Bahan Membuat Risol Ayam Mayonaise
Bahan Membuat Risol Ayam Mayonaise
Bahan Membuat Risol Ayam Mayonaise
PRODUKSI
Diajukan Guna Mememenuhi Tugas Mata Kuliah
Akuntansi Manajemen
Dosen: Drs. Ali Usman Siregar, M.Si
Oleh:
Cut Nurliza
Nurul Fadhillah
Nurvita
Dewi
Menurut Raiborn dan Michael (2011, h. 56) harga pokok produksi (cost of goods
manufactured) atau (CGM) adalah total produksi biaya barang-barang yang telah selesai
dikerjakan dan ditransfer ke dalam persediaan barang jadi selama sebuah periode.
Horngren (2008, h. 45) harga pokok produksi adalah biaya yang dibeli untuk diproses
sampai selesai, baik sebelum maupun selama periode berjalan.
Hansen dan Mowen (2006, h.48) adalah Harga pokok produksi adalah mewakili jumlah
biaya barang yang diselesaikan pada periode tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan
produksi dan harus dikeluarkan untuk mengolah dan membuat bahan baku menjadi produk jadi
yang siap untuk dijual.Menurut objek pengeluarannya, secara garis besar unsur-unsur biaya
produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Menurut Hansen dan Mowen (2006, h.50 h.51) Unsur-unsur biaya produksi adalah :
a. Biaya Bahan Baku Langsung Bahan baku langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang
atau jasa yang sedang diproduksi.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri
pada barang atau jasa yang sedang diproduksi
c. Biaya Overhead Pabrik Semua biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga
kerja langsung dikelompokkan ke dalam satu kategori yang disebut ongkos overhead.
Biaya Bahan = Kuantitas Bahan dalam Proses Produksi x Harga Beli Bahan
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya overhead pabrik didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, buruh tidak
langsung, dan biaya-biaya lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasikan atau dibebankan
langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi, atau tujuan biaya akhir tertentu seperti
kontrakkontrak pemerintah. Istilah lain yang dipakai untuk overhead pabrik adalah beban pabrik,
biaya pabrikase, biaya pabrikase tidak langsung (Carter dan Usry, 2006: 411).
Biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan menjadi beberapa elemen sebagai berikut
(Mulyadi, 1993):
1. Biaya Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan meskipun
menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok
produksi tersebut. Contoh bahan penolong dalam perusahaan kertas adalah soda, kaporit, tapioca,
bahan pewarna, tylose, tawas, dan bahan kimia lainnya.
2. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan berupa biaya suku cadang, biaya bahan habis pakai, dan harga
perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan.
Apabila perusahaan memiliki departemen pembantu di dalam pabrik semua biaya departemen
pembantu merupakan elemen biaya overhead pabrik. Biaya overheadpabrik merupakan biaya
yang paling komplek dan tidak dapat diidentifikasi pada produk jadi, maka pengumpulan
biaya overhead pabrik baru dapat dilaksanakan pada akhir periode.
1) Satuan produk
Metode ini adalah metode yang paling sederhana dan langsung membebankan
biaya overhead pabrik kepada produk. Metode ini cocok digunakan dalam perusahaan yang
hanya memproduksi satu macam produk saja.
5) Jam mesin
Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin, maka dasar yang
dipakai untuk membebankannya adalah jam mesin.
c. Menghitung tarif biaya overhead pabrik setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam
periode anggaran ditentukan, dan anggaran biaya overhead pabrik telah disusun, serta dasar
pembebanannya telah dipilih dan diperkirakan, maka langkah terakhir adalah menghitung tarif
biaya overhead pabrik dengan rumus sebagai berikut:
Pada metode harga pokok pesanan, biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan. Metode ini
dianggap tepat untuk perusahaan yan menghasilkan berbagai macam produk yang masing-
masing bersfat khas, seperti misalnya perusahaan percetakan.
Pada metode harga pokok pesananini, harga pokok pesanan harus ditentukan segera pada saat
suatu pesanan telah diselesaikan dari produksinya.
Pada metode harga pokok proses biaya produksi dikumpulkan berdasarkan atas departemen atau
pusat-pusat yang dibentuk yang dibentuk sesuai dengan tahap-tahap pengolahan produksinya.
System ini dianggap tepat untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sama
dan proses produksinya berjalan secara kontinyu, seperti pabrik makanan atau pabrik mainan.
Dalam keadaan normal, harga jual ditentukan atas biaya penuh masa yang akan datang dan
ditambahkan atas laba yang diharapkan. Penentuan harga jual normal biasa disebut dengan Cost-
Plus Pricing, taksiran biaya penuh dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu Full costing dan
Variabel Costing.
Full Costing :
Biaya Produksi
Harga jual Per-unit : Total harga jual
Menghitung harga jual / unit produk dengan pendekatan Full Costing sebagai berikut:
Variabel Costing :
Biaya variabel
Menghitung harga jual per-unit produk dengan pendekatan Variabel Costing sebagai
berikut :
HPP Penuh :
Kontrak pembuatan produk / jasa yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk / jasa pada
total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung
sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut.
