Rangkuman Teori Akuntansi Uts
Rangkuman Teori Akuntansi Uts
Rangkuman Teori Akuntansi Uts
Answer:
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang
disepakati(premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Pernyataan umum yang
disepakati dan menjadi basis penalaran dapat berasal dari teori, prinsip, konsep, doktrin, ataunorma
yang dianggap benar, baik, atau relevan dalam kaitannya dengan tujuan penyimpulan dan situasi
khusus yang dibahas. Oleh karena itu, pernyataan umum tersebut dapat saja memuat nilai-nilai
etika, moral, ideologi, keyakinan, atau budaya. Penalaran deduktif dlm akuntansi digunakan utk
memberi penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi. Misalnya,
akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas
usaha. Dengan konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi dan bukan
menunjukkan nilai jual sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling tepat. Menganut
konsep kontinuitas usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos historis
merupakan konklusi.
Penalaran induktif adalah pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan
umum yang merupakan generalisasi (penempatan) dari keadaan khusus tersebut.
Penalaran induktif dalam akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan pernyataan
umum yang mejadi penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu. Pernyataan-pernyataan
umum tersebut biasanya berawal dari hipotesis yang diajukan dan diuji dalam suatu penelitian
empiris. Contohnya pengamatan menunjukkan bahwa volume saham beberapa perusahaan yang
dijual-belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi
bermanfaat bagi investor di pasar modal.
22. Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang
masalah teori akuntansi normatif maupun positif.
Answer:
No. Bidang Masalah Teori Positif Bidang Masalah Teori Normatif
1 Mengapa perseroan terbatas sebagai Konsep entitas mana yang harus
bentuk perusahaa tetap bertahan sampai digunakan?
saat ini?
2 Apakah laba akuntansi mengandung Apakah rugi selisih kurs dikapitalisasi
informasi sehingga ditanggapi oleh pasar atau dibiayakan?
modal pada saat diumumkan?
3 Mengapa perusahaan besar cenderung Apakah kriteria untuk mengakui
memilih metoda akuntansi yang pendapatan?
menurunkan laba?
4 Faktor apasaja yang mendorong Kapan suatu sewaguna harus
perusahaan mengungkapkan informasi dikapitalisasi?
tambahan (disclosures) secara suka rela?
5 Dalam kondisi apa manajemen laba Atas dasar apa sediaan barang harus
(earnings management) terjadi dalam dinilai dan dicantumkan dalam neraca?
perusahaan?
6 Apakah hubungan antara rasio keuangan Elemen-elemen apa saja yang harus
dengan harga saham? dilaporkan dalam seperangkat statement
keuangan yang lengkap?
7 Apakah informasi aliran kas mempunyai Bagaimana perubahan harga yang
kandungan informasi (bermanfaat)? diperhitungkan dan disajikan dalam
statemen keuangan?
8 Faktor apasaja yang menentukan Apakah pengertian laba untuk pelaporan
perusahaan minyak dan gas bumi keuangan?
memilih metoda kas penuh (full cost)
untuk mempertanggungjwabkan kos
eksplorasi?
9 Mengapa para auditor menggunakan Pengungungkapan apasaja yang harus
istilah beban untuk expense dalam dimuat dalam penjelasan atau catatan atas
laporan auditannya. statemen keuangan?
10 Apakah dampak reformasi pajak Bagaimana pengaruh perubahan akuntansi
terhadap tingkat investasi dalam aset sebaiknya disajikan dalam statemen
tetap produktif? keuangan?
11 Tepatkah istilah beban untuk expense dan
biaya atau harga pokok untuk cost?
12 Daptkah bunga utang pendanaan
pembangunan gedung dikapitalisasi?
18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi.
Answer:
Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, teori akuntansi dapat dipandang sebagai
penjelasan atau pemikiran untuk menentukan apa dan bagaimana cara terbaik untuk
memperlakukan (mendefinisi, mengukur, mengakui, dan menyajikan) suatu objek akuntansi.
Penjelasan atau pemikiran seperti ini sangat diperlukan karena terdapat banyak cara yang tersedia
baik secara teoritis maupun praktis untuk mencapai tujuan akuntansi. Hasil pemikiran tersebut
dituangkan dalam suatu dokumen yang berisi konsep-konsep atau gagasan-gagasan (ideas) yg
saling berkaitan secara logis.
19. Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi?
Answer:
Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, teori akuntansi (general theory of accounting) sering
dimaksudkan sebagai sains yang berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk pengetahuan dan
praktik akuntansi. Teori akuntansi merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat
deskriptif sebagai hasil penelitian dg menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori
akuntansi berisi keseluruhan analisis dan komponen-komponennya (asumsi, definisi, dan
hipotesis) yg menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala atau
peristiwa dalam akuntansi. Dengan demikian, status teori akuntansi akan menjadisains setara
dengan pengertian teori dalam astronomi, ekonomika, fisika, biologi, dan sebagainya. Teori
akuntansi sebagai sains seperti inilah yg disebut dengan teori akuntansi positif (positive accounting
theory).
