100% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
3K tayangan259 halaman

Tutorial Minescape

Dokumen ini membahas tentang MineScape, perangkat lunak perencanaan tambang terpadu. MineScape dirancang untuk semua profesional tambang dan memiliki interface intuitif serta fleksibel untuk perencanaan jangka pendek dan panjang. MineScape dapat dioperasikan dalam platform Windows.

Diunggah oleh

FadhlanSaleh
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
3K tayangan259 halaman

Tutorial Minescape

Dokumen ini membahas tentang MineScape, perangkat lunak perencanaan tambang terpadu. MineScape dirancang untuk semua profesional tambang dan memiliki interface intuitif serta fleksibel untuk perencanaan jangka pendek dan panjang. MineScape dapat dioperasikan dalam platform Windows.

Diunggah oleh

FadhlanSaleh
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 259

1 Dasar-Dasar MineScape

Buku petunjuk ini disiapkan sebagai bagian dari training Minescape. Untuk memahami buku
ini, sebuah copy data telah dipersiapkan. Minescape merupakan software perencanaan
tambang terpadu yang dirancang khusus untuk industri pertambangan mencakup semua
aspek informasi teknis tambang, mulai dari data eksplorasi hingga penjadwal produksi
tambang. Core Minescape mendukung berbagai macam software aplikasi khusus yang
memungkinkan anda secara interaktif membuat dan mengolah model-model geologi tiga
dimensi serta desain tambang.

Minescape dirancang untuk digunakan oleh semua profesional tambang termasuk surveyor,
geologist dan mine engineer. Fleksibilitas yang dimiliki oleh Minescape memastikan bahwa
software tersebut dapat digunakan dalam perencanaan tambang jangka pendek dan jangka
panjang untuk tambang batu bara dan bijih. Minescape memiliki interface intuitif yang
disebut Graphical Task Interface (GTI). Interface tersebut menjadikan pekerjaan anda lebih
mudah dikerjakan sehingga lebih efisien dan mengurangi kebutuhan pelatihan.
Minescape dapat dioperasikan dalam platform Windows.

1.1 Project
Semua pekerjaan dalam Minescape didasarkan pada projectproject yang secara umum
disesuaikan dengan operasi tambang atau prospek eksplorasi. Project-project tersebut
memungkinkan pekerjaan dapat dikelola secara logis sehingga memudahkan dalam
manajemen dan pengaksesan. Minescape hanya mengijinkan bekerja pada satu project
dalam satu session meskipun data dari project yang lain dapat diakses. Project tidak dapat
diubah selama session Minescape. Apabila anda ingin mengubah project, anda harus
keluar dari project dan pilih project baru. Beberapa session Minescape dapat dijalankan
secara bersama-sama.

1.2 Aplikasi Minescape


Aplikasi Minescape merupakan inti dari sistem Minescape meliputi sistem dasar dari
program, bahasa pemrograman, struktur data, library, tools dan modul-modul yang
merupakan bangunan dari kesesuaian software Minescape. Minescape dapat
dikonfigurasikan sesuai dengan berbagai proses yang ada di site.

1.3 Komponen-Komponen Interface


1.3.1 GTI Window
GTI Window merupakan front-end sistem Minescape yang menyediakan manajemen
interface yang kaya akan features dan secara visual berbeda dari environment Minescape.
GTI merupakan kependekan dari Graphical Task Interface yang terdiri dari base window
dan berisi sejumlah Page yang dapat dikonfigurasikan untuk kebutuhan pemakai yang
ditampilkan sebagai tab-tab dalam tab-deck.

1.3.2 Page
Page merupakan accumulate windows yang menjalankan fungsi-fungsi khusus dan
ditampilkan di dalam GTI window. Hingga 32 Page dapat ditampilkan secara bersama-
sama dalam GTI window, tergantung pada kemampuan RAM, dan sebagainya. Secara
umum, page ada dua macam, yaitu:

Minescape Page
Minescape Page menyediakan fungsi-fungsi Minescape (misalnya: modelling). Page work
sentral dari suatu page mampu menampilkan grafik CAD dalam satu atau lebih CAD
windows. Sarana Minescape lainnya dapat juga ditampilkan dalam area ini.

Monitor Page
Monitor page menyediakan layanan pemantauan dan kontrol terhadap modul-modul yang
dijalankan selama session Minescape dan mengkomunikasikan langsung dengan server
modul Minescape. Page work sentral dari Monitor Page menampilkan modul-modul
menurut batch yang ingin dijalankan. Informasi lengkap untuk setiap modul dapat diperoleh
dengan mudah. Page tersebut juga meliputi kontrol-kontrol untuk melihat, jeda, mengakhiri
dan memulai eksekusi modul dan berinteraksi dengan modul server.

1.3.3 CAD Window


CAD window menampilkan grafis 3D CAD dari Minescape (Computer Aided Design).
Subsistem CAD GTI memadukan bahasa pemrograman
dengan arsitektur client/server sehingga dapat menyediakan fasilitas edit dan management
data grafis secara menyeluruh.

1.3.4 Form
Form merupakan window tersendiri yang menampilkan parameter dan data yang relevan
untuk mengoperasikan Minescape secara khusus serta memungkinkan anda untuk melihat,
memanipulasi parameter secara interaktif dan menyerahkan modul-modul tersebut untuk
dijalankan.

1.3.5 Bahasa Pemrograman


MPL
Minescape Programming Language atau MPL merupakan bahasa pemprograman aplikasi
tingkat tinggi untuk program-program penulisan (dikenal dengan user commands) yang
berinteraksi dengan data dan modul-modul Minescape. MPL terdiri dari fungsi spesialis
yang secara internal dikenal dengan MPL verbs.

ActionMPL
ActionMPL merupakan kemasan gambar derivatif dari MPL standar yang memungkinkan
program-program (yang dikenal sebagai action) ditulis dengan menghubungkan interface
Minescape dan fungsionalitas dasar. ActionMPL verbs dapat direferensikan di dalam
program sehingga memberikan kemudahan akses terhadap banyak feature Minescape.

1.3.6 Modules
Modules merupakan program khusus Minescape untuk membuat, mengimpor, mengekspor
dan menampilkan data yang kompleks. Modul tersebut dijalankan untuk memproses data-
data yang kompleks dan memerlukan banyak memori seperti modelling, pembuatan
contour dan penghitungan volume. Secara eksternal semua model dijalankan dari interface
Minescape GTI baik di dalam foreground ataupun background melalui modul server yang
tersedia. Dengan menjalankan modul-modul tersebut dalam background, anda dapat terus
menggunakan interface grafis secara bebas dari berbagai overhead yang berhubungan.
1.3.7 Libraries dan Tools
Minelib
Minelib adalah suatu mining yang berorientasi pada kegunaan library dan menyediakan
sebuah API untuk:
Management data surface.
Management data grid.
Management data tabel dan editing spread sheet.
Database Mining block.
Coordinat Geometry dan Graphics Output (COGO) tools.

1.4 Produk-produk Minescape


Produk adalah plug-in perangkat lunak khusus yang dipadukan dengan aplikasi Minescape.
Produk-produk plug-in memberikan kehandalan dalam aplikasi dan fungsi-fungsi tambahan
yang khusus pada operasi-operasi tertentu (misalnya: Stratmodel dan Open Cut Planning
dsb).

Berbagai produk menggunakan arsitektur, program, library, dan tools Minescape core.
Produk-produk yang tersedia dalam Minescape meliputi:
Drill Hole Database (GDB)
Stratigraphic Modelling
Block Modelling
Open Cut Planning
Underground Planning
Scheduling
Mine Surveying
Haul Road Design
Drill & Blast
Dragline Modelling

1.5 Memulai MineScape


Semua pekerjaan di MineScape didasarkan pada project. Project-project ini berarti
mengelompokkan informasi yang berhubungan dalam suatu daerah dan memungkinkan
mengorganisasikan secara logis daerah-daerah kerja. Secara umum suatu project
berkaitan dengan suatu daerah operasi tambang atau proyek eksplorasi.

MineScape dapat dijalankan dari:


Dari icon MineScape yang terdapat di desktop.
Project name field ini menampilkan directori project dimana MineScape dimulai. Pilihan
nama project dapat dipilih dari daftar pilihan pull-down jika diperlukan.

Pilih tombol untuk membuat project baru.


Lihat: Membuat Project Baru untuk detail metoda yang dapat digunakan untuk membuat
project
Application Pilih aplkasi yang diinginkan misalnya Stratmodel dari daftar pilihan pull-
down.
Restore. Pilih jika ingin merestore grafis yang ditampilkan sebelumnya pada saat aplikasi
ditutup.
Catatan: Grafis pada current page secara otomatis disimpan pada saat keluar dari
MineScape. Jika ada yang secara individu ditutup (menggunakan Page>Close Page)
grafisnya disimpan untuk aplikasi tersebut dan dapat direstore mengunakan check box di
atas.
Pilih OK Window GTi akan ditampilkan.

1.5.1 GTi Window


GTi (Graphical Task Interface) menyediakan interface utama ke Minescape. GTi window
terdiri atas sejumlah page, yang ditempatkan dalam tab-deck interface.
Tab Interface

1 Project MineScape
Di dalam suatu project, data tambang yang saling berhubungan dikelompokkan sedemikian
rupa sehingga dapat digunakan secara efektif, dimanipulasi dan dianalisis. Diharapkan,
suatu project akan sesuai dengan operasi site tambang atau prospek eksplorasi. Semua
pekerjaan di dalam Minescape harus dikerjakan di dalam suatu project. Minescape session
memungkinkan hanya satu project untuk dibuka pada satu waktu tertentu. Project tersebut
disebut sebagai current project dan ditampilkan dalam Title Bar dari GTI window. Setiap
project memiliki directory terpisah yang dikenal sebagai directory project. Directory tersebut
terdiri dari struktur directory yang telah ditentukan sebelumnya untuk informasi Minescape
(yaitu: data, log files, laporan, dan sebagainya.) dan secara otomatis dibuat dalam
rangkaian pembuatan project.

1.1 Memulai Sebuah Project


Untuk memulai sebuah project Minescape, pilih shortcut Minescape dari Dekstop. Form
berikut akan ditampilkan:
Jika anda sudah mempunyai project Minescape sebelumnya maka pilih nama projects anda
pada bagian Project Name, dengan cara klik pull-down (tanda segitiga hitam) kemudian
pilih jenis Application yang ingin dibuka. Jika anda akan membuat projects Minescape baru
maka pilih tab Create Project. Setelah meng-klik Create Project maka form Initial Setup
Project akan ditampilkan seperti pada contoh berikut :
Project Panel
Name. Nama project.
Description. Keterangan dari project.
Project Path. Tempat penyimpanan direktory project anda. Misalnya, project anda akan
disimpan dibawah direktory D:\projects. Jika anda ingin menamakan project dengan nama
tutorial, maka pada field Project Path ketikkan D:\projects\tutorial dan secara otomatis pada
field Name akan tercantum tutorial.

Spatial Orientation Panel


Origin easting, northing dan Elevation. Koordinat origin untuk easting, northing dan elevasi
dari project anda, dimana koordinat ini merupakan pusat dari project.
Quadran. Masukkan NE (Quadran 1).

Current Unit Panel


Category. Nama unit category yang disediakan oleh Minescape.
Current unit. Satuan unit dari masing-masing category. Anda dapat mengubah satuan unit
dengan cara klik kiri dua kali pada field current unit pada masing-masing category sampai
menu pull-down ditampilkan (tanda segitiga hitam) kemudian klik menu pull-down dan pilih
satuan unit yang anda inginkan.
Decimal place. Jumlah angka desimal dibelakang koma. Anda dapat mengubah angka
decimal dengan cara klik kiri pada field Decimal Place kemudian ketikkan angka desimal
yang anda inginkan.
Update. Jika anda mengubah current unit atau decimal place maka secara otomatis pada
field Update akan diisi Yes. Jika anda tidak mengubah current unit atau decimal place maka
secara otomatis pada field Update akan diisi No.

Pilih Create Project


Sebuah popup konfirmasi berikut akan ditampilkan

Pilih Create Project

Modul MNSCREATE dijalankan dan akan membuat beberapa direktori untuk project yang
dibuat, menyesuaikan database dan project definition file. Selain itu dua buah design file
akan dibuat yaitu Blocks dan Surface. Design file tersebut digunakan untuk menyimpan
data spatial untuk blocks dan surface. Setelah proses pembuatan direktori selesai maka
akan ditampilkan sebuah form seperti pada gambar pertama dengan Project Name:
training. Klik OK untuk masuk ke project tersebut. Sebuah form akan ditampilkan yang
disebut GTI Window yang terdiri dari menu-menu, icon-icon, tool bar, tab dan CAD window.
1.2 Keluar dari Project
Jika anda sudah selesai dan ingin keluar dari project maka pilih menu dari GTI window:
Page>Exit

Sebuah pop-up konfirmasi akan ditampilkan. Klik OK untuk keluar dari Minescape.

1.3 Memasukkan Informasi Identitas Project


Informasi identitas Project terdiri atas nama, deskripsi dan lokasi project.
Nama project harus sesuai dengan konvensi penamaan standar Minescape, yaitu:16
karakter atau kurang, tanpa spasi, jenis huruf bebas, hanya berupa karakter alpha-numeric
dan underscore (_). Ini akan didefault ke nama dari directory project.
Diskripsi Project adalah field yang tidak dapat diformat yang menjelaskan project dan
dapat terdiri dari 256 karakter dalam satu baris.
Project Path secara otomatis ditampilkankan sebagai subdirectory dari root project site
seperti yang ditetapkan dalam $MIN_ROOT environment variable. Directory project harus
mengikuti aturan penamaan seperti nama project dan hurufnya harus kecil. Kalau project
path tidak sesuai dengan yang diinginkan, anda dapat meminta Sistem Administrator untuk
mengganti atau memilih alternatif lain pada $MIN_ROOT.

1.4 Menentukan Spatial Orientation Project


Menentukan Spatial Orientation project terdiri dari:
Menentukan Global Origin
Menentukan Project Quadrant.
1.4.1 Menentukan Global Origin
Data resource files dalam Minescape disimpan dalam koordinat-koordinat XYZ sebagai
offset dari suatu titik referensi, yang dikenal sebagai global origin. Misalnya, kalau global
origin suatu project adalah (651000, 7404000,0) dan satu koordinat dimasukkan pada
(651800,7414000,-10) Minescape akan menyimpan koordinate tersebut sebagai
(800,10000,-10) offset dari global origin. Offset disimpan dalam single-precision floating
point format, yang memungkinkan penyimpanan XYZ offset dalam tujuh digit. Misalnya,
kalau unit pengukurannya adalah meter, Minescape dapat menyimpan data koordinat
sampai radius 10 km dari global origin dengan ketepatan milimeter.

Suatu global origin project ditentukan dengan:


Easting koordinat barat/timur (koordinat X)
Northing koordinat selatan/utara (koordinate Y)
Elevation koordinat kedalaman/ketinggian (koordinat Z).

1.4.1.1 Menjadikan Global Origin Sebagai Pusat


Global origin harus mendekati pusat geografis project (centroid) untuk memaksimalkan
ketepatan di dalam project. Misalnya: Suatu prospek tambang meliputi area persegi
panjang 9 km X 18 km. Ada dua pilihan untuk global origin project:
Sudut baratdaya dari project
Pusat project

Gambar berikut menunjukkan bahwa kalau global origin ditetapkan dalam sudut barat daya
(sembarangan) dari project, ketepatan millimeter tidak dapat dipertahankan untuk
keseluruhan project. Suatu SW global origin dalam suatu project 9 km X 18 km Project
Ketepatan suatu area Global

Gambar di atas menunjukkan bahwa kalau global origin ditetapkan di pusat project,
ketepatan milimeter dapat dipertahankan untuk keseluruhan project.

Suatu central global origin untuk project yang berukuran 9 km X 18 km Global Kilometer
Gambar di atas memberikan contoh nyata di mana anda harus menempatkan global origin.

Menempatkan Global Origin di Pusat Project

Global origin dari project dalam Gambar di atas adalah:


Easting 651000.00
Northing 7404000.00
Elevation 0.00 (Elevation biasanya 0.00)

1.4.2 Menentukan Project Quadrant


Quadrant di mana global origin ditempatkan harus ditentukan. Quadrant menetukan arah
koordinat X dan Y. Quadrant pertama (Quadrant NE) adalah yang paling biasa digunakan,
di mana koordinat X bertambah ke arah kanan dan koordinat Y bertambah ke arah atas.
Catatan: Hanya satu quadrant yang dapat ditentukan untuk suatu project.
Gambar di bawah menunjukkan quadrant-quadrant yang berbeda.
Quadrant
1.5 Menangani Project
Bagaimana Current Project Ditentukan
Current project ditentukan pada saat memulai Minescape. Project yang ditampilkan dalam
form MineScape_initialisation secara default, merupakan project terakhir yang digunakan
sebelum Minescape ditutup terakhir kalinya.

Mengubah Current Project


Mengubah project tidak diijinkan pada saat dijalankan. Untuk mengubah project, anda
harus keluar dari Minescape, pilih project baru atau yang sudah ada dan mulai lagi
Minescape.

Project yang Simultan


Minescape tidak memungkinkan bekerja pada banyak project pada GTI window yang sama.
Tetapi, session Minescape yang lain dapat ditampilkan secara simultan.

Mengakses file-file dari project lain


Walaupun current project tidak dapat dirubah pada saat dijalankan, tapi file-file data dari
project lain dapat di akses.

1.5.1 Konvensi Directory Project


Minescape secara otomatis menciptakan seperangkat subdirectory dan file sewaktu
membuat project baru. Dengan struktur directory yang terkontrol dan konvensi penamaan
file memastikan bahwa file-file disimpan dan diberi nama. Untuk melakukan hal ini,
Minescape menempatkan setiap jenis file dengan suffix yang khusus dan menyimpannya
dalam default directory. Sewaktu nama-nama file dimasukkan tanpa ekstensi atau path
directory, Minescape akan menambahkan default ekstensi dan path directory. Tujuan
utama dari struktur default directory dan konvensi penamaan file adalah untuk memastikan
bahwa file-file mudah ditempatkan dan ditentukan.

Catatan: Memasukkan nama-nama file dengan extensi atau path directory adalah
berbahaya. Kalau ekstensi atau path berbeda dengan defaultnya, Minescape mungkin tidak
mengenali file tersebut atau dapat menemukan file tersebut di waktu mendatang.

1.5.2 Konvensi File


Nama file Minescape dibatasi sampai 16 karakter. Semua nama file yang telah dibuat
disimpan dalam huruf kecil ini akan memastikan bahwa masalah susunan
pengelompokan yang tidak sesuai dengan perintah UNIX tidak terjadi. Daftar file selalu
dikelompokkan secara alpabetis. Kalau nama-nama filenya merupakan cross-product dari
dua atau lebih komponen, hanya underscore (_) yang seharusnya memisahkan komponen-
komponen tersebut. Underscore selalu mengawali karakter alphanumeric dalam
pengelompokannya.

Catatan: Hindarilah menggunakan spasi untuk memisahkan komponen-komponen nama


file cross-product, karena Minescape hanya mengenali kompenen pertama dari nama
tersebut (yaitu, karakter-karakter sebelum spasi tersebut) sewaktu menulis nama file ke
disk. Pemisah pernyataan dan karakter khusus seperti !, ., @, #, $, %, ^, &, *, (,), |,\, /, dan
sebagainya. harus dihindari karena mereka memiliki arti khusus dalam environment UNIX.

1.5.3 Default Directory dan File Suffix


Semua jenis file Minescape memiliki default ekstensi file dan directory untuk memudahkan
pencarian file. Tabel di bawah berisi default suffix dan directory. Default directory di bawah
ini merupakan subdirectory pada project anda.
Jenis File Default Default Keterangan
Directory Suffix
adobe ps dpsfonts Berisi deskripsi jenis font yang digunakan dalam
font Minescape
app_defaults app_defaults .ad Berisi aplikasi file default yang digunakan pada saat
memulai Minescape.
as2482 as2482 .dat Berisi informasi untuk mengubah feature data
mapping digital yang sudah diberi kode dengan
menggunakan Standard Australia.
datfile data .dat File data.
dbsfile database .DBS.DAT File database.
bmodfile tables .tab File block model.
dgnfile designs .dgn File-file design.
dmpfile dump .dmp File-file dump.
grdfile grids .grd File-file grid.
logfile logfiles .log Berisi file-file log dari sebuah modul yang dieksekusi.
File-file tersebut berisi sebuah audit dari suatu modul
yang dieksekusi termasuk input Spec secara detail,
pesan feedback dan kesalahan-kesalahan.
mdsfile mdsserver .batch File-file mdserver yang sudah disave.
mxlfile mxl .mxl File-file MXL/
pltfile plots .plt File-file plot.
rptfile reports .rpt File-file report.
reserves tables .rsv File-file tabel reserve.
tabfile tables .tab File-file tabel.
tratfile triangle .tfl File-file triangulasi.
quality tables .tab File-file tabel quality.
qualdef specs .qualdef Defaults quality.
specfile spects .{cat} Berisi file-file umum Minescape Spec
survey tables .tab File-file tabel survey.
textures texture Textur peta untuk grafis. Misalnya: aerial photo dan
sebagainya.
stratfile tables .tab File-file tabel stratmodel.
washfile tables .wsh File-file tabel wash.

Perhatian: Jangan menggunakan file-file tersebut kapanpun


1.5.4 Konvensi Penamaan
Minescape tidak menentukan konvensi penamaan. Tetapi disarankan untuk menentukan
sistem penamaan untuk item-item project. Konvensi penamaan yang baik adalah penting
untuk organisasi, informasi pencarian dan referensi. Penentuan konvensi penamaan
diperlukan, dan harus disesuaikan dengan hal-hal berikut:
Apakah item tersebut berhubungan dengan waktu, misalnya apakah item tersebut
diupdate setiap bulan, kuartal, tahunan, dan sebagainya, seperti dalam Contoh 1. Jika
demikian, masukkanlah komponen tanggal ke dalam nama.
Apakah item tersebut memiliki parrent yang sesuai, misalnya design file dan hubungan
kelompok. Jika demikian, putuskan apakah akan memasukkan atau tidak jenis designator
ke dalam konvensi penamaan. Kalau tidak, masukkanlah jenis designatornya.
Apakah nama-nama tersebut dihasilkan oleh cross-product, misalnya kesinambungan
dengan Roof dan Floor, seperti dalam Contoh 2. Jika demikian, tetapkanlah konvensi
penamaan yang sesuai dengan cross-produknya. Misalnya, <seamname>_<attribute> di
mana <attribute> adalah Roof atau Floor atau mungkin thick atau nama qualitas lainnya.

Contoh 1
Sebuah survei airborne mine dilakukan setiap bulan. Kontraktor menyediakan AutoCAD
DWG file yang menunjukkan posisi atas dan bawah. File DWG diimport ke dalam
Minescape dan digital terrain mode yang diupdate dan seperangkat volume yang dijalankan
pada terrain model bulan sebelumnya. Dinamakan apakah file di mana data DWG diimport?

Karena file tersebut terdiri atas data topografis, dapat disebut topo.dat. Tetapi, karena file
data topografis dilakukan perbulan, file dengan nama ini dapat dengan mudah ditimpa.
Karena file tersebut terkait dengan waktu (yaitu, bulanan), tambahkan komponen tanggal
misalnya topo_nov_94, topo_dec_94, dst yang memungkinkan files tidak ditimpa. User
lain juga dapat dengan mudah mengidentifikasikan nama-nama file dan pemeliharaan data-
data lama juga lebih mudah.

Catatan: Kalau sebuah file memiliki nama cross-product dan mungkin terdapat banyak file
yang terkait, lebih baik untuk menggunakan komponen pertama yang biasa (yaitu,
TOPO_NOV_94 lebih baik daripada NOV_TOPO-94) karena file-file biasanya
dikelompokkan, baik dalam Minescape maupun dalam directory.

Contoh 2
Lima lapisan batubara dinamakan A, B, C, D dan E. Bagian paling atas dan paling bawah
dari setiap lapisan membutuhkan contour. Contour akan memiliki design file yang sama.
Nama-nama apa yang baik untuk design file layer ?
Konvensi penamaan cross-product sederhana dapat digunakan untuk memberikan nama-
nama lapisan seperti A_ROOF, A_FLOOR, B_ROOF, B_FLOOR, dan sebagainya. Tetapi,
karena setiap lapisan mewakili satu contour, komponen contour dapat dimasukkan sebagai
bagian dari nama, misalnya A_ROOF_CONT, A_FLOOR_CONT, dan sebagainya.

Kalau konvensi ini diikuti dan surface meshes dari lapisan batubara tersebut juga
dibutuhkan, konvensi dapat menyesuaikan dengan mudah yang memungkinkan design file
layer A_ROOF_MESH, A_FLOOR_MESH, dan sebagainya dengan file design yang sama.
Alternatif lain adalah mengirimkan outputnya ke dua design file yang berbeda, CONTOURS
dan MESHES, yang keduanya berisi lapisan-lap
1.6 Memasukkan Data kedalam Project
Untuk memasukkan data demos kedalam projects dapat dilakukan dengan menggunakan
fasilitas Window Explorer. Adapun caranya adalah seperti berikut:
Masukkan CD kedalam PC kemudian buka Window Explorer dan klik CD Drive untuk
melihat isi disket.
Copy data yang ada didalam CD ke directory data pada project training yang baru anda
buat dengan cara highlight semua data yang terdapat pada CD kemudian pilih Copy,
expand hirarki dimana project disimpan, misalnya project disimpan dibawah disk:
D\projects, Expand hirarki training dan pilih folder data kemudian pilih paste.
Untuk memeriksa apakah data tersebut sudah ter-copy, klik folder data.

1.1 Minescape Page

Page terdiri dari feature berikut:


Menu bar
Tool Bar
Icon Bar
Work Area
Feedback Area
Untuk membuka page pada Gti window pilih menu berikut :
Page>Open Product> Pilih Nama product

1.1.1 Menu Bar


Menu bar adalah suatu item page permanen yang terlihat setiap saat dan tidak dapat diturn
on atau diturn off. Menu bar terdiri dari pilihan-pilihan dimana anda dapat melakukan action
yang bersifat global terhadap current session. Menu bar berupa default pull down menu
yang terdiri dari pilihan-pilihan berikut:
Menu Page

Menu Submenu Action


Files > terdiri dari pilihan
berikut:
Open Minescape Membuka Minescape Explorer
Explorer
Menampilkan design atau triangle current file
Open Write
Menutup design atau triangle current file
Close Write
Memilih source type dan nama file untuk
Attach ditampilkan sebagai reference file.
Reference
Menutup reference
Detach
Reference
Open Product> terdiri dari
pilihan berikut:
Membuka:

Blasthole Product Blasthole Database


Database Product Block Model.
Block Model Product Drillhole Database
Drillhole Product Dragline
Database Product Drill & Blast
Dragline Product Grade Blocking
Drill&Blast Product Minescape
Grade Blocking Product Open Cut coal
Minescape Product Road Design
Open Cut Coal Product Stratmodel
Haulage Roads Product Survey
Stratmodel Product Underground Coal.
Survey Conversi versi Unix ke Windows
Underground Spec yang sudah disimpan.
Coal
Unix to Windows
Saved Spec
Change Product> Menu
Change Product terdiri dari
pilihan berikut:
Mengganti current product ke:

Blasthole Product Blasthole Database


Database Product Block Model.
Block Model Product Drillhole Database
Drillhole Product Dragline
Database Product Drill & Blast
Dragline Product Grade Blocking
Drill&Blast Product Minescape
Grade Blocking Product Open Cut coal
Minescape Product Road Design
Open Cut Coal Product Stratmodel
Roads Product Survey
Stratmodel Product Underground Coal.
Survey Conversi versi Unix ke Windows
Underground Spec yang sudah disimpan.
Coal page yang sudah disimpan.
Unix to Windows

Saved Spec
Save Menyimpan setting current session.
Save As Menyimpan current session dengan nama
yang lain.
Close Page Menutup current page.
Close Window Menutup current window.
Print Mencetak file yang berupa data atau report.
Plot > terdiri dari pilihan
berikut:
File Plot Mencetak file plot.
Quick Plot Membuat file plot dengan format tertentu
secara langsung dari CAD window.

Plotslot Setup Menentukan setup untuk plotslot.


Plotslot Membuat plot file dengan plotslot.
Plan Plotslot Membuat plot file tampak atas.
Section Plot Membuat plot file tampak samping.
Task > terdiri dari pilihan
berikut:
Start recording Memulai perekaman perintah yang dilakukan
Cue Card oleh system.

Edit Cue Card Mengedit cue card.


Run Cue Card Menjalankan cue card.
Stop Recording Menghentikan rekaman cue card.
Cue Card
Start Batch Merekam batch untuk menjalankan urutan
Finish and Run modul.
Batch
Menutup rekaman batch kemudian
menjalankannya.
Run Saved Menjalankan batch yang sudah disimpan.
Batch
Command Memanggil perintah-perintah yang tidak
Manager ditampilkan dalam menu standard.
Preference > terdiri dari
pilihan berikut:
Date Mengatur acuan tanggal dan waktu dari project
anda.
Confirm options
Mengatur pilihan konfirmasi pada saat duplicate
Docking elemen, menghapus elemen, menutup CAD
dan paper window.
Feedback
Turn on/turn off Docking Area.
Iconbar
Turn on/ turn off Feedback Area.
Iconbar
Options Turn on/turn off Icon Bar.

Prompt Konfigurasi pilihan Icon Bar.

Status Turn on/turn off Prompt Area.

Status Options Turn on/turn off Status Bar.

Toolbar Konfigurasi pilihan Status Bar.

Toolbar Turn on/turn off Tool Bar.


Options
Konfigurasi pilihan Tool Bar.
Key mapping
Konfigurasi tombol-tombol pada keyboard.
Units
Mengatur satuan-satuan unit yang digunakan
dalam project.
Exit Keluar dari aplikasi Minescape dan menutup Gti

Menu Edit
Pilihan Submenu Action
Pilihan
Undo Membatalkan pekerjaan terakhir yang sudah dilakukan.
Copy > terdiri
dari pilihan
berikut:
Single Mengcopy elemen ke lokasi baru.
Duplicate Mengcopy elemen ke lokasi yang sama.

Along Mengcopy elemen sepanjang elemen yang dipilih.


Array Mengcopy elemen ke dua arah.
Circular Mengcopy elemen beberapa kali dengan jarak datar disekitar
Multi suatu busur.
Paralel Mengcopy elemen beberapa kali.
Mengcopy elemen secara paralel dengan jarak yang
ditentukan.
Delete Menghapus object/elemen yang dipilih.
Delete Layer Menghapus layer (tidak termasuk curent layer) dengan cara
pick elemen yang terdapat pada layer yang akan dihapus dari
CAD window.
Move Memindahkan elemen ke lokasi baru
Pivot Memutar elemen ke arah tertentu
Scale Mengubah skala elemen ke arah X, Y, Z
Drape Menempatkan elemen pada surface yang dipilih
Offset Mengedit elemen dengan cara meng-offset elemen pada jarak
tertentu
Project Mengedit elemen dengan cara memproyeksikannya pada
suatu elevasi, surface atau ketinggian tertentu dengan sudut
tertentu.
Continue Melanjutkan pembuatan elemen dari elemen yang sudah ada.
Extend Melanjutkan pembuatan elemen menggunakan arah segment
yang terakhir.
Convert > terdiri
dari pilihan
berikut:
Annotation to Mengubah anotasi elemen menjadi text.
Text

Mengubah elemen yang dipilih menjadi rangkaian titik.


To Points Mengubah elemen yang dipilih menjadi rangkaian garis.
To Lines Mengubah elemen yang dipilih menjadi Polygon.
To Polygons
Mengubah elemen yang dipilih menjadi Object Definition.
To Object
Definition
Element Edit ... Mengedit elemen dengan menggunakan suatu form.
Connect Menghubungkan dua buah elemen menjadi satu elemen.
Pick Break Break elemen menjadi sub section.
Element Break Break elemen pada suatu titik atau pada perpotongan dengan
elemen lain.
Explode Mengubah rangkaian elemen menjadi elemen yang individual
Properties>
terdiri dari pilihan
berikut:
Annotation Mengedit anotasi elemen.
Atribute Mengedit atribut elemen.
Contours Menentukan kembali display definition untuk major dan minor
Layers kontur.
Vertex Data Memindahkan elemen ke layer lain.
Mengedit data vertex tambahan pada elemen.
Relimit > terdiri
dari pilihan-
pilihan berikut:
Clip World Clip diberlakukan terhadap seluruh elemen

Clip Selection Clip diberlakukan terhadap elemen yang dipilih.


Set
Clip diberlakukan terhadap elemen yang berpotongan dengan
boundary jika elemen yang di clip terdapat diluar boundary.
Clip Fence Jika elemen yang diclip terdapat di dalam boundary maka
Element semua elemen yang terdapat didalam boundary akan dihapus.

Mengedit panjang suatu elemen.


Length

Expand polygon.
Polygon

Expand Membagi polygon menjadi dua.

Polygon
Menambah vertex suatu elemen berdasarkan jarak atau
Split jumlah vertex yang ditentukan.

Subdivide
Memotong elemen oleh suatu batas yang ditentukan.
Trim to
Boundary
Menambah panjang elemen terhadap suatu batas yang
Extend to ditentukan
Boundary

Set to Memotong atau menambah panjang suatu elemen terhadap


boundary boundary yang ditentukan.
Segments >
terdiri dari pilihan
berikut:
Connect Menghubungkan dua segment menjadi satu elemen.
Delete Menghapus segmen yang dipilih.
Grade Memasukan grade kedalam suatu segment.
Intersect Membuat suatu elemen dari perpotongan dua segmen.
Length Memodifikasi panjang elemen.
Move Centre Memindahkan segmen yang dipilih searah segmen tersebut.
Move Free Memindahkan segmen ke segala arah.
Moved Fixed Memindahkan segmen pada arah yang sama.
Swap Mengubah arah garis diagonal dari dua titik triangle.
Triangle
Vertices> terdiri
dari pilihan
berikut:
Delete Menghapus vertex.

Delete Range Menghapus vertex berdasarkan range dari vertices.



Delete by Menghapus vertex berdasarkan urutan nomornya.
Number
Mengurangi vertex berdasarkan toleransi yang ditentukan.
Filter
Memasukkan vertex.
Insert
Memindahkan vertex ke lokasi baru.
Move
Memindahkan vertex dari multiple element (vertex pada titik
Move All perpotongan multiple element) dalam satu kali proses.

Curve Mengubah vertex menjadi kurva.


Reverse
Membalikkan urutan vertex dalam suatu elemen.
Z Values
Mengedit elevasi vertex.
Reorder
Mengubah urutan nomor vertex, misalnya vertex no 3 mau
diubah menjadi no 2.
Triangles> terdiri
dari pilihan
berikut:
Enclose Menutup surface triangle.

Vertex All Memindahkan vertex triangle.


Move

Menu View

Menu Submenu Action


Animation > terdiri dari
pilihan berikut:
Rotation Menampilkan elemen grafis seolah-olah diputar
disekeliling suatu titik tengah.
Follow Line
Mengatur pandangan dalam current CAD window
seolah-olah melihatnya melalui sepanjang garis.
Section Manager >
terdiri dari pilihan
berikut:
Define Membuat section dari sebuah spec secara interaktif.
Sections
Mengontrol tampilan section.
Section
Controls

Attach Menampilkan section dari blok model


Block Models

Drill holes
Menampilkan drill hole dalam current section.
Blast holes
Menampilkan blast holes dalam current section.
Quick Start
Membuat section dengan cepat tanpa mendefinisikan
Instant Start sebuah spec.
Module
Output Membuat section secara cepat.

Stepping
Forward step
Menampilkan module section dengan graphical output.
Backward
step Maju satu tahap ke section berikutnya.

Pick Mundur satu tahap ke section sebelumnya.

Section view Pilih section untuk menampilkan.


Finish
Flip view parallel ke current section.
Menutup semua window section.
Fit Menyesuaikan tampilan grafis dengan ukuran CAD
window.
Top Menampilkan elemen grafis dalam CAD window dari
pandangan atas.
Front Menampilkan elemen grafis dalam CAD window dari
pandangan depan.
Left Menampilkan elemen grafis dalam CAD window dari
pandangan samping kiri.
ISO > terdiri dari pilihan
berikut:
NE Mengatur tampilan current CAD window secara isometri
NW dari timur laut.
SE Mengatur tampilan current CAD window secara isometri
SW dari barat laut.
Mengatur tampilan current CAD window secara isometri
dari tenggara.
Mengatur tampilan current CAD window secara isometri
dari barat daya.
Zoom> terdiri dari Zoom In Memperbesar tampilan elemen grafis menjadi 2x.
pilihan berikut: Zoom Out Memperkecil tampilan elemen grafis menjadi
Window setengahnya.
Memperbesar tampilan elemen grafis 6 of 17 dalam
Fit Element suatu window yang dipilih.

Menyesuaikan elemen grafis pada CAD window.


Rotate> terdiri dari
pilihan berikut:
X axis 90 Menampilkan pandangan dari current layer yang dipilih
Y axis 90 dan diputar pada sumbu dan sudut tertentu.
Z axis 90
X axis 180
Y axis 180
Z axis 180
Plane Mengatur pandangan ke suatu bidang yang dipilih.
From Element Mengatur pandangan dari suatu elemen yang dipilih.
X Section Mengatur pandangan ke suatu cross section vertical.
Undo Membatalkan operasi pengaturan pandangan yang
paling akhir dan mengembalikan ke pandangan
sebelumnya

Menu Draw

Menu Submenu Action


Points Membuat elemen titik pada CAD window.
Lines Membuat elemen garis pada CAD window.
Polygon > terdiri dari
pilihan berikut:
Free Membuat elemen polygon bebas pada CAD window.

Regular Membuat elemen polygon teratur pada CAD


window.
Rectangle
Membuat elemen empat persegi panjang pada CAD
Parallelogram window.

Circle Membuat elemen parallelogram pada CAD window.

Bounding Membuat elemen lingkaran.

Donut Membuat suatu polygon boundary dari elemen-


elemen disekeliling titik pusat.
Exclude
Membuat elemen polygon donat.
Expand
Mengeluarkan area elemen polygon dari yang
Intersect lainnya.

Merge Memperbesar/memperkecil elemen polygon.

Surround Membuat polygon dari hasil perpotongan dua buah


polygon.
Strips
Menggabungkan dua buah polygon menjadi satu.

Membuat suatu polygon yang mengelilingi semua


elemen yang dipilih.

Membagi polygon yang dipilih menjadi elemen strip


polygon.
Text Membuat elemen-elemen text pada CAD window.
Drape Menempatkan elemen pada surface, elevasi atau
ketinggian tertentu.
Offset Mengoffset elemen ke jarak tertentu.
Project Memproyeksikan elemen dengan sudut tertentu.
Intersection Intersect dua buah elemen
Follow Surface Bentuk elemen yang mengikuti suatu surface.
Smooth Line Menghaluskan bentuk elemen pada bagian vertex.
Subdivisions Membagi elemen berdasarkan jarak atau jumlah
pembagiannya.
Triangles> terdiri dari
pilihan berikut:
Setting Menentukan setting pada saat membuat triangle dari
Triangulate CAD.
Triangulate in Membuat triangle dari design.
Poly Membuat triangle dalam suatu polygon.
Sub Set Membuat suatu subset dari triangle.
Intersections Membuat garis-garis perpotongan diantara dua
Boundary triangle yang dipilih.
Surface Membuat batas dari suatu triangle.
Create A Membuat surface dari triangle.
Triangle Membuat triangle dari triangle yang sudah ada.
Close Surface Menghubungkan antara dua buah triangle menjadi
triangle yang tertutup.
Wireframe> terdiri dari
pilihan berikut:
Link Add Menambah link element baru utuk digunakan dalam
wireframe.
Link Clear
Menghapus semua link yang curent dari
Link Toggle penggunaan.
Wireframe

Menu Setting

Menu Submenu Action


Drawing > terdiri dari
pilihan berikut:
Anotation On/Off Mengatur tampilan anotasi yang akan ditampilkan.

Anotations Membuka atribut manager untuk mengatur atribut


gambar pada CAD window.
Atribute Manager
Membuka COGO manager untuk mengatur tampilan
COGO Manager atribut suatu elemen dalam CAD window.

Plane Locking Memilih plane yang default.


Parameters
Mengatur default design parameter.
Turn On/turn off
anotasi.
Info > terdiri dari
pilihan berikut:
Design Status Menampilkan secara detail design file yang dipilih.

Details Menampilkan semua atribut dari elemen yang dipilih.

Brief Details Menampilkan statistik dari elemen yang dipilih.

Pick Angle Pick empat titik untuk mengukur sudut diantara dua
segmen.
Segment Angle
Pick dua segmen untuk mengukur sudut diantara dua
Dip & Strike segmen.

Slope & Distance


Mengukur dip dan strike dari suatu plane.

Select Set Limits Mengukur slope dari suatu segmen.



Menampilkan current selection set limit dalam
Distance between feedback area.
Element
Mengukur jarak terdekat diantara element.
Distance between
Segment Mengukur jarak terdekat diantara segments.

Distance Point to Mengukur jarak dari suatu titik ke sebuah elemen.


Element
Mengukur intersect point dari elemen dan plane.
Element Plane
Intersect

Segment Intersect Menemukan titik perpotongan dari dua segmen dan


menampilkannya sebagai titik untuk sementara.
Measure&angle
Menghitung jarak dan sudut.
Pick Polygon
Volume Menghitung volume polygon.
Digitiser> terdiri dari
pilihan berikut:
On Turn on/turn off digitizer.
Restore layout Menampilkan kembali layout yang sudah ada.
Mount Map Mount suatu peta.
Remove Map Unmount suatu peta.
Mount Menu Mount menu digitising.
Define Menu Menentukan menu digitising.
Remove Menu Menghapus menu digitising.
Button Mappings Memetakan puck button digitizer.
Configure Konfigurasi digitizer.
Status Melihat status digitiser.
Planes Manager Membuat, clip, update atau menampilkan planes
dengan menggunakan planes manager.
Selection Sets >
terdiri dari pilihan
berikut:
Info Menampilkan informasi mengenai current selection
set.
Manager
Membuka selection set manager untuk memfilter
Polygon Fence tampilan elemen grafis.

Polygon Elemen Menggambar polygon fence disekeliling elemen yang


Fence diinginkan.

Menggunakan elemen yang ada untuk memilih


elemen yang diinginkan.
Snapping > terdiri
dari pilihan berikut:
Snap Vertex Snap terhadap suatu vertex jika berada dalam jarak
Snap Segment snapping.
Snep Surface Snap terhadap segment yang dipilih.
Snap Only Snap terhadap surface dari suatu polygon.
Float All Harus snap untuk memasukkan titik.
Picking Menggambar garis rubber-banding dalam semua
window.
Mengatur parameter konfigurasi picking.
View > terdiri dari View Setting Membuka View setting manager dan menampilkan
pilihan berikut: view setting CAD window.
Manager
Membuka GDS manager untuk menentukan
GDS Manager graphical data source yang akan dilihat dan atau
menentukan override elemen grafis.
Layer Manager
Mengatur on/off suatu layer.
Visual Overrides
Mengatur visual overrides untuk atribut, status dan
Clear Overrides anotasi suatu window, reference atau daftar tampilan.

Remap Textures Mengembalikan tampilan ke keadaan semula.

Memodifikasi texture yang sudah ada.

Menu Model

Menu Submenu Action


Grids > terdiri dari pilihan
berikut:
Data Update nilai grid dari data ASCII.
Design Update nilai grid dari data design.
Table Update nilai grid dengan meng-grid data tabel.
Triangle Update nilai grid dari data triangle.
Surface Update nilai grid dari surface expression.
Multi Grid dari satu surface atau lebih.
Surface Update nilai grid dari block solid.
Blocks Membuat nilai grid untuk dimasukkan dalam
Incusions polygon.
MXL Modifikasi suatu grid dengan menggunakan MXL
In Fill expression.
No Miss Memasukkan nilai kedalam node yang kosong.
Quality Menghapus/menghilangkan nilai yang hilang dari
grid values.
Membuat grid dari model quality, hanya berlaku
untuk page stratmodel.
Triangles> Menu Triangles
terdiri dari pilihan berikut:
Data Membuat triangle dari data ASCII.
Design Membuat triangle dari data design.
Table Membuat triangle dari data tabel.
Boundary Membuat boundary polygon dari triangle yang
sudah dibuat.

Menu Graphics

Menu Submenu Action


Pilihan
Ancillaries > terdiri dari pilihan
berikut:
Base Grid Membuat suatu base grid.
Section Grid Membuat cross section dari base grid.
Table Menampilkan tabel kedalam suatu design file.
Sub Table Menampilkan subset dari suatu tabel kedalam
Sheet design file.
Grid Menampilkan sheet ke dalam layer suatu
Title Box design file.
Menggambar suatu struktur grid kedalam
suatu design file.
Membuat box untuk judul peta.
Charts> terdiri dari pilihan
berikut:
Bar.. Membuat bar chat dari tabel.
Line Membuat line chart dari tabel.
Frequency Membuat frequency distribution chart dari
Rosin tabel.
Rammler Membuat Rosin Rammer chart dari tabel.
X Plot Membuat crossplot dari suatu tabel.
Contour Membuat kontur dan outputnya disimpan
dalam design file.
Mesh > terdiri dari pilihan
berikut:
Grid Membuat mesh dari grid.
Surface Membuat mesh dari surface.
Expression Membuat mesh dari surface expression.
Post > terdiri dari pilihan
berikut:
Grid Membuat post dari grid.
Table Membuat post dari table.
Section > terdiri dari pilihan
berikut:
Block Membuat section dari block solid.
Block Expose Intersect surface dengan solid.
Surface Membuat section melalui surface.
Surface Membuat interset dari dua buah surface.
Expose Membuat cross section melalui wireframes.
Wireframes Membuat suatu section melalui elemen.
Elements Membuat cross section polygon dari design
Polygons file.

Menu Help

Menu Submenu Action


Pilihan
About Mengakses informasi tentang versi software minescape,
current project dan session dengan menampilkan form
help about.
On Context Akses ke context sensitive help.
Manuals Akses ke Online Manual.
Mscape3 to Mscape4 Menjalankan proses konversi dari menu Minescape versi 3
ke Menu Minescape versi 4
Reference > terdiri
dari pilihan berikut:
Module Akses reference help untuk modul.
MPL Akses reference help untuk MPL function.
MXL Akses reference help untuk MXL function.

1.1.2 Tool Bar


Tool Bar menampilkan informasi status current page dan terdiri dari short cut dan field yang
menunya dapat dipilih sewaktu-waktu. Komponen pada Tool Bar page Minescape selalu
ada untuk semua page. Tool Bar dapat dikonfigurasi, di-turn on dan turn off sesuai dengan
yang diinginkan. Untuk mengkonfigurasi Tool Bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Toolbar Options
Untuk turn off Tool Bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Toolbar tidak dipilih ( ).
Untuk turn on Tool Bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Toolbar dipilih ( ).

1.1.3 Icon Bar


Icon bar adalah suatu menu yang terdiri dari pallete dan tombol icon yang dapat dipilih
sewaktu-waktu. Icon bar dapat dikonfigurasikan, di-turn on dan turn off sesuai dengan yang
anda inginkan. Untuk mengkonfigurasi icon bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Iconbar Options
Untuk turn off icon bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Iconbar tidak dipilih ( )
Untuk turn on Icon bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Iconbar dipilih ( )

1.1.4 Work Area


Work area adalah CAD window yang digunakan untuk menampilkan dan memanipulasi
elemen grafis.

1.1.5 Feedback area


Feedback area menyediakan informasi dari page work area secara terus menerus.
Informasi tersebut ditampilkan dibawah work area. Feedback area terdiri dari 3 bagian
yaitu:
Prompt area
Massage feedback area
Docking Area

Feedback area dan bagian-bagiannya dapat diturn on dan turn off. Untuk turn off feedback
area pilih menu berikut:
Page>Preference>Feedback tidak dipilih ( )

Prompt Area
Prompt area akan menampilkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan yang berhubungan
dengan action current page yang dipanggil. Sebagai contoh jika anda membuat garis pada
CAD window, prompt area akan memberitahukan tahapan-tahapan yang harus anda
lakukan untuk membuat garis. Prompt area dapat di-turn on dan turn off. Untuk turn off
prompt area pilih menu berikut:
Page>Preference>Prompt tidak dipilih ( )

Message Feedback Area


Pesan feedback area terdiri dari informasi dan peringatan yang berhubungan dengan
proses-proses system. Pesan pada feedback area dapat dihapus dengan cara highlight text
dan tekan [Delete]. Selain itu ukuran feedback juga dapat diubah dengan cara drag kiri
sashed sampai ukuran yang diinginkan.

