Modul Pemrograman Web
Modul Pemrograman Web
Pemrograman Web
2017
Fakultas Ilmu Komputer Sistem Informasi 87039 Anton Tri Argono, ST, MTI
BAB 1
STRUKTUR HTML
Berikut ini adalah penjelasa kode pada bentuk umum penulisan dokumen HTML :
Pasangan tag <HTML> dan </HTML> menandakan bahwa kode yang terdapat
di dalamnya adalah kode HTML sehingga browser akan menterjemahkan
sebagai dokumen HTML.
Bagian yang terdapat dalam <HTML> dan </HTML> umumnya terbagi atas kepala
dan badan
Bagian Kepala ditandai dengan pasangan tag <HEAD> dan </HEAD>. Pada
Bagian ini, bisa ditentukan judul dokumen HTML yang dituliskan dengan
pasangan <TITLE> dan </TITLE>.
Bagian badan ditandai dengan <BODY> dan </BODY>. Di dalam bagian inilah
dapat dituliskan teks-teks, penyisipan gambar, Link, atau pembuatan tabel.
2. Tag yang dituliskan dapat berupa huruf kecil ataupun huruf kapital. Penulisan
huruf kecil atau kapital akan memberikan hasil yang sama. Meskipun demikian,
sebaiknya penulisan tag dituliskan dalam huruf kapital.
3. Hampir semua tag adalah tag yang berpasangan. Ciri dari tag yang
<HTML></HTML>
<BODY></BODY>
<HEAD></HEAD>
4. Browser akan mengabaikan spasi atau baris baru pada teks yang diapit oleh
tag. Contoh di bawah ini akan menampilkan hasil yang sama pada browser :
5. File dokumen HTML harus disimpan sebagai file teks murni, dengan
menggunakan ekstensi html atau htm.
FILE : coba.html
<HTML> Judul
<HEAD>
<TITLE> Selamat Belajar HTML </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Selamat Datang
</BODY>
</HTML>
FILE : heading.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Selamat Belajar HTML </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Belajar HTML</H1>
<H2>Belajar HTML</H2>
<H3>Belajar HTML</H3>
<H4>Belajar HTML</H4>
<H5>Belajar HTML</H5>
<H6>Belajar HTML</H6>
</BODY>
</HTML>
Dimana :
- Left : Untuk mengatur teks rata kiri
- Center : Untuk mengatur teks rata tengah
- Right : Untuk mengatur teks rata kanan
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membuat Atribut Judul </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1 ALIGN="center">Belajar HTML</H1>
<H2 ALIGN="right">Belajar HTML</H2>
<H3 ALIGN="left">Belajar HTML</H3>
<H4 ALIGN="center">Belajar HTML</H4>
<H5 ALIGN="right">Belajar HTML</H5>
<H6 ALIGN="left">Belajar HTML</H6>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membuat horozontal rule </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
garis horizontal
<HR>
</BODY>
</HTML>
Horizontal Rule
ditampilkan sepanjang
jendela browsernya
Dimana :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membuat atribut horizontal rule </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
garis horizontal dengan berbagai atribut<BR>
<HR ALIGN="left" WIDTH=300 SIZE=5 COLOR=blue NOSHADE>
<HR ALIGN="center" WIDTH=400 SIZE=10 COLOR=green>
<HR ALIGN="right" WIDTH=150 SIZE=5 COLOR="pink" NOSHADE>
</BODY>
</HTML>
FILE : br.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membuat baris baru </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Bunga Nusa Indah <BR>
Berwarna <BR> Merah
</BODY>
</HTML>
Dimana :
- x = ukuran font (1-7)
- y = jenis font (Comic Sans MS, Arial, Courier, dll)
- z = warna font (red, blue, green)
Ukuran font (SIZE) dapat diperbesar dan diperkecil dari nilai 1 sampai
dengan 7 (default font adalah 3). Sedangkan untuk jenis huruf digunakan atribut
FACE yang mempunyai nilai atau jenis huruf yang lazim pada pengolah kata
(Misalnya pada MS. WORD) yaitu Comic Sans MS, Arial, Courier, dll). Penulisan
jenis font ini harus sesuai dengan font yang sudah lazim digunakan.
Atribut warna dapat mengubah suatu warna teks dengan memberikan nilai
pada atribut tersebut. Ada dua bentuk pemberian nilai warna yang bisa dipakai
pada atribut COLOR ini, yaitu yang pertama dengan menggunakan nama warna
itu sendiri, contohnya blue, red, dan green. Sedangkan yang kedua adalah dengan
menggunakan kode RGB suatu warna seperti, #000000 = Black, #0000FF.
FILE : font.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Format Teks </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE="6" FACE="Courier" COLOR="red">Bunga Nusa Indah </FONT><BR>
Berwarna <BR> Merah
</BODY>
</HTML>
FILE : warna.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Pemberian warna background </TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR="honeydew">
<FONT SIZE="3" FACE="Courier" COLOR="magenta">Teks dengan warna magenta dan
menggunakan warna background honeydew </FONT><BR>
</BODY>
</HTML>
-----------------------------
2.1. Paragraf
Penahkah Anda belajar Bahasa Indonesia untuk materi mengarang ? Jika
Anda mengarang suatu dokumen, maka karangan Anda akan tersusun beberapa
paragraf atau biasanya disebut dengan alinea. Pada dokumen HTML, untuk
memisahkan antar paragraf satu dengan paragraf lainnya dapat digunakan tag <P>.
Tag ini merupakan tag yang berpasangan sehingga seharusnya ditutup dengan
tag slash-nya </P>. Jika Anda mempunyai 3 paragraf, untuk paragraf pertama
dan kedua, masing-masing <P> tidak harus ditutup dengan
</P>, dan pada paragraf ke tiga harus Anda tuliskan tag slash-nya </P>.
Jadi setiap paragraf haruslah dimulai dengan memberikan tag <P>. Di
akhir masing-masing paragraf tidak diharuskan menuliskan </P> sebagai akhir
paragraf. Namun jangan lupa, setiap pergantian pargraf harus dimulai dengan <P>
kembali.
FILE : paragraf.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Membuat Paragraf </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>Teks pada paragraf pertama
<P>Teks pada paragraf kedua
<P>teks pada paragraf ketiga</P>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Teks melebihi lebar jendela </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>Teks baris pertama pada paragraf pertama. teks pada baris kedua.
Teks pada baris ke tiga. Teks pada pada baris keempat.
<P>Teks pada paragraf kedua
<P>Teks pada paragraf ketiga</P
</BODY>
</HTML>
Pada initnya jika ingin mendefiniskan paragraf baru, maka harus dituliskan
secara eksplisit tag <p>-nya. Tidak ada pengaruhnya jika meng-enter berapa
kalipun di dalam editornya (NotePad), karena semuanya akan dianggap sebagai
suatu paragraf dengan sebelumnya.
Ukuran jendela browser akan menyebabkan hasil yang berbeda-beda.
Browser akan melakukan pemformatan tampilan sesuai dengan ukuran
windownya. Yang harus diingat adalah jangan menggunakan tag
<P> untuk menyisipkan baris kosong. Gunakan tag <BR> seperti pada Bab 1 sebagai
penggantinya.
Tag <P> mempunyai atribut ALIGN dengan value (nilai) adalah left, center
dan right. Penulisannya sebagai berikut :
<P ALIGN = [left, center, right]> teks paragraf </P>
FILE : parag2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Paragraf dengan ALIGN </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN = "left">Teks baris pertama pada paragraf pertama. teks pada baris
kedua. Teks pada baris ke tiga. Teks pada pada baris keempat.
