Proposal Bisnis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

BAKMI ORGANIK

Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Dosen : I Ketut Sunarwijaya, SE, M.SI

Oleh :
Nama :NI KADEK WIDASTRI
NIM :1402622010350 (29)
Prodi :Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2017
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Studi Kelayakan Bisnis


Studi Kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang
layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Maksud layak atau tidak layak disini
adalah perkiraan bahwa proyek dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak
bila telah dioperasionalkan.

1.2 Tujuan Studi Kelayakan


Tujuan dari studi keayakan ini yaitu:
a. Menghindari resiko kerugian untuk masa yang akan datang yang penuh dengan
ketidakpastian,
b. Memudahkan Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha
akan dijalankan, dimana, bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan yang akan
diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.
c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
d. Memudahkan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha.
e. Memudahkan Pengendalian

1.3 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Studi kelayakan bisnis juga mempunyai manfaat yaitu untuk mengetahui tingkat
keuntungan perusahaan yang sedang diteliti apakah layak atau tidak atau dapat dikatakan
menjanjikan keuntungan serta akan mengalami suatu kerugian usaha.
BAB II
DESAIN STUDI KELAYAKAN

2.1 Identifikasi Usaha


Nama Usaha : Bakmi Organik
Pemilik Usaha : Ni Kadek Widastri
Produk Jasa : Mie ayam olahan wortel dan Mie ayam olahan Bayam
Jenis Usaha : Usaha Kuliner
Alamat Usaha : JL.Gunung Rinjani no 132
Struktur Organisasi :Bisnis ini dimiliki oleh perorangan dengan jumlah 4 orang
staff/karyawan

2.2 Identifikasi Kesempatan Usaha


Belakangan ini semakin maraknya usaha dagang yang menyediakan makanan cepat
saji dan mengandung pengawet hal itu disebabkan karena pedagang ingin praktis dalam
menyediakan makanannya. Sebagian orang sudah mengetahui dampak dari makanan cepat
saji dan mengandung pengawet, sehingga tak heran jika sebagian besar orang pada nantinya
akan beralih mencari aneka macam makanan yang lebih sehat. Maka dari itu Salah satu
bisnis makanan sehat yang dapat dicoba pada saat ini adalah membuat mie dengan bahan
organik seperti Mie yang terbuat dari olahan wortel dan olahan bayam. Dengan membuat
produk mie instant yang terbuat dari bahan organik tentunya akan lebih aman untuk
dikonsumsi, karena jika dibandingkan dengan mie instant biasa yang sudah banyak beredar
di pasaran tentu kualitas mie organik sendiri dapat dikatakan lebih baik. Tentunya kelebihan
dari mie organik sendiri adalah tidak terdapatnya bahan pengawet yang sangat berbahaya
untuk tubuh manusia.

2.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan usaha Bakmi Organik yaitu :
a. Mensosialisasikan kepada orang yang menyukai mie ayam agar beralih mengkomsumsi
mie ayam yang lebih sehat.
b. Mensosialisasikan untuk hidup yang lebih sehat dengan mengkomsumsi makan makanan
bergizi
c. Menyajikan menu makanan baru yang terbebas dari bahan pegawet
d. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur.
Manfaat usaha Bakmi Organik yaitu :
a. Bagi masyarakat yang menyukai mie kini mereka tidak perlu takut untuk mengkonsumsi
mie ayam
b. Menyediakan produk yang mengandung vitamin dan terbebas dari bahan pengawet
c. Member manfaat bagi orang yang kurang menyukai sayur

BAB III
ASPEK PASAR

3.1 Segmenting
Segmentasi pasar dari usaha mie organik ini adalah masyarakat menengah bawah
maupun masyarakat menengah atas selain itu masyarakat yang gemar mengkonsumsi mie.

3.2 Peramalan Permintaan


Kalau kita cermati, banyak kalangan menyukai kuliner makanan seperti mie akan tetapi
ingin tetap menjaga kesehatannya. Melalui usaha bakmi organik ini orang-orang tidak perlu
kawatir mengenai makanan yang ia konsumsi karena kualitas mie organik ini selain enak
juga sehat yaitu mengandung serat dan tidak mengandung pengawet sehingga permintaan
akan mie organik ini bisa semakin meningkat.