Docking Area
Docking area menampilkan current status dari setiap model batch yang dijalankan dan
ditandai oleh icon yang menandakan status batch tersebut. Docking area dapat di-turn on
dan di-turn off. Untuk turn off docking area pilih menu berikut:
Page>Preference>Docking tidak dipilih ( )

Status Bar
Status bar ditampilkan langsung dibawah page feedback area dan menampilkan aktivitas
Gti yang sedang berlangsung. Status bar terdiri dari area berikut:
Koordinat tracking area. Menunjukan titik-titik koordinat dari posisi titik kursor mouse di
dalam current drafting plane.
Working status area. Menampilkan pesan-pesan singkat yang berkaitan dengan aktivitas
Gti misalnya pada saat suatu form sedang diload dan menampilkan status activity indiktor.

Status bar dapat dikonfigurasi, turn on dan turn off. Untuk mengkonfigurasi status bar pilih
menu berikut:
Page>Preference>Status Options
Untuk turn off Status Bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Status tidak dipilih ( )
Untuk turn on Status Bar pilih menu berikut:
Page>Preference>Status dipilih ( ).

Monitor page digunakan untuk memonitor semua aktivitas module dalam pojects serta
mengontrol module yang sedang dijalankan.

Monitor page terdiri dari feature berikut:


Menu Bar
Batch list Window
Batch List Filters
Batch Options.

Menu Bar
Untuk mengontrol module execution pilih menu berikut:
Monitor Page>Set Up
Sebuah form akan ditampilkan seperti berikut:
Pada field Maximum running anda dapat mengetikkan angka dari mulai 1 6 untuk
mengatur jumlah modul execution. Misalnya jika anda mengisi angka 1 pada field tersebut
maka proses akan dijalankan satu persatu.

Batch List Window


Batch list window menampilkan daftar batch yang sudah dipilih. Daftar batch dapat dihapus
dengan cara klik kiri batch-batch yang akan dihapus kemudian pilih tombol Delete. Atau jika
semua daftar batch akan dihapus anda tinggal pilih tombol All kemudian pilih tombol Delete.

Batch List Filter


Batch display filter memungkinkan anda untuk memfilter tampilan batch-batch dalam batch
List window. Batch Display Filter terdiri dari tombol-tombol icon yang masing-masing
mewakili status batch. Secara default minescape akan menampilkan semua status batch.
Jika anda tidak ingin menampilkan Pending batch, maka pilih tombol Pending.

Batch Options
Batch option memungkinkan anda untuk mengubah status batch yang dipilih dalam batch
List window. Batch options terdiri dari sejumlah tombol-tombol yang masing-masing
mewakili status batch. Pada saat anda memilih tombol yang tersedia status batch yang
dipilih akan diaplikasikan sesuai dengan tombol yang dipilih. Misalnya, jika anda ingin
mengubah status batch dari running menjadi stop, maka pilih batch yang statusnya akan
diubah kemudian pilih tombol Stop. Selain itu anda dapat menghapus batch-batch yang
telah selesai prosesnya dengan cara memilih batch-batch yang akan dihapus pada batch
list window kemudian pilih tombol Delete.

1.3 Menutup Page


Untuk menutup page yang telah dibuka pilih menu berikut:
Page>Close Page
Sebuah pop-up konfirmasi berikut ditampilkan:

Pilih OK untuk menutup page.

Design file adalah suatu fasilitas dalam Minescape yang digunakan untuk menyimpan data
grafis. Didalam Minescape ada dua jenis design file, yaitu:
Design file 2D, yang memungkinkan memasukkan dan memanipulasi data dalam
koordinay X dan Y saja.
Design file 3D yang memungkinkan memasukkan dan memanipulasi data dalam koordinat
X, Y dan Z.

Design File menyimpan data grafis elemen yang dapat ditampilkan dalam sebuah CAD
window. Design File dapat dimanipulasi pada CAD melalui modul dengan menggunakan
perintah-perintah pengguna. Sebuah Design File terdiri dari beberapa elemen grafis yang
dibentuk dari koordinat-koordinat X, Y dan Z (yang ebenarnya), serta tampilan atribut dan
data yang berkaitan. Setiap elemen grafis apat dilihat dan dimanipulasi tersendiri atau
bersamaan dengan elemen grafis ainnya.

Design File dapat menerima masukan yang berasal dari data survey, data pengeboran,
peta foto udara, gambar dan lain-lain. Anda juga dapat memasukkan data secara langsung
dengan cara menggambar elemen grafis dalam CAD window. Jenis data tersebut dapat
digunakan untuk menghasilkan kontur, section, mesh, business graphics, peta-peta dan
gambar. Setiap project dapat berisi bermacam-macam Design File, dimana keterbatasan
yang ada hanyalah pada kapasitas disk. Design File dibuat dalam direktori project designs
dan namanya diberi akhiran .dgn.

1.1 Komponen-Komponen Design File


Data Design File disimpan dalam sejumlah Layer yang berdiri sendiri dimana elemen-
elemen disimpan. Setiap elemen dimiliki oleh sebuah kelas elemen tertentu dan
mempunyai sebuah identitas unik. Tampilan suatu elemen dimodifikasi oleh atribut-atribut
yang mengontrol tampilannya.

1.1.1 Layer
Sebuah design file terdiri dari elemen-elemen yang dihasilkan dari bermacammacam
pengoperasian termasuk eksekusi modul dan pemasukan informasi secara langsung
kedalam CAD window. Untuk mengontrol dan mengatur pengoperasian elemen dasar,
elemen-elemen tersebut disimpan dalam sebuah rangkaian Layer yang diberi nama.
Seluruh Layer dibuat dalam sebuah design file yang merupakan bagian umum dari global
origins dan secara bersamaan akan mempunyai hubungan antar project untuk
menyetarakan penyimpanan elemen dalam design file yang sama.
Untuk memungkinkan anda mengontrol tampilan data design file dalam sebuah CAD
window, Layer dapat diaktifkan dan dimatikan secara sendiri-sendiri satu sama lainnya.
Fleksibilitas ini memungkinkan anda untuk menampilkan Layer mana saja secara terpisah,
atau sebuah kombinasi dari beberapa Layer yang lain. Sebuah Design File mungkin hanya
terdiri dari satu atau beberapa layer. Layer adalah tingkatan informasi yang berdiri sendiri
didalam design file yang memungkinkan data grafis dan data yang berhubungan disimpan
didalamnya.

Contoh spesifik ialah dengan menggunakan layer untuk menyimpan data output dari
berbagai macam sumber untuk memudahkan pembedaan. Sebuah layer dapat
dipergunakan seperti sebuah transparency dari sebuah overhead projector. Dimana layer
dapat disimpan di atas layer lainnya untuk membentuk sebuah model secara rinci yang
berisi beberapa tingkatan informasi yang terlihat berkesinambungan.

Dalam konteks yang sama, anda juga dapat melihat layer tersebut secara satu persatu.
Anda dapat menampilkan Layer dalam berbagai kombinasi dan menambahkan atau
menggantinya dari tampilan CAD window secara sendirisendiri. Layer membantu anda
mempunyai fleksibilatas yang sangat tinggi untuk melihat data grafis di dalam CAD window,
seperti diilustrasikan dalam gambar
berikut ini:
Menampilkan layer-layer yang berbeda

Setiap design file dapat terdiri dari 1024 Layer, mulai nomor 0 1023. Layer-layer ini dibagi
ke dalam :

No. Layer Keterangan


0999 User/modul penempatan Layer. Nomor terendah yang tersedia di berikan untuk
setiap Layer baru.
1000 Layer-layer grafis sementara, nomor yang tertinggi diberikan untuk setiap user.
1021
1022 PLOTSLOT Layer yang bekerja.
1023 Layer grafis temporer yang sudah lama (kemungkinan bertabrakan pada multi-user)

Sebuah Design File dapat berisi sampai dengan 1000 user-specified layer, mulai nomor 0
sampai dengan 999 (Layer 1000 sampai 1023 merupakan grup khusus yang digunakan
oleh CAD subsystem). Setiap Layer diidentifikasi dengan:
Sebuah nomor
Sebuah nama (optional)
Sebuah title (optional)

1.1.2 Elemenelemen

Data disimpan dalam sebuah Layer sebagai rangkaian dari elemen-elemen. Setiap elemen
tersebut mempunyai hubungan kelas objek. Environment daftar kelas tersebut terdiri dari
nama-nama kelas objek yang ada. Berikut ini adalah kelas-kelas
dari elemen-elemen:

Titik-Titik (Point String)


Sebuah point string digunakan untuk menyimpan satu rangkaian data titik yang tidak
berhubungan yang secara grafis ditampilkan dalam bentuk rangkaian tandatanda (markers)
atau simbol-simbol. Elemen-elemen Point string dapat digunakan untuk menyimpan hal-
hal berikut, contohnya:
Titik Ketinggian (spot high)
Lokasi Drill Hole
Cultural Feature
Setiap vertex atau koordinat dapat berdiri sendiri dan pengelompokkan kedalam sebuah
elemen single hanya merupakan mekanisme untuk mengurangi penyimpanan. Sampai
dengan 1000 data titik dapat disimpan dalam sebuah elemen single point string.

Garis-Garis (Line String)


Sebuah line string merupakan suatu rangkaian titik-titik yang berhubungan, dan secara
grafis ditampilkan sebagai sebuah rangkaian garis-garis dan tanda-tanda atau simbol-
simbol tertentu. Rangkaian tititk-titik tersebut merupakan suatu gabungan atribut dari data
yang ada. Line string dapat digunakan untuk menghasilkan hal berikut, contohnya:
Garis Kontur.
Section dari surface.
Garis Toe dan Crest.
Jalan dan tampilan umum lainnya.
Sampai dengan 1000 data titik yang berhubungan dapat disimpan di dalam sebuah elemen
single line string.
Polygon (Polygon String)
A polygon is a set of connected points that encloses an area. The enclosed area can be
graphically represented as a filled and/or as a closed series of lines and optional markers or
symbols. Polygon elements can be used to store, for example:
Sebuah Polygon merupakan satu rangkaian titik-titik yang saling berhubungan yang
membentuk/menutup sebuah area. Area yang tertutup tersebut dapat digambarkan secara
grafis sebagai sebuah isian dan/atau sebagai sebuah rangkaian garis tertutup. Elemen-
elemen Polygon dapat digunakan untuk menyimpan hal berikut, contohnya:
Batas Daerah
Permukaan Solid
Layout Blok.
Polygon juga dapat digunakan untuk meng-clip data lainnya, biasanya digunakan dalam
menghitung volume, dan dapat membantu menyediakan informasi rinci mengenai suatu
area. Sampai dengan 1000 data titik-titik yang berhubungan dapat disimpan untuk
menampilkan area yang diinginkan.

Teks ( Text String)


A text string contains a set of character information that is graphically represented as a
series of line strokes according to the predefined font definition. Font definitions for the CAD
window and plotter are currently built into the actual programs and cannot be changed. Text
string elements can be used for:
Sebuah Text String terdiri dari rangkaian informasi karakter yang secara grafis ditampilkan
sebagai sebuah garis yang tergantung kepada definisi jenis huruf (font) yang ditentukan
sebelumnya. Definisi-definisi font untuk CAD dan plotter pada saat ini dibuat dalam bentuk
program aktual dan tidak dapat diubah. Elemen Text String dapat digunakan untuk:
Judul dan deskripsi
Penamaan features secara umum.

NoVertex
Elemen-elemen NoVertex tidak mempunyai atribut-atribut grafis atau tampilan, sehingga
sulit untuk memanipulasinya dalam CAD atau modul-modul umum. Elemen-elemen
NoVertex dapat digunakan sebagai:
Parent dari satu set objek grafis.
Child penghubung yang merangkum aliran objek informasi.
objek yang diberi nama untuk merangkum informasi umum.
Catatan: Karena tidak adanya tampilan grafis yang dapat dipakai, anda perlu menelusuri
elemen-elemen tersebut melalui mekanisme parent/child, elemen ID atau nama yang
diingat.

1.1.3 Display Definition


Display Definition merupakan definisi yang terdiri dari setting atribut elemen grafis. Display
Definition digunakan oleh setiap modul Minescape pada saat sebuah modul memindahkan
data ke sebuah Design File (atau sebuah Triangle file). Contoh, Stratmodel menggunakan
Display Definition untuk membatasi atribut-atribut dari setiap interval yang akan dimodel.
Setiap jenis surface menggunakan Display Definition sehigga grafis surface tersebut akan
mempunyai atribut grafis dari Display Definition. Minescape akan mengalami beberapa
kesalahan dalam penggunaan Display Definition apabila cara penggunaan Display
Definition tidak dibatasi. Seluruh Display Defintions dapat diedit.

Dikarenakan karakteristik tampilan akhir dikontrol oleh banyaknya setting atribut, maka
Minescape Environment menyediakan sebuah metoda dimana atribut-atribut tersebut dibagi
kedalam grup (atau bundle) dan diberi nama. Penggrupan tersebut dinamakan Display
Definition.

1.1.3.1 Struktur Display Definition


Sebuah display definition terdiri dari: Sebuah nama yang panjangnya dapat mencapai16
karakter. Sebuah vector count memungkinkan sebuah display definition kembali ke simbol
setting yang berbeda berdasarkan nilai vector field dari elemen tersebut. Hal ini digunakan
agar output grafis berubah berdasarkan nilai variabel kontrol, contoh: pengeluaran satu set
dari nilai kontur tertentu. Bila sebuah display definition
digunakan tanpa vector, seluruh garis kontur akan mempunyai simbol yang sama,
sementara dengan menggunakan vector, macam-macam atribut dapat diubah berdasarkan
jenis nilai kontur yang dikeluarkan.
Atribut-atribut tersebut berupa:
Warna
Jenis garis
Jenis tanda
Pattern Index

Vector count dapat di atur mulai 1 (angka pertama yang biasa tampil dalam display
definition) sampai dengan panjang maksimum vector yang diinginkan - Batas maksimum
membatasi jumlah nilai atribut yang berbeda yang digunakan. Sebagai contoh, kalau Vector
count di atur pada angka 5 dan colour-nya cycle (lihat atrribute settings), maka nilai kontur
yang keluar dengan warna tersebut adalah 1, 2, 3, 4, 5, 1, 2, 3, 4, 5, dll. Namun, bila colour
di set ke merah, vector count-nya tidak akan mempengaruhi efek warna.

1.1.3.2 Setting Atribut


Display definition dapat membatasi setting untuk atribut-atribut berikut:
Warna
Jenis tanda
Jenis garis
Ketebalan garis
Kehalusan jenis
Fill Pattern
Size Fill Pattern.
Pattern Angle
Huruf teks
Ukuran teks
Sudut teks
Atribut-atribut warna, jenis garis, jenis tanda dan fill pattern dapat di diatur untuk setiap nilai
pada daftar environment yang benar atau Cycle, yang mengkhususkan perputaran daftar
atribut dengan menggunakan batasan untuk display definition dan vector field yang
disimpan dalam elemen. Display definition digunakan oleh modul-modul yang
mengeluarkan grafiks untuk mengontrol keluaran simbol. Sebagai contoh, garis-garis kontur
ditampilkan menggunakan setting atribut yang berlaku dari MAJORCONTOUR dan
MINORCONTOUR untuk kontur INTERVAL dan VALUE CONTOUR untuk kontur VALUE.
Note: Contoh display definition yang digunakan untuk CONTOUR merupakan defaults dan
dapat diubah.

1.1.3.3 Membuat Display Definition

Display definition dapat dibuat cara berikut ini: Buka Minescape Explorer dengan memilih
Page>Current>Minescape Explorer dari
Menu Bar atau dengan memilih tombol Minescape Explorer dari Tool Bar. Ekspansi/pilih
hirarki Environment. Pilih folder Display Definition Pilih tombol Create form berikut ini akan
terbuka: Masukkan nama untuk Display Definition yang baru ke dalam field Names. Ubah
fields yang diperlukan dengan memilih dari daftar pilihan pull-down atau dengan
mengekspansi panel dengan memilih tombol .

1.1.3.4 Viewing Display Definition


Display Definition dapat dilihat dengan cara berikut ini: Pilih salah satu display definition
dalam field display definition. Pilih view dari menu form yang muncul akan serupa dengan
form pada creating display definition.

1.1.3.5 Mengedit Display Definition


Untuk membuat perubahan-perubahan pada display definition, gunakan fungsi edit. Pilih
salah satu display definition dalam field display definition. Pilih edit dari menu form yang
muncul akan serupa dengan form pada creating display definition.

1.2 Current Design File (atau WRITE)


Design File merupakan sumber utama data grafis pada Minescape. WRITE DESIGN FILE,
disebut juga sebagai current Design File atau WRITEDESIGN, adalah file dimana anda
mempunyai akses penulisan yang tidak terbatas dari CAD. File Write Design harus terdiri
dari sebuah current layer hanya data dalam layer yang dapat di up-date dan hanya satu
Write Design file yang diperbolehkan dalam setiap satu work page. Anda dapat mengubah
current Design File dan current Layer setiap saat. Nama current Design File dan current
Layer ditampilkan dalam Tool Bar. Tombol Tool Bar juga menyediakan mekanisme untuk
mengubah WRITEDESIGN. Seperti pada current Layer, current Design File dapat
menampung beberapa Noncurrent Layer yang aktif (ingat, sebuah Design File dapat terdiri
dari 1000 layer).

1.2.1 Menentukan Current Design File


Current Design File dapat ditentukan dengan menggunakan cara berikut ini:
Kemudian pilih nama design file yang ingin ditampilkan sebagai current design file.

1.2.2 Mengubah Current Design File

Anda dapat mengubah current design file dengan cara berikut:

Current

Design File

Catatan: tampilan terakhir dari data dalam file yang ada, disimpan pada saat anda
mengubah design file.

1.3 Membuat Design File


Pada saat membuat project sebetulnya Minescape secara otomatis telah membuat dua
buah design file yaitu design file Blocks dan Surface. Jika anda ingin membuat design file
baru gunakan menu berikut: Minescape Explorer>Folder Design Files>Create
Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:
Panel Design File
Name. Nama design file yang akan dibuat (tutorial).

Spatial Orientation:
Origin Easting, Northing dan Elevation. Koordinat origin untuk easting dan northing serta
origin elevasi.
Dimension. Dimensi dari design file apakah 2D atau 3D.
Quadran. Pertambahan nilai X ke arah kanan dan nilai Y ke arah atas.
Pilihannya ada dua yaitu NE dan SE.

Units Panel
Internal unit. Satuan unit yang digunakan. Pilihannya adalah metres, centimetres,
milimetres dan sebagainya.
Pilih OK atau Apply.

1.4 Memasukkan Data kedalam Design File

Berbagai format data dapat dimasukkan kedalam design file. Adapun data yang dapat
dimasukkan dapat berupa:
Berasal dari software selain Minescape
DXF/DWG Format.
AS2482 (Standard Australia untuk interchange dan pemetaan digital)
MOSS-Genio
Surface (program survey/perencanaan tambang).
MICROLYNK (program survey dan perencanaan tambang dengan menggunakan PC).
Features umum termasuk data X, Y, Z.
Miner2
Berasal dari Minescape
Dari suatu model, blok tambang, triangle, titik bor dan data survey.
Output grafis dari model seperti plot file mincom.
Digitize menggunakan CAD.
Penggambaran melalui CAD.
Sebuah MPL program yang dibuat oleh pengguna.

Untuk memasukkan data kedalam design file gunakan menu berikut: Minescape
Explorer>Folder Design Files>Import
Berikut adalah contoh memasukkan data topografi dalam format DXF kedalam design file.

Input Panel
DXF file. Nama dari file data dxf. Ketikkan nama file atau pilih dari menu pulldown
(segitiga hitam).

Output Panel
Design file. Nama design file dimana output grafis hasil import akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis hasil import akan disimpan.

Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output grafis akan
ditambahkan pada layer tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah
ada isinya akan diganti (overwrite) oleh grafis yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh
jika nama layer yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari grafis yang berada
dalam layer.

Controls Panel
Layer prefix. Jika layer prefix diisi, maka nama layer dimana output grafis disimpan akan
mempunyai prefix sesuai dengan yang dimasukkan. Misalnya
nama layer asli dari file dxf adalah topo_dig kemudian pada field layer prefix diisi a maka
nama layer dimana output grafis disimpan menjadi atopo_dig.
Colour mapping dan Line style mapping. Atribut warna dan garis untuk output grafis.
Pilih OK atau Apply.

1.5 Mengeluarkan Data dari Design File


Data dapat di ekspor dari sebuah Design File kedalam jenis-jenis file yang ada di bawah ini.
Pilihan-pilihan yang tersedia di dalam Minescape dapat dipilih dengan cara memilih salah
satu Tab-Dividers yang diperlihatkan pada contoh berikut ini:
Dumps = Dumps isi Design File kedalam suatu file ASCII dump.
DXF = Mengeluarkan suatu Design File kedalam file DXF.
Genio Dump = data Design File dalam form Genio F12.3. Sebuah Spec pemetaan
digunakan untuk memetakan Display Definition dan namanama
Layer untuk menunjukkan ID (identitas).
M2Culture = Mengeluarkan data Design File kedalam suatu form Miner2 Cultural.
Vulcan = Mengeluarkan data Design File kedalam suatu dump file Vulcan.
Unload = Mengeluarkan isi Design File kedalam file data ASCII.
XYZ = Mengeluarkan data Design File ke dalam form file data X, Y, Z.

Data yang terdapat didalam design file dapat dikeluarkan dalam berbagai format seperti
DXF, XYZ, Vulcan dan sebagainya dengan menggunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Folder Design Files>Export
Dibawah ini contoh mengeluarkan data dari design file kedalam format DXF.

Input Panel
- Design file. Nama design file dimana layer grafis yang datanya akan dikeluarkan
disimpan.
- Search layers. Nama-nama layer dimana elemen grafis yang datanya akan
dikeluarkan disimpan. Untuk memilih layer klik tanda kemudian pilih layer-
layernya.

Output Panel
- DXF file. Nama output file.

Pilih OK atau Apply.

1.6 Mengolah Data Design File

Minescape menyediakan beberapa fasilitas untuk mengolah data yang disimpan


dalam design file yang dapat dilakukan dengan memilih menu berikut: Minescape
Explorer>Folder Design Files> Process

- Search. Mencari elemen-elemen design file yang sesuai dengan kriteria pencarian
yang ditentukan. Outputnya adalah berupa nomor ID elemen.
- Drape. Menempatkan elemen-elemen grafis baik secara individu maupun kelompok
ke surface tertentu. Elevasi dari elemen yang asli akan diubah dan diganti sesuai
dengan elevasi surface dimana elemen grafis ditempatkan.
- Reduce. Pengurangan jumlah elemen, jumlah vertex dalam suatu design file dengan
cara menghilangkan vertex-verex yang tidak digunakan.

- Link. Menghubungkan line string yang disimpan dalam layer yang sama,
menyediakan titik-titik akhir dari garis yang terletak pada jarak tertentu.
- Intersect line. Mencari dan membuat titik perpotongan dari line string dan
menghilangkan titik-titik dan segmen-segmen duplikat dalam line string.
- Merge. Penyesuaian koordinat dari titik-titik dalam sebuah line string, point string atau
polygon yang terletak di dalam suatu jarak yang ditentukan sehingga titik- titik yang
disesuaikan tersebut akan terletak pada koordinat yang sama.
- Clip. Menghapus elemen-elemen grafis baik yang terdapat diluar atau didalam
polygon.

1.7 Mengcopy Data Design File

Elemen dan layer yang terdapat dalam suatu design file dapat dicopy ke design file lain
baik dalam projects yang sama maupun berbeda. Jika yang akan dicopy berupa elemen,
maka anda harus memasukkan nomor ID elemen yang akan dicopy. Sedangkan jika
yang dicopy layer maka anda harus memilih/mengetikkan layer yang akan dicopy. Untuk
mengcopy data baik berupa elemen grafis maupun layer gunakan menu
berikut: Minescape Explorer>Design Files>Pilih Salah Satu Design File>Copy
Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:
Output Panel

Design file. Nama design file dimana hasil copy akan disimpan.

Input/Output Panel

- Input design file. Nama design file dimana elemen grafis atau layer yang akan dicopy
disimpan. Jika elemen grafis atau layer yang akan dicopy berada pada project yang
sama, maka anda tinggal memasukkan nama design file atau pilih dari menu pull-down.
Jika elemen grafis/layer yang akan dicopy berada pada project yang berbeda, maka
anda harus klik kanan pada field tersebut kemudian pilih Projects. Sebuah form akan
ditampilkan kemudian pada field projects pilih nama project dimana elemen grafis/layer
yang akan dicopy disimpan dan pada field File name masukkan nama design file.
- Input layer. Nama layer dimana elemen grafis/layer yang akan dicopy disimpan.
- Output. Nama layer dimana output elemen grafis/layer hasil copy disimpan.
- Overwrite. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada
dalam design file, maka jika field overwrite diisi Yes, maka layer yang telah ada isinya
akan diganti (overwrite) oleh grafis yang dimasukkan. Jika field Overwrite diisi No,
maka output grafis akan ditambahkan pada layer tersebut. Field ini tidak
berpengaruh jika nama layer yang dimasukkan belum ada atau baru. Pilih OK atau
Apply

1.8 Menghapus Data Design File (Layer)


Jika suatu layer sudah tidak diperlukan lagi maka dapat dihapus dengan
menggunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Hirachy Design Files>Pilih Design File>Pilih Layer>Delete

1.9 Menghapus Design File


Jika design file sudah tidak diperlukan maka dapat dihapus dengan menggunakan menu
berikut:
Minescape Explorer>Folder Design>Pilih Design Files>Delete

1.10 Menampilkan Nama Design File


Untuk menampilkan semua nama design file yang telah dibuat pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Folder Designs
Nama design file akan ditampilkan disebelah kanan pada minescape explorer.

1.11 Bekerja Dengan Layer Design File

1.11.1 Layer Manager

Layer Manager memungkinkan Layer Design File untuk diaktifkan atau tidak dalam CAD
window. Current Write Layer juga dapat diubah. Current Write Layer diperlihatkan
dalam field Layer Name dalam panel Current Write Layer dan selalu
ditampilkan. Semua Layer yang ditampilkan dalam CAD window diperlihatkan dalam panel
Display Layer dan layer yang tidak ditampilkan diperlihatkan dalam panel Source
Layer.

1.11.1.1 Membuka Layer Manager


Untuk membuka Layer Manager Pilih tombol Layer Manager dari Tool Bar.

Layer dapat dipilih atau tidak dipilih agar ditampilan dalam CAD window dengan
memindahkan panel-panel Source Layer dan Display Layer dengan menggunakan tombol-
tombol berikut ini:

Untuk menambahkan sebuah layer tunggal:


Hitamkan (klik tombol kiri) Layer yang akan ditambahkan dan tekan > Cara lain,
hitamkan Layer yang diinginkan dan tekan dua kali tombol kiri. Layer yang
diinginkan akan pindah ke panel Display Layer.

Untuk menambahkan multiple non-continuous layer:


Hitamkan ([Ctrl]-klik tombol kiri) Layer yang ingin ditambahkan dan tekan >. Untuk
menambahkan multiple continuous layer:
Hitamkan (klik tombol kiri) Layer pertama yang akan ditambahkan.
Hitamkan ([Shift]-tekan tombol kiri) Layer terakhir dalam pilihan untuk ditambahkan
(seluruh Layer diantara kedua Layer yang dipilih akan terbawa) dan tekan > atau
Hitamkan (tekan tombol kiri dan drag/tarik) kebawah Layer-Layer yang dipilih untuk
ditambahkan dan tekan >.

Untuk menambahkan seluruh layer:


Cukup tekan >> Seluruh Layer akan dipindahkan ke panel Display Layer. Untuk tidak
memasukkan layer yang tidak diinginkan Untuk Tidak memasukkan (tidak dipilih) sebuah
layer, [Ctrl] tekan tombol kiri sekali lagi. Field Filter memungkinkan anda untuk
memindahkan Layer diantara panel-panel Source Layer and Display Layer dengan
menggunakan sebuah wildcard contoh: A*, memilih seluruh Layer yang namanya
dimulai dengan huruf A. Masukkan sebuah filter expression dan tekan tombol
Filter atau tombol perintah yang ada seperti

1.11.2 Current Layer

Tiap elemen-elemen data yang dibuat dalam sebuah CAD window ditempatkan
kedalam current layer dari current design file. Hanya satu Current Layer dapat
berada di setiap page, walaupun Current Layer dapat diubah setiap saat.

1.11.2.1 Menentukan/Merubah Current Layer


Nama dari Current Layer ditampilkan pada Current Design Layer dalam Tool Bar.
Current Layer

Untuk menentukan atau mengubah Current Design File Layer dalam CAD window, pilih
sebuah Layer menggunakan tombol pull down dari daftar layer yang ada (seluruh
Layer dari Current Design File tersedia dalam daftar pilihan).

1.11.2.2 Membuat Current Layer


Anda dapat membuat sebuah Current Layer secara manual dalam sebuah CAD
window. Ketika anda membuat Layer ini, Layer tersebut tidak akan berisi data
apapun data dapat ditambahkan secara interaktif menggunakan CAD sementara Layer
tersebut current. Cara membuat sebuah Current Layer
1. Pilih Current Design Layer di dalam Tool Bar, tekan tombol kanan menu pull- down
akan muncul .

2. Pilih Create dari menu pull-down form berikut ini akan muncul:
3. Masukkan sebuah nama untuk Current Layer yang baru di dalam Layer field.
4. Sebuah title untuk Layer tersebut juga dapat ditambahkan/dimasukkan.
5. Tekan OK untuk membuat Layer.

1.11.2.3 Non-Current (Active) Layer


Non-current Layer adalah semua Layer dari current design file yang masih aktif
(contoh dapat ditampilkan dalam sebuah CAD window) tapi tidak dapat di ubah atau
diperbaharui.

1.11.2.4 Mengaktifkan dan Menonaktifkan Layer


Pada saat sebuah design file di akses untuk pertama kali, seluruh Layer dinyalakan (atau
aktif). Oleh karena itu seluruh data dalam design file akan terlihat dalam CAD window.
Setiap Layer dapat dinyalakan dan dimatikan sendiri-sendiri satu sama lain. Data
hanya akan ditampilkan untuk Layer-Layer yang dinyalakan saja. Layer-layer aktif dapat
dimatikan (sebagai contoh dihilangkan dari tampilan CAD window) dengan
menggunakan cara berikut ini: Pilih tombol Layer Manager dari Tool Bar.
Layer-Layer yang dinyalakan akan terdapat dalam daftar Display Layers di dalam Layer
Manager.

1. Pilih satu atau beberapa Layer yang ingin dimatikan.


2. Pilih tombol < untuk memindahkan Layer-Layer yang dipilih dari panel
3. Display Layer ke panel-panel Source Layer atau pilih tombol << untuk
memindahkan seluruh Layer.

Filter fields memungkinkan anda untuk memilih layer-layer dengan menggunakan


sebuah wildcard seperti A* memilih semua layer-layer yang namanya dimulai dengan
huruf A. Masukkan suatu filter dan tekan Filter atau (lihat contoh berikut).
4. Pilih Apply untuk memindahkan layer-layer yang dipilih dari tampilan CAD
window.
Untuk mengaktifkan satu atau beberapa layer pilih tombol > atau >> untuk seluruh layer.

1.11.2.5 Listing Layer

Untuk meng-akses design file layer:


Ekspansi hirarki Design File untuk menampilkan daftar design file suatu project.
Kemudian buka folder nama design file yang layer-layernya ingin anda tampilkan Layer-
layer tersebut akan ditampilkan dalam panel Layer Name.

1.11.2.6 Menghapus Suatu Layer


Jika sebuah design file layer tidak diperlukan lagi, maka file tersebut dapat dihapus. Hal ini
akan sangat menguntungkan apabila layer tersebut menyimpan data dalam jumlah
besar. Penghapusan layer tersebut akan meningkatkan kecepatan redraw gambar.

Untuk menghapus sebuah layer dari sebuah design file:


1. Buka Minescape Explorer dan ekspansi hirarki Design File sebuah daftar design
file dari project akan ditampilkan di bawah folder.
2. Buka folder nama design file yang layernya akan dihapus. Layer-layer tersebut
disimpan dalam panel Layer Name.
3. Pilih layer atau beberapa layer yang ingin dihapus.
4. Pilih tombol Delete sebuah pop-up untuk konfirmasi akan muncul:
Tombol-tombol di bawah ini akan muncul dalam pop dialogue:

Delete All = menghapus semua layer yang dihighlight dalam panel values. Tidak akan ada
pertanyaan untuk konfirmasi lebih lanjut.
Delete = Menghapus layer-layer secara individu, memerlukan konfirmasi untuk setiap
penghapusan yang dijalankan.
Ignore = Membatalkan sebuah perintah delete dalam daftar yang di highlight dan pindah
ke perintah berikutnya.
Cancel = Membatalkan seluruh operasi delete.
Help = Menyediakan informasi dalam proses penghapusan.

5. Pilih salah satu dari pilihan-pilihan di atas untuk menghapus layer berikut data yang ada
dalam current project.
1.11.2.7 Mengganti Nama Suatu Layer
Untuk mengganti nama layer:

1. Buka Minescape Explorer dan ekspansi hirarki Design File sebuah daftar design
file suatu project ditampilkan di bawah folder.
2. Buka folder nama design file yang berisi layer yang namanya akan diganti.
Layer-layer terdapat pada panel Layer Name.
3. Pilih layer yang namanya akan diganti.
4. Pilih tombol Rename sebuah pop-up muncul menampilkan nama layer yang dipilih:

5. Masukkan nama yang baru untuk layer tersebut.


6. Pilih OK untuk mengubah nama layer.

1.11.2.8 Mengcopy Suatu Layer


Anda dapat mengcopy satu atau lebih layer-layer yang sudah diberi nama kedalam design
file yang berbeda dalam current project. Cara mengcopy layer dapat dilihat pada
bagian sebelumya, yaitu bagian 1.7 Mengcopy Data Design File.

1.11.2.9 Memindahkan Suatu Layer


Anda dapat memindahkan satu atau beberapa layer kedalam design file yang
berbeda dalam current project. Fungsi ini dilakukan dalam form yang sama seperti untuk
mengcopy layer, hanya bagian Tab yang dipilih adalah Move Layers.

Catatan: Hanya 6 (enam) design file yang dapat dibuka secara bersamaan. Jika
nama output layer dibiarkan kosong, nama input layer akan dipakai untuk output. Jika
beberapa layer ditransfer ke salah satu output layer yang menyimpan ulang data yang
sudah ada, seluruh tampilan harus diberi tanda ON untuk penyimpanan ulang, atau
layer-layer tersebut tidak akan terpindahkan.

1.11.2.10 Melaporkan Informasi Layer


Sebuah daftar layer-layer design file dapat diperiksa agar kembali ke batas data,
jumlah elemen-elemen serta vertices dengan menggunakan beberapa pilihan dibawah ini:
1. Buka Minescape Explorer
2. Buka folder Design File design file tersebut disimpan dalam panel design file.
3. Pilih design file yang layernya akan diperiksa.
4. Pilih tombol Info form berikut ini akan terbuka:

5. Pilih Tab-Divider Layer Info.


6. Lengkapi field-field berikut:

- Nama Design file harus dimasukkan.


- Sebuah daftar Search layer harus diberikan. Masukkan layer atau pilih dari Search
- Manager . Jika tidak ada layer yang dimasukkan, akan diasumsikan bahwa seluruh layer
akan digunakan. Limits (batasan) dapat diberikan jika informasi akan dibatasi per sheet
atau nilai yang tertinggi dan terendah. Kalau hal ini tidak menjadi masalah, batasan
harus di-atur ke missing.
- Sebuah ID domain dari polygon dapat juga dipakai untuk membatasi data yang
akan diinterrogated.

- Nama Domain design file dan ID Polygon harus dimasukkan kemudian. Polygon dapat
ditandai sebagai Inside limits atau Outside limits .

7. Pilih OK atau Apply untuk mendapatkan informasi mengenai layer-layer.

1.11.2.11 Memproses Layer


Berikut ini adalah cara pengoperasian prosessing layer yang ada dalam design file: Layer
Info. Interrogates daftar design file layer dan memberikan informasi mengenai batas-batas
data lengkap dengan jumlah elemen-elemen dan vertices yang dipakai. Report. Membuat
sebuah laporan kesimpulan sebuah design file. Laporan tersebut meliputi nama, judul dan
tanggal pembuatan setiap layer dan sebuah daftar objek-objek yang ditemukan pada
setiap layer. Sebuah hitungan dibuat dalam jumlah setiap jenis objek dan vertices
yang saling berhubungan. Jumlah keseluruhan design juga diberikan. Untuk memproses
layer:
1. Buka Minescape Explorer
2. dan ekspansi hirarki Design file sebuah daftar design file untuk project
ditampilkan di bawah folder.
3. Buka folder nama design file yang layer-layernya kan diproses. Layer-layer
tersebut disimpan dalam panel Layer Name.
4. Pilih satu atau beberapa layer yang ingin anda proses.
5. Pilih tombol Process form berikut ini akan terbuka:

6. Pilih proses operasi yang diperlukan dengan memilih tab yang sesuai. Contoh: untuk
mengetahui informasi design file layer, pilih tab-divider Layer Info.
7. Masukkan parameter-parameter yang sesuai kedalam form fields.
8. Pilih OK atau Apply untuk memproses layer.
Catatan: Pilih nama-nama tab-divider yang disimpan dibawah processing layer untuk
informasi mengenai bermacam-macam fields forms.

1. Grid File
Grid file merupakan jenis file khusus untuk menyimpan data regular pada lokasi X, Y, dan
Z tertentu. Data yang umum disimpan berupa surface (roof, floor) dan interval. Grid
mempunyai beberapa komponen seperti grid cell yang diatur dalam baris-baris horisontal
(rows) dan kolom-kolom vertikal (columns) serta dipisahkan oleh garis-garis grid (grid lines)
horisontal dan vertikal. Titik persilangan antara garis-garis horisontal dan vertikal disebut
nodes. Komponen-komponen grid :
Grid-grid menyimpan data spatial pada grid node dalam form biasa,. Nilai grid dibuat oleh
interpolasi data original ke dalam jaringan grid node. Data grid file yang dimasukkan dalam
jarak datar memungkinannya cepat diakses oleh Minescape. Bagaimanapun juga,
beberapa resolusi mungkin hilang pada saat menggunakan grid.

Data atau grid value dibuat sebagai suatu hasil interpolasi dari data asli kemudian disimpan
kedalam grid node. Penyimpanan data yang teratur dalam grid menyebabkan grid sangat
cepat diakses, akan tetapi resolusinya bisa hilang.

Posisi dari grid ditentukan oleh originnya dan orientasi grid ditentukan oleh rotasinya. Origin
grid ditentukan letaknya pada bagian sudut kiri bawah dari daerah yang digrid. Rotasi
ditentukan sebagai perbedaan sudut antara grid dengan sumbu X, dimana nilai positif
berlawanan dengan arah jarum jam dari sumbu X.
Grid cell selalu kubus dimana ukurannya ditentukan dalam meter, feet dan sebagainya
tergantung pengaturan initial setup project. Jumlah baris dan kolom dalam suatu grid tidak
perlu sama.

1.1 Konsep Grid


Jumlah baris dan kolom dalam sebuah grid tidak perlu selalu sama. Sebagai contoh,
sebuah grid yang terdiri dari 70 baris dan 38 kolom dapat dibuat. Grid cell selalu berbentuk
persegi. Lebar grid cell ditentukan oleh current LENGTH units. Ukuran maksimum sebuah
grid tergantung kapasitas disk yang ada.

1.1.1 Konsep Subgrid


Grid dapat diputar agar sesuai dengan data yang dimasukkan dan memiliki bentuk subgrids
yang tumpang tindih (overlapping) dengan ukuran cell berbeda dengan grid utama. Subgrid
ini terbentuk di dalam (atau di luar) suatu area yang dibatasi atau pada domain polygon.
1.2 Membuat Grid File
Sebelum membuat grid file anda sebaiknya membuat s heet specification untuk
memudahkan penentuan batas area yang akan di grid dan membuat grid specification
untuk menentukan cell size, rotation serta maximum value pada tiap node.

1..2.1 Membuat sheet Specification


Untuk membuat sheet specification gunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Specs>Create>Category>Sheet
Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:

Sheet Panel
Name. Nama sheet yang akan dibuat.

Limits Panel
North, East, West dan South. Koordinat north, east, west dan south dari sheet. Koordinat
tersebut dapat anda ketikkan langsung atau anda dapat pick dari polygon rectangle dengan
memilih tombol pick from element dan secara otomatis koordinatnya akan ditampilkan
(polygon rectangle harus dibuat terlebih dahulu dimana polygon tersebut merupakan batas
daerah dari sheet yang akan dibuat).
Pilih OK atau Apply.
Atau
Anda dapat membuat sheet specification pada setiap form dimana ada field Sheet
kemudian klik kanan pada field tersebut dan pilih create.

1.2.2 Membuat Grid Specification


Untuk membuat grid specification gunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Specs>Create>Category>Gridspec
Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:

Grid spec dibuat dengan cara mengis Cell Size pada form di atas, kemudian memilih Sheet
name yang dibuat sebelumnya menggunakan full down list. Field lain yang perlu diisi
adalah Rotation of Grid dan maximum Number of Values at Grid Node.

Source Sheet Spec Panel


Sheet name. Nama sheet yang akan digunakan.

Grid Spec Panel


Name. Nama spesifikasi grid yang akan dibuat.

Definition Panel
X origin of grid dan Y origin of grid. Koordinat origin untuk easting dan northing. Koordinat
tersebut secara otomatis akan ditampilkan jika field sheet name sudah diisi.
Row in grid dan Columns of grid. Jumlah baris dan kolom dalam grid. Angka tersebut akan
otomatis terisi setelah anda mengisi field cell size.
Cell size. Ukuran dari grid cell.
Rotation of grid. Rotasi dari grid.
Maximum number of values at grid node. Jumlah maksimum value pada tiap grid node.
Minescape dapat menyimpan hingga 400 value dalam setiap grid node.
Information Panel
Node count. Jumlah node yang dibuat berdasarkan definisi di atas.
Grid Length dan Grid width. Panjang dan lebar grid yang dibuat berdasarkan definisi di
atas.
Pilih OK atau Apply
Atau
Anda dapat membuat grid specification pada form apa saja dimana terdapat field Grid
Specification dengan cara klik kanan pada field tersebut kemudian pilih Create.

1.2.3 Membuat Grid File


Untuk membuat grid file gunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Folder Grid File> Create
Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:

Ketikkan nama Grid File kemudian pilih Grid Distance Unit (metres) serta nama Grid
Specification yang telah dibuat sebelumnya.

File Spec Panel


Grid File. Nama grid file yang akan dibuat dengan cara mengetikkannya.
Grid distance unit. Unit yang digunakan pada giid.

Value at each Node Panel


Field pada panel ini adalah pilihan dapat diisi atau tidak. Jika value ditentukan maka fild
berikut harus diisi.
Value. Nama value yang akan dibuat.
Description. Keterangan yang dapat dimasukkan.
Category. Katagori dari value, misalnya depth.
Unit. Satuan yang akan digunakan untuk value.
Grid Spec Panel
Name. Nama grid spec yang telah dibuat sebelumnya.
Pilih OK atau Apply.

1.3 Membuat Model Grid


Model grid dapat dibuat dengan cara menginterpolasi data acak kedalam grid file dengan
menggunakan menu berikut:
Model>Grid
Atau
Minescape Explorer>Grid Files>Process
Data = Interpolasi data file ASCII ke dalam grid file value. File ini harus terdiri dari nilai X, Y,
Z secara berurutan, tapi tempat data tersebut tidak perlu sama.
Design = Interpolasi data design file ke dalam grid file value.
Table = Interpolasi data table file ke dalam grid file value.
Triangle = Interpolasi data triangle file ke dalam grid file value.
Surface = Interpolasi data surface expression ke dalam grid file value.
Multi Surface = Resample satu atau lebih surface menurut grid Spec dan menyimpan
sample-sample tersebut dalam grid file sebagai grid values.
Block = Interpolasi data block solid ke dalam grid file value.
Inclusion = Memproses sebuah grid file value, mengindikasikan apakah sebuah grid node
itu berada di dalam atau di luar polygon.
IIn Fill = isi lubang bor atau gap dalam grid file value yang disebabkan penggunaan
interpolator tertentu yang tidak efisiennya dalam membuat titik-titik dalam area yang telah
ditentukan.
No Miss = Menghapus seluruh missing value dari sebuah grid termasuk hole-hole yang
ada dalam grid dan missing value pada periphery grid tersebut.

Catatan: Sebelum data di-interpolasi, Grid Spec dan Interpolator Spec perlu ditentukan.
Setiap grid file value dapat memiliki grid Spec yang berbeda dalam area grid yang berbeda
pula, contoh subgrid.

Dibawah ini adalah contoh membuat grid model dari design file. Sebuah form akan
ditampilkan seperti berikut:
Input Panel
Data design file. Nama design file dimana data grafis yang akan diinterpolasi disimpan.
Search layer. Nama-nama layer dimana data grafis yang akan diinterpolasi disimpan. Klik
tombol kemudian pilih nama-nama layer.

Output Panel
Grid file. Nama grid file dimana data grafis hasil interpolasi akan disimpan. Grid file harus
sudah ada dalam project atau dibuat terlebih dulu.
Value. Nama output value sebagai nama dari data yang disimpan dalam grid. Nama value
bisa yang telah ada/dibuat atau yang baru.
Value description. Penjelasan dari value, misalnya seperti pada contoh di layar.
Value unit category dan value unit. Kategori satuan dari value (depth, thickness dan
sebagainya) dan satuannya (meter, feet dan sebagainya).

Polygon Domain Panel (Optional).


Domain design file. Nama design file dimana polygon yang digunakan untuk membatasi
daerah yang akan diberikan pengecualian disimpan. Polygon harus dibuat terlebih dahulu
didalam CAD.
Ids. Nomor ID dari elemen polygon. Nomor tersebut dapat dikeluarkan dengan cara klik
kanan pada field tersebut kemudian pilih Pick dan pilih elemen polygon.
Include. Jika dipilih Yes, maka data yang terdapat didalam dan diluar polygon batas akan
ditampilkan. Jika dipilih No, maka data yang terdapat didalam polygon batas tidak
ditampilkan.

Controls Panel
New /replace. Jika anda memasukkan nama value yang sudah ada maka value yang lama
akan direplace oleh yang baru sehingga yang berfungsi adalah replace. Jika anda
memasukkan nama value yang baru maka akan dibuat value baru dimana yang berfungsi
adalah New.
Patch. Digunakan untuk mengupdate data value pada daerah tertentu dengan
menggunakan specifikasi yang sama. Data baru harus dimasukkan terlebih duluu ke dalam
minescape. Kemudian buat polygon yang membatasi daerah yang datanya akan diupdate.
Pada field output anda harus memasukkan grid file dan value yang sudah ada dan akan
diupdate.
Nodes. Digunakan untuk mengupdate value nodes.
Spec. Fungsinya sama seperti patch hanya spec yang digunakan berbeda dengan yang
sudah ada.
Interpolator spec. Nama interpolator specification yang digunakan. Pilih interpolator FEM.
Sheet spec. Nama sheet specification yang digunakan dan telah ada dalam project.
Minimim level dan maximum level. Nilai maksimum dan minimum yang akan diinterpolasi
kedalam grid. Jika kedua field tidak diisi maka semua nilai data akan diinterpolasi.
Smooth grid patch. Dipilih jika anda memilih control Patch yang digunakan untuk
menghaluskan (smoothing) disekitar batas polygon agar tidak terjadi perbedaan yang
mencolok antara data yang lama dengan data yang baru.
Pilih OK atau Apply.

