit. Nama sheet specification yang ada dalam projects yang dapat dimasukkan
jika anda ingin membatasi output triangle.
Minimum dan maximum level. Menentukan batasan dari level elevasi terendah hingga
tertinggi untuk triangle yang akan dibuat. Jika levelnya tdak akan dibatasi maka kedua field
tersebut dikosongkan.
Untuk melihat hasil triangulasi pilih tombol Attach reference, sebuah form akan ditampilkan
dan lengkapi seperti berikut:
1. Output Graphics
Output graphics seperti kontur, post, section, base grid dan sebagainya dapat dibuat
melalui Minescape dan hasilnya disimpan dalam design file.
Untuk membuat graphics menu yang dipilih adalah:
Graphics
Batas daerah dimana basegrid akan dibuat dapat ditentukan berdasarkan batas
koordinatnya dari Sheet Specification atau poligon batas. Untuk membuat basegrid, pilih
menu berikut:
Graphics>Ancillaries>Base Grid
Lengkapi form seperti berikut:
Output Panel
Design file. Nama dsign file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang
berada dalam layer.
Location Panel
Elevation of grid. Untuk design file 3D, elevasinya ditentukan secara konstant, misalnya
elevasi 0.
Limits Panel
Sheet name. Nama sheet spesification yang digunakan sebagai batas gambar grid.
Domain design file. Untuk membuat base grid berdasarkan polygon batas (domain),
masukkan nama design file dimana polygon domain disimpan.
Domain polygon. Nomor ID dari polygon domain.
Output Panel
Design File. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan.
Field ini tidak berpengaruh jika nama layer yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang
Tab Domain
Tab Limits
Limits panel
Sheet Spec. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah gambar
kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi maka kontur akan dibuat sesuai dengan batas data
yang ada dalam projects.
Minimim dan Maximum Level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
tertinggi, mialnya dari elevasi 0 hingga elevsi 50.
Tab Display
Display Definition Panel
Major Contour. Display definition yang digunakan untuk major kontur.
Minor Contour. Display definition yang digunakan untuk minor kontur.
Value Contour. Display definition yang digunakan untuk value contour. Hanya berlaku jika
jenis kontur yang dibuat adalah value.
Pilih Ok atau Apply.
Tab Contour
Input Panel
Triangle File. Nama file triangle yang akan dibuat kontur.
Search layer. Nama layer traingle yang akan dibuat kontur.
Output Panel
Design File. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang ada
Shaded, Rainbow dan Reverse. Polygon dapat dibuat diantara kontur dan diberi fill type
solid. Kemudian masingmasing polygon kontur dapat diberi range warna menggunakan
urutan waarna di Minesacpe (Shaded), urutan warna pelangi (rainbow) atau urutan warna
kebalikan dri pelangi (Reverse).
Tab Domain
Domain Clippings Panel
Design File. Nama design fle dimana polygon domin disimpan.
Polygon ID. Nomor Id elemen polygon.
Inclusive. Jika diisi Yes, maka kontur akan ditampilkan didalam poligin domain. Jika diisi
No maka kontur hanya ditampilkan diluar daerah poligon domain.
Tab Limits
Limits panel
Sheet Spec. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah gambar
kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi maka kontur akan dibuat sesuai dengan batas data
yang ada dalam projects.
Minimim dan Maximum Level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
tertinggi, mialnya dari elevasi 0 hingga elevsi 50.
Tab Display
Display Definition Panel
Major Contour. Display definition yang digunakan untuk major kontur.
Minor Contour. Display definition yang digunakan untuk minor kontur.
Value Contour. Display definition yang digunakan untuk value contour. Hanya berlaku jika
jenis kontur yang dibuat adalah value.
Pilih Ok atau Apply.
1.4 Membuat Mesh dari Surface
Untuk membuat mesh dari surface pilih menu berikut:
Graphics>Mesh>Surface
Tab IO
Input Panel
Grid File. Nama grid yang akan dibuat mesh.
Grid Value. Nama value (surface) yang akan dibuat mesh.
Output Panel
Design File. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang ada
Tab Control
Controls Panel
Interval/Value. Mesh dapat dibuat dengan menggunakan Interval yang tetap atau Value
yang dipilih. Interval atau value digunakan untuk menentukan perubahan warna dalam
garis-garis mesh.
Mesh Interval. Jika interval dipilih pada field diatas, maka nilai intervalnya harus diisi.
Jimlah maksimum interval mesh yang dapat dibuat adalah 20.
Mesh Value. Jika value dipilih pada field diatas, maka nilai value harus diisi.
Line Option. Default dari garis mesh adalah barat-timur dan utara-selatan, tapi hanya satu
set garis dapat dipilih untuk dibuat.
Frequency East dan North. Defaulnya adalah untuk menghasilkan suatu garis mesh untuk
setiap baris dan kolom grid. Bila grid sangat halus, frequensinya dapat diubah untuk
menghasilkan subset dari garis tersebut.
Tab Limits
Limits panel
Sheet Spec. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah gambar
kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi maka kontur akan dibuat sesuai dengan batas data
yang ada dalam projects.
Minimim dan Maximum Level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
tertinggi, nominalnya dari elevasi 0 hingga elevsi 50.
Tab Display
Display Panel
Mesh display. Display definition yang digunakan untuk mesh.
Pilih OK atau Apply.
1.5 Post
Untuk membuat post pilih menu berikut:
Graphics>Post>Table
Tab IO
Input Panel
Table file. Nama tabel file yang digunakan.
X, Y dan Z Column. Nama kolom koordinat X, Y, dan Z yang terdapat dalam tabel yang
diinput.
Selection Expression. MXL expression yang dapat dimasukkan untuk memberikan
pengecualian atau menentukan data yang akan di post.
Posting Column. Nama kolom dari data yang ingin di post. Anda dapat memasukkan lebih
dari satu nama kolom untuk di post jika diinginkan. Untuk memilih nama kolom klik kiri dua
kali pada field tersebut kemudian pilih nama kolom dari menu pulldown.
Output Panel
Design file. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics.
Tab Controls
Controls Panel
Text Spacing, Angle, Justification dan Distance. Posisi text pada posting diatur oleh jarak,
sudut, jarak antar text dan penentuan dari letak titik data.
Offset Text, Object Name, Design File, Distance dan Index Column. Berbagai macam
offset tersebut berhubungan dengan objek yang bernama Post Line.Post line adalah suatu
elemen garis yang diberi nama.
Tab Display
Display Definitions Panel
Post symbol. Display definition yang digunakan untuk symbol.
Post text. Display definition yang digunakan untuk text.
Pilih Ok atau Apply.
1.6 Section
Menu: GRAPHICS SECTION - SURFACE
Buka design file topo, kemudian buat current layer Lines_Sct.
Buat garis dengan arah utara-selatan dibagian barat daerah topo, kumudian copy parallel
garis tersebut kearah timur dengan spasi 250 meter sebanyak 9 copy.
Tab IO
Tab Controls
Pilih OK atau Apply.
1. Plotting
1.1 Quick Plot
Menu Quick Plot digunakan jika anda mau membuat plot file dari suatu elemen grafis atau
langsung mem-plot grafis tersebut. Untuk membuka menu Quick Plot pilih menu berikut:
Page>Plot>Quick Plot
Sebuah form berikut akan ditampilkan:
Ada 3 metode view untuk quick plot yaitu:
1. View adalah suatu metode plot dimana semua elemen grafis yang ditampilkan dalam
CAD window akan diplot.
2. Fence adalah suatu metode plot dimana elemen grafis yang diplot hanya elemen yang
dipilih saja.
3. Paper adalah suatu metode plot dimana elemen grafis yang diplot hanya elemen yang
terdapat didalam frame ukuran kertas yang dipilih.
Berikut adalah contoh membuat quick plot dengan menggunakan metode FENCE.
1. Pilih menu : Page>Plot>Quick Plot
2. Pilih Fence kemudian pilih Next
Tentukan elemen grafis yang akan diplot dengan cara menempatkan pointer pada ujung kiri
atas elemen grafis yang akan diplot kemudian klik kiri - drag sampai ke ujung kanan bawah
elemen grafis.
Jika elemen grafis yang akan diplot sudah di-fence (dipilih), maka sebuah form berikut akan
ditampilkan:
3. Pilih NEXT, elemen yang anda pilih akan ditampilkan (seperti plot view) dan form berikut
akan ditampilkan:
* Grid Definition. Jika anda memilih grid definition maka form berikut akan ditampilkan:
Pada field Format pilih Emf dan pada field Plotter pilih nama salah satu plotter.
* Both. Jika anda pilih Both maka outputnya berupa plot file dalam format GDS dan plotter.
* GDS. Jika anda pilih GDS maka outputnya berupa plot file dalam format GDS (nama plot
file mempunyai suffixs .plt)
* File. Jika anda pilih file maka outputnya berupa plot file.
5. Pilih Ok atau Apply.
Plotslot Template
Plotslot template adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk mendefinisikan format suatu
plot dalam bentuk slot. Setiap slot maksimum terdiri dari 50 gambar. Gambar tersebut dapat
ditampilkan overlap. Misalnya gambar kontur dapat dioverlapkan dengan basegrid.
Komponen Plotslot template
Suatu plotslot template terdiri dari beberapa slot. Setiap slot berisi salah satu dari
komponen berikut:
* Drawing
Adalah gambar yang akan dimasukkan ke dalam slot. Gambar tersebut harus sudah ada
dalam design file suatu projects.
* Legend
* Ancillary Data
Ancillary data yaitu data tambahan yang dapat dimasukkan ke dalam plot seperti title box
dan logo perusahaan. Data tersebut harus sudah ada di dalam projects.
* Feature
Feature yaitu ancillary data khusus, seperti border, scale bar, base grid dan north arrow.
* Expression
Sebuah mxl expresi dapat dimasukkan (hingga 80 karakter). Ekspresi dapat berupa
ekspresi sederhana yang berisi rangkaian text atau ekspresi kompleks yang berisi variable
dan fungsi PLOTSLOT MXL.
Tahapan Pembuatan Plotslot
1.2.1 Persiapan
* Layer-layer yang berisi grafis yang akan diplot, misalnya kontur topography.
* Layer-layer yang berisi grafis feature, misalnya: Location dan North Arrow.
* Layer-layer yang berisi grafis ancillary, misalnya: Title
* Display definition untuk slot title dengan ukuran cm, misalnya seperti contoh dibawah ini:
Buat display definition dengan menggunakan menu berikut:
MINESCAPE EXPLORER ENVIRONMENT DISPLAY DEFINITION CREATE
Form berikut akan ditampilkan:
Input
* Plotslot. Nama plotslot spec.
* Siteplot. Nama base map spec. Spec terdiri dari semua informasi yang berhubungan
dengan format pembuatan plot dasar. Field ini boleh tidak diisi.
Save As Panel
* Plotslot. Nama output plotslot yang akan disimpan ke dalam spec.
Plot Info Panel
* Project. Nama project.
* Scale. Skala plot.
* Title. Judul plot. Dapat digunakan sebagai description dengan menggunakan expression
TITLE. Maksimum jumlah karakter adalah 32.
* Author. Nama user. Dapat digunakan sebagai description dengan menggunakan
expression USER.
* Company. Nama perusahaan. Dapat digunakan sebagai description dengan
menggunakan expression COMPANY.
Destination
* Plotter. Mengirimkan output langsung ke plotter. Pada saat plotting sebuah temporary file
akan dibuat pada direktori tertentu (default /usr/tmp pada unix dan direktory MIN_TMP
sesuai dengan setting MIN_TMP pada environment variable pada NT). Temporary file
tersebut akan dihapus jika plotting sudah selesai.
Pastikan bahwa masih terdapat free space pada directory temporary. Jika tidak maka pada
saat plotting tidak akan komplit. Plot yang terdiri dari text dan anotasi akan membutuhkan
space yang lebih besar dibandingkan dengan yang berisi garis.
Catatan: Pilihan ini hanya aktif jika outputnya berupa GDS atau File.
Konfigurasi Ploter
Plotter yang digunakan dan format bahasa pengantar plotter dapat di konfigurasi untuk
output hardcopy.
Untuk mengkonfigurasi plotter:
Pilih Configure Plotter pada tab Main form berikut akan ditampilkan:
* Format Pilih bahasa pengantar plotter dengan memilih dari daftar pull down.
Pastikan bahwa format tersebut support ke destination plotter. Jika tidak, anda akan
menghasilkan output yang tidak sesuai.
* Plotter. Pilih salah satu jenis plotter dari daftar pull down.
Pilih Ok
Plotslot Toolbar
Tombol-tombol dalam form plotslot memungkinkan anda untuk menentukan posisi slot
dalam plotslot window. Berikut adalah tombol-tombol yang tersedia beserta fungsinya:
Settings
Text Sizes
* Centriod size. Ukuran anotasi centroid pada saat plot. Jika field ini tidak diisi, maka tidak
ada anotasi centroid yang di plot.
* Coordinate size. Ukuran anotasi koordinat pada saat plot. Jika field ini tidak diisi, maka
tidak ada anotasi koordinat yang di plot.
* Contour size. Ukuran anotasi kontur pada saat di plot. Jika field ini tidak diisi, maka tidak
ada anotasi kontur yang di plot.
* Contour spacing. Kontrol spacing antar anotasi kontur. Jika ukuran anotasi kontur 0.2 dan
spacing 10, maka jarak antar anotasi pada saat plot adalah 2.
* Text size. Ukuran text yang tidak dikontrol oleh display definition.
Catatan: Limit tersebut mungkin akan mempengaruhi semua gambar termasuk ancillary.
Default
* Rotation about X. Default Rotasi sumbu X. Hanya digunakan jika drawing view
di set ke default.
* Rotation about Z. Default rotasi sumbu Z. Hanya digunakan jika drawing view
di set ke default.
* X exaggeration. Default exaggeration dalam X. Hanya digunakan jika drawing
view di set ke default.
* Y exaggeration. Default exageration dalam Y. Hanya digunakan jika drawing
view di set ke default.
* Z exaggeration. Default exaggeration dalam Z. Hanya digunakan jika drawing
view di set ke default.
Base grid
* X Line spacing. Spacing X base grid. Hanya digunakan jika base grid dibuat
pada saat plotting.
* Y line spacing. Y spacing base grid. Hanya digunakan jika base grid dibuat
pada saat plotting.
2. Membuat Border
Sebelum membuat slot drawing, features dan ancillaries, border slot harus
dibuat terlebih dahulu.
Pilih tombol New/Edit Border form berikut akan ditampilkan:
Slot name
* Slot name. Ketikkan nama slot atau pilih dari daftar pull down.
* Paper size. Pilih ukuran kertas yang akan digunakan pada saat plot dari daftar pull down.
Orientation
Pilih orientation yang akan digunakan Landscape atau Potrait.
Pilih Ok untuk membuat atau mengedit border.
Catatan: Jika mengedit border, pastikan bahwa semua slot ditempatkan relative terhadap
border yang telah diedit.
3. Membuat Slot
Slot dapat ditempatkan secara absolut dengan memasukan angka atau relative terhadap
slot lain. Minescape menyediakan sejumlah MXL yang memungkinkan anda untuk
menentukan nilai relative. Berikut adalah MXL yang disediakan:
Setiap fungsi mempunyai argument tersendiri, yaitu sebuah nama slot. Misalnya:
SLOTXMAX (TITLE)
Menandakan value dari slot yang bernama TITLE
Contoh Slot
Contoh berikut akan membantu untuk menentukan nilai absolut atau relative dalam
menentukan letak dan ukuran suatu slot. Misalnya anda sudah membuat slot yang bernama
SLOT-A dan DATA, kemudian anda ingin mendefinisikan slot lain yaitu SLOT-B.
SLOT-B jaraknya 40cm dari SLOT-A dan 15 cm disebelah kanan slot DATA. Tinggi SLOT-B
12cm dan panjangnya 80cm (seperti pada contoh gambar berikut)
Berikut adalah beberapa cara untuk mendefinisikan SLOT-B:
* Sisi kiri SLOT-B harus ditempatkan 15 cm dari sisi kanan slot DATA. Definisinya bisa
berupa:
SLOTXMAX (DATA) + 15
* Sisi kanan SLOT-B harus ditempatkan pada jarak 80 cm dari sisi kiri SLOT-B. Posisi
SLOT-B dapat didefinisikan dengan 3 cara:
* Relative terhadap sisi kanan DATA, yaitu SLOTXMAX(DATA)+95
* Relative terhadap sebelah kiri SLOT-B, yaitu SLOTXMIN(SLOT-B)+80
* Nilai absolute (panjang x), yaitu 80
* Bagian bawah SLOT-B harus ditempatkan sejauh 40cm diatas bagian atas SLOT-A. dapat
didefinisikan sebagai berikut:
* SLOTYMAX(SLOT-A) +40
* Bagian atas SLOT-B harus ditempatkan sejauh 12 cm dari bagian bawah SLOT-B. Dapat
didefinisikan dengan 3 cara:
* Relative terhadap bagian atas SLOT-A, yaitu SLOTYMAX(SLOT-A)
* Relative terhadap bagian bawah SLOT-B, yaitu SLOTYMIN(SLOT-B)+12
* Nilai absolut (Panjang Y), yaitu 12
Drawing Slot
Isi tab drawing slot seperti berikut:
Pilih Save dan pilih tombol Redraw Slot.