3.3 Strategi Pemasaran


Agar usaha ini dikenal banyak orang maka beberapa strategi promosi yang dilakukan
pada pemasaran produk Bakmi Organik, yaitu :
a. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama Bakmi Organik yang besar dan
berwarna cerah
b. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
c. Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut
d. Mempromosikan melalui media social seperti instagram dan facebook

3.2 Analisis SWOT


Faktor internal
Strength ( kekuatan )
- Sebagian besar masyarakat Indonesia gemar mengkonsumsi mie.
- Mie ini aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung pengawet sehingga bisa
dikonsumsi setiap hari.
- Pada masa kini masyarakat lebih memilih makanan yang sehat.

Weakness ( Kelemahan)
- Mie ini sedikit lebih mahal yaitu seharga Rp 12.000 perporsi, namun harga pasaran mie di
tempat tempat lain yaitu kisaran Rp 8.000 sampai dengan Rp 10.000.
- Proses pengolahan tanpa pengawet sehingga mie tidak bertahan lama untuk dijual.

Faktor Eksternal
Opportunities (Peluang)
- Sebagian besar pengusaha lainnya hanya menyediakan mie biasa tidak mengandung vitamin
tetapi mengandung pengawet sehingga melalui usaha ini masyarakat penggemar mie akan
beralih mengkonsumsi mie organik.
- Karna cuaca di Indonesia yang terkadang dingin atau musim hujan makanan ini cocok untuk
melepas rasa lapar dan dikonsumsi hangat hangat
- Pemasaran akan lebih difokuskan kepada masyarakat sekitar lokasi usaha dan tentunya nanti
akan berkembang melalui pemesanan website online

BAB IV
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

4.1 Pemilihan strategi produksi


Proses pengolahan dalam usaha bakmi mie organik ini meliputi pencetakan mie organik,
pengeringan, pembuatan bumbu serta menyiapkan keperluan lainnya.
- Pencetakan mie akan dilakukan oleh 2 karyawan dengan mengolah bahan- bahan dasar
seperti campuran tepung, bayam serta wortel. Proses ini dilakukan sehari sebelum mie ini
dijual. Jumlah mie yang akan dicetak dalam perharinya sebanyak 50 porsi
- Sementara untuk pembuatan bumbu mie seperti kaldu, olahan daging ayam dan bumbu-
bumbu lainya akan dilakukan pada pagi hari.
- Untuk merebus mie dilakukan ketika ada yang membeli.
- Minuman dan makanan penutup yang disediakan juga harus sehat yaitu tidak
mengandung pengawet dan pemanis buatan seperti es jeruk, es teh dan es jeruk .

4.2 Strategi Produk


Makanan yang disediakan yaitu mie ayam yang terbuat dari olahan wortel, mie terbuat
dari olahan bayam. Jadi terdapat 2 macam olahan mie yang disediakan. Per porsi mie ayam
bisa dipesan dengan menambahkan pangsit, telur, ceker, maupun kacang. Mie ayam organik
ini memiliki kandungan vitamin dan tidak mengandung pengawet karenan mie ini langsung
diolah, dicetak dan dikeringkan. Pemesanan produk untuk dibawa pulang mendapat prioritas
yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya. Berikut ini
produk yang akan disediakan oleh bakmi organik yaitu sebagai berikut:
1. Bakmie Wortel
2. Bakmi Bayam
3. Es Tehh
4. Es Jeruk

4.3 Strategi Tempat Usaha


Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu daerah yang ramai dilewati
masyarakat dan dekat dengan pasar selain itu daerah ini dekat dengan sekolah sekolah.
Tempat yang memenuhi kriteria tersebut adalah daerah monang maning yaitu Jln gunung
Rinjani No 132 lokasi usaha yaitu dipinggir jalan raya.
4.4 Strategi Harga
Harga yang dapat kami tawarkan dengan mie organik ini yaitu per porsi seharga Rp
12.000 baik itu mie dari olahan bayam ataupun olahan wortel. Adapun minuman yang kami
sediakan yaitu es the maupun es jeruk per porsi seharga Rp 3.000. Mie ini sedikit lebih
mahal daripada mie biasa lainnya dikarenakan Mie yang kami buat lebih sehat dan bergizi.