<P ALIGN = "center">Teks pada paragraf kedua
<P ALIGN = "right">Teks pada paragraf ketiga</P
</BODY>
</HTML>
FILE : karakter.html
List dengan nomor adalah model daftar yang setiap itemnya diberi nomor.
Sedangkan list tanpa nomor setiap itemnya menggunakan sebuah lambang/bullet.
Selain kedua list tadi, ada juga list yang memberi uraian terhadap suatu item
dalam daftar yang disebut list definisi.
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa list dengan nomor selalu
menggunakan angka-angka 1, 2, 3, 4, 5,........dst sampai dengan banyaknya
jumlah item dalam list tersebut. Dalam penomorannya, tidaklah harus
menggunakan format nomor seperti di atas, tetapi dapat juga digunakan format
penomoran lainnya, seperti huruf kecil, huruf kapital angka romawi kecil ataupun
angka romawi besar.
Secara umum penggunaan OL, dapat dilihat seperti di bawah ini :
FILE : ol1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>List dengan nomor standar </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>DAFTAR MAHASISWA SISTEM INFORMASI</H3>
<OL>
<LI>Ardhi Sasongko
<LI>Endah Mawar Indah
<LI>Sandy Nayoan
<LI>Dewi Aritonang
<LI>Rosarie Kumala Dewi
<LI>Yusrizal Fahmi
<LI>Umniy Salamah
<LI>Seto Tri Wasono
<LI>Yudi Renaldo
<LI>Met Sekendra
</OL>
</BODY>
</HTML>
Format penomoran di atas digunakan pada atribut TYPE pada tag <OL>.
Jika tidak digunakan atribut TYPE, maka default format penomoran adalah
menggunakan angka biasa (1, 2, 3, .....). Selain TYPE, atribut yang dimiliki oleh
tag <OL> adalah atribut START. Atribut START digunakan untuk mendefinisikan
nomor awal yang akan digunakan pada ORDERED LIST <OL>.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>List dengan abjad besar </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>NAMA-NAMA BUNGA</H3>
<OL TYPE = "A" START="2">
<LI>Mawar
<LI>Melati
<LI>Anggrek
<LI>Nusa Indah
<LI>Kamboja
</OL>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>UnorderedList dengan bullet standar </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>NAMA-NAMA BUNGA</H3>
<UL>
<LI>Mawar
<LI>Melati
<LI>Anggrek
<LI>Nusa Indah
<LI>Kamboja
</UL>
</BODY>
</HTML>
Contoh berikut ini, akan ditampilkan beberapa jenis bullet lainnya yaitu circle
dan square
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>UnorderedList dengan bullet lainnya </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>NAMA-NAMA BUNGA</H3>
<UL TYPE="circle">
<LI>Mawar
<LI>Melati
<LI>Anggrek
<LI>Nusa Indah
<LI>Kamboja
</UL>
<H3>NAMA-NAMA BUNGA</H3>
<UL TYPE="square">
<LI>Mawar
<LI>Melati
<LI>Anggrek
<LI>Nusa Indah
<LI>Kamboja
</UL>
</BODY>
</HTML>
FILE : dl.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Membuat Definition List </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>Daftar Definisi</H3>
<DL>
<DT>Bunga Mawar</DT>
<DD>Berwarna merah, merah muda, bahkan ada yang putih serta berduri</DD>
<DT>Bunga Melati</DT>
<DD>Berwarna putih, bentuknya kecil, bisa juga digunakan untuk hiasan
sanggul</DD>
</DL>
</BODY>
</HTML>
----------------------------
<IMG SRC=namagambar.ekstension>
Nama gambar harus ditulis sesuai dengan nama file berikut ekstensionnya,
misalnya nama gambar bunga.gif, bola.jpg atau lainnya. Penulisan nama file
gambar bersifat case-sensitive. Gambar dapat ditempatkan dimana saja, seperti
juga obyek HTML lainnya. Atribut-atribut yang digunakan pada tag <IMG> selain
SRC adalah ALIGN yang mempunyai nilai bottom (default), middle, dan top,
VSPACE (Vertical Space), HSPACE (Horizontal Space), ALT, WIDTH, HEIGHT.
Ada juga jenis gambar animasi, yang di dalamnya tersimpan beberapa gambar GIF
yang disatukan di dalam suatu file, file ini dibuat untuk membuat gambar yang
nantinya dapat bergerak (animasi). Gambar animasi dapat dibuat melalui Editor
Animasi seperti GIF-Construction Set, GIF Builder, Animation Shop, dan software
lainnya. Pemunculan animasi GIF pada web menggunakan teknik yang sama
dengan GIF biasa yaitu dengan <IMG>.
Contoh berikut ini, akan ditampilkan sebuah gambar di dalam browser :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menampilkan Gambar </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<IMG SRC="FISH.GIF">
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menampilkan Gambar Yang Sudah Diedit </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<IMG SRC="FISH.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25">
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menampilkan Posisi Gambar</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>sebuah gambar
<IMG SRC="FISH.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25" ALIGN="bottom">
Ikan
<P>Sebuah gambar
<IMG SRC="kipas.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25" ALIGN="middle">
Kipas angin
<P>Sebuah gambar
<IMG SRC="salju.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25" ALIGN="top">
Boneka salju
</P>
</BODY>
</HTML>
Selain ketiga posisi gambar di atas, ada lagi posisi gambar lainnya, yaitu left
dan right seperti contoh di bawah ini :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menampilkan Posisi Gambar left dan right</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>
<IMG SRC="FISH.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25" ALIGN="left">
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk
kesehatan.
Selain mengandung protein, beberapa ikan juga mengandung OMEGA-3 yang sangat
berguna bagi kesehatan.
<BR><BR><BR><BR><BR><BR>
<P>
<IMG SRC="FISH.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25" ALIGN="right">
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk
kesehatan.
Selain mengandung protein, beberapa ikan juga mengandung OMEGA-3 yang sangat
berguna bagi kesehatan.
</P>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jarak teks dengan gambar</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>
<IMG SRC="FISH.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25" ALIGN="left" VSPACE="25"
HSPACE="25">
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk
kesehatan.
Selain mengandung protein, beberapa ikan juga mengandung OMEGA-3 yang sangat
berguna bagi kesehatan.
Ada ikan yang hidupnya di air tawar, seperti ikan mas, gurame, dll. Banyak pula
ikan yang hidup di air laut
diantaranya ikan tuna, tongkol, cumi, dan lain-lain. Namun ada pula ikan yang
hidup di air payau, contohnya
adalah bandeng. Cara pengolahan ikan supaya baunya tidak anyir adalah dengan
memberikan perasan jeruk
nipis sebelum ikan di simpan di dalam lemari pendingin.
</P>
</BODY>
</HTML>
FILE : image5.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Mengganti Gambar Dengan Teks</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>
<IMG SRC="FISH.GIF" ALIGN="left" ALT="Ikanikan yang menyehatkan">
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk
kesehatan.
Selain mengandung protein, beberapa ikan juga mengandung OMEGA-3 yang sangat
berguna bagi kesehatan.
</P>
</BODY>
</HTML>
FILE : image6.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menampilkan Gambar diBingkai</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>sebuah gambar
<IMG SRC="FISH.GIF" WIDTH="50" HEIGTH="25" ALIGN="middle" BORDER="5">
Ikan
</P>
</BODY>
</HTML>
-------------------------------------
Dalam HTML untuk membuat suatu link menggunakan elemen Anchor yang
dinyatakan dengan tag berpasangan <A></A>. Dalam browser link
biasanya dinyatakan dalam teks dengan garis bawah. Jika seorang pemakai
mengklik teks pada suatu link, browser akan membawa pemakai ke path dari link
tersebut. Untuk membuat link, digunakan suatu atribut tambahan HREF pada
tag <A>. jika suatu link dinyatakan sebagai <A HREF=image6.html> Gambar
6 </A>, ini berarti file yang dituju oleh link tersebut adalah image6.html,
sedangkan Gambar 6 adalah teks yang akan ditampilkan browser dengan garis
bawah sebagai penanda suatu link.