Buat slot lain yaitu EDGE dengan cara yang sama seperti slot drawing hanya
penempatannya seperti berikut:
X Minimum: SLOTXMIN (BORDER) + 0.5
X Length: 83
Y Minimum: SLOTYMIN (BORDER) + 0.5
Y length: 58
Feature Slot
Buat slot untuk feature seperti location, scalebar dan north arrow. Isi tab feature seperti
berikut:
Pilih Save kemudian pilih tombol Redraw Slot.
Buat slot lain, namanya SCALEBAR dan NORTHARROW dengan cara yang sama seperti
slot location hanya penempatannya seperti berikut:
Scalebar
X Centre: SLOTXCEN(BORDER)
X Length: 8
Y Minimum: SLOTYMIN(EDGE) + 2
Y Length: 1
Northarrow
X Center: SLOTXCEN(SCALEBAR)
X Length: 2
Y Minimum: SLOTYMAX(SCALEBAR) + 0.5
Y Length: 2.5
Ancillary Slot
Buat ancillary slot untuk Title, Drawn, Approved, Drawing dan Date. Isi tab Ancillary seperti
berikut:
Pilih Save kemudian pilih Redraw Slot
Buat slot lain, namanya Drawn, Approved, Date dan Drawing dengan cara yang sama
seperti slot title hanya penempatannya seperti berikut:
Drawn
X Maximum: SLOTXMIN(TITLE) + 4
X Length: 2.5
Y Maximum: SLOTYMAX (TITLE) 4.95
Y Length: 0.5
Approved
X Maximum: SLOTXMAX (TITLE) - 1
X Length: 2.5
Y Minimum: SLOTYMAX (TITLE) 4.95
Y Length: 0.5
Date
X Maximum: SLOTXMAX (TITLE) - 1
X Length: 2.5
Y Minimum: SLOTYMIN (TITLE)
Y Length: 0.5
Drawing
X Maximum: SLOTXMIN(TITLE) + 4
X Length: 2.5
Y Minimum: SLOTYMIN (TITLE)
Y Length: 0.5
Drawings
Isi tab drawing seperti berikut:
Slot Allocation
* Slot. Nama slot.
* Design File. Nama design file yang berisi gambar yang akan diplot. Maksimum 50 design
file.
* Layer. Nama layer dari gambar yang akan di plot. Setiap layer harus ada dalam design file
yang dipilih.
* Fit status. Gambar tidak diharuskan mengikuti skala, gambar dapat disesuaikan dengan
slot. Pilih salah satu dari pilihan yang disediakan pada daftar pull down.
* Nonfit. Gambar tidak disesuaikan dengan slot, tetapi dengan skala. Jika gambar terlalu
besar dari slot, maka gambar akan ditampilkan keluar dari slot area.
* CLIP. Tidak menyesuaikan gambar dengan slot, tetapi dengan skala yang ditentukan. Jika
gambar tertalu besar untuk slot, maka gambar tersebut akan di clip.
* XFIT. Menyesuaikan gambar hanya dalam arah X. Gambar diperbesar atau diperkecil
dalam arah x dan y untuk menyesuaikan dimensi x dari slot.
* YFIT. Menyesuaikan gambar hanya dalam arah Y.
* XYFIT. Fit gambar dalam arah X dsan Y.
* FIT. Menyesuaikan gambar secara seragam dalam dua arah.
* Scale. Skala yang digunakan pada saat plotting. Field ini hanya diperlukan jika gambar-
gambar yang akan di plot skalanya tidak sama.
* X Justify. X justification gambat dalam slot. Pilihannya adalah left, right dan centre.
* Y Justify. Y justification gambar dalam slot. Pilihannya adalah top, centre dan bottom.
* View. Tampilan gambar pada saat di plot. Pilihannya adalah left, right, top, bottom, front,
Back, southwest, southeast, northwest, northeast dan default. Jika default dipilih maka akan
digunakan rotasi dan exaggeration default plot.
Jika field view tidak diisi, maka module akan memeriksa apakah ada nama view dalam
design file yang namanya sama dengan nama layer. Jika ada view tersebut akan
digunakan, jika tidak ada top view akan digunakan.
* Z exaggeration. Exaggeration gambar dalam arah Z dari suatu plot (tidak berlaku untuk
plan view). Jika tidak diisi maka akan digunakan default exaggeration yaitu 1.
* North. Batas utara gambar yang akan di plot.
* South. Batas selatan gambar yang akan di plot.
* East. Batas timur gambar yang akan di plot.
* West. Batas barat gambar yang akan di plot.
* Low. Batas elevasi minimum yang digunakan dalam gambar.
* High. Batas elevasi maksimum yang digunakan dalam gambar.
* Label slot. Slot yang digunakan untuk legend dalam gambar. Jika legend akan dibuat dari
data dalam gambar, maka item berikut harus disiapkan.
* Item slot. Slot yang digunakan untuk item legend dalam gambar.
* Item type. Jenis item legend. Pilihannya adalah annotation, usercata atau display
tergantung atribut elemen yang digunakan pada saat membuat legend.
* Display defs. Display definition legend.
* Clip polygon. Elemen id dari polygon yang akan digunakan untuk clip. Polygon harus
disimpan dalam design file yang sama dengan gambar.
Feature Slot
Isi tab feature seperti berikut:
Features
* Slot. Nama features slot yang akan di plot.
* Feature. Jenis feature. Berikut adalah jenis-jenis feature yang tersedia:
Catatan: jika ingin membuat basegrid pada saat plot, tentukan X dan Y line spacing pada
Tab Main kemudian pada Tab Slot Feature isi field Slot dengan nama slot untuk drawing
dengan memilih dari daftar full down, pada field Feature pilih Grids dari daftar full down dan
pada field Data Slot pilih slot untuk drawing (namanya sama dengan slot pada field slot).
Expression
Expression adalah rangkaian text yang ditempatkan dalam slot. Expression dapat berupa
rangkaian text yang kompleks atau mxl variable plotslot berikut:
Ekspression
Isi tab expression seperti berikut:
* Slot. Nama slot dimana expression akan ditempatkan. Biasanya berupa ancillary slot.
* Expression. MXl expression yang akan dimasukkan. Jika expression berasal dari file,
gunakan format f <nama file mxl>.
* X justification. Justifikasi X expression dalam slot. Pilihannya adalah left, right dan centre.
* Y Justification. Justifikasi Y expression dalam slot. Pilihannya adalah top, bottom dan
centre.
* Display def. Display definition untuk mengatur text suatu expresi.
Description
Pengisian tab description harus disesuaikan dengan tab expression.
Jika semua tab sudah dilengkapi pilih Build.
Catatan: Jika posisi text untuk title tidak sesuai dengan X dan Y Justification yang sudah
didefinisikan dalam Tab Features maka anda harus mengubah posisi slot untk masing-
masing text.
Setiap mengubah posisi slot anda harus memilih Save kemudian pilih tombol Redraw Slot
agar yang ditampilkan slot dengan penempatan yang terakhir.
Untuk melihat hasilnya klik kiri icon i pada docking area atau pilih dari Minescape Explorer
Plots pilih nama plot file pilih tombol View
Annotation Sizes
* Centroid, contour dan coordinate annotation size. Ukuran anotasi untuk jenis anotasi
centroid, contour dan koordinat.
* Contour annotation spacing. Spacing untuk anotasi kontur.
2. Origin
Koordinat pada bagian kiri bawah gambar, dapat diinput secara graphical maupun manual.
Jika diinput secara graphical caranya klik kiri pada bagian kiri bawah gambar. Jika diinput
secara manual caranya klik kanan pilih Key in delta.
3. Scale
Masukkan skala yang akan digunakan, misalnya 5000
4. Rotation
Besar sudut rotasi, dapat ditentukan jika hasil plot ingin dirotasi.
Masukkan nilai X length dan Y length untuk DATA (Main Slot), misalnya seperti pada
contoh diatas.
6. Coverage
Memeriksa apakah grid sudah sesuai dengan acuan yang sudah ditentukan. Jika belum
maka anda harus mengedit base map dengan cara yang sama seperti diatas kemudian
ubah nilai X length dan Y length pada DATA (Main Slot) sampai sesuai. Jika sudah sesuai
anda harus mengubah nilai X length dan Y length pada BORDER (Paper) sesuai dengan
margin yang dimasukkan kemudian periksa nilai X dan Y origin pada BORDER dan DATA.
Nilai X dan Y Origin pada BORDER harus lebih rendah daripada DATA. Misalnya jika nilai
X dan Y origin pada BORDER adalah -0.5 maka pada DATA nilainya harus 0.
7. Basegrid
Jika mau membuat basegrid masukkan nama output base grid, misalnya basegrid_data.
8. Membuat Slot
Sebelum membuat slot anda harus menampilkan layer-layer yang akan dijadikan acuan
seperti basegrid, title dan north arrow.
Untuk membuat slot pilih menu berikut: PAGE SITE PLOT BASE MAP CREATE
SLOT
Form Berikut akan ditampilkan:
* Pilih TITLE kemudian pilih OK. Tentukan posisi title box dengan cara klik kiri pada ujung
kanan bawah title box yang sudah anda buat kemudian drag sampai ke ujung kanan atas
title box.
* Tentukan posisi TITLE 1, kemudian pilih OK. Tentukan posisi title1 box dengan cara klik
kiri pada ujung kanan bawah title box yang sudah anda buat kemudian drag sampai ke
ujung kanan atas title1 box. Sebuah form akan ditampilkan, pilih posisi text untuk title1
misalnya, Centre. Sebuah form display definition untuk display akan ditampilkan, pilih
display definition untuk title1, misalnya title1.
* Tentukan posisi TITLE2, DRAWN, DATE, DEPARTEMENT, DRAWING NO dengan cara
yang sama seperti pada saat menentukan posisi TITLE1.
Note: Penentuan posisi awal untuk DRAWN, DATE dan DRAWING NO tidak sama seperti
pada TITLE1 tetapi harus disebelah kanan text yang sudah ada pada title box agar text
tersebut ikut pada saat plot dibuat.
* Pilih NORTH, kemudian pilih OK. Tentukan posisi north dengan cara klik kiri pada ujung
kanan bawah north arrow yang sudah anda buat kemudian drag sampai ke ujung kanan
atas.
* Pilih SCALE kemudian pilih OK. Tentukan posisi scale dengan cara yang sama.
9. Mengedit Slot
Resize Slot
Mengubah ukuran slot. Caranya klik kiri slot yang ukurannya ingin diubah kemudian drag
hingga ukurannya sesuai dengan yang diinginkan.
Move Slot
Memindahkan letak slot yang sudah dibuat. Caranya klik kiri slot yang akan diubah
posisinya kemudian pindahkan ke tempat yang diinginkan.
Contoh
Suatu expressi (mengatur nilai table dalam SURFTABLE) ditulis dalam MXL seperti berikut:
/*
/* SURFTABLE expression. Table column value is MISSING
/* unless seam thickness is greater than 1.25, in which
/* case the table value is set to seam thickness
IF (THICK (AC1) > 1.25) THEN; THICK (AC1); ELSE; MISSING; ENDIF
1.1 Notasi
Expressi-expressi MXL terdiri dari:
Variabel
Constant
Operator
Function
Karakter Lanjutan
Keterangan
Statement separator
1.1.3 Constant
1.1.3.1 Constant yang telah ditetapkan sebelumnya
Beberapa constant yang sering digunakan biasanya telah ditetapkan sebelumnya.
Constant-constant ini digunakan dengan cara yang sama sebagaimana variabel-variabel
normal, bagaimanapun juga nilai-nilai constant tersebut tidak dapat diganti. Constant yang
telah ditetapkan tersebut adalah:
TRUE Nilai logical TRUE.
FALSE Nilai logical FALSE. Dimana TRUE lebih besar dari FALSE.
PI 3.141592653589793238.
e.g. PI * SEARCHRAD **2
MISSING nilai numeric yang belum diketahui.
Constant MISSING memiliki beberapa sifat-sifat khusus:
Jika digunakan dalam expressi aritmatika, expressi tersebut akan menilai MISSING.
Jika secara aritmatika expressi tidak benar (misalnya, dibagi oleh 0), maka hasilnya akan
MISSING.
Misalnya:
-2**2
akan memberikan nilai berupa 4, sebagaimana 2**2 dihitung pertama kali (hasilnya adalah
4), kemudian unary minus /bilangan negatif dihitung dan memberikan hasil akhir, yaitu 4.
Tanda kurung dapat digunakan dalam expressi untuk mengganti perintah penghitungan.
Misalnya:
(-2)**2
akan memberikan nilai, yaitu 4.
Operator yang membagi prioritas kepada operator lain (merujuk pada nomor 3, 4 dan 6
diatas) dihitung mulai dari kiri ke kanan dalam expressi tersebut:
5*2 + 6/2 9*6/3 + 4
dihitung menjadi:
(((5*2) + (6/2)) ((9*6)/3)) +4
hasilnya adalah 1.
1.1.5.1 Keterangan
Semua karakter yang diikuti garis miring dan tanda asterik (/*) dari atas sampai akhir baris
diabaikan oleh compiler, misalnya, berupa suatu keterangan. Contoh:
/*
/* Return seam thickness
/8
THICK (AC1) /* Thickness of AC1
1.1.6 Statemen Separator
Sejumlah statement dapat muncul pada satu baris jika dipisahkan oleh tanda titik koma (;).
Misalnya:
if SCALE < 100 then; 100; else; SCALE; endif
MISSING
endif
Block if pada contoh ini adalah tidak benar, sebab statement else harus ada setelah
statement elseif yang paling akhir.
1.1.8 FUNCTION
Function-function MXL mempunyai pola kata seperti berikut:
<function name> (<argument>, <argument>, )
Dimana argument tersebut sesuai dengan jenis dan nomor pada argument yang terdapat
dalam definisi function.
Function tanpa argument harus disertai tanda kurung buka dan tutup, misalnya.
<function name> ( )
Semua operator seperti (+, - dan lain-lain) adalah function, dan disebut sebagai function
bukannya operator.
Merujuk pada topik Daftar Function Built-In untuk penjelasan mengenai beberapa function
tertentu.
3. Unknown {X}-{X}
Serangkaian pesan yang muncul merujuk pada error yang biasa terjadi, dimana MXL
compiler tidak dapat mengenal tanda yang diuraikan. Kemungkinan tanda tersebut
merupakan suatu kata kunci/key word yang digunakan diluar konteks atau function/nama
variabel atau jenis data yang tidak ditetapkan oleh MXL atau modul yang sedang
digunakan.
5. Unmatched {X}
Serangkaian pesan yang muncul merujuk pada error yang biasa terjadi, dimana MXL
compiler mencari tanda kutip, tanda koma, tanda kurung, atau jenis argument yang
digunakan dalam function call. Pastikan string dikutip dengan benar dan argument ke
function dari jenis dan nomor yang telah ditentukan dalam Daftar Built-In Function atau
dokumentasi modul yang sesuai.
Juga Periksa expressi yang digunakan dalam statement if dan elseif merupakan jenis
LOGICAL.
CATATAN: Sejumlah invokasi function yang sama tidak mempengaruhi batasan yang
dilampaui masalahnya adalah jumlah function.aplikasi BERBEDA yang telah ditetapkan.
20. Cannot Count The Args For {X} - Check Commas And Bracket Balance
Jika function telah diuraikan, maka expressi yang ada di-scan untuk menghitung jumlah
argument yang disediakan untuk function tersebut. Ada kesalahan pada expressi ini, yaitu
menghalangi scan dari penghitungan yang berulang-ulang.
22. Too Many Arguments For {X}. Maximum Is{J}, Found {J}
Referensi function yang tersebut di {X} memiliki terlalu banyak argument.
Merujuk pada Daftar Function Built-In untuk daftar function dan argumentnya.
24. Bad Function Id. Should Be Greater Than Or Equal To 2000, Found {J}.
Function eksternal harus ditetapkan untuk dapat memiliki pengenal function 2000 atau yang
lebih besar. Periksa file External Function Definition - {J} adalah pengenal function yang
tidak valid.
25. A Result Expression Was Expected In This Program, But None Was Found.
Modul yang sedang dijalankan menghendaki hasil dari program MXL ini, tapi tidak ada
expressi RESULT pada program tersebut.
Periksa dokumentasi modul yang relevan untuk menentukan jenis hasil yang diinginkan
modul.
