Modul 4 PDF
Modul 4 PDF
DAFTAR ISI.......................................................................................... i
DFTAR GAMBAR................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................. 1
1.3 Kompetensi ........................................................................... 1
1.4 Mata Kuliah Terkait .............................................................. 2
BAB II PENELUSURAN PUSTAKA ................................................. 3
2.1 Lingkungan kerja matlab ...................................................... 3
2.2 Sintak Dasar Matlab.............................................................. 4
2.3 Operasi Matematika .............................................................. 6
2.4 Teknik Visualisasi Data ........................................................ 10
2.5 Teknik Dasar Komputasi Matematika .................................. 21
BAB III PEMODELAN MATEMATIK............................................. 24
3.1 Parameter dan Variable......................................................... 24
3.2 Pemograman Yang Dibangun ............................................... 24
3.3 Tahapan Kerja ....................................................................... 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 38
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 38
5.2 Saran ..................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Kompetensi
Mahasiswa mampu mengenal matlab pada bidang teknik kimia, dan
membuat pemodelan matematik berhubungan dengan persamaan keadaan pada
1
bidang teknik kimia untuk diselesaikan menggunakan perangkat matlab.
2
BAB II
PENELUSURAN PUSTAKA
Menyimpan variabel
masukan dan hasil
Jendela utama,
mengeksekusi, memasukan
perintah-perintah
Menyimpan segala
perintah pada command
window
Saat bekerja di Command window semua perintah, variabel dan data yang
disimpan berada di dalam ruang kerja Matlab. Ruang kerja default dari Matlab
yaitu di folder work di dalam folder Matlab. Apabila kita menginstal Matlab versi
3
3
7.1 di C maka folder work akan berada di C:/Matlab7p 1/work. Untuk merubah
ruang kerja lakukan di Command Window, seperti anda merubah direktori di
DOS. Selanjutnya akan dibahas tentang sintak dasar, teknik visualisasi data,
teknik dasar komputasi matematika, dan komputasi matematika Untuk lebih
memahami, anda sebaiknya mencoba langsung pada Command window pada
Matlab.
4
ans = ans =
2 -3
e. Panjang dari z f. Sudut yang dibentuk z terhadap sumbu x
>> r = abs (z) >> angle (z)
r = ans =
3.6056 -0.9828
3. Data matriks
a. Data matriks dengan satu elemen
>> A = [20]
A =
20
b. Data matriks dengan satu baris
>> A = [1 2 3 4]
A =
1 2 3 4
c. Data matriks dengan satu kolom
>> A = [2; 3; 4]
A =
2
3
4
d. Data matriks dengan n baris dan m kolom
>> A = [1 3 2 4; 5 4 2 -6; -5 6 7 0]
A =
1 3 2 4
5 4 2 -6
-5 6 7 0
e. Kontruksi matriks 0 berukuran n baris dan m kolom
>> zeros (3,4)
ans =
0 0 0 0
5
0 0 0 0
0 0 0 0
f. Kontruksi matriks 1 dengan n baris dan m kolom
>> A = ones (2,3)
A =
1 1 1
1 1 1
g. Kontruksi matriks identitas dengan n baris dan n kolom
>> eye (3,3)
ans =
1 0 0
0 1 0
0 0 1
h. Kontruksi data pada interval (a,b) dengan step 1.
>> data = [2:6]
data =
2 3 4 5 6
i. Kontruksi data pada interval [a,b] dengan step c
>> data=[2:0.5:6]
Data=
Column 1 trought 5
2.0000 2.5000 3.0000 3.5000 4.0000
Columns 6 through 9
4.5000 5.0000 5.5000 6.0000
6
a. Bilangan real
Misalkan dimiliki;
>> a = 2;
>> b = 3;
a). Penjumlahan b). Pengurangan
>> c = a + b >> c = a b
c = c =
5 -1
c). Perkalian d). Pembagian
>> c = a * b >> c = a / b
c = c =
6 0.6667
e). Perpangkatan f). Akar kuadrat
>> c = a^2 >> c = sqrt(4)
c = c =
4 2
b. Bilangan kompleks
Misalkan dimiliki bilangan kompleks;
>> z1 = 3 + 2i;
>> z2 = 5i 1;
a). Penjumlahan b). Pengurangan
>> z = z1 + z2 >> z = z1 z2
z = z =
2.0000 + 7.0000i 4.0000 3.0000i
c). Perkalian d). Pembagian
>> z = z1 * z2 >> z = z1 / z2
z = z =
-13.0000 + 13.0000i 0.2692 o.6538i
e). Perpangkatan f). Akar kuadrat
>> z = z1^2 >> z = sqrt(z1)
z = z =
7
5.0000 + 12.000i 1.8174 + 0.5503i
3. Data matriks
Operasi matematika pada data berbentuk matriks, terbagi menjadi dua, yakni
operasi matriks dan operasi elemen matriks.