1.4 Mengimport Data ke dalam Grid


Pada umumnya data grid dari sumber lain dapat diimport kedalam grid. Tipe data yang
dapat di-import adalah seperti dalam daftar dibawah ini.
Data = Diskripsi
ASCII = data grid dari sebuah file ASCII.
CPS-III = data grid dalam format CPS-III.
Dump = data grid dari Minescape Dump file.
M2 Structural = grids Miner2 Structural model values untuk seluruh seam dan surface
(contoh, Topografi, Base of weathering, Seam roof, seam floor, seam parting, dsb).
M2 Grid = Grid Miner2 single surface grids.
M2 Topo = Miner2 topografi model.
M2 Quality = Miner2 quality modellebih sampai 100 qualitas x 60 seam.
Minex Grid = Minex grid export file
Dozer Grid = Minex grid export file
Vulcan Grid = Minex grid export file

Cara mengimport data ke dalam sebuah grid file menggunakan menu berikut:
Minescape Explorer> Grid Files>Import
Pilihan jenis data ada dalam Minescape dengan cara memilih satu tab-divider yang ada
pada contoh form di bawah. Contoh, apabila anda ingin mengimport data dalam format
ASCII, pilih tab-divider ASCII.
Masukkan parameter yang sesuai kedalam field form termasuk grid file dimana datanya
akan dimasukkan.
Pilih OK atau Apply untuk mengimport data.

1.5 Mengeluarkan Data dari Grid File


Grid file dapat diexport kedalam jenis file dibawah inipilihan untuk mengeksport ada
dalam Minescape dengan cara memilih salah satu tab-divider seperti yang ditunjukkan
dalam form dibawah.

ASCII = mengeksport data grid kedalam sebuah file ASCII.


Dump = mengeksport data grid kedalam Minescape Dump file.
M2 Grid = mengeksport data grid kedalam Miner2 single surface gridds.

Untuk mengeluarkan data dari grid file gunakan menu berikut:


Minescape Explorer>Grid Files>Export
Dibawah ini adalah contoh export grid ke dalam ASCII file.
Input Panel
Grid file. Nama grid file yang akan diexport dengan cara memilih dari daftar full down.
Grid Value. Nama value yang akan diexport. Dipili dari daftar full down.

Output panel
Data file. Nama output ASCII file dengan cara mengetikkannya.
Controls Panel
Start row dan End row. Awal dan akhir baris yang dapat ditentukan sebagai batasan data
ynag dikeluarkan.
Start column dan End column. Awal dan akhir kolom yang dapat ditentukan sebagai
batasan data ynag dikeluarkan.
Pilih OK atau Apply.

1.6 Menghapus Grid File


Grid file yang tidak terpakai dapat dihapus dengan menggunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Grid Files. Pilih grid file yang akan dihapus, kemudian pilih Delete
sebuah pop-up konfirmasi akan ditampilkan dan memberikan beberapa pilihan:
Delete All menghapus semua grid file yang dihitamkan (dihighligh) dalam panel.
Values. Tidak diminta konfirmasi lebih lanjut.
Delete - menghapus grid file secara sendiri-sendiri, konfirmasi diminta untuk setiap
operasi delete.
Ignore membatalkan perintah Delete untuk daftar yang sudah dipilih (highlight) dan
pindah ke perintah berikutnya.
Cancel - membatalkan operasi delete.
Help - menyediakan bantuan dalam operasi delete.
Pilih salah satu pilihan untuk menghapus grid file berikut datanya dari current project.

1.6.1 Menghapus Value Grid File


Untuk menghapus nilai grid file value gunakan menu:
Buka MineScape Explorer.
Expand hirarki Grid Files, daftar grid file project akan muncul dibawah folder.
Buka folder grid file yang valuenya ingi dihapus. Daftar value akan ditampilkan pada panel
sebelah kanan
Pilih salah satu grid value atau lebih yang akan dihapus, kemudian pilih Delete, form
berikut akan muncul.

Pilih OK atau Apply untuk menghapus value yang diinginkan dari current project.
Pada saat grid file atau grid value dihapus nama surface grid masih tetap ada, untuk
menghapus surface dari grid gunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Surface>Grid
Pilih nama surface yang akan dihapus, kemudian Delete

1.7 Melihat Grid File


Untuk melihat sebuah atau lebih value grid file dalam CAD window gunakan prosedur
berikut:
Buka MineScape Explorer.
Ekspand hirarki Grid file, daftar grid file project akan muncul dibawah folder.
Buka folder grid file yang valuenya akan dilihat. Daftar value akan ditampilkan pada panel
sebelah kanan.
Pilih salah satu grid value atau lebih yang akan dilihat, kemudian pilih View.
Window baru akan terbuka dalam CAD untuk menampilkan value yang dipilih.

Catatan: Grid value dapat juga dilihat dengan cara dragging and dropping file tersebut ke
atas CAD window.

1.8 Mengganti Nama Grid File


Untuk mengganti nama grid file gunakan prosedur berikut:
Minescape Explorer>Grid Files
Daftar grid file akan ditampilkan pada panel sebelah kanan, pilih salah satu grid file atau
yang namanya akan diganti, kemudian pilih Rename.
Pop-up dialog akan muncul dan meminta anda untuk mengganti nama file yang telah dipilih.

Masukkan nama file baru untuk grid file dan pilih OK.

1.8.1 Mengganti Nama Grid File Value


Untuk mengganti nama grid file value dalam sebuah grid file gunakan proedur berikut:
Buka MineScape Explorer.
Expand hirarki Grid Files, daftar grid file project akan muncul dibawah folder.
Buka folder grid file yang valuenya ingin diganti namanya. Daftar value akan ditampilkan
pada panel sebelah kanan
Pilih salah satu grid value atau lebih yang akan diganti namanya, kemudian pilih Rename,
form berikut akan muncul.
Pilih OK atau Apply untuk mengganti nama value.

1.9 Meng-copy Grid File


Untuk menyalin sebuah grid file gunakan menu:
Minescape Explorer>Grid Files
Daftar grid file akan ditampilkan pada panel sebelah kanan, pilih salah satu grid file atau
yang akan dicopy, kemudian pilih Copy.
Pop-up dialog akan muncul dan meminta anda untuk memasukkan nama file baru. Lokasi
direktori dapat ditambahkan, bila filenya disalin ke project lain.

Ketika anda telah memasukkan nama file, pilih OK. File disalin ke nama file tertentu dan
lokasi direktori bila diperlukan.

Catatan: Sebuah grid file tidak dapat dicopy apabila sedang digunakan oleh suatu module
atau CAD window.

1.10 Informasi dari Grid


Pilihan informasi dibawah ini dapat dipilih untuk membuat laporan-laporan mengenai grid
tertentu:
Menu: Minescape Exlorer>Grid Files>Information
Report = Membuat laporan mengenai struktur internal sebuah grid. Informasi mengenai
grid file header, grid header and subgrid header juga dilaporkan.
Grid Info = Memuat informasi mengenai grid value yang dipilih pada layar monitor.
Infomasi tersebut meliputi keterangan lengkap mengenai value, batas dan grid Spec yang
digunakan.
Value List = Daftar grid value sebuah grid file. Penjelasan, unit, minima dan maxima juga
ada. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah laporan
Statistic = Mengolah statistik laporan mengenai grid value yang dipilih dalam sebuah grid
file. Jumlah dari value number-nya yang missing, minimum, maximum, mean, standard
deviasi, skewness dan kurtosis juga dilaporkan.

Dibawah ini adalah contoh pembuatan Grid Info:

Input Panel
Grid file. Nama grid file yang akan dibuat informasinya dengan cara memilih dari daftar full
down.

Output panel
Report file. Nama output report file yang akan dibuat dengan cara mengetikkannya.
Untuk melihat hasilnya pilih field Report File, tekan tombol kanan, kemudian pilih View.

1.11 Graphics dari Grid


Menu dibawah ini dapat dipilih untuk membuat output grafis dari grid:

Graphics
Contour = Membuat kontur-kontur dalam design file dengan menggunakan data XYZ dari
grid file value.
Post = Membuat posting dalam design file pada setiap grid node untuk grid value yang ada.
Mesh = Membuat sebuah world coordinate mesh ke dalam design file dengan
menggunakan grid file value.
Contoh pembuatan output grafis dibahas pada Bab 9 Output Grafis

1.12 Memproses Grid


Menu proses ini sama dengan fungsi yang terdapat pada menu Model.

1. Table File
Tabel digunakan untuk menyimpan data tabular atau tabel-tabel, dan menyediakan
mekanisme yang baik untuk menyimpan data yang tidak spatial dan tidak beraturan seperti
data kualitas batu bara dan data lain yang dikumpulkan dengan cara sampling. Suatu tabel
dibuat dengan kolom-kolom yang diberi nama dan sekumpulan baris dari data, hampir
sama dengan spreadsheet pada aplikasi PC seperti Microsoft Excel.

Untuk menampilkan dan memanipulasi data tabel, Minescape mempunyai suatu editor tabel
grafik yang dikenal dengan nama Tabel Editor. Tabel Editor ini mirip aplikasi spreadsheet
standar dan memberikan kemudahan akses dan edit data tabel.

Data tabel digunakan secara luas dalam Minescape untuk beberapa tujuan. Misalnya :
Sebagai data untuk membuat grid (misalnya kualitas batubara)
Untuk menggambar posting data dalam suatu design file
Untuk menggambar grafik bisnis 2D (grafik bar, grafik garis, dll.)
Untuk menyusun statistik tentang kolom
Untuk membuat laporan-laporan dari data yang disimpan dalam tabel
Untuk menyimpan data survey polar

Setiap project dapat memuat sebanyak-banyaknya tabel hanya dibatasi oleh kapasitas
disk. Tabel dibuat dalam direktori project tables.

1.1 Jenis-jenis tabel


Tabel digunakan untuk banyak tujuan dalam Minescape. Misalnya, untuk menyimpan
volumetriks yang disusun dari hasil perhitungan Reserves dan Stratmodel, dan juga kualitas
data yang disusun dari hasil perhitungan Washability dan Quality. Untuk membantu
menyusun dan mencari data tabel, klasifikasi tabel berikut ini digunakan oleh Minescape.

Generic = Tabel Minescape secara umum


Block Model = Tabel yang digunakan oleh Block Model
Survey = Tabel yang digunakan oleh Survey
Stratmodel = Tabel yang digunakan oleh Stratmodel
Reserves = Tabel yang digunakan oleh Reserves
Quality = Tabel yang digunakan oleh Quality
Washability = Tabel yang digunakan oleh Washability

1.2 Karakterisk Tabel


Tabel terdiri dari satu set konstanta sebagai header, diikuti oleh data yang memuat hingga
1000 kolom dan baris dalam jumlah yang tak terhingga (hanya dibatasi oleh kapasitas disk).

Tabel-tabel Minescape mempunyai karakteristik sebagai berikut :


Nama tabel hingga 16 karakter
Satu set yang terdiri dari hingga 100 konstanta sabagai header
Satu set yang terdiri dari hingga 2500 kolom yang masing-masing mempunyai :
Nama yang panjangnya paling banyak 16 karakter
Deskripsi yang panjangnya paling banyak 32 karakter
Kategori unit dan nama unit.
Kolom induk yang bernama jika dibutuhkan untuk weight averaging.
Baris dalam jumlah yang tak terhingga (hanya dibatasi oleh kapasitas disk)

1.3 Struktur Tabel


Struktur Tabel adalah sebagai berikut:

1.3.1 Kolom Tabel


Suatu kolom tabel di kenal dengan:
Column Name Nama kolom, sampai dengan 16 karakter
Description keterangan, sampai dengan 32 karakter
Unit Category
Unit unit dimana data disimpan. Jika diabaikan, unit ketika dibuat untuk spesifikasi Unit
Category yang akan digunakan.
Type String (karakter), Real, Double (precision atau numerik), Integer, atau Logika.
Length - Panjang kolom, hanya untuk kolom String (karakter).
Column Parent Name - Nama Kolom Induk, bagian dari pembuatan tabel adalah definisi
dari hubungan antara kolom-kolom. Hubungan ini membantu dalam akumulasi baris tabel.
Suatu kolom induk (parent) menunjuk pada suatu bobot rata-rata induk(weight average),
kolom yang digunakan untuk bobot rata-rata. Misalnya, kolom yang disebut Coaltons tidak
mempunyai induk (merupakan suatu tambahan) sedangkan CoalAsh mungkin mempunyai
Coaltons (suatu kolom tambahan) sebagai induknya.

1.3.2 Konstanta Tabel


Konstanta tabel merupakan item yang ditetapkan pada bagian atas tabel. Oleh karena itu,
hanya ada satu nilai yang ditetapkan per tabel (cf. Per baris untuk kolom-kolom) Sebuah
konstanta tabel ditetapkan oleh :
Constant Name - Nama Konstanta , sampai dengan 16 karakter
Deskripsi sampai dengan 32 karakter
Kategori Unit
Unit unit tempat penyimpanan konstanta. Jika diabaikan, unit ketika dibuat untuk
spesifikasi Unit Category yang akan digunakan.
Type String (karakter), Real, Double (precision atau numerik), Integer, atau Logika.
Panjang Hanya untuk konstanta Karakter.
Vektor konstanta dapat berupa susunan-susunan subskrip tunggal, sampai dengan
jumlah vektor maksimal.

1.4 Membuat Table File


Membuat tabel dalam minescape adalah mendefinisikan format dari tabel tersebut seperti
nama tabel, nama kolom, jenis kolom, ukuran kolom dan sebagainya.
Untuk membuat tabel gunakan menu berikut:

Minescape Explorer>Hirarki Table Fil> Folder Generic>Create

Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:

Output Panel
Table file. Nama output tabel yang akan dibuat.
Table columns Panel
Name. Nama kolom-kolom yang akan dibuat. Pada saat pembuatan kolom, urutan dan
namanya harus sesuai dengan urutan kolom data (ASCII) yang akan dimasukkan. Daftar
nama kolom pada form di atas sebetulnya masih menerus, akan tetapi sebagian tidak
tampil dan berada diurutan bawah. Sisa nama kolom yaitu im, ash, vm, fc, ash dan cv.
Description. Penjelasan dari isi kolom.
Unit category. Nama dari unit kategori yang akan digunakan data dalam kolom tersebut
(depth, length, decimal2 dan sebagainya). Anda dapat menampilkan daftar nama unit
kategory dengan cara klik kiri dua kali pada field tersebut kemudian klik menu pull-down.
Unit. Nama unit yang akan digunakan pada data dalam kolom tersebut (meter, feet dan
sebagainya). Anda dapat menampilkan daftar nama unit dengan cara klik kiri dua kali pada
field tersebut kemudian klik menu pull-down.
Type. Jenis data pada kolom tersebut, misalnya string, karakter, numeric, double dan
sebagainya. Anda dapat menampilkan daftar type dengan cara klik kiri dua kali pada field
tersebut kemudian klik menu pull-down.
Length. Lebar dari kolom data. Length harus diisi jika type kolom berupa string atau
karakter.
Parent. Nama kolom induk yang digunakan untuk menghitung rata-rata weight. Misalnya
kolom product ash akan mempunyai parent column yield dan kolom thickness akan
mempunyai parent column area.

Table constants Panel


Item yang didefinisikan dalam header tabel file. Constant didefinisikan mirip dengan kolom,
hanya constant mempunyai vektor (value yang diulang).
Pilih OK atau Apply.

1.5 Memasukkan Data ASCII ke dalam Tabel File


Jika tabel telah dibuat maka anda dapat memasukkan data ASCII kedalamnya dengan
menggunakan pilihan berikut:

Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Import

Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:

Input Panel
Data file. Nama data file ASCII yang akan dimasukkan.
Output Panel
Table file. Nama output tabel yang telah dibuat dimana data akan dimasukkan.

Controls Panel
Table column. Nama kolom yang ada dalam tabel yang akan diisi data. Urutannya harus
sesuai dengan kolom data ASCII. Untuk melihat daftar nama kolom klik kiri dua kali pada
field tersebut kemudian pilih nama kolom. Jika urutan nama column sudah sesuai biarkan
field tersebut kosong.
Delete existing table. Jika dipilih (3), maka jika telah ada data dalam tabel yang dipilih,
data tersebut akan dihapus dan diganti dengan yang baru dimasukkan. Jika tidak dipilih ( ),
maka data yang dimasukkan akan ditambahkan kedalam data yang telah ada di dalam
tabel yang dipilih.
Update existing rows. Berfungsi jika data yang dimasukkan akan ditambahkan kedalam
data yang telah ada (field sebelumnya tidak dipilih). Jika dipilih (3) , maka data baru akan
ditambahkan pada bagian bawah data yang ada.
Table start row. Berfungsi untuk menentukan mulai pada urutan baris keberapa data akan
dimasukkan.
Pilih OK atau Apply.

1.6 Melihat Table File


Untuk melihat sebuah pilih menu :

Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Pilih Nama Table>View

1.7 Menambah Kolom pada Table


Kolom pada tabel dapat ditambah dengan menggunakan menu berikut:

Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Pilih Nama Table>Edit


Edit>Columns>Add

Sebuah form akan ditampilkan dan lengkapi seperti berikut:


Input Panel
Table file. Nama tabel file dimana kolomnya akan ditambah.

Column Detail Panel


New column. Nama kolom baru yang akan ditambahkan.
Column description. Penjelasan dari kolom yang akan dibuat.
Column type. Jenis data pada kolom tersebut, misalnya string, karakter, numeric, double
dan sebagainya. Anda dapat menampilkan daftar type dengan cara klik kiri dua kali pada
field tersebut kemudian klik menu pull-down.
Column length. Lebar dari kolom data. Length harus diisi jika kolom merupakan fixed
format, yaitu pada jenis data string atau karakter.
Column unit category. Nama dari unit kategori yang akan digunakan data dalam kolom
tersebut (depth, length, decimal2 dan sebagainya). Anda dapat menampilkan daftar nama
unit kategory dengan cara klik kiri dua kali pada field tersebut kemudian klik menu pull-
down.
Column Unit. Nama unit yang akan digunakan pada data dalam kolom tersebut (meter,
feet dan sebagainya). Anda dapat menampilkan daftar nama unit dengan cara klik kiri dua
kali pada field tersebut kemudian klik menu pull-down.
Parent. Nama kolom induk yang digunakan untuk menghitung rata-rata weight. Misalnya
kolom product ash akan mempunyai parent column yield dan kolom thickness akan
mempunyai parent column area.
Initialisation Panel
Mxl Expression. File expression dimana hasilnya akan disimpan menjadi isi kolom baru.
File tersebut harus dibuat terlebih dulu atau anda dapat membuatnya langsung pada saat
membuat kolom baru.. Jika file mxl sudah ada maka anda harus memasukkan file tersebut
dengan ketentuan -file <nama file mxl>. Misalnya nama file mxl so_elv maka pada field mxl
expression anda harus memasukkan file so_elv.
Untuk membuat file mxl klik kanan pada field Mxl expression kemudian pilih Create.
Pilih OK atau Apply.

Lihat apakah kolom yang baru dibuat sudah ada atau belum. Kalau sudah ada, save table
yang sudah diedit dengan memilih menu File>Save, kemudian pilih File>Close untuk
menutup table.

1.8 Mengolah Data Tabel File


Minescape menyediakan beberapa fasilitas untuk mengolah data yang disimpan dalam
tabel file yang dapat dilakukan dengan memilih menu berikut:

Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Process

Clone. Membuat tabel baru yang persis sama dengan tabel yang sudah ada tetapi tanpa
data.
Expression. Mengupdate isi kolom sesuai dengan expressi yang dimasukkan.
Merge. Menggabungkan beberapa tabel menjadi satu.
Short. Menampilkan isi kolom secara ascending atau deccending.
Subset. Membuat tabel baru dari tabel yang sudah ada dimana nilai dari isi kolom dapat
dibatasi.

Dibawah ini adalah contoh fungsi subset, dimana table yang dibuat kolom diambil sebagian
dari table yang ada.

Pilih OK atau Apply.


Untuk melihat hasilnya pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Pilih <nama table>)>View.

1.9 Mengeluarkan Data Table File


Data yang terdapat di dalam table dapat dikeluarkan melalui menu:
Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Export
Data ASCII (UNLOAD) juga dapat diakumulasikan dan dikeluarkan kedalam sebuah file
data ASCII (ACCUMULATE)
File dump (DUMP)
File Lotus 123 (LOTUS 123)
File CSV format (CSV)
File Excel (Excel)
File data minestar (MINESTAR)
Dibawah ini contoh mengeluarkan data dalam format CSV.

Pilih OK atau Apply


Untuk melihat hasilnya pilih Minescape Explorer>Folder Data <Nama File>>View

1.10 Mengedit Tabel File


Tabel file yang sudah dibuat dapat diedit dengan memilih berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Pilih <Nama Table File>>Edit

1.11 Mengcopy Tabel File


Tabel file yang sudah dibuat dapat dicopy dengan menggunakan perintah berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Pilih <Nama Table File>>Copy
1.12 Menghapus Tabel File
Jika suatu tabel sudah tidak diperlukan lagi maka dapat dihapus dengan menggunakan
menu berikut:

Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic>Pilih <Nama Table File>


>Delete

Jika yang akan dihapus adalah kolom dari suatu tabel maka gunakan menu berikut:

Minescape Explorer>Hirarki Table File>Hirarki Generic>Folder Table Columns>Pilih<


Nama Kolom>>Delete

1.13 Output dari Tabel


Ouput dari table berupa laporan dapat dibuat dengan menggunakan menu:

Minescape Explorer>Hirarki Table File>Folder Generic> Pilih <Nama Table


File>>Information

Untuk melihat hasilnya pilih menu :

Minescape Explorer>Report>Pilih <Nama Report File>>Edit

Format output table lainnya dibahas dalam Bab 9 Output Grafis

1. Surface
Surface merupakan sebuah model dari gabungan data dengan nilai tertentu yang beragam
dalam suatu magnitude sebagai surface x dan y. Menurut definisi, untuk tiap x dan y hanya
terdapat satu z, contoh z=(x,y).

Surface tidak berisi data, tapi berisi informasi dimana data tersebut disimpan. Sebenarnya
surface tidak lebih daripada sebuah definisi. Teknik modelling ini memastikan bahwa
sebuah surface definition selalu mempunyai informasi yang valid, bahkan saat data baru
atau tambahan dimasukkan ke dalam Minescape.

Sebuah contoh akan membantu menjelaskan konsep sebenarnya mengenai sebuah


surface. Anggaplah sebuah drilling program telah menyediakan informasi mengenai
kedalaman seam, dengan nama format, yaitu SEAM_A, untuk 3.000 lokasi. Untuk tiap drill
site, data berikut ini akan dicatat, yaitu sebagai berikut:
Lokasi site diketahui dengan titik koordinat X dan Y.
Kedalaman seam.
Drill site dipilih secara acak pada area tertentu, oleh karena itu data yang diperoleh dari
drilling program diambil sample-nya secara tidak beraturan. Kedalaman seam dapat
dijadikan model sebagai sebuah surface, sejak kedalaman yang beragam tersebut telah
diketahui dengan X dan Y.

Seluruh tipe data spatial bisa ditentukan sebagai sebuah surface. Secara lengkap surface
menentukan:
Sumber spatial data.
Teknik untuk menginterpolasi sebuah surface dengan data ini.
Display definition yang digunakan pada saat menampilkan gambar surface, seperti contoh
irisan surface yang dibuat selama proses sectioning.
Unit-unit output.
Surface definition disimpan dalam database surface.

1.1 Penggunaan Surface


Pada saat anda memasuki Minescape, anda akan menemukan beberapa form yang
menginginkan anda menunjuk sebuah nama surface, bukannya nama grid file, atau nama
table, dan sebagainya. Sebagai contoh:
Project to a surface.
Locate on a surface.
Contour a surface.
Oleh karena itu, anda dapat menetapkan sebuah surface dan mengerjakan proses-proses
Minescape dengan menggunakan surface tersebut, tanpa perlu memperhatikan apa tipe
dari surface itu atau bagaimana data yang anda pergunakan itu ditetapkan.
Complex compound surfaces dapat ditetapkan dengan cara membiarkan potongan-
potongan kecil dari surface-surface itu dibangun dan dipelihara. Sebuah compound surface
digunakan seperti halnya surface yang lain-secara sederhana ditunjukkan oleh nama.

1.2 Jenis-Jenis Surface


Jenis surface yang terdapat dalam minescape:
Compound (Menu: COMPOUND)
Expression (Menu: EXPRESSION)
Grid (Menu: GRID)
Interval (Menu: INTERVAL)
Random (Menu: RANDOM)
Schema (Menu: SCHEMA)
Table (Menu: TABLE)
Triangle (Menu: TRIANGLE)

1.2.1 Compound Surface


Compound surface adalah suatu definisi yang mengacu pada penggabungan dua buah
surface sederhana atau lebih kedalam satu surface yang rumit. Domain polygon dalam
Surface design file mendefinisikan batas dari surface yang akan digabungkan. Surface
yang dibatasi oleh domain polygon digunakan untuk membentuk compound surface.

Catatan: Poligon yang dibuat searah jarum jam akan dianggap sebagai Inclusive (surface
ada didalam poligon) dan poligon yang berlawanan jarum jam akan mendefinisikan daerah
Exclusive (surface tidak terdapat didalam poligon).

Compound surface mengandung:


Nama surface
Keterangan
Display definition
Nama default surface. Surface yang terdapat dalam daerah yang tidak dibatasi poligon.
Daftar surface-surface yang dibatasi terdiri dari nama-nama surface dan nomor ID dari
elemen poligon pembatas. Hingga 25 surface dapat dimasukkan dalam daftar tersebut.

Compound surface dibuat sebagai penggabungan langsung surface-surface, dimana pada


daerah batas poligon akan diinterpolasi sehingga pengaruh penghalusan tidak ada.

Membuat Compound Surface


Untuk membuat compound surface pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Surfaces>Folder Compound>Create

1.2.2 Expression Surface


Surface expression ini didefinisikan menggunakan suatu MXL expression. MXL Expression
mengubah titik-titik menjadi konstanta, surface, logical dan perhitungan matematis. Surface
expression dapat berupa penggabungan surface satu dengan yang lainnya, termasuk
penggabungan dengan surface expression lainnya.

Sebuah expression surface mungkin sangatlah sederhana, seperti misalnya mendefinisikan


surface pada suatu nilai elevasi yang tetap atau sangat rumit seperti misalnya
mendefinisikan suatu model surface yang berkaitan dengan berbagai data geologi dan
quaity.

Fungsi MXL yang paling umum digunakan untuk surface adalah:


Surface = mengakses nilai dari suatu surface yang ditentukan pada lokasi sample yang
digunakan. Misalnya SURFACE ('TOPO') berarti mengakses value dari surface topo.
Roof = mengakses nilai dari roof interval yang ditentukan pada lokasi sample yang berlaku.
Misalnya ROOF(S100) yang berarti mengakses nilai dari interval S100. Jika interval A
merupakan sebuah interval schema, maka expression S100_ROOF juga akan mengakses
hal yang sama yaitu roof dari interval S100.
Floor = mengakses nilai dari floor interval yang ditentukan pada lokasi sample yang
berlaku. Misalnya FLOOR(S100) yang berarti mengakses nilai dari interval S100. Jika
interval S100 merupakan sebuah interval schema, maka expression S100_FLOOR juga
akan mengakses hal yang sama yaitu floor dari interval S100.
Thick = mengakses nilai dari ketebalan interval yang ditentukan pada lokasi sample yang
berlaku. Misalnya THICK(S100) yang berarti mengakses nilai dari interval S100. Jika
interval S100 merupakan sebuah interval schema, maka expression S100 saja juga akan
mengakses hal yang sama yaitu ketebalan dari interval S100.

Jika suatu expression bertambah hingga lebih dari suatu baris, maka suatu tanda ~ (tidle)
harus ditempatkan pada akhir baris yang menunjukkan bahwa ekspression tersebut
berlanjut ke baris berikutnya, seperti misalnya:
(SURFACE(TOPO)-SURFACE(TOTLOOR)-THICK(S100)-~
THICK(S200)-THICK(S300))-~
/(THICK(S100)+THICK(S200)+~
THICK(S300)

Expression diatas dapat pula ditulis:


(TOPO-TOTFLOOR-S100-S200-S300)/(S100+S200+S300)
Surface expression mengandung:
Nama surface
Nama Expression
Display definition
Unit Category dan Unit.
Membuat Surface Expression
Untuk membuat surface expression pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Surfaces>Folder Expression>Create

1.2.3 Grid Surface

Grid surface adalah definis surface yang mengacu kepada nama grid value dalam sebuah
grid file.
Mengingat sistem penyimpanan data dalam grid file sangat teratur, maka mengakses grid
surface umumnya lebih cepat dibanding dengan surface dari data lainnya.
Dibawah ini adalah contoh definisi dari grid surface.

Grid surface mengandung:


Nama surface
Keterangan
Display definition. Pengaturan atribut untuk output grafis dari surface.
Nama grid file. Nama grid file dimana data surface disimpan.
Nama grid value. Nama value dalam grid file untuk surface tersebut.

Membuat Grid Surface


Untuk membuat grid surface pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Surfaces>Folder Grids>Create
1.2.4 Interval
Interval sebetulnya bukanlah suatu surface, tapi merupakan definisi yang mengacu kepada
perbedaan nilai antara surface diatas (top surface) dengan surface dibawahnya (bottom
surface). Suatu interval dapat didefinisikan untuk dua buah surface apapun, tapi umumnya
dibuat untuk seam batubara atau interburden.

Jadi interval dapat digunakan untuk menentukan ketebalan suatu seam, dimana surface
bagian atas adalah roof dan surface bagian bawahnya adalah floor dari seam tersebut.
Interval surface mengandung:
Nama interval
Keterangan
Top surface
Bottom surface
Display definition

Suatu interval dapat dibuat dengan dua cara, yaitu:


Secara manual dengan mendefinisikannya dalam minescape dengan memilih menu:
Minescape Explorer>Surfaces>Interval>Create
Catatan: Interval schema didefinisikan sepenuhnya dalam schema dan umumnya tidak
boleh terdapat sebagai interval umum Minescape. Jika interval Minescape mempunyai
nama yang sama dengan interval schema dapat membingungkan pengguna, karena
mungkin tidak dapat digunakan mengingat jika schema yang mempunyai interval tersebut
diatur sebagai current schema, maka dapat digunakan sama seperti interval Minescape.

1.2.5 Random Surface


Design file surface adalah definisi yang mengacu pada data random yang disimpan dalam
satu atau lebih design file layer. Pada saat design file surface diakses Minescape, definisi
surface akan membaca design file dan layer yang ada dan menggunakan interpolator yang
tersedia untuk menghitung value untuk output.

Karena sebuah design file surface harus menginterpolasi value setiap kali surface diakses,
maka menggunakan design file surface akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mengerjakannya.
Design file surface mengandung:
Nama surface
Keterangan
Display definition
Nama design file
Daftar nama design file layer
Nama Interpolator yang digunakan dan parameter-parameter.

Membuat Random Surface


Untuk membuat random surface pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Surfaces>Folder Random>Create

1.2.6 Table Surface


Table surface adalah definisi yang mengacu kepada data random yang terdapat didalam
kolom-kolom table file.
Table surface mengandung:
Nama surface
Keterangan
Display definition
Nama table file (harus yang mempunyai kolom dengan data Easting, Northing dan
Elevasi)
Nama-nama kolom Easting, Northing dan data dalam table.
Nama Interpolator yang digunakan

Membuat Table Surface


Untuk membuat table surface pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Surfaces>Folder Table>Create

1.2.7 Triangle Surface


Triangulated surface adalah suatu jenis surface khusus yang mengacu kepada data ASCII
random, table atau design file yang dibuat menjadi suatu rangkaian triangle dalam satu
triangle design file.
Triangulate surface dapat dibuat dari data point string atau line string dalam design file.
Oleh karena itu akan sangat berguna untuk membuat model data survey tambang terbuka.
Volume juga dapat dihitung menggunakan dua buah triangulated surface dalam daerah
yang dibatasi poligon.

Membuat Triangle Surface


Untuk membuat triangulated surface pilih menu berikut :
Minescape Explorer>Hirarki Surfaces>Folder Triangle>Create

1.3 Melihat Daftar Surface yang sudah Ada


Untuk melihat daftar surface yang sudah dibuat pilih menu berikut:
Minescape Explorer>Surfaces

1.4 Menghapus Surface


Untuk menghapus surface menu berikut:
Minescape Explorer>Hirarki Surfaces>Folder Jenis Surface>Pilih Nama
Surface>Delete

1.5 Output dari Surface


Contour
Menu: Graphics>Contour>Surface
Mesh
Menu: Graphics>Mesh>Surface
Section
Menu: Graphics>Section>Surface
Output dari surface dibahas secara detail pada Bab. 9 Output Grafis.

1.6 Surface Disediakan Untuk Anda


Minescape menyediakan surface untuk anda diantaranya pada saat anda:
Meng-import Miner2 grid.
Membuat value baru dalam sebuah grid file, sebagai contoh dengan memodel data topo.
Membuat model triangulasi.
mengcomposite sample quality.
Membuat model dalam Stratmodel.

Catatan: Schema surface ditetapkan secara keseluruhan dalam schema dan biasanya tidak
harus sebagai general Minescape surface. Apabila general Minescape surface benar-benar
terdapat dengan nama yang sama seperti schema surface, maka akan digunakan pada
waktu sekarang atau nantinya. Selama schema ditetapkan sebagai Current schema,
schema surface dapat digunakan pada cara yang sama seperti general Minescape surface.
Definisi tampilan untuk schema surface diberi nama menurut ketentuan berikut:
SURF_<surface>. Sebuah schema interval roof ataupun floor surface dapat ditunjukkan
dengan menggunakan <interval>_ROOF atau <interval>_ FLOOR

1. Triangulasi
Triangulasi adalah suatu metode yang menghubungkan sekumpulan triangle secara grafis
untuk menggambarkan suatu surfaces dan/atau volume.

Data yang di-triangulasi disimpan dalam triangle file dalam direktori ./triangle pada project
anda. Tiap triangle file memiliki file yang berakhiran dengan .tfl. Struktur dan karekteristik
triangle file hampir sama dengan design file. Seperti juga design file, sebuah triangle file
dibuat dari satu atau lebih layer-layer . Ketika anda membuat sebuah triangulasi, anda perlu
memasukkan nama output triangle file juga output layer. Layer-layer ini terdiri dari satu atau
lebih triangulation set (Kumpulan Triangulasi)yaitu subset yang sudah dinamai dari file
tertentu yang berisi informasi untuk membuat triangulasi.

Minescape membolehkan sebuah single triangulation yang terdiri dari lebih 16.7 juta
triangles. Batasannya adalah 512 layers per triangle file dan 4096 set per triangle file.

Triangle file adalah sumber data grafis yang penting, dan menyediakan fasilitas untuk
menggambarkan model yang berhubungan dengan geologi dan segala isinya. Memiliki
ruang dan memori yang efisien dan juga menawarkan kemampuan outstanding graphical
rendering. Seperti juga design file,

Adapun contoh triangulasi diperlihatkan dalam gambar berikut.

Triangulasi dapat dibuat dari data ASCII, Tables dan Design file. Untuk membuat triangulasi
gunakan menu berikut:
Model> Triangles > (Data Tables Design)

Data hasil triangulasi dapat disimpan sebagai surface. Outputnya dapat dibuat kontur atau
digunakan untuk menghitung volume.

1.1 Membuat Triangulasi dari Design File


Untuk membuat triangulasi dari design file gunakan menu berikut:
Model>Triangles>Design
Tab Main
Input Panel
Design file. Nama design file dimana layer grafis disimpan.
Search layer. Nama satu atau lebih layer dimana elemen grafisnya akan ditriangulasi.
Untuk memilih nama layer klik tombol kemudian pilih nama layer.

Triangles Panel
Triangle file. Nama design triangle dimana data triangle akan disimpan. Data triangle
disimpan dalam file khusus yang disebut triangle file.
Layer. Nama output layer triangle.
Surface name. Nama output surface . Output surface dapat digunakan pada saat
membuat output grafis seperti section, kontur dan perhitungan volume.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output grafis akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh grafis yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer yang
dimasukkan belum ada atau baru.
Display definition. Display definition untuk triangle.
Tab Option
Boundary Polygon Output Panel
Design file. Nama output design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana elemen polygon hasil triangulasi akan disimpan.
Display definition. Display definition untuk polygon.

Controls Panel
Convexity. Pengaturan sampai sejauh mana triangle akan dibuat pada daerah dimana
data tidak ada.
Sheet limit. Nama sheet specification yang ada dalam projects yang dapat dimasukkan
jika anda ingin membatasi output triangle.
Minimum dan maximum level. Menentukan batasan dari level elevasi terendah hingga
tertinggi untuk triangle yang akan dibuat. Jika levelnya tdak akan dibatasi maka kedua field
tersebut dikosongkan.

Polygon Domain Panel


Berfungsi untuk membatasi suatu daerah yang akan diberikan pengecualian, misalnya
dikosongkan, diisi oleh data yang lain dan sebagainya. Elemen polygon harus dibuat
terlebih dulu.
Design file. Nama design file dimana elemen polygon disimpan.
ID. Nomor ID elemen polygon yang akan digunakan sebagai pembatas. Untuk
mengetahui nomor ID klik kanan pada field tersebut kemudian pilih Pick.
Include. Jika diisi Yes maka data didalam polygon domain dan diluarnya akan ditampilkan.
Jika diisi No maka data hanya akan ditriangulasi pada daerah diluar poligon.
Pilih OK atau Apply.

Untuk melihat hasil triangulasi pilih tombol Attach reference, sebuah form akan ditampilkan
dan lengkapi seperti berikut:

Pilih Next - sebuah form akan ditampilkan:


Pilih Next Pilih Finish

1.2 Menampilkan Daftar Layer Triangulasi


Triangulasi yang sudah dibuat dapat ditampilkan dengan menggunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Triangle Files>Pilih <Nama Triangle File>
Daftar nama layer triangulasi akan ditampilkan disebelah kanan.

1.3 Menghapus Triangle File


Untuk menghapus triangle file gunakan menu berikut:
Minescape Explorer>Triangle Files>Pilih <Nama Triangle File>> Delete

1. Output Graphics
Output graphics seperti kontur, post, section, base grid dan sebagainya dapat dibuat
melalui Minescape dan hasilnya disimpan dalam design file.
Untuk membuat graphics menu yang dipilih adalah:
Graphics

1.1 Membuat Base Grid


Bila akan mencetak peta dari plot file umumnya dibutuhkan gambar yang biasanya
menampilkan garis-garis koordinat horisontal dan vertikal atau dalam minescape dikenal
dengan basegrid.
Base grid dapat dibuat kedalam layer dan kemudian diplot bersama-sama dengan gambar
lainnya, menjadi suatu gambar gabungan berupa peta.

Batas daerah dimana basegrid akan dibuat dapat ditentukan berdasarkan batas
koordinatnya dari Sheet Specification atau poligon batas. Untuk membuat basegrid, pilih
menu berikut:
Graphics>Ancillaries>Base Grid
Lengkapi form seperti berikut:

Output Panel
Design file. Nama dsign file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang
berada dalam layer.

Location Panel
Elevation of grid. Untuk design file 3D, elevasinya ditentukan secara konstant, misalnya
elevasi 0.

Limits Panel
Sheet name. Nama sheet spesification yang digunakan sebagai batas gambar grid.
Domain design file. Untuk membuat base grid berdasarkan polygon batas (domain),
masukkan nama design file dimana polygon domain disimpan.
Domain polygon. Nomor ID dari polygon domain.

Major Grid Display:


X dan Y spacing distance. Jarak spacing untuk setiap garis/titik grid pada koordinat X
maupun Y.
Grid lines or points. Bentuk tampilan base grid apakah terdiri dari garis-garis atau titik-titik
yang membentuk grid.
Display definition. Display definition yang digunakan untuk major grid.

Minor Grid Display Panel


No of minor/major in X dan Y. Jumlah garis grid minor untuk setiap spacing major grid.
Grid lines or ponts. Bentuk tampilan base grid apakah terdiri dari garis-garis atau titik-titik
yang membentuk grid.
Display definition. Display definition yang digunakan untuk minor grid.

Coordinat Display Options Panel


Text position. Text dapat ditempatkan didalam (Inside) atau diluar (Outside).
Number decimal places. Jumlah angka dibelakang koma pada text.
Display definition. Display definition yang digunakan untuk text.
Truncate koordinat. Apakah text akan dipotong (3) atau tidak ( ), jika berpotongan dengan
garis grid.
Text prefix in X dan Y. Nama awalan yang diberikan pada koordinat X atau Y.
Text suffix in X dan Y. Nama awalan yang diberikan pada koordinat X atau Y.

Pilih OK atau Apply.


Display definition yang dipergunakan untuk mengatur tampilan base grid terdiri dari:
Maj_grid_line untuk major grid line
Min_grid _line untuk minor grid line
Maj_grid-text untuk text anotasi major grid line
Display definition tersebut dapat diedit jika diperlukan, misalnya ingin mengubah attribut
tampilannya atau ukuran text-nya dengan cara klik kanan pada field tersebut kemudian pilih
edit.

1.2 Membuat Kontur dari Grid


Untuk membuat kontur dari grid pilih menu berikut:
Graphics>Contour>Grid
Form terdiri dari 4 buah tab yaitu tab Controls, Domain, Limits dan Display.
Tab Contour
Input Panel
Grid File. Nama grid yang akan dibuat kontur.
Grid Value. Nama value (surface) yang akan dibuat kontur.

Output Panel
Design File. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan.

Field ini tidak berpengaruh jika nama layer yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang

Contour Controls Panel


Smoothing. Menentukan tingkat kehalusan garis kontur. Pilihannya adalah Point, Low,
Medium, Heigh dan Very High. Pilihan tersebut menunjukkan tinggkat penghalusan garis
kontur, diman Point adalah yang paling kasar atau tanpa smoothing sedangkan Very High
adalah yang paling halus.
Type. Kontur dapat dibuat berdasarkan Interval atau Value.
Annotation Frequency. Menentukan kontur yang mana yang kan diberi anotasi. Jika
interval dipilih, maka jumlah frekuensi kontur yang diberi anotasi harus ditentukan (misalnya
tiap 2, 5 kontur dan sebagainya). Kontur yang diberi anotasi akan dicirikan oleh default
display definition majorcontour.
Contour Interval. Jika interval dipilih, maka kontur akan dibuat dengan interval nilai-nilai
elevasi yang tetap, misalnya interval 5, berarti kontur dibuat setiap perubahan elevasi 5
meter (0, 5, 10 dan seterusnya). Jika value dipilih, maka kontur dapat dibuat dengan nilai-
nilai elevasi yang ditentukan atau dimasukkan sesuai dengan yang diinginkan pada field
values dan Labels.
Shaded, Rainbow dan Reverse. Polygon dapat dibuat diantara kontur dan diberi fill type
solid. Kemudian masingmasing polygon kontur dapat diberi range warna menggunakan
urutan waarna di Minesacpe (Shaded), urutan warna pelangi (rainbow) atau urutan warna
kebalikan dri pelangi (Reverse).

Tab Domain

Domain Clippings Panel


Design File. Nama design fle dimana polygon domin disimpan.
Polygon ID. Nomor Id elemen polygon.
Inclusive. Jika diisi Yes, maka kontur akan ditampilkan didalam poligin domain. Jika diisi
No maka kontur hanya ditampilkan diluar daerah poligon domain.

Tab Limits
Limits panel
Sheet Spec. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah gambar
kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi maka kontur akan dibuat sesuai dengan batas data
yang ada dalam projects.
Minimim dan Maximum Level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
tertinggi, mialnya dari elevasi 0 hingga elevsi 50.

Tab Display
Display Definition Panel
Major Contour. Display definition yang digunakan untuk major kontur.
Minor Contour. Display definition yang digunakan untuk minor kontur.
Value Contour. Display definition yang digunakan untuk value contour. Hanya berlaku jika
jenis kontur yang dibuat adalah value.
Pilih Ok atau Apply.

1.3 Membuat Kontur dari Triangle


Menu: Graphics>Contour>Triangle

Tab Contour
Input Panel
Triangle File. Nama file triangle yang akan dibuat kontur.
Search layer. Nama layer traingle yang akan dibuat kontur.

Output Panel
Design File. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang ada

Contour Controls Panel


Type. Kontur dapat dibuat berdasarkan Interval atau Value.
Annotation Frequency. Menentukan kontur yang mana yang kan diberi anotasi. Jika
interval dipilih, maka jumlah frekuensi kontur yang diberi anotasi harus ditentukan (misalnya
tiap 2, 5 kontur dan sebagainya). Kontur yang diberi anotasi akan dicirikan oleh default
display definition majorcontour.
Contour Interval. Jika interval dipilih, maka kontur akan dibuat dengan interval nilai-nilai
elevasi yang tetap, misalnya interval 5, berarti kontur dibuat setiap perubahan elevasi 5
meter (0, 5, 10 dan seterusnya). Jika value dipilih, maka kontur dapat dibuat dengan nilai-
nilai elevasi yang ditentukan atau dimasukkan sesuai dengan yang diinginkan pada field
values dan Labels.

Shaded, Rainbow dan Reverse. Polygon dapat dibuat diantara kontur dan diberi fill type
solid. Kemudian masingmasing polygon kontur dapat diberi range warna menggunakan
urutan waarna di Minesacpe (Shaded), urutan warna pelangi (rainbow) atau urutan warna
kebalikan dri pelangi (Reverse).

Tab Domain
Domain Clippings Panel
Design File. Nama design fle dimana polygon domin disimpan.
Polygon ID. Nomor Id elemen polygon.
Inclusive. Jika diisi Yes, maka kontur akan ditampilkan didalam poligin domain. Jika diisi
No maka kontur hanya ditampilkan diluar daerah poligon domain.

Tab Limits
Limits panel
Sheet Spec. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah gambar
kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi maka kontur akan dibuat sesuai dengan batas data
yang ada dalam projects.

Minimim dan Maximum Level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
tertinggi, mialnya dari elevasi 0 hingga elevsi 50.

Tab Display
Display Definition Panel
Major Contour. Display definition yang digunakan untuk major kontur.
Minor Contour. Display definition yang digunakan untuk minor kontur.
Value Contour. Display definition yang digunakan untuk value contour. Hanya berlaku jika
jenis kontur yang dibuat adalah value.
Pilih Ok atau Apply.
1.4 Membuat Mesh dari Surface
Untuk membuat mesh dari surface pilih menu berikut:
Graphics>Mesh>Surface

Tab IO
Input Panel
Grid File. Nama grid yang akan dibuat mesh.
Grid Value. Nama value (surface) yang akan dibuat mesh.

Output Panel

Design File. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics yang ada
Tab Control
Controls Panel
Interval/Value. Mesh dapat dibuat dengan menggunakan Interval yang tetap atau Value
yang dipilih. Interval atau value digunakan untuk menentukan perubahan warna dalam
garis-garis mesh.
Mesh Interval. Jika interval dipilih pada field diatas, maka nilai intervalnya harus diisi.
Jimlah maksimum interval mesh yang dapat dibuat adalah 20.
Mesh Value. Jika value dipilih pada field diatas, maka nilai value harus diisi.
Line Option. Default dari garis mesh adalah barat-timur dan utara-selatan, tapi hanya satu
set garis dapat dipilih untuk dibuat.
Frequency East dan North. Defaulnya adalah untuk menghasilkan suatu garis mesh untuk
setiap baris dan kolom grid. Bila grid sangat halus, frequensinya dapat diubah untuk
menghasilkan subset dari garis tersebut.
Tab Limits
Limits panel
Sheet Spec. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah gambar
kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi maka kontur akan dibuat sesuai dengan batas data
yang ada dalam projects.
Minimim dan Maximum Level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
tertinggi, nominalnya dari elevasi 0 hingga elevsi 50.
Tab Display
Display Panel
Mesh display. Display definition yang digunakan untuk mesh.
Pilih OK atau Apply.

1.5 Post
Untuk membuat post pilih menu berikut:

Graphics>Post>Table
Tab IO
Input Panel
Table file. Nama tabel file yang digunakan.
X, Y dan Z Column. Nama kolom koordinat X, Y, dan Z yang terdapat dalam tabel yang
diinput.
Selection Expression. MXL expression yang dapat dimasukkan untuk memberikan
pengecualian atau menentukan data yang akan di post.
Posting Column. Nama kolom dari data yang ingin di post. Anda dapat memasukkan lebih
dari satu nama kolom untuk di post jika diinginkan. Untuk memilih nama kolom klik kiri dua
kali pada field tersebut kemudian pilih nama kolom dari menu pulldown.