Sintaks :
<A HREF=url>Teks Penjelas</A>
4.1 URL
Semua contoh diatas menjelaskan cara untuk membuat link ke dokumen lain
pada mesin atau host yang sama. Tetapi jika Anda ingin membuat link ke
dokumen lain pada host yang berbeda. Untuk melakukan hal ini, Anda cukup
menyebutkan nama host tersebut, misalnya:
Anda juga dapat membuat link untuk melompat ke bagian tertentu dalam
suatu dokumen. Untuk itu, Anda tidak hanya perlu membuat link saja, tetapi juga
perlu menyediakan suatu nama anchor. Jika link adalah sarana yang
membawa Anda ke lokasi informasi yang Anda tuju, maka nama anchor
merupakan lokasi yang menjadi tujuan dari link tersebut.
Untuk membuat link yang membawa pembaca ke suatu bagian tertentu
dalam dokumen, cukup sertakan tanda # setelah nama file dalam suatu URL.
Kemudian ikuti dengan nama yang Anda berikan pada bagian dokumen yang
dituju.
Misalnya, dalam dokumen Anda belajar.html terdapat suatu bagian yang
bertemakan HTML dan Anda menginginkan pembaca untuk bisa langsung
menuju ke bagian tersebut jika mengklik suatu link, maka Anda akan
menggunakan link seperti berikut:
Anda juga dapat menuliskan link teesebut secara lengkap seperti ini :
Mungkin Anda pernah melihat link mailto pada bagian bawah Web page
yang digunakan untuk menghubungi pembuat page jika Anda mempunyai suatu
pertanyaan atau masalah.
URL mailto menyebabkan browser untuk menampilkan suatu kotak dialog di
mana pembaca mengetikan pesan-pesannya. Berikut ini adalah contoh suatu link
ke e-mail :
<A HREF = mailto:[email protected]> Silakahkan kirim mail untuk Anton </A>
Link.html:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>My homepage</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<A HREF = "http://www.microsoft.com"> Link ke Web Microsoft</A>
<br>
<A HREF ="email.html">Link ke dokumen email.html</A>
<br>
<A HREF = "mailto:[email protected]"> Silahkan kirim mail untuk Anton </A>
<br>
<A HREF="#HTML">Trik HTML </A>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<br><br><br><br><br><br><br><br><br>
<A NAME="HTML"> Belajar Trik HTML </A>
</BODY>
</HTML>
Link1.html:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>My homepage</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<A HREF = http://www.microsoft.com TARGET=_blank> Link ke Web Microsoft</A>
<br>
</BODY>
</HTML>
Satu hal lagi tentang link.... Anda bisa membuat link ke situs web milik orang lain
-----------------------------------
Banyak orang suka menampilkan infrormasinya dalam bentuk tabel, hal ini
disebabkan karena bentuknya yang ringkas dan mudah untuk dibaca. Informasi
dalam tabel yang biasanya ditampilkan secara ringkas dalam beberapa baris
saja membuat orang lebih mudah untuk menyerapnya.
1. Klien Swasta
6.2. Membuat bingkai FRAME baris dan kolom, serta variasi FRAME
Membuat bingkai/frame sama dengan membuat layout documents yaitu dengan
menggunakan sepasang tag <FRAMESET>...</FRAMESET>. Dalam pembuatan frame, tidak
menggunakan sepasang tag <BODY>...</BODY> sebagaimana jika ingin membuat dokumen
HTML. Sepasang tag <BODY> tersebut akan digantikan dengan sepasang tag
<FRAMESET>. Sehingga bentuk struktur dokumen HTMLnya akan berubah menjadi seperti di
bawah ini :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>.......<TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET>
Seperti halnya dengan tabel, FRAME dapat juga terbagi atas baris dan kolom. Untuk
membagi frame menjadi beberapa baris, dapat menambahkan atribut ROWS pada tag
<FRAMESET>. Sedangkan untuk membuat beberapa kolom dapat menambahkan
atribut COLS pada tag
<FRAMESET>. Masing-masing atribut tersebut mempunyai nilai yang dapat ditentukan
dengan piksel atau persentase. Misalnya : <FRAMESET COLS=100, 100> berarti frame akan
terdiri atas dua
kolom yang masing-masing kolom lebarnya sebanyak 100 piksel. Atau dapat juga
dituliskan
<FRAMESET COLS=30%, 70%> yang berarti frame terdiri atas 2 kolom dengan lebar
kolom pertama 30% dari jendela browsernya dan kolom kedua lebarnya 70%.
Aturan-aturan dasar dalam pembagian baris dan kolom pada tag <FRAMESET> adalah
sebagai berikut :
1. Dalam pembagian baris/kolom, setiap nilai dipisahkan dengan tanda koma ,
Baris/kolom harus mempunyai nilai berdasarkan banyak baris/kolom tersebut. Misalnya
nilai 25%, 25%, 50% akan membuat tiga buah baris/kolom pada frame.
2. Jika nilai yang diberikan berupa persentase, maka nilai-nilai tersebut jangan kurang dan
jangan lebih dari nilai 100%.
3. Untuk membuat sisa nilai persentase, biasanya menggunakan tanda *. Misalnya : 25%,*
Artinya akan membuat dua buah baris/kolom yang pertama lebarnya 25% dan yang
kedua akan menggunakan berapa pun lebar dari ruang yang tersisa.
4. Ada juga penggunaan : COLS=*, 2* Hal ini berarti pembagian frame menjadi dua kolom,
dimana kolom kedua memiliki lebar dua kali lebih besar dari kolom pertama.
FILE : frame1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Frame 2 kolom</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="25%,*">
<FRAME SRC="url">
<FRAME SRC="url">
</FRAMESET>
</HTML>
Tag <FRAME SRC=url> digunakan untuk mengisi sebuah frame yang akan menunjukkan
sebuah alamat/lokasi suatu file yang akan ditampilkan. Penerapannya sama dengan tag
<IMG SRC=url>. Jumlah tag <FRAME SRC=url> tergantung pada jumlah frame kolom
atau baris yang ditentukan dari tag <FRAMESET>. Jika frame terdiri atas dua baris atau
kolom, maka sebanyak dua tag <FRAME SRC=url> harus dituliskan. Seperti contoh di
atas, telah didefinisikan dua buah kolom pada tag <FRAMESET> maka akan terdapat pula
dua buah tag <FRAME SRC=url>. Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : frame2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Frame 3 baris</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET ROWS="25%,25%,*">
<FRAME SRC="parag1.html">
<FRAME SRC="image3.html">
<FRAME SRC="table.html">
</FRAMESET>
</HTML>
Pada contoh di atas, dibuat 3 buah baris frame dengan ukuran baris pertama dan
kedua sebesar 25% serta baris ketiga berukuran sisanya, yaitu 50%. Frame baris
pertama akan menampilkan file parag1.html, frame baris kedua akan menampilkan
image3.html dan frame baris ketiga akan menampilkan file table.html. Hasilnya dapat
dilihat pada gambar 6.2.
Pembuatan frame tidak hanya terbatas pada frame baris dan frame kolom.
Anda dapat memvariasikan frame baris dan frame kolom. Variasi berikut ini akan membuat
dua buah frame kolom, dimana kolom kedua akan dibagi menjadi empat buah frame baris.