3. The Mxl You Want To Run Cannot Be Processed By This Processing Routine
Program MXL telah disusun oleh compiler bukan dari versi yang sama seperti MXL
processor ini.
Pastikan bahwa modul yang menyusun program MXL memiliki MXL release yang sama
seperti modul yang menjalankan program MXL. Jika keluaran baru dari MXL compiler dan
processor telah di-install, maka perlu menyusun kembali file sumber MXL yang ada untuk
membuat kembali kepustakaan kode-kode MXL yang ada.
9. Wrong Stack Type. Cannot Execute An Mpl Stack With An Mxl Processor
Error ini terjadi karena pengerjaan bagian MXL.
MPL (Mincom Programming Language) merupakan suatu exspression evaluator yang rumit
dengan pola kata yang sama dengan MXL.
Kode stack yang di-generate oleh MPL compiler tidak dapat dikerjakan oleh MXL
processor.
12. (Madras) Attempt To Raise A Negative Number To A Non Integral Power Of{D}
Tidak benar menaikkan bilangan negatif ke suatu power yang memiliki bilangan pecahan.
Power yang menyebabkan error adalah {D}.
DATAXCEN(<slot>)
Kembalikan panjang nilai X dari suatu slot.
DATAXLEN(<slot>)
Kembalikan maximum data nilai X dari suatu slot.
DATAXMAX(<slot>)
Kembalikan minimum data nilai X dari suatu slot.
DATAXMIN(<slot>)
Kembalikan pusat data nilai Y dari suatu slot.
DATAYCEN(<slot>)
Kembalikan panjang data Y dari suatu slot.
DATAYLEN(<slot>)
Kembalikan data maksimum nilai Y dari suatu slot.
DATAYMAX(<slot>)
Kembalikan data minimum nilai Y dari suatu slot.
DATAYMIN(<slot>)
Kembalikan tanggal terkini senagai suatu string
DATE(<format>)
Kembalikan deskripsi tertentu dengan <index>
DESCRIPTION(<index>)
Kembalikan skala dari suatu slot.
FSCALE(<slot>)
Initial definition pusat nilai X dari suatu slot.
INITXCEN(<slot>)
Initial definition panjang X dari suatu slot.
INITXLEN(<slot>)
Initial definition nilai maksimum X dari suatu slot.
INITXMAX(<slot>)
Initial definition nilai minimum X dari suatu slot.
INITXMIN(<slot>)
Initial definition pusat nilai Y dari suatu slot.
INITYCEN(<slot>)
Initial definition panjang Y dari suatu slot.
INITYLEN(<slot>)
Initial definition nilai maksimum Ydari suatu slot.
INITYMAX(<slot>)
Initial definition nilai minimum Y dari suatu slot.
INITYMIN(<slot>)
Kembalikan jumlah replikasi aktif untuk suatu slot.
SLOTCOUNT(<slot>)
Kembalikan pusat nilai X dari suatu slot.
SLOTXCEN(<slot>)
Kembalikan panjang X dari suatu slot.
SLOTXLEN(<slot>)
Kembalikan maksimum nilai X dari suatu slot.
SLOTXMAX(<slot>)
Kembalikan minimum nilai X dari suatu slot.
SLOTXMIN(<slot>)
Kembalikan pusat nilai Y dari suatu slot.
SLOTYCEN(<slot>)
Kembalikan panjang Y dari suatu slot.
SLOTYLEN(<slot>)
Kembalikan nilai maksimum Y dari suatu slot.
SLOTYMAX(<slot>)
Kembalikan nilai minimum Y dari suatu slot.
SLOTYMIN(<slot>)
Kembalikan waktu terkini sebagai suatu string.
TIME( )
1. Pendahuluan
Pemodelan Geologi adalah bagian awal dari suatu proses pembuatan perencanaan
tambang. Pemodelan geologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
memberikan gambaran hasil interpretasi bentuk endapan batubara. Dari hasil pemodelan
geologi kita dapat mengetahui konfigurasi seam, korelasi antar seam, bentuk serta struktur
seam batubara.
Stratmodel didasarkan pada prinsip umum stratigrafi terutama tentang urutan lapisan yang
diendapkan pada suatu periode tertentu yang menerus atau selaras.
Urutan lapisan selaras dalam Stratmodel dikenal dengan istilah Conformable Sequence,
secara stratigrafi conformable sequence adalah merupakan suatu paket endapan yang
mempunyai karakteristik stratigrafi dan struktural yang sama.
Sesuai dengan prinsip stratigrafi tersebut, Stratmodel membuat model satu atau lebih
conformable sequence dengan mengikuti pola kecenderungan struktur regional yang
mempengaruhi seluruh bentuk lapisan. Susunan lapisan
dalam suatu conformable sequence dimodel sedemikian rupa satu dengan yang lainnya
sehingga tidak saling berpotongan.
Data survey dan lithology umumnya dibuat secara terpisah, walaupun keduanya dapat
disimpan dalam file ASCII yang sama, tapi format datanya harus diatur sehingga dapat
dikenali oleh stratmodel.
Stratmodel tidak mengharuskan data dimasukkan dalam format khusus. Walaupun
beberapa jenis format data standar telah disediakan seperti Geodas2, Miner2, Incline drill
hole dan sebagainya. Contoh format data standard tersebut dapat anda lihat pada lampiran
A, Format Data.
Pada project latihan telah disiapkan dua buah data dengan format yang ditentukan sendiri,
yaitu untuk survey dh_surv.dat dan untuk lithology dh_lith.dat. Dibawah ini adalah contoh
format dari masing-masing data:
Data Hasil Analisis Kualitas
Data hasil analisis kualitas (quality) umumnya dibuat dalam file ASCII dengan format yang
sesuai dengan standard Stratmodel atau format yang ditentukan sendiri.
Stratmodel tidak mengharuskan data dimasukkan dalam format khusus. Walaupun
beberapa jenis format data standar telah disediakan seperti Geodas2, Miner2, Incline drill
hole dan sebagainya. Contoh format data tersebut dapat anda lihat pada lampiran A,
Format Data.
Pada project latihan telah disiapkan data dengan format ditentukan sendiri, seperti contoh
dibawah ini:
Data Topografi
Data topografi umumnya disiapkan dalam file ASCII dengan format text XYZ atau dengan
format DXF.
Data topografi bisa berasal dari hasil survey, foto udara maupun laser. Semua jenis data
tersebut dapat dibuat dalam dua format di atas.
Pada project latihan ini telah disiapkan data topo hasil survey dalam format DXF, yaitu
topodat.dxf dan disimpan dalam folder Autocad.
Data Tambahan
Data tambahan berupa data survey tidak disediakan untuk latihan ini, mengingat data harus
berupa hasil survey aktual ditambang, misalnya roof dari suatu seam. Selain itu harus
dipastikan terlebih dulu bahwa data survey yang akan dimasukkan tidak akan
menyebabkan konflik dengan data drill hole. Hal ini sering terjadi dimana acuan koordinat
atau metoda survey yang digunakan berbeda antara survey tambang dengan survey drill
hole.
3. Masukkakn file topodat.dxf pada field Input DXF/DWG File, kemudian isi field Output
Design File dengan Topo dan Layer Topo_Dat.
4. Anda dapat memeriksa hasilnya dengan membuka design file topo, layer Topo_Dat di
MineScape.
5. Berikutnya membuat model topo triangle melalui: Model>Triangles>Design
6. Masukkan nama design file topo dan layer Topo_Dat pada panel Input, kemudian pada
panel Triangles masukkan nama Topo_tri untuk Triangle File, Layer dan Surface Name.
Pada Tab-Option isi field convexcity 5.
2. Aturan-Aturan Pemodelan
Hasil suatu model komputer akan tergantung dari aturan-aturan yang dibelakukan pada
saat pembuatan model. Aturan-aturan ini didefinisikan dalam suatu fasilitas Stratmodel
yang disebut Schema.
Schema adalah suatu set aturan-aturan yang digunakan Stramodel untuk membuat dan
memeriksa suatu model.
Definisi aturan dalam schema dapat dirubah setiap saat atau dibuat dalam berbagai
rancangan yang berbeda-beda. Dengan demikian schema memberikan keleluasaan
kepada anda untuk membuat lebih dari satu macam rancangan model sesuai kebutuhan.
Aturan-aturan yang didefinisikan dalam schema digunakan bukan hanya pada saat
pembuatan model stratigrafi saja, tetapi juga pada saat semua pemeriksaan yang dilakukan
terhadap model tersebut.
Aturan-aturan yang ditentukan dalam schema tersebut akan disimpan dalam direktori
<project>\specs.
Terdapat 9 (sembilan) bagian aturan yang berbeda yang harus didefinisikan dalam schema.
Setiap bagian mengatur suatu kumpulan dari parameter-parameter pemodelan dan
stratigrafi yang secara singkat diterangkan sebagai berikut:
1. Model Parameters
Parameter-parameter dasar pemodelan seperti output model file, topografi yang digunakan,
pilihan proses pemodelan dan sebagainya.
2. Modelling Defaults
Default interpolator-interpolator yang digunakan dan nilai-nilai default minimumum dan
maksimum ketebalan unit-unit yang dimodel.
3. Lithology Codes
Daftar kode-kode lithology yang akan digunakan untuk identifikasi unit resources pada
pemodelan. Unit dengan kode diluar yang terdaftar akan diidentifikasi sebagai waste atau
parting.
4. Elemental Unit
Unit-unit dasar dalam model stratigrafi. Unit-unit elemental bisa berupa single seams, seam
splits atau surface (horizon). Unit-unit elemental dapat digabungkan untuk membentuk unit
compound.
5. Compound Unit
Unit compound analog dengan parent unit. Unit compound terdiri dari unit bagian atas
(upper) dan bagian bawah (lower). Unit upper dan lower bisa sebagai unit compound itu
sendiri atau gabungan dari unit elemental atau gabungan unit compound.
7. Conformable Sequence
Suatu conformable sequence adalah suatu paket stratigafi yang terdiri dari kumpulan
interval dan surface yang mempunyai parameter-parameter umum yang sama, misalnya
seam batubara yang mempunyai karakteristik stratigrafi dan struktur yang sama.
Di dalam suatu model, mungkin terdapat beberapa conformable sequence yang dipisahkan
oleh suatu ketidakselarasan. Setiap conformable sequence tersebut dimodel masing-
masing secara terpisah satu dengan conformable lainnya.
Setiap unit di dalam suatu conformable sequence akan saling berkaitan dengan unit lainnya
didalam sequence tersebut dan tidak akan memotong batas atas dan bawah dari
conformable sequence.
8. Limit (Polygon)
Didalam suatu daerah deposit, suatu unit mungkin menghilang diakibatkan oleh pinchout
(membaji), washed out (tererosi) atau truncated (misalnya terpotong oleh suatu intrusi).
Pada kasus pinchout, batas dari pinchout tersebut dapat dimodel langsung dari data drill
hole. Jika suatu drill hole tidak mempunyai unit/interval dimaksud, maka interval tersebut
akan dianggap mempunyai ketebalan negative pada drill hole tersebut, kemudian akan
diinterpretasikan suatu batas daerah dimana initerval akan mempunyai nilai nol.
Pada kasus washed out dan truncated unit tidak berakir pada ketebalan nol, tapi
menghilang pada batas ketebalan terakhir akibat tererosi atau terpotong.
Limit Polygon dapat digunakan untuk menangani kasus washout dan truncated dimana
suatu polygon dapat didefinisikan sebagai batas daerah dimana suatu unit tererosi atau
terpotong.
Limit polygon dapat didefinisikan sperti berikut:
Inclusive - hanya memodel unit yang ada didalam polygon.
Exclusive hanya memodel unit yang ada diluar polygon.
9. Faults
Di dalam suatu project mungkin terdapat berbagai patahan yang mempengaruhi suatu unit
atau conformable sequence tertentu. Definis patahan yang dibuat terlebih dulu, dapat diatur
untuk diberlakukan terhadap satu atau lebih unit atau satu atau lebih conformable
sequence.
Untuk mendefinisikan aturan-aturan tersebut di atas dapat dilakukan dengan cara membuat
schema seperti diterangkan berikut.
Table file. Nama output table file (harus diisi hingga maksimum 16 karakter). Table ini
disebut table Stramodel. Penentuan format yang benar, fungsi dan kegunaan dari table
Stratmodel diuraikan dalam Bab 6, Membuat Model.
Grid file. Nama output grid file (harus diisi hingga maksimum 16 karakter). Grid file ini
disebut grid Stratmodel dan dibuat dari table stratmodel.
Drill hole collar kemudian dapat didefinisikan sebagai sebuah table surface yang mengacu
ke kolom dalam table Stratmodel dimana data collar disimpan. Jangan memberi nama
surface tersebut dengan collar karena ini akan menyebabkan kekeliruan nama-nama dalam
pemeriksaan database.
Catatan : Sebelum menentukan drill hole collar, Table Model harus dibuat terlebih dahulu
untuk digunakan sebagai surface topografi.
Warning Pilihan ini tidak dapat digunakan dalam sebuah faulted project dimana table
Stratmodel dapat berisi lebih dari satu drill hole record untuk hole di daerah patahan.
Surface tidak boleh berisi nilai yang kosong (-) dalam area yang akan dimodel.
Model options. Bagian ini akan menentukan surface-surface dan thickness yang akan
dimasukkan sebagai kolom-kolom dalam table Stratmodel. Kolom-kolom surface dan
thickness dalam table Stratmodel akan menentukan hubungan antara unit-unit yang
dimodel.
Terdapat tujuh pilihan jenis model untuk digunakan dalam Stratmodel. Seperti diperlihatkan
pada Table 2-1, pilihan model yang berbeda menentukan kolom-kolom yang berbeda pula
dalam table Stratmodel.
All = Pilihan ini akan memodel semua interval dan surface yang mungkin untuk
Stratmodel. Pilihan ini memodel kolom-kolom inteburden menggunakan trend surfaces oleh
karenanya Jika trend surface digunakan (lihat catatan di bawah), maka pilihan All tidak
direkomendasikan karena banyaknya kolom-kolom yang akan dibuat untuk pilihan ini. Batas
1000 kolom mungkin akan tercapai jika memodel lebih dari 80 unit yang didefinisikan dalam
schema.
Catatan : Trend surface dimaksud di atas adalah penggunaan trend surface dari stratmodel
atau surface yang berasal dari unit yang ada dalam schema, misalnya floor dari salah satu
unit (S400_floor).
Pilihan All dapat digunakan jika trend surface yang digunakan adalah surface dari
Minescape atau surface yang dimodel dalam Minescape (diluar Stratmodel) sebagai grid
atau triangle.
No burden = Pilihan ini memodel ketebalan unit dan semua unit surface, tapi tidak
mengikutsertakan interburden dalam model. Pilihan ini dianjurkan dibandingkan pilihan All
jika trend surface dari Stratmodel didefinisikan dalam schema.
No roofs/No floors = Pilihan ini memodel ketebalan dan interburden unit dan salah satu
unit surface untuk setiap unit yang didefinisikan dalam schema. Surface lainnya
dimasukkan dalam table Stratmodel sebagai suatu kolom tapi nilai dari surface dihitung dari
ketebalan unit dan surface yang dimodel. Jika pilihan Noroofs dipilih, maka nilai roof
dihitung dari nilai floor hasil interpolasi ditambah ketebalkan unit. Sebaliknya, jika pilihan
Nofloors dipilih, maka nilai-nilai floor dihitung dari nilai-nilai roof hasil interpolasi dikurangi
ketebalan unit.
Jika trend surface Stramodel digunakan, maka pilihan No roofs atau No floors tidak
dianjurkan mengingat pilihan-pilihan tersebut juga memodel interburden seperti pilihan All.
Tips : Pilihan Noroofs atau Nofloors dianjurkan daripada menggunakan pilihan All. Hasil
modelling yang lebih baik akan tercapai karena Stratmodel tidak perlu memecahkan konflik
yang sering muncul antara surface dan thickness.
Roof + thick/Floor + thick. Pilihan ini memodel surface yang dipilih dan ketebalan unit
untuk setiap unit yang didefinisikan dalam schema. Jumlah kolom yang lebih sedkit dibuat
dalam suatu table Stratmodel dan mungkin akan lebih sesuai digunakan untuk memodel
unit-unit yang banyak.
Penggunaan trend surface untuk mengatur unit-unit yang dimodel secara conformable
adalah diharuskan pada saat menggunakan pilihan roof+thick dan floor+thick.
Catatan: Jika trend surface Stratmodel digunakan dalam pilihan pemodelan ini, maka
jumlah kolom dalam table Stratmodel akan sama dengan pilihan model All tanpa trend
surface stratmodel.
Surfaces = Pilihan ini hanya memodel unit surface untuk setiap unit yang didefinisikan
dalam schema. Tidak ada thickness yang langsung dimodel. Jika pilihan Surfaces dipilih,
maka suatu trend surface stratmodel harus didefinisikan dalam schema. Pilihan Surfaces
tidak akan menghasilkan pemodelan yang baik dan tidak dianjurkan untuk batubara.