Output Panel
Design file. Nama design file dimana output graphics akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output graphics akan disimpan.
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika field append dipilih (3), output graphics akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh graphics yang dimasukkan. Field ini tidak berpengaruh jika nama layer
yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari graphics.

Tab Controls
Controls Panel
Text Spacing, Angle, Justification dan Distance. Posisi text pada posting diatur oleh jarak,
sudut, jarak antar text dan penentuan dari letak titik data.
Offset Text, Object Name, Design File, Distance dan Index Column. Berbagai macam
offset tersebut berhubungan dengan objek yang bernama Post Line.Post line adalah suatu
elemen garis yang diberi nama.
Tab Display
Display Definitions Panel
Post symbol. Display definition yang digunakan untuk symbol.
Post text. Display definition yang digunakan untuk text.
Pilih Ok atau Apply.

1.6 Section
Menu: GRAPHICS SECTION - SURFACE
Buka design file topo, kemudian buat current layer Lines_Sct.
Buat garis dengan arah utara-selatan dibagian barat daerah topo, kumudian copy parallel
garis tersebut kearah timur dengan spasi 250 meter sebanyak 9 copy.

Tab IO
Tab Controls
Pilih OK atau Apply.

1. Plotting
1.1 Quick Plot
Menu Quick Plot digunakan jika anda mau membuat plot file dari suatu elemen grafis atau
langsung mem-plot grafis tersebut. Untuk membuka menu Quick Plot pilih menu berikut:
Page>Plot>Quick Plot
Sebuah form berikut akan ditampilkan:
Ada 3 metode view untuk quick plot yaitu:
1. View adalah suatu metode plot dimana semua elemen grafis yang ditampilkan dalam
CAD window akan diplot.
2. Fence adalah suatu metode plot dimana elemen grafis yang diplot hanya elemen yang
dipilih saja.
3. Paper adalah suatu metode plot dimana elemen grafis yang diplot hanya elemen yang
terdapat didalam frame ukuran kertas yang dipilih.

Berikut adalah contoh membuat quick plot dengan menggunakan metode FENCE.
1. Pilih menu : Page>Plot>Quick Plot
2. Pilih Fence kemudian pilih Next

Tentukan elemen grafis yang akan diplot dengan cara menempatkan pointer pada ujung kiri
atas elemen grafis yang akan diplot kemudian klik kiri - drag sampai ke ujung kanan bawah
elemen grafis.
Jika elemen grafis yang akan diplot sudah di-fence (dipilih), maka sebuah form berikut akan
ditampilkan:

Form terdiri atas field-field berikut:


* Paper Size, Scale and Orientation
* Media. Media yang akan digunakan untuk plot, pilihannya yaitu scale, A1, A2, A3 dan lain-
lain. Jika anda mau plot dengan menggunakan skala maka pilih Scale. Jika anda mau plot
dengan ukuran kertas, maka pilih ukuran kertas yang akan anda gunakan misalnya A1.
* Scale 1: . Field ini diisi jika media yang dipilih adalah scale. Misalnya anda akan plot grafis
dengan skala 1 : 5000, maka isikan 5000.
* Size. Ukuran kertas untuk elemen grafis yang akan anda plot. Angka tersebut secara
otomatis akan ditampilkan jika anda sudah mengisi media dan scale (jika media yang dipilih
scale).
* Margin. Minescape secara default akan mengatur margin kertas sebesar 10mm. Margin
tersebut bisa diubah sesuai dengan yang anda inginkan.
* Paper White. Jika paper white dipilih maka setelah anda pilih Next elemen grafis yang
yang sudah dipilih akan ditampilkan pada cad window (seperti plot view) dimana
backgroundnya adalah putih. Jika tidak dipilih maka backgroundnya adalah hitam.
* Output Size
* Plotted size. Ukuran hasil plot setelah dikurangi margin.
* Scale. Skala.

3. Pilih NEXT, elemen yang anda pilih akan ditampilkan (seperti plot view) dan form berikut
akan ditampilkan:

Form terdiri dari field-field berikut:


* Additional Features. Pada saat plot anda dapat sekaligus membuat Grid Definiton, Scale
Bar Definition, Title Definition, North Arrow Definition dan Re-Scale. Caranya jika anda mau
menambahkan feature-feature tersebut pilih check box masing-masing feature ()
kemudian klik kiri tab masing-masing feature.

* Grid Definition. Jika anda memilih grid definition maka form berikut akan ditampilkan:

Form terdiri dari field berikut:


* Grid Display. Pengaturan display untuk grid.
* X spacing distance dan Y spacing distance. Jarak spacing untuk tiap-tiap garis/titik grid
pada koordinat X maupun Y.
* Z spacing. Jarak spacing untuk tiap-tiap garis/titik grid pada koordinat Z.
* Colour. Warna yang digunakan untuk tiap-tiap garis grid.
* Line Style dan Line weigh. Jenis dan tebal garis yang digunakan untuk garis grid.
* Text font dan Text size. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan untuk koordinat garis grid.
* Northing Prefix dan Easting Prefix. Nama awalan yang diberikan pada koordinat Northing
dan Easting.
* Northing Suffix dan Easting Suffix. Nama akhiran yang diberikan pada koordinat Northing
dan Easting.
* Grid Boundary. Jika field ini dipilih maka akan dibuat polygon boundary untuk grid.
* Window boundary. Jika field ini dipilih maka akan dibuat polygon boundary untuk window.
* Scale bar definition. Jika field ini dipilih maka form berikut akan ditampilkan:

Form terdiri atas field-field berikut:


* Location and Size.
- Position. Posisi penempatan scale bar.
- Max Width. Lebar maksimum scale bar.
* Scale Bar Display.
- Colour. Warna yang digunakan untuk scale bar.
- Font. Jenis huruf yang digunakan untuk scale bar.
- Weight. Ketebalan garis yang digunakan untuk scale bar
* Title Definition. Digunakan jika anda akan membuat title. Form berikut akan ditampilkan:
Form terdiri dari field-field berikut:
* Location and size
- Posision. Lokasi penempatan title.
- Height. Tinggi title box.
- Width. Lebar title box.
- Border weight. Ketebalan garis border title box.
* Title type. Jenis title yang disediakan. Anda dapat memilih salah satu jenis title yang
tersedia.
* Title Display. Text untuk setiap box dalam title box. Anda tinggal mengetikkan text untuk
tiap-tiap box pada field Text Box.
* Justification. Tampilan text apakah rata kanan (right), rata kiri (left) atau tengah (centre).
* Draw box outline. Apakah akan dibuat garis pada setiap box.
* Border wieght. Tebal garis untuk setiap box.
* North arrow definition. Dipilih jika anda mau membuat panah untuk penunjuk arah utara.
Sebuah form berikut akan ditampilkan:

Form terdiri dari field berikut:


Arrow type
Jenis arrow yang disediakan. Anda dapat memilih salah satu jenis arrow yang disediakan.
Arrow Display
* Colour. Warna yang digunakan untuk arrow.
* Line style dan line weight. Jenis garis dan tebal garis yang digunakan untuk arrow.
* Fill pattern. Fill yang digunakan untuk arrow. Field ini berlaku jika arrow type yang dipilih
berupa polygon dan rose.
* Font. Jenis huruf yang digunakan untuk text pada arrow.
* Arrow text. Huruf yang akan digunakan untuk arrow. Jika anda memasukkan huruf
tertentu maka huruf itu akan ditempatkan diatas arrow.
* Scale faktor. Skala faktor untuk text arrow.
Pilih OK. Setelah itu tempatkan arrow pada lokasi yang anda inginkan.
4. Pilih NEXT, sebuah form berikut akan ditampilkan:
Form terdiri atas field berikut:
* Output.
* Plotter. Jika anda pilih plotter maka elemen grafis yang telah anda pilih akan langsung
diplot. Kemudian anda harus menentukan No of Copy dan Configure Plotter. Untuk
konfigurasi plotter pilih Configure plotter, form berikut akan ditampilkan:

Pada field Format pilih Emf dan pada field Plotter pilih nama salah satu plotter.

* Both. Jika anda pilih Both maka outputnya berupa plot file dalam format GDS dan plotter.
* GDS. Jika anda pilih GDS maka outputnya berupa plot file dalam format GDS (nama plot
file mempunyai suffixs .plt)
* File. Jika anda pilih file maka outputnya berupa plot file.
5. Pilih Ok atau Apply.

1.2 Plot Slot


Plotslot adalah suatu menu yang digunakan untuk membuat plot baik yang sederhana
maupun kompleks. Plot slot yang dibuat akan disimpan dalam direktory specs dengan
format penamaan mempunyai ekstention .plotslot.
Format plotslot dibagi menjadi beberapa slot atau area berikut:
Data (gambar)
Title box
Scale bar
Logo
North arrow
Border
Gambar berikut menggambarkan pembagian slot pada suatu plotslot

Plotslot Template
Plotslot template adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk mendefinisikan format suatu
plot dalam bentuk slot. Setiap slot maksimum terdiri dari 50 gambar. Gambar tersebut dapat
ditampilkan overlap. Misalnya gambar kontur dapat dioverlapkan dengan basegrid.
Komponen Plotslot template
Suatu plotslot template terdiri dari beberapa slot. Setiap slot berisi salah satu dari
komponen berikut:
* Drawing
Adalah gambar yang akan dimasukkan ke dalam slot. Gambar tersebut harus sudah ada
dalam design file suatu projects.
* Legend
* Ancillary Data
Ancillary data yaitu data tambahan yang dapat dimasukkan ke dalam plot seperti title box
dan logo perusahaan. Data tersebut harus sudah ada di dalam projects.
* Feature
Feature yaitu ancillary data khusus, seperti border, scale bar, base grid dan north arrow.
* Expression
Sebuah mxl expresi dapat dimasukkan (hingga 80 karakter). Ekspresi dapat berupa
ekspresi sederhana yang berisi rangkaian text atau ekspresi kompleks yang berisi variable
dan fungsi PLOTSLOT MXL.
Tahapan Pembuatan Plotslot
1.2.1 Persiapan
* Layer-layer yang berisi grafis yang akan diplot, misalnya kontur topography.
* Layer-layer yang berisi grafis feature, misalnya: Location dan North Arrow.
* Layer-layer yang berisi grafis ancillary, misalnya: Title
* Display definition untuk slot title dengan ukuran cm, misalnya seperti contoh dibawah ini:
Buat display definition dengan menggunakan menu berikut:
MINESCAPE EXPLORER ENVIRONMENT DISPLAY DEFINITION CREATE
Form berikut akan ditampilkan:

Berikut field-field yang harus diisi:


Name: title1
Font: Times_Bold
Size: 0.4
Buat display definition lain dengan cara yang sama:
* Nama title2, font Helvetica_Bold, ukuran font 0.35
* Nama title3, font Times_BoldItalic, ukuran font 0.30

1.2.2 Memulai Plotslot


1. Membuat Plot slot Template
Pilih menu: Page Plot Plotslot setup
Tab Main
Isi tab main seperti berikut:

Input
* Plotslot. Nama plotslot spec.
* Siteplot. Nama base map spec. Spec terdiri dari semua informasi yang berhubungan
dengan format pembuatan plot dasar. Field ini boleh tidak diisi.
Save As Panel
* Plotslot. Nama output plotslot yang akan disimpan ke dalam spec.
Plot Info Panel
* Project. Nama project.
* Scale. Skala plot.

* Title. Judul plot. Dapat digunakan sebagai description dengan menggunakan expression
TITLE. Maksimum jumlah karakter adalah 32.
* Author. Nama user. Dapat digunakan sebagai description dengan menggunakan
expression USER.
* Company. Nama perusahaan. Dapat digunakan sebagai description dengan
menggunakan expression COMPANY.
Destination
* Plotter. Mengirimkan output langsung ke plotter. Pada saat plotting sebuah temporary file
akan dibuat pada direktori tertentu (default /usr/tmp pada unix dan direktory MIN_TMP
sesuai dengan setting MIN_TMP pada environment variable pada NT). Temporary file
tersebut akan dihapus jika plotting sudah selesai.

Pastikan bahwa masih terdapat free space pada directory temporary. Jika tidak maka pada
saat plotting tidak akan komplit. Plot yang terdiri dari text dan anotasi akan membutuhkan
space yang lebih besar dibandingkan dengan yang berisi garis.

* GDS mengirimkan otput ke file GDS.


* File mengirimkan output menjadi sebuah file.
* No of copies. Jumlah hasil plotting. Field ini hanya aktif jika destination berupa plotter.
* Configure plotter. Pilihan ini hanya aktif jika destinationnya berupa plotter atau File.
* File name. Masukkan nama GDS file. Sebuah file dengan extention
(<filename>/<extention>) akan dibuat. Extentionnya adalah .plt dan akan disimpan pada
direktory plots suatu projects.

Catatan: Pilihan ini hanya aktif jika outputnya berupa GDS atau File.

Konfigurasi Ploter
Plotter yang digunakan dan format bahasa pengantar plotter dapat di konfigurasi untuk
output hardcopy.
Untuk mengkonfigurasi plotter:
Pilih Configure Plotter pada tab Main form berikut akan ditampilkan:

* Format Pilih bahasa pengantar plotter dengan memilih dari daftar pull down.
Pastikan bahwa format tersebut support ke destination plotter. Jika tidak, anda akan
menghasilkan output yang tidak sesuai.
* Plotter. Pilih salah satu jenis plotter dari daftar pull down.

Pilih Ok

Plotslot Toolbar
Tombol-tombol dalam form plotslot memungkinkan anda untuk menentukan posisi slot
dalam plotslot window. Berikut adalah tombol-tombol yang tersedia beserta fungsinya:
Settings

Text Sizes
* Centriod size. Ukuran anotasi centroid pada saat plot. Jika field ini tidak diisi, maka tidak
ada anotasi centroid yang di plot.
* Coordinate size. Ukuran anotasi koordinat pada saat plot. Jika field ini tidak diisi, maka
tidak ada anotasi koordinat yang di plot.
* Contour size. Ukuran anotasi kontur pada saat di plot. Jika field ini tidak diisi, maka tidak
ada anotasi kontur yang di plot.
* Contour spacing. Kontrol spacing antar anotasi kontur. Jika ukuran anotasi kontur 0.2 dan
spacing 10, maka jarak antar anotasi pada saat plot adalah 2.
* Text size. Ukuran text yang tidak dikontrol oleh display definition.

Global Limit Parameter


* Western limit. Batas Western dari plot.
* Eastern limit. Batas eastern dari plot misalnya batas umum. Digunakan pada saat gambar
tidak mempunyai limit.

Catatan: Limit tersebut mungkin akan mempengaruhi semua gambar termasuk ancillary.

* Southern limit. Batas southern dari plot.


* Northern limit. Batas northern dari plot.
* Minimum elevation. Batas minimum nilai elevasi yang digunakan pada saat
plot. Misalnya global limit. Digunakan jika gambar tidak mempunyai nilai batas
minimum.
* Maksimum elevation. Batas maksimum nilai elevasi yang digunakan pada saat
plot. Misalnya global limit. Digunakan jika gambar tidak mempunyai nilai batas
maksimum.

Default
* Rotation about X. Default Rotasi sumbu X. Hanya digunakan jika drawing view
di set ke default.
* Rotation about Z. Default rotasi sumbu Z. Hanya digunakan jika drawing view
di set ke default.
* X exaggeration. Default exaggeration dalam X. Hanya digunakan jika drawing
view di set ke default.
* Y exaggeration. Default exageration dalam Y. Hanya digunakan jika drawing
view di set ke default.
* Z exaggeration. Default exaggeration dalam Z. Hanya digunakan jika drawing
view di set ke default.

Base grid
* X Line spacing. Spacing X base grid. Hanya digunakan jika base grid dibuat
pada saat plotting.
* Y line spacing. Y spacing base grid. Hanya digunakan jika base grid dibuat
pada saat plotting.

2. Membuat Border
Sebelum membuat slot drawing, features dan ancillaries, border slot harus
dibuat terlebih dahulu.
Pilih tombol New/Edit Border form berikut akan ditampilkan:
Slot name
* Slot name. Ketikkan nama slot atau pilih dari daftar pull down.
* Paper size. Pilih ukuran kertas yang akan digunakan pada saat plot dari daftar pull down.

Orientation
Pilih orientation yang akan digunakan Landscape atau Potrait.
Pilih Ok untuk membuat atau mengedit border.

Catatan: Jika mengedit border, pastikan bahwa semua slot ditempatkan relative terhadap
border yang telah diedit.

3. Membuat Slot
Slot dapat ditempatkan secara absolut dengan memasukan angka atau relative terhadap
slot lain. Minescape menyediakan sejumlah MXL yang memungkinkan anda untuk
menentukan nilai relative. Berikut adalah MXL yang disediakan:

1. Untuk menentukan nilai relative terhadap data dalam slot


* DATAXMIN
* DATAYMIN
* DATAYMAX

2. Untuk menentukan nilai relative terhadap slot lain


* SLOTXMIN
* SLOTXMAX
* SLOTYMIN
* SLOTYMAX

Setiap fungsi mempunyai argument tersendiri, yaitu sebuah nama slot. Misalnya:
SLOTXMAX (TITLE)
Menandakan value dari slot yang bernama TITLE

Contoh Slot
Contoh berikut akan membantu untuk menentukan nilai absolut atau relative dalam
menentukan letak dan ukuran suatu slot. Misalnya anda sudah membuat slot yang bernama
SLOT-A dan DATA, kemudian anda ingin mendefinisikan slot lain yaitu SLOT-B.
SLOT-B jaraknya 40cm dari SLOT-A dan 15 cm disebelah kanan slot DATA. Tinggi SLOT-B
12cm dan panjangnya 80cm (seperti pada contoh gambar berikut)
Berikut adalah beberapa cara untuk mendefinisikan SLOT-B:
* Sisi kiri SLOT-B harus ditempatkan 15 cm dari sisi kanan slot DATA. Definisinya bisa
berupa:
SLOTXMAX (DATA) + 15
* Sisi kanan SLOT-B harus ditempatkan pada jarak 80 cm dari sisi kiri SLOT-B. Posisi
SLOT-B dapat didefinisikan dengan 3 cara:
* Relative terhadap sisi kanan DATA, yaitu SLOTXMAX(DATA)+95
* Relative terhadap sebelah kiri SLOT-B, yaitu SLOTXMIN(SLOT-B)+80
* Nilai absolute (panjang x), yaitu 80

* Bagian bawah SLOT-B harus ditempatkan sejauh 40cm diatas bagian atas SLOT-A. dapat
didefinisikan sebagai berikut:
* SLOTYMAX(SLOT-A) +40
* Bagian atas SLOT-B harus ditempatkan sejauh 12 cm dari bagian bawah SLOT-B. Dapat
didefinisikan dengan 3 cara:
* Relative terhadap bagian atas SLOT-A, yaitu SLOTYMAX(SLOT-A)
* Relative terhadap bagian bawah SLOT-B, yaitu SLOTYMIN(SLOT-B)+12
* Nilai absolut (Panjang Y), yaitu 12

Drawing Slot
Isi tab drawing slot seperti berikut:
Pilih Save dan pilih tombol Redraw Slot.
Buat slot lain yaitu EDGE dengan cara yang sama seperti slot drawing hanya
penempatannya seperti berikut:
X Minimum: SLOTXMIN (BORDER) + 0.5
X Length: 83
Y Minimum: SLOTYMIN (BORDER) + 0.5
Y length: 58

Feature Slot

Buat slot untuk feature seperti location, scalebar dan north arrow. Isi tab feature seperti
berikut:
Pilih Save kemudian pilih tombol Redraw Slot.
Buat slot lain, namanya SCALEBAR dan NORTHARROW dengan cara yang sama seperti
slot location hanya penempatannya seperti berikut:
Scalebar
X Centre: SLOTXCEN(BORDER)
X Length: 8
Y Minimum: SLOTYMIN(EDGE) + 2
Y Length: 1
Northarrow
X Center: SLOTXCEN(SCALEBAR)
X Length: 2
Y Minimum: SLOTYMAX(SCALEBAR) + 0.5
Y Length: 2.5

Ancillary Slot
Buat ancillary slot untuk Title, Drawn, Approved, Drawing dan Date. Isi tab Ancillary seperti
berikut:
Pilih Save kemudian pilih Redraw Slot
Buat slot lain, namanya Drawn, Approved, Date dan Drawing dengan cara yang sama
seperti slot title hanya penempatannya seperti berikut:
Drawn
X Maximum: SLOTXMIN(TITLE) + 4
X Length: 2.5
Y Maximum: SLOTYMAX (TITLE) 4.95
Y Length: 0.5
Approved
X Maximum: SLOTXMAX (TITLE) - 1
X Length: 2.5
Y Minimum: SLOTYMAX (TITLE) 4.95
Y Length: 0.5
Date
X Maximum: SLOTXMAX (TITLE) - 1
X Length: 2.5
Y Minimum: SLOTYMIN (TITLE)
Y Length: 0.5
Drawing
X Maximum: SLOTXMIN(TITLE) + 4
X Length: 2.5
Y Minimum: SLOTYMIN (TITLE)
Y Length: 0.5
Drawings
Isi tab drawing seperti berikut:

Slot Allocation
* Slot. Nama slot.
* Design File. Nama design file yang berisi gambar yang akan diplot. Maksimum 50 design
file.
* Layer. Nama layer dari gambar yang akan di plot. Setiap layer harus ada dalam design file
yang dipilih.
* Fit status. Gambar tidak diharuskan mengikuti skala, gambar dapat disesuaikan dengan
slot. Pilih salah satu dari pilihan yang disediakan pada daftar pull down.
* Nonfit. Gambar tidak disesuaikan dengan slot, tetapi dengan skala. Jika gambar terlalu
besar dari slot, maka gambar akan ditampilkan keluar dari slot area.
* CLIP. Tidak menyesuaikan gambar dengan slot, tetapi dengan skala yang ditentukan. Jika
gambar tertalu besar untuk slot, maka gambar tersebut akan di clip.
* XFIT. Menyesuaikan gambar hanya dalam arah X. Gambar diperbesar atau diperkecil
dalam arah x dan y untuk menyesuaikan dimensi x dari slot.
* YFIT. Menyesuaikan gambar hanya dalam arah Y.
* XYFIT. Fit gambar dalam arah X dsan Y.
* FIT. Menyesuaikan gambar secara seragam dalam dua arah.
* Scale. Skala yang digunakan pada saat plotting. Field ini hanya diperlukan jika gambar-
gambar yang akan di plot skalanya tidak sama.
* X Justify. X justification gambat dalam slot. Pilihannya adalah left, right dan centre.
* Y Justify. Y justification gambar dalam slot. Pilihannya adalah top, centre dan bottom.
* View. Tampilan gambar pada saat di plot. Pilihannya adalah left, right, top, bottom, front,
Back, southwest, southeast, northwest, northeast dan default. Jika default dipilih maka akan
digunakan rotasi dan exaggeration default plot.

Jika field view tidak diisi, maka module akan memeriksa apakah ada nama view dalam
design file yang namanya sama dengan nama layer. Jika ada view tersebut akan
digunakan, jika tidak ada top view akan digunakan.

* Z exaggeration. Exaggeration gambar dalam arah Z dari suatu plot (tidak berlaku untuk
plan view). Jika tidak diisi maka akan digunakan default exaggeration yaitu 1.
* North. Batas utara gambar yang akan di plot.
* South. Batas selatan gambar yang akan di plot.
* East. Batas timur gambar yang akan di plot.
* West. Batas barat gambar yang akan di plot.
* Low. Batas elevasi minimum yang digunakan dalam gambar.
* High. Batas elevasi maksimum yang digunakan dalam gambar.
* Label slot. Slot yang digunakan untuk legend dalam gambar. Jika legend akan dibuat dari
data dalam gambar, maka item berikut harus disiapkan.
* Item slot. Slot yang digunakan untuk item legend dalam gambar.
* Item type. Jenis item legend. Pilihannya adalah annotation, usercata atau display
tergantung atribut elemen yang digunakan pada saat membuat legend.
* Display defs. Display definition legend.
* Clip polygon. Elemen id dari polygon yang akan digunakan untuk clip. Polygon harus
disimpan dalam design file yang sama dengan gambar.
Feature Slot
Isi tab feature seperti berikut:

Features
* Slot. Nama features slot yang akan di plot.
* Feature. Jenis feature. Berikut adalah jenis-jenis feature yang tersedia:

Jenis Feature Keterangan


BOX Box atau border disekitar slot
GRID Base grid akan dibuat dengan menggunakan X dan Y spacing yang
ditentukan
HBARSCL Scale bar horisontal
HORSCL Scale bar horisontal beserta skala
NORTHARROW North arrow sederhana
SECTION Section orientasi grid
VBARSCL Scale bar vertikal
VERSCL Scale bar vertikal berikut anotasi skala
* Data slot.
* Display definition. Display definition untuk setiap feature.

Catatan: jika ingin membuat basegrid pada saat plot, tentukan X dan Y line spacing pada
Tab Main kemudian pada Tab Slot Feature isi field Slot dengan nama slot untuk drawing
dengan memilih dari daftar full down, pada field Feature pilih Grids dari daftar full down dan
pada field Data Slot pilih slot untuk drawing (namanya sama dengan slot pada field slot).

Expression
Expression adalah rangkaian text yang ditempatkan dalam slot. Expression dapat berupa
rangkaian text yang kompleks atau mxl variable plotslot berikut:

Berikut adalah function khusus yang dapat digunakan dalam expression:

Ekspression
Isi tab expression seperti berikut:
* Slot. Nama slot dimana expression akan ditempatkan. Biasanya berupa ancillary slot.
* Expression. MXl expression yang akan dimasukkan. Jika expression berasal dari file,
gunakan format f <nama file mxl>.
* X justification. Justifikasi X expression dalam slot. Pilihannya adalah left, right dan centre.
* Y Justification. Justifikasi Y expression dalam slot. Pilihannya adalah top, bottom dan
centre.
* Display def. Display definition untuk mengatur text suatu expresi.

Description
Pengisian tab description harus disesuaikan dengan tab expression.
Jika semua tab sudah dilengkapi pilih Build.

Catatan: Jika posisi text untuk title tidak sesuai dengan X dan Y Justification yang sudah
didefinisikan dalam Tab Features maka anda harus mengubah posisi slot untk masing-
masing text.
Setiap mengubah posisi slot anda harus memilih Save kemudian pilih tombol Redraw Slot
agar yang ditampilkan slot dengan penempatan yang terakhir.

Untuk melihat hasilnya klik kiri icon i pada docking area atau pilih dari Minescape Explorer
Plots pilih nama plot file pilih tombol View

Hasilnya adalah seperti berikut:


1.3 Site Plot
1.3.1 Pendahuluan
Membuat Site Plot pada prinsipnya adalah mendefinisikan suatu format plot yang
disesuaikan dengan kebutuhan site. Format plot yang dibuat kemudian digunakan sebagai
default semua pembuatan plot file.
Format ditentukan dengan cara mendefinisikan tata letak dari bingkai gambar atau dalam
istilah Minescape disebut Plot Slot.
Beberapa plot slot yang telah tersedia dalam Minescape adalah seperti digambarkan pada
contoh konfigurasi slot di bawah ini:
Adapun langkah-langkah pembuatan siteplot adalah seperti diuraikan berikut:
Persiapan
1. Layer-layer yang berisi grafis yang akan diplot, misalnya struktur kontur, posting dan
subcrop.
2. Layer-layer yang berisi grafis ancilaries untuk dijadikan acuan, misalnya: Basegrid, Title
Box dan North Arrow.
3. Display definition untuk slot title dengan ukuran cm, misalnya seperti contoh dibawah ini:
Buat display definition dengan menggunakan menu berikut:
MINESCAPE EXPLORER ENVIRONMENT DISPLAY DEFINITION CREATE
Form berikut akan ditampilkan:

Berikut field-field yang harus diisi:


Name: title1
Font: Times_Bold
Size: 0.4
Pilih Apply
Buat display definition lain dengan cara yang sama:
* Nama title2, font Helvetica_Bold, ukuran font 0.35
* Nama departement, font Times_BoldItalic, ukuran font 0.30
* Nama title, Font Roman_Simplex, Ukuran font 0.2
4. Membuat base map
Pilih menu berikut: PAGE SITEPLOT BASE MAP SET BASE MAP
Form berikut akan ditampilkan:

* Masukkan nama base map, misalnya: A1lscape


* Pilih OK
Form berikut akan ditampilkan:

* Isi field Media, misalnya A1


* Isi field orientation, misalnya Landscape
* Pilih OK
Masukkan margin atau jarak antara border dan slot data misalnya 0.5

Memulai Site Plot


1. Parameters
Digunakan untuk mengatur parameter-parameter base grid.
Form berikut akan ditampilkan:
Form terdiri dari field-field berikut:
General
* Current base map. Nama current basemap yang akan digunakan. Pilih nama base map
dari menu pull-down.

Annotation Sizes
* Centroid, contour dan coordinate annotation size. Ukuran anotasi untuk jenis anotasi
centroid, contour dan koordinat.
* Contour annotation spacing. Spacing untuk anotasi kontur.

Base Grid (Length Unit)


* Display definition. Display yang digunakan untuk base grid.
* Grid line X dan Y spacing. Jarak spacing untuk setiap garis/titik grid pada koordinat X
maupun Y.
* X coordinate prefix dan Y coordinat prefix. Nama awalan yang diberikan pada koordinat X
atau Y.
* X coordinate suffix dan Y coordinate suffix. Nama awalan yang diberikan pada koordinat X
atau Y.
* Line style. Jenis garis yang digunakan untuk garis grid.
* Text font dan Text size. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan untuk koordinat grid.
* Text position. Text dapat ditempatkan didalam (Inside) atau diluar (Outside).
Pilih OK atau Apply

2. Origin
Koordinat pada bagian kiri bawah gambar, dapat diinput secara graphical maupun manual.
Jika diinput secara graphical caranya klik kiri pada bagian kiri bawah gambar. Jika diinput
secara manual caranya klik kanan pilih Key in delta.
3. Scale
Masukkan skala yang akan digunakan, misalnya 5000

4. Rotation
Besar sudut rotasi, dapat ditentukan jika hasil plot ingin dirotasi.

5. Edit Base Map


Dilakukan untuk mendefinisikan letak slot border dan slot data.
Pilih menu: PAGE SITE PLOT BASE MAP
Form berikut akan ditampilkan:

Masukkan nilai X length dan Y length untuk DATA (Main Slot), misalnya seperti pada
contoh diatas.

6. Coverage
Memeriksa apakah grid sudah sesuai dengan acuan yang sudah ditentukan. Jika belum
maka anda harus mengedit base map dengan cara yang sama seperti diatas kemudian
ubah nilai X length dan Y length pada DATA (Main Slot) sampai sesuai. Jika sudah sesuai
anda harus mengubah nilai X length dan Y length pada BORDER (Paper) sesuai dengan
margin yang dimasukkan kemudian periksa nilai X dan Y origin pada BORDER dan DATA.
Nilai X dan Y Origin pada BORDER harus lebih rendah daripada DATA. Misalnya jika nilai
X dan Y origin pada BORDER adalah -0.5 maka pada DATA nilainya harus 0.
7. Basegrid
Jika mau membuat basegrid masukkan nama output base grid, misalnya basegrid_data.

8. Membuat Slot
Sebelum membuat slot anda harus menampilkan layer-layer yang akan dijadikan acuan
seperti basegrid, title dan north arrow.
Untuk membuat slot pilih menu berikut: PAGE SITE PLOT BASE MAP CREATE
SLOT
Form Berikut akan ditampilkan:

* Pilih TITLE kemudian pilih OK. Tentukan posisi title box dengan cara klik kiri pada ujung
kanan bawah title box yang sudah anda buat kemudian drag sampai ke ujung kanan atas
title box.
* Tentukan posisi TITLE 1, kemudian pilih OK. Tentukan posisi title1 box dengan cara klik
kiri pada ujung kanan bawah title box yang sudah anda buat kemudian drag sampai ke
ujung kanan atas title1 box. Sebuah form akan ditampilkan, pilih posisi text untuk title1
misalnya, Centre. Sebuah form display definition untuk display akan ditampilkan, pilih
display definition untuk title1, misalnya title1.
* Tentukan posisi TITLE2, DRAWN, DATE, DEPARTEMENT, DRAWING NO dengan cara
yang sama seperti pada saat menentukan posisi TITLE1.
Note: Penentuan posisi awal untuk DRAWN, DATE dan DRAWING NO tidak sama seperti
pada TITLE1 tetapi harus disebelah kanan text yang sudah ada pada title box agar text
tersebut ikut pada saat plot dibuat.

* Pilih NORTH, kemudian pilih OK. Tentukan posisi north dengan cara klik kiri pada ujung
kanan bawah north arrow yang sudah anda buat kemudian drag sampai ke ujung kanan
atas.
* Pilih SCALE kemudian pilih OK. Tentukan posisi scale dengan cara yang sama.

9. Mengedit Slot

Resize Slot
Mengubah ukuran slot. Caranya klik kiri slot yang ukurannya ingin diubah kemudian drag
hingga ukurannya sesuai dengan yang diinginkan.
Move Slot
Memindahkan letak slot yang sudah dibuat. Caranya klik kiri slot yang akan diubah
posisinya kemudian pindahkan ke tempat yang diinginkan.

10. Menentukan Atribut Slot


Hanya dilakukan jika atribut slot ingin diubah
* Untuk mengedit atribut slot pilih menu: SLOT ATTRIBUTES
* Pilih masing-masing slot yang atributnya akan diubah.

11. Set Title Box


* Pilih menu: PAGE SITEPLOT - BASE MAP SET TITLE BOX
* Pilih nama design file dimana title box yang sudah dibuat disimpan, kemudian pilih OK.
* Pilih nama layer yang berisi title box, kemudian pilih OK.

12. Set North Arrow


* Pilih menu: PAGE SITE PLOT - BASE MAP SET NORTH ARROW
* Pilih nama design file dimana north arrow yang sudah dibuat disimpan, kemudian pilih OK.
* Pilih nama layer yang berisi north arrow, kemudian pilih OK.

13. Set Layer


* Pilih menu: PAGE SITE PLOT SET LAYER
* Sebuah form akan ditampilkan, pilih DATA, kemudian pilih OK.
* Sebuah form akan ditampilkan, pilih nama design file dimana elemen grafis yang akan
diplot disimpan, kemudian pilih OK.
* Sebuah form akan ditampilkan, pilih nama layer dimana elemen grafis yang akan diplot
disimpan, kemudian pilih OK.
* Jika semua elemen grafis yang akan diplot sudah dipilih, pilih Close.

14. Built Plot


* Pilih menu: PAGE SITE PLOT BUILT PLOT
* Ketikkan text untukmasing-masing title.
* Tunggu sampai proses selesai.
15. Create Plot
Langkah terakhir adalah membuat output plot file. Jika hasil built plot yang ditampilkan pada
layar sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka untuk membuat plot file, pilih menu
PAGE SITEPLOT - CREATE PLOT.

1. Mincom Expression Language (MXL)


Apakah MXL itu?
Mincom Expression Language (MXL) adalah bahasa yang memungkinkan anda menulis
expressi sederhana dengan menggunakan data dan variabel-variabel yang telah ditentukan
pada program Minescape.
Fungsi dari expressi tersebut adalah untuk menghasilkan nilai tunggal. Nilai tersebut dapat
berupa logika, numerik atau string tergantung pada aplikasinya.
MXL sama dengan Mincom Programming Language (MPL) / Bahasa Program Mincom,
tetapi tidak memiliki fasiltas serumit MPL. Sebagai contoh, MXL tidak memiliki fasilitas:
Assignment statements
GOTO
PERFORM
Loop structures

Contoh
Suatu expressi (mengatur nilai table dalam SURFTABLE) ditulis dalam MXL seperti berikut:
/*
/* SURFTABLE expression. Table column value is MISSING
/* unless seam thickness is greater than 1.25, in which
/* case the table value is set to seam thickness
IF (THICK (AC1) > 1.25) THEN; THICK (AC1); ELSE; MISSING; ENDIF

1.1 Notasi
Expressi-expressi MXL terdiri dari:
Variabel
Constant
Operator
Function
Karakter Lanjutan
Keterangan
Statement separator

1.1.1 Fungsi Notasi Argument


Notasi singkat berikut digunakan pada waktu menjelaskan function argument:
<exp> -- expressi dari jenis apa saja logical, string, atau numeric.
<log_exp> -- expressi logical.
<str_exp> -- expressi string.
<num_exp> -- expressi numeric.
<value> -- nilai single numeric, logical atau string.
<default> -- nilai single numeric, logical atau string default.
[<arg>] -- argument pilihan
1.1.2 Variable
1.1.2.1 Variabel Modul Block & Surface
Variabel-variabel dibawah dapat digunakan untuk penulisan expressi modul block &
surface:

1.1.2.2 Variabel Modul Table


Variabel-variabel yang terdapat pada modul table adalah nama kolom, nama Constant table
yang sedang digunakan dan dapat dilihat seperti berikut:
ORIG_ROW_NUM = The TABFREQUENCY, TABLINE,TABBAR,TABACCUM and
TABREPORT modules use this variable because of their need to sort and subset data into
a temporary table.
ROW_NUM = Current row number.

1.1.2.3 Variabel Modul GRIDMXL


Variabel-variabel yang terdapat pada modul GRIDMXL adalah nama-nama nilai grid dari
grid yang sedang digunakan dan dapat dilihat seperti berikut:
COLUMN= Current grid column.
EASTING or X = Easting of the current grid node
NORTHING or Y = Northing of the current grid node
ROW = Current grid row

1.1.2.4 Variabel Modul PLOTSLOT


Variabel-variabel berikut dapat digunakan pada expressi untuk slot-slot expressi
PLOTSLOT:
COMPANY= The company name
PROJECT = The project name
SCALE = The numeric scale
TITLE = The drawing title
USER = The user name
1.1.2.5 Variabel Modul Drill Hole Interrogation
Variabel-variabel berikut dapat digunakan dalam penulisan expressi untuk modul drill hole
interrogation:
COLLAR = Elevation of drill hole collar
HOLENAME = Drill hole name
LITHDEPTH = Depth of the last intersection of a drill hole,Calculated as the difference in
elevations Between the first point (collar) and the last Intersection
TOTALDEPTH = Total depth of the drill hole, calculated as the difference in elevations
between the first point (collar)and the last point

1.1.2.6 Variabel Wash Table


Variabel-variabel yang terdapat pada expressi wash table adalah nama wash table (nama
hole, nama sampel, nama interval dan lain-lain), variabel-variabel tersebut adalah sebagai
berikut:
EASTING = Easting of the current wash table sample
NORTHING = Northing of the current wash table sample
WASHSAMPLEBOT = Bottom elevation of the current wash table sample
WASHSAMPLETOP = Top elevation of the current wash table sample

1.1.3 Constant
1.1.3.1 Constant yang telah ditetapkan sebelumnya
Beberapa constant yang sering digunakan biasanya telah ditetapkan sebelumnya.
Constant-constant ini digunakan dengan cara yang sama sebagaimana variabel-variabel
normal, bagaimanapun juga nilai-nilai constant tersebut tidak dapat diganti. Constant yang
telah ditetapkan tersebut adalah:
TRUE Nilai logical TRUE.
FALSE Nilai logical FALSE. Dimana TRUE lebih besar dari FALSE.
PI 3.141592653589793238.
e.g. PI * SEARCHRAD **2
MISSING nilai numeric yang belum diketahui.
Constant MISSING memiliki beberapa sifat-sifat khusus:
Jika digunakan dalam expressi aritmatika, expressi tersebut akan menilai MISSING.
Jika secara aritmatika expressi tidak benar (misalnya, dibagi oleh 0), maka hasilnya akan
MISSING.

1.1.3.2 Constant yang telah ditetapkan oleh User


Constant String
Constant String diikuti oleh tanda kutip tunggal (). Misalnya:
Thickest point
Gunakan sepasang tanda kutip () untuk meletakkan satu tanda kutip tunggal dalam suatu
string. Misalnya:
Bobs ASH
Constant Numeric
Constant numeric harus dimulai dengan suatu nilai angka, misalnya 0-9,-,+. atau ., dan
dapat memiliki pola tertentu sebagai suatu presisi dua bilangan asli. Contoh:
0.99957601
1.1.4 Operator
Operator dengan Hasil Numeric
Operator dengan Hasil String
Operator dengan Hasil Logical
Prioritas Operator
Berikut ini adalah daftar beberapa operator yang dapat digunakan dalam expressi:

1.1.4.1 Operator dengan Hasil Numeric

1.1.4.2 Operator dengan Hasil String

1.1.4.3 Operator dengan Hasil Logical

1.1.4.4 Prioritas Operator


Jika suatu expressi sedang dihitung, maka operatornya menilai dengan cara berikut:
1. Eksponensiasi (**)
2. Unary minus /bilangan negatif (-)
3. Perkalian (*) dan pembagian (/)
4. Penambahan (+) dan pengurangan (-)
5. Konkatenasi (//)
6. Operator hubungan (<, <=, >=, <>, ==)
7. Logical NOT /BUKAN(^,\)
8. Logical AND /DAN (&)
9. Logical OR /ATAU (|)
10. Semua operator dan function lainnya.

Misalnya:
-2**2
akan memberikan nilai berupa 4, sebagaimana 2**2 dihitung pertama kali (hasilnya adalah
4), kemudian unary minus /bilangan negatif dihitung dan memberikan hasil akhir, yaitu 4.
Tanda kurung dapat digunakan dalam expressi untuk mengganti perintah penghitungan.
Misalnya:
(-2)**2
akan memberikan nilai, yaitu 4.
Operator yang membagi prioritas kepada operator lain (merujuk pada nomor 3, 4 dan 6
diatas) dihitung mulai dari kiri ke kanan dalam expressi tersebut:
5*2 + 6/2 9*6/3 + 4
dihitung menjadi:
(((5*2) + (6/2)) ((9*6)/3)) +4
hasilnya adalah 1.

1.1.5 Karakter Lanjutan


Jika karakter terakhir pada suatu baris asal terdapat tanda tilde (~), berarti baris tersebut
dilanjutkan pada baris berikutnya. Misalnya:
THICK(AC1) > 5 | ~
THICK (AC2) . 5
Dilanjutkan menjadi:
THICK (AC1) > 5 | THICK (AC2) > 5

1.1.5.1 Keterangan
Semua karakter yang diikuti garis miring dan tanda asterik (/*) dari atas sampai akhir baris
diabaikan oleh compiler, misalnya, berupa suatu keterangan. Contoh:
/*
/* Return seam thickness
/8
THICK (AC1) /* Thickness of AC1
1.1.6 Statemen Separator
Sejumlah statement dapat muncul pada satu baris jika dipisahkan oleh tanda titik koma (;).
Misalnya:
if SCALE < 100 then; 100; else; SCALE; endif

1.1.7 Statemen Bersyarat


MXL menyediakan suatu block if berstruktur seperti berikut:
if <condition> then
<expressions>
elseif <condition> then
<expression>
else
<expressions>
endif
Statement elseif, mungkin banyak terdapat atau tidak terdapat samasekali. Sedangkan
statement else, mungkin ada satu atau tidak sama sekali.
Jika ada statement elseif dan else, maka else harus ada setelah statement elseif yang
paling akhir. Misalnya:

MISSING
endif
Block if pada contoh ini adalah tidak benar, sebab statement else harus ada setelah
statement elseif yang paling akhir.

1.1.8 FUNCTION
Function-function MXL mempunyai pola kata seperti berikut:
<function name> (<argument>, <argument>, )
Dimana argument tersebut sesuai dengan jenis dan nomor pada argument yang terdapat
dalam definisi function.
Function tanpa argument harus disertai tanda kurung buka dan tutup, misalnya.
<function name> ( )
Semua operator seperti (+, - dan lain-lain) adalah function, dan disebut sebagai function
bukannya operator.
Merujuk pada topik Daftar Function Built-In untuk penjelasan mengenai beberapa function
tertentu.

1.2 Pesan-Pesan Error


a. Compile Error
b. Runtime Error
c. MATH Library Error

1.2.1 Compile Error


Berikut adalah daftar error yang mungkin dihasilkan oleh MXL compiler dan MXL processor.
Compile error terdiri dari:
1. Unexpected End Expression
Akhir expressi telah ditemukan, tetapi MXL compiler juga sedang mencari tanda lainnya,
seperti tanda ), atau koma , atau bahkan suatu nama variabel.

2. Variable {X} Expected


MXL compiler mencari suatu nama variabel (atau function, tergantung pada pesan yang
terdapat dalam {X}), tetapi malahan tanda lain yang ditemukan.

3. Unknown {X}-{X}
Serangkaian pesan yang muncul merujuk pada error yang biasa terjadi, dimana MXL
compiler tidak dapat mengenal tanda yang diuraikan. Kemungkinan tanda tersebut
merupakan suatu kata kunci/key word yang digunakan diluar konteks atau function/nama
variabel atau jenis data yang tidak ditetapkan oleh MXL atau modul yang sedang
digunakan.

4. {X} Expected, But Found{X}


Serangkaian pesan yang muncul merujuk pada error yang biasa terjadi, dimana MXL
compiler mencari tanda-tanda tertentu, tapi menemukan tanda yang lain. Periksa pola kata
statement yang anda buat.

5. Unmatched {X}
Serangkaian pesan yang muncul merujuk pada error yang biasa terjadi, dimana MXL
compiler mencari tanda kutip, tanda koma, tanda kurung, atau jenis argument yang
digunakan dalam function call. Pastikan string dikutip dengan benar dan argument ke
function dari jenis dan nomor yang telah ditentukan dalam Daftar Built-In Function atau
dokumentasi modul yang sesuai.
Juga Periksa expressi yang digunakan dalam statement if dan elseif merupakan jenis
LOGICAL.

6. Unrecognized Token {X}


Tanda yang terdapat pada {X} ditemukan mengikuti nama variabel, tetapi bukan operator,
tanda kurung, keyword mana saja, atau simbol yang secara benar dapat mengikuti suatu
variabel. Periksa pola kata expressi.
7. Args Function Diharapkan Menjadi Jenis Yang Sama Tetapi Tidak Sama
Jika seluruh argument untuk suatu function telah diuraikan, maka MXL compiler akan
memastikan bahwa argument-argument tersebut merupakan jenis yang telah ditentukan
untuk function. Function yang sedang diuraikan akan ditetapkan.
Memiliki argument yang mungkin dari jenis mana saja SELAMA SEMUA ARGUMENT
MERUPAKAN JENIS YANG SAMA.

8. Missing Block If Statement


Statement endif telah ditemukan, tetapi tidak ada statement if yang mengikuti endif tadi
terlalu banyak statement endif terdapat dalam program tersebut, atau statement if telah
dihilangkan.

9. Too Many Block If Statement. The Maximum Allowed Is {J}


MXL compiler ditentukan untuk memiliki bilangan terbatas dari Ifstatement aktif pada suatu
waktu. Jika nesting ifstatement sangat banyak melewati batas ini kemungkinan akan
dilampaui.

10. {J} Missing Endif Statement


Uraian program terakhir telah dilengkapi dan tidak ada statement endif yang cukup untuk
semua statement if yang digunakan. Periksa sisa if----endif.

11. Missing For String Constant


Constant string telah diuraikan, dan akhir baris atau akhir expressi telah ditemukan sebelum
tanda kutip tunggal tertutup ditemukan untuk string tersebut. Periksa jika ada tanda kutip
tertutup untuk string tadi.

12. Polish Stack Overflow, Stack Pointer Would Be {J}-{X}


Routine yang disebutkan dalam {X}menulis beberapa kode MXL yang telah disusun ke
polish stack dan diketahui bahwa polish stack tersebut dapat digunakan secara
keseluruhan. Pesan yang muncul {J} memberitahukan seberapa besar polish stack yang
diperlukan untuk melaksanakan perintah penulisan. Ukuran polish stack yang ada harus
perbesar untuk mengatasi error ini, atau program yang lebih kecil ditulis.

13. Out Of Room On The {X}. Maximum Number Is {J}.


Daftar yang disebutkan dalam {X} penuh. Jumlah maksimum nilai yang dapat disimpan
adalah dalam {J}.