FILE : frame3.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Variasi frame baris dan kolom</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET ROWS="100%" COLS="30%,*">
<FRAME SRC="url">
<FRAMESET ROWS="25%,25%,25%,25%">
<FRAME SRC="url">
<FRAME SRC="url">
<FRAME SRC="url">
<FRAME SRC="url">
</FRAMESET>
</FRAMESET>
</HTML>
FILE : frame4.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan Margin</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET ROWS="30%,30%,*">
<FRAME SRC="parag2.html">
<FRAME SRC="parag2.html" MARGINHEIGHT="50" MARGINWIDTH="50" >
<FRAME SRC="parag2.html" MARGINHEIGHT="20" MARGINWIDTH="20" >
</FRAMESET>
</HTML>
FILE : frame5.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menghilangkan Border</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="30%,30%,*" BORDER="0">
<FRAME SRC="parag2.html">
<FRAME SRC="ul2.html">
<FRAME SRC="table.html">
</FRAMESET>
</HTML
FILE : frame6.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan Atribut NORESIZE</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="30%,30%,*">
<FRAME SRC="parag2.html" NORESIZE>
<FRAME SRC="ul2.html" NORESIZE>
<FRAME SRC="table.html" NORESIZE>
</FRAMESET>
</HTML>
Jika Scroll tersebut akan dihilangkan, maka tambahkan atribut SCROLLING=no pada tag
<FRAME>.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan Atribut SCROLLING</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="30%,30%,*">
<FRAME SRC="parag2.html" SCROLLING = "no" >
<FRAME SRC="ul2.html" SCROLLING = "no">
<FRAME SRC="table.html" SCROLLING = "no">
</FRAMESET>
</HTML>
1. Buat dua buah frame kolom dengan lebar masing-masing adalah 30% dan 70%
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link dan Target pada Frame</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="30%,70%">
<FRAME SRC="url">
<FRAME SRC="url" NAME="target1">
</FRAMESET>
2. Buat dokumen HTML yang di dalamnya terdiri atas empat buah link dan beri
nama atribut TARGET =target1
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link dan Target pada Frame</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H2>Links to :</H2>
<HR>
<A HREF="ul1.html" TARGET="target1">File ul1</A><BR>
<A HREF="ul2.html" TARGET="target1">File ul2</A><BR>
<A HREF="table.html" TARGET="target1">File table2</A><BR>
<A HREF="caption.html" TARGET="target1">File table3</A><BR>
</BODY>
</HTML>
3. Buka dokumen frame 8.html, gantilah url pada kolom frame pertama dengan
frame9.html
sehingga menjadi :
FILE : frame8.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link dan Target pada Frame</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="30%,70%">
<FRAME SRC="frame9.html">
<FRAME SRC="url" NAME="target1">
</FRAMESET>
</HTML>
Lihat Gambar 6.11, kolom frame pertama telah diisi oleh file frame9.html. Kemudian klik-lah
salah satu link tersebut (misalnya klik File ul1), hasilnya dapat dilihat pada kolom frame
yang kedua, seperti gambar di bawah ini :
Selain nama yang diberikan pada atribut TARGET diatas, dapat juga nama pada atribut
TARGET tersebut diganti menjadi :
_self : Menampilkan link target pada frame yang sama.
_parent : Menampilkan link target yang akan menutup seluruh jendela browser
_top : sama dengan _parent
_blank : Menampilkan link target pada jendela browser yang baru
FILE : frame10.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link dan Target pada Frame</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET COLS="30%,70%">
<FRAME SRC="frame9.html">
<FRAME SRC="url">
</FRAMESET>
<NOFRAMES>
Ma'af, halaman ini hanya dapat dibuka oleh browser yang mendukung fitur frame
</NOFRAMES>
</HTML>
---------------------------------
Dengan adanya dua metode seperti di atas, metode POST mampu menyimpan data
dalam jumlah banyak. Jika data yang diinput mempunyai banyak field pada suatu formaulir,
maka sangat cocok menggunakan metode POST karena metode ini dapat menangani
data jauh lebih baik dari pada metode GET.
Dalam konvensi HTML, Nama PATH yang menggunakan kata cgi-bin (commmon
gateway interface-binary), adalah mengaktifkan program yang ada di server tersebut. Misalnya
program di server bernama getform, maka instruksi yang ditulis adalah : ACTION=/cgi-
bin/getform.
Dengan demikian hasil masukkan formulir akan dikirim ke server dan selanjutnya server akan
menjalankan program getform tersebut, Bila server melihat dalam PATH ada kata cgi-bin maka
server tidakmengambil file HTML, melainkan menjalankan program. Jawaban dari program akan
dikirim server ke client, karena itu jawaban tersebut harus dalam format HTML..
Pada umumnya Tag <INPUT> mempunyai atribut TYPE, NAME, VALUE, SIZE,
dan MAXLENGTH. Misalnya :
<INPUT TYPE=text NAME=nama SIZE=25> <INPUT
Dimana :
INPUT = Sebuah Tag
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>INPUT dengan Text Area </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
<FORM METHOD="POST">
Masukkan NIM :<INPUT TYPE="text" NAME="nim" SIZE="8">
Masukkan NAMA :<INPUT TYPE="text" NAME="nama" SIZE="20">
Masukkan AlAMAT :<INPUT TYPE="text" NAME="alamat" SIZE="30">
</FORM>
</PRE>
</BODY>
</HTML>
Dari file form1.html tertulis Masukkan NIM, Masukkan NAMA, dan Masukkan
ALAMAT merupakan teks yang akan ditampilkan pada jendela browser. TYPE=text
merupakan tipe kontrol atau tipe input yang digunakan. Atribut NAME nim, nama, dan alamat
adalah nama yang diberikan untuk kotak teks tersebut, nama ini akan dikembalikan oleh
browser sebagai identifier untuk informasi yang diminta oleh pemakai. Atribut SIZE
merupakan ukuran panjang kotak teks dengan satuan karakter.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>INPUT dengan Radio Button </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
<FORM METHOD="POST">
<H2>Jenis Kelamin :</H2><BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="kelamin" VALUE="pria">Pria<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="kelamin" VALUE="wanita">Wanita
</FORM>
</PRE>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>INPUT dengan Check Boxes </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
<FORM METHOD="POST">
<H3>Hobi :</H3><BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="membaca" VALUE="membaca">Membaca<BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="menyanyi" VALUE="menyanyi">Menyanyi<BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="menari" VALUE="menari">Menari<BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="memancing" VALUE="mamancing">Memancing<BR>
<INPUT TYPE="Checkbox" NAME="olahraga" VALUE="olahraga">Olah Raga<BR>
</FORM>
</PRE>
</BODY>
</HTML>
Password adalah teks yang dimasukkan sebagai input, namun teks tidak ditampilkan
pada layar. Layar akan menampilkan tanda asteriks, atau bullet. Fasilitas ini biasanya
digunakan dalam Web Site yang memerlukan suatu password tertentu untuk dimasukkan
atau memasukkan kode-kode tertentu seperti password setelah melakukan Login ke suatu
web. Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : form4.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>INPUT dengan Password Boxes </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
Silakan Anda Login Terlebih Dahulu<BR>
<FORM METHOD="POST">
LOGIN : <INPUT TYPE="Text" NAME="login" SIZE="20"><BR>
PASSWORD : <INPUT TYPE="password" NAME="kode"
SIZE="20"><BR>
</FORM>
</PRE>
</BODY>
</HTML>
<INPUT TYPE=submit>
<INPUT TYPE=reset>
FILE : submit.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan Submit dan Reset </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
<FORM METHOD="POST">
Masukkan NIM :<INPUT TYPE="text" NAME="nim" SIZE="8">
Masukkan NAMA :<INPUT TYPE="text" NAME="nama"
SIZE="20">
Masukkan AlAMAT :<INPUT TYPE="text" NAME="alamat" SIZE="30"><BR><BR>
<INPUT TYPE="submit" VALUE=" OK "><INPUT TYPE="reset" VALUE="Cancel">
</FORM>
</PRE>
</BODY>
</HTML>
Seleksi adalah memilih nilai dari sebuah teks/string dari sebuah daftar singkat. Pilihan
lebih dari satu akan digunakan atribut MULTIPLE dan jumlah pilihan dapat ditentukan dengan
variabel SIZE.