Ketika menentukan sebuah pilihan model untuk schema, harus diingat bahwa pilihan-pilhan
All, Noroofs dan Nofloors akan membuat kolom-kolom interburden dalam table yang
mencerminkan keselarasan dari unit-unit yang berdekatan. Penggunaan Trend surface
Stratmodel untuk conformable sequence juga akan membuat suatu kolom interburden
dalam table Stratmodel.
Oleh karena itu penggunaan trend surface stratmodel pada pilihan-pilihan model tersebut
tidak akan bekerja dengan baik dan menimbulkan konflik. Masalah dapat muncul pada saat
kolom-kolom interburden hasil pilihan model dan kolom-kolom interburden hasil trend saling
mempengaruhi keselarasan unit-unit yang dimodel. Pada setiap drill hole atau grid node
yang dimodel, Stratmodel harus dapat menghasilkan satu kolom stratigrafi yang lengkap.
Dengan mempunyai beberapa kolom burden, maka potensi adanya solusi lebih dari satu
dalam pembuatan kolom stratigrafi yang lengkap. Stratmodel harus dapat memecahkan
masalah tapi pada hal tertentu (khususnya dalam grid Stratmodel) pemecahan terhadap
kolom stratigrafi berubah dengan kasar dan hasil yang tidak dinginkan muncul.
Tips: Hindari pilihan model All, Noroofs dan Nofloors jika suatu trend surface stramodel
didefinisikan.
Table 2-1 menampilkan kolom-kolom surface dan thicknes yang dibuat dalam suatu table
Stratmodel untuk setiap pilihan model dan rekomendasi penggunaan trend surface
Stramodel. Table tersebut juga memperlihatkan jumlah kolom-kolom yang dibuat untuk
sebuah schema dengan 10 unit interval dengan atau tanpa sebuah trend surface. Jumlah
dari kolom-kolom memperlihatkan perbedaan relatif antara pilihan-pilihan model.
Parting = Field ini dimaksudkan untuk mendefinisikan apakah parting ikut dimodel atau
tidak. Jika parting ikut dimodel, maka check boxnya harus dipilih. Yang dimaksud parting
disini adalah material waste yang didefinisikan didalam sebuah interval (misalnya dirt bands
dalam seam batubara). Jika parting dipilih, maka lithology codes yang berkaitan dengan
interval resources (batubara) dalam data drill hole harus didefinisikan. Kolom-kolom untuk
parting akan dibuat dalam table Stratmodel. Stratmodel menyimpan parting sebagai suatu
decimal fraction dari ketebalan total interval. Jika parting tidak dipilih, maka keseluruhan
ketebalan interval yang diambil dari data drill hole akan dimodel dan tidak ada kolom-kolom
parting yang dibuat dalam table Stratmodel.
Karena parting disimpan dalam Stratmodel sebagai decimal fraction dari total ketebalan
unit, maka tidak mungkin untuk mengatur posisi stratigrafi dari parting tersebut dalam
unitnya. Ketebalan parting ditentukan pada saat model diperiksa. Decimal fraction dari
parting diberlakukan terhadap ketebalan unit. Untuk mengatur posisi stratigrafi dari parting
dalam unit, material parting harus dipisahkan dan dikorelasikan dalam data drill hole dan
dimodel sebagai unit tersendiri.
Tips : Jika parting dipilih untuk modeling, parting tersebut mungkin diabaikan untuk unit
tertentu jika ketebalan maksimum parting untuk unit tersebut diset 0 (lihat form Elemental
Unit).
Inclined = Menyertakan pemboran miring dalam model. Jika check box inclined dipilih
kolom untuk easting dan northing akan dibuat untuk setiap surface dalam table Stratmodel.
Data drill hole yang akan digunakan harus dimasukkan menggunakan format data untuk
pemboran miring (inclined hole).
Jika check box inclined tidak dipilih, maka tidak akan ada kolom tambahan yang dibuat
dalam table Stratmodel. Penggunaan pilihan ini hanya dianjurkan jika semua datanya
inclined. Field minimum hole separation dapat digunakan untuk memasukkan data inclined
yang dibuat sebagai data pemboran vertikal yang dibagi-bagi.
Minimum hole separation juga digunakan dalam suatu model yang berisi patahan dengan
tujuan untuk memisahkan data drill hole yang terkena patahan kedalam dua atau lebih
bagian data drill hole. Jika jarak vektor antara koordinat collar dan koordinat surface
melebihi/mencapai jarak minimum pemisahan data drill hole (minimum hole separation),
maka drill hole tersebut akan dipisahkan pada titik dimana jarak minimum tersebut telah
dicapai. Satu drill hole vertikal akan dibuat dari posisi collar kebawah hingga titik jarak
minimum yang telah dicapai, kemudian drill hole vertikal lainnya akan dibuat mulai dari titik
pemisah kebawah hingga jarak antara koordinat surface juga mencapai jarak minimum hole
separation.
Nilai perbandingan ini juga berlaku untuk interval resource (misalnya seam batubara)
dengan interval burden. Nilai yang lebih besar untuk interval dibanding burden, akan
menyebabkan interval lebih banyak mempunyai pengaruh terhadap model yang dibuat
daripada burden. Nilai default untuk field ini adalah 100, berarti interval mempunyai besar
relatif weighting 100 kali dibandingkan surface.
Faktor weighting interval dan burden membantu penentuan pada saat memecahkan konflik
surface/thickness dalam sebuah model. Karena thickness dari interval lebih mudah untuk
diukur dalam data drill hole dibanding surface, maka faktor weighting interval dan burden
cenderung ke thickness. Sehingga thickness khususnya unit thickness akan mendominasi
surface pada saat menentukan mana yang prioritas.
Faktor weighting interval diberlakukan terhadap thickness unit pada saat menyelesaikan
konflik surface/thickness. Umumnya membawa weight yang tertinggi pada saat
menentukan prioritas relatif terhadap nilai roof, floor dan interburden. Weighting yang lebih
tinggi diberlakukan terhadap interval sebagai unit thickness umumnya pengukuran yang
paling dipercaya yang dibuat dalam data drill hole. Sebagai tambahan unit thickness yang
dimodel umumnya lebih penting dari pada struktur dari unit dalam pengertian relatif.
Misalnya, mengadjust ketebalan dari batubara 3 meter sebanya 0.5 meter akan
mempengaruhi volume dari seam secara nyata. Akan tetapi adjusting terhadap roof dan
floor struktur untuk seam yang sama sebesar 0.5 meter biasanya akan diabaikan sepanjang
deposit. Oleh karena itu thickness mengambil prioritas dari pada surface dalam kebanyakan
hal.
Tips : Nilai default untuk field ini adalah 100. Deposit dengan unit modeling yang banyak
dan relatif dengan sedikit drill hole seringkali membutuhkan faktor interval weighting yang
lebih besar. Mengatur faktor interval weighting sebesar 1000 sering diperlukan sehingga
thickness mempunyai prioritas terhadap surface meliputi seluruh daerah yang dimodel.
Burden weighting. Faktor burden weighting digunakan untuk menentukan prioritas dari
thickness interburden dalam hubungannya terhadap surface dan unit thickness dalam
Stratmodel. Faktor burden weighting diberlakukan mirip seperti pada faktor interval
weighting. Pengaruh dari burden wieghting lebih jelas terlihat daripada pengaruh dari faktor
interval weighting.
Burden wighting yang tinggi akan berguna dalam mengatur unit-unit model dengan data
yang sedikit. Sebaliknya, burden weight yang tinggi dapat menyebabkan unit-unit yang
dimodel menutupi conformable.
Catatan: Kolom-kolom yang dibuat dalam table Stratmodel jika trend surface didefinisikan
dalam sebuah schema akan dimodel sebagai kolom-kolom interburden. Oleh karena itu
nilai yang didefinisikan untuk burden weighting akan mempengaruhi ketebalan dari trend
surface.
Tips: Burden weight dan interval weight saling berkaitan. Untuk memastikan bahwa faktor
burden weighting tidak mempengaruhi unit thickness, perbandingan 20 banding 1 harus
diatur untuk interval weighting relatif terhadap burden weighting.
Tips: Interpolator mungkin didefinisikan dalam Tab Modeling Default dan dalam Tab
Conformable Sequence. Umumnya, hanya satu set interpolator didefinisikan dalam
schema. Oleh karena itu, agar tidak membingungkan dianjurkan untuk mendefinisikan
interpolator hanya pada Tab Modeling Default saja.
Interpolator dipilih dengan memilih satu jenis interpolator dan menentukan suatu power atau
order untuk mengontrol interpolator alogaritma.
Pengaturan interpolator yang dianjurkan adalah seperti diperlihatkan pada table berikut.
Inverse Distance Power/Surface Polynomial Order. Index yang disarankan bagi masing-
masing keperluan adalah sebagai berikut:
Thickness
Jika Inverse atau Height digunakan sebagai interpolator, nilai yang dimasukkan akan
berpengaruh terhadap inverse distance Power. Jika interpolatornya Planar atau FEM nilai
yang dimasukkan akan berpengaruh terhadap surface polynomial Order. Semakin besar
power, akan semakin kecil pengaruh dari jarak. Nilai order 0 untuk planar menyebabkan
interpolator akan cenderung untuk mengekstrapolasi kearah bidang horisontal. Sedangkan
nilai order 1 menyebabkan interpolator planar cenderung mengekstrapolasi kearah bidang
kemiringan terakhir yang terdapat dalam data.
Order yang dianjurkan untuk interpolator Planar adalah 0 atau 1.
Power yang dianjurkan untuk interpolator Height adalah 1.
Power yang dianjurkan untuk interpolator Inverse distance adalah 2 atau 3.
Order yang dianjurkan untuk interpolator FEM adalah 0.
Surface
Jika Inverse atau Height digunakan sebagai interpolator, nilai yang dimasukkan akan
berpengaruh terhadap inverse distance Power. Jika interpolatornya Planar atau FEM nilai
yang dimasukkan akan berpengaruh terhadap surface polynomial Order. Semakin besar
power, akan semakin kecil pengaruh dari jarak.
Trend
Jika Inverse atau Height digunakan sebagai interpolator, nilai yang dimasukkan akan
berpengaruh terhadap inverse distance Power. Jika interpolatornya Planar atau FEM nilai
yang dimasukkan akan berpengaruh terhadap surface polynomial Order. Semakin besar
power, akan semakin kecil pengaruh dari jarak.
Search Radius. Jarak jangkauan pembacaan data pada saat pemeriksaan model. Search
radius menentukan daerah sekitar drill hole yang akan digunakan oleh interpolator untuk
memilih dan menolak data yang akan digunakan dalam pemodelan.
Search radius yang didefinisikan dalam sebuah schema tidak akan mempengaruhi nilai-nilai
data pada saat diinterpolasi dalam Stratmodel. Search radius hanya berlaku pada saat
table Stratmodel diinterogasi oleh modul Minescape (misalnya membuat output kontur).
Search radius tidak digunakan untuk menentukan nilai-nilai data karena Stratmodel harus
dapat menggunakan titik-titik diseluruh daerah project pada saat menentukan interpretasi
nilai data. Semua interpolator Stratmodel membutuhkan paling sedikit tiga titik data untuk
dapat menginterpolasi data. Oleh karena itu, Stratmodel harus dapat mencari keseluruh
daerah project pada saat mengumpulkan titik-titik data untuk interpolasi untuk memastikan
bahwa setiap unit modeling yang didefinisikan dalam schema akan dimodel.
Panel Defaults
Extrapolation Distance. Menentukan sampai sejauh mana data akan diextrapolasi dari
data terakhir yang ada. Data yang dimodel akan dipotong pada jarak ekstrapolasi.
Ekstrapolation distance hanya akan digunakan selama pemeriksaan model dan tidak
berpengaruh pada saat interpolasi data dalam pemodelan.
Minimum interval thickness. Nilai minimum ketebalan suatu interval yang dapat dimodel.
Interval yang mempunyai ketebalan kurang dari nilai minimum yang didefinisikan tidak akan
disertakan dalam pemeriksaan model. Minimum interval thickness hanya berlaku selama
pemeriksaan model.
Tips: Mengingat minimum interval thickness hanya berlaku pada saat model diperiksa,
maka nilainya dapat dimodifikasi dan diberlakukan terhadap model stratigrafi tanpa harus
membuat kembali modelnya.
Max Interval Thickness. Nilai maksimum dari ketebalan interval yang dapat dimodel. Jika
interval berupa compound, maka ketebalan maksimum akan berupa TOTAL ketebalan
interval dan splitnya. Jika ketebalan cenderung lebih besar dari nilai yang didefinisikan,
maka akan dibatasi hingga nilai maksimum.
Untuk interpolator Inverse dan Planar, nilai yang diinterpolasikan mungkin tidak akan
mencapai nilai data yang terbesar dari interval. Akan tetapi pada interpolator Planar, nilai
yang diekstrapolasi dapat mencapai nilai data.
Minimum parting thickness. Nilai minimum ketebalan parting yang dapat dimodel. Jika
ketebalan parting kurang dari nilai minimum yang didefinisikan, maka parting akan dimodel
sebagai interval resource (misalnya batubara). Jika terdapat lebih dari satu parting dalam
sebuah interval, maka nilai minimum ketebalan akan diberlakukan untuk setiap intersection
parting secara individual. Sebagai contoh, jika nilai minimum adalah 0.3 (meter) dan
terdapat dua buah parting dengan ketebalan 0.1 dan 0.5, maka parting yang pertama (0.1)
akan dimodel sebagai resource dan yang kedua tetap sebagai parting, sehingga total
ketebalan parting yang dimodel hanya 0.5.
Maksimum parting thickness. Nilai maksimum ketebalan parting yang dapat dimodel.
Sama dengan interval di atas, parting akan dibatasi hingga ketebalan maksimum yang
didefinisikan dalam schema. Jika maksimum parting di set 0, maka parting tidak akan
dimodel.
Minimum Separation. Jarak minimum antar dua split interval (elemental unit) untuk
memisahkannya dari parent intervalnya (compound unit). Jika jarak tersebut kurang dari
minimum yang ditentukan, maka kedua interval split tersebut akan dimodel sebagai parent
interval. Untuk data drill hole yang mempunyai dua split didefinisikan sebagai Contigous
tapi diberi nama split bukan parent unit. Jika jarak minimum diberi nila 0 atau lebih, maka
interval tidak akan pernah split atau tetap dianggap parent interval, oleh karena itu jarak
minimum harus dibuat sebagai nilai negatif agar kedua interval tersebut menjadi split.
Tips : Minimum split separation hanya berlaku pada saat model stratigrafi diperiksa. Oleh
karena itu, nilai yang didefinisikan dapat diubah dan digunakan tanpa harus membuat
kembali model stratigrafi.
Tab - Lithology
Jika parting akan dimodel, kode litologi harus dibuat dalam form ini untuk membedakan
interval resource dengan parting. Kode lithology yang didefinisikan dalam schema akan
dimodel sebagai resources (batubara), sedangkan kode lainnya yang ada dalam interval
akan dianggap sebagai waste.
Kode litologi yang sama juga harus dibuat dalam data ASCII drill hole yang akan
dimasukkan kedalam project. Pembuatan data secara terinci yang memasukkan interval
dan parting akan sangat berguna pada saat mengkompositkan parting terhadap interval
resource maupun terhadap interval waste.
Kode litologi tersebut dapat dibuat oleh anda hingga maksimum 4 karakter dan hingga
maksimum 20 macam kode litologi dapat didefinisikan pada form diatas. Jika anda
memasukkan data drill hole hasil import dari Miner2, maka kode litologi untuk resource
adalah CO.
Parameter kode litologi adalah optional atau hanya diisi jika parting ikut dimodel. Jika
parting tidak dimodel (maksimum dan minimum parting diisi 0 dalam modeling default pada
layar sebelumnya), maka tab ini tidak akan aktif.
Tab - Elements
Elemental unit adalah unsur dasar dari suatu model stratigrafi. Elemental unit dapat berupa
interval (seam tunggal atau seam spliting) dan surface (trend surface, limit of oxidation
dsb.). Jumlah maksimum dari unit yang dapat dimasukkan adalah 420 Surface total. Hal
tersebut berarti lebih dari 200 Interval dapat dimasukkan, karena satu Interval terdiri dari 2
buah Surface ( Roof dan Floor ). Jadi bila 200 buah Interval dimasukkan, maka hanya
tersisa 20 Surface lagi yang dapat dimodel.
Surface dapat berasal dari Minescape surface, maka jika demikian definisi surface
Minescape akan digunakan bukan data drill hole atau survey. Expression surface tidak
dapat digunakan dalam definisi elemental unit.