a. Operasi matriks
Misalkan dimiliki dua buah matriks A dan B sebagai berikut:
>> A = [3 4 5; 1 2 3; 4 3 2]
A =
3 4 5
1 2 3
4 3 2
>> B = [0 9 8; 4 5 6; 7 6 5]
B =
0 9 8
4 5 6
7 6 5
a). Penjumlahan b). Pengurangan
>> C = A + B >> C = A B
C = C =
3 13 13 3 -5 -3
5 7 9 -3 -3 -3
11 9 7 -3 -3 -3
c). Perkalian d). Pembagian
>> C = A * B >> C = A / B
C = C =
51 77 73 -0.0000 0.9091 -0,0909
29 37 35 -0.0000 0.7273 -0.2727
26 63 60 0 -0.2727 0.7273
8
operasi penjumlahan dan pengurangan pada matriks.
a). Perkalian elemen matriks
>> C = A.*B
C =
0 36 40
4 10 18
28 18 10
b) Pembagian elemen matriks
>> C = B. / A
C =
0 2.2500 1.6000
4.0000 2.5000 2.0000
1.7500 2.0000 2.5000
9
3. Bentuk tampilan yang lain juga, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
>> disp (A)
A =
3 4 5
2 1 4
4 5 6
4. Jika ingin menampilkan dua buah karakter, yakni setring dan numerik, maka
dilakukan dengan teknik berikut:
>> Panjang = 3;
>> Lebar = 5;
>> Luas = Panjang*Lebar;
>> disp ( [Luas = , num2str 9Luas) ] )
Luas = 15
5. Untuk data matriks, hanya data matriks dengan satu baris yang bisa
ditampilkan seperti pada contoh 4 di atas,
>> disp ( [Data = , num2str (A(1,:) ) ] )
Data = 3 4 5
Untuk melatih kemampuan anda dengan membuat kontruksi data sembarang
sebagaimana contoh yang telah diberikan. Kemudian berlatih untuk mengakses
dan mengoperasikan data tersebut. Jika salah mengoperasikan, maka Matlab akan
memberikan informasi.
10
>> plot (sudut,y)
11
d. Mengubah simbol garis grafik
12
: Dotted line
-. Dash dot line
-- Dash line
Simbol Warna
b Blue
g Green
r Red
c Cyan
m Magenta
y Yellow
k Black
w White
13
a. Menggabungkan beberapa grafik fungsi dalam satu koordinat
14
Gambar 2.8 Menampilkan grafik fungsi dalam beberapa koordinat secara
vertical
2. Secara horizontal
15
Gambar 2.9 Menampilkan grafik fungsi dalam beberapa koordinat secara
horizontal
2.4.2 Visualisasi Data 2 Dimensi
a. Menampilkan data dalam bentuk grafik batang
>> x = [ -3:0.1:3];
>> y = x.^2 + 1;
>> bar (x,y)
>>
16
Gambar 2.11 Menampilkan data dalam bentuk grafik stem
c. Menampilkan data dalam bentuk grafik tangga
>> x = [ -3:0.1:3];
>> y = x.^2 + 1;
>> stairs (x,y)
>>
17
Gambar 2.13 Menampilkan data dalam tiga dimensi
18
Gambar 2.15 Menampilkan data dalam bentuk permukaan tiga dimensi
dengan warna berdasarkan bobot grid
19
Gambar 2.17 Menampilkan data tiga dimensi dalam bentuk permukaan
dua dimensi
Gambar 2.18 Menampilkan data tiga dimensi dalam bentuk dua dimensi
dengan pewarnaan yang lebih halus
20
Gambar 2.19 garis-garis pada visualisasi data dengan tiga dimensi
21
perintah-perintah
end
Jika inkremen diabaikan, maka MATLAB akan menganggap bernilai 1.
Inkremen bisa bernilai positif atau negatif. Pada saat perulangan pertama,
nilai variabel = awal. Untuk setiap siklus perulangan nilai variabel
bertambah sebanyak nilai inkremen.