<SELECT NAME=var>
<OPTION>Pilihan1
<OPTION>Pilihan2
<OPTION>Pilihan3
</SELECT>
Dengan demikian, pemakai dapat memilih dan hasil pilihan akan dikirim ke server
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pilihan-pilihan </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
Pekerjaan :
<FORM METHOD="POST">
<SELECT NAME="pekerjaan">
<OPTION>Pelajar/Mahasiswa
<OPTION>Pegawai Swasta
<OPTION>Pegawai Negeri
<OPTION>Wiraswasta
<OPTION>Lain-lain
</SELECT>
</FORM>
</PRE>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Komentar-komentar </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
Isikan pendapat anda di bawah ini :
<FORM METHOD="POST">
<TEXTAREA COLS="40" ROWS="5">
</TEXTAREA>
</FORM>
</PRE>
</BODY>
</HTML>
PENGENALAN
JAVASCRIPT & DASAR-
DASAR JAVASCRIPT
Pokok Bahasan :
- Sejarah dan Perkembangan JavaScript
- Apa yang diperlukan ?
- JavaScript dan HTML
- Pesan-pesan kesalahan
- Bahasa berorientasi objek (properti, metode, penanganan kejadian)
- Menangani pemasukan data
- Jendela peringatan
- Jendela Konfirmasi
- Objek pada JavaScript
- Variabel dan Nilai (deklarasi variabel, penaman variabel, tipe data)
- Ekspresi
- Operator
- Komentar
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, Pemrograman Web Mencakup : HTML, CSS,
JavaScript & PHP, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, Panduan Pemrograman JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, Pemrograman Web dengan HTML, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
- DR. Erhans A, Membuat Desain Web dengan JavaScript,
Penerbit PT. Ercontara Rajawali, Jakarta, 2002
- Inixindo, Pengembangan HomePage & Intranet, Jakarta 1998
Dewasa ini dunia Internet, khususnya World Wide Web berkembang dengan
sangat pesat. Perkembangan ini tentu saja mendorong orang untuk membuat
halaman Web yang lebih interaktif dan juga lebih cerdas. Salah satu cara
membuat halaman Web menjadi lebih interaktif adalah dengan menggunakan
JavaScript, bahasa script yang dikembangkan Netscape Communications bekerja
sama dengan Sun Microsystems.
Berbicara tentang Web tidak lepas dari HTML (Hypertext Markup
Language), bahasa yang digunakan untuk membuat halaman Web. HTML
merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari, Anda tidak perlu mempunyai
latar belakang pemrograman untuk menggunakannya, namun untuk membuat
halaman yang interaktif, HTML saja tidak cukup. Oleh karena itu muncullah CGI
(Common Gateway Interface). Dengan CGI halaman web bisa menampilkan
pencacah pengunjung, animasi sederhana dan masih banyak lagi.
Disamping CGI, ada bahasa pemrograman lainnya yang juga digunakan
untuk meningkatkan interaktivitas halaman web, yaitu Java. Java dikembangkan
oleh Sun Microsystems dari bahasa pemrograman yang sudah sangat populer yaitu
C++. Pada Java beban pemrosesan dialihkan ke klien sehingga beban server
menjadi berkurang. Dengan Java, kita bisa menampilkan animasi bersuara,
menampilkan berbagai diagram, dsb.
Dari latar belakang inilah, Netscape Communications bersama dengan
Sun Microsystems mengembangkan bahasa skrip yang diberi nama JavaScript. Asal
mula JavaScript adalah LiveScript. Dikembangkan pertama kali pada tahun 1995.
Bahasa ini dikenali pada browser Netscape Navigator mulai versi 2.0 ke
atas. Microsoft juga melengkapi Internet Explorer dengan JavaScript mulai versi 3.0
ke atas.
Pada dasarnya skrip tidak berbeda dengan bahasa pemrograman biasa
karena skrip juga berisi kumpulan instruksi program. Hanya saja skrip mempunyai
aturan yang lebih sederhana dan biasanya tidak dikompilasi. JavaScript adalah skrip
yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses pada sisi klien.
Bahasa JavaScript versi 1.0 sudah mengalami perkembangan sejak dirilis
tahun 1995 yang lalu. Yang pertama adalah dirilisnya JavaScript 1.1 pada tahun
1996. Yang kedua adalah dirilisnya JavaScript 1.2 pada tahun 1997.
Pada akhir tahun 1996, Netscape menyerahkan proses standarisasi
spesifikasi bahasa JavaScript ke badan independent, yaitu ECMA (European
Computer Manufacturers Association). ECMA inilah yang pada akhirnya
Contoh :
<HTML> . </HTML>
<HEAD> </HEAD>
<BODY> </BODY>
FILE : skrip1-1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Sekilas JavaScript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Belajar membuat program JavaScript<BR>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
<!--
document.write("Selamat Sore<BR>");
document.write("Anton Tri Argono");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Keterangan :
Kode-kode tersebut di atas disebut dengan skrip JavaScript diawali dengan tag
<SCRIPT> dan diakhiri dengan tag </SCRIPT>. Di dalam tag <SCRIPT>
terdapat atribut LANGUAGE yang diisi dengan JavaScript. Tag ini oleh
browser yang mengenal JavaScript akan segera ditanggapi dengan
menerjemahkan kode yang terdapat diantara tag <SCRIPT> dan </SCRIPT>.
Tanda <!-- dan //--> umumnya disertakan dengan tujuan agar sekiranya
browser tidak mengenali JavaScript maka browser akan memperlakukannya
sebagai komentar sehingga tidak ditampilkan pada jendela browser.
Kode :
document.write ("Selamat
Sore"); document.write
("Anton Tri
Argono");
9.5.1. Properti
Properti adalah atribut dari sebuah objek. Pada contoh di depan,
document adalah sebuah objek bawaan pada javascript. Untuk mengakses
sebuah properti, perlu penulisan dengan bentuk sebagai berikut :
nama_objek.nama_properti
Tanda titik digunakan sebagai pemisah antara nama objek dan nama properti.
Properti dapat diberi nilai melalui bentuk penugasan berikut :
Objek.properti = nilai
FILE : skrip1-2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> properti defaultStatus </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Tes defaultStatus
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.defaultStatus = "coba"
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
9.5.2. M e t o d e
Metode adalah suatu kumpulan kode yang digunakan untuk melakukan
sesuatu tindakan terhadap objek. Sebagai contoh, write() pada objek
document adalah metode yang digunakan untuk menuliskan tulisan ke jendela
browser.
Seperti halnya properti, metode dipanggil dengan menyebutkan nama
objek, tanda titik, dan nama metode diikuti dengan daftar parameter yang
diletakkan di dalam tanda kurung.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jendela Memasukkan Data</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nama = prompt("Nama Anda : ");
document.write("Hai, " + nama);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Masukkan nama anda, misalnya Anton Tri Argono. Kemudian klik tombol OK maka :
FILE : skrip1-4.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Alert Box</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.alert("Jendela Peringatan");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
FILE : skrip1-5.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jendela Konfirmasi</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var jawab = window.confirm("Anda sudah belajar?");
document.write("Jawaban Anda: " + jawab);
//-->
</SCRIPT></BODY></HTML>
Jika pada gambar 9.6 tombol OK diklik, maka akan terlihat hasilnya seperti
gambar berikut:
Padahal nama belum diberi oleh nilai tertentu atau belum dideklarasikan, maka
pesan kesalahan akan dimunculkan.