Tips : Walaupun nama dalam Minescape dapat didefinisikan hingga 16 karakter, tapi pada
prakteknya nama unit Stratmodel harus dibuat lebih pendek sehubungan dengan masalah
pada penamaan kolom-kolom table Stratmodel. Maksimum nama yang diperbolehkan
bermacam-macam tergantung dari model option yang dipilih dan jumlah dari seam/unit.
Untuk amannya nama unit harus dibatasi hingga 4 karakter. Surface grid Minescape yang
didefinisikan dalam schema dapat dibuat namanya hingga 16 karakter.
Type. Elemental unit dapat berupa Surface atau Interval. Jika interval, maka akan dimodel
sebagai roof, floor dan thickness. Jika surface, maka hanya dimodel satu surface tunggal
saja tanpa thickness.
Terdapat empat pilihan untuk menentukan bagaimana Surface atau Interval tersebut akan
dimodel. Pilihan-pilihan dibawah ini akan mengatur kapan dan hingga tingkat apa unit lain
dalam conformable sequences mempengaruhi pemodelan dari unit yang didefisikan.
Contigous
Bentuk susunan lapisan dimana floor dari lapisan yang berada diatas merupakan roof dari
lapisan yang ada dibawahnya. Jadi lapisan contigous tidak mempunyai jarak interval antara
lapisan atas dan bawah atau tidak mempunyai interbuden diantaranya. Data untuk floor dari
lapisan contigous yang paling bawah tidak dibuat dalam kolom output table. Oleh karena itu
dalam schema unit yang paling bawah tidak boleh didefinisikan sebagai contigous,
mengingat tidak adanya data yang digunakan sebagai floor dari unit schema.
Jika suatu unit akan dimodel sebagai contigous, maka data yang dimasukkan harus juga
contigous, karena jika tidak maka akan muncul error. Contigous flag akan ditunjukkan pada
bagian atas dari dua interval contigous. Jika data yang dimasukkan berupa contigous dan
dimodel sebagai conformable, maka akan menyebabkan munculnya nilai interburden
diantara kedua lapisan contigous tersebut.
Conformable
Bentuk susunan lapisan selaras yang mempunyai kesamaan stuktur umum. Unit yang
dimodel akan mengacu pada data, tapi pada daerah dimana hanya sedikit atau tidak ada
data sama sekali untuk unit tersebut, maka struktur dari unit tersebut akan mengacu atau
mengikuti kecenderungan (trend) stuktur dari unit disekitarnya. Antara unit bagian atas
dengan unit bagian bawah dipisahkan oleh interburden. Unit-unit conformable mungkin
dapat saling bersentuhan, tapi tidak akan saling memotong. Umumnya dalam schema unit-
unit didefinisikan sebagai conformable sequence, kecuali kondisi geologi yang ada
mengharuskan dimodel dengan cara lain.
Non conformable
Unit dimodel tanpa adanya pengaruh dari unit lain yang berdekatan. Ketebalan antara unit
bagian atas dengan yang dibawahnya tidak dimodel. Ini umumnya digunakan jika terdapat
dua interval yang menerus dan dipisahkan oleh suatu interval yang tidak menerus,
sehingga interval bagian atas adalah non-conformable terhadap interval yang tidak
menerus.
Transgresive
Bentuk model yang tidak mempunyai kaitan dengan unit yang selaras. Unit tersebut dapat
memotong urutan lapisan unit lain dalam lapisan yang selaras. Contoh dari bentuk model
tersebut adalah muka air tanah atau batas zona pelapukan.
Unit relationship. Diisi bila bentuk model endapan merupakan gabungan dari conformable
dan non conformable atau transgresive (misalnya jika memodel lapisan batubara dan
interburden yang tidak menerus). Suatu interval dapat ditentukan sebagai conformable
terhadap unit lain yang tidak berdekatan dengan interval tersebut pada urutan interval
dibawahnya dalam drill hole. Field ini hanya berlaku jika suatu non-conformable unit telah
didefinisikan antara unit yang diinginkan conformable.
Tips: Unit yang didefinisikan dalam field ini harus berada dibawah unit yang digunakan.
Unit-unit ini mungkin akan lebih mudah jika didefinisikan setelah semua nama unit telah
dimasukkan.
Continuity. Jika diisi Continuous, berarti interval akan dimodel secara menerus walaupun
tidak ada data yang tercantum dalam drill hole. Jika diisi Pinch, berarti interval akan
dipenggal dalam model bila tidak ada data yang tercantum pada kedalaman yang
seharusnya dalam drill hole. Jika diisi Zero, berarti missing interval akan dimodel dengan
ketebalan nol (0).
Tab - Compound
Compound Units didefinisikan untuk membuat model parent seam yang terdiri dari
gabungan antara unit bagian atas dan unit bagian bawah.Unit bagian atas dan bawah
tersebut bisa berupa Elemental unit atau Compound unit yang telah dibuat sebelumnya.
Compound unit yang rumit dapat dibuat untuk interval yang mempunyai split lebih dari dua
buah lapisan. Ini dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan elemental unit dan
compound unit atau compound unit dengan compound unit untuk membuat compound unit
lainnya. Kadang diperlukan pula kombinasi antara elemental unit dan compound unit yang
tidak ada didalam data drill hole. Unit-unit yang tidak ada dalam data tersebut dapat dibuat,
karena schema selalu mengartikan kembali compound unit kedalam elemental unit selama
pembuatan model. Nilai untuk elemental unit tersebut dihitung dari parent unit dalam data
menggunakan nilai data yang ada disekitarnya.
Tab - Survey
Survey data dalam bentuk point string, line string atau poligon dalam design file dapat
digunakan pada saat modeling. Data tersebut dapat digunakan sebagai roof, floor atau
thickness, split line atau elevasi surface. Line string dibaca pada saat pembuatan model,
jika terdapat Text dalam elemen tersebut, maka akan diabaikan. Hingga 150 buah layer
berbeda yang berisi data survey dapat digunakan dalam pembuatan model.
Data untuk setiap interval atau surface harus disimpan dalam satu design file dan hanya
mempunyai satu masukkan pada layar. Jika data disimpan dalam layer yang berbeda-beda,
maka harus dimasukkan dengan dipisahkan oleh koma untuk setiap nama layer.
Survey data akan digunakan untuk menginterpolasi nilai yang hilang (missing value) selama
pembuatan model dari table dan grid. Data tersebut tidak dimasukan keadalam table atau
grid file, untuk menghindari agar data didalamnya tidak menjadi sangat besar.
Jumlah maksimum dari titik drill hole dan data survey adalah 16.000 titik
Tab - Conformable
Conformable sequence adalah suatu paket stratigrafi yang terdiri dari unit-unit yang
mempunyai kemiripan karakteristik secara stratigrafi dan struktural. Sebuah conformable
sequence ditentukan dengan surface bagian atas dan bagian bawah yang membatasi
kumpulan suatu unit baik elemental maupun compound.
Hingga maksimum sepuluh (10) Conformable sequences dapat dibuat dalam sebuah
schema, tapi umumnya pada endapan batubara hanya diperlukan dua atau tiga sequences
saja. Unit-unit dalam conformable sequence yang berbeda tidak mempunyai hubungan satu
sama lainnya, kecuali untuk surface yang membatasi conformable sequence.
Paling sedikit harus terdapat satu conformable sequence untuk dapat membuat model
stratigrafi. Bagian atas dari conformable sequence pertama adalah surface yang telah
didefinisikan sebelumnya, yaitu surface topografi. Batas surface bagian bawah dapat
didefinisikan oleh anda, yaitu oleh salah satu surface atau surface dari interval (roof atau
floor) yang telah didefinisikan dalam schema. Jika conformable lain didefinisikan, maka
batas bagian bawah dari conformable sequence sebelumnya adalah merupakan batas
bagian atas conformable sequence selanjutnya.
Tab - Limits
Poligon limit digunakan untuk mengontrol suatu daerah dimana suatu unit dapat ada atau
tidak didalamnya. Umumnya dipakai untuk membuat model daerah Wash-out atau daerah
lainnya dimana suatu unit dianggap tidak ada. Poligon yang akan digunakan sebagai limit
harus dibuat terlebih dahulu dalam suatu design file. Jumlah poligon limit yang dapat
dimasukkan kedalam model adalah 256 buah. Semua poligon yang dimasukkan tersebut
harus berada dalam satu design file yang sama.
Tab - Faults
Fault atau patahan dapat disertakan dalam model dan akan mempengaruhi bentuk struktur
dari suatu conformable sequence. Patahan yang yang akan dimasukkan dalam model
haruslah dibuat terlebih dahulu didalam surface database (lihat bagian 5-1 bagaimana
Membuat Patahan) sebelum didefinisikan dalam schema. Mengingat patahan diberlakukan
terhadap conformable sequence, maka nama patahan serta conformable sequence yang
dipengaruhi harus didefinisikan. Jumlah maksimum patahan yang dapat didefinisikan dalam
schema adalah 200 buah.
Umumnya pada saat pertama kali membuat model patahan belumlah diinterpretasikan atau
dibuat dalam database. Oleh karena itu jika belum ada patahan yang dibuat, maka biarkan
form tersebut dikosongkan untuk sementara dan pembuatan definisi schema bisa
diselesaikan.
Jika schema telah selesai dibuat, maka jika angedit schema yang anda membuka kembali
baik melihat atau maka secara otomatis akan dibuat dua Tab tambahan berikut.
Tab - Status
Form ini secara otomatis akan terisi apabila langkah-langkah dalam membuat model
stratigrafi sudah dilakukan.
Tab - Resolve
Form ini secara otomatis akan terisi apabila langkah-langkah dalam membuat model
stratigrafi sudah dilakukan.
2.2 Fungsi Schema Lainnya
Edit. Digunakan untuk untuk menrubah definisi schema baik secara keseluruhan maupun
untuk masing-masing parameter. Form yang ditampilkan untuk editing sama dengan form
pada pembuatan schema.
View. Digunakan untuk melihat setting schema yang telah dibuat.
Import. Digunakan untuk memasukkan definisi schema dalam format file ASCII. Umumnya
file ASCII schema tersebut berasal dari project lain atau dari hasil penyimpanan (save)
definisi schema.
Export. Digunakan untuk mengeluarkan definisi schema kedalam format file ASCII. File
ASCII data schema yang dikeluarkan tersebut akan dismpan dalam folder <project>\data
untuk dapat dipergunakan jika diperlukan atau ditransfer kedalam project lain.
Process. Digunakan untuk membuat model terdiri dari dua tahap, yaitu Build Table dan
Build Grid. Fungsi ini sama dengan fungsi Model Geology yang ada dalam menu Model.
Prosedur pembuatan model geologi diterangkan pada Bab 6 Membuat Model.
Masukkanlah salah satu nama schema yang telah dibuat, kemudian tentukan pula jenis
model yang akan digunakan apakah Table atau Grid. Grid biasanya dipilih jika diperlukan
pengoperasian model dengan cepat.
Pilih OK.
SETUP>DISPLAY DEFS
2. Intervals. Digunakan untuk menampilkan output grafis interval, terutama dalam grafis
section. Format nama display definition hasil pengaturan interval adalah Int_<nama
surface>.
Masukkan nama unit yang terdapat didalam schema pada kolom Interval, setelah itu
tentukan tampilan grafis warna pada field Colour. Tampilan unit pada grafis section dapat
diatur melalui kolom-kolom section Section Line Style untuk jenis garis, Section Weight
untuk tebal garis, Section Fill pattern, untuk jenis patern dan Section Pattern Size untuk
ukuran pattern. Kolom Drill_Holes Line Weight untuk mengatur tebal garis unit-unit dalam
drill hole.
Semua nama interval dan surface harus dimasukkan jika ingin dibuat display definitionnya,
tapi hanya atribut yang berbeda saja yang perlu dimasukkan. Jika kolom atribut
dikosongkan, maka data terakhir yang dimasukkan akan digunakan, misalnya warna untuk
interval pertama adalah merah (red), maka jika interval selanjutnya diatur agar mempunyai
atribut warna yang sama, kolom atribut warna tidak perlu diisi, kecuali jika warnanya ingin
diatur lain.
3. Drill Hole Update. Digunakan untik mengganti tampilan grafis drill holes. Format nama
display definition hasil pengaturan interval adalah FH_<nama interval>. Fungsi ini dapat
dijalankan jika drill telah diinput.
Masukkan nama design file dan layer dimana data drill hole disimpan, kemudian tentukan
display definition untuk tampilan grafis survey drill hole dan not log.
Pada prinsipnya membuat format data didalam startmodel adalah menentukan format
kolom-kolom yang diinput meliputi jenis kolom, posisi kolom dan lebar kolom. Format kolom
terdiri dua jenis, yaitu:
Fixed, Posisi kolom ditentukan pada posisi awal karakter di cell karakter, sedangkan lebar
kolom ditentukan dengan jumlah cell karakter. Sebagai contoh posisi start 1 (karakter
pertama dari kolom ada di posisi cell karakter pertama), length 10 (lebar 10 cell karakter).
Untuk jenis fixed format nama kolom yang diinput harus di tick (ditandai).
Non-Fixed, posisi ditentukan berdasarkan urutan dan pemisahan spasi (space delimited),
sedangkan lebar kolom tergantung jumlah maksimum karakter dari data. Sebagai contoh
posisi start 1 (mulai dari karakter 1) dan token 2 (urutan pengambilan/posisi kolom ke dua).
Untuk jenis Non-fixed format nama kolom yang diinput tidak di tick (tidak ditandai).
Isilah field-field dari kolom-kolom yang akan diinput saja, misalnya untuk data survey kolom
yang diinput adalah Hole Name, Easting, Northing, Elevation dan Depth. Field-field lainnya
bersifat optional atau dapat ditentukan jika terdapat pada sumber data atau diperlukan.
Penjelasan tentang data lainnya dapat dibaca pada lampiran A Format Data.
Data drill hole yang dimasukkan ke dalam project Stratmodel akan disimpan dalam sebuah
design file. Jika anda mempunyai file Data drill hole lebih dari satu baik untuk survey
maupun lithology, maka data tersebut dapat disimpan dalam satu layer atau lebih, tapi tetap
dalam satu design file. Keuntungan menyimpan data drill hole dalam beberapa layer yang
berbeda adalah cukup banyak, diantaranya menyimpan data pemboran quality (lubang bore
core) dalam layer yang berbeda dengan data drill hole lainnya. Selain itu misalnya terdapat
data pemboran yang baru dan belum diperiksa, maka data tersebut dapat dimasukkan
kedalam layer yang lain terlebih dahulu untuk divalidasi, jika sudah benar kemudian dapat
dipindahkan pada layer dimana data drill hole lama disimpan.
Panel Input
Pilih nama design file dan layer dimana data drill hole disimpan.
Panel Output
Tandai data yang dikeluarkan (survey dan lithology), kemudian ketikan ouput file ASCII
untuk survey dan lithology. Jangan pilih fiel Append jika anda ingin mengganti file yang
telah ada. Pilih Append jika ingin menambahkan data kedalam file yang sudah ada.
Panel Controls
Pilih format untuk output file yang diinginkan atau telah dibuat sebelumnya.
Panel - Schema.
Name. Nama schema yang digunakan. Jika schema telah di set, maka akan muncul
dalam field ini.
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer dimana data drill hole disimpan.
Panel - Output
Report file. Nama output laporan yang akan dibuat.
Overwrite existing report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada report file dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka laporan
akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Display to form?. Jika check box dipilih, maka hasil pemeriksaan statistik akan ditampilkan
didalam layar Minescape.
Panel Controls
Selection expression. Pilihan expression yang dapat digunakan. Default untuk field ini
adalah True, yang berarti memilih semua drill hole yang ada. MXL expression dapat juga
dimasukkan dalam field ini untuk memilih drill hole yang akan digunakan dalam statistik,
seperti misalnya contoh dibawah ini:
substring (holename, 1,1)==C
Expresi tersebut berarti memilih semua drill hole yang mempunyai nama yang dimulai
dengan huruf C.
Sheet Spec. Sheet spec yang digunakan. Anda dapat memilih sheet yang digunakan dari
daftar pilihan pull-down.
Report Inter-Unit Thickness. Jika dipilih, maka statistic untuk Inter-burden antar unit juga
akan dimasukkan dalam laporan.
Input untuk membuat MXL Statistic ini hampir sama dengan Statistic, kecuali pada bagian
Input Expression to Evaluate anda harus memasukkan daftar expression yang diinginkan.
Hingga maksimum 20 expression dapat dimasukkan dalam daftar tersebut.
4.2 Values
Fungsi ini digunakan untuk membuat output file baik berupa laporan (lengkap dengan
header dan footer) atau berupa data yang diambil dari data drill hole.
DRILLHOLES>INFORMATION>VALUES
Panel - Schema.
Name. Nama schema yang digunakan. Jika schema telah di set, maka akan muncul
dalam field ini.
Quality Model. Nama spesifikasi quality model yang digunakan. Hanya dapat diinput jika
quality model telah dibuat.
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer dimana data drill hole disimpan.