Pesanan diterima oleh perusahaan diluar pesanan reguler perusahaan. Pesanan regular adalah
pesanan yang dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya tetap yang akan terjadi dalam tahun
anggaran. Pesanan khusus adalah diperkirakan tidak hanya mengeluarkan biaya
variabel saja, namun merupakan biaya tetap, karena harus beroperasi diatas kapasitas
yang telah tersedia.
Penentuan harga jual dan bahan ini pada dasarnya merupakan Cost-Plus Pricing. Harga jual
ditentukan sebesar harga jual perbuah dan ditambah laba yang diharapkan. Metode harga jual
seperti ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal, dan perusahaan lain yang
menjual jasa reparasi dan bahan, dan suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa
RENCANA PEMASARAN
6.1 Analisis Persaingan Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya harus mengukur kemampuan saya terhadap
lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari menjual produk ini ialah :
Dapat dibeli oleh segala kalangan baik
Bahan produk yang terjamin sehat dan higienis
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama
Produknya mudah ditiru
Produk tidak terjual banyak
3. Oppurtinity (peluang)
Tempat strategis
Fasilitas yang cukup memadai
4. Threath (ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang relatif rendah dibanding Risol Mayo
yang saya jual.
6.2 Analisis 4P
Product
Brand : Risol Mayo
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : menggunakan plastik sebagai pengemas produk
Price
Untuk harga awal, Risol Mayo dijual langsung kepada konsumen dengan harga
3000 per buah
Promotion
Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui face to face, dimana melalui mulut ke
mulut, kemudian terus berkembang.
Media Online : kami juga memasarkan produk kami melalui jaringan internet baik itu melalui
social media maupun blog yang tersedia
Place
Berlokasi di wilayah perumahan dan dipinggir jalan
6.3 Target Dan Segmentasi Pasar
Geografi
1. Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Bekasi, alasan kita memilih Bekasi karena bahan-
bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan dikota ini
2. Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada makanan yang siap saji, sehingga kami
memanfaatkan peluang ini.
Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan mahasiswa, dosen dan
lingkungan sekitar Perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka warung untuk
mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan ringan yang lezat, bergizi, dan harga yang
terjangkau. Produk ini bernama RISOL MAYO yaitu risol yang disajikan dengan mayonaise
yang sehat untuk dikonsumsi.
Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk risol mayo ini yang berbahan baku seperti smokebeef, sause, telur, keju,
mayonaise. Oleh karena itu kami berniat bekerja sama kepada perusahaan-perusahaan yang
menyediakan produk kami demi meningkatkan kualitas produk kami dan mengenali usaha kami
lebih luas
Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk kami kali ini yang pertama : risol mayonaise dengan isi yang sehat dan bergizi telur,
daging asap, keju, sause. kedepannya kami ingin berinovasi untuk membuat sause risol mayo
yang berbeda.
Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang kami
buat.
Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui jejaring social, promosi face to face.
BAHAN MEMBUAT RISOL AYAM MAYONAISE (UNTUK 50-60 BUAH RISOL):
Alat:
1. Wajan
2. Gas Rp.16000/kg
3. Sendok
4. Mangkok/baskom
5. Sudip
6. Pisau
7. Telenan
8. Saringan
9. Gelas Ukur
Bahan Kulit:
Bahan Isian:
Bahan Pelapis:
Kulit Risoles:
1. Campuran tepung terigu dengan susu cair, aduk dengan rata.
2. Tambahakan telor yang sudah dikocok, aduk sembari tuangkan air sedikit demi sedikit
sampai adonan rata serta licin dan tak ada gumpalan.
3. Tambahkanlah minyak sayur, aduk hingga rata
4. Dadar adonan kulit risol satu persatu hingga adonan habis, sisihkan dipiring yang pipih.
5. Panaskan wajan anti lengket 20cm, olesi tipis-tipissedikit minyak. Supaya tak terlalu
banyak minyak, lakukan dengan cara mengusapkan selembar kain atau bisa juga tisu
tebal yang sudah icelupkan dalam sedikit minyak
6. Tuangkan 1 sendok sayur adonan wajan digoyangkan atau diputar supaya membentuk
lingkaran tipis, balikkan kulit risoles sesudah satu sisi mongering serta mudah dilepas.
7. Angkatlah sesudah kedua sisi sudah mengering, lakukanlah lagi pada sisa adonan kulit.
Isi Risoles:
a. Panaskan mergarin, tumis bawang sampai layu. Masukkan wortel serta sosis dan
umbu lain. Kemudian taburilah terigu kemudia aduk rata
b. Masukkan juga bahan2 lain kecuali mayonnaise
c. Siapkanlah kulit risoles kemudian berilah adonan isi, tambahkan mayonnaise.
Lipat serta gulung kemudian rekatkanlah dangan larutan terigu dengan sedikit air
d. Celupkan dalam kocokan telur
e. Goreng sampai kning
f. Selanjutnya sajikan 60 buah
TOTAL BIAYA PRODUKSI: Rp. 121.500,.
HASIL PRODUKSI 60pcs
BIAYA VARIABEL/UNIT: Rp.2.025,.
HARGA JUAL/UNIT: Rp.3.000,.
LABA/UNIT: Rp.975
a) Bukti:
60
50
40
30
Column1
Series 3
20
10
0
` 184,61