22
switch variable
case hasil_1
perintah-perintah
case (hasil_2 ,hasil_3)
perintah-perintah
otherwise
perintah-perintah
end
Sama seperti penggunaan if, maka setiap penggunaan perintah switch
selalu diakhiri dengan end.
Matlab memiliki bahasa logika yang dapat digunakan untuk kondisi lainnya.
Tabel 2.3 bahasa logika pada matlab
Operator Deskripsi Operator Deskripsi
== Sama < Kurang dari
Dengan
~= Tidak sama > Lebih besar dari
<= Kurang Dari & Dan
Sam
Atau a
Dengan
Besa
>= Lebih r | Atau
Dari Atau
sama dengan
23
BAB III
PEMODELAN MATEMATIK
25
3.3.5 Penyelesaian soal penugasan
Menghitung reaksi kesetimbangan reaktor batch
1. Dibuka software matlab file>new>script
2. Dimasukkan data yang diketahui dan rumus sesuai parameter dilembar
kerja m-file
3. Dicek apakah data sudah valid atau belum dengan melihat warna
dipinggir m-file, jika bewarna hijau atau orange menandakan data sudah
valid, jika dipinggir m-file bewarna merah menandakan data belum valid
4. Disave data jika telah menunjukkan valid
5. Dibuka menu debug>run file yang telah disimpan, maka hasil akan
muncul dicommand window/ diketik dicommand window nama file
yang disave sehingga akan muncul hasil perhitungan yang dicari.
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
0.41, 0.13, 0.12 pada temperatur 350 K. Data kapasitas pan as dan
entalpi pembentukan masing-masing gas murni adalah sebagai berikut :
Gas Hf A B C D E
CH4 -17.89 38.387 -7.3664E- 2.9098E-4 -2.6385E- 8.0068E-11
0 2 7
H2O -57.80 34.047 -9.6506E- 3.2998E-5 -2.0447E- 4.3022E-12
1 3 8
H2 0.0 17.638 6.7005E-2 -1.3148E- 1.0588E-7 -2.9180E-
6 4 11
CO2 -94.05 19.022 7.9629E-2 -7.3707E- 3.7457E-8 -8.1330E-
3 5 12
CO -26.42 29.006 2.4923E-3 -1.8644E- 4.7989E-8 -2.8726E-
3 5 11
Penyelesaian :
a. M-File
%mencari nilai cp
%CH4=1, H2O=2, H2=3, CO2=4, CO=5
T=350;
A1=38.3870;
B1=-7.3664e-2;
C1=2.9098e-4;
D1=-2.6385e-7;
E1=8.0068e-11;
cp1=A1+B1*T+C1*(T^2)+D1*(T^3)+E1*(T^4)
A2=34.0471;
27
27
B2=-9.6506e-3;
C2=3.2998e-5;
D2=-2.0447e-8;
E2=4.3022e-12;
cp2=A2+B2*T+C2*(T^2)+D2*(T^3)+E2*(T^4)
A3=17.6386;
B3=6.7005e-2;
C3=-1.3148e-4;
D3=1.0588e-7;
E3=-2.9180e-11;
cp3=A3+B3*T+C3*(T^2)+D3*(T^3)+E3*(T^4)
A4=19.0223;
B4=7.9629e-2;
C4=-7.3707e-5;
D4=3.7457e-8;
E4=-8.1330e-12;
cp4=A4+B4*T+C4*(T^2)+D4*(T^3)+E4*(T^4)
A5=29.0063;
B5=2.4923e-3;
C5=-1.8644e-5;
D5=4.7989e-8;
E5=-2.8726e-11;
cp5=A5+B5*T+C5*(T^2)+D5*(T^3)+E5*(T^4)
%Mencari nilai H
Hf1=-17.89;
Tref=273.5;
y1=0.22;
H1=y1*(Hf1+cp1*(T-Tref))
Hf2=-57.80;
y2=0.12;
H2=y2*(Hf2+cp2*(T-Tref))
Hf3=0;
y3=0.41;
H3=y3*(Hf3+cp3*(T-Tref))
Hf4=-94.05;
y4=0.13;
H4=y4*(Hf4+cp4*(T-Tref))
Hf5=-26.42;
28
y5=0.12;
H5=y5*(Hf5+cp5*(T-Tref))
38.1386 304.2618
cp2 = H3 =
33.8995 912.2753
cp3 =
H4 =
29.0858
379.0821
cp4 =
39.3473 H5 =
cp5 = 265.0800
29.2212
Htotal =
H1 =
2.4986e+003
637.9369
29
2. Xylene (1), styrene (2), toluene (3) dan benzene (4) akan dipisahkan
menggunakan 3 buah menara distilasi sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di
bawah. Masing-masing yaitu : F,D, B, D1, B1, D2, dan B2 adalah laju alir
molar dalam mol/menit.