14. No More Room On Application Defined Functions List


Bilangan terbatas dari aplikasi berbeda yang telah ditetapkan dapat digunakan untuk satu
program MXL tunggal anda hanya perlu melewati batas ini. Merujuk pada dokumentasi
module untuk menentukan function mana yang ditetapkan oleh aplikasi.

CATATAN: Sejumlah invokasi function yang sama tidak mempengaruhi batasan yang
dilampaui masalahnya adalah jumlah function.aplikasi BERBEDA yang telah ditetapkan.

15. The Function {X} Has Not Been Defined


Nama yang terdapat pada {X} telah digunakan sebagai function (contoh, nama tersebut
diikuti oleh tanda kurung terbuka) tapi belum ditetapkan sebagai function MXL built-in
atau function aplikasi yang telah ditetapkan. Merujuk pada Daftar function Built-in untuk
daftar function MXL.

16. {X} Trying To {X}


Jenis error MXL compiler ini menjelaskan error yang terjadi ketika compiler mencoba
membaca, menulis atau menghapus suatu file.

17. Parentheses: {J} More (X} Found Than Were Matched


Jumlah tanda kurung terbuka dan tertutup dalam suatu baris harus sama. Jumlah di {J}
memberitahukan kelebihan jenis tanda kurung yang terdapat di {X}. Periksa jumlah dari
(sama dengan jumlah dari ).

18. Expected ) For {X}. Found End Of Expression


Jumlah tanda kurung terbuka dan tertutup dalam suatu baris harus sama.
Struktur yang terdapat pada {X} mencari tanda kurung tertutup, tapi akhir expressi yang
ditemukan. Periksa jumlah dari ( sama dengan jumlah dari ).

19. A Comma In A Function Declaration Must Be Surrounded By Function Arguments


Periksa jumlah argument yang telah ditetapkan tersebut jika benar untuk referensi function.
Merujuk pada Daftar Function Built-In dari daftar function dan argumentnya.

20. Cannot Count The Args For {X} - Check Commas And Bracket Balance
Jika function telah diuraikan, maka expressi yang ada di-scan untuk menghitung jumlah
argument yang disediakan untuk function tersebut. Ada kesalahan pada expressi ini, yaitu
menghalangi scan dari penghitungan yang berulang-ulang.

21. Function {X} Must Have At Least {J} Arguments


Function yang tersebut di {X} ditetapkan untuk dapat memiliki paling sedikit sejumlah
{J}argument.
Merujuk pada Daftar Function Built-In untuk daftar function dan argumentnya.

22. Too Many Arguments For {X}. Maximum Is{J}, Found {J}
Referensi function yang tersebut di {X} memiliki terlalu banyak argument.
Merujuk pada Daftar Function Built-In untuk daftar function dan argumentnya.

23. This Argument Is Modifiable, Expected Variable Name, Found {X}.


Argument ini dimodifikasi oleh function, sehingga argument tersebut harus merupakan
suatu variabel yang sederhana bukan Constant atau expressi.

24. Bad Function Id. Should Be Greater Than Or Equal To 2000, Found {J}.
Function eksternal harus ditetapkan untuk dapat memiliki pengenal function 2000 atau yang
lebih besar. Periksa file External Function Definition - {J} adalah pengenal function yang
tidak valid.
25. A Result Expression Was Expected In This Program, But None Was Found.
Modul yang sedang dijalankan menghendaki hasil dari program MXL ini, tapi tidak ada
expressi RESULT pada program tersebut.
Periksa dokumentasi modul yang relevan untuk menentukan jenis hasil yang diinginkan
modul.

26. The Result Type ({X}) Is Not Type Required ({X}).


Modul yang sedang dijalankan menghendaki hasil jenis tertentu dari program MXL ini, tapi
jenis yang tidak benar telah ada dalam expressi RESULT tersebut.

27. (Warning) This Result Expression Will Be Ignored


Pengerjaan program akan dihentikan jika ekpresi RESULT pertama dihitung. Expressi
RESULT mana saja yang muncul akan diabaikan.
if A > B then
C
D
else
E
endif
akan mengabaikan expressi RESULT D.

28. Missing Then For Elseif


Statement IF adalah dari bentuk berikut ini:
if <logical_exp> then
exp
elseif <logical_exp>then
exp
else
exp
endif
Then mengikuti pengujian elseif adalah missing.

29. Invalid Function Return Type {X}.


Modul yang sedang dijalankan telah menentukan jenis functionnya untuk MXL dengan tidak
benar. Jenis-jenis function harus berupa presisi ganda, logical atau string. Function yang
menyebabkan error ini tidak dapat digunakan dalam suatu program MXL sampai karyawan
support Mincom telah diberitahu dan modulnya diganti.

1.2.2 Runtime Error


Error yang ditemukan pada saat runtime akan dijelaskan berikut ini. Beberapa diantaranya
dihasilkan oleh MXL dan beberapa lainnya dihasilkan oleh routine yang melakukan
kalkulasi untuk MXL.
1. The Stack {X} Is Empty {X}
Error ini dilaporkan oleh MXL processor.
Stack yang telah ditemukan pada {X} pertama harus dikosongkan oleh routine yang
terdapat pada {X } kedua. Hal ini bisa berarti adanya virus pada MXL compiler, atau bagian
polish stack yang dihasilkan oleh MXL compiler telah dirusak.
2. Unrecognized Instruction Group {J}
Error ini terjadi karena pengerjaan bagian MXL. Sekelompok instruksi yang dikeluarkan
oleh MXL compiler tidak dapat dikenali oleh processor. Hal ini bisa berarti bahwa MXL
compiler, atau bagian polish stack yang dihasilkan oleh MXL compiler telah dirusak.

3. The Mxl You Want To Run Cannot Be Processed By This Processing Routine
Program MXL telah disusun oleh compiler bukan dari versi yang sama seperti MXL
processor ini.
Pastikan bahwa modul yang menyusun program MXL memiliki MXL release yang sama
seperti modul yang menjalankan program MXL. Jika keluaran baru dari MXL compiler dan
processor telah di-install, maka perlu menyusun kembali file sumber MXL yang ada untuk
membuat kembali kepustakaan kode-kode MXL yang ada.

4. Polish Stack Result Type Is {X}, The Application Expects {X}


Error ini terjadi karena pengerjaan bagian MXL. Program MXL yang telah disusun dan yang
sedang dijalankan akan mengembalikan hasil dari jenis (numeric, string atau logical) yang
dijelaskan oleh{X}pertama, tapi modul tersebut memerlukan suatu hasil dari jenis yang
dijelaskan oleh {X}kedua.
Periksa dokumentasi modul untuk jenis hasil yang diinginkan dan pastikan program MXL
yang telah disusun akan memberikan hasil jenis tersebut.

5. No Result Found. A Result Must Be Returned. Check For If Exlusion


Error ini terjadi karena pengerjaan bagian MXL.
Modul menginginkan hasil dari program MXL ini, tapi tidak ada expressi hasil yang
dikerjakan.
Contoh if exclusion adalah sebagai berikut:
if A > B then
C
endif
Jika A lebih kecil dari B, maka tidak ada hasil yang di-generate.

6. Result Too Big. Trying To Store {D} In An {X} Field.


Error ini terjadi karena pengerjaan bagian MXL.
Data numeric disajikan secara internal pada MXL sebagai angka presisi ganda,
bagaimanapun juga modul dapat mengalokasi jenis-jenis data yang lebih kecil untuk
menyimpan hasil kalkulasi. Error ini akan terjadi jika MXL secara internal telah men-
generate suatu angka yang terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam field integer atau
short integer yang disediakan oleh modul tersebut.
Merujuk pada dokumentasi modul untuk batasan ukuran pada beberapa item-item data.
Kemungkinan Error disebabkan oleh beberapa masalah logical dalam program kalkulasi
mengembalikan hasil yang lebih besar daripada yang diinginkan.

7. Error Decoding {X} Into A{X}. At Character Position{X}


Error ini terjadi karena pengerjaan bagian MXL.
Pesan ini akan muncul jika string argument ke LDCODE atau NDECODE tidak valid.
Posisi karakter {J} adalah karakter dalam string yang pertama kali menyebabkan
terjandinya error.
Untuk LDCODE argument string harus TRUE /BENAR atau FALSE /SALAH.
Untuk NDCODE argument string harus merupakan suatu string yang valid dari karakter
angka, -dan -.

8. String Range Error. Attemp To Reference A String From {J} To {J}.


Error ini terjadi karena pengerjaan bagian dari MXL.
Pesan ini muncul jika numeric argument untuk SUBSTRING function tidak mungkin
dikerjakan jika posisi start berada pada 0 atau kurang, dan panjangnya 0 atau kurang dari
itu.
Dua format {J} dalam pesan tersebut adalah start yang telah dikalkulasikan dan posisi akhir
karakter dalam string.

9. Wrong Stack Type. Cannot Execute An Mpl Stack With An Mxl Processor
Error ini terjadi karena pengerjaan bagian MXL.
MPL (Mincom Programming Language) merupakan suatu exspression evaluator yang rumit
dengan pola kata yang sama dengan MXL.
Kode stack yang di-generate oleh MPL compiler tidak dapat dikerjakan oleh MXL
processor.

1.2.3 MATH library error


Runtime error yang ditemukan oleh MATH library adalah:
1. (Madmul) {X} On Multiply
{X}adalah overflow atau underflow. Hasil perkalian dua faktor yang akan menghasilkan
suatu angka, dimana komputer tidak dapat mempresentasikannya.

2. (Madmod) Attempt To Divide By 0. Factors {D}And {D}


Pembagian dengan 0 adalah tidak valid. Argument kedua {D} adalah 0.

3. (Madmod) {X} Pada Pembagian


{X} adalah overflow atau underflow, Hasil pembagian dua faktor yang akan menghasilkan
suatu angka, dimana komputer tidak dapat mempersentasikannya.

4. (Madsqt) Attempt T Square Root A Negative Number: {D}


Program menginginkan square root angka yang terdapat pada {D}. Untuk mendapatkan
square root bilangan negatif adalah tidak mungkin.

5. (Madtan) Tan Argument Not In Valid Range: {D}


Function TAN untuk argument tertentu akan menghasilkan suatu hasil yang tidak terbatas..
e.g 90 270 dst
{D} = 90 + 180 * n, ( n sebagai integer)

6. (Madlog) Log Base 10 Argument Less Than Or Equal To 0: {D}


Log base 10 function tidak ditentukan untuk nilai-nilai argument yang kurang dari atau sama
dengan 0. Argument {D} kurang dari 0.

7. (Madasn) Arcsin Argument Not In Valid Range: {D}


ARCSIN tidak ditetapkan untuk nilai-nilai argument yang berada diluar range 0 sampai 1.
Argument {D} berada diluar range ini.
8. (Madacs) Arccos Argument Not In Valid Range: {D}
ARCCOS tidak ditetapkan untuk nilai-nilai argument diluar range 0 sampai 1. Argument {D}
berada diluar range ini.

9. (Maddiv) Attempt To Divide By 0. Factors Are {D} And {D}


Pembagian dengan 0 adalah tidak valid. Argument ke dua {D} adalah 0.

10. (Maddiv) {X} On Divide


{X} adalah overflow atau underflow. Hasil pembagian dua angka akan menghasilkan angka
yang tidak dapat dipresentasikan oleh komputer.

11. (Madln) Natural Log Argument Less Than Or Equal To 0: {D}


Natural log function tidak ditetapkan untuk nilai-nilai argument yang kurang dari atau sama
dengan 0. Argument {D} kurang dari 0.

12. (Madras) Attempt To Raise A Negative Number To A Non Integral Power Of{D}
Tidak benar menaikkan bilangan negatif ke suatu power yang memiliki bilangan pecahan.
Power yang menyebabkan error adalah {D}.

13. (Madras) {X} On Raise


{X} adalah overflow dan underflow. Hasil dari kenaikkan dapat berupa angka yang tidak
dapat dipresentasikan oleh komputer.

14. (Madat2) Both Arguments Are 0.


Tidak benar menyertakan ATAN2 dengan kedua argument 0.

1.3 File-File Expressi Mxl


Expressi MXL dapat disimpan dalam file. Hal ini sangat berguna jika anda ingin
menggunakan sejumlah expressi yang rumit dalam suatu waktu.
Gunakan menu path Minescape berikut untuk memelihara file-file expressi:
GENERAL/FILES/MXL
Untuk membuat file expressi, gunakan menu path Minescape berikut:
GENERAL/FILES/MXL/CREATE
Window yang menjalankan editor tertentu ke sistem anda akan ditampilkan. Masukkan
expressi yang diinginkan dengan menggunakan editor ini.
File-file expressi disimpan dalam subdirektori mxl project dengan ekstension file .mxl.

1.3.1 Menggunakan file-file expressi MXL


Untuk menggunakan expressi MXL yang telah disimpan dalam suatu file expressi, anda
dapat memasukkan nama berikut ke dalam field expressi yang sesuai:
- file <MXL filename>

1.3.1.1 Function Logical


AND (<log_exp1>,<log_exp2>)
EO(<exp1>, <exp2>)
GE(<exp1>,<exp2>)
GT(<exp1>, <exp2>)
LE(<exp1>), <xp2>)
LT(<exp1>), <xp2>)
MISS(<num_exp>)
NE(<exp1>, <exp2>)
NOT(<log_exp>)
OR(<log_exp)
OUTSIDE(<num_exp1>, <num_exp2>, <num_exp3>)
RANGE(<num_exp1>, <num_exp2>, <num_exp3>)

1.3.1.2 Function Matematika


ABS(<num_exp>)
DIVIDE(<num_exp1>, <num_exp2>)
DROUND(<num_exp1>, <num_exp2>)
EXP(<num_exp1>, <num_exp2>)
IFC(<log_exp>, <num_exp1>, <num_exp2>)
INT(<num_exp>)
LOG(<num_exp>)
LOG10(<num_exp>)
MAX(<num_exp1>, <num_exp2>)
MIN(<num_exp1>, <num_exp2>)
MINUS(<num_exp1>, <num_exp2>)
MOD(<num_exp1>, <num_exp2>)
MULTIPLY(<num_exp1>, <num_exp2>)
NONMISS(<num_exp1>, <num_exp2>)
PLUS(<num_exp1>, <num_exp2>)
RAISE(<num_exp1>, <num_exp2>)
RANDOM(<num_exp1>, <num_exp2>)
ROUND(<num_exp1>, <num_exp2>)
SIGN(<num_exp1>, <num_exp2>)
SORT(<num_exp>)S
UMINUS(<num_exp>)

1.3.1.3 Function Trigonometris


ACOS(<num_exp>)
ASIN(<num_exp>)
ATAN(<num_exp>)
ATAN2(<num_exp1>, <num_exp2>)
COS(<num_exp>)
SIN(<num_exp>)
TAN(<num_exp>)

1.3.1.4 Function String yang berkaitan


CONCAT(<str_exp1>, <str_exp2>)
CONVERT(<str_exp>, <exp>)
ENCODE(<str_exp>, <exp>)
IFCS(<log_exp>, <str_exp1>, <str_exp2>)
INDEX(<str_exp1>, <str_exp2>)
LEN(<str_exp>)
LDCODE(<str_exp>)
LOCASE(<str_exp>)
NDECODE(<str_exp>)
SUBSTRING(<str_exp>, <num_exp1>, <num_exp2>)
TOKEN(<str_exp>, <num_exp>)
TRIM(<str_exp>)
UPCASE(<str_exp>)

1.3.1.5 Function File yang berkaitan


FILEDELETE(<str_exp>)
FILEEXISTS(<str_exp>)
TMPFILE(<dirname>)

1.3.1.6 Function Lainnya


DEGTODMS(<flag>, <degrees>)
DMSTODEG(<dms_string>)
SYSTEM(<command_string>)

1.3.1.7 Function Utility


Sekumpulan function utility terdapat pada modul-modul yang menggunakan MXL.
Periksa titik yang ada dalam elemen 2D polygon.
INPOLYGON(<filename>, <element_id>, <x>, <y>
Proyeksikan titik ke atas plane yang telah ditentukan oleh titik x, y, z dan sudut strike & dip.
PLANEANGLE(<x>, <y>, <x1>, <y1>, <z1>, <strike>, <dip>
Proyeksikan titik ke atas plane yang telah ditentukan oleh elemen dan sudut.
PLANEELE (<filename>, <element_id>, <x>, <y>, <angle>
Proyeksikan titik ke atas plane yang telah ditentukan oleh titik x, y, z dan sudut.
PLANEPOINT(<x>, <y>, <x1>, <y1>, <z1>, <x2>, <y2>, <z2>, <angle>)

1.3.1.8 Function Block & Surface


Function block dan surface menghitung thickness, roof dan floor suatu interval (dalam
database surface) dan nilai surface, slope dan arah slope suatu surface (dalam database
surface). Function berikut ini dapat digunakan dalam expressi yang ditulis untuk modul
block dan surface:
Menentukan bearing slope dari suatu surface.
DIRSLOPE(<surface>, [<x>, <y>])
Menentukan floor suatu interval.
FLOOR(<interval>, [<x>, <y>])
Menentukan jarak terdekat titik data.
NEAR(<surface>, [<x>, <y>])
Menentukan roof suatu interval.
ROOF(<interval>, [<x>, <y>])
Menentukan slope suatu surface.
SLOPE(<surface>, [<x>, <y>])
Menentukan nilai suatu surface.
SURFACE(<surface>, [<x>, <y>])
Menentukan ketebalan /thickness suatu interval.
THICK(<interval>, [<x>, <y>])
1.3.1.9 Function GRIDMXL
Function UTILITY MXL dan kegunaanya berikut ini dapat digunakan untuk modul
GRIDMXL:
Menentukan bearing true slope tersebut untuk nilai pada suatu node.
DIRSLOPE(<grid-value-name>, <row>, <column>)
Kembalikan lokasi grid node.
NODE(<axis>, <row>, <column>)
Menentukan true slope nilai suatu node.
SLOPE(<grid_value_name>, <row>, <column>)
Interpolasi nilai pada lokasi tertentu.
VALUEINTER(<grid_value_name>, <x>, <y>)
Kembalikan nilai pada node tertentu.
VALUEREAD(<grid_value_name>, <row>, <column>)

1.3.1.10 Function PLOTSLOT


Function utama PLOTSLOT yang digunakan adalah untuk menempatkan suatu plot relatif
ke slot yang ada.
Jika menggunakan replikasi dalam PLOTSLOT, Function SLOTxxxx akan merujuk pada
replikasi yang terbaru dari slot yang telah dipilih, dan routine INITxxx akan merujuk pada
spesifikasi awal dari slot yang dipilih. Jika replikasi tidak sedang digunakan, maka function
SLOTxxx sama dengan function INITxxx.
Semua function ini akan mengembalikan data dalam unit-unit plotter, sebagaimana yang
telah ditentukan dalam database program Minescape.
Kembalikan pusat data nilai X dari suatu slot.

DATAXCEN(<slot>)
Kembalikan panjang nilai X dari suatu slot.
DATAXLEN(<slot>)
Kembalikan maximum data nilai X dari suatu slot.
DATAXMAX(<slot>)
Kembalikan minimum data nilai X dari suatu slot.
DATAXMIN(<slot>)
Kembalikan pusat data nilai Y dari suatu slot.
DATAYCEN(<slot>)
Kembalikan panjang data Y dari suatu slot.
DATAYLEN(<slot>)
Kembalikan data maksimum nilai Y dari suatu slot.
DATAYMAX(<slot>)
Kembalikan data minimum nilai Y dari suatu slot.
DATAYMIN(<slot>)
Kembalikan tanggal terkini senagai suatu string
DATE(<format>)
Kembalikan deskripsi tertentu dengan <index>
DESCRIPTION(<index>)
Kembalikan skala dari suatu slot.
FSCALE(<slot>)
Initial definition pusat nilai X dari suatu slot.
INITXCEN(<slot>)
Initial definition panjang X dari suatu slot.
INITXLEN(<slot>)
Initial definition nilai maksimum X dari suatu slot.
INITXMAX(<slot>)
Initial definition nilai minimum X dari suatu slot.
INITXMIN(<slot>)
Initial definition pusat nilai Y dari suatu slot.
INITYCEN(<slot>)
Initial definition panjang Y dari suatu slot.
INITYLEN(<slot>)
Initial definition nilai maksimum Ydari suatu slot.
INITYMAX(<slot>)
Initial definition nilai minimum Y dari suatu slot.
INITYMIN(<slot>)
Kembalikan jumlah replikasi aktif untuk suatu slot.
SLOTCOUNT(<slot>)
Kembalikan pusat nilai X dari suatu slot.
SLOTXCEN(<slot>)
Kembalikan panjang X dari suatu slot.
SLOTXLEN(<slot>)
Kembalikan maksimum nilai X dari suatu slot.
SLOTXMAX(<slot>)
Kembalikan minimum nilai X dari suatu slot.
SLOTXMIN(<slot>)
Kembalikan pusat nilai Y dari suatu slot.
SLOTYCEN(<slot>)
Kembalikan panjang Y dari suatu slot.
SLOTYLEN(<slot>)
Kembalikan nilai maksimum Y dari suatu slot.
SLOTYMAX(<slot>)
Kembalikan nilai minimum Y dari suatu slot.
SLOTYMIN(<slot>)
Kembalikan waktu terkini sebagai suatu string.
TIME( )

1.3.1.11 Function Schema Stratigrafi


Function Skema Stratigrafik menghitung thicknes, roof dan floor dari suatu interval dan
slope dan azimuth slope dari surface dan rasio overburden dari definisi skema. Function-
function ini dapat digunakan dalam expressi yang ditulis untuk modul-modul skema
stratigrafik.
Tiap function ini memerlukan nama interval dan surface mana saja. Function yang
mengembalikan nilai yang melewati range memerlukan dua nama. Jika argument <x> dan
<y> dihilangkan, maka nilai EASTING terbaru (koordinat x) dan NORTHING (koordinat y)
dapat digunakan.
Menentukan sumber/ketebalan batubara dalam suatu interval.

COAL (interval>, [<x>, <y>]


Same as RESOURCE
Menentukan bearing slope dari skema surface.
DIRSLOPE(surface>, [<x>, <y>]
Menentukan tinggi dari suatu fault.
FAULTSURFACE (fault>, [<x>, <y>]
Menentukan pemindahan fault dalam arah X.
FAULTX(fault>, [<x>, <y>]
Menentukan pemindahan fault dalam arah Y.
FAULT(fault>, [<x>, <y>]
Menentukan pemindahan fault dalam arah Z.
FAULTZ(fault>, [<x>, <y>]
Menentukan floor suatu interval.
FLOOR(interval>, [<x>, <y>]
Menentukan ketebalan inteburden suatu interval.
INTERBURDEN(interval>, [<x>, <y>]
Menemukan skema rasio kenaikan interval.
IRATIO(interval>, [<x>, <y>]
Temukan skema rasio kumulatif interval.
ORATIO(interval>, [<x>, <y>]
Menentukan ketebalan overburden untuk interval.
OVERBURDEN(interval>, [<x>, <y>]
Menentukan bagian interval
PARTING(interval>, [<x>, <y>]
Kembalikan sumber/ketebalan batubara untuk range interval yang diberikan.
RANGECOAL(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Same as RANGERESOURCE
Kembalikan floor interval terendah untuk range yang diberikan.
RANGFLOOR(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Temukan ketebalan interburden untuk range interval yang diberikan.
RANGEINTERBURDEN(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Temukan rasio kenaikan diantara dua interval.
RANGEIRATIO(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Temukan rasio kumulatif diantara dua interval.
RANGEORATIO(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Temukan ketebalan overburden untuk range interval yang diberikan.
OVERBURDEN(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Kembalikan jumlah bagian interval untuk range interval yang diberikan.
RANGEPARTING(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Kembalikan jumlah sumber/ketebalan batubara untuk range interval yang diberikan.
RANGESOURCE(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Kembalikan interval roof tertinggi untuk range yang diberikan.
RANGEROOF(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Kembalikan jumlah ketebalan interval untuk range yang diberikan.
RANGETHICK(start_interval>, <end_interval>, [<x>, <y>]
Menentukan sumber/ketebalan batubara dalam interval.
RESOURCE(<interval>, [<x>, <y>]
Same as COAL.
Menentukan roof interval.
ROOF(<interval>, [<x>, <y>]
Menentukan slope skema surface.
SLOPE(<surface>, [<x>, <y>]
Menentukan nilai surface.
SURFACE(<surface>, [<x>, <y>]
Menentukan ketebalan interval.
THICK<interval>, [<x>, <y>]
Temukan total sumber/ketebalan batubara dari unit gabungan.
TOTALCOAL(<interval>, [<x>, <y>]
Same as TOTALRESOURCE.
Temukan floor terendah dari unit gabungan.
TOTALFLOOR(<interval>, [<x>, <y>]
Temukan ketebalan interburden untuk unit gabungan.
TOTALINTERBURDEN(<interval>, [<x>, <y>]
Temukan rasio kenaikan untuk unit gabungan.
TOTALIRATIO(<interval>, [<x>, <y>]
Temukan rasio kumulatif untuk unit gabungan.
TOTALORATIO(<interval>, [<x>, <y>]
Temukan ketebalan overburden untuk unit gabungan.
TOTALOVERBURDEN(<interval>, [<x>, <y>]
Temukan parting unit gabungan.
TOTALPARTING(<interval>, [<x>, <y>]
Temukan total sumber/ketebalan batubara unit gabungan.
TOTALRESOURCE(<interval>, [<x>, <y>]
Same as TOTALCOAL.
Temukan uppermost roof unit gabungan.
TOTALROOF(<interval>, [<x>, <y>]
Temukan total ketebalan interval unit gabungan.
TOTALTHICK(<interval>, [<x>, <y>]

1.3.1.12 Function Quality


Function telah ditetapkan untuk memprediksi nilai-nilai Quality. Function tersebut dapat
dicapai dimana saja, dimana model Quality dapat ditentukan. Function ini mungkin ada
pada expressi surface mana saja.
Tentukan nilai waste atau Quality dilution untuk interval yang ditunjuk.
Tentukan nilai Quality untuk interval pada suatu lokasi.

1.3.1.13 Function Wash Table


Kembalikan nilai Quality float/sink.
FLOATQUALITY(<quality>, <usize>, <Isize>, <float>, <sink>)
Kembalikan float/sink yield.
FLOATYIELD(<usize>, <Isize>, <float>, <sink>)
Kembalikan nilai Quality froth.
FROTHQUALITY(<quality>, <usize>, <Isize>, <time>)
Kembalikan a froth time yield.
FROTHYIELD(<usize>, <Isize>, <time>)
Kembalikan nilai Quality untuk oversize atau slime.
ITEMQUALITY(<category>, <quality>)
Tentukan Quality suatu produk untuk wash table terkini.
PRODUCTQUALITY(<quality>)
Kembalikan size yield.
SIZEYILED(<category>, <Isize>, <float>)
Kembalikan nilai Quality tail.
TAILSQUALITY(<quality>, <usize>, <Isize>)
Kembalikan tail yield.
TAILSYILED(<usize>, <Isize>)

1. Pendahuluan
Pemodelan Geologi adalah bagian awal dari suatu proses pembuatan perencanaan
tambang. Pemodelan geologi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
memberikan gambaran hasil interpretasi bentuk endapan batubara. Dari hasil pemodelan
geologi kita dapat mengetahui konfigurasi seam, korelasi antar seam, bentuk serta struktur
seam batubara.

1.1 Produk Mincoms Stratmodel


Stratmodel adalah salah satu aplikasi dari MineScape yang dirancang untuk membuat dan
mengolah model tiga dimensi suatu endapan geologi yang berlapis terutama batubara atau
endapan-endapan geologi berlapis lainnya seperti posfat atau bauksit.

Stratmodel didasarkan pada prinsip umum stratigrafi terutama tentang urutan lapisan yang
diendapkan pada suatu periode tertentu yang menerus atau selaras.
Urutan lapisan selaras dalam Stratmodel dikenal dengan istilah Conformable Sequence,
secara stratigrafi conformable sequence adalah merupakan suatu paket endapan yang
mempunyai karakteristik stratigrafi dan struktural yang sama.
Sesuai dengan prinsip stratigrafi tersebut, Stratmodel membuat model satu atau lebih
conformable sequence dengan mengikuti pola kecenderungan struktur regional yang
mempengaruhi seluruh bentuk lapisan. Susunan lapisan
dalam suatu conformable sequence dimodel sedemikian rupa satu dengan yang lainnya
sehingga tidak saling berpotongan.

1.2 Persiapan Membuat Model


Membuat model stratigrafi adalah berupa suatu proses berkelanjutan, jika satu langkah
telah selesai maka akan dilanjutkan ke langkah berikutnya. Oleh karena itu diperlukan
suatu persiapan agar proses berjalan dengan lancar.
Dibawah ini secara ringkas dijelaskan persiapan yang umumnya diperlukan dalam
pembuatan suatu model stratigrafi. Beberapa dari persiapan yang diterangkan tidak
berhubungan dengan Stramodel, tapi membantu untuk membuat project model yang lebih
terorganisir.

1.2.1 Persiapan Project


Suatu project telah disiapkan dengan luas daerah sekitar 5X5 km, dengan origin project
pada koordinat X=5000, Y=5000 dan Z=0, yaitu project modtrain.
Anda harus menentukan tujuan dari pembuatan model ini misalnya untuk keperluan
evaluasi cadangan dan perencanaan tambang.
Tentukan bagaimana anda akan memberi penamaan seperti nama seam, file data, design
file, layer, dan sebagainya seperti contoh berikut.
1.2.2 Membuat Design File untuk Input dan Output Grafis
Buatlah terlebih dahulu beberapa design file yang akan digunakan untuk keperluan input
dan output grafis. Umumnya design file seperti contoh berikut dibuat untuk keperluan
tersebut.

1.2.3 Membuat Diagram Hubungan Stratigrafi


Gambarlah dalam kertas bagaimana unit-unit (seam dan surface) yang dimodel saling
berkaitan. Ini akan membantu bagaimana unit-unit tersebut akan didefinisikan di dalam
schema.
Tentukan attribute-attribute jenis warna, bentuk garis dan fill patern yang akan digunakan
untuk masing-masing unit model yang dibuat. Standarisasi attribute ini akan sangat
berguna dalam proses pembuatan model sehingga tidak menimbulkan kebingungan antar
user.
Buat diagram conformable sequence (urutan perlapisan). Perlihatkan masing-masing
sequence beserta unit yang dimodel didalamnya.
Dibawah ini adalah gambaran konfigurasi stratigrafi seam batubara dari model geologi yan
telah disediakan:
1.2.4 Menyiapkan Data Geologi Yang Akan Digunakan Dalam Model
Pemodelan geologi bersumber dari data hasil eksplorasi baik berupa pemboran, pemetaan,
analisis laboratorium dan survey topo.
Selain data hasil eksplorasi data tambahan seperti data survey tambang yang berkaitan
dengan seam misalnya data survey roof, floor, thikness atau batas pinchout juga dapat pula
digunakan dalam pemodelan.

Data Drill Hole


Data drill hole yang digunakan dalam pemodelan terdiri dari dua jenis data, yaitu data
Survey (lokasi drill hole) dan data Lithology (interval atau surface intersection). Kedua data
tersebut umumnya dibuat dalam file ASCII dengan format yang sesuai dengan standard
Stratmodel atau format yang ditentukan sendiri.

Data survey dan lithology umumnya dibuat secara terpisah, walaupun keduanya dapat
disimpan dalam file ASCII yang sama, tapi format datanya harus diatur sehingga dapat
dikenali oleh stratmodel.
Stratmodel tidak mengharuskan data dimasukkan dalam format khusus. Walaupun
beberapa jenis format data standar telah disediakan seperti Geodas2, Miner2, Incline drill
hole dan sebagainya. Contoh format data standard tersebut dapat anda lihat pada lampiran
A, Format Data.
Pada project latihan telah disiapkan dua buah data dengan format yang ditentukan sendiri,
yaitu untuk survey dh_surv.dat dan untuk lithology dh_lith.dat. Dibawah ini adalah contoh
format dari masing-masing data:
Data Hasil Analisis Kualitas
Data hasil analisis kualitas (quality) umumnya dibuat dalam file ASCII dengan format yang
sesuai dengan standard Stratmodel atau format yang ditentukan sendiri.
Stratmodel tidak mengharuskan data dimasukkan dalam format khusus. Walaupun
beberapa jenis format data standar telah disediakan seperti Geodas2, Miner2, Incline drill
hole dan sebagainya. Contoh format data tersebut dapat anda lihat pada lampiran A,
Format Data.
Pada project latihan telah disiapkan data dengan format ditentukan sendiri, seperti contoh
dibawah ini:

Data Topografi
Data topografi umumnya disiapkan dalam file ASCII dengan format text XYZ atau dengan
format DXF.
Data topografi bisa berasal dari hasil survey, foto udara maupun laser. Semua jenis data
tersebut dapat dibuat dalam dua format di atas.
Pada project latihan ini telah disiapkan data topo hasil survey dalam format DXF, yaitu
topodat.dxf dan disimpan dalam folder Autocad.

Data Tambahan
Data tambahan berupa data survey tidak disediakan untuk latihan ini, mengingat data harus
berupa hasil survey aktual ditambang, misalnya roof dari suatu seam. Selain itu harus
dipastikan terlebih dulu bahwa data survey yang akan dimasukkan tidak akan
menyebabkan konflik dengan data drill hole. Hal ini sering terjadi dimana acuan koordinat
atau metoda survey yang digunakan berbeda antara survey tambang dengan survey drill
hole.

1.2.5 Membuat Model Topografi


Model (surface) topografi harus dibuat terlebih dahulu sebelum pemodelan geologi
dilakukan. Walaupun Stratmodel dapat membuat model geologi tanpa model topografi,
akan tetapi hasilnya tidak akan bagus dan akurat.
Suatu model topografi yang baik akan menghasilkan model yang lengkap dan akurat.
Model topografi dapat dibuat dalam format grid maupun triangle. Kedua jenis file tersebut
saat ini bisa diterima oleh Stramodel.
Jenis grid umumnya dibuat jika data yang diproses sangat besar dimana model ingin dibuat
sangat halus melalui proses smoothing dan dengan ekstrapolasi. Jenis triangle lebih mudah
untuk dibuat, tanpa ekstrapolasi dan dengan sedikit smoothing, agak kasar tapi cukup
mewakili bentuk aktual terutama daerah yang sudah terganggu (ditambang).
Pada latihan ini model topo akan dibuat sebagai triangle dan prosedurnya adalah sebagai
berikut:
1. Jalankan MineScape, pilih Project Name modtrain dan Application MineScape.
2. Masukkan data topo DXF kedalam design yang telah dibuat, yaitu topo melalui:
MineScape Explorer>Design Files>Import>DXF

3. Masukkakn file topodat.dxf pada field Input DXF/DWG File, kemudian isi field Output
Design File dengan Topo dan Layer Topo_Dat.
4. Anda dapat memeriksa hasilnya dengan membuka design file topo, layer Topo_Dat di
MineScape.
5. Berikutnya membuat model topo triangle melalui: Model>Triangles>Design
6. Masukkan nama design file topo dan layer Topo_Dat pada panel Input, kemudian pada
panel Triangles masukkan nama Topo_tri untuk Triangle File, Layer dan Surface Name.
Pada Tab-Option isi field convexcity 5.

1.3 Memulai Pemodelan


Jika semua persiapan di atas selesai dilaksanakan, maka untuk memulai project
Stratmodel, jalankan MineScape, pilih Project Name yang akan digunakan yaitu modtrain,
kemudian pilih Application Stratmodel.
Atau, jika project telah dibuka dengan aplikasi lain misalnya MineScape, maka anda bisa
memulai Stratmodel dengan memilih menu Page>Open Product>Stratmodel atau
mengantinya dengan memilih menu Page>Change Product>Stratmodel.
Membuat model stratigrafi adalah berupa suatu proses berkelanjutan, jika satu langkah
telah selesai maka akan dilanjutkan ke langkah berikutnya. Langkah pembuatan model
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Aturan-Aturan Pemodelan.
2. Memasukkan Data Drill Hole kedalam Design File
3. Memeriksa dan Validasi data
4. Membuat Model
5. Memeriksa dan Validasi Hasil Pemodelan.
6. Memodel Quality.
7. Membuat Output Grafis
8. Menghitung Resources
Pada Bab-bab berikutnya buku ini akan menjelaskan dengan terinci masing-masing
langkah pembuatan model.

2. Aturan-Aturan Pemodelan
Hasil suatu model komputer akan tergantung dari aturan-aturan yang dibelakukan pada
saat pembuatan model. Aturan-aturan ini didefinisikan dalam suatu fasilitas Stratmodel
yang disebut Schema.
Schema adalah suatu set aturan-aturan yang digunakan Stramodel untuk membuat dan
memeriksa suatu model.
Definisi aturan dalam schema dapat dirubah setiap saat atau dibuat dalam berbagai
rancangan yang berbeda-beda. Dengan demikian schema memberikan keleluasaan
kepada anda untuk membuat lebih dari satu macam rancangan model sesuai kebutuhan.
Aturan-aturan yang didefinisikan dalam schema digunakan bukan hanya pada saat
pembuatan model stratigrafi saja, tetapi juga pada saat semua pemeriksaan yang dilakukan
terhadap model tersebut.
Aturan-aturan yang ditentukan dalam schema tersebut akan disimpan dalam direktori
<project>\specs.

Terdapat 9 (sembilan) bagian aturan yang berbeda yang harus didefinisikan dalam schema.
Setiap bagian mengatur suatu kumpulan dari parameter-parameter pemodelan dan
stratigrafi yang secara singkat diterangkan sebagai berikut:
1. Model Parameters
Parameter-parameter dasar pemodelan seperti output model file, topografi yang digunakan,
pilihan proses pemodelan dan sebagainya.

2. Modelling Defaults
Default interpolator-interpolator yang digunakan dan nilai-nilai default minimumum dan
maksimum ketebalan unit-unit yang dimodel.

3. Lithology Codes
Daftar kode-kode lithology yang akan digunakan untuk identifikasi unit resources pada
pemodelan. Unit dengan kode diluar yang terdaftar akan diidentifikasi sebagai waste atau
parting.
4. Elemental Unit
Unit-unit dasar dalam model stratigrafi. Unit-unit elemental bisa berupa single seams, seam
splits atau surface (horizon). Unit-unit elemental dapat digabungkan untuk membentuk unit
compound.

5. Compound Unit
Unit compound analog dengan parent unit. Unit compound terdiri dari unit bagian atas
(upper) dan bagian bawah (lower). Unit upper dan lower bisa sebagai unit compound itu
sendiri atau gabungan dari unit elemental atau gabungan unit compound.

6. Survey (data points)


Survey data dalam bentuk point string, line string atau poligon dalam design file dapat
digunakan pada saat modeling. Data tersebut dapat digunakan sebagai roof, floor atau
thickness, split line atau elevasi surface.

7. Conformable Sequence
Suatu conformable sequence adalah suatu paket stratigafi yang terdiri dari kumpulan
interval dan surface yang mempunyai parameter-parameter umum yang sama, misalnya
seam batubara yang mempunyai karakteristik stratigrafi dan struktur yang sama.

Di dalam suatu model, mungkin terdapat beberapa conformable sequence yang dipisahkan
oleh suatu ketidakselarasan. Setiap conformable sequence tersebut dimodel masing-
masing secara terpisah satu dengan conformable lainnya.
Setiap unit di dalam suatu conformable sequence akan saling berkaitan dengan unit lainnya
didalam sequence tersebut dan tidak akan memotong batas atas dan bawah dari
conformable sequence.

8. Limit (Polygon)
Didalam suatu daerah deposit, suatu unit mungkin menghilang diakibatkan oleh pinchout
(membaji), washed out (tererosi) atau truncated (misalnya terpotong oleh suatu intrusi).
Pada kasus pinchout, batas dari pinchout tersebut dapat dimodel langsung dari data drill
hole. Jika suatu drill hole tidak mempunyai unit/interval dimaksud, maka interval tersebut
akan dianggap mempunyai ketebalan negative pada drill hole tersebut, kemudian akan
diinterpretasikan suatu batas daerah dimana initerval akan mempunyai nilai nol.

Pada kasus washed out dan truncated unit tidak berakir pada ketebalan nol, tapi
menghilang pada batas ketebalan terakhir akibat tererosi atau terpotong.
Limit Polygon dapat digunakan untuk menangani kasus washout dan truncated dimana
suatu polygon dapat didefinisikan sebagai batas daerah dimana suatu unit tererosi atau
terpotong.
Limit polygon dapat didefinisikan sperti berikut:
Inclusive - hanya memodel unit yang ada didalam polygon.
Exclusive hanya memodel unit yang ada diluar polygon.

9. Faults
Di dalam suatu project mungkin terdapat berbagai patahan yang mempengaruhi suatu unit
atau conformable sequence tertentu. Definis patahan yang dibuat terlebih dulu, dapat diatur
untuk diberlakukan terhadap satu atau lebih unit atau satu atau lebih conformable
sequence.
Untuk mendefinisikan aturan-aturan tersebut di atas dapat dilakukan dengan cara membuat
schema seperti diterangkan berikut.

2.1 Membuat Sebuah Schema


Schema dapat dibuat melalui:
Menu: SCHEMAS>CREATE
Tab - Model
Panel Schema
Name. Ketikkan nama yang singkat dan mudah untuk diingat misalnya MJP0406. Hingga
maksimum 16 karakter dapat diinput pada field ini.

Panel Model Files


Sebagian besar pemodelan dalam Stratmodel dilakukan dalam table file. Stratmodel
menggunakan table ini untuk meninterpolasi nilai-nilai untuk setiap unit stratigrafi yang
didefinisikan dalam schema kedalam setiap drill hole yang dimasukkan untuk pemodelan.
Table yang dihasilkan kemudian ditransfer ke dalam suatu grid file untuk keperluan output
grafis dan untuk digunakan oleh module minescape yang lain.

Table file. Nama output table file (harus diisi hingga maksimum 16 karakter). Table ini
disebut table Stramodel. Penentuan format yang benar, fungsi dan kegunaan dari table
Stratmodel diuraikan dalam Bab 6, Membuat Model.
Grid file. Nama output grid file (harus diisi hingga maksimum 16 karakter). Grid file ini
disebut grid Stratmodel dan dibuat dari table stratmodel.

Panel Modelling Controls


Topography. Nama surface topografi yang akan dipakai sebagai batas permukaan paling
atas dalam model. Tidak akan ada surface atau interval yang dimodel diatas atau melebihi
surface topografi (jika surface topografi hilang, model stratigrafi juga akan hilang).
Umumnya surface topografi telah dimodel terlebih dahulu di dalam Minescape (sebagai
triangle atau grid). Bila model topografi tidak ada, maka drill hole collar (elevasi titik bor)
dapat digunakan dengan tidak mengisi field tersebut.

Drill hole collar kemudian dapat didefinisikan sebagai sebuah table surface yang mengacu
ke kolom dalam table Stratmodel dimana data collar disimpan. Jangan memberi nama
surface tersebut dengan collar karena ini akan menyebabkan kekeliruan nama-nama dalam
pemeriksaan database.

Catatan : Sebelum menentukan drill hole collar, Table Model harus dibuat terlebih dahulu
untuk digunakan sebagai surface topografi.

Warning Pilihan ini tidak dapat digunakan dalam sebuah faulted project dimana table
Stratmodel dapat berisi lebih dari satu drill hole record untuk hole di daerah patahan.
Surface tidak boleh berisi nilai yang kosong (-) dalam area yang akan dimodel.

Model options. Bagian ini akan menentukan surface-surface dan thickness yang akan
dimasukkan sebagai kolom-kolom dalam table Stratmodel. Kolom-kolom surface dan
thickness dalam table Stratmodel akan menentukan hubungan antara unit-unit yang
dimodel.

Terdapat tujuh pilihan jenis model untuk digunakan dalam Stratmodel. Seperti diperlihatkan
pada Table 2-1, pilihan model yang berbeda menentukan kolom-kolom yang berbeda pula
dalam table Stratmodel.

All = Pilihan ini akan memodel semua interval dan surface yang mungkin untuk
Stratmodel. Pilihan ini memodel kolom-kolom inteburden menggunakan trend surfaces oleh
karenanya Jika trend surface digunakan (lihat catatan di bawah), maka pilihan All tidak
direkomendasikan karena banyaknya kolom-kolom yang akan dibuat untuk pilihan ini. Batas
1000 kolom mungkin akan tercapai jika memodel lebih dari 80 unit yang didefinisikan dalam
schema.

Catatan : Trend surface dimaksud di atas adalah penggunaan trend surface dari stratmodel
atau surface yang berasal dari unit yang ada dalam schema, misalnya floor dari salah satu
unit (S400_floor).

Pilihan All dapat digunakan jika trend surface yang digunakan adalah surface dari
Minescape atau surface yang dimodel dalam Minescape (diluar Stratmodel) sebagai grid
atau triangle.
No burden = Pilihan ini memodel ketebalan unit dan semua unit surface, tapi tidak
mengikutsertakan interburden dalam model. Pilihan ini dianjurkan dibandingkan pilihan All
jika trend surface dari Stratmodel didefinisikan dalam schema.
No roofs/No floors = Pilihan ini memodel ketebalan dan interburden unit dan salah satu
unit surface untuk setiap unit yang didefinisikan dalam schema. Surface lainnya
dimasukkan dalam table Stratmodel sebagai suatu kolom tapi nilai dari surface dihitung dari
ketebalan unit dan surface yang dimodel. Jika pilihan Noroofs dipilih, maka nilai roof
dihitung dari nilai floor hasil interpolasi ditambah ketebalkan unit. Sebaliknya, jika pilihan
Nofloors dipilih, maka nilai-nilai floor dihitung dari nilai-nilai roof hasil interpolasi dikurangi
ketebalan unit.

Jika trend surface Stramodel digunakan, maka pilihan No roofs atau No floors tidak
dianjurkan mengingat pilihan-pilihan tersebut juga memodel interburden seperti pilihan All.

Tips : Pilihan Noroofs atau Nofloors dianjurkan daripada menggunakan pilihan All. Hasil
modelling yang lebih baik akan tercapai karena Stratmodel tidak perlu memecahkan konflik
yang sering muncul antara surface dan thickness.

Roof + thick/Floor + thick. Pilihan ini memodel surface yang dipilih dan ketebalan unit
untuk setiap unit yang didefinisikan dalam schema. Jumlah kolom yang lebih sedkit dibuat
dalam suatu table Stratmodel dan mungkin akan lebih sesuai digunakan untuk memodel
unit-unit yang banyak.
Penggunaan trend surface untuk mengatur unit-unit yang dimodel secara conformable
adalah diharuskan pada saat menggunakan pilihan roof+thick dan floor+thick.

Catatan: Jika trend surface Stratmodel digunakan dalam pilihan pemodelan ini, maka
jumlah kolom dalam table Stratmodel akan sama dengan pilihan model All tanpa trend
surface stratmodel.

Surfaces = Pilihan ini hanya memodel unit surface untuk setiap unit yang didefinisikan
dalam schema. Tidak ada thickness yang langsung dimodel. Jika pilihan Surfaces dipilih,
maka suatu trend surface stratmodel harus didefinisikan dalam schema. Pilihan Surfaces
tidak akan menghasilkan pemodelan yang baik dan tidak dianjurkan untuk batubara.

Ketika menentukan sebuah pilihan model untuk schema, harus diingat bahwa pilihan-pilhan
All, Noroofs dan Nofloors akan membuat kolom-kolom interburden dalam table yang
mencerminkan keselarasan dari unit-unit yang berdekatan. Penggunaan Trend surface
Stratmodel untuk conformable sequence juga akan membuat suatu kolom interburden
dalam table Stratmodel.

Oleh karena itu penggunaan trend surface stratmodel pada pilihan-pilihan model tersebut
tidak akan bekerja dengan baik dan menimbulkan konflik. Masalah dapat muncul pada saat
kolom-kolom interburden hasil pilihan model dan kolom-kolom interburden hasil trend saling
mempengaruhi keselarasan unit-unit yang dimodel. Pada setiap drill hole atau grid node
yang dimodel, Stratmodel harus dapat menghasilkan satu kolom stratigrafi yang lengkap.

Dengan mempunyai beberapa kolom burden, maka potensi adanya solusi lebih dari satu
dalam pembuatan kolom stratigrafi yang lengkap. Stratmodel harus dapat memecahkan
masalah tapi pada hal tertentu (khususnya dalam grid Stratmodel) pemecahan terhadap
kolom stratigrafi berubah dengan kasar dan hasil yang tidak dinginkan muncul.