2. Bilangan Oktal
Bilangan oktal menggunakan digit 0 sampai dengan 7. Bilangan oktal ditulis
dengan diawali angka 0 (nol).
Contoh : 012 (identik dengan 10 dalam satuan desimal)
3. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal menggunakan digit o samapi dengan 9, huruf A
sampai dengan hurf F. Bilangan heksadesimal diawali dengan awalan 0x atau
0X.
Contoh : A (identik dengan 10 dalam satuan desimal) FF (identik dengan 255
dalam satuan desimal)
Bilangan real bisa mengandung tanda pecahan. Untuk mendeklarasikan tipe bilangan
real, dapat digunakan tanda titik atau notasi ilmiah (notasi E) dan bukan tanda
koma. Tanda e
atau tanda E yang biasa digunakan untuk menyatakan notasi ilmiah bisa digunakan.
Contoh :
var A = 8765.789; var B = 8.765789;
Dan sebaliknya, jika string yang dideklarasikan di dalamnya terdapat karakter , lebih
baik gunakan tanda petik ganda.
Contoh :
var a = "Dont cry " ;
Jika string tidak memiliki karakter sama sekali, maka stringnya disebut string kosong.
Penulisannya : atau JavaScript menyediakan karakter-karakter khusus, seperti :
b menyatakan backspace
f menyatakan form feed
n menyatakan karakter baris baru
r menyatakan carriage return (memindah kursor ke awal baris)
t menyatakan karakter tab
9.12. Ekspresi
Ekspresi merupakan suatu bentuk yang menghasilkan suatu nilai. Dalam
bentuk yang sederhana ekspresi, biasanya ekspresi merupakan sebuah
variabel. Dan dalam bentuk yang kompleks biasanya sebuah ekspresi disajikan
dengan melibatkan operator & operand.
Misalnya :
31*6 EKSPRESI
9.13. Operator
Pada dasarnya, operator pada JavaScript dapat dibagi menjadi enam,
yaitu :
1. Operator Aritmatik
2. Operator Pemberian nilai
3. Operator pemanipulasi bit (bitwise)
4. Operator pembanding
5. Operator Logika
6. Operator String
Operat r Keterangan
& Operator bit AND
| Operator bit OR
^ Operator bit XOR
~ Operator NOT
<< Menggeser ke kiri
>> Menggeser ke kanan
>>> Menggeser ke kanan dengan diisi nol
9.15. Komentar
Komentar dalam JavaScript dapat dibuat dengan menggunakan /* dan */.
Semua teks yang terletak dalam pasangan tanda tersebut tidak akan diproses oleh
JavaScript.
Pokok Bahasan :
- Operator ?
- Blok pernyataan
- Pernyataan if tanpa else
- Pernyataan if dengan else
- Pernyataan if bersarang
- Pernyataan switch
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, Pemrograman Web Mencakup : HTML, CSS, JavaScript & PHP, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, Panduan Pemrograman JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, Pemrograman Web dengan HTML, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
- DR. Erhans A, Membuat Desain Web dengan JavaScript, Penerbit PT. Ercontara Rajawali,
Jakarta, 2002
- Inixindo, Pengembangan HomePage & Intranet, Jakarta 1998
FILE : skrip10-1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Operator ?</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var berat=prompt("Masukkan berat badan anda : ",
0); var hasil=(berat >=100) ? "Anda Gendut" : "Anda
kurus"; document.write("Hasil : " + hasil);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Kemudian isikan berat badan, misalnya 150, maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah
ini:
if (kondisi)
pernyataan
Perhatikan contoh berikut ini
: FILE : skrip10-2.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pernyataan if</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var berat=prompt("Masukkan berat badan anda : ", 0);
var hasil = "Anda kurus";
if (berat >=100)
hasil = "Anda gendut";
document.write("Hasil berat badan anda : " +hasil);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
if (kondisi) {
Pernyataan-pernyataan yang akan
dijalankan Jika kondisi bernilai benar;
} else {
Pernyataan-pernyataan yang akan
dijalankan Jika kondisi bernilai salah;
}
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pernyataan if-else</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var berat = prompt("Masukkan berat badan anda: ", 0);
var hasil = "";
Pada gambar 10.5 isikan berat badan, misalnya 20 kemudian klik OK maka akan
terlihat hasilnya seperti di bawah ini :
if (kondisi_1)
pernyataan yang dijalankan jika kondisi_1 benar
else if (kondisi_2)
pernyataan yang dijalankan apabila kondisi_1 tidak
terpenuhi dan kondisi_2 terpenuhi
else
pernyataan yang dijalankan bila semua kondisi
tidak terpenuhi
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> If bersarang </TITLE>
</HEAD>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var kota=prompt("Nama kota besar di pulau Jawa (Huruf pertama harus kapital):", "");
if (kota=="Bandung")
document.write("Ibu kota Jawa Barat");
else if (kota=="Surabaya")
document.write("Ibu kota Jawa Timur");
else if (kota=="Semarang")
document.write("Ibu kota Jawa Tengah");
else
document.write("Kota ini belum terdeteksi");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Setelah program dijalankan, maka akan ditanyakan kota besar di Pulau Jawa. Misalnya
diisikan Bandung, perlu diingat dalam hal ini bahwa penamaan kota harus diawali dengan huruf
kapital. Jika anda memasukkan dengan benar nama kotanya, tetpai tidak diawali
dengan huruf kapital, maka nama kota tersebut tidak terdeteksi.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan switch</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var tanggal = new Date();
var kode_hari = tanggal.getDay();
var nama_hari = "";
switch(kode_hari) {
case 0:
nama_hari = "Minggu";
break;
case 1:
nama_hari = "Senin";
break;
case 2:
nama_hari = "Selasa";
break;
case 3:
nama_hari = "Rabu";
break;
case 4:
nama_hari = "Kamis";
break;
case 5:
nama_hari = "Jumat";
break;
case 6:
nama_hari = "Sabtu";
}
----------------------------------------
Jika dalam tanda { } hanya terdapat satu pernyataan, tanda tersebut bisa
dihilangkan. Alur programnya adalah mula-mula kondisi dalam while diperiksa. Jika
bernilai true maka pernyataan yang mengikuti kondisi while akan dieksekusi dan
kemudian kondisi diperiksa lagi. Selama kondisi masih bernilai benar, maka bagian
pernyataan akan dijalankan terus. Begitu kondisi bernilai false, pernyataan while akan
berakhir. Perhatikan contoh berikut ini :
Jika program skrip11-1 dijalankan, maka hasilnya akan terlihat pada gambar 6.1.
HasiL yang ditampilkan berupa string Sistem Informasi yang tercetak sebanyak sepuluh
kali.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh while</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var bilangan = 0;
while (bilangan <
5) {
document.write("Bilangan " + bilangan
+"<BR>"); bilangan++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Jika program skrip11-2 dijalankan, maka hasilnya akan terlihat pada gambar 11.2.
seperti yang terlihat di bawah ini. Hasil yang ditampilkan berupa Bilangan 0 sampai
dengan 4.