Expression to Evaluate. Anda dapat memasukkan daftar expression yang diinginkan.
Hingga maksimum 20 expression dapat dimasukkan dalam daftar tersebut. Pilihan lain
anda dapat mengisi kolom-kolom berikut.
Intervals to List. Daftar nama interval yang akan diproses.
Interval Attributes. Nama attribute interval yang akan diproses, seperti thickness, floor,
roof dsb.
Interval Qualities. Daftar nama interval quality yang ingin diproses. Hanya dapat dilakukan
jika quality data telah diinput.
Panel - Output
Report File. Nama output file laporan yang akan dibuat.
Overwrite Existing Report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file laporan dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika
check box tidak dipilih, maka laporan akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Data File. Nama output file data yang akan dibuat.
Overwrite Existing Data. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file data dengan nama
yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka data akan
ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Panel Controls
Include Hole Name. Jika dipilih maka nama drill hole akan disertakan dalam laporan atau
data.
Selection expression. Pilihan expression yang dapat digunakan. Default untuk field ini
adalah True, yang berarti memilih semua drill hole yang ada. MXL expression dapat juga
dimasukkan dalam field ini untuk memilih drill hole yang akan diproses, seperti misalnya
contoh dibawah ini:
substring (holename, 1,1)==C
Expresi tersebut berarti memilih semua drill hole yang mempunyai nama yang dimulai
dengan huruf C.
Sheet Spec. Sheet spec yang digunakan. Anda dapat memilih sheet yang digunakan dari
daftar pilihan pull-down.
4.2.1 Neighbours
Fungsi ini digunakan untuk membuat output laporan drill hole yang posisinya saling
berdekatan satu sama lain berdasarkan input jarak radius.
DRILLHOLES>INFORMATION>NEIGHBOURS
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer dimana data drill hole disimpan.
Panel - Output
Report File. Nama output file laporan yang akan dibuat.
Overwrite Existing Report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file laporan dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka laporan
akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Panel Controls
Search Radius. Jarak maksimum radius yang diinput untuk mencari drill hole yang
terdapat pada radius tersebut.
Sheet Spec. Sheet spec yang digunakan. Anda dapat memilih sheet yang digunakan dari
daftar pilihan pull-down.
Tab - Contour
Panel - Schema
Name. Schema yang digunakan.
Quality model
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer yang berisi data drill hole.
Expression. Adalah MXL expression yang dapat kita masukkan, hingga maksimum 20
expression. Misalnya collar, <seam>_roof, <seam>_floor dan sebagainya).
Panel - Output
Design file. Nama design file yang mana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan.
Append?. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika check box, output grafis akan ditambahkan pada layer tersebut. Jika
check box tidak dipilih, maka layer yang telah ada isinya akan diganti (overwrite) oleh
gambar grafis yang dibuat. Field ini tidak akan berpengaruh jika nama layer yang
dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar yang
berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).
Panel - Controls
Smoothing. Menentukan kehalusan garis kontur. Pilihannya adalah Point, Low, Medium,
High, Very High. Pilihan tersebut menunjukkan tingkat penghalusan garis kontur, dimana
point adalah yang paling kasar atau tanpa smoothing sedangkan very high adalah yang
paling halus.
Anotation frequency. Menentukan kontur mana yang akan diberi anotasi. Jika interval
dipilih, maka jumlah frequensi kontur yang diberi anotasi harus ditentukan (misalnya tiap 2,
5 kontur dan sebagainya). Kontur yang diberi anotasi akan dicirikan dengan default display
definition, yaitu Majorcontour. Jika values dipilih, maka setiap kontur dapat diberi anotasi.
Type.
Contour interval. Kontur dapat dibuat menggunakan interval atau values. Jika interval
dipilih, maka kontur akan dibuat dengan interval nilai-nilai elevasi yang tetap, misalnya
interval 5, berarti kontur dibuat untuk setiap perbedaan elevasi 5 meter (0, 5, 10 dan
seterusnya). Nilai interval harus dimasukkan dan jumlah maksimum kontur yang dapat
dibuat adalah 160 kontur, jadi jika interval yang anda masukkan mengakibatkan kontur
dibuat lebih dari jumlah maksimum, maka sebaiknya anda mengubah nilai interval tersebut.
Jika values dipilih, maka kontur dapat dibuat dengan nilai-nilai elevasi yang ditentukan atau
dimasukan masing-masing sesuai yang diinginkan.
Shaded contour. Poligon yang diberi tanda hatch (garis arsir) dan dapat dibuat diantara
kontur.
Tab Domain
Dalam form domain yang perlu dilengkapi hanya panel Domain Clipping karena panel yang
lainnya sudah diisi pada form contour.
Panel Poligon domains.
Batas penampilan kontur dapat dibuat dengan cara menentukan poligon batas.
Design file. Nama design file dimana polygon domain disimpan.
Polygon ID. Nomor ID elemen poligon.
Inclusive. Jika diisi Yes berarti bahwa kontur ditampilkan didalam polygon domain. Jika
diisi No, maka kontur hanya ditampilkan diluar daerah polygon domain.
Achmad Hawadi
Tab - Limits
Dalam form limits yang perlu dilengkapi hanya panel Limits karena panel yang lainnya
sudah diisi pada form contour.
Panel - Limits
Sheet specification. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah
gambar kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi, maka kontur akan dibuat sesuai dengan
batas data yang ada didalam project.
Minimum dan maximum level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
yang tertinggi, misalnya dari elevasi -100 hingga elevasi +100 m.
Interpolator spec. Nama interpolator yang akan digunakan untuk menginterpolasi data
(misalnya FEM, Height, Inverse dan sebagainya). Umumnya yang paling sering digunakan
adalah Height, Inverse dan Trend.
Selection express. MXL expression yang dapat dimasukkan untuk memilih data drill hole
mana yang akan digunakan.
Tab - Display
Dalam form limits yang perlu dilengkapi hanya panel Display Definitions karena panel yang
lainnya sudah diisi pada form contour.
Panel - Limits
Major contour. Display definitions yang digunakan untuk major contour. Anda dapat
membuatnya secara langsung atau memilih dari daftar pilihan pull-down.
Minor contour. Display yang digunakan untuk minor contour. Anda dapat membuatnya
secara langsung atau memilih dari daftar pilihan pull-down.
Value contour. Display yang digunakan untuk value contour.
4.3.2 Post
Posting drill hole adalah peta/gambar yang memperlihatkan lokasi drill hole dan nilai-nilai
lain yang ditentukan (elevasi roof, floor, thickness dan sebagainya)
Untuk melakukan posting:
DRILLHOLES GRAPHICS POSTING
Atau
GRAPHICS - POST - DRILL HOLE
Tab - IO (Input Output)
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Quality model.
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer yang berisi data drill hole.
Expression to post. Adalah MXL expression yang dapat dimasukkan, hingga maksimum
20 expression. Misalnya collar, <seam>_roof, <seam>_floor dan sebagainya (daftar MXL
yang penting dalam Stratmodel dapat dilihat dalam Lampiran B).
MXL file. Adalah file MXL yang dapat dimasukkan.
Panel - Output
Design file. Nama design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika check box dipilih, output grafis akan ditambahkan pada layer tersebut.
Jika check box tidak dipilih, maka layer yang telah ada isinya akan diganti (overwrite) oleh
gambar grafis yang dibuat. Field ini tidak akan berpengaruh jika nama layer yang
dimasukkan belum ada atau baru.
Graphics title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar
yang berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).
Tab - Control
Panel - Controls.
Selection expression. MXL expression yang dapat dimasukkan untuk menentukan drill
hole mana yang akan digunakan.
Location expression. Suatu expression yang dapat menentukan nilai elevasi dimana titik
posting dari drill hole akan disimpan. Field ini harus diisi mengingat titik posting akan
disimpan dalam design file 3D, sehingga nilai elevasi harus ada. Sebagai contoh misalnya
memasukkan expression collar (elevasi titk bor) akan menempatkan letak elevasi posting
drill hole pada collarnya. Juga dapat dimasukkan harga elevasi konstan seperti 0, 10, 20
dan sebagainya.
Post drill hole name. Jika check box dipilih, maka nama drill hole akan diposting. Jika
check box tidak dipilih, maka nama drill hole tidak akan diposting.
Text line spacing, text line angle, text justification dan text distance. Posisi text pada
posting diatur oleh jarak, sudut, jarak antar text dan justifikasi dari letak titik drill hole.
Gambar 4-1 memperlihatkan posisi text terhadap titik drill hole. Penampilan jenis simbol titik
dan warnanya diatur oleh display definition bernama Post_Symbol, sedangkan penampilan
jenis text, warna, ukuran dan sudutnya diatur oleh display definition bernama Post_text.
Kedua display definition tersebut dapat anda ubah definisinya, atau anda dapat pula
membuat display definition lain untuk digunakan sesuai keinginan anda. Sebagai contoh
pengaturan text dari posting adalah, jika text line spacing diisi 90, maka text distance (jarak
text) ditentukan sebesar 2/3 kali ukuran tinggi text dan text line spacing adalah 1,5 dari
tinggi text. Nama drill hole akan ditempatkan diatas titik dan nilai-nilai lainnya ditempatkan
dibawah titik.
Offset text, Offset object, Offset design file dan Offset distance. Berbagai macam
offset tersebut berhubungan dengan objek yang disebut post line. Post line adalah suatu
elemen garis yang diberi nama.
Nama dari setiap post line yang dibuat harus sesuai dengan nama drill hole. Pada saat
membuat posting dengan menggunakan pilihan offset, maka postline yang mempunyai
nama yang sama dengan drill hole akan dicari untuk membuat offset dalam design file.
Pada saat posting digambar, lokasinya ditandai pada lokasi drill hole, kemudian sebuah
garis akan digambar dari lokasi tersebut hingga jarak offset yang ditentukan. Pada vertex
terakhir garis tersebut, text dari posting akan ditempatkan dengan format yang sama jika
diletakkan pada posisi titik drill hole.
Postline sangat berguna jika pada suatu lokasi titik drill hole saling berdekatan atau
bertumpuk satu sama lainnya. Posisi text dapat diatur dengan cara membuat postline.
Untuk dapat menggunakan fungsi offset tersebut, maka field Offset text harus dipilih.
Gambar 41: Parameter pengaturan posting
4.3.3 Section
Fungsi database section adalah untuk membuat gambar section yang menampilkan titik drill
hole didalamnya. Drill hole ditampilkan dalam bentuk diagram log dimana lebarnya dapat
ditentukan. Drill hole yang ditampilkan tidak diproyeksikan kedalam garis section yang
dibuat, tapi ditampilkan sesuai dengan posisi sebenarnya. Section dibuat sebagai bidang
vertikal dan biasanya diplot bersama-sama section lainnya yang dihasilkan dari model.
Untuk membuat section pilih menu:
DRILLHOLES GRAPHICS - SECTION
Atau
GRAPHICS - SECTION - STRATMODEL - DRILL HOLES
Form section terdiri dari empat buah form yaitu:
5. Patahan
Patahan (fault) didefinisikan sebagai sebuah elemen garis dalam design file yang dapat
terdiri dari beberapa vertex hingga maksimum 500 buah. Patahan disimpan sebagai objek
graphics dalam design file dimana pada setiap vertex-nya selain menyimpan data koordinat
juga menyimpan data nilai Throw dan Dip.
Throw hanya perlu dimasukkan untuk titik-titik yang mewakili atau dimana data ingin
dimasukkan. Interpolasi antar titik throw adalah linear, oleh karena itu peubahan nilai throw
sepanjang patahan haruslah bertahap untuk menghindari adanya kejanggalan dalam
model.
Throw tidak harus mempunyai nol pada titik awal atau akhir didalam daerah project,
misalnya untuk patahan yang bersifat regional yang mempengaruhi seluruh project dan
diluar batas project. Nilai throw dan dip dapat pula dimasukkan negatif, misalnya untuk jenis
patahan gunting (scissor fault) yang mempunyai nilai throw positif dan negatif.
Jika nilai throw positif dan dip =90, maka patahan tersebut adalah berupa patahan vertikal
(Vertikal Fault), dip <90, maka patahan tersebut adalah berupa patahan naik (Reverse
Fault), sedangkan untuk dip >90 adalah patahan normal (Normal Fault). Besar sudut dip
harus dimasukkan untuk setiap vertex, karena jika tidak maka patahan akan dianggap 90
derajat atau Vertical Fault.
Gambar 5-1: Jenis patahan
Untuk patahan vertikal elevasi dari vertex tidak begitu penting, tetapi nilainya tetap harus
dimasukkan, karena data patahan tersebut disimpan dalam design file 3D yang
mengharuskan adanya nilai Z. Untuk patahan reverse dan normal elevasi dari vertex
sangatlah penting, sehingga harus diisi dengan benar, karena patahan akan diproyeksikan
pada suatu elevasi yang ditentukan terhadap semua surface yang terdapat dalam model.
Ketentuan untuk membuat sebuah garis patahan adalah bahwa bagian bidang patahan
yang naik (Upthrow) berada disebelah kanan dari garis patahan, kalau dilihat dari arah
posisi titik awal ke titik terakhir garis tersebut seperti terlihat pada Gambar 5-2.
Sebagai tambahan dari data dalam setiap vertex, nilai era dan extent dapat dimasukkan
sebagai bagian dari definisi suatu patahan. Era digunakan untuk menentukan urutan proses
patahan atau periodenya didalam model sehingga akan berpengaruh pada saat
menentukan throw, akan dilihat patahan yang mana terlebih dahulu diproses sesuai dengan
urutan eranya. Extent adalah jarak lebar dimana pengaruh garis patahan berlaku terhadap
model.
Pada versi Stratmodel ini patahan yang bercabang tidak dapat didefinisikan atau tidak ada
fungsi yang khusus menangani patahan tersebut. Akan tetapi untuk mengatasinya, dapat
dilakukan degan membuat cabang patahan mengikuti garis patahan utamanya seperti
terlihat pada contoh Gambar 5-3. Pada contoh tersebut total throw berlaku pada lokasi
dimana kedua patahan mempunyai titik-titik throw yang sama, yaitu 13 (8-+15). Pada titik-
titik pertemuan kedua patahan koordinat harus ditempatkan pada posisi yang persis sama.
Jika patahan telah dibuat dalam Stratmodel, maka harus didefinisikan dalam schema (lihat
Bab 2, definisi patahan dalam schema). Jika patahan tidak dimasukkan ke dalam schema,
maka tidak akan disertakan atau berpengaruh pada model yang akan dibuat.
Tab - Vertex
Panel - Fault Vertices.
Easting, Northing, Elevation, Throw dan Dip. Diisi untuk setiap vertex secara manual atau
dengan cara menelusuri vertex darai suatu garis yang telah ada dengan memilih tombol
Pick Vertex pada bagian bawah form. Untuk patahan vertikal elevasi tidak begitu penting,
tapi tetap harus diisi. Jika nilai dip dikosongkan, maka akan dianggap 90 derajat atau
vertikal. Throw dapat diisi pada vertex-vertex yang mewakili saja.
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Model Type. Nama jenis model yang digunakan.
Panel - Input
Fault Design File. Masukkan nama design file dimana patahan disimpan.
Fault names. Pilih daftar nama patahan datanya yang akan dikeluarkan atau dipilih
berdasarkan Era nya.
Fault Eras. Digunakan sebagai alternative pemilihan patahan jika nama.
Surface. Pilih nama surface digunakan untuk intersection.
Panel - Fault Trace Polygon Output
Design File. Pilih nama design file untuk output polygon.
Layer. Ketikkan nama layer dimana output polygon akan disimpan.
Display definition. Pilih nama display definition yang akan digunakan untuk output
polygon.
Panel - Output of New Faults
Jika Patahan baru ingin dibuat, maka panel ini harus diisi, jika tidak biarkan kososng.
Layer. Ketikkan nama layer untuk output patahan baru.
Trace Name Prefix/Suffix. Trace dibuat sebagai polygon, agar dapat diidentifikasikan
untuk setiap trace surface yang berbeda-beda, maka diperlukan nama awalan atau akhiran.
Panel - Controls.
Sampling Interval. Jarak antar titik sample yang digunakan untuk membuat tambahan
vertices agar dihasilkan trace yang lebih akurat. Jika diisi, maka patahan akan disampling
ulang. Jika dikosongkan, maka akan digunakan vertex asli patahan.
Panel - Input
Design File. Pilih nama design file dimana drill hole disimpan.
Search Layers. Pilih daftar nama layer yang berisi data drill hole.
Fault design file. Pilih nama design file dimana patahan disimpan.
Panel - Output
Output graphics. Jika dipilih, maka output point string akan dibuat dan dimasukkan
kedalam design file. Jika output grafis tidak dipilih maka kolom-kolom berikut tidak perlu
diisi.
Kolom Fault. Masukkan daftar nama patahan dimana intersection-nya dengan drill hole
diinginkan.