Tips: Hindari pilihan model All, Noroofs dan Nofloors jika suatu trend surface stramodel
didefinisikan.

Table 2-1 menampilkan kolom-kolom surface dan thicknes yang dibuat dalam suatu table
Stratmodel untuk setiap pilihan model dan rekomendasi penggunaan trend surface
Stramodel. Table tersebut juga memperlihatkan jumlah kolom-kolom yang dibuat untuk
sebuah schema dengan 10 unit interval dengan atau tanpa sebuah trend surface. Jumlah
dari kolom-kolom memperlihatkan perbedaan relatif antara pilihan-pilihan model.

Parting = Field ini dimaksudkan untuk mendefinisikan apakah parting ikut dimodel atau
tidak. Jika parting ikut dimodel, maka check boxnya harus dipilih. Yang dimaksud parting
disini adalah material waste yang didefinisikan didalam sebuah interval (misalnya dirt bands
dalam seam batubara). Jika parting dipilih, maka lithology codes yang berkaitan dengan
interval resources (batubara) dalam data drill hole harus didefinisikan. Kolom-kolom untuk
parting akan dibuat dalam table Stratmodel. Stratmodel menyimpan parting sebagai suatu
decimal fraction dari ketebalan total interval. Jika parting tidak dipilih, maka keseluruhan
ketebalan interval yang diambil dari data drill hole akan dimodel dan tidak ada kolom-kolom
parting yang dibuat dalam table Stratmodel.

Karena parting disimpan dalam Stratmodel sebagai decimal fraction dari total ketebalan
unit, maka tidak mungkin untuk mengatur posisi stratigrafi dari parting tersebut dalam
unitnya. Ketebalan parting ditentukan pada saat model diperiksa. Decimal fraction dari
parting diberlakukan terhadap ketebalan unit. Untuk mengatur posisi stratigrafi dari parting
dalam unit, material parting harus dipisahkan dan dikorelasikan dalam data drill hole dan
dimodel sebagai unit tersendiri.
Tips : Jika parting dipilih untuk modeling, parting tersebut mungkin diabaikan untuk unit
tertentu jika ketebalan maksimum parting untuk unit tersebut diset 0 (lihat form Elemental
Unit).

Inclined = Menyertakan pemboran miring dalam model. Jika check box inclined dipilih
kolom untuk easting dan northing akan dibuat untuk setiap surface dalam table Stratmodel.
Data drill hole yang akan digunakan harus dimasukkan menggunakan format data untuk
pemboran miring (inclined hole).
Jika check box inclined tidak dipilih, maka tidak akan ada kolom tambahan yang dibuat
dalam table Stratmodel. Penggunaan pilihan ini hanya dianjurkan jika semua datanya
inclined. Field minimum hole separation dapat digunakan untuk memasukkan data inclined
yang dibuat sebagai data pemboran vertikal yang dibagi-bagi.

Minimum separation. Digunakan untuk memasukkan data inclined kedalam table


Stratmodel sebagai suatu kumpulan data vertikal. Mengingat akan banyaknya kolom-kolom
yang dibuat untuk model inclined dalam table Stratmodel, maka data inclined dapat
dimasukan sebagai beberapa data vertikal. Dalam data inclined koordinat untuk setiap
surface akan berbeda kearah bawah dalam drill hole.

Minimum hole separation juga digunakan dalam suatu model yang berisi patahan dengan
tujuan untuk memisahkan data drill hole yang terkena patahan kedalam dua atau lebih
bagian data drill hole. Jika jarak vektor antara koordinat collar dan koordinat surface
melebihi/mencapai jarak minimum pemisahan data drill hole (minimum hole separation),
maka drill hole tersebut akan dipisahkan pada titik dimana jarak minimum tersebut telah
dicapai. Satu drill hole vertikal akan dibuat dari posisi collar kebawah hingga titik jarak
minimum yang telah dicapai, kemudian drill hole vertikal lainnya akan dibuat mulai dari titik
pemisah kebawah hingga jarak antara koordinat surface juga mencapai jarak minimum hole
separation.

Interval weighting. Perbandingan jumlah relatif weighting dalam memodel interval


terhadap surface. Semakin banyak jumlah nilai yang dimasukkan, maka akan semakin
besar nilai perbandingan interval terhadap surface pada saat proses pembuatan model.

Nilai perbandingan ini juga berlaku untuk interval resource (misalnya seam batubara)
dengan interval burden. Nilai yang lebih besar untuk interval dibanding burden, akan
menyebabkan interval lebih banyak mempunyai pengaruh terhadap model yang dibuat
daripada burden. Nilai default untuk field ini adalah 100, berarti interval mempunyai besar
relatif weighting 100 kali dibandingkan surface.

Faktor weighting interval dan burden membantu penentuan pada saat memecahkan konflik
surface/thickness dalam sebuah model. Karena thickness dari interval lebih mudah untuk
diukur dalam data drill hole dibanding surface, maka faktor weighting interval dan burden
cenderung ke thickness. Sehingga thickness khususnya unit thickness akan mendominasi
surface pada saat menentukan mana yang prioritas.

Faktor weighting interval diberlakukan terhadap thickness unit pada saat menyelesaikan
konflik surface/thickness. Umumnya membawa weight yang tertinggi pada saat
menentukan prioritas relatif terhadap nilai roof, floor dan interburden. Weighting yang lebih
tinggi diberlakukan terhadap interval sebagai unit thickness umumnya pengukuran yang
paling dipercaya yang dibuat dalam data drill hole. Sebagai tambahan unit thickness yang
dimodel umumnya lebih penting dari pada struktur dari unit dalam pengertian relatif.
Misalnya, mengadjust ketebalan dari batubara 3 meter sebanya 0.5 meter akan
mempengaruhi volume dari seam secara nyata. Akan tetapi adjusting terhadap roof dan
floor struktur untuk seam yang sama sebesar 0.5 meter biasanya akan diabaikan sepanjang
deposit. Oleh karena itu thickness mengambil prioritas dari pada surface dalam kebanyakan
hal.

Tips : Nilai default untuk field ini adalah 100. Deposit dengan unit modeling yang banyak
dan relatif dengan sedikit drill hole seringkali membutuhkan faktor interval weighting yang
lebih besar. Mengatur faktor interval weighting sebesar 1000 sering diperlukan sehingga
thickness mempunyai prioritas terhadap surface meliputi seluruh daerah yang dimodel.

Burden weighting. Faktor burden weighting digunakan untuk menentukan prioritas dari
thickness interburden dalam hubungannya terhadap surface dan unit thickness dalam
Stratmodel. Faktor burden weighting diberlakukan mirip seperti pada faktor interval
weighting. Pengaruh dari burden wieghting lebih jelas terlihat daripada pengaruh dari faktor
interval weighting.

Interburden thickness mengontrol relativity dari conformable adjacent unit-unit yang


dimodel. Bila burden weight bertambah, maka interburden thickness akan mulai
mempengaruhi struktur dari unit-unit model. Perlipatan dan bends dalam struktur mulai
membentuk perlipatan concentrics dan bends di semua unit-unit yang didefinisikan dalam
model.

Burden wighting yang tinggi akan berguna dalam mengatur unit-unit model dengan data
yang sedikit. Sebaliknya, burden weight yang tinggi dapat menyebabkan unit-unit yang
dimodel menutupi conformable.

Catatan: Kolom-kolom yang dibuat dalam table Stratmodel jika trend surface didefinisikan
dalam sebuah schema akan dimodel sebagai kolom-kolom interburden. Oleh karena itu
nilai yang didefinisikan untuk burden weighting akan mempengaruhi ketebalan dari trend
surface.

Tips: Burden weight dan interval weight saling berkaitan. Untuk memastikan bahwa faktor
burden weighting tidak mempengaruhi unit thickness, perbandingan 20 banding 1 harus
diatur untuk interval weighting relatif terhadap burden weighting.

Panel Interpolation Controls


Display missing interval. Pilihan ini dapat dipilih jika ingin menampilkan roof dan floor
seam dimana interval menghilang atau pinchout.
Display all compound interval as element. Pilihan in dapat dipilih jika ingin menampilkan
compound interval sebagai elemental unit.
Tab - Default
Nilai default dapat ditentukan untuk interpolator dan ketebalan unit. Nilai default yang
ditentukan hanya akan digunakan jika field-field tertentu dibiarkan kosong dalam schema.

Panel Interpolation Default


Interpolator. Nama default Interpolator yang akan digunakan pada saat memodel
Thickness, Surface dan Trend surface.
Terdapat empat interpolator yang dapat digunakan dalam Stratmodel:
Inverse = Inverse Distance
Planar = Triangulasi dengan extrapolation
Height = Mincom interpolator, Inverse distance dan Trend
FEM = Finite Element Method.

Tips: Interpolator mungkin didefinisikan dalam Tab Modeling Default dan dalam Tab
Conformable Sequence. Umumnya, hanya satu set interpolator didefinisikan dalam
schema. Oleh karena itu, agar tidak membingungkan dianjurkan untuk mendefinisikan
interpolator hanya pada Tab Modeling Default saja.

Interpolator dipilih dengan memilih satu jenis interpolator dan menentukan suatu power atau
order untuk mengontrol interpolator alogaritma.
Pengaturan interpolator yang dianjurkan adalah seperti diperlihatkan pada table berikut.
Inverse Distance Power/Surface Polynomial Order. Index yang disarankan bagi masing-
masing keperluan adalah sebagai berikut:

Thickness
Jika Inverse atau Height digunakan sebagai interpolator, nilai yang dimasukkan akan
berpengaruh terhadap inverse distance Power. Jika interpolatornya Planar atau FEM nilai
yang dimasukkan akan berpengaruh terhadap surface polynomial Order. Semakin besar
power, akan semakin kecil pengaruh dari jarak. Nilai order 0 untuk planar menyebabkan
interpolator akan cenderung untuk mengekstrapolasi kearah bidang horisontal. Sedangkan
nilai order 1 menyebabkan interpolator planar cenderung mengekstrapolasi kearah bidang
kemiringan terakhir yang terdapat dalam data.
Order yang dianjurkan untuk interpolator Planar adalah 0 atau 1.
Power yang dianjurkan untuk interpolator Height adalah 1.
Power yang dianjurkan untuk interpolator Inverse distance adalah 2 atau 3.
Order yang dianjurkan untuk interpolator FEM adalah 0.

Surface
Jika Inverse atau Height digunakan sebagai interpolator, nilai yang dimasukkan akan
berpengaruh terhadap inverse distance Power. Jika interpolatornya Planar atau FEM nilai
yang dimasukkan akan berpengaruh terhadap surface polynomial Order. Semakin besar
power, akan semakin kecil pengaruh dari jarak.

Nilai order 0 untuk planar menyebabkan interpolator akan cenderung untuk


mengekstrapolasi kearah bidang horisontal. Sedangkan nilai 1 menyebabkan interpolator
planar cenderung mengekstrapolasi kearah bidang kemiringan terakhir yang terdapat dalam
data.
Order yang dianjurkan untuk interpolator Planar adalah 2 atau 3.
Order yang dianjurkan untuk interpolator FEM adalah 1.
Power yang dianjurkan untuk interpolator Height adalah 4.
Power yang dianjurkan untuk interpolator Inverse distance adalah 2 atau 3. Interpolator ini
tidak dianjurkan untuk surface.

Trend
Jika Inverse atau Height digunakan sebagai interpolator, nilai yang dimasukkan akan
berpengaruh terhadap inverse distance Power. Jika interpolatornya Planar atau FEM nilai
yang dimasukkan akan berpengaruh terhadap surface polynomial Order. Semakin besar
power, akan semakin kecil pengaruh dari jarak.

Nilai order 0 untuk planar menyebabkan interpolator akan cenderung untuk


mengekstrapolasi kearah bidang horisontal. Sedangkan nilai 1 menyebabkan interpolator
planar cenderung mengekstrapolasi kearah bidang kemiringan terakhir yang terdapat dalam
data.
Powerr yang dianjurkan untuk interpolator Height adalah 1.
Power yang dianjurkan untuk interpolator Inverse Distance adalah 2 atau 3.
Order yang dianjurkan untuk interpolator Planar adalah 0 atau 1.
Order yang dianjurkan untuk interpolator FEM adalah 0 atau 1.

Search Radius. Jarak jangkauan pembacaan data pada saat pemeriksaan model. Search
radius menentukan daerah sekitar drill hole yang akan digunakan oleh interpolator untuk
memilih dan menolak data yang akan digunakan dalam pemodelan.
Search radius yang didefinisikan dalam sebuah schema tidak akan mempengaruhi nilai-nilai
data pada saat diinterpolasi dalam Stratmodel. Search radius hanya berlaku pada saat
table Stratmodel diinterogasi oleh modul Minescape (misalnya membuat output kontur).
Search radius tidak digunakan untuk menentukan nilai-nilai data karena Stratmodel harus
dapat menggunakan titik-titik diseluruh daerah project pada saat menentukan interpretasi
nilai data. Semua interpolator Stratmodel membutuhkan paling sedikit tiga titik data untuk
dapat menginterpolasi data. Oleh karena itu, Stratmodel harus dapat mencari keseluruh
daerah project pada saat mengumpulkan titik-titik data untuk interpolasi untuk memastikan
bahwa setiap unit modeling yang didefinisikan dalam schema akan dimodel.

Panel Defaults
Extrapolation Distance. Menentukan sampai sejauh mana data akan diextrapolasi dari
data terakhir yang ada. Data yang dimodel akan dipotong pada jarak ekstrapolasi.
Ekstrapolation distance hanya akan digunakan selama pemeriksaan model dan tidak
berpengaruh pada saat interpolasi data dalam pemodelan.
Minimum interval thickness. Nilai minimum ketebalan suatu interval yang dapat dimodel.
Interval yang mempunyai ketebalan kurang dari nilai minimum yang didefinisikan tidak akan
disertakan dalam pemeriksaan model. Minimum interval thickness hanya berlaku selama
pemeriksaan model.
Tips: Mengingat minimum interval thickness hanya berlaku pada saat model diperiksa,
maka nilainya dapat dimodifikasi dan diberlakukan terhadap model stratigrafi tanpa harus
membuat kembali modelnya.
Max Interval Thickness. Nilai maksimum dari ketebalan interval yang dapat dimodel. Jika
interval berupa compound, maka ketebalan maksimum akan berupa TOTAL ketebalan
interval dan splitnya. Jika ketebalan cenderung lebih besar dari nilai yang didefinisikan,
maka akan dibatasi hingga nilai maksimum.
Untuk interpolator Inverse dan Planar, nilai yang diinterpolasikan mungkin tidak akan
mencapai nilai data yang terbesar dari interval. Akan tetapi pada interpolator Planar, nilai
yang diekstrapolasi dapat mencapai nilai data.
Minimum parting thickness. Nilai minimum ketebalan parting yang dapat dimodel. Jika
ketebalan parting kurang dari nilai minimum yang didefinisikan, maka parting akan dimodel
sebagai interval resource (misalnya batubara). Jika terdapat lebih dari satu parting dalam
sebuah interval, maka nilai minimum ketebalan akan diberlakukan untuk setiap intersection
parting secara individual. Sebagai contoh, jika nilai minimum adalah 0.3 (meter) dan
terdapat dua buah parting dengan ketebalan 0.1 dan 0.5, maka parting yang pertama (0.1)
akan dimodel sebagai resource dan yang kedua tetap sebagai parting, sehingga total
ketebalan parting yang dimodel hanya 0.5.
Maksimum parting thickness. Nilai maksimum ketebalan parting yang dapat dimodel.
Sama dengan interval di atas, parting akan dibatasi hingga ketebalan maksimum yang
didefinisikan dalam schema. Jika maksimum parting di set 0, maka parting tidak akan
dimodel.
Minimum Separation. Jarak minimum antar dua split interval (elemental unit) untuk
memisahkannya dari parent intervalnya (compound unit). Jika jarak tersebut kurang dari
minimum yang ditentukan, maka kedua interval split tersebut akan dimodel sebagai parent
interval. Untuk data drill hole yang mempunyai dua split didefinisikan sebagai Contigous
tapi diberi nama split bukan parent unit. Jika jarak minimum diberi nila 0 atau lebih, maka
interval tidak akan pernah split atau tetap dianggap parent interval, oleh karena itu jarak
minimum harus dibuat sebagai nilai negatif agar kedua interval tersebut menjadi split.
Tips : Minimum split separation hanya berlaku pada saat model stratigrafi diperiksa. Oleh
karena itu, nilai yang didefinisikan dapat diubah dan digunakan tanpa harus membuat
kembali model stratigrafi.

Tab - Lithology

Jika parting akan dimodel, kode litologi harus dibuat dalam form ini untuk membedakan
interval resource dengan parting. Kode lithology yang didefinisikan dalam schema akan
dimodel sebagai resources (batubara), sedangkan kode lainnya yang ada dalam interval
akan dianggap sebagai waste.

Kode litologi yang sama juga harus dibuat dalam data ASCII drill hole yang akan
dimasukkan kedalam project. Pembuatan data secara terinci yang memasukkan interval
dan parting akan sangat berguna pada saat mengkompositkan parting terhadap interval
resource maupun terhadap interval waste.

Kode litologi tersebut dapat dibuat oleh anda hingga maksimum 4 karakter dan hingga
maksimum 20 macam kode litologi dapat didefinisikan pada form diatas. Jika anda
memasukkan data drill hole hasil import dari Miner2, maka kode litologi untuk resource
adalah CO.
Parameter kode litologi adalah optional atau hanya diisi jika parting ikut dimodel. Jika
parting tidak dimodel (maksimum dan minimum parting diisi 0 dalam modeling default pada
layar sebelumnya), maka tab ini tidak akan aktif.

Tab - Elements
Elemental unit adalah unsur dasar dari suatu model stratigrafi. Elemental unit dapat berupa
interval (seam tunggal atau seam spliting) dan surface (trend surface, limit of oxidation
dsb.). Jumlah maksimum dari unit yang dapat dimasukkan adalah 420 Surface total. Hal
tersebut berarti lebih dari 200 Interval dapat dimasukkan, karena satu Interval terdiri dari 2
buah Surface ( Roof dan Floor ). Jadi bila 200 buah Interval dimasukkan, maka hanya
tersisa 20 Surface lagi yang dapat dimodel.
Surface dapat berasal dari Minescape surface, maka jika demikian definisi surface
Minescape akan digunakan bukan data drill hole atau survey. Expression surface tidak
dapat digunakan dalam definisi elemental unit.

Panel - Elemental unit


Name. Nama dari elemental unit yang akan dimodel. Semua elemental unit apakah itu
surface atau interval harus didefinisikan sesuai dengan urutan startigrafi dari atas ke
bawah. Hingga maksimum 16 karakter dapat dibuat untuk nama elemental unit.

Tips : Walaupun nama dalam Minescape dapat didefinisikan hingga 16 karakter, tapi pada
prakteknya nama unit Stratmodel harus dibuat lebih pendek sehubungan dengan masalah
pada penamaan kolom-kolom table Stratmodel. Maksimum nama yang diperbolehkan
bermacam-macam tergantung dari model option yang dipilih dan jumlah dari seam/unit.
Untuk amannya nama unit harus dibatasi hingga 4 karakter. Surface grid Minescape yang
didefinisikan dalam schema dapat dibuat namanya hingga 16 karakter.

Type. Elemental unit dapat berupa Surface atau Interval. Jika interval, maka akan dimodel
sebagai roof, floor dan thickness. Jika surface, maka hanya dimodel satu surface tunggal
saja tanpa thickness.

Terdapat empat pilihan untuk menentukan bagaimana Surface atau Interval tersebut akan
dimodel. Pilihan-pilihan dibawah ini akan mengatur kapan dan hingga tingkat apa unit lain
dalam conformable sequences mempengaruhi pemodelan dari unit yang didefisikan.
Contigous
Bentuk susunan lapisan dimana floor dari lapisan yang berada diatas merupakan roof dari
lapisan yang ada dibawahnya. Jadi lapisan contigous tidak mempunyai jarak interval antara
lapisan atas dan bawah atau tidak mempunyai interbuden diantaranya. Data untuk floor dari
lapisan contigous yang paling bawah tidak dibuat dalam kolom output table. Oleh karena itu
dalam schema unit yang paling bawah tidak boleh didefinisikan sebagai contigous,
mengingat tidak adanya data yang digunakan sebagai floor dari unit schema.

Jika suatu unit akan dimodel sebagai contigous, maka data yang dimasukkan harus juga
contigous, karena jika tidak maka akan muncul error. Contigous flag akan ditunjukkan pada
bagian atas dari dua interval contigous. Jika data yang dimasukkan berupa contigous dan
dimodel sebagai conformable, maka akan menyebabkan munculnya nilai interburden
diantara kedua lapisan contigous tersebut.

Conformable
Bentuk susunan lapisan selaras yang mempunyai kesamaan stuktur umum. Unit yang
dimodel akan mengacu pada data, tapi pada daerah dimana hanya sedikit atau tidak ada
data sama sekali untuk unit tersebut, maka struktur dari unit tersebut akan mengacu atau
mengikuti kecenderungan (trend) stuktur dari unit disekitarnya. Antara unit bagian atas
dengan unit bagian bawah dipisahkan oleh interburden. Unit-unit conformable mungkin
dapat saling bersentuhan, tapi tidak akan saling memotong. Umumnya dalam schema unit-
unit didefinisikan sebagai conformable sequence, kecuali kondisi geologi yang ada
mengharuskan dimodel dengan cara lain.

Non conformable
Unit dimodel tanpa adanya pengaruh dari unit lain yang berdekatan. Ketebalan antara unit
bagian atas dengan yang dibawahnya tidak dimodel. Ini umumnya digunakan jika terdapat
dua interval yang menerus dan dipisahkan oleh suatu interval yang tidak menerus,
sehingga interval bagian atas adalah non-conformable terhadap interval yang tidak
menerus.

Transgresive
Bentuk model yang tidak mempunyai kaitan dengan unit yang selaras. Unit tersebut dapat
memotong urutan lapisan unit lain dalam lapisan yang selaras. Contoh dari bentuk model
tersebut adalah muka air tanah atau batas zona pelapukan.

Unit relationship. Diisi bila bentuk model endapan merupakan gabungan dari conformable
dan non conformable atau transgresive (misalnya jika memodel lapisan batubara dan
interburden yang tidak menerus). Suatu interval dapat ditentukan sebagai conformable
terhadap unit lain yang tidak berdekatan dengan interval tersebut pada urutan interval
dibawahnya dalam drill hole. Field ini hanya berlaku jika suatu non-conformable unit telah
didefinisikan antara unit yang diinginkan conformable.

Tips: Unit yang didefinisikan dalam field ini harus berada dibawah unit yang digunakan.
Unit-unit ini mungkin akan lebih mudah jika didefinisikan setelah semua nama unit telah
dimasukkan.

Continuity. Jika diisi Continuous, berarti interval akan dimodel secara menerus walaupun
tidak ada data yang tercantum dalam drill hole. Jika diisi Pinch, berarti interval akan
dipenggal dalam model bila tidak ada data yang tercantum pada kedalaman yang
seharusnya dalam drill hole. Jika diisi Zero, berarti missing interval akan dimodel dengan
ketebalan nol (0).

Panel - Advance Setting


Extrapolation distance, Minimum dan Maximum thickness Interval, Minimum dan
Maximum Parting. Default bagi nilai masing-masing parameter tersebut sebetulnya telah
kita definisikan pada layar Model parameters, jadi tidak perlu diisi, kecuali jika definisi
khusus diperlukan bagi masing-masing unit atau unit tertentu. Jadi untuk setiap field diatas
yang dikosongkan akan digunakan nilai defaultnya.

Tab - Compound

Compound Units didefinisikan untuk membuat model parent seam yang terdiri dari
gabungan antara unit bagian atas dan unit bagian bawah.Unit bagian atas dan bawah
tersebut bisa berupa Elemental unit atau Compound unit yang telah dibuat sebelumnya.

Compound unit yang rumit dapat dibuat untuk interval yang mempunyai split lebih dari dua
buah lapisan. Ini dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan elemental unit dan
compound unit atau compound unit dengan compound unit untuk membuat compound unit
lainnya. Kadang diperlukan pula kombinasi antara elemental unit dan compound unit yang
tidak ada didalam data drill hole. Unit-unit yang tidak ada dalam data tersebut dapat dibuat,
karena schema selalu mengartikan kembali compound unit kedalam elemental unit selama
pembuatan model. Nilai untuk elemental unit tersebut dihitung dari parent unit dalam data
menggunakan nilai data yang ada disekitarnya.

Panel - Compound intervals


Name. Adalah nama interval yang harus dimasukkan sebagai Compound unit.
Upper. Unit bagian atas dari Compound unit tersebut.
Lower. Unit bagian bawah dari Compound interval tersebut.
Continuity. Jika diisi Continuous, berarti interval akan dimodel secara menerus walaupun
tidak ada data yang tercantum dalam drill hole. Jika diisi Pinch, berarti interval akan
dipenggal dalam model bila tidak ada data yang tercantum pada kedalaman yang
seharusnya dalam drill hole. Jika diisi Zero, berarti missing interval akan dimodel dengan
ketebalan nol (0)
Minimum separation. Jarak minimum antar dua split interval (elemental unit) untuk
memisahkannya dari parent intervalnya (compound unit). Jika jarak tersebut kurang dari
minimum yang ditentukan, maka kedua interval split tersebut akan dimodel sebagai parent
interval. Jika field ini dikosongkan, maka nilai default yang didefinisikan pada layar Modeling
default akan digunakan.

Panel - Advance Setting


Extrapolation distance, Minimum dan Maximum thickness, Minimum dan Maximum
parting. Default bagi nilai masing-masing parameter tersebut sebetulnya telah kita
definisikan pada layar Model parameters, jadi tidak perlu diisi, kecuali jika definisi khusus
diperlukan bagi masing-masing unit atau unit tertentu. Jadi untuk setiap field diatas yang
dikosongkan akan digunakan nilai defaultnya.

Tab - Survey

Survey data dalam bentuk point string, line string atau poligon dalam design file dapat
digunakan pada saat modeling. Data tersebut dapat digunakan sebagai roof, floor atau
thickness, split line atau elevasi surface. Line string dibaca pada saat pembuatan model,
jika terdapat Text dalam elemen tersebut, maka akan diabaikan. Hingga 150 buah layer
berbeda yang berisi data survey dapat digunakan dalam pembuatan model.

Data untuk setiap interval atau surface harus disimpan dalam satu design file dan hanya
mempunyai satu masukkan pada layar. Jika data disimpan dalam layer yang berbeda-beda,
maka harus dimasukkan dengan dipisahkan oleh koma untuk setiap nama layer.
Survey data akan digunakan untuk menginterpolasi nilai yang hilang (missing value) selama
pembuatan model dari table dan grid. Data tersebut tidak dimasukan keadalam table atau
grid file, untuk menghindari agar data didalamnya tidak menjadi sangat besar.
Jumlah maksimum dari titik drill hole dan data survey adalah 16.000 titik

Panel - Survey Data


Unit name. Nama interval atau surface untuk survey data yang akan digunakan. Nama
yang dimasukkan harus sebuah unit elemental atau compound yang didefinisikan pada
schema.
Data type. Jenis surface dimana data akan diberlakukan. Data surface dapat diberlakukan
terhadap suatu surface, roof dari interval, floor dari interval, garis batas split atau thickness.
Design file. Nama design file dimana data survey yang akan dimodel disimpan.
Search layer. Daftar nama layer yang berisi data survey yang akan dimodel. Hanya data
untuk satu macam surface yang ada dalam layer tersebut. Jika layer lebih dari satu anda
dapat memasukkannya dengan cara mengetikan nama masing-masing layer dengan
dipisahkan oleh koma (LayerA1, LayerA2 dan seterusnya) atau menggunakan nama
template (LayerA+).

Tab - Conformable

Conformable sequence adalah suatu paket stratigrafi yang terdiri dari unit-unit yang
mempunyai kemiripan karakteristik secara stratigrafi dan struktural. Sebuah conformable
sequence ditentukan dengan surface bagian atas dan bagian bawah yang membatasi
kumpulan suatu unit baik elemental maupun compound.

Hingga maksimum sepuluh (10) Conformable sequences dapat dibuat dalam sebuah
schema, tapi umumnya pada endapan batubara hanya diperlukan dua atau tiga sequences
saja. Unit-unit dalam conformable sequence yang berbeda tidak mempunyai hubungan satu
sama lainnya, kecuali untuk surface yang membatasi conformable sequence.

Paling sedikit harus terdapat satu conformable sequence untuk dapat membuat model
stratigrafi. Bagian atas dari conformable sequence pertama adalah surface yang telah
didefinisikan sebelumnya, yaitu surface topografi. Batas surface bagian bawah dapat
didefinisikan oleh anda, yaitu oleh salah satu surface atau surface dari interval (roof atau
floor) yang telah didefinisikan dalam schema. Jika conformable lain didefinisikan, maka
batas bagian bawah dari conformable sequence sebelumnya adalah merupakan batas
bagian atas conformable sequence selanjutnya.

Panel - Conformable sequences


Name. Nama dari conformable sequences yang dapat dibuat, hingga maximum 16
karakter.
Trend Surface. Adalah Surface yang dapat dipilih sebagai kontrol struktur umum dari unit-
unit dalam conformable sequence. Trend surface haruslah surface tunggal (bukan
expresion surface) misalnya Horizon, Roof, Floor dan juga dapat berupa surface Minescape
lainnya dari berbagai jenis seperti Grid, Table, Design file dan sebagainya. Semua surface
tersebut harus telah dimasukan dalam definisi schema sebelumnya. Trend surface akan
dimodel sebagai suatu surface dan semua unit-unit lain yang ada dalam conformable
sequence yang sama akan dimodel mengikuti bentuk struktur dari trend surface tersebut.
Lowest Interval. Batas bagian bawah dari conformable sequences yang didefinisikan oleh
suatu unit. Unit tersebut harus sudah didefinisikan didalam schema dan dapat berupa
surface atau surface dari interval (roof atau floor).
Thickness interpolator
Surface interpolator
Trend Interpolator
Jenis Interpolator, Inverse Power dan Search Radius yang akan digunakan dalam
interpolasi model dapat anda masukan untuk masing-masing jenis unit. Field ini berfungsi
sama dengan field interpolator pada layar modeling default hanya disini anda dapat
menentukan interpolator yang berbeda untuk setiap interval. Jika field ini dikosongkan,
maka akan digunakan default Interpolator yang telah didefinisikan dalam layar Modeling
default.

Tab - Limits

Poligon limit digunakan untuk mengontrol suatu daerah dimana suatu unit dapat ada atau
tidak didalamnya. Umumnya dipakai untuk membuat model daerah Wash-out atau daerah
lainnya dimana suatu unit dianggap tidak ada. Poligon yang akan digunakan sebagai limit
harus dibuat terlebih dahulu dalam suatu design file. Jumlah poligon limit yang dapat
dimasukkan kedalam model adalah 256 buah. Semua poligon yang dimasukkan tersebut
harus berada dalam satu design file yang sama.

Panel - Limit for Surfaces or Intervals


Design file. Nama design file dimana elemen poligon limit disimpan.
Kolom Name. Nama dari unit (surface atau interal) yang akan dipengaruhi oleh poligon
limit.
Kolom Domain ID. Nomor ID dari elemen poligon limit. Anda dapat mempergunakan
tombol mouse kanan kemudian pilih pick.
Kolom Inclusive?. Jika diisi Yes, maka surface atau interval yang terpengaruh akan
dimodel untuk ada didalam poligon limit. Jika diisi No, surface atau interval akan
dihilangkan dari model didalam poligon limit.

Tab - Faults

Fault atau patahan dapat disertakan dalam model dan akan mempengaruhi bentuk struktur
dari suatu conformable sequence. Patahan yang yang akan dimasukkan dalam model
haruslah dibuat terlebih dahulu didalam surface database (lihat bagian 5-1 bagaimana
Membuat Patahan) sebelum didefinisikan dalam schema. Mengingat patahan diberlakukan
terhadap conformable sequence, maka nama patahan serta conformable sequence yang
dipengaruhi harus didefinisikan. Jumlah maksimum patahan yang dapat didefinisikan dalam
schema adalah 200 buah.

Panel - Fault Assigment


Fault design file. Nama design file dimana fault disimpan.
Fault Sequence. Nama conformable sequence yang telah didefinisikan didalam schema
yang akan dipengaruhi patahan.
Fault. Nama patahan yang telah dibuat dan akan disertakan dalam model.

Umumnya pada saat pertama kali membuat model patahan belumlah diinterpretasikan atau
dibuat dalam database. Oleh karena itu jika belum ada patahan yang dibuat, maka biarkan
form tersebut dikosongkan untuk sementara dan pembuatan definisi schema bisa
diselesaikan.
Jika schema telah selesai dibuat, maka jika angedit schema yang anda membuka kembali
baik melihat atau maka secara otomatis akan dibuat dua Tab tambahan berikut.

Tab - Status
Form ini secara otomatis akan terisi apabila langkah-langkah dalam membuat model
stratigrafi sudah dilakukan.

Tab - Resolve
Form ini secara otomatis akan terisi apabila langkah-langkah dalam membuat model
stratigrafi sudah dilakukan.
2.2 Fungsi Schema Lainnya
Edit. Digunakan untuk untuk menrubah definisi schema baik secara keseluruhan maupun
untuk masing-masing parameter. Form yang ditampilkan untuk editing sama dengan form
pada pembuatan schema.
View. Digunakan untuk melihat setting schema yang telah dibuat.
Import. Digunakan untuk memasukkan definisi schema dalam format file ASCII. Umumnya
file ASCII schema tersebut berasal dari project lain atau dari hasil penyimpanan (save)
definisi schema.
Export. Digunakan untuk mengeluarkan definisi schema kedalam format file ASCII. File
ASCII data schema yang dikeluarkan tersebut akan dismpan dalam folder <project>\data
untuk dapat dipergunakan jika diperlukan atau ditransfer kedalam project lain.
Process. Digunakan untuk membuat model terdiri dari dua tahap, yaitu Build Table dan
Build Grid. Fungsi ini sama dengan fungsi Model Geology yang ada dalam menu Model.
Prosedur pembuatan model geologi diterangkan pada Bab 6 Membuat Model.

Schema dapat pula diakses melalui MineScape Explore>Specs>schema, dimana


terdapat beberapa fungsi lain yang tidak terdapat pada menu Schema, yaitu:
Delete. Digunakan untuk menghapus suatu definisi schema.
Copy. Berfungsi untuk menyalin sebuah schema kedalam nama schema yang lain. Nama
schema yang akan dicopy harus dipilih, kemudian nama schema hasil copy akan diminta
untuk dimasukkan. Nama schema yang baru (hasil copy) harus belum ada dalam project.
Rename. Berfungsi untuk mengganti nama sebuah schema kedalam nama schema yang
lain. Nama schema yang akan diganti harus dipilih, kemudian nama schema baru akan
diminta untuk dimasukkan. Nama schema yang baru (hasil copy) harus belum ada dalam
project.

2.3 Set Schema


Dalam sebuah project mungkin dibuat schema lebih dari satu. Oleh karena itu sebelum
anda melangkah lebih lanjut pada pengoperasian berikutnya, anda harus mengatur schema
yang akan digunakan terlebih dahulu agar semua pengoperasian dalam Stratmodel akan
mengacu kepada definisi schema yang diatur tersebut. Schema dapat diatur melalui menu:
SETUP>CURRENT MODEL

Masukkanlah salah satu nama schema yang telah dibuat, kemudian tentukan pula jenis
model yang akan digunakan apakah Table atau Grid. Grid biasanya dipilih jika diperlukan
pengoperasian model dengan cepat.
Pilih OK.

2.4 Mengatur Display Definition


Data drill hole dalam design file disimpan sebagai graphical object. Oleh karena itu akan
mempunyai atribut tampilan grafis seperti warna, line style dan sebagainya untuk setiap unit
yang terdapat di dalam drill holes.
Tampilan grafis atributes untuk unit-unit dalam drill hole dapat ditentukan dengan cara
mengatur display definition nya, melalui menu:

SETUP>DISPLAY DEFS

Terdapat tiga fungsi pengaturan display definition, yaitu:


1. Surfaces. Digunakan untuk menampilkan output grafis surface, terutama dalam grafis
section. Format nama display definition hasil pengaturan surface adalah Surf_<nama
surface>.
Masukkan nama surface yang terdapat didalam schema pada kolom Surface, setelah itu
tentukan tampilan grafis warna pada field Colour, jenis garis pada Section Line Style dan
tebal garis pada Section Weight dengan memilih nama-nama attribute melalui daftar pull
down.

2. Intervals. Digunakan untuk menampilkan output grafis interval, terutama dalam grafis
section. Format nama display definition hasil pengaturan interval adalah Int_<nama
surface>.

Masukkan nama unit yang terdapat didalam schema pada kolom Interval, setelah itu
tentukan tampilan grafis warna pada field Colour. Tampilan unit pada grafis section dapat
diatur melalui kolom-kolom section Section Line Style untuk jenis garis, Section Weight
untuk tebal garis, Section Fill pattern, untuk jenis patern dan Section Pattern Size untuk
ukuran pattern. Kolom Drill_Holes Line Weight untuk mengatur tebal garis unit-unit dalam
drill hole.

Semua nama interval dan surface harus dimasukkan jika ingin dibuat display definitionnya,
tapi hanya atribut yang berbeda saja yang perlu dimasukkan. Jika kolom atribut
dikosongkan, maka data terakhir yang dimasukkan akan digunakan, misalnya warna untuk
interval pertama adalah merah (red), maka jika interval selanjutnya diatur agar mempunyai
atribut warna yang sama, kolom atribut warna tidak perlu diisi, kecuali jika warnanya ingin
diatur lain.

3. Drill Hole Update. Digunakan untik mengganti tampilan grafis drill holes. Format nama
display definition hasil pengaturan interval adalah FH_<nama interval>. Fungsi ini dapat
dijalankan jika drill telah diinput.

Masukkan nama design file dan layer dimana data drill hole disimpan, kemudian tentukan
display definition untuk tampilan grafis survey drill hole dan not log.

3. Data Drill Hole


Data drill hole yang dimasukkan ke dalam project Stratmodel akan disimpan dalam sebuah
design file sebagai graphical object yang terdiri dari nama seam, kedalaman dan
sebagainya. Oleh karena itu data drill hole akan mempunyai atribut tampilan grafis seperti
warna, jenis garis dan sebagainya untuk setiap unit yang terdapat di dalam drill holes.

3.1 Format Data


Data survey drill hole dapat diinput bersamaan dengan data lithology. Seperti dijelaskan
dalam Bab 1 Pendahuluan, bagian Persiapan Pemodelan.
Data survey dan lithology bisa dimasukkan berdasarkan format standard atau format yang
ditentukan sendiri. Pada latihan ini data survey (untuk drill hole vertical) dan lithology telah
disediakan dalam format yang ditentukan sendiri, oleh karena itu agar dapat dimasukkan
kedalam Stratmodel harus dibuat terlebih dahulu spesifikasi untuk format data tersebut.
Untuk data survey pemboran miring (inclined) data yang disiapkan disesuaikan dengan
format standard yang ada, yaitu inclined_d.
Berikut ini adalah prosedur bagaimana membuat spesifikasi format data survey (untuk
drillhole vertikal) dan lithology.
3.1.1 Membuat Spesifikasi Format Data Survey
MINESCAPE EXPLORER>SPECS>DRILLSURVFORMAT>CREATE

Pada prinsipnya membuat format data didalam startmodel adalah menentukan format
kolom-kolom yang diinput meliputi jenis kolom, posisi kolom dan lebar kolom. Format kolom
terdiri dua jenis, yaitu:
Fixed, Posisi kolom ditentukan pada posisi awal karakter di cell karakter, sedangkan lebar
kolom ditentukan dengan jumlah cell karakter. Sebagai contoh posisi start 1 (karakter
pertama dari kolom ada di posisi cell karakter pertama), length 10 (lebar 10 cell karakter).
Untuk jenis fixed format nama kolom yang diinput harus di tick (ditandai).

Non-Fixed, posisi ditentukan berdasarkan urutan dan pemisahan spasi (space delimited),
sedangkan lebar kolom tergantung jumlah maksimum karakter dari data. Sebagai contoh
posisi start 1 (mulai dari karakter 1) dan token 2 (urutan pengambilan/posisi kolom ke dua).
Untuk jenis Non-fixed format nama kolom yang diinput tidak di tick (tidak ditandai).

Isilah field-field dari kolom-kolom yang akan diinput saja, misalnya untuk data survey kolom
yang diinput adalah Hole Name, Easting, Northing, Elevation dan Depth. Field-field lainnya
bersifat optional atau dapat ditentukan jika terdapat pada sumber data atau diperlukan.
Penjelasan tentang data lainnya dapat dibaca pada lampiran A Format Data.

3.1.2 Membuat Spesifikasi Format Data Lithologi


MINESCAPE EXPLORER>SPECS>DRILLLITHFORMAT>CREATE
Isilah field-field dari kolom-kolom yang akan diinput saja, misalnya untuk data lithology
kolom yang diinput adalah Hole Name, Topo Depth, base Depth, dan Stratigraphic Unit.
Field-field lainnya bersifat optional atau dapat ditentukan jika terdapat pada sumber data
atau diperlukan. Penjelasan tentang data lainnya dapat dibaca pada lampiran A Format
Data.

3.2 Memasukkan Data Drill Hole


Jika format data sudah dibuat, maka data drill holes dari file ASCII dapat mulai dimasukkan.
Untuk memasukan file ASCII data drill hole pilih menu:
DRILLHOLES>IMPORT
Panel Input
Masukkan nama file ASCII survey dan lithology pada field yang disediakan.
Panel Output
Masukkan nama output design file dan layer dimana data drill hole akan disimpan.
Masukkan nama output report untuk survey dan lithology pada field-field yang disediakan.
Panel Controls
Pilih nama spesifikasi format survey dan lithology yang telah dibuat sebelumnya, yaitu
dh_surv dan dh_lith untuk drillhole vertikal dan inclined_d dan dh_lith untuk drillhole miring.
Pilih Replace Drill Holes dan Replace
Stratigraphic Unit. Load Schema Unit dapat dipilih jika unit-unit yang ingin dinput hanya
yang terdaftar atau didefinisikan pada schema saja.
Tampilan warna grafis dari drill hole dan not loged juga bisa ditentukan dengan memilih
satu display definition warna dari daftar pulldown.

Data drill hole yang dimasukkan ke dalam project Stratmodel akan disimpan dalam sebuah
design file. Jika anda mempunyai file Data drill hole lebih dari satu baik untuk survey
maupun lithology, maka data tersebut dapat disimpan dalam satu layer atau lebih, tapi tetap
dalam satu design file. Keuntungan menyimpan data drill hole dalam beberapa layer yang
berbeda adalah cukup banyak, diantaranya menyimpan data pemboran quality (lubang bore
core) dalam layer yang berbeda dengan data drill hole lainnya. Selain itu misalnya terdapat
data pemboran yang baru dan belum diperiksa, maka data tersebut dapat dimasukkan
kedalam layer yang lain terlebih dahulu untuk divalidasi, jika sudah benar kemudian dapat
dipindahkan pada layer dimana data drill hole lama disimpan.

3.3 Membuat Data Drill Hole Melalui Stratmodel


Selain diimport data drill hole dapat pula dimasukkan secara manual satu persatu melalui
Stratmodel, tentu saja ini hanya dilakukan jika data yang diinput hanya sedikt, untuk data
yang banyak lebih efektif melalui fasilitas import.
Untuk membuat data drill hole dapat dilakukan melalui menu:
DRILLHOLES>CREATE
Semua data harus diketikkan secara manual pada field-field yang telah disediakan sperti
nama drill hole, nama layer, easting, northing, elvation dan sebagainya.

3.4 Mengedit Drill Hole


Data drill hole yang telah dimasukkan kedalam project dapat diedit melalui menu:
DRILLHOLES>EDIT
Pada form yang ditampilkan pilih nama drill hole yang ingin diedit pada field name,
kemudian ganti nilai-nilai yang diinginkan pada field-field yang ada.

3.5 Mengeluarkan Data Drill Hole


Data drill hole yang ada didalam project baik survey maupun lithology dapat dikeluarkan
kedalam file ASCII dan disimpan dalam folder <project>\data. Hal ini akan berguna jika data
yang ada didalam drill hole telah diedit dan divalidasi dan dikeluarkan untuk mengganti file
yang sebelumnya.
Untuk mengeluarkan data drill hole dapat dilakukan melalui menu:
DRILHOLES - EXPORT

Panel Input
Pilih nama design file dan layer dimana data drill hole disimpan.
Panel Output
Tandai data yang dikeluarkan (survey dan lithology), kemudian ketikan ouput file ASCII
untuk survey dan lithology. Jangan pilih fiel Append jika anda ingin mengganti file yang
telah ada. Pilih Append jika ingin menambahkan data kedalam file yang sudah ada.
Panel Controls
Pilih format untuk output file yang diinginkan atau telah dibuat sebelumnya.

4. Pemeriksaan Drill Holes


Pemeriksaan database drill hole berfungsi untuk memeriksa data drill holes dengan tujuan
untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari data tersebut, sebelum model dibuat. Sebagai
contoh kesalahan penamaan seam, kesalahan urutan, kesalahan atau kesalahan-
kesalahan pada saat pengetikan data.
Pemeriksaan drill hole dapat dilakukan baik secara grafis maupun non grafis melalui fungsi
menu:
1. Drill Holes Information
2. Drill Holes graphics.
4.1 Drill Hole Information
4.1.1 Statistic
DRILLHOLES>INFORMATION>STATISTICS

Panel - Schema.
Name. Nama schema yang digunakan. Jika schema telah di set, maka akan muncul
dalam field ini.
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer dimana data drill hole disimpan.
Panel - Output
Report file. Nama output laporan yang akan dibuat.
Overwrite existing report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada report file dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka laporan
akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Display to form?. Jika check box dipilih, maka hasil pemeriksaan statistik akan ditampilkan
didalam layar Minescape.
Panel Controls
Selection expression. Pilihan expression yang dapat digunakan. Default untuk field ini
adalah True, yang berarti memilih semua drill hole yang ada. MXL expression dapat juga
dimasukkan dalam field ini untuk memilih drill hole yang akan digunakan dalam statistik,
seperti misalnya contoh dibawah ini:
substring (holename, 1,1)==C
Expresi tersebut berarti memilih semua drill hole yang mempunyai nama yang dimulai
dengan huruf C.
Sheet Spec. Sheet spec yang digunakan. Anda dapat memilih sheet yang digunakan dari
daftar pilihan pull-down.
Report Inter-Unit Thickness. Jika dipilih, maka statistic untuk Inter-burden antar unit juga
akan dimasukkan dalam laporan.

4.1.2 MXL Statistic


DRILLHOLES>INFORMATION>MXL STATISTICS

Input untuk membuat MXL Statistic ini hampir sama dengan Statistic, kecuali pada bagian
Input Expression to Evaluate anda harus memasukkan daftar expression yang diinginkan.
Hingga maksimum 20 expression dapat dimasukkan dalam daftar tersebut.

4.2 Values
Fungsi ini digunakan untuk membuat output file baik berupa laporan (lengkap dengan
header dan footer) atau berupa data yang diambil dari data drill hole.
DRILLHOLES>INFORMATION>VALUES
Panel - Schema.
Name. Nama schema yang digunakan. Jika schema telah di set, maka akan muncul
dalam field ini.
Quality Model. Nama spesifikasi quality model yang digunakan. Hanya dapat diinput jika
quality model telah dibuat.
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer dimana data drill hole disimpan.
Expression to Evaluate. Anda dapat memasukkan daftar expression yang diinginkan.
Hingga maksimum 20 expression dapat dimasukkan dalam daftar tersebut. Pilihan lain
anda dapat mengisi kolom-kolom berikut.
Intervals to List. Daftar nama interval yang akan diproses.
Interval Attributes. Nama attribute interval yang akan diproses, seperti thickness, floor,
roof dsb.
Interval Qualities. Daftar nama interval quality yang ingin diproses. Hanya dapat dilakukan
jika quality data telah diinput.
Panel - Output
Report File. Nama output file laporan yang akan dibuat.
Overwrite Existing Report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file laporan dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika
check box tidak dipilih, maka laporan akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Data File. Nama output file data yang akan dibuat.
Overwrite Existing Data. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file data dengan nama
yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka data akan
ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Panel Controls
Include Hole Name. Jika dipilih maka nama drill hole akan disertakan dalam laporan atau
data.
Selection expression. Pilihan expression yang dapat digunakan. Default untuk field ini
adalah True, yang berarti memilih semua drill hole yang ada. MXL expression dapat juga
dimasukkan dalam field ini untuk memilih drill hole yang akan diproses, seperti misalnya
contoh dibawah ini:
substring (holename, 1,1)==C
Expresi tersebut berarti memilih semua drill hole yang mempunyai nama yang dimulai
dengan huruf C.
Sheet Spec. Sheet spec yang digunakan. Anda dapat memilih sheet yang digunakan dari
daftar pilihan pull-down.