FILE : skrip11-3.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan do while</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var
bilanga
n = 1;
do {
document.write(bilangan
+ "<BR>"); bilangan++;
} while (bilangan < 10);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
FILE : skrip11-5.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan break</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var bilangan = 0;
while (bilangan <
10) {
if (bilangan
== 5) break;
document.write(bilangan +
"<BR>"); bilangan++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
FILE : skrip11-6.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan continue</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var i = 0;
while (i <
10) { if
(i == 5)
{
i++;
continue;
}
document.write(i +
"<BR>"); i++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
FILE : skrip11-7.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan continue</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var i = 0;
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
-----------------------------------
Contoh :
function
penjumlahan(x,y) {
var hasil = x + y;
return(hasil);
var hasil = x + y;
FILE : skrip12-1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Fungsi tanpa parameter</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function cetak()
{
document.write("Pemrograman JavaScript <BR>")
}
Kadangkala ada juga fungsi yang menggunakan parameter seperti contoh di bawah ini :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Variabel Global</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function kali(a, b)
{ c = a * b;
return(c);
}
var c = 100;
document.write("c semula = " + c +
"<BR>"); document.write(kali(10, 2) +
"<BR>");
document.write("c sekarang = " + c + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
/BODY
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Variabel Lokal</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function kali(a, b)
{ var c = a * b;
return(c);
}
var c = 100;
document.write("c semula = " + c +
"<BR>"); document.write(kali(10, 2) +
"<BR>"); document.write("c sekarang = "
+ c + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
Dapat dilihat pada contoh skrip12-4, terdapat definisi var pada variabel
c, hal ini menandakan bahwa variabel tersebut merupakan variabel lokal yang
diletakkan pada fungsi kali.
FILE : skrip12-5.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Fungsi Rekursif</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function faktorial(x) {
if (x == 0)
return(1);
else
return( x * faktorial(x-1));
}
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Fungsi Lainnya</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function contohlain()
{
alert("Selamat Siang")
}
//-->
</SCRIPT>
<FORM>
<INPUT TYPE = "button" onclick="contohlain()" value = "Panggil Fungsi">
</FORM>
</BODY>
</HTML>
Pada saat program dijalnkan, maka akan dihasilkan tampilan sebagai berikut :
Jika button Panggil Fungsi diklik maka akan ditampilkan sebuah window alert
sebagai berikut :
Fungsi di atas dibuat tanapa adanya sebuah parameter fungsi. Hal ini tidaklah
FILE : skrip12-7.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Fungsi Lainnya Dengan Parameter</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function contohlain(teks)
{
alert("Hai " +teks)
}
//-->
</SCRIPT>
<FORM>
Masukkan nama Anda : <INPUT TYPE="text" name="nama">
<INPUT TYPE="button" onclick="contohlain(nama.value)" value="Panggil Fungsi">
</FORM>
</BODY>
</HTML>
Jalankan program di atas, kemudian masukkan nama Anda, misalnya Sarwati Rahayu,
maka tampilan pada jendela Browser seperti di bawah ini :
Kemudian klik button Panggil Fungsi di atas, maka browser akan menampilkan jendela
alert sebagai berikut :
Buatlah program JavaScript dengan file-file yang ada di dalam BAB 12 ini.
Buatlah tiga buah fungsi yaitu: fungsi Penjumlahan, Perkalian dan Pembagian dua
buah bilangan. Nilai bilangan pertama dan nilai bilangan kedua harus diinput. Hasil
inputan dan hasil perhitungan ditampilkan di browser.
nilai
100 50 80 20 40
Array diimplementasikan melalui objek array. Penulisannya dapat dilakukan sebagai berikut :
namaArray=new Array(elemen_1, elemen_2, .., elemen_n ) atau
namaArray=[elemen_1, elemen_2, .., elemen_n]
Contoh :
var nilai = new Array (100, 50, 80, 20, 40) atau
var kota = new Array (Jakarta, Bogor,
Bekasi,Depok) atau var nilai = new Array (5)
FILE : skrip13-1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jumlah Elemen Array</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var kota = new Array();
document.write("1. Jumlah elemen: " +
kota.length + "<BR>");
kota[10] = "Jakarta";
document.write("2. Jumlah elemen: " +kota.length + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
1. concat berguna menggabungkan elemen-elemen dari dua buah array. Bentuk umumnya :
namaArray1.concat(namaArray2)
2. join berguna untuk mendapatkan sebuah string yang disusun oleh setiap elemen
pada array dengan pemisah berupa koma atau berupa string yang ditentukan oleh
pemrogram.
Bentuk umumnya :
namaArray.join() atau namaArray.join(string pemisah)
3. pop berguna untuk membuang elemen terakhir dalam array dan memberikan elemen
terakhir tersebut sebagai nilai balik.
Bentuk umumnya :
namaArray.pop()
4. push berguna untuk menambahkan satu atau beberapa elemen ke bagian terakhir
dari array. Bentuk umum :
namaArray.push(elemen_1, ., elemen_N)
5. shift berguna untuk membuang elemen pertama dalam array dan memberikan nilai balik
berupa elemen pertama pada array.
Bentuk umum :
namaArray.shift()
6. unshift berguna untuk menambahkan satu atau beberapa elemen ke posisi sebelum
elemen partama dalam array
Bentuk umum :
nama_Array.unshift(elemen_1, ., elemen_N)
9. toString berguna menghasilkan string yang tersusun atas elemen-elemen array dengan
pemisah berupa koma. Selain itu metode ini bisa dikenakan pada elemen array.
Kegunaannya adalah untuk mengubah sembarang tipe nilai elemen menjadi teks (string).
namaArray.toString
10. reverse membalik urutan elemen-elemen dalam string. Elemen pertama menjadi elemen
terakhir dan elemen terakhir menjadi elemen pertama. Bentuk umum :
namaArray.reverse()
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Array Dua Dimensi</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nilai = [ [100, 200, 300],
[400, 500, 600],
[700, 800, 900] ];
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Kerjakan latihan-latihan Array di bawah ini dan tampilkan outputnya pada jendela browser
(Internet Explorer atau Mozilla FireFox) :
1.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Menampilkan Isi Array</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var jurusan = new Array ("Teknik Informatika",
"Sistem Informasi",
"Teknik Elektro",
"Teknik Industri");
var i;
for (i = 0; i < jurusan.length; i++) {
document.write(jurusan[i] + "<BR>");
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML></HTML>
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
3.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Properti prototype</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function tampilkanElemenArray() { for
(var i = 0; i < this.length; i++) {
document.write("[" + i + "] = " + this[i] + "<BR>");
}
}
Array.prototype.cetak = tampilkanElemenArray;
var fti = new Array("Teknik Informatika", "Sistem Informasi", "Teknik Elektro", "Teknik Industri");
var ftsp = new Array("Arsitektur", "Teknik Sipil", "Disain Interior");
document.write("Jurusan yang ada di FTI: <BR>"); fti.cetak();
document.write("Jurusan yang ada di FTSP: <BR>");
ftsp.cetak();
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
var a3 = a1.concat(a2);
for (var i = 0; i < a3.length; i++)
document.write("[" + i + "] = " +
a3[i] + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
5.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Metode pop</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var a1 = new Array("Satu", "Dua", "Tiga");
document.write("Isi a1 semula:<BR>");
document.write(a1 + "<BR>");
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Metode slice</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var a1 = new Array("Satu", "Dua", "Tiga", "Empat","Lima", "Enam");
document.write("Isi a1 semula:<BR>");
document.write(a1 + "<BR>");
var a2 = a1.slice(2);
document.write("Isi a1 setelah slice(2):<BR>");
document.write(a1 + "<BR>");
document.write("Isi a2 hasil slice(2):<BR>");
document.write(a2 + "<BR>");
var a3 = new Array("Satu", "Dua", "Tiga", "Empat","Lima", "Enam");
document.write("Isi a3 semula:<BR>"); document.write(a3 + "<BR>");
var a4 = a3.slice(2,5);
document.write("Isi a4 hasil slice(2, 5):<BR>");
document.write(a4 + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
OBJEK JAVASCRIPT
1. Atribut NAME
Menyatakan nama formulir.