Kolom Layer. Kettikan nama output layer dimana point string hasil intersection akan
disimpan. Ouput pointstring dapat disimpan dalam layer yang berbeda-beda untuk setiap
patahan atau dalam layer yang sama.
Kolom Append. Jika nama layer yang sama sudah ada, maka anda dapat memilih untuk
ditambahkan (pilih check box) atau diganti (tidak memilih check box).
Report File. Kettikan nama output laporan dimana koordinat titik-titik hasil intersection
akan disimpan.
Report title. Kettikan text hingga maksimum 32 karakter, yang akan digunakan sebagai
judul dari output laporan.
Tab Controls
Panel - Controls Section
Orientation grids. Adalah layout base grid dalam gambar section berupa poligon batas
yang mempunyai koordinat XY dan interval Z. Grid orientasi dalam section bersifat optional
(dapat ditampilkan atau tidak dengan memilih atau tidak memilih check box). Umumnya ini
dibutuhkan jika section yang dibuat tersebut akan diplot.
Z exaggeration. Adalah perbandingan antara interval Z dengan interval X,Y atau
perbandingan skala vertikal dan horisontal.
Minimum dan maximum level. Adalah batas elevasi bagian atas dan bawah section. Jika
grid orientasi dimasukkan, maka akan dibatasi oleh elevasi minimum dan maksimum yang
dimasukkan.
Panel - Drill Hole Controls
Corridor width. Adalah jarak lebar pembacaan drill hole dari garis section (di kedua sisi
garis). Drill hole yang masuk kedalam batas jarak corridor tersebut akan ditampilkan dalam
section pada posisi yang sebenarnya dalam design file 3D.
Hole display width. Drill hole dalam section ditampilkan dalam bentuk poligon yang mirip
dengan diagram log, dimana lebar dari poligon tersebut dapat ditentukan pada field ini.
Orientation grids. Adalah layout base grid dalam gambar section berupa poligon batas
yang mempunyai koordinat XY dan interval Z. Grid orientasi dalam section bersifat optional
(dapat ditampilkan atau tidak dengan memilih atau tidak memilih check box). Umumnya ini
dibutuhkan jika section yang dibuat tersebut akan diplot.
Use lithologies. Jika check box tidak dipilih maka unit stratigrafi akan ditampilkan sebagai
suatu poligon. Jika check box dipilih, maka interval resource (batubara) dan parting akan
dibedakan. Interval resource ditampilkan sebagai poligon dengan display definition dari
interval, sedangkan parting akan ditampilkan sebagai poligon dengan menggunakan display
definition yang ditentukan pada field berikutnya.
Display hole name dan Unit name. Nama drill hole dan nama unit dapat ditampilkan atau
tidak sebagai text. Nama drill hole akan ditampilkan pada lokasi collar, sedangkan nama
unit akan ditampilkan disebelah kanan kolom gambar unit.
Hole text offset dan Unit text offset. Adalah jarak offset text dari letak yang telah
ditentukan sebagai default.
Minimum spacing between text for units. Jika text untuk unit berjarak kurang dari minimum
yang ditentukan, maka unit tersebut tidak akan ditampilkan.
Tab - Display
Panel - Section Display
Display definition mengontrol kenampakan grafis beberapa komponen section seperti:
Front holes. Nama display definition untuk drill hole yang letaknya didepan section atau
bagian kiri garis section dari arah titik awal ke titik akhir.
Back hole. Nama display definition untuk drill hole yang letaknya dibelakang section atau
bagian kanan garis section dari arah titik awal ke titik akhir.
Parting. Nama display definition untuk parting (jika ikut dimodel).
Hole name text. Nama display definition untuk text nama drill hole.
Unit. Nama display definition untuk text nama unit.
6. Membuat Model Stratigrafi
Terdapat dua jenis model stratigrafi yang dapat dibuat, yaitu table dan grid stratigrafi.
Pemeriksaan model dapat dilakukan baik terhadap model table maupun grid. Pada kasus
tertentu pemeriksaan dapat dilakukan hanya melalui model table dan tidak perlu membuat
model grid. Ini hanya mungkin dilakukan jika jumlah drill hole yang diproses sedikit,
mengingat waktu pemrosesan data oleh table jauh lebih lambat dari grid. Oleh karena itu
untuk jumlah drill hole yang banyak, akan lebih efisien jika pemeriksaan dilakukan terhadap
model grid.
Catatan: Terlepas dari jumlah drill hole yang diproses sedikit atau banyak,
direkomendasikan untuk selalu melakukan pemeriksaan model terhadap grid saja,
mengingat proses pemeriksaan akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan table file.
Stratmodel menggunakan data drill hole sebagai dasar pembuatan model stratigrafi. Pada
saat pembuatan model dilakukan, data drill hole dimasukkan kedalam sebuah table file
yang telah ditentukan dalam schema.
Jumlah maksimum drill hole yang dapat dimodel adalah 16.000, ini termasuk titik-titik
survey. Jika patahan diikutkan dalam model, beberapa atau semua drill hole mungkin dibagi
menjadi beberapa bagian untuk memodel conformable sequence yang berbeda. Jumlah
16.000 termasuk split drill hole.
Pada saat data dimasukkan kedalam table, semua nilai surface dan interval dibuat lagi
untuk semua drill hole. Nilai-nilai tersebut dapat terdiri dari dua jenis:
1. Nilai yang dibaca dari surface dan interval dalam data drill hole dan langsung disimpan
dalam table.
2. Nilai untuk interval dan surface yang tidak terdapat dalam data drill hole, kemudian
diinterpolasi nilainya.
Panel - Schema.
Name. masukkan nama schema yang digunakan untuk membuat model.
Panel - Input
Design File. Masukkan nama design file dimana data drill hole disimpan
Search Layer. Pilih daftar nama layer yang berisi data drill hole yang akan digunakan
untuk membuat model.
Hole Name Template. (optional) Selain dari design file drill hole dapat pula dipilih berasal
dari GDB. Untuk memilih dari GDB, sumber drill hole harus diatur terlebih dulu
menggunakan menu Setup>Current Model, kemudian pilih check Box Use Database Drill
Holes. Anda juga harus terhubung ke GDB database, kemudian pilih nama template dari
drill hole.
Catatan: Pilihan ini tidak dipraktekkan pada latihan ini, mengingat GDB harus diinstall dan
project databse harus sudah dibuat.
Panel - Output
Report File. Ketikkan nama output file laporan yang berisi rincian log proses pemodelan.
Panel - Controls
Modelling Step. Pembuatan model stratigrafi mencakup eksekusi beberapa module
MineScape. Eksekusi module ini dapat dijalankan semuanya sekaligus bersamaan dengan
memilih All,
atau masing-masing secara bertahap:
Initialise.
Load Interpolate.
Resolve.
Review.
Re-interpolate.
Missing Resolve2.
Tahapan-tahapan di atas berkaitan dengan module yang dijalankan untuk meyelesaikan
proses pemodelan. Tidak selalu harus menjalankan kembali semua tahapan module, akan
lebih cepat untuk memodel ulang dari tahap interpolate atas perubahan parameter jika data
telah dimasukkan.
Load Survey as Drill Holes. Jika check box dipilih semua data survey yang digunakan
dalam model akan diubah menjadi drill hole object untuk tujuan pembuatan model.
Panel - Optional
Penetration File. Suatu Interval mungkin tidak terpenetrasi oleh drill hole, baik diatas
elevasi collar maupun dibawah elevasi total depth. Hal ini kadang menyebabkan interval
menjadi terpotong dalam model. Untuk mengatasi masalah ini, suatu file data penetrasi
dapat dibuat yang berisi daftar interval yang ada di atas dan/atau di bawah drill hole. Proses
pemodelan kemudian akan mengacu pada daftar interval pada file penetrasi dan akan
memodel interval di atas dan/atau dibawah drill hole.
Pilihan ini akan sangat berguna untuk memodel interval didaerah subcrop dimana interval
umumnya telah tererosi dan tidak terpenetrasi oleh drill hole. Juga sangat berguna untuk
memodel interval yang tidak terpenetrasi karena kedalaman drill tidak cukup.
File penetrasi dapat dibuat, baik melalui MineScape atau menggunakan editor Wordpad
dan disimpan dalam folder <project>\data. Setiap baris data penetration berisi informasi
untuk satu drillhole. Informasi tersebut dibuat dalam format bebas dan harus terdiri dari
nama drill hole, nama interval yang ada di atas dan/atau di bawah drill hole. Jika diperlukan
anda juga dapat mendefinisikan interval yang ada di atas dan di bawah dalam satu baris.
Jika ada interval diatas bor tetapi tidak ada interval di bawah bor maka isi interval yang ada
di bawah dengan mengetikkan . Dibawah ini adalah contoh file penetrasi:
Constrain file. Sebagai tambahan constrain dari interval/surface dalam drill hole tertentu
juga dapat ditentukan. Perpotongan interval atau surface seharusnya tidak muncul dalam
drill hole dimana constrain untuk interval atau surface ini telah didefinisikan dalam file data
constrain.
Setiap baris file data constrain harus terdiri dari nama drill hole, nama interval atau surface,
jenis constrain ( bisa lebih besar (>) atau lebih kecil (<) dan nama surface atau interval
(optional) sebagai batas constrain. Jika tidak ada interval atau surface constrain, akan
diasumsikan bahwa batas constrain adalah bagian atas drill hole > atau bagian bawah drill
hole (>) Berikut adalah contoh data constrain:
P004 S100 > W
Artinya dalam bor P004, S100 harus dimodel diatas W. S100 tidak perlu ada dalam data
drill hole sedangkan W harus ada dalam drill hole.
Sheet Spec. Pilih nama spesifikasi sheet yang akan digunakan untuk menentukan batas
sheet. Jika tidak diisi, maka batas sheet tidak digunakan.
Pada proses pembuatan model ini semua data drill holes disimpan ke dalam table file yang
namanya telah didefinisikan dalam schema yang digunakan dan disimpan dalam folder
<project>\tables.
6.2 Mentransfer Table File kedalam Grid File dan Memperhalus Grid
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemeriksaan model dapat dilakukan baik
terhadap table file maupun grid file. Pemeriksaan model terhadap grid jauh lebih cepat, oleh
karena itu table model harus ditransfer kedalam model grid.
MODEL>GEOLOGY>GRID
Panel - Schema.
Name. Nama schema yang digunakan.
Panel - Create Grid
Grid Spec. Pilih nama grid spec yang terdapat dalam project/telah dibuat untuk
menentukan spesifikasi dari grid file yang akan dibuat (origin, cell size dsb). Grid spec tidak
selalu harus sama dengan grid spec yang digunakan untuk memodel surface topografi,
akan tetapi jika tidak sama maka model tidak akan diinterpolasi diluar data topo.
Resolve Node Values. Jika check box dipilih, maka semua informasi (surface, interval,
data survey) digunakan untuk membetulkan suatu nilai dalam sebuah grid node dengan
menggunakan metoda Least Square untuk tujuan hasil yang terbaik. Jika check box tidak
dipilih, metoda least square mungkin tidak digunakan untuk membetulkan data. Akan tetapi,
bagaimanapun jika tidak dipilih dan dijumpai adanya kejanggalan-kejanggalan module tetap
akan menggunakan metoda tadi.
Panel - Smooth
Smooth Surface and/or Thickness. Anda dapat memilih apakah surface saja, interval saja
atau keduanya (both) yang akan diperhalus. Jika interpolator planar digunakan (umumnya
thickness), maka hasil model akan kasar (terlihat menyudut) dan harus dihaluskan untuk
menghilangkannya dengan tetap memperhatikan data.
Smoothing Type. Terdapat lima pilihan smoothing, yaitu:
Harmonic. Suatu proses iterative digunakan dalam kaitannya dengan parameter untuk
jumlah passes. Direkomendasikan untuk smoothing thickness karena tidak trent.
Direct. (Direct FDM Harmonic). Ini bukan proses iterative dan mengabaikan parameter
untuk jumlah passes. Direkomendasikan untuk smoothing thickness karena tidak trent.
Biharmonic. Suatu proses iterative digunakan dalam kaitannya dengan parameter untuk
jumlah passes. Direkomendasikan hanya untuk smoothing surface mengingat hasil
ekstrapolasi yang jauh dari data mungkin trend.
Least Square. (Least Square FDM Harmonic). Ini bukan proses iterative dan
mengabaikan parameter untuk jumlah passes. Direkomendasikan hanya untuk smoothing
surface mengingat hasil ekstrapolasi yang jauh dari data mungkin trend.
Miss. Mengatur nilai-nilai yang jauh dari data agar missing.
Number of smoothing passes. Jumlah dari pengulangan penghalusan yang diinginkan.
Jumlah smoothing tergantung dari jenis smoothing dan jumlah pasa smoothing. Hanya
Harmonic dan Biharmonic dapat dihaluskan dengan beberapa jumlah pengulangan. Direct
dan Least square tidak menggunakan pengulangan, oleh karena itu, untuk kedua pilhan
terakhir tersebut, field ini akan diabaikan walaupun diisi angka jumlah pengulangan.
Smoothing tidak mempengaruhi node-node grid yang berdekatan dengan titik data (data
tetap dihonour). Hanya node-node grid yang jauh dari titik data yang nilainya terpengaruh
oleh smoothing.
Pada proses pembuatan model ini data dari table ditransfer ke dalam grid file yang
namanya telah didefinisikan dalam schema yang digunakan dan disimpan dalam folder
<project>\grids.
Select Model Values According to Faults?. Jika check box tidak dipilih, maka patahan
tidak akan berpengaruh terhadap model Non-Schema yang dihasilkan. Jika check box
dipilih, maka model Non-Schema dapat dipengaruhi oleh salah satu sisi patahan. Nama
patahan harus dimasukkan bersama-sama dengan sisi dari patahan yang akan dimodel
tersebut.
Include Topography in Output Model? Data topografi dalam Stratmodel dapat diikutkan
dalam output model Non-Schema dengan memilih pilihan ini.
Faults. Daftar nama patahan yang harus dimasukkan.
Sides. Bagian sisi patahan yang dapat dipilih (left, right, above dan below).
7. Pemeriksaan Model
Model yang telah dibuat dapat diperiksa baik terhadap table maupun grid. Pemeriksaan
model tersebut didasarkan pada definisi schema untuk memilih interval dan surface yang
diinginkan. Pemeriksaan terhadap model table menggunakan triangulasi karena data yang
terdapat didalamnya adalah tersebar secara acak dan selain itu pemeriksaan terhadap
model table mengakses langsung lokasi-lokasi data dalam drill hole, maka hasilnya pun
akan mengacu terhadap data tersebut. Pemeriksaan terhadap grid model tidaklah mengacu
terhadap data drill hole, tapi tergantung terhadap jumlah drill hole dalam database serta
jumlah titik-titik dalam grid, hal ini menyebabkan grid akan lebih cepat, karena mengakses
dan memproses data yang telah di-grid akan lebih efisien dibanding random data dalam
table.
Semua form fungsi pemeriksaan model akan selalu memerlukan dua hal, yaitu:
1. Schema. Nama schema yang digunakan untuk memeriksa surface dan interval yang
berlaku dan memilih parameter pemeriksaan seperti search radius, interpolator yang
digunakan dan sebagainya. Nama schema ini akan disimpan pada setiap form pemeriksaan
model dalam field yang dilindungi (protected field) sehingga kursor tidak akan masuk
kedalam field tersebut dan anda tidak dapat mengisi atau mengubahnya. Nama schema
tersebut akan muncul dalam field tersebut jika anda telah men-set schema terlebih dahulu.
2. Model type. Jenis model yang akan digunakan dalam pemeriksaan apakah table atau
grid. Grid umumnya digunakan untuk final output. Jenis Model juga disimpan dalam
protected field dan harus di-set terlebih dahulu.
7.1 Statistic
Fungsi menu statistic dalam pemeriksaan model sama dengan fungsi menu statistic
pemeriksaan database, perbedaannya adalah database mengacu pada design file dan
layer tempat data drill hole disimpan, sedangkan model mengacu pada schema dan model
type.
Input untuk membuat statistik Model MXL ini hampir sama dengan Model Statistic, kecuali
terdapat bagian Input Expression to Evaluate dimana anda harus memasukkan daftar
expression yang diinginkan. Hingga maksimum 20 expression dapat dimasukkan dalam
daftar tersebut.
Untuk membuat kontur dari surface masukkan nama surface yang akan dibuat, sedangkan
untuk interval masukkan nama interval dan atributnya (roof, floor, thickness, parting,
overburden, interburden atau coal).
Tab - Contour
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Model type. Jenis model yang digunakan apakah Table atau Grid.
Panel - Input
Surface. Dipilih jika anda ingin membuat kontour dari surface.
Interval. Dipilih jika anda ingin membuat kontour dari interval.
Surface name atau Interval and Attribute. Nama surface atau interval dengan atributnya
yang akan dibuat kontur.
Panel - Output
Design file. Nama design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan.