Diketahui : F = 70 mol/menit
xf,1 = 0.15 ; xf,2 = 0.25 ; xf,3 = 0.40 ; x f,4 = 0.20
xd1,1 = 0.07 ; xd1,2 = 0.04 ; xd1,3 = 0.54 ; x d1,4 = 0.35
xb1,1 = 0.18 ; xb1,2 = 0.24 ; xb1,3 = 0.42 ; x b1,4 = 0.16
xd2,1 = 0.15 ; xd2,2 = 0.10 ; xd2,3 = 0.54 ; x d2,4 = 0.21
xb2,1 = 0.24 ; xb2,2 = 0.65 ; xb2,3 = 0.10 ; x b2,4 = 0.01
(a) Hitung laju alir molar untuk aliran D1, D2, B1 dan B2 ?
(b) Hitung laju alir molar dan komposisi aliran D dan B ?
Penyelesaian:
a. M-File
disp('-------------------------------')
disp(' kelompok 4b ')
disp(' 1310017411050 ')
disp(' destilasi tiga komponen')
disp('-------------------------------')
a=[0.07 0.18 0.15 0.24; 0.04 0.24 0.1 0.65; 0.54 0.42 0.54 0.1; 0.35 0.16 0.21
0.01]
b=[525;875;1400;700]
x=a\b
disp('x1,1 berarti Destilate 1')
30
disp('x2,1 berarti Bottom 1')
disp('x3,1 berarti Destilate 2')
disp('x4,1 berarti Bottom 2')
d=x(1,1)+x(2,1)
disp('Hasil pada Destilate')
b=x(3,1)+x(4,1)
disp('Hasil pada Bottom')
disp('Hasil secara berurutan dari xylen,stiren,toluen,benzen')
dis1=a(:,1).*x(1,1)
bot1=a(:,2).*x(2,1)
dis2=a(:,3).*x(3,1)
bot2=a(:,4).*x(4,1)
b. Commond Window
---------------------------
kelompok 4b
1310017411050
destilasi tiga komponen
---------------------------
a=
b=
525
875
1400
700
x=
1.0e+003 *
1.3125
0.8750
0.4375
0.8750
31
x3,1 berarti Destilate 2
x4,1 berarti Bottom 2
d=
2.1875e+003
b=
1.3125e+003
dis1 =
91.8750
52.5000
708.7500
459.3750
bot1 =
157.5000
210.0000
367.5000
140.0000
dis2 =
65.6250
43.7500
236.2500
91.8750
bot2 =
210.0000
568.7500
87.5000
8.7500
32
3. Beberapa reaksi setimbang berlangsung dalam reaktor batch (volume
konstan) dengan persamaan reaksi berikut:
A + B C + D
B + C X + Y
A + X Z
Tentukan konsentrasi masing-masing komponen pada saat setimbang jika
diketahui:
CA0 = CB0 = 1.5
K1 = 1.06
K2 = 2.63
K3 = 5
Lakukan perhitungan dengan estimasi nilai awal sebagai berikut.
(a) CD = CX = CZ = 0
(b) CD = CX = CZ = 1
(c) CD = CZ = CX = 10
CA = CA0 CD CZ (1)
CB = CB0 CD CY (2)
CC = CD CY (3)
CY = CX + CZ (4)
Penyelesaian :
a. Tulis persamaan tersebut di dalam M-File Script sebagai berikut.
function y=afiyah(konsentrasi)
% menghitung konsentrasi masing2 komponen
33
% Meminta masukan user
%cao=input('CA0:');
%cbo=input('CB0:');
%kci=input('Kc1:');
%kcii=input('Kc2:');
%kciii=input('Kc3:');
cao=1.5;
cbo=1.5;
kci=1.06;
kcii=2.63;
kciii=5;
% CD = c (1);
% Cx = c (2);
% Cz = c (3);
y=[((konsentrasi(1)*konsentrasi(1)-konsen trasi(2)*konsen trasi(1)+
konsentrasi(3) * konsentrasi(1))/((cao-konsentrasi(1)-konsentrasi(3))*(cbo-
konsentrasi(1)-konsen
trasi(2)+konsentrasi(3))))-kci ((konsentrasi(2))^2-konse ntrasi(2)* konsentrasi
(3)) /((cbo-konsentrasi(1)-konsentrasi(2)+konsentrasi (3))*(konse ntrasi (1)-
konsentrasi (2)+konsentrasi(3)))-kcii((konsentrasi(3))/ (cao*konsentrasi(2)-
konsentrasi(1)*konsentrasi(2)-konsentrasi(3)*konsentrasi(2)))-kciii];
b. Panggil M-File Script dengan mengetik fungsi file pada Common
Window, sehingga muncul sebagai berikut.