2. Atribut ENCTYPE
Menentukan jenis data pada URL. Misalnya berisi text/ascii . Pada Java
Script, metode ini dinyatakan dengan properti encoding.
3. Atribut TARGET
Menentukan hasil formulir yang akan ditempatkan pada frame atau halaman.
4. onSubmit
Penanganan kejadian jika tombol submit diklik
5. onReset
Penanganan kejadian jika tombol reset diklik
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh FORM</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM NAME = "form1" METHOD = "POST" ACTION = "skrip1-
1.html"
onSubmit = "alert('Tombol OK diklik')" onReset =
Masukkan Anda : <INPUT TYPE = NAME = "nama"
nama "TEXT"
<INPUT TYPE "SUBMIT" VALUE=" OK "
=
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("Formulir akan menjalankan ");
document.write(document.forms[0].action); document.write("
jika tombol OK diklik");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Jika file skrip14-1.html dijalankan kemudian isikan nama Anda pada text box
yang tersedia, maka hasilnya sebagai berikut :
Pada jendela alert tersebut, jika diklik tombol OK, maka browser akan menampilkan isi
file skrip1-1.html :
FILE : skrip14-2.html
<HTML>
<HEAD><TITLE>Obyek Button</TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function checkTombol(form) {
if(form.tombol.value == " On
") {
alert("Tombol akan menjadi
Off"); form.tombol.value = "
Off ";
}else{
alert("Tombol akan menjadi
On"); form.tombol.value = "
On ";
}
}
//-->
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY><FORM>
Kliklah pada tombol berikut untuk membuat keadaan On ke Off
atau sebaliknya<BR>
Jika pada jendela alert tombol OK diklik, maka tombol akan berubah menjadi Off dan
begitu seterusnya.
1. TYPE
Menyatakan jenis atribut dari TYPE
2. NAME
Menyatakan variabel
3. VALUE
Menyatakan isi dari field teks
4. onBlur
Penanganan kejadian saat field teks tidak disorot lagi
5. onChange
Penanganan kejadian saat isi field teks ini berubah
6. onFocus
Penanganan kejadian saat field teks ini menjadi fokus
7. onSelect
Penanganan kejadian saat isi field teks ini dipilih (diblok
8. focus()
Identik kalau field teks ini diklik
FILE : skrip14-3.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Memeriksa Objek text</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function cekIsiField() {
if (document.form1.elements[0].value ==
"") { alert("Nama harap diisi");
document.form1.elements[0].focus();
return;
}
if (document.form1.elements[1].value ==
"") { alert("alamat harap diisi");
document.form1.elements[1].focus();
return;
}
window.location.href = "skrip14-2.html";
}
//-->
</SCRIPT>
<FORM NAME = "form1" METHOD = "POST">
Nama : <INPUT TYPE = "TEXT" NAME =
"nama"><BR> Alamat: <INPUT TYPE = "TEXT" NAME
= "alamat"><BR>
<INPUT TYPE = "BUTTON" NAME = "tombolok" VALUE = "Kirim"
onClick = "cekIsiField()">
</FORM>
/
Jika salah satu kotak tidak disi (nama atau alamat), kemudian tombol Kirim diklik, maka
browser akan menampilkan sebuah pesan berbentuk jendela alert seperti di bawah ini :
Tetapi jika semua field telah terisi, maka browser akan menjalankan file skrip14-2.html.
1. Atribut CHECKED
Digunakan untuk memberikan keadaan awal agar kotak check dalam keadaan
dicentang.
Pada JavaScript atribut ini identik dengan properti defaultChecked.
FILE : skrip14-4.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Kotak Cek</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Pilihlah maksimal 15 SKS<BR>
<FORM NAME = "formTes" METHOD = "POST">
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function cekKRS() {
var jum_sks = 0;
for (var i = 0; i < 7; i++) {
if (document.formTes.elements[i].checked)
jum_sks += matakuliah[i][2];
}
document.formTes.fieldJumlah.value = jum_sks; if
(jum_sks > 15)
alert("Anda harus mengurangi SKSn" + "karena melebihi 15
SKS");
}
function cekKirim() {
if (document.formTes.fieldJumlah.value > 15)
alert("Anda harus mengurangi SKSn" + "karena melebihi 15
SKS");
else
window.location.href = "url";
}
var matakuliah =
[["TI201", "Pemrograman Tertruktur", 3],
["TI202", "Pengenalan Basis Data", 3],
["TI203", "Komunikasi Data", 3],
["TI204", "Teknologi Informasi", 3],
["TI205", "Sistem Berkas", 3], ["IN201",
"Bahasa Inggris II", 2], ["FI201",
"Fisika Dasar II", 3]];
document.write("<TABLE BORDER = '2'>");
document.write("<TR><TH>Kode</TH><TH>Matakuliah</TH>");
document.write("<TH>SKS</TH><TH>Pilihan</TH></TR>"); for
(var i = 0; i < 7; i++) {
document.write("<TR><TD>" + matakuliah[i][0] + "</TD><TD>" +
matakuliah[i][1] + "</TD><TD>" + matakuliah[i][2] +
FILE : skrip14-5.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Objek radio</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Pilih hobby Anda<BR>
<FORM NAME = "form1" METHOD = "GET">
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "membaca"
onClick = "info()">Membaca<BR>
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "olahraga"
onClick = "info()">Olah Raga<BR>
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "menari"
onClick = "info()">Menari<BR>
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "memasak"
onClick = "info()">Memasak<BR>
<HR> Info:
<INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "fieldhobi" SIZE = "40">
</FORM>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function info() {
for (var i = 0; i < 4; i++)
if (document.form1.hobi[i].checked)
document.form1.fieldhobi.value =
document.form1.hobi[i].value;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
Jika skrip 14-5.html dijalankan, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
FILE : skrip14-6.html
<HTML>
<HEAD><TITLE>Objek password</TITLE></HEAD>
<BODY>
<FORM NAME = "form1"
<PRE>
Masukkan Password 1:
Masukkan Password 2:
</PRE>
ACTION
= "skrip14-2.html" METHOD = "POST">
<INPUT
<INPUT
TYPE = "PASSWORD" NAME = "pass1"> TYPE = "PASSWORD" NAME = "pass2">
<INPUT TYPE = "BUTTON" NAME = "proses" VALUE = "Proses"
onClick = "cekPass()">
</FORM>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function cekPass() {
if (document.form1.pass1.value != document.form1.pass2.value)
alert("password1 dan password2 yang dimasukkan tidak sama");
else
window.location.href = "skrip14-2.html";
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Setelah program skrip14-6.html dijalankan, maka akan tampil seperti yang terlihat
pada Gambar 11-10. Misalnya akan dimasukkan passwor 1 dan password 2
dengan karakter yang berlainan, kemudian klik tombol proses maka jendela
browser akan menampilkan sebuah jendela alert sebagai berikut :
Pada tag <FORM> dapat menggunakan tag <INPUT> dengan TYPE berupa FILE
yang berguna untuk mengirim berkas ke server. Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip14-7.html
Jika tombol browse diklik, maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut :
Pada gambar 14.13, pilihlah file yang akan diupload (misalnya skrip13-8.html) dan
klik tombol open, maka akan browser akan menampilkan jendela alert sebagai
berikut :
--------------oOo---------------