Append?. Jika nama layer telah ada, maka gambar grafis dapat ditambahkan (check box
dipilih) atau diganti (check box tidak dipilih). Field ini tidak akan berpengaruh jika nama
layer yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar yang
berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).
Tab - Display
Panel - Display Definitions
Majorcontour. Nama display definition yang akan digunakan untuk major contour.
Minorcontour. Nama display definition yang akan digunakan untuk minor contour.
Valuecontour. Nama display definition yang akan digunakan untuk value contour.
Panel - Output
Design file. Nama design file dimana output kontur akan disimpan.
Nilai-nilai default dapat ditentukan dan diberlakukan untuk semua interval pada field Global
Default for Resource dan untuk semua dilution pada field Global Default for Dilution. Nilai
default yang berbeda-beda dapat juga ditentukan untuk masing-masing Interval, yaitu
dengan memasukkan masing-masing nama interval pada kolom Intervals dan nilai-nilai
default yang digunakannya pada kolom Resources dan Dilution. Jika kolom-kolom tersebut
dikosongkan, maka nilai default global akan digunakan.
Data yang dimasukkan dengan cara tersebut tidak perlu berisi data koordinat X,Y dari drill
hole, karena nama drill hole pada data quality akan dicocokkan dengan nama drill hole
yang terdapat dalam design file. Jika terdapat nama drill hole yang sama maka koordinat
drll hole tersebut akan digunakan kemudian dimasukkan kedalam table file quality. Jika
tidak terdapat nama drill hole yang sama, maka data akan quality ditolak dan dilaporkan
sebagai error.
Intersection interval sample quality bagian atas (Top) dan bawah (Bottom) dapat
dimasukkan berupa Kedalaman (depth) atau elevasi (Elevation). Letak intersection sample
tersebut harus sesuai dengan letak intersection yang terdapat didalam drill hole. Jika letak
intersection sample quality berada di atas atau dibawah intersection drill hole, maka sample
akan dipotong sesuai dengan data intersection dalam drill hole. Sample top dan Bottom
adalah optional, jika tidak diisi datanya, maka nama interval harus dimasukkan dalam data
quality dan intersectionnya akan disesuaikan dengan intersection dalam drill hole.
Nama interval juga optional. Jika dikosongkan, maka intersection sample top dan bottom
harus dimasukkan dalam data quality. Jika nama interval tersebut tidak terdapat dalam drill
hole, maka akan dilaporkan sebagi error. Jika terdapat lebih dari satu nama interval yang
sama dalam file data quality, maka yang pertama akan dijadikan sample top dan yang
terakhir akan dijadikan sample bottom.
Menu: QUALITY>IMPORT QUALITY>DH Load User Defined.
Tab - Qualities
Panel - Schema
Name. Pilih nama schema yang digunakan.
Quality Model. Pilih nama model quality yang digunakan.
Panel - Input
Data File. Pilih nama file data ASCII quality yang akan dimasukkan.
Drill Hole Design File. Pilih nama design file dimana data drill hole disimpan.
Panel - Output
Table File. Ketikkan nama output table file dimana data quality akan disimpan.
Overwrite? Jika dipilih, maka bila terdapat nama table file yang sama datanya akan
diganti. Jika tidak dipilih, maka data akan ditambahkan kedalam table file yang mempunyai
nama yang sama.
Report File. Output laporan statistik dari data yang dimasukkan akan dibuat jika nama
report file diisi dalam field ini. Jika tidak laporan statistik akan disimpan dalam mudule log
file.
Overwrite? Jika dipilih, maka bila terdapat nama report file yang sama datanya akan
diganti. Jika check box tidak dipilih, maka data akan ditambahkan kedalam report file yang
mempunyai nama yang sama.
Panel - Controls
TOP/BOTTOM Depths. Jika data quality yang dimasukkan nilai Top dan Bottom
samplenya berupa kedalaman, maka check box harus dipilih. Jika nilai top dan bottom
adalah elevasi, maka check box tidak dipilih.
Panel - Qualities.
Masukkan daftar nama definisi quality (RD, ASH dan sebagainya), jenis format data, posisi
cell karakter kolom data dan di urutan kolom ke berapa. Semua masukkan ini harus sesuai
dengan format datanya baik posisi maupun urutannya.
Tab - Format
Tentukan, jenis format data, posisi cell karakter kolom data dan di urutan kolom ke berapa
untuk kolom Hole Name, Interval Name, Sample Number, Top dan Bottom. Semua
masukkan ini harus sesuai dengan format datanya baik posisi maupun urutannya.
Tab - Columns
Panel - Columns
Masukkan nama-nama kolom yang akan dibuat untuk table file. Secara default nama-nama
tersebut telah disediakan, anda dapat mennggunakan penamaan yang sama atau
menggantinya. Jika dril hole jenisnya vertikal, maka nama kolom untuk Bottom Easting dan
Northing tidak perlu dimasukkan. Untuk drill hole jenis miring kolom bottom Easting dan
Northing harus dimasukkan namanya, jika tidak koordinat sample akan disimpan didalam
output table file sebagai centeroid dari sample.
9.6 Quality Composite
Data quality yang dimasukkan masih berupa ply by ply, agar dapat digunakan pada
pengoperasian selanjutnya, maka data tersebut harus dikomposit terlebih dahulu. Metoda
komposit ditentukan oleh format data aslinya dan pada dasarnya melaksanakan tiga fungsi
yang penting, yaitu:
1. Ply-per-Ply data dikompositkan menjadi interval/seam basis.
2. Format data yang asli diformat ulang ke dalam format yang sesuai untuk pemeriksaan
langsung dari nilai quality interval, misalnya membuat isopach quality.
3. Membuat surface yang akan dibutuhkan pada saat perhitungan reserves atau
pemeriksaan data. Nama surface dibuat dengan format <kode model
quality>_<interval>_<kode quality>.
Dibawah ini adalah contoh beberpa kriteria yang ditentukan oleh masing-masing standard.
Jarak Radius
Australian Standard
Measured 500 m dari tititk observasi
Indicated 500 m sampai 1000 m dari tititk observasi
Inferred 1000 m sampai 4000 dari tititk observasi
USGS Standard
Measured 400 m dari tititk observasi
Indicated 400 m sampai 1200 m dari tititk observasi
Inferred 1000 m sampai 4800 dari tititk observasi
Parameter Lain
Secara umum standar klasifikasi juga memberlakukan parameter-parameter lain seperti
misalnya Coal Rank, Minimum Thickness dan Batasan Kedalaman (Depth Limit).
Ketebalan minimum batubara pada standar USGS tergantung dari coal rank, misalnya
0.35cm untuk bituminous, sedangkan Australian standard dapat didasarkan pada technical
justification.
Pembagian batas kedalam pada standar USGS adalah <150m untuk open cut dan >150m
untuk underground mining, sedangkan Australian standard dapat didasarkan pada technical
justification.
Tab - IO
Panel - Input
Plilih nama design file dan layer-layer dimana data drill hole disimpan pada field-field yang
disediakan seperti contoh form di atas. Kemudian S400 dipilih pada field Intervals to Post
untuk seam yang akan dihitung.
Panel - Output
Pilih nama output design file (yang telah dibuat) dan layer dimana post drill hole akan
disimpan.
Tab - Controls
Pada field Selection Expression ketikkan TOTALTHICK (S400) > 0. Ekspresi ini akan
menghasilkan post untuk drill hole yang ada seam S400 saja dan drill hole lainnya tidak di
post. Ekspresi TOTALTHICK digunakan agar dapat berlaku baik untuk seam elemental
maupun compound.
Untuk fiel-field lainnya isi sesuai keperluan atau seperti contoh diatas.
Tab Display
Isi field-field seperti contoh di atas, kemudian Pilih Apply atau OK untuk mulai membuat
post drill hole.
Tab Contour
Isi field-field yang diperlukan seperti contoh form di atas, S400_floor dipilih pada field
Surface untuk dibuat subcropnya.
Tab Domain
Semua field tidak diisi dibiarkan kosong.
Tab - Limit
Semua field dapat dibiarkan kosong atau diisi sheet spec jika ingin membatasi output pada
batas sheet tertentu.
Catatan: Penjelasan detail prosedur membuat garis subcrop dapat dibaca pada Buku
Petunjuk Stramodel bagian Output Grafis.
Panel - Input
Pilih nama sheet yang akan dibuat polygon batasnya.
Panel - Output
Pilih nama design file dan layer untuk output polygon sheet.
Pilih OK untuk membuat polygon batas sheet.
Catatan: Pada versi 4.115c, fungsi menu di atas adalah berupa user command tambahan
dan tidak ada pada produk standar. Pengguna dapat meminta user command ini ke PT
Mitrais Indoservices untuk diinstall. Fungsi ini akan menjadi bagian produk standar pada
versi MineScape berikutnya.
Panel - Input/Output
Design File. Pilih nama design file dimana input post drill holes untuk resources disimpan.
Design file yang sama akan pula digunakan untuk menyimpan output grafis polygon yang
dibuat.
Layer Append. Pilih check box jika output ingin ditambahkan ke layer yang ada atau
biarkan tidak dipilih jika ingin overwrite.
Kolom Layer Name. Pilih nama layer dimana input post drill hole disimpan.
Kolom Surface. Pilih nama surface yang akan digunakan sebagai acuan penentuan jarak
radius pengaruh. Untuk deposit dengan kemiringan dip <30 digunakan jarak datar,
sedangkan deposit dengan dip >30 umumnya digunakan jarak miring. Jika jarak datar
digunakan, pilih surface yang datar misalnya Elevasi0 (surface expression yang dibuat
terlebih dulu) dan untuk jarak miring pilih floor dari seam yang dihitung, misalnya
S400_Floor.
Kolom Output Layer. Ketikkan nama layer yang diinginkan untuk output masing-masing
polygon. Nama layer ini kemudian akan digabungkan dengan nama yang dimasukkan pada
kolom Layer Suffix.
Panel - Controls.
Merge Polygon. Output polygon dapat dipilih apakah akan digabungkan menjadi satu
polygon untuk setiap kategori dengan memilih check box ini atau jika tidak dipilih maka
polygon akan dibuat untuk masing-masing tititk drill hole.
Kolom Distance. Masukkan jarak raidus pengaruh yang diberlakukan bagi masing-masing
katagori sesuai standar yang dipakai.
Kolom Display Definition. Pilih nama display definition yang akan diberlakukan untuk
penampilan grafis masing-masing polygon.
Jika sudah selesai, pilih OK atau Apply. Hasil polygon dapat anda lihat pada design file
layer yang dipilih sebagai output menyimpan grafis.
Catatan: Pada versi 4.115c, fungsi merge polygon tidak akan berfungsi jika polygon-polgon
yang akan digabungkan salaing berpotongan kedalam dan keluar polygon. Jika ini terjadi,
maka bebnerapa polgon harus digabungkan secara manual.
Buat surface expression DPH150 (topo_grd 150) seperti contoh form di atas. Setelah
selesai kemudian buat lagi surface DPH 500 (topo_grd 500).
Catatan: Pada saat memilih area, selalu periksa terlebih dahulu current unit area yang
dipakai melalui menu Page>Preference>Unit, agar nilai density yang dimasukkan sesuai
dengan unit yang dipakai.
Accumulated. Bila sample telah selesai dibuat dan dibagi-bagi untuk menghasilkan nilai-
nilai yang diinginkan, maka sample tersebut dapat diakumulasikan dengan menggabungkan
semua baris table dengan menyesuaikan nama block, nama polygon, nama subset dan
nilai kolom interval. Proses akumulasi ini harus dilakukan sebelum laporan hasil
perhitungan dapat dibuat. Jika sample telah diakumulasikan, maka sample tersebut tidak
dapat dibagi-bagi lagi.
Use Centroid. Optional dapat dipilih atau tidak. Pembuatan sample pada centroid
membuat sample-sample dalam bentuk rata dengan bagian atas dan bawah yang
horisontal, kecuali pada polygon yang miring dimana bidang kemiringan betul-betul
berpotongan dengan prisma segitiga. Elevasi dihitung dengan cara mengambil sample
surface yang membatasi pada centroid sigitiga sample. Umumnya centroid sample
disarankan untuk digunakan dalam sebagian besar perhitungan reserves.
Design File Output. Nama output design file dimana grafis dari sample akan disimpan.
Bersifat optional yang berarti dapat dibuat outputnya atau tidak.
Catatan: Output grafis sample umumnya tidak dibuat untuk perhitungan sample dalam
jumlah banyak, mengingat proses pembuatannya akan sangat lambat. Kosongkan nama
pada field design field agar output grafis tidak dilakukan.
Layer. Nama layer dimana output grafis sample tersebut akan disimpan.
Append? Dipilih jika ingin ditambahkan pada layer yang telah ada.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan hingga maksimum 32 karakter sebagai
penjelasan dari output layer.
Display definition untuk display sample. Jika hasil pembuatan sample grafisnya ingin
dikeluarkan dalam design file, maka display definition yang dimasukkan dalam field ini akan
digunakan sebagai default. Jadi, jika surface atau interval tidak mempunyai display
definition atau sample mewakili burden, maka display definition yang dimasukkan tersebut
akan digunakan.
Tab - Intervals
Panel - Interval
Reserve Interval Columns. Nama kolom interval dalam output table file yang akan dibuat.
Burden Column. Nama kolom burden dalam output table yang akan dibuat.
Topography Surface. Nama surface topografi yang digunakan sebagai batas surface
paling atas dalam perhitungan reserves.
Reserves interval. Daftar nama interval yang ingin dimasukkan dalam perhitungan
reserve.
Selection expression. MXL expresion yang dapat dimasukkan sebagai pilihan dari interval
reserves. Misalnya interval S400 yang mempunyai ketebalan lebih dari 0.5 meter, THICK
(S400) > 0.5.
Tab - Geology
Panel - Geology
Digunakan untuk surface atau interval Minescape, bersifat optional. Umumnya dibuat jika
interval reserve Stratmodel tidak dihitung.
Geological Surfaces. Daftar nama surface Minescape yang terdapat dalam project
Geological Intervals. Daftar nama interval Minescape yang terdapat dalam project.
Tab - SurfSets
Panel - Surface Sets
Hasil perhitungan reserve dapat dibagi-bagi menjadi beberapa bagian dimana setiap bagian
tersebut merupakan bidang yang dibatasi oleh dua buah surface (subset) pada bagian atas
dan bawahnya. Surface yang membatasi suatu subset dapat berupa interval surface
Stramodel atau surface hasil MXL expression dan harus telah dibuat/ada didalam project.
Subset Column. Nama kolom untuk subset dalam table file yang akan dibuat.
Subset Name. Nama subset yang dapat anda masukkan hingga maksimum 16 karakter.
Upper Surface. Nama surface yang menjadi batas bagian atas dari subset.
Lower Surface. Nama surface yang menjadi batas bagian bawah dari subset.
Selection Expression. MXL expresion yang dapat dimasukkan untuk memberikan
pengecualian dari subset yang dibuat.
Tab Benches
Panel Benches
Hasil perhitungan reserve dapat dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang dibatasi oleh
bench-bench (batas elevasi) yang telah didefinisikan terlebih dahulu.
Bench Column. Nama kolom untuk bench dalam output table file yang akan dibuat.
Bench Defin. Nama definisi bench yang ada atau harus dibuat terlebih dahulu.
Bench Name. Daftar nama bench (dari bench definition) yang ingin dimasukkan dalam
perhitungan reserve.
Catatan: Pilihan bench umumnya tidak digunakan dalam perhitungan resources, karena
pembagian biasanya berdasarkan kedalaman. Bench umumnya didefinisikan sebagai batas
interval elevasi tertentu dan biasanya digunakan dalam perhitungan mining reserves.
Tab - Qualities
Panel - Quality
Qualities. Daftar nama definisi quality yang ingin dimasukkan dalam perhitungan reserves.
Panel - Washability
Include Washability. Dipilih jika washability ingin dimasukkan pada perhitungan reserves.
Reserves intervals. Daftar nama interval yang ingin dimasukkan dalam washability.
Input Wash Table. Nama input wash table yang akan dimasukkan.
Output Wash Table. Nama output wash table yang diinginkan.
Search Radius. Batas radius pembacaan data pada saat proses perhitungan wash table
quality.
Catatan: Washability bersifat optional hanya digunakan jika data washability tersedia.
Panel Output
Report file. Nama output report file yang akan dibuat.
Report description. Keterangan dari report file yang akan dipakai sebagi judul laporan.
Panel Naming Components
Fungsi ini digunakan jika laporan reserve ingin dibagi-bagi/dikelompokkan dalam Subset
atau Bench. Jika laporan tidak dikelompokan, biarkan field tersebut kosong.
Jika anda kontruksikan penamaan komponen block reserve seperti contoh dibawah:
Laporan hasil perhitungan akan disusun berdasarkan pembagian subset akan seperti
contoh di bawah.