1. Perbedaan pendekatan dan dasar antara teori akuntansi menyebabkan dua taksonomi akuntansi. Pendekatan Teori Akuntansi
Positif menghasilkan taksonomi akuntansi sebagai Sains. Sedangkan pendekatan Teori Akuntansi Normatif menghasilkan
taksonomi akuntansi sebagai art. Yang keduanya sama sama diakui sebagai sarana pendekatan teori akuntansi.
2. Teori Akuntansi Normatif yang berbentuk Praktik Akuntansi Berterima Umum (PABU) merupakan acuan teori dalam
memberikan jalan terbaik untuk meramalkan berbagai fenomena akuntansi dan menggambarkan bagaimana interaksi antar-
variabel akuntansi dalam dunia nyata yang meruipakan Fungsi pendekatan Teori Akuntasi Positif. Tidak menutup
kemungkinan, fakta yang ada di dunia nyata (praktek akuntansi) akan mempengaruhi Teori Akuntansi Normatif. Hubungan ini
Sesuai dengan paham Dialektika Hegel. Dimana antitasi dan tesis akan menghasilkan sistesis. Dan sistesis akan menghasilkan
antithesis.
Lllllllllllllll
SFAC 1 tidak menjelaskan secara spesifik laporan yang harus digunakan maupun bentuk dari
laporan tersebut. Laporan hanya menyebutkan pelaporan keuangan seharusnya relatif
menyediakan informasi sumberdaya ekonomi perusahaan, obligasi dan ekuitas pemilik (paragraf
41) dan bagaimana kinerja perusahaan disajikan dengan mengukur earnings dan komponennya
(paragraf 43) bagaimana kas diperoleh dan dibayarkan (paragraf 49). Karenanya SFAC 1 secara
ekstrem merupakan himbauan yang hati-hati dari tujuan komite Trueblood dan mempertahankan
tingkat kelaziman yang tinggi.
Untuk mengestimasi fair value atas notes yang dimiliki oleh suatu entitas, para
akuntanmencoba untuk menaksir nilai tersebut berdasarkan nilai yang diambil dari
entitas laindimana entitas akan mengakui kewajiban entitas tersebut sebagai aset
Jadi, proses melibatkan teknik-teknik yang sama seperti halnya pada pengukuran aset. Di sisi
yang lain, berhutang beberapa kewajiban pada kelas individu yang tidak selalu disertai dengan
menjual hak (right) yang mereka miliki, seperti mereka menjual others assets.
Beberapa kewajiban yang dimiliki oleh suatu entitas, seperti obligasi, bukanlah aset-aset yang
secara individu bisa diidentifikasi. Suatu kewajiban kadang bisa ditetapkan melalui asumsi pihak
ketiga. Dalam menaksir fair value para akuntan berkewajiban mencoba mengestimasi nilai atau
harga bahwa entitas memiliki kemampuan untuk membayar sepertiga dari kewajiban tersebut.
Tipe pengukuran yang lebih jauh, pengukuran fiat, menjadi tambahan atas pengukuran
fundamental dan turunan yang didiskusikan Campbell.
1. Pengukuran Fundamental, merupakan pengukuran dimana angka-angka bisa diterapkan pada
benda dengan mengacu pada hukum alam dan tidak bergantung pada pengukuran variabel apapun.
Sebuah skala rasio bisa diformulasikan pada tiap-tiap benda sebagai hukum dasar yang
dihubungkan dengan pengukuran yang berbeda (jumlah) pada benda-benda yang sudah ada.
2. Pengukuran Turunan merupakan pengukuran yang bergantung dari pengukuran dua atau lebih
benda lain. Contohnya adalah pengukuran kepadatan, yang bergantung pada pengukuran massa
dan volume. Dalam akuntansi, contoh pengukuran turunan adalah keuntungan, yang diturunkan
dari penambahan dan pengurangan pendapatan dengan beban.
3. Pengukuran Formal adalah tipe pengukuran menggunakan definisi yang dibangun secara acak
untuk dihubungkan dengan hal-hal yang bisa diamati dengan pasti (variabel) pada konsep yang
telah ada, tanpa perlu teori konfirmasi untuk mendukung hubungan tersebut. Sebagai contoh,
dalam akuntansi kita dapat mengasumsikan variabel pendapatan, laba, beban, dan kerugian
dihubungkan dengan konsep keuntungan dan bagaimanapun bisa digunakan untuk mengukur
keuntungan secara tidak langsung.
4. Keandalan dan Ketepatan