4.2.1 Neighbours
Fungsi ini digunakan untuk membuat output laporan drill hole yang posisinya saling
berdekatan satu sama lain berdasarkan input jarak radius.
DRILLHOLES>INFORMATION>NEIGHBOURS

Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer dimana data drill hole disimpan.
Panel - Output
Report File. Nama output file laporan yang akan dibuat.
Overwrite Existing Report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file laporan dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka laporan
akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Panel Controls
Search Radius. Jarak maksimum radius yang diinput untuk mencari drill hole yang
terdapat pada radius tersebut.
Sheet Spec. Sheet spec yang digunakan. Anda dapat memilih sheet yang digunakan dari
daftar pilihan pull-down.

4.3 Drill Holes Graphhics


4.3.1 Contour
Kontur dari database drill hole dibuat menggunakan metoda triangulasi. Maksimum jumlah
data drill hole yang dapat dibuat kontur adalah 32.000. Pada pembuatan kontur tersebut
tidak ada extrapolasi dan kontur terbatas pada data drill hole yang ada.
DRILLHOLES>GRAPHICS>CONTOUR
Achmad Hawadi

Tab - Contour
Panel - Schema
Name. Schema yang digunakan.
Quality model
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer yang berisi data drill hole.
Expression. Adalah MXL expression yang dapat kita masukkan, hingga maksimum 20
expression. Misalnya collar, <seam>_roof, <seam>_floor dan sebagainya).
Panel - Output
Design file. Nama design file yang mana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan.
Append?. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika check box, output grafis akan ditambahkan pada layer tersebut. Jika
check box tidak dipilih, maka layer yang telah ada isinya akan diganti (overwrite) oleh
gambar grafis yang dibuat. Field ini tidak akan berpengaruh jika nama layer yang
dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar yang
berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).
Panel - Controls
Smoothing. Menentukan kehalusan garis kontur. Pilihannya adalah Point, Low, Medium,
High, Very High. Pilihan tersebut menunjukkan tingkat penghalusan garis kontur, dimana
point adalah yang paling kasar atau tanpa smoothing sedangkan very high adalah yang
paling halus.
Anotation frequency. Menentukan kontur mana yang akan diberi anotasi. Jika interval
dipilih, maka jumlah frequensi kontur yang diberi anotasi harus ditentukan (misalnya tiap 2,
5 kontur dan sebagainya). Kontur yang diberi anotasi akan dicirikan dengan default display
definition, yaitu Majorcontour. Jika values dipilih, maka setiap kontur dapat diberi anotasi.
Type.
Contour interval. Kontur dapat dibuat menggunakan interval atau values. Jika interval
dipilih, maka kontur akan dibuat dengan interval nilai-nilai elevasi yang tetap, misalnya
interval 5, berarti kontur dibuat untuk setiap perbedaan elevasi 5 meter (0, 5, 10 dan
seterusnya). Nilai interval harus dimasukkan dan jumlah maksimum kontur yang dapat
dibuat adalah 160 kontur, jadi jika interval yang anda masukkan mengakibatkan kontur
dibuat lebih dari jumlah maksimum, maka sebaiknya anda mengubah nilai interval tersebut.
Jika values dipilih, maka kontur dapat dibuat dengan nilai-nilai elevasi yang ditentukan atau
dimasukan masing-masing sesuai yang diinginkan.
Shaded contour. Poligon yang diberi tanda hatch (garis arsir) dan dapat dibuat diantara
kontur.
Tab Domain
Dalam form domain yang perlu dilengkapi hanya panel Domain Clipping karena panel yang
lainnya sudah diisi pada form contour.
Panel Poligon domains.
Batas penampilan kontur dapat dibuat dengan cara menentukan poligon batas.
Design file. Nama design file dimana polygon domain disimpan.
Polygon ID. Nomor ID elemen poligon.
Inclusive. Jika diisi Yes berarti bahwa kontur ditampilkan didalam polygon domain. Jika
diisi No, maka kontur hanya ditampilkan diluar daerah polygon domain.
Achmad Hawadi

Tab - Limits
Dalam form limits yang perlu dilengkapi hanya panel Limits karena panel yang lainnya
sudah diisi pada form contour.
Panel - Limits
Sheet specification. Nama sheet specification yang digunakan untuk membatasi daerah
gambar kontur yang ditampilkan. Jika tidak diisi, maka kontur akan dibuat sesuai dengan
batas data yang ada didalam project.
Minimum dan maximum level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
yang tertinggi, misalnya dari elevasi -100 hingga elevasi +100 m.
Interpolator spec. Nama interpolator yang akan digunakan untuk menginterpolasi data
(misalnya FEM, Height, Inverse dan sebagainya). Umumnya yang paling sering digunakan
adalah Height, Inverse dan Trend.
Selection express. MXL expression yang dapat dimasukkan untuk memilih data drill hole
mana yang akan digunakan.
Tab - Display
Dalam form limits yang perlu dilengkapi hanya panel Display Definitions karena panel yang
lainnya sudah diisi pada form contour.
Panel - Limits
Major contour. Display definitions yang digunakan untuk major contour. Anda dapat
membuatnya secara langsung atau memilih dari daftar pilihan pull-down.
Minor contour. Display yang digunakan untuk minor contour. Anda dapat membuatnya
secara langsung atau memilih dari daftar pilihan pull-down.
Value contour. Display yang digunakan untuk value contour.

4.3.2 Post
Posting drill hole adalah peta/gambar yang memperlihatkan lokasi drill hole dan nilai-nilai
lain yang ditentukan (elevasi roof, floor, thickness dan sebagainya)
Untuk melakukan posting:
DRILLHOLES GRAPHICS POSTING
Atau
GRAPHICS - POST - DRILL HOLE
Tab - IO (Input Output)
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Quality model.
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer yang berisi data drill hole.
Expression to post. Adalah MXL expression yang dapat dimasukkan, hingga maksimum
20 expression. Misalnya collar, <seam>_roof, <seam>_floor dan sebagainya (daftar MXL
yang penting dalam Stratmodel dapat dilihat dalam Lampiran B).
MXL file. Adalah file MXL yang dapat dimasukkan.
Panel - Output
Design file. Nama design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka jika check box dipilih, output grafis akan ditambahkan pada layer tersebut.
Jika check box tidak dipilih, maka layer yang telah ada isinya akan diganti (overwrite) oleh
gambar grafis yang dibuat. Field ini tidak akan berpengaruh jika nama layer yang
dimasukkan belum ada atau baru.
Graphics title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar
yang berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).

Tab - Control
Panel - Controls.
Selection expression. MXL expression yang dapat dimasukkan untuk menentukan drill
hole mana yang akan digunakan.
Location expression. Suatu expression yang dapat menentukan nilai elevasi dimana titik
posting dari drill hole akan disimpan. Field ini harus diisi mengingat titik posting akan
disimpan dalam design file 3D, sehingga nilai elevasi harus ada. Sebagai contoh misalnya
memasukkan expression collar (elevasi titk bor) akan menempatkan letak elevasi posting
drill hole pada collarnya. Juga dapat dimasukkan harga elevasi konstan seperti 0, 10, 20
dan sebagainya.
Post drill hole name. Jika check box dipilih, maka nama drill hole akan diposting. Jika
check box tidak dipilih, maka nama drill hole tidak akan diposting.
Text line spacing, text line angle, text justification dan text distance. Posisi text pada
posting diatur oleh jarak, sudut, jarak antar text dan justifikasi dari letak titik drill hole.
Gambar 4-1 memperlihatkan posisi text terhadap titik drill hole. Penampilan jenis simbol titik
dan warnanya diatur oleh display definition bernama Post_Symbol, sedangkan penampilan
jenis text, warna, ukuran dan sudutnya diatur oleh display definition bernama Post_text.
Kedua display definition tersebut dapat anda ubah definisinya, atau anda dapat pula
membuat display definition lain untuk digunakan sesuai keinginan anda. Sebagai contoh
pengaturan text dari posting adalah, jika text line spacing diisi 90, maka text distance (jarak
text) ditentukan sebesar 2/3 kali ukuran tinggi text dan text line spacing adalah 1,5 dari
tinggi text. Nama drill hole akan ditempatkan diatas titik dan nilai-nilai lainnya ditempatkan
dibawah titik.
Offset text, Offset object, Offset design file dan Offset distance. Berbagai macam
offset tersebut berhubungan dengan objek yang disebut post line. Post line adalah suatu
elemen garis yang diberi nama.

Objek postline dapat dibuat dengan menggunakan menu:


Pilih Page Stratmodel Page Task - Command Manager. Form berikut akan
ditampilkan :
Panel - Category
Name. Pilih cad_create dari daftar pilihan pull-down.
Command. Pilih Postline.
Pilih Apply atau OK.

Nama dari setiap post line yang dibuat harus sesuai dengan nama drill hole. Pada saat
membuat posting dengan menggunakan pilihan offset, maka postline yang mempunyai
nama yang sama dengan drill hole akan dicari untuk membuat offset dalam design file.
Pada saat posting digambar, lokasinya ditandai pada lokasi drill hole, kemudian sebuah
garis akan digambar dari lokasi tersebut hingga jarak offset yang ditentukan. Pada vertex
terakhir garis tersebut, text dari posting akan ditempatkan dengan format yang sama jika
diletakkan pada posisi titik drill hole.
Postline sangat berguna jika pada suatu lokasi titik drill hole saling berdekatan atau
bertumpuk satu sama lainnya. Posisi text dapat diatur dengan cara membuat postline.
Untuk dapat menggunakan fungsi offset tersebut, maka field Offset text harus dipilih.
Gambar 41: Parameter pengaturan posting

Gambar 42: Pengaturan letak text post


Tab - Display
Panel Display Definitions
Post Symbol.
Post Text.
Use Interval Display.

4.3.3 Section
Fungsi database section adalah untuk membuat gambar section yang menampilkan titik drill
hole didalamnya. Drill hole ditampilkan dalam bentuk diagram log dimana lebarnya dapat
ditentukan. Drill hole yang ditampilkan tidak diproyeksikan kedalam garis section yang
dibuat, tapi ditampilkan sesuai dengan posisi sebenarnya. Section dibuat sebagai bidang
vertikal dan biasanya diplot bersama-sama section lainnya yang dihasilkan dari model.
Untuk membuat section pilih menu:
DRILLHOLES GRAPHICS - SECTION
Atau
GRAPHICS - SECTION - STRATMODEL - DRILL HOLES
Form section terdiri dari empat buah form yaitu:

Tab - IO (Input Output)


Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Panel -Input
Drill hole design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Drill hole search layer. Nama layer dimana data drill hole disimpan.
Panel - Output
Design file. Nama design file dimana output gambar grafis section akan disimpan.
Default layer. Nama default layer harus diisi. Berfungsi jika tidak ada nama layer lain yang
dimasukkan pada bagian layar berikutnya, maka section yang dibuat akan disimpan dalam
default layer.
Append?. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka check box dipilih, output section akan ditambahkan pada layer tersebut.
Jika check box tidak dipilih, maka layer yang telah ada isinya akan diganti (overwrite) oleh
gambar grafis section yang dibuat. Field ini tidak akan berpengaruh jika nama layer yang
dimasukkan belum ada atau baru.
Tittle. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar yang
berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).
Tab - Sections
Panel - Section Line Input/Output
Section line design file. Nama design file dimana elemen garis section disimpan.
Section ID. Nomor ID dari elemen garis section dalam design file. Nomor ID tersebut
dapat dimasukkan dengan cara klik kanan mouse diatas field section ID kemudian pilih
pick. Pick elemen dengan klik kiri dua kali.
Output layers. Nama output layer dapat diisi atau dibiarkan kosong. Jika dibiarkan kosong,
maka output section akan dimasukkan ke dalam default layer yang telah ditentukan
sebelumnya.
Append?. fungsinya sama dengan diatas.
2D X Origin dan 2D Y Origin. Digunakan jika output dari section akan disimpan dalam
design file 2D. Dalam design file 2D, grafis section ditempatkan pada koordinat X dan Y,
dimana koordinat tersebut harus ditentukan letaknya pada field tersebut. Koordinat tersebut
akan merupakan penentuan letak bagian sudut kiri bawah dari gambar section.
Penyimpanan output section didalam design file 2D sangatlah bermanfaat terutama jika
anda ingin menampilkan section secara berurutan atas-bawah atau ke samping satu
dengan yang lainnya. Hal ini dapat dibuat dengan cara menentukan posisi koordinat (origin)
tiap-tiap section secara berbeda sesuai kebutuhan.

5. Patahan
Patahan (fault) didefinisikan sebagai sebuah elemen garis dalam design file yang dapat
terdiri dari beberapa vertex hingga maksimum 500 buah. Patahan disimpan sebagai objek
graphics dalam design file dimana pada setiap vertex-nya selain menyimpan data koordinat
juga menyimpan data nilai Throw dan Dip.
Throw hanya perlu dimasukkan untuk titik-titik yang mewakili atau dimana data ingin
dimasukkan. Interpolasi antar titik throw adalah linear, oleh karena itu peubahan nilai throw
sepanjang patahan haruslah bertahap untuk menghindari adanya kejanggalan dalam
model.
Throw tidak harus mempunyai nol pada titik awal atau akhir didalam daerah project,
misalnya untuk patahan yang bersifat regional yang mempengaruhi seluruh project dan
diluar batas project. Nilai throw dan dip dapat pula dimasukkan negatif, misalnya untuk jenis
patahan gunting (scissor fault) yang mempunyai nilai throw positif dan negatif.
Jika nilai throw positif dan dip =90, maka patahan tersebut adalah berupa patahan vertikal
(Vertikal Fault), dip <90, maka patahan tersebut adalah berupa patahan naik (Reverse
Fault), sedangkan untuk dip >90 adalah patahan normal (Normal Fault). Besar sudut dip
harus dimasukkan untuk setiap vertex, karena jika tidak maka patahan akan dianggap 90
derajat atau Vertical Fault.
Gambar 5-1: Jenis patahan

Untuk patahan vertikal elevasi dari vertex tidak begitu penting, tetapi nilainya tetap harus
dimasukkan, karena data patahan tersebut disimpan dalam design file 3D yang
mengharuskan adanya nilai Z. Untuk patahan reverse dan normal elevasi dari vertex
sangatlah penting, sehingga harus diisi dengan benar, karena patahan akan diproyeksikan
pada suatu elevasi yang ditentukan terhadap semua surface yang terdapat dalam model.
Ketentuan untuk membuat sebuah garis patahan adalah bahwa bagian bidang patahan
yang naik (Upthrow) berada disebelah kanan dari garis patahan, kalau dilihat dari arah
posisi titik awal ke titik terakhir garis tersebut seperti terlihat pada Gambar 5-2.

Sebagai tambahan dari data dalam setiap vertex, nilai era dan extent dapat dimasukkan
sebagai bagian dari definisi suatu patahan. Era digunakan untuk menentukan urutan proses
patahan atau periodenya didalam model sehingga akan berpengaruh pada saat
menentukan throw, akan dilihat patahan yang mana terlebih dahulu diproses sesuai dengan
urutan eranya. Extent adalah jarak lebar dimana pengaruh garis patahan berlaku terhadap
model.
Pada versi Stratmodel ini patahan yang bercabang tidak dapat didefinisikan atau tidak ada
fungsi yang khusus menangani patahan tersebut. Akan tetapi untuk mengatasinya, dapat
dilakukan degan membuat cabang patahan mengikuti garis patahan utamanya seperti
terlihat pada contoh Gambar 5-3. Pada contoh tersebut total throw berlaku pada lokasi
dimana kedua patahan mempunyai titik-titik throw yang sama, yaitu 13 (8-+15). Pada titik-
titik pertemuan kedua patahan koordinat harus ditempatkan pada posisi yang persis sama.

Jika patahan telah dibuat dalam Stratmodel, maka harus didefinisikan dalam schema (lihat
Bab 2, definisi patahan dalam schema). Jika patahan tidak dimasukkan ke dalam schema,
maka tidak akan disertakan atau berpengaruh pada model yang akan dibuat.

5.1 Membuat Patahan


FAULTS>CREATE
Tab - Header
Panel - Fault Header.
Fault Design File. Pilih nama design file dimana fault akan disimpan.
Fault Name. Ketikkan nama patahan hingga maksimum 16 karakter.
Description. Ketikakan keterangan hingga maksimum 40 karakter
Fault Layer. Ketikkan nama output layer yang berisi patahan.
Fault Era. Digunakan untuk menentukan urutan proses patahan yang dimulai pada Era1,
Era2 dan seterusnya. Dapat dikosongkan atau diisi Angka 1 sampai dengan 100.
Fault Extent. Jarak lebar kedua sisi dari garis patahan dimana model akan terpengaruh.
Fault strike.

Tab - Vertex
Panel - Fault Vertices.
Easting, Northing, Elevation, Throw dan Dip. Diisi untuk setiap vertex secara manual atau
dengan cara menelusuri vertex darai suatu garis yang telah ada dengan memilih tombol
Pick Vertex pada bagian bawah form. Untuk patahan vertikal elevasi tidak begitu penting,
tapi tetap harus diisi. Jika nilai dip dikosongkan, maka akan dianggap 90 derajat atau
vertikal. Throw dapat diisi pada vertex-vertex yang mewakili saja.

5.2 Edit Patahan


Patahan dapat diedit menggunakan menu:
FAULTS - EDIT
Form untuk mengedit patahan sama dengan form untuk membuat patahan.

5.3 Meng-Import Patahan


Patahan juga dapat dimasukkan kedalam project dengan cara mengimport file ASCII yang
berisi data patahan.
Format data ASCII untuk patahan dapat berupa format standar atau format lain (lihat
lampiran 1).
FAULTS>IMPORT
Panel - Input
Data File. Pilih nama file ASCII dari data patahan yang akan dimasukkan.
Panel - Output
Fault Design File. Pilih nama design file dimana patahan akan disimpan.
Fault Layer. Ketikkan nama output layer yang berisi patahan.
Append. Jika check box dipilih dan terdapat nama patahan yang sama dalam stratmodel,
maka akan dihapus dan kemudian diganti oleh patahan yang baru dimasukkan.
Title. Keterangan patahan (opsional).

5.4 Mengeluarkan Data Patahan


Patahan yang terdapat didalam project dapat dikeluarkan datanya engan cara meng-
exportnya ke dalam file ASCII.
FAULTS>EXPORT
Panel Input
Fault Design File. Pilih nama design file dimana patahan disimpan.
Fault names. Pilih daftar nama patahan datanya yang akan dikeluarkan atau dipilih
berdasarkan Era nya.
Fault Eras. Digunakan sebagai alternative pemilihan patahan jika nama patahan tidak
dipilih..
Panel - Output
Data file. Ketikkan nama output file ASCII.

5.5 Memproses Data Menggunakan Patahan


5.5.1 Membuat Trace Patahan dalam sebuah Surface
Digunakan untuk membuat perpotongan antara patahan-patahan dengan suatu surface.
Patahan-patahan baru dapat dibuat didalam design file dimana fault disimpan dan
perpotongan dengan surface. Poligon-poligon hasil trace patahan dapat pula dibuat
kedalam sebuah design file.
Patahan miring akan mempunyai pengaruh trace yang berbeda-beda untuk setiap surface.
Trace tersebut digambarkan sebagai suatu polygon dimana salah satu bagiannya terletak
pada bagian yang naik dan lainnya pada bagian yang turun.
FAULTS>PROCESS>TRACE

Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Model Type. Nama jenis model yang digunakan.
Panel - Input
Fault Design File. Masukkan nama design file dimana patahan disimpan.
Fault names. Pilih daftar nama patahan datanya yang akan dikeluarkan atau dipilih
berdasarkan Era nya.
Fault Eras. Digunakan sebagai alternative pemilihan patahan jika nama.
Surface. Pilih nama surface digunakan untuk intersection.
Panel - Fault Trace Polygon Output
Design File. Pilih nama design file untuk output polygon.
Layer. Ketikkan nama layer dimana output polygon akan disimpan.
Display definition. Pilih nama display definition yang akan digunakan untuk output
polygon.
Panel - Output of New Faults
Jika Patahan baru ingin dibuat, maka panel ini harus diisi, jika tidak biarkan kososng.
Layer. Ketikkan nama layer untuk output patahan baru.
Trace Name Prefix/Suffix. Trace dibuat sebagai polygon, agar dapat diidentifikasikan
untuk setiap trace surface yang berbeda-beda, maka diperlukan nama awalan atau akhiran.
Panel - Controls.
Sampling Interval. Jarak antar titik sample yang digunakan untuk membuat tambahan
vertices agar dihasilkan trace yang lebih akurat. Jika diisi, maka patahan akan disampling
ulang. Jika dikosongkan, maka akan digunakan vertex asli patahan.

5.6 Menentukan Intersection Patahan dalam Drill Hole


Fungsi ini digunakan untuk menemukan perpotongan dari patahan-patahan dengan drill
holes, kemudian hasilnya dikeluarkan sebagai laporan atau sebagai pilihan dapat
ditampilkan sebagai point strings (titik-titik grafis).
FAULTS>PROCESS>INTERSECTIONS

Panel - Input
Design File. Pilih nama design file dimana drill hole disimpan.
Search Layers. Pilih daftar nama layer yang berisi data drill hole.
Fault design file. Pilih nama design file dimana patahan disimpan.
Panel - Output
Output graphics. Jika dipilih, maka output point string akan dibuat dan dimasukkan
kedalam design file. Jika output grafis tidak dipilih maka kolom-kolom berikut tidak perlu
diisi.
Kolom Fault. Masukkan daftar nama patahan dimana intersection-nya dengan drill hole
diinginkan.
Kolom Layer. Kettikan nama output layer dimana point string hasil intersection akan
disimpan. Ouput pointstring dapat disimpan dalam layer yang berbeda-beda untuk setiap
patahan atau dalam layer yang sama.
Kolom Append. Jika nama layer yang sama sudah ada, maka anda dapat memilih untuk
ditambahkan (pilih check box) atau diganti (tidak memilih check box).
Report File. Kettikan nama output laporan dimana koordinat titik-titik hasil intersection
akan disimpan.
Report title. Kettikan text hingga maksimum 32 karakter, yang akan digunakan sebagai
judul dari output laporan.

5.7 Menyesuaikan Patahan dengan Intersection dalam Drill Hole


Suatu Intersection patahan dalam drill hole ditandai dengan jenis field yang diberi nama
FAULT. Dip dari patahan yang ada dapat disesuaikan agar posisinya sesuai dengan drill
hole.
FAULTS PROCESS FIT

Panel - Input Drill Holes with fault Intersections


Design File. Pilih nama design file dimana drill hole disimpan.
Search Layers. Pilih daftar nama layer yang berisi data drill hole.
Panel - Input Faults with Other Fault Intersections
Fault Design File. Pilih nama design file dimana patahan disimpan.
Kolom Fault. Masukkan daftar nama patahan yang akan disesuaikan.
Kolom Design file. Masukan daftar nama design file dimana fault disimpan.
Kolom Search layer. Masukkan daftar nama layer dimana fault disimpan.
Panel - Output
Report File. Kettikan nama output laporan dimana detail perubahan yang dibuat akan
disimpan.
Report title. Kettikan text hingga maksimum 32 karakter, yang akan digunakan sebagai
judul dari output laporan.
Panel - Controls
Honour Knows Dips? Pilihan yang dapat digunakan untuk memilih apakah dip patahan
yang ada ingin tetap digunakan (chek box dipilih) atau diganti dengan dip baru yang diambil
hasil intersection dengan drill hole (check box tidak dipilih).

Tab Controls
Panel - Controls Section
Orientation grids. Adalah layout base grid dalam gambar section berupa poligon batas
yang mempunyai koordinat XY dan interval Z. Grid orientasi dalam section bersifat optional
(dapat ditampilkan atau tidak dengan memilih atau tidak memilih check box). Umumnya ini
dibutuhkan jika section yang dibuat tersebut akan diplot.
Z exaggeration. Adalah perbandingan antara interval Z dengan interval X,Y atau
perbandingan skala vertikal dan horisontal.
Minimum dan maximum level. Adalah batas elevasi bagian atas dan bawah section. Jika
grid orientasi dimasukkan, maka akan dibatasi oleh elevasi minimum dan maksimum yang
dimasukkan.
Panel - Drill Hole Controls
Corridor width. Adalah jarak lebar pembacaan drill hole dari garis section (di kedua sisi
garis). Drill hole yang masuk kedalam batas jarak corridor tersebut akan ditampilkan dalam
section pada posisi yang sebenarnya dalam design file 3D.
Hole display width. Drill hole dalam section ditampilkan dalam bentuk poligon yang mirip
dengan diagram log, dimana lebar dari poligon tersebut dapat ditentukan pada field ini.
Orientation grids. Adalah layout base grid dalam gambar section berupa poligon batas
yang mempunyai koordinat XY dan interval Z. Grid orientasi dalam section bersifat optional
(dapat ditampilkan atau tidak dengan memilih atau tidak memilih check box). Umumnya ini
dibutuhkan jika section yang dibuat tersebut akan diplot.
Use lithologies. Jika check box tidak dipilih maka unit stratigrafi akan ditampilkan sebagai
suatu poligon. Jika check box dipilih, maka interval resource (batubara) dan parting akan
dibedakan. Interval resource ditampilkan sebagai poligon dengan display definition dari
interval, sedangkan parting akan ditampilkan sebagai poligon dengan menggunakan display
definition yang ditentukan pada field berikutnya.
Display hole name dan Unit name. Nama drill hole dan nama unit dapat ditampilkan atau
tidak sebagai text. Nama drill hole akan ditampilkan pada lokasi collar, sedangkan nama
unit akan ditampilkan disebelah kanan kolom gambar unit.
Hole text offset dan Unit text offset. Adalah jarak offset text dari letak yang telah
ditentukan sebagai default.
Minimum spacing between text for units. Jika text untuk unit berjarak kurang dari minimum
yang ditentukan, maka unit tersebut tidak akan ditampilkan.

Tab - Display
Panel - Section Display
Display definition mengontrol kenampakan grafis beberapa komponen section seperti:
Front holes. Nama display definition untuk drill hole yang letaknya didepan section atau
bagian kiri garis section dari arah titik awal ke titik akhir.
Back hole. Nama display definition untuk drill hole yang letaknya dibelakang section atau
bagian kanan garis section dari arah titik awal ke titik akhir.
Parting. Nama display definition untuk parting (jika ikut dimodel).
Hole name text. Nama display definition untuk text nama drill hole.
Unit. Nama display definition untuk text nama unit.
6. Membuat Model Stratigrafi
Terdapat dua jenis model stratigrafi yang dapat dibuat, yaitu table dan grid stratigrafi.
Pemeriksaan model dapat dilakukan baik terhadap model table maupun grid. Pada kasus
tertentu pemeriksaan dapat dilakukan hanya melalui model table dan tidak perlu membuat
model grid. Ini hanya mungkin dilakukan jika jumlah drill hole yang diproses sedikit,
mengingat waktu pemrosesan data oleh table jauh lebih lambat dari grid. Oleh karena itu
untuk jumlah drill hole yang banyak, akan lebih efisien jika pemeriksaan dilakukan terhadap
model grid.

Catatan: Terlepas dari jumlah drill hole yang diproses sedikit atau banyak,
direkomendasikan untuk selalu melakukan pemeriksaan model terhadap grid saja,
mengingat proses pemeriksaan akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan table file.

Stratmodel menggunakan data drill hole sebagai dasar pembuatan model stratigrafi. Pada
saat pembuatan model dilakukan, data drill hole dimasukkan kedalam sebuah table file
yang telah ditentukan dalam schema.
Jumlah maksimum drill hole yang dapat dimodel adalah 16.000, ini termasuk titik-titik
survey. Jika patahan diikutkan dalam model, beberapa atau semua drill hole mungkin dibagi
menjadi beberapa bagian untuk memodel conformable sequence yang berbeda. Jumlah
16.000 termasuk split drill hole.
Pada saat data dimasukkan kedalam table, semua nilai surface dan interval dibuat lagi
untuk semua drill hole. Nilai-nilai tersebut dapat terdiri dari dua jenis:
1. Nilai yang dibaca dari surface dan interval dalam data drill hole dan langsung disimpan
dalam table.
2. Nilai untuk interval dan surface yang tidak terdapat dalam data drill hole, kemudian
diinterpolasi nilainya.

Stratmodel menginterpolasi ketebalan dan surface secara masing-masing menggunakan


interpolator yang didefinisikan dalam schema. Nilai-nilai hasil interpolasi untuk interval dan
surface di rekonsiliasi untuk memastikan menerus kebawah drill hole.
Setelah semua data dari drill hole dimodel dalam table, maka kemudian model dapat
ditransfer kedalam model grid jika diinginkan.
Model grid file memungkinkan proses pemeriksaan dilakukan dengan lebih cepat
dibandingkan dengan model table, tapi model grid hasil transfer mungkin kasar terutama
jika interpolator Planar digunakan. Grid tersebut kemudian dapat diperhalus menggunakan
salah satu pilhan yang disediakan.

6.1 Membuat Model Table Stratigrafi


MODEL>GEOLOGY>TABLE

Panel - Schema.
Name. masukkan nama schema yang digunakan untuk membuat model.
Panel - Input
Design File. Masukkan nama design file dimana data drill hole disimpan
Search Layer. Pilih daftar nama layer yang berisi data drill hole yang akan digunakan
untuk membuat model.
Hole Name Template. (optional) Selain dari design file drill hole dapat pula dipilih berasal
dari GDB. Untuk memilih dari GDB, sumber drill hole harus diatur terlebih dulu
menggunakan menu Setup>Current Model, kemudian pilih check Box Use Database Drill
Holes. Anda juga harus terhubung ke GDB database, kemudian pilih nama template dari
drill hole.

Catatan: Pilihan ini tidak dipraktekkan pada latihan ini, mengingat GDB harus diinstall dan
project databse harus sudah dibuat.

Panel - Output
Report File. Ketikkan nama output file laporan yang berisi rincian log proses pemodelan.
Panel - Controls
Modelling Step. Pembuatan model stratigrafi mencakup eksekusi beberapa module
MineScape. Eksekusi module ini dapat dijalankan semuanya sekaligus bersamaan dengan
memilih All,
atau masing-masing secara bertahap:
Initialise.
Load Interpolate.
Resolve.
Review.
Re-interpolate.
Missing Resolve2.
Tahapan-tahapan di atas berkaitan dengan module yang dijalankan untuk meyelesaikan
proses pemodelan. Tidak selalu harus menjalankan kembali semua tahapan module, akan
lebih cepat untuk memodel ulang dari tahap interpolate atas perubahan parameter jika data
telah dimasukkan.
Load Survey as Drill Holes. Jika check box dipilih semua data survey yang digunakan
dalam model akan diubah menjadi drill hole object untuk tujuan pembuatan model.
Panel - Optional
Penetration File. Suatu Interval mungkin tidak terpenetrasi oleh drill hole, baik diatas
elevasi collar maupun dibawah elevasi total depth. Hal ini kadang menyebabkan interval
menjadi terpotong dalam model. Untuk mengatasi masalah ini, suatu file data penetrasi
dapat dibuat yang berisi daftar interval yang ada di atas dan/atau di bawah drill hole. Proses
pemodelan kemudian akan mengacu pada daftar interval pada file penetrasi dan akan
memodel interval di atas dan/atau dibawah drill hole.
Pilihan ini akan sangat berguna untuk memodel interval didaerah subcrop dimana interval
umumnya telah tererosi dan tidak terpenetrasi oleh drill hole. Juga sangat berguna untuk
memodel interval yang tidak terpenetrasi karena kedalaman drill tidak cukup.
File penetrasi dapat dibuat, baik melalui MineScape atau menggunakan editor Wordpad
dan disimpan dalam folder <project>\data. Setiap baris data penetration berisi informasi
untuk satu drillhole. Informasi tersebut dibuat dalam format bebas dan harus terdiri dari
nama drill hole, nama interval yang ada di atas dan/atau di bawah drill hole. Jika diperlukan
anda juga dapat mendefinisikan interval yang ada di atas dan di bawah dalam satu baris.
Jika ada interval diatas bor tetapi tidak ada interval di bawah bor maka isi interval yang ada
di bawah dengan mengetikkan . Dibawah ini adalah contoh file penetrasi:
Constrain file. Sebagai tambahan constrain dari interval/surface dalam drill hole tertentu
juga dapat ditentukan. Perpotongan interval atau surface seharusnya tidak muncul dalam
drill hole dimana constrain untuk interval atau surface ini telah didefinisikan dalam file data
constrain.
Setiap baris file data constrain harus terdiri dari nama drill hole, nama interval atau surface,
jenis constrain ( bisa lebih besar (>) atau lebih kecil (<) dan nama surface atau interval
(optional) sebagai batas constrain. Jika tidak ada interval atau surface constrain, akan
diasumsikan bahwa batas constrain adalah bagian atas drill hole > atau bagian bawah drill
hole (>) Berikut adalah contoh data constrain:
P004 S100 > W
Artinya dalam bor P004, S100 harus dimodel diatas W. S100 tidak perlu ada dalam data
drill hole sedangkan W harus ada dalam drill hole.
Sheet Spec. Pilih nama spesifikasi sheet yang akan digunakan untuk menentukan batas
sheet. Jika tidak diisi, maka batas sheet tidak digunakan.
Pada proses pembuatan model ini semua data drill holes disimpan ke dalam table file yang
namanya telah didefinisikan dalam schema yang digunakan dan disimpan dalam folder
<project>\tables.

6.2 Mentransfer Table File kedalam Grid File dan Memperhalus Grid
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemeriksaan model dapat dilakukan baik
terhadap table file maupun grid file. Pemeriksaan model terhadap grid jauh lebih cepat, oleh
karena itu table model harus ditransfer kedalam model grid.
MODEL>GEOLOGY>GRID
Panel - Schema.
Name. Nama schema yang digunakan.
Panel - Create Grid
Grid Spec. Pilih nama grid spec yang terdapat dalam project/telah dibuat untuk
menentukan spesifikasi dari grid file yang akan dibuat (origin, cell size dsb). Grid spec tidak
selalu harus sama dengan grid spec yang digunakan untuk memodel surface topografi,
akan tetapi jika tidak sama maka model tidak akan diinterpolasi diluar data topo.
Resolve Node Values. Jika check box dipilih, maka semua informasi (surface, interval,
data survey) digunakan untuk membetulkan suatu nilai dalam sebuah grid node dengan
menggunakan metoda Least Square untuk tujuan hasil yang terbaik. Jika check box tidak
dipilih, metoda least square mungkin tidak digunakan untuk membetulkan data. Akan tetapi,
bagaimanapun jika tidak dipilih dan dijumpai adanya kejanggalan-kejanggalan module tetap
akan menggunakan metoda tadi.
Panel - Smooth
Smooth Surface and/or Thickness. Anda dapat memilih apakah surface saja, interval saja
atau keduanya (both) yang akan diperhalus. Jika interpolator planar digunakan (umumnya
thickness), maka hasil model akan kasar (terlihat menyudut) dan harus dihaluskan untuk
menghilangkannya dengan tetap memperhatikan data.
Smoothing Type. Terdapat lima pilihan smoothing, yaitu:
Harmonic. Suatu proses iterative digunakan dalam kaitannya dengan parameter untuk
jumlah passes. Direkomendasikan untuk smoothing thickness karena tidak trent.
Direct. (Direct FDM Harmonic). Ini bukan proses iterative dan mengabaikan parameter
untuk jumlah passes. Direkomendasikan untuk smoothing thickness karena tidak trent.
Biharmonic. Suatu proses iterative digunakan dalam kaitannya dengan parameter untuk
jumlah passes. Direkomendasikan hanya untuk smoothing surface mengingat hasil
ekstrapolasi yang jauh dari data mungkin trend.
Least Square. (Least Square FDM Harmonic). Ini bukan proses iterative dan
mengabaikan parameter untuk jumlah passes. Direkomendasikan hanya untuk smoothing
surface mengingat hasil ekstrapolasi yang jauh dari data mungkin trend.
Miss. Mengatur nilai-nilai yang jauh dari data agar missing.
Number of smoothing passes. Jumlah dari pengulangan penghalusan yang diinginkan.
Jumlah smoothing tergantung dari jenis smoothing dan jumlah pasa smoothing. Hanya
Harmonic dan Biharmonic dapat dihaluskan dengan beberapa jumlah pengulangan. Direct
dan Least square tidak menggunakan pengulangan, oleh karena itu, untuk kedua pilhan
terakhir tersebut, field ini akan diabaikan walaupun diisi angka jumlah pengulangan.
Smoothing tidak mempengaruhi node-node grid yang berdekatan dengan titik data (data
tetap dihonour). Hanya node-node grid yang jauh dari titik data yang nilainya terpengaruh
oleh smoothing.
Pada proses pembuatan model ini data dari table ditransfer ke dalam grid file yang
namanya telah didefinisikan dalam schema yang digunakan dan disimpan dalam folder
<project>\grids.

6.3 Membuat Model Non-Schema


Jika model geologi akan digunakan pada program lain diluar Stratmodel (software Mincom
lain atau non micom), maka model tersebut baik table maupun grid harus dirubah ke dalam
suatu model Non-Schema.
Model Non-Schema berisi nilai-nilai untuk setiap elevasi surface serta setiap roof dan floor
dari interval. Status flag dan nilai effective distance untuk setiap surface dihilangkan
sehingga hanya tinggal nilai-nilai yang memang seharusnya ada untuk setiap surface dan
interval.
Untuk membuat resolved grid model:
MODEL GEOLOGY NONCSHEMA GRID

Tab IO (Input dan Output)


Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Model type. Jenis model yang digunakan apakah Table atau Grid.
Panel - Input
Use all surface. Check box dipilih atau tidak.
Use all interval. Check box dipilih atau tidak.
Surface to model. Jika check box tidak dipilih, maka nama surface yang akan dimodel
harus dimasukkan.
Interval to model. Jika check box tidak dipilih, maka nama interval yang akan dimodel
harus dimasukkan.
Panel - Output
Grid file. Nama output grid file.
Tab - Control
Panel - Controls
Grid spec. Nama grid spec yang ada dalam project dan akan digunakan dalam membuat
resolve model.
Surface prefix. Pada saat grid dibuat, maka secara otomatis nama surface juga akan
dibuat dan disimpan dalam direktori surface database. Mengingat nama surface disimpan
dalam satu direktori yang sama, maka nama awalan surface perlu dimasukkan agar jika
telah terdapat nama surface didalamnya baik yang berasal dari nama grid file yang sama
atau yang lain tidak akan terubah definisinya atau nama surface tidak akan tertukar antara
satu grid dengan grid yang lainnya.
Replace existing values. Jika nama grid file telah ada dalam project, valuenya dapat
diganti dengan yang akan dibuat.
Terdapat beberapa pilihan untuk menetukan data yang akan dimasukkan kedalam output
grid, yaitu:
Clip to Topo. Value-value interval dan surface diatas topo dalam Stratmodel datanya
tetap disimpan, tapi dalam model Non-Schema value-value tersebut dapat dihilangkan.
Clip to Sequence Limit. Mirip seperti diatas akan tetapi value-value dapat dihilangkan
pada batas tiap conformable sequence.
Limit Extrapolation?. Batas ekstrapolasi tidak diberlakukan terhadap value didalam
Stratmodel, tapi dalam model Non-Schema dapat diberlakukan.
Apply Limit Area?. Limit area tidak diberlakukan terhadap value didalam Stratmodel, tapi
dalam model Non-Schema ini dapat diberlakukan.
Limit Thickness?. Batas minimum dan maksimum ketebalam interval tidak diberlakukan
terhadap value didalam Stratmodel, tapi dalam model Non-Schema ini dapat diberlakukan.
Aplly Splitting? Interval dalam grid Stratmodel disimpan sebagai elemental unit. Dalam
model Non-Schema interval dapat disimpan sebagai parent/split interval (Check box dipilih)
atau tetap dibiarkan sebagai elemental unit (Check box tidak dipilih).
Catatan: Semua Interval dalam grid Stratmodel disimpan sebagai value dari elemental unit,
karena Compound unit hanya sebagai definisi saja (tidak ada valuenya).

Select Model Values According to Faults?. Jika check box tidak dipilih, maka patahan
tidak akan berpengaruh terhadap model Non-Schema yang dihasilkan. Jika check box
dipilih, maka model Non-Schema dapat dipengaruhi oleh salah satu sisi patahan. Nama
patahan harus dimasukkan bersama-sama dengan sisi dari patahan yang akan dimodel
tersebut.
Include Topography in Output Model? Data topografi dalam Stratmodel dapat diikutkan
dalam output model Non-Schema dengan memilih pilihan ini.
Faults. Daftar nama patahan yang harus dimasukkan.
Sides. Bagian sisi patahan yang dapat dipilih (left, right, above dan below).

7. Pemeriksaan Model
Model yang telah dibuat dapat diperiksa baik terhadap table maupun grid. Pemeriksaan
model tersebut didasarkan pada definisi schema untuk memilih interval dan surface yang
diinginkan. Pemeriksaan terhadap model table menggunakan triangulasi karena data yang
terdapat didalamnya adalah tersebar secara acak dan selain itu pemeriksaan terhadap
model table mengakses langsung lokasi-lokasi data dalam drill hole, maka hasilnya pun
akan mengacu terhadap data tersebut. Pemeriksaan terhadap grid model tidaklah mengacu
terhadap data drill hole, tapi tergantung terhadap jumlah drill hole dalam database serta
jumlah titik-titik dalam grid, hal ini menyebabkan grid akan lebih cepat, karena mengakses
dan memproses data yang telah di-grid akan lebih efisien dibanding random data dalam
table.

Semua form fungsi pemeriksaan model akan selalu memerlukan dua hal, yaitu:
1. Schema. Nama schema yang digunakan untuk memeriksa surface dan interval yang
berlaku dan memilih parameter pemeriksaan seperti search radius, interpolator yang
digunakan dan sebagainya. Nama schema ini akan disimpan pada setiap form pemeriksaan
model dalam field yang dilindungi (protected field) sehingga kursor tidak akan masuk
kedalam field tersebut dan anda tidak dapat mengisi atau mengubahnya. Nama schema
tersebut akan muncul dalam field tersebut jika anda telah men-set schema terlebih dahulu.
2. Model type. Jenis model yang akan digunakan dalam pemeriksaan apakah table atau
grid. Grid umumnya digunakan untuk final output. Jenis Model juga disimpan dalam
protected field dan harus di-set terlebih dahulu.

7.1 Statistic
Fungsi menu statistic dalam pemeriksaan model sama dengan fungsi menu statistic
pemeriksaan database, perbedaannya adalah database mengacu pada design file dan
layer tempat data drill hole disimpan, sedangkan model mengacu pada schema dan model
type.

7.1.1 Statistik Model


INTERROGATE>STATISTIC>MODEL
Panel - Schema
Name. Nama schema yang akan digunakan.
Model Type. Jenis model Grid atau table yang digunakan untuk pemeriksaan.
Panel - Output
Report File. Nama output laporan yang akan dibuat.
Display to Form. Jika check box dipilih, maka hasil pemeriksaan statistik akan ditampilkan
didalam form di layar.
Overwrite Existing Report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file report dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka laporan
akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Panel - Controls
Selection Expression. Pilihan expression yang dapat digunakan. Default untuk field ini
adalah True, yang berarti memilih semua drill hole yang ada. MXL expression dapat juga
dimasukkan dalam field ini untuk memilih kondisi tertentu yang akan digunakan dalam
statistik, seperti misalnya contoh dibawah ini:
THICK (S400) > 0
Expresi tersebut berarti mengeluarkan statistic pada kondisi dimana S400 ada .
Sheet spec. Sheet specifikation yang akan digunakan.
Report Inter-Unit Thickness. Jika dipilih, maka statistic untuk Inter-burden antar unit juga
akan dimasukkan dalam laporan.
7.1.2 Statistik Model MXL
INTERROGATE>STATISTIC>MODEL MXL

Input untuk membuat statistik Model MXL ini hampir sama dengan Model Statistic, kecuali
terdapat bagian Input Expression to Evaluate dimana anda harus memasukkan daftar
expression yang diinginkan. Hingga maksimum 20 expression dapat dimasukkan dalam
daftar tersebut.

7.2 Membuat Perkiraan Model


Fungsi menu predict adalah untuk menentukan urutan stratigrafi pada suatu lokasi yang
ditentukan berdasarkan data hasil model baik dari table maupun grid. Hal ini pada
prinsipnya sama dengan membuat suatu titik bor perkiraan, karena pada titik yang
ditentukan tersebut akan dihasilkan data perkiraan dari model yang datanya sama dengan
data pemboran.

7.2.1 Perkiraan Model


INTERROGATE>PREDICT>MODEL.
Penentuan titik perkiraan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
Nama drill hole atau ID elemen.
Sebuah koordinat X dan Y.
Dibuat dan dipilih melalui Magicad.
Titik lokasi perkiraan model tersebut dapat disimpan menjadi suatu titik bor perkiraan.
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Model Type. Jenis model yang digunakan Table atau Grid.
Panel - Location
Design file. Dengan cara apapun anda memasukkan data titik perkiraan, nama design file
tetap harus dimasukkan.
Drill hole name
Elemen ID
X ,Y coordinate
Lokasi titik perkiraan dapat dipilih dengan berbagai cara, yaitu melalui nama drill hole atau
nomor elemen ID drill hole. Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara memasukkan X
dan Y koordinat dengan cara diketik melalui keyboard.
Panel - Graphical Output
Design file. Nama design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar yang
berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka check box append harus dipilih, output grafis akan ditambahkan pada
layer tersebut. Jika check box tidak dipilih, maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh gambar grafis yang dibuat.
Burden display definition. Nama display definition untuk burden. Hal ini perlu diisi
karena untuk interval dan surface display definitionnya sudah dibuat pada saat
memasukkan data drill hole, sedangkan burden belum.
Panel - Report Output
Report file. Nama output report file dimana data hasil perkiraan titik-titik lokasi tersebut
disimpan.
Report Title. Nama judul dari laporan tersebut diatas.
Bila perkiraan model telah dihitung, maka akan ditampilkan di dalam form dan kemudian
dapat anda pilih apakah akan disimpan (save) atau tidak dalam design file. Bila anda
memilih save, maka data tersebut akan disimpan secara tetap sebagai data drill hole dalam
design file. Drill hole hasil perkiraan ini harus diberi nama, kecuali jika anda membuat
perkiraan titik tersebut dengan cara memasukkan nama drill holenya.

7.2.2 Perkiraan Model MXL


INTERROGATE>PREDICT>MODEL MXL.
Fungsi dari menu ini mirip dengan menu predict, hanya pada menu ini perkiraan nilai yang
dihasilkan adalah pada suatu surface expression saja bukan urutan stratigrafi secara
keseluruhan.
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Quality model.
Model Type. Jenis model yang digunakan Table atau Grid.
Panel - Location
Design file. Dengan cara apapun anda memasukkan data titik perkiraan, nama design file
tetap harus dimasukkan.
Drill hole name
Drill hole elemen ID
X, Y coordinate
Lokasi titik perkiraan dapat dipilih dengan berbagai cara, yaitu melalui nama drill hole atau
nomor elemen ID drill hole. Selain itu juga dapat dilakukan dengan cara memasukkan X
dan Y koordinat dengan cara diketik melalui keyboard.
Panel - Surface expression.
Daftar nama MXL expression yang akan diperkirakan. Hingga maksimum 20 buah
expression dapat dimasukkan dalam field ini.
Panel Graphical Output
Design file. Nama design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar yang
berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).
Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada dalam
design file, maka check box append dipilih, output grafis akan ditambahkan pada layer
tersebut. Jika check box append tidak dipilih, maka layer yang telah ada isinya akan diganti
(overwrite) oleh gambar grafis yang dibuat.
Burden display definition. Nama display definition untuk burden. Hal ini perlu diisi karena
untuk interval dan surface display definitionnya sudah dibuat pada saat memasukkan data
drill hole, sedangkan burden belum.
Panel Report Output
Bila perkiraan model telah dihitung, maka akan ditampilkan di dalam form dankemudian
dapat anda pilih apakah akan disimpan (save) atau tidak dalam design file. Bila anda
memilih save, maka data tersebut akan disimpan secara tetap sebagai data drill hole dalam
design file. Drill hole hasil perkiraan ini harus diberi nama, kecuali jika anda membuat
perkiraan titik tersebut dengan cara memasukkan nama drill holenya.