>> [konsentrasi]=fsolve('afiyah',[50 50 50])
konsentrasi =
1.0e+005 *
0.8894 2.1695 2.7359
34
4. Menyelesaikan Sistem Persamaan Tak Linier Dengan Menggunakan Subrutin
MATLAB
Suatu reaksi elementer A B + C berlangsung dalam sebuah reaktor
tangki berpengaduk kontinu. Laju umpan murni A, 12 mol/s pada temperatur
25C . Reaksi bersifat eksotermik, untuk itu digunakan air pendingin
bertemperatur 50 C untuk menyerap kalor yang dibebaskan reaksi. Asumsi
konstanta kapasitas panas sama baik di sisi reaktan maupun produk. Neraca
energi untuk sistem ini dirumuskan sebagai berikut :
= , ( )+ ( )
35
b. Command Window
>> T=fzero('suhureaktor',100)
X= X= X=
0.1965 0.2482 0.5210
y= y= y=
3.7221e+005 4.3096e+005 7.0452e+005
X= X= X=
0.1845 0.1342 0.0093
y= y= y=
3.5752e+005 2.8910e+005 -9.8164e+004
X= X= X=
0.2089 0.2711 0.0213
y= y= y=
3.8689e+005 4.5529e+005 75.8563
X= X= X=
0.1797 0.1124 0.0213
y= y= y=
3.5143e+005 2.5467e+005 0.0052
X= X= X=
0.2142 0.3046 0.0213
y= y= y=
3.9298e+005 4.8971e+005 -5.0882e-011
X= X= X=
0.1729 0.0859 0.0213
y= y= y=
3.4282e+005 2.0597e+005 2.3643e-011
X= X= T=
0.2217 0.3536 28.3715
y= y=
4.0158e+005 5.3837e+005
X= X=
0.1636 0.0565
y= y=
3.3065e+005 1.3709e+005
X= X=
0.2325 0.4241
y= y=
4.1375e+005 6.0719e+005
X= X=
0.1510 0.0288
y= y=
3.1344e+005 3.9657e+004
36
5. Penugasan Modul 4
a. M-File
% TUGAS DI MODUL KOMPUTASI
nama = input('Nama Mahasiswa = ','s');
tugas = input('Nilai tugas = ');
uts= input('Nilai UTS = ');
uas= input('Nilai UAS = ');
na = (tugas*20/100) + (uts*30/100) + (uas*50/100);
disp(['Nilai Akhir = ' num2str(na)]);
if na>80
disp('Grade = A');
elseif na <= 80 & na > 70
disp('Grade = B');
elseif na <= 70 & na > 60
disp('Grade = C');
elseif na <= 60 & na > 50
disp('Grade = D');
else
disp('Grade = E');
end;
b. Command Window
>> modul4
Nama Mahasiswa = 'marina,yuni,wawan,vivi,amel,susi,winda'
Nilai tugas = 80
Nilai UTS = 85
Nilai UAS = 85
Nilai Akhir = 84
Grade = A
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan parktikum komputasi proses industry kimia degan judul
pengenalan matlab pada bidang teknik kimia dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Software matlabe dapat memudahkan penyelesaian persoalan
matematika, termodinamika, kinetika reaksi kimia dan lain lain yang
berhubungan dibidang teknik kimia
2. Dapat menyelesaikan persoalan dibidang teknik kimia dengan mudah
dan waktu yang singkat
5.2 Saran
1. Pastikan data yang diinput ke M-file valid sehingga dapat mencegah
terjadinya error
2. Pastikan data yang diinput kedalam M-file sesuai dengan parameter dan
variabel yang diketahui disimulasi matlab
3. Pengguna harus memahami fungsi-fungsi yang ada disoftware matlab
38
38
DAFTAR PUSTAKA
39
39