7.2.3 Perkiraan Multi


INTEROGATE>PREDICT>MULTI

7.3 Report Value Model


INTERROGATE>REPORT VALUES>MODEL
Prosedur pengisian data kedalam form ini mirip dengan form fungsi Statistic MXL reports,
kecuali tambahan field Include hole name (hanya untuk model jenis table) yang berarti jika
check box dipilih, maka nama drill hole akan dicantumkan atau disertakan dalam output
filenya.
Panel - Schema.
Name. Nama schema yang digunakan. Jika schema telah di set, maka akan muncul
dalam field ini.
Quality Model. Nama spesifikasi quality model yang digunakan. Hanya dapat diinput jika
quality model telah dibuat.
Panel - Input
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Daftar nama layer dimana data drill hole disimpan.
Expression to Evaluate. Anda dapat memasukkan daftar expression yang diinginkan.
Hingga maksimum 20 expression dapat dimasukkan dalam daftar tersebut. Pilihan lain
anda dapat mengisi kolom-kolom berikut.
Intervals to List. Daftar nama interval yang akan diproses.
Interval Attributes. Nama attribute interval yang akan diproses, seperti thickness, floor,
roof dsb.
Interval Qualities. Daftar nama interval quality yang ingin diproses. Hanya dapat dilakukan
jika quality data telah diinput.
Panel - Output
Report File. Nama output file laporan yang akan dibuat.
Overwrite Existing Report. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file laporan dengan
nama yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka laporan
akan ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Data File. Nama output file data yang akan dibuat.
Overwrite Existing Data. Jika check box dipilih, maka bila telah ada file data dengan nama
yang sama akan diganti dengan yang baru. Jika check box tidak dipilih, maka data akan
ditambahkan kedalam file yang telah ada.
Panel Controls
Include Hole Name. Jika dipilih maka nama drill hole akan disertakan dalam laporan atau
data.
Selection expression. Pilihan expression yang dapat digunakan. Default untuk field ini
adalah True, yang berarti memilih semua drill hole yang ada. MXL expression dapat juga
dimasukkan dalam field ini untuk memilih drill hole yang akan diproses, seperti misalnya
contoh dibawah ini:
substring (holename, 1,1)==C
Expresi tersebut berarti memilih semua drill hole yang mempunyai nama yang dimulai
dengan huruf C.
Sheet Spec. Sheet spec yang digunakan. Anda dapat memilih sheet yang digunakan dari
daftar pilihan pull-down.

7.4 Verify Model


INTERROGATE>VERIFY
Fungsi verify model adalah untuk membandingkan perbedaan value baik dalam table
model maupun grid model terhadap value dalam drill hole untuk suatu ekspresi tertentu.
Jika table model dipilih, maka perbedaan yang muncul merupakan hasil dari:
Interpolasi dari surface/interval dimana drill hole tidak cukup dalam untuk sampai kepada
surface/interval tersebut.
Interpolasi dari surface/interval diluar conformable sequence.
Patahan
Limit
Jika model grid yang dipilih, maka perbedaan yang muncul karena interpolasi value-value
dari grid dengan lokasi data dalam drill hole.
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Model Type. Jenis model yang digunakan Table atau Grid.
Panel - Input drill holes
Design file. Nama design file dimana data drill hole disimpan.
Search layer. Nama layer yang berisi data drill hole.
Panel - Input
Expression. Nama expression yang akan diverify, dapat berupa MXL expression. Jika
MXL exprresion terlalu panjang anda dapat membuatnya melalui fasilitas untuk membuat
surface expression atau anda dapat membuatnya dalam suatu file, kemudian nama file
tersebut di akses dengan perintah -f <mxl file name>.
Panel - Output
Report file. Nama output report file.
Overwrite existing report. Jika check box dipilih, maka report file yang telah ada diganti.
Jika check box tidak dipilih file yang ada ditambah.
Display to form. Jika check box dipilih, maka hasilnya akan ditampilkan dalam form. Jika
check box tidak dipilih, maka hasilnya tidak akan ditampilkan dalam form.
Hasil dari model verify ini adalah berupa laporan yang terdiri dari kolom value dari drill hole,
kolom value dari model dan kolom perbedaan antara kedua value tersebut. Kolom untuk
perbedaan value hanya diisi jika ada value bagi drill hole dan value dari model, mengingat
mungkin saja terdapat value dalam drill hole dan tidak ada dalam model atau sebaliknya.
Pada bagian akhir laporan tersebut dicantumkan statistik dari hasil verify tersebut.
Detect Anomaly
INTEROGATE>DETECT ANOMALY
8. Output Grafis
8.1 Contour
Fungsi menu Contour dari model dibagi kedalam beberapa pilihan tergantung pada metoda
pemasukkan datanya.

8.1.1 Membuat Kontur dari Surface dan Interval


GRAPHICS - CONTOUR - MODEL
Form terdiri dari 4 Tab yaitu Contour, Domains, Limits dan Display.

Untuk membuat kontur dari surface masukkan nama surface yang akan dibuat, sedangkan
untuk interval masukkan nama interval dan atributnya (roof, floor, thickness, parting,
overburden, interburden atau coal).
Tab - Contour
Panel - Schema
Name. Nama schema yang digunakan.
Model type. Jenis model yang digunakan apakah Table atau Grid.

Panel - Input
Surface. Dipilih jika anda ingin membuat kontour dari surface.
Interval. Dipilih jika anda ingin membuat kontour dari interval.
Surface name atau Interval and Attribute. Nama surface atau interval dengan atributnya
yang akan dibuat kontur.

Panel - Output
Design file. Nama design file dimana output grafis akan disimpan.
Layer. Nama layer dimana output grafis akan disimpan.
Append?. Jika nama layer telah ada, maka gambar grafis dapat ditambahkan (check box
dipilih) atau diganti (check box tidak dipilih). Field ini tidak akan berpengaruh jika nama
layer yang dimasukkan belum ada atau baru.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar yang
berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).

Panel - Contour Controls


Smoothing. Menentukan tingkat kehalusan garis kontur. Pilihannya adalah Point, Low,
Medium, High, Very High. Pilihan tersebut menunjukkan tingkat penghalusan garis kontur,
dimana point adalah yang paling kasar atau tanpa smoothing sedangkan very high adalah
yang paling halus.
Type. Kontur dapat dibuat berdasarkan interval atau. Pada Interval, kontur akan dibuat
dengan nilai-nilai elevasi yang tetap, misalnya interval 5, berarti kontur dibuat setiap
perubahan elevasi 5 meter (0, 5, 10 dan seterusnya. Pada Value, kontur akan dibuat
dengan nilai-nilai elevasi yang acak sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan. Jika Interval
dipilih maka nilai interval harus dimasukkan pada field Contour Interval. Jika Value dipilih
maka nilai-nilai kontur yang akan dibuat harus dimasukkan pada kolom Values.
Anotation frequency. Menentukan kontur yang mana yang akan diberi anotasi. Jika
interval dipilih, maka jumlah frequensi kontur yang diberi anotasi harus ditentukan (misalnya
tiap 2, 5 kontur dan sebagainya). Kontur yang diberi anotasi akan dicirikan dengan default
display definition Majorcontour. Jika values dipilih, maka setiap kontur dapat diberi anotasi.
Contour Interval. Nilai interval elvasi kontur. Jumlah maksimum kontur yang dapat dibuat
adalah 160 kontur. Ini akan ditentukan oleh kombinasi input nilai interval dan range
minimum/maksimum nilai kontur (yang ditentukan pada Tab berikutnya, yaitu Tab - Limits).
Jika nilai interval dan range minimum/maksimum yang dimasukkan mengakibatkan kontur
dibuat lebih dari jumlah 160, maka sebaiknya anda mengubah nilai interval tersebut atau
anda mengganti range minimum dan maksimum nilai kontur.
Shaded Contour. Jika check box dipilih, maka kontur-kontur yang berdampingan akan
digabungkan untuk membentuk polygon. Polygon-polygon yang dibuat akan ditampilkan
dengan fill pattern dan warna sesuai dengan display definition yang dimasukkan pada field
Value Contours (umumnya display bernama valuecontur yang digunakan dengan setting fill
pattern Solid dan warna Cycle).
Rainbow. Jika check box dipilih, maka kontur-kontur yang berdampingan akan
digabungkan untuk membentuk polygon. Polygon-polygon yang dibuat akan ditampilkan
dengan fill pattern solid dan warna sesuai gradasi warna pelangi dimana nilai tertinggi diberi
warna spectrum terakhir (merah) dan nilai terendah sebaliknya (violet).
Reverse Colouring. Sama dengan Rainbow, hanya gradasi warna pelangi dibalik dimana
nilai tertinggi diberi warna spectrum awal (violet) dan nilai terendah sebaliknya (merah).
Kolom Values, Labels dan Display Defn. Jika kontur jenis Value, maka nilai-nilai kontur
yang akan dibuat harus dimasukkan dalam kolom Values. Kemudian suatu text label (nilai
kontur) dapat dimasukkan pada kolom Labels sebagai anotasi masing-masing nilai kontur.
Tampilan masing-masing kontur juga dapat diatur dengan memasukkan nama display
definition pada kolom Display Defn untuk masing-masing nilai kontur. Jika kolom display
defn dikosongkan maka display definition default Valuevcontur akan digunakan.
Tab - Domain
Panel - Domain Clippings
Design file. Nama design file dimana polygon yang akan digunakan untuk clipping
disimpan.
Polygon ID. Nomor ID elemen polygon yang digunakan.
Inclusive?. Jika diisi Yes maka kontur hanya akan dibuat didalam daerah polygon domain.
Jika diisi No, maka kontur hanya akan dibuat diluar daerah polygon domain.
Tab - Limits
Panel - Limits
Sheet spec. Nama sheet spec yang digunakan untuk membatasi daerah output kontur
yang dibuat. Jika tidak diisi, maka kontur akan dibuat sesuai dengan batas data yang ada
didalam project.
Minimum dan maximum level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
yang tertinggi, misalnya dari elevasi -100 hingga elevasi +100 m.
Continues Countours?. Jika dipilih, maka out put kontur akan dibuat menerus melebihi
surface tofografi. Jika check box tidak dipilih, maka output kontur akan berhenti pada batas
conformable sequence (subcrop).
Suppress in Crop Zone. Pada daerah antara roof dan floor subcrop biasanya kontur
menjadi agak bertumpuk misalnya thickness. Untuk tujuan menghasilkan gambar yang
lebih baik kontur dapat diperbaiki dalam daerah tersebut dengan memilih check box ini.

Tab - Display
Panel - Display Definitions
Majorcontour. Nama display definition yang akan digunakan untuk major contour.
Minorcontour. Nama display definition yang akan digunakan untuk minor contour.
Valuecontour. Nama display definition yang akan digunakan untuk value contour.

8.1.2 Membuat Kontur Multi dari Model Interval


Selain membuat kontur secara individual, anda dapat pula membuat kontur multi dari
beberapa interval model sekaligus dalam satu proses dengan memilih menu:
GRAPHICS>CONTOUR>MULTI
Tab - Attributes
Panel - Input
Interval. Pilih daftar nama interval dari pulldown menu yang akan dibuat konturnya.

Panel - Output
Design file. Nama design file dimana output kontur akan disimpan.

Panel Output Parameters


Attribute. Pilih attribute interval (thickness, roof, floor, thickness, parting, overburden,
interburden dsb) yang akan dibuat konturnya.
Suffix. Teks yang dapat dimasukkan untuk akhiran (sebagai tambahan) nama output layer
untuk masing-masing interval attribute. Jika dikosongkan maka teks akhiran tidak akan
ditambahkan pda output nama layer. Output kontur akan disimpan dalam layer diberi nama
<Interval>_<Attribute>_<Suffix>, misalnya S100_Thickness_06.
Append?. Jika nama layer telah ada, maka output kontur dapat ditambahkan (Yes) atau
diganti (No). Field ini tidak akan berpengaruh jika nama layer yang dimasukkan belum ada
atau baru.
Contour Interval. Kontur dapat dibuat berdasarkan interval, misalnya interval 5, berarti
kontur dibuat setiap perubahan elevasi 5 meter (0, 5, 10 dan seterusnya. Nilai interval harus
dimasukkan dan jumlah maksimum kontur yang dapat dibuat adalah 160 kontur, jadi jika
interval yang anda masukkan mengakibatkan kontur dibuat lebih dari jumlah maksimum,
maka sebaiknya anda mengubah nilai interval tersebut.
Anotation Frequency. Menentukan jumlah frequensi kontur yang diberi anotasi, misalnya
tiap 2 kontur, 5 kontur dan sebagainya. Kontur yang diberi anotasi akan dicirikan dengan
default display definition Majorcontour.
Minimum dan Maximum Level. Menentukan range dari elevasi kontur terendah hingga
yang tertinggi, misalnya dari elevasi -100 hingga elevasi +100 m.
Tab Controls
Panel Contour Controls
Smoothing. Menentukan tingkat kehalusan garis kontur. Pilihannya adalah Point, Low,
Medium, High, Very High. Pilihan tersebut menunjukkan tingkat penghalusan garis kontur,
dimana point adalah yang paling kasar atau tanpa smoothing sedangkan very high adalah
yang paling halus.
Shaded Contour. Jika check box dipilih, maka kontur-kontur yang berdampingan akan
digabungkan untuk membentuk polygon. Polygon-polygon yang dibuat akan ditampilkan
dengan fill pattern dan warna sesuai dengan display definition yang dimasukkan pada field
Value Contours (umumnya display bernama valuecontur yang digunakan dengan setting fill
pattern Solid dan warna Cycle).
Rainbow. Jika check box dipilih, maka kontur-kontur yang berdampingan akan
digabungkan untuk membentuk polygon. Polygon-polygon yang dibuat akan ditampilkan
dengan fill pattern solid dan warna sesuai gradasi warna pelangi dimana nilai tertinggi diberi
warna spectrum terakhir (merah) dan nilai terendah sebaliknya (violet).
Reverse Colouring. Sama dengan Rainbow, hanya gradasi warna pelangi dibalik dimana
nilai tertinggi diberi warna spectrum awal (violet) dan nilai terendah sebaliknya (merah).
Panel - Quality Model
Model spec. ketikan nama spesifikasi model quality yang akan dibuat hingga maksimum
16 karakter.
Panel - Definition
Description. Ketikan keterangan hingga maksimum 32 karakter.
Code for Model. Ketikan kode untuk model quality hingga maksimum 4 karakter. Nama
kode ini akan digabungkan dengan nama interval dan nama kode quality dan digunakan
sebagai nama surface qualiy dengan format <kode model >_<nama interval>_<kode
kality>, misalnya Q_S100_ASH.
Default Interpolator. Pilih nama default interpolator yang akan digunakan untuk semua
kode quality. Interpolator yang berbeda-beda dapat juga ditentukan untuk masing-masing
kode quality, yaitu dengan memasukkan masing-masing nama kode quality pada kolom
Quality definitions dan nama interpolator yang digunakannya pada kolom Interpolator
specs. Jika kolom-kolom tersebut dikosongkan, maka nama default interpolator akan
digunakan.

9.3.1 Mengatur Model Quality


Lebih dari satu spesifikasi model quality dapat dibuat dalam project, tapi hanya satu model
quality saja yang akan digunakan sebagai acuan dalam setiap pengoperasian yang
berhubungan dengan quality. Oleh karena itu model quality harus diatur terlebih dahulu
sebelum melakukan pengoperasian yang berhubungan dengan model quality sehingga
dapat diakses oleh module yang berkaitan.
Model quality diatur pada fungsi yang sama dengan pengaturan schema, yaitu:
Menu: SETUP>CURRENT MODEL
Pilih nama model quality yang digunakan sebagai acuan pada field Quality Model.

9.4 Quality Default


Nilai default untuk setiap kode quality dapat dibuat dalam project. Nilai default yang
dimasukkan akan digunakan dalam penentuan nilai quality dalam perhitungan reserves
pada saat tidak dijumpai nilai aktual dalam data quality.
Catatan: Nilai default quality hanya dapat ditentukan jika model quality telah di atur terlebih
dahulu.
Menu: QUALITY>DEFAULT>CREATE

Nilai-nilai default dapat ditentukan dan diberlakukan untuk semua interval pada field Global
Default for Resource dan untuk semua dilution pada field Global Default for Dilution. Nilai
default yang berbeda-beda dapat juga ditentukan untuk masing-masing Interval, yaitu
dengan memasukkan masing-masing nama interval pada kolom Intervals dan nilai-nilai
default yang digunakannya pada kolom Resources dan Dilution. Jika kolom-kolom tersebut
dikosongkan, maka nilai default global akan digunakan.

9.5 Memasukkan Data Quality


Data quality dapat dimasukkan (diimport) ke dalam Minescape table dengan berbagai
macam format standar yang telah ada atau format yang dibuat sendiri (format data quality
standar dapat dilihat pada lampiran).
Terdapat dua metoda memasukkan data quality:
1. ASCII Load. Memasukkan file ASCII data quality dengan menyertakan koordinat X,Y
kedalam table.
2. DH Load Predifined. Memasukkan data quality tanpa menyertakan koordinat X,Y
kedalam table. Koordinat yang digunakan akan mengacu pada data drill hole yang ada
dalam project menggunakan format data yang telah ada (Predifined), yaitu format Miner2
atau Geodas2 atau format yang dibuat sendiri (User Defined).
Pada latihan ini data quality dibuat dengan format sendiri, oleh karena itu pembahasan
berikutnya adalah prosedur memasukkan data metoda ke 3, yaitu DH Load User
Defined.

9.5.1 DH Load User Defined


Data quality dapat dimasukkan dengan cara mencocokannya dengan data drill hole pada
saat dimasukkan. Data yang dimasukkan akan diperiksa terhadap data dril hole, yaitu nama
interval dan intersectionnya. Jika nama interval dan intersection dalam data quality sesuai
dengan data didalam drill hole, maka data akan dimasukkan kedalam table. Jika tidak
sesuai akan dilaporkan sebagai warning atau error.

Data yang dimasukkan dengan cara tersebut tidak perlu berisi data koordinat X,Y dari drill
hole, karena nama drill hole pada data quality akan dicocokkan dengan nama drill hole
yang terdapat dalam design file. Jika terdapat nama drill hole yang sama maka koordinat
drll hole tersebut akan digunakan kemudian dimasukkan kedalam table file quality. Jika
tidak terdapat nama drill hole yang sama, maka data akan quality ditolak dan dilaporkan
sebagai error.

Intersection interval sample quality bagian atas (Top) dan bawah (Bottom) dapat
dimasukkan berupa Kedalaman (depth) atau elevasi (Elevation). Letak intersection sample
tersebut harus sesuai dengan letak intersection yang terdapat didalam drill hole. Jika letak
intersection sample quality berada di atas atau dibawah intersection drill hole, maka sample
akan dipotong sesuai dengan data intersection dalam drill hole. Sample top dan Bottom
adalah optional, jika tidak diisi datanya, maka nama interval harus dimasukkan dalam data
quality dan intersectionnya akan disesuaikan dengan intersection dalam drill hole.

Nama interval juga optional. Jika dikosongkan, maka intersection sample top dan bottom
harus dimasukkan dalam data quality. Jika nama interval tersebut tidak terdapat dalam drill
hole, maka akan dilaporkan sebagi error. Jika terdapat lebih dari satu nama interval yang
sama dalam file data quality, maka yang pertama akan dijadikan sample top dan yang
terakhir akan dijadikan sample bottom.
Menu: QUALITY>IMPORT QUALITY>DH Load User Defined.
Tab - Qualities
Panel - Schema
Name. Pilih nama schema yang digunakan.
Quality Model. Pilih nama model quality yang digunakan.
Panel - Input
Data File. Pilih nama file data ASCII quality yang akan dimasukkan.
Drill Hole Design File. Pilih nama design file dimana data drill hole disimpan.
Panel - Output
Table File. Ketikkan nama output table file dimana data quality akan disimpan.
Overwrite? Jika dipilih, maka bila terdapat nama table file yang sama datanya akan
diganti. Jika tidak dipilih, maka data akan ditambahkan kedalam table file yang mempunyai
nama yang sama.
Report File. Output laporan statistik dari data yang dimasukkan akan dibuat jika nama
report file diisi dalam field ini. Jika tidak laporan statistik akan disimpan dalam mudule log
file.
Overwrite? Jika dipilih, maka bila terdapat nama report file yang sama datanya akan
diganti. Jika check box tidak dipilih, maka data akan ditambahkan kedalam report file yang
mempunyai nama yang sama.
Panel - Controls
TOP/BOTTOM Depths. Jika data quality yang dimasukkan nilai Top dan Bottom
samplenya berupa kedalaman, maka check box harus dipilih. Jika nilai top dan bottom
adalah elevasi, maka check box tidak dipilih.
Panel - Qualities.
Masukkan daftar nama definisi quality (RD, ASH dan sebagainya), jenis format data, posisi
cell karakter kolom data dan di urutan kolom ke berapa. Semua masukkan ini harus sesuai
dengan format datanya baik posisi maupun urutannya.
Tab - Format
Tentukan, jenis format data, posisi cell karakter kolom data dan di urutan kolom ke berapa
untuk kolom Hole Name, Interval Name, Sample Number, Top dan Bottom. Semua
masukkan ini harus sesuai dengan format datanya baik posisi maupun urutannya.

Tab - Columns
Panel - Columns
Masukkan nama-nama kolom yang akan dibuat untuk table file. Secara default nama-nama
tersebut telah disediakan, anda dapat mennggunakan penamaan yang sama atau
menggantinya. Jika dril hole jenisnya vertikal, maka nama kolom untuk Bottom Easting dan
Northing tidak perlu dimasukkan. Untuk drill hole jenis miring kolom bottom Easting dan
Northing harus dimasukkan namanya, jika tidak koordinat sample akan disimpan didalam
output table file sebagai centeroid dari sample.
9.6 Quality Composite
Data quality yang dimasukkan masih berupa ply by ply, agar dapat digunakan pada
pengoperasian selanjutnya, maka data tersebut harus dikomposit terlebih dahulu. Metoda
komposit ditentukan oleh format data aslinya dan pada dasarnya melaksanakan tiga fungsi
yang penting, yaitu:
1. Ply-per-Ply data dikompositkan menjadi interval/seam basis.
2. Format data yang asli diformat ulang ke dalam format yang sesuai untuk pemeriksaan
langsung dari nilai quality interval, misalnya membuat isopach quality.
3. Membuat surface yang akan dibutuhkan pada saat perhitungan reserves atau
pemeriksaan data. Nama surface dibuat dengan format <kode model
quality>_<interval>_<kode quality>.

Komposit data quality dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu:


1. Terhadap Drill Hole, dengan cara mengkomposit data terhadap interval yang ada dalam
lokasi drill hole.
2. Terhadap Interval, dengan cara mengkomposit data terhadap interval yang dihasilkan
oleh model.
Komposit terhadap drill hole adalah yang paling umum dilakukan dan direkomendasikan.
Hal ini untuk mamastikan bahwa data interval yang digunakan berasal dari aktual data drill
hole atau raw data yang belum diinterpolasi.
Komposit terhadap interval akan mengacu pada data interval hasil model yang berupa data
hasil interpolasi raw data. Tergantung dari hasil model hasil komposit akan bagus jika
interval hasil model akurat atau tidak jauh berbeda dengan raw data seperti nilai elevasi
roof/floor dan ketebalan. Hasil komposit akan salah jika interval model yang digunakan tidak
akurat. Komposit terhadap interval harus dilakukan jika komposit interval yang diinginkan
tidak terdapat pada data drill hole, misalnya interval hasil ekspresi atau yang dibuat dalam
MineScape.

10. Coal Resources


Suatu sumberdaya geologi adalah bagian dari suatu deposit yang secara bentuk dan
kuantitas memilki prospek ekonomis untuk ditambang. Lokasi, kuantitas, kualitas,
karakteristik geologi dan kontiuitas sumber dayanya telah diketahui. Diperkirakan atau
diinterpretasikan dari bukti geologi tertentu.
Sumberdaya batubara dapat ditaksir berdasarkan pada suatu standar yang umum yang
dipakai diindustri tambang seperti SNI (Standar National Indonesia), USGS (United State
Geological Survey), Australian Standard atau JORC Code.
Secara umum semua standar memberikan suatu petunjuk untuk penaksiran sumber daya,
yaitu berdasarakan jarak (radius) pengaruh dari suatu Point of Observasion atau
Measurement.
Point of Observasion adalah suatu lokasi yang diketahui dari lapisan batubara di
permukaan (outcrop) atau dibawah permukaan seperti bore core, downhole geophysical log
dan/atau bore cutting none core yang telah diteliti, diukur dan/atau ditest di laboratorium.

10.1 Coal Resources Classification


Coal resources dibagi-bagi sesuai dengan tingkat kepastian geologinya kedalam
klasifikasi/katagori Measured, Indicated dan Inferred.
Measured Resources - Adalah bagian dari suatu sumber daya batubara dimana kuantitas
dan kualitasnya dapat ditaksir dengan suatu tingkat kepastian yang tinggi, didasarkan pada
informasi yang dikumpulkan dari point of observasion dengan spacing yang cukup dekat
untuk memastikan kontiuitas geologi dan kualitasnya.
Indicated Resources - Adalah bagian dari suatu sumber daya batubara dimana kuantitas
dan kualitasnya dapat ditaksir dengan suatu tingkat kepastian yang resonable, didasarkan
pada informasi yang dikumpulkan dari point of observasion yang cukup untuk
memperkirakan kontiuitasnya, tapi spacing terlalu jauh/tidak sesuai untuk memastikan
kontinuitas geologi dan kualitasnya.
Inferred Resources - Adalah bagian dari suatu sumber daya batubara dimana kuantitas dan
kualitasnya hanya dapat ditaksir dengan suatu tingkat kepastian yang rendah, didasarkan
pada informasi yang dikumpulkan dari point of observasion yang tidak cukup untuk
memperkirakan kontiuitasnya. Penaksiran kontinuitas geologi dan kualitas pada katagori ini
dapat berubah secara significant pada eksplorasi lanjutan.

10.2 Penaksiran Coal Resources


Penaksiran coal resources adalah suatu prosedur yang umum dilakukan di perusahaan
tambang baik untuk keperluan laporan eksplorasi maupun tambang.
Coal resources hanya dapat ditaksir dari data yang diambil dari points of observation saja.
Interpretative data yang dikumpulkan dari hasil interpreasi atau metoda tidak langsung
(seismic, magnetic, gravity dan survey geologi atau geophysic lainnya) tidak dapat
digunakan untuk penaksiran sumber daya batubara.
Penaksiran tonase coal resources dihitung berdasarkan luas area, ketebalan dan density
dari batubara. Untuk katagori JORC density yang digunakan adalah insitu density (bukan
relative density).
Cadangan batubara harus ditaksir dan dilaporkan untuk setiap individual seam atau group
seam dalam deposit. Seam yang dimasukkan dalam suatu group harus terdiri dari seam-
seam yang letaknya secara stratigrafi dapat dianggap sebagai suatu entity atau berkaitan.
Selain itu resources harus dibagi dan dilaporkan berdasarkan pada key variable seperti
ketebalan, range kedalaman, parameter quality, pertimbangan geologi atau teknis.

Dibawah ini adalah contoh beberpa kriteria yang ditentukan oleh masing-masing standard.
Jarak Radius

Australian Standard
Measured 500 m dari tititk observasi
Indicated 500 m sampai 1000 m dari tititk observasi
Inferred 1000 m sampai 4000 dari tititk observasi

USGS Standard
Measured 400 m dari tititk observasi
Indicated 400 m sampai 1200 m dari tititk observasi
Inferred 1000 m sampai 4800 dari tititk observasi

Parameter Lain
Secara umum standar klasifikasi juga memberlakukan parameter-parameter lain seperti
misalnya Coal Rank, Minimum Thickness dan Batasan Kedalaman (Depth Limit).
Ketebalan minimum batubara pada standar USGS tergantung dari coal rank, misalnya
0.35cm untuk bituminous, sedangkan Australian standard dapat didasarkan pada technical
justification.
Pembagian batas kedalam pada standar USGS adalah <150m untuk open cut dan >150m
untuk underground mining, sedangkan Australian standard dapat didasarkan pada technical
justification.

Catatan: Untuk penjelasan lebih detail anda dapat mengacu ke:


Geological Survey Circular 891 - Coal Resource Classification System of the U.S.
Geological Survey, 1981.
Australian Guidelines for Estimating and Reporting of Inventory Coal, Coal
Resources and Coal Reserves, edition 2003.

10.3 Perhitungan Resources Menggunakan Stratmodel


Perhitungan resources berdasarakan standar di atas dapat dilakukan menggunakan
Stratmodel dengan tahapan prosdur seperti dijelaskan berikut:
1. Membuat design file yang akan digunakan untuk menyimpan grafis perkiraan resources.
2. Membuat post drillhole dari setiap seam yang akan dihitung resourcesnya. Post drill hole
ini akan digunakan sebagai points of observasion.
3. Membuat garis subcrop setiap seam yang akan dihitung resourcesnya.
4. Membuat polygon batas sheet.
5. Membuat suatu polygon area berdasarkan jarak radius dari point of observasion.
6. Memodifikasi polygon-polygon area yang telah dibuat untuk menentukan daerah
Measured, Indicated dan Inferred.
7. Membuat surface expression untuk digunakan batasan kedalaman dalam perhitungan
resources.
8. Menghitung resources masing-masing katagori dengan memberlakukan parameter-
parameter lain seperti minimum ketebalan dan batas kedalaman.
9. Membuat laporan hasil perhitungan resources.

10.3.1 Membuat Design File


Pilih MINESCAPE EXPLORER>DESIGN FILES>CREATE
Ketikan nama design file yang akan dibuat pada field Name, misalnya resources, kemudian
pilih OK untuk mulai membuatnya.

10.3.2 Post Drill Hole


Post drill harus dibuat terlebih dahulu untuk masing-masing seam atau group seam yang
akan digunakan sebagai point of observasion dalam latihan ini.
Prosedur pembuatan post drill hole sama seperti telah dibahas secara detail pada Buku
Petunjuk Stratmodel bagian Pemeriksaan Database Drill Hole. Untuk keperluan perhitungan
resources, pada pembuatan post drill hole perlu ditambahakan pilhan selection expression
seperti contoh dibawah ini.
Pilih menu: DRILL HOLES>GRAPHICS>POST

Tab - IO
Panel - Input
Plilih nama design file dan layer-layer dimana data drill hole disimpan pada field-field yang
disediakan seperti contoh form di atas. Kemudian S400 dipilih pada field Intervals to Post
untuk seam yang akan dihitung.
Panel - Output
Pilih nama output design file (yang telah dibuat) dan layer dimana post drill hole akan
disimpan.
Tab - Controls
Pada field Selection Expression ketikkan TOTALTHICK (S400) > 0. Ekspresi ini akan
menghasilkan post untuk drill hole yang ada seam S400 saja dan drill hole lainnya tidak di
post. Ekspresi TOTALTHICK digunakan agar dapat berlaku baik untuk seam elemental
maupun compound.
Untuk fiel-field lainnya isi sesuai keperluan atau seperti contoh diatas.
Tab Display
Isi field-field seperti contoh di atas, kemudian Pilih Apply atau OK untuk mulai membuat
post drill hole.

10.3.3 Membuat Garis Subcrop


Garis subcrop yang berupa garis batas kontinuitas batubara di dekat permukaan harus
dibuat untuk digunakan sebagai batas perhitungan resources. Garis subcrop yang dibuat
adalah garis subcrop dari floor seam yang akan dihitung.
Pilih menu GRAPHICS>EXTENT>SUBCROP

Tab Contour
Isi field-field yang diperlukan seperti contoh form di atas, S400_floor dipilih pada field
Surface untuk dibuat subcropnya.
Tab Domain
Semua field tidak diisi dibiarkan kosong.
Tab - Limit
Semua field dapat dibiarkan kosong atau diisi sheet spec jika ingin membatasi output pada
batas sheet tertentu.

Catatan: Penjelasan detail prosedur membuat garis subcrop dapat dibaca pada Buku
Petunjuk Stramodel bagian Output Grafis.

10.3.4 Membuat Polygon Batas Sheet


Polygon sheet dapat dibuat melalui menu Graphics>Ancillaries>Sheet. Polygon ini
kemudian akan digunakan untuk membatasi daerah polygon yang akan dihitung
resourcesnya.

Panel - Input
Pilih nama sheet yang akan dibuat polygon batasnya.
Panel - Output
Pilih nama design file dan layer untuk output polygon sheet.
Pilih OK untuk membuat polygon batas sheet.

10.3.5 Membuat Polygon Area of Influence


Langkah berikutnya dalam tahapan perhitungan resources adalah membuat polygon area
yang mewakili masing-masing klasifikasi resources yaitu Measured, Indicated dan Inferred.
Polygon ini dibuat sebagai suatu area pengaruh radius dari titik observasi.
Pilih menu DRILL HOLES>GRAPHICS>INFLUENCE

Catatan: Pada versi 4.115c, fungsi menu di atas adalah berupa user command tambahan
dan tidak ada pada produk standar. Pengguna dapat meminta user command ini ke PT
Mitrais Indoservices untuk diinstall. Fungsi ini akan menjadi bagian produk standar pada
versi MineScape berikutnya.

Panel - Input/Output
Design File. Pilih nama design file dimana input post drill holes untuk resources disimpan.
Design file yang sama akan pula digunakan untuk menyimpan output grafis polygon yang
dibuat.
Layer Append. Pilih check box jika output ingin ditambahkan ke layer yang ada atau
biarkan tidak dipilih jika ingin overwrite.
Kolom Layer Name. Pilih nama layer dimana input post drill hole disimpan.
Kolom Surface. Pilih nama surface yang akan digunakan sebagai acuan penentuan jarak
radius pengaruh. Untuk deposit dengan kemiringan dip <30 digunakan jarak datar,
sedangkan deposit dengan dip >30 umumnya digunakan jarak miring. Jika jarak datar
digunakan, pilih surface yang datar misalnya Elevasi0 (surface expression yang dibuat
terlebih dulu) dan untuk jarak miring pilih floor dari seam yang dihitung, misalnya
S400_Floor.
Kolom Output Layer. Ketikkan nama layer yang diinginkan untuk output masing-masing
polygon. Nama layer ini kemudian akan digabungkan dengan nama yang dimasukkan pada
kolom Layer Suffix.
Panel - Controls.
Merge Polygon. Output polygon dapat dipilih apakah akan digabungkan menjadi satu
polygon untuk setiap kategori dengan memilih check box ini atau jika tidak dipilih maka
polygon akan dibuat untuk masing-masing tititk drill hole.
Kolom Distance. Masukkan jarak raidus pengaruh yang diberlakukan bagi masing-masing
katagori sesuai standar yang dipakai.
Kolom Display Definition. Pilih nama display definition yang akan diberlakukan untuk
penampilan grafis masing-masing polygon.
Jika sudah selesai, pilih OK atau Apply. Hasil polygon dapat anda lihat pada design file
layer yang dipilih sebagai output menyimpan grafis.

Catatan: Pada versi 4.115c, fungsi merge polygon tidak akan berfungsi jika polygon-polgon
yang akan digabungkan salaing berpotongan kedalam dan keluar polygon. Jika ini terjadi,
maka bebnerapa polgon harus digabungkan secara manual.

10.3.6 Memodifikasi Polygon Area


Polygon area yang dibuat melalui fungsi di atas, harus dimodifikasi untuk membuat polygon
akhir yang mewakili masing-masing katagori, yaitu dengan membuat polygon donut dan
meng-clip masing-masing polygon pada batas subcrop.

Membuat Polygon Donut


Polygon donut harus dibuat untuk membatasi area antara measured dengan indicated dan
antara indicated dan inferred. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Buat current layer baru, misalnya S400_Pol_All, kemudian tampilkan layer polygon
measured, polygon indicated dan polygon inferred sebagai layer on.
2. Duplikat ketiga polygon yang ada kedalam current layer dengan menu Edit>Duplicate.
Setelah selesai layer off kan semua layer polygon.
3. Pilih menu Draw>Polygon>Donut, setelah itu pilih polygon Indicated terlebih dulu,
kemudian pilih polygon Measured sebagai Centre Polygon.
4. Ulangi pembuatan polygon donut untuk inferred dengan memilih polygon Inferred terlebih
dulu, kemudian pilih polygon Indicated sebagai Centre Polygon.
5. Setelah polygon donut selesai dibuat, hapus polygon hasil duplikat Indicated dan Inferred
saja dan biarkan polygon Measured. Hasilnya akan terlihat seperti contoh dibawah.
Clip Polygon di Batas Subcrop
Polygon donut yang telah selesai dibuat di atas selanjutnya harus di clip pada batas garis
subcrop sehingga menjadi area polygon akhir yang akan digunakan pada perhitungan
resources. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Tampilkan layer subcrop dan layer batas sheet sebagai layer on.
2. Convert garis subcrop menjadi polygon dengan terlbih dahulu menambah vertex garis
dengan memilih menu Edit>Continue. Pilih salah satu ujung dari garis subcrop (misalnya
ujung garis sebelah kanan), kemudian buat vertex tambahan pada posisi batas sheet sudut
kanan bawah, lanjutkan kaarah batas sheet sudut kiri bawah. Setelah titik ditambah pilih
menu Edit>Convert to Polygon. Hasilnya seperti terlihat pada contoh dibawah.
3. Clip area yang terdapat diluar polygon subcrop dengan memilih menu: Edit>Relimit>Clip
world>Delete outside. Hasilnya seperti contoh gambar dibawah.
10.3.7 Membuat Surface Expression
Surface expression perlu dibuat terlebih dahulu yang kemudian akan digunakan sebagai
batasan pembagian resources, misalnya sampai depth 150m untuk open Cut dan sampai
depth 500m untuk underground.
Pilih MINESCAPE EXPLORER>SURFACES>EXPRESSION>CREATE

Buat surface expression DPH150 (topo_grd 150) seperti contoh form di atas. Setelah
selesai kemudian buat lagi surface DPH 500 (topo_grd 500).

10.3.8 Menghitung Resources


Jika semua polygon area sudah dibuat maka proses perhitungan resources dapat dimulai
melalui menu Reserves>Sample>Polygons.
Tab - Setup
Panel - Schema
Schema. Pilih nama schema yang digunakan.
Model Type. Pilih jenis model yang digunakan.
Quality Model. Pilih nama spesifikasi model quality yang digunakan.

Panel - Input Polygons


Polygon Name. Ketikkan nama masing-masing polygon area yang akan dihitung
resourcesnya.
Element Id. Pick nomor elemen ID dari masing-masing polygon dengan cara klik kanan
kemudian pilih pick.
Recovery. Ketikkan nilai recovery resources yang diinginkan misalnya 90(%), atau biarkan
jika losses tidak dimasukkan (100%).
Panel - Output
Table file. Ketikkan nama output table file yang diinginkan.
Polygon Column. Ketikkan nama output kolom untuk polygon.
Panel - Setup Controls
Pilihan output nilai/kolom sample yang dapat disertakan dalam perhitungan volume.
Volume. Nilai volume.
Plan Area. Nilai luas bidang horisontal dari polygon.
Top Area. Nilai luas bidang miring dari bagian atas sample.
Bottom Area. Nilai luas bidang miring dari bagian bawah sample.
Top Slope. Nilai persentase kemiringan dari bagian atas sample.
Bottom Slope. Nilai luas bidang miring dari bagian bawah sample.
Top Azimuth. Nilai arah kemiringan dari bagian atas sample.
Bottom Azimuth. Nilai arah kemiringan dari bagian bawah sample.
Mass. Nilai tonase interval.
Parting. Nilai volume parting.
True Thickness. Nilai ketebalan sesungguhnya dari interval didalam sample.
Vertikal Thickness. Nilai ketebalan vertikal dari interval didalam sample.
Block Area. Nilai luas permukaan polygon.
Sample Type dan Sample Density. Sample type pilihannya adalah point (sample per
polygon/block) atau area (unit area per sample). Sample density adalah jumlah banyaknya
sample. Sebagai contoh jika anda isi Sample type adalah point dan Sample density 2, maka
berarti sample akan dibuat sebanyak 2 buah untuk setiap polygon/block. Jika yang dipilih
area, akan tergantung current setting dari area unit, misalnya jika hectare dipakai, maka
sample akan dibuat sebanyak 1 sample untuk setiap 2 hectare.

Catatan: Pada saat memilih area, selalu periksa terlebih dahulu current unit area yang
dipakai melalui menu Page>Preference>Unit, agar nilai density yang dimasukkan sesuai
dengan unit yang dipakai.

Accumulated. Bila sample telah selesai dibuat dan dibagi-bagi untuk menghasilkan nilai-
nilai yang diinginkan, maka sample tersebut dapat diakumulasikan dengan menggabungkan
semua baris table dengan menyesuaikan nama block, nama polygon, nama subset dan
nilai kolom interval. Proses akumulasi ini harus dilakukan sebelum laporan hasil
perhitungan dapat dibuat. Jika sample telah diakumulasikan, maka sample tersebut tidak
dapat dibagi-bagi lagi.
Use Centroid. Optional dapat dipilih atau tidak. Pembuatan sample pada centroid
membuat sample-sample dalam bentuk rata dengan bagian atas dan bawah yang
horisontal, kecuali pada polygon yang miring dimana bidang kemiringan betul-betul
berpotongan dengan prisma segitiga. Elevasi dihitung dengan cara mengambil sample
surface yang membatasi pada centroid sigitiga sample. Umumnya centroid sample
disarankan untuk digunakan dalam sebagian besar perhitungan reserves.
Design File Output. Nama output design file dimana grafis dari sample akan disimpan.
Bersifat optional yang berarti dapat dibuat outputnya atau tidak.

Catatan: Output grafis sample umumnya tidak dibuat untuk perhitungan sample dalam
jumlah banyak, mengingat proses pembuatannya akan sangat lambat. Kosongkan nama
pada field design field agar output grafis tidak dilakukan.
Layer. Nama layer dimana output grafis sample tersebut akan disimpan.
Append? Dipilih jika ingin ditambahkan pada layer yang telah ada.
Title. Keterangan yang dapat anda masukkan hingga maksimum 32 karakter sebagai
penjelasan dari output layer.
Display definition untuk display sample. Jika hasil pembuatan sample grafisnya ingin
dikeluarkan dalam design file, maka display definition yang dimasukkan dalam field ini akan
digunakan sebagai default. Jadi, jika surface atau interval tidak mempunyai display
definition atau sample mewakili burden, maka display definition yang dimasukkan tersebut
akan digunakan.

Tab - Intervals
Panel - Interval
Reserve Interval Columns. Nama kolom interval dalam output table file yang akan dibuat.
Burden Column. Nama kolom burden dalam output table yang akan dibuat.
Topography Surface. Nama surface topografi yang digunakan sebagai batas surface
paling atas dalam perhitungan reserves.
Reserves interval. Daftar nama interval yang ingin dimasukkan dalam perhitungan
reserve.
Selection expression. MXL expresion yang dapat dimasukkan sebagai pilihan dari interval
reserves. Misalnya interval S400 yang mempunyai ketebalan lebih dari 0.5 meter, THICK
(S400) > 0.5.
Tab - Geology
Panel - Geology
Digunakan untuk surface atau interval Minescape, bersifat optional. Umumnya dibuat jika
interval reserve Stratmodel tidak dihitung.
Geological Surfaces. Daftar nama surface Minescape yang terdapat dalam project
Geological Intervals. Daftar nama interval Minescape yang terdapat dalam project.
Tab - SurfSets
Panel - Surface Sets
Hasil perhitungan reserve dapat dibagi-bagi menjadi beberapa bagian dimana setiap bagian
tersebut merupakan bidang yang dibatasi oleh dua buah surface (subset) pada bagian atas
dan bawahnya. Surface yang membatasi suatu subset dapat berupa interval surface
Stramodel atau surface hasil MXL expression dan harus telah dibuat/ada didalam project.
Subset Column. Nama kolom untuk subset dalam table file yang akan dibuat.
Subset Name. Nama subset yang dapat anda masukkan hingga maksimum 16 karakter.
Upper Surface. Nama surface yang menjadi batas bagian atas dari subset.
Lower Surface. Nama surface yang menjadi batas bagian bawah dari subset.
Selection Expression. MXL expresion yang dapat dimasukkan untuk memberikan
pengecualian dari subset yang dibuat.

Tab Benches
Panel Benches
Hasil perhitungan reserve dapat dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang dibatasi oleh
bench-bench (batas elevasi) yang telah didefinisikan terlebih dahulu.
Bench Column. Nama kolom untuk bench dalam output table file yang akan dibuat.
Bench Defin. Nama definisi bench yang ada atau harus dibuat terlebih dahulu.
Bench Name. Daftar nama bench (dari bench definition) yang ingin dimasukkan dalam
perhitungan reserve.

Catatan: Pilihan bench umumnya tidak digunakan dalam perhitungan resources, karena
pembagian biasanya berdasarkan kedalaman. Bench umumnya didefinisikan sebagai batas
interval elevasi tertentu dan biasanya digunakan dalam perhitungan mining reserves.
Tab - Qualities
Panel - Quality
Qualities. Daftar nama definisi quality yang ingin dimasukkan dalam perhitungan reserves.
Panel - Washability
Include Washability. Dipilih jika washability ingin dimasukkan pada perhitungan reserves.
Reserves intervals. Daftar nama interval yang ingin dimasukkan dalam washability.
Input Wash Table. Nama input wash table yang akan dimasukkan.
Output Wash Table. Nama output wash table yang diinginkan.
Search Radius. Batas radius pembacaan data pada saat proses perhitungan wash table
quality.

Catatan: Washability bersifat optional hanya digunakan jika data washability tersedia.

10.3.9 Laporan hasil Perhitungan Resource


Hasil perhitungan resources untuk masing-masing katagori area dapat dibuat langsung
melalui menu Reserves>Reports>Sample Tables.
Panel Input
Table File. Pilih nama table resources yang ingin dibuat laporannya.
Selection Expression. MXL expresion yang dapat dimasukkan untuk memberikan
pengecualian pada laporan yang akan dibuat.
Berbagai macam bentuk laporan hasil perhitungan resources telah disediakan dan dapat
dipilih sesuai kebutuhan. Format-format laporan yang dapat dibuat tersebut adalah seperti
dibawah ini:
1. Summary - Untuk membuat laporan berupa rangkuman hasil perhitungan resources.
2. Interval - Untuk membuat laporan hasil perhitungan reserve dari tiap-tiap interval.
3. Burden - Untuk membuat laporan hasil perhitungan volume overburden dan interburden
serta parting.
4. Mining - Untuk membuat laporan hasil perhitungan Mining Reserves.
5. Ratio - Untuk membuat laporan hasil perhitungan strip ratio dari interval.
6. Quality - Untuk membuat laporan quality hasil perhitungan resources.
7. Washability Untuk membuat laporan washabilty hasil perhitungan resources.
8. User - Selain pembuatan laporan melalui fasilitas yang telah disediakan, anda juga dapat
membuat laporan dalam format yang didefinisikan sendiri oleh pengguna.

Catatan: Table reserve harus sudah diakumulasikan terlebih dahulu.

Panel Output
Report file. Nama output report file yang akan dibuat.
Report description. Keterangan dari report file yang akan dipakai sebagi judul laporan.
Panel Naming Components
Fungsi ini digunakan jika laporan reserve ingin dibagi-bagi/dikelompokkan dalam Subset
atau Bench. Jika laporan tidak dikelompokan, biarkan field tersebut kosong.
Jika anda kontruksikan penamaan komponen block reserve seperti contoh dibawah:

Laporan hasil perhitungan akan disusun berdasarkan pembagian subset akan seperti
contoh di bawah.

Anda mungkin juga menyukai