BAB V
ASPEK MANAJEMEN

Pemilik

Bag. Dalam Bag,. Luar


(Juru masak) (Pramusaji)

Karyawan 1 Karyawan 2 Karyawan 3 Karyawan 4

Pemilik Usaha (1 orang)


Bertindak sebagai manager yang bertugas dalam mengawasi karyawan maupun
konsumen.
Melakukan pencatatan keuangan dan menentukan jumlah pendanaan
Karyawan ( 2 orang)
Bertugas dalam proses pembuatan bakmi seperti pembuatan adonan mie
Bertugas mencetak mie lalu mengeringkan mie
Memasak bahan mentah Bumbu Mie
Karyawan Lainnya (2 orang )
Melayani pembeli
Merapikan meja dan kursi setelah stand tutup.
Merebus atau memasak mie jika ada yang memesan

BAB VI
ASPEK KEUANGAN
7.1 Kebutuhan Dana Investasi
Investasi Awal
a. Sewa Tempat
Untuk membuka usaha bakmi organik, lahan yang ditempati untuk usaha bukan milik
sendiri tetapi sewa tempat. Dana yang dibutuhkan untuk sewa tempat dalam setahun
sebesar RP 25.000.000
b. Peralatan dan perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan awal yang digunakan untuk membuka usaha bakmi organic
adalah sebesar Rp 13197.500
Peralatan Harga Perlengkapan Harga
gerobak/etalase Rp 2.264.000 Pengemas Rp 11.000
kompor Rp 320.000 Tisu Rp 6.000
mesin cetak mie Rp 1.875.000 Spanduk Rp 80.000
wajan Rp 105.000 Gas Rp 34.000
panci Rp 125.000 Tempat Sampah Rp 27.000
mesin blender Rp 105.000 Sabun Cuci Rp 2.000
meja Rp 5.000.000 Total Perlengkapan Rp 160.000
kursi Rp 2.800.000
pengaduk mie Rp 33.000
pengangkat mie Rp 34.000
piring Rp 126.000
sendok Rp 73.000
garpu Rp 68.250
gelas Rp 83.250
pisau Rp 11.000
nampan Rp 15.000
Total Peralatan Rp 13.037.500

c. Bahan Baku
Bahan baku dalam pembuatan mie organic diperlukan sebesar Rp. 636.500
NO Biaya Variabel Satuan Harga NO Biaya Variabel Satuan Harga
1 Tepung Terigu 10 kg x 6000 Rp 60.000 13 Garam 1 kg Rp 5.000
2 Tepung Topika 10 kg x 8000 Rp 80.000 14 Lada 1 siung Rp 4.000
3 Bawang Merah 1 kg x 30.000 Rp 30.000 15 Kecap Asin per botol Rp 12.500
4 Bawang Putih 1 kg x 27.000 Rp 27.000 16 Kecap Manis per botol Rp 29.500
5 Minyak Goreng 1,5 liter Rp 20.500 17 Saus Tomat 1 kg x 8.000 Rp 8.000
6 Bayam 10 ikat x 2000 Rp 20.000 18 Saus Cabai per botol Rp 13.000
7 Wortel 1 kg x 20.000 Rp 30.000 19 Cabai merah 1 kg x 30.000 Rp 30.000
8 Kripik Pangsit 1 kg x 35.000 Rp 35.000 20 Sawi 1 kg Rp 12.500
9 Telor 40 butir x 1.200 Rp 48.000 21 tehh 1 box Rp 6.000
10 Daging Ayam 4 kg x 17000 Rp 68.000 22 jeruk 1 kg Rp 8.000
11 Daun Bawang 8 ikat Rp 12.500 23 Es tube 5 kg x 5000 Rp 25.000
12 Penyedap Rasa 1 shacet Rp 7.000 24 Air ( 3 galon ) 3 x 15.000 Rp 45.000
Jumlah Rp 636.500

Maka investasi awal untuk bahan baku yang diperlukan untuk membuka usaha bakmi organic
sebesar Rp 39.184.000
Sewa Tempat Rp 25.000.000
Peralatan & perlengkapan Rp 13.197.500
Bahan Baku Rp 636.500
Promosi Awal Rp 350.000
TOTAL INVESTASI AWAL Rp39.184.000

7.2 Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana


a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 0,-
b. Pinjaman
Pinjaman Rp 50.000.000,-
Sumber modal awal dalam pendirian usaha bakmi organic ini dengan menggunakan
modal yang berasal pinjaman dari luar yaitu melalui koperasi. Dengan pengembalian
dalam kurun waktu 3 tahun dan bunga pinjaman sebesar 1.5%

NERACA
Aktiva Pasiva
Aset Lancar
Kas Rp 10.816.000 Modal Sendiri -
Persediaan Rp 636.500
Peralatan Rp 13.037.500 Modal Pinjaman Rp 50.000.000
Biaya Promosi Awal Rp 350.000
Sewa Di Bayar Dimuka Rp 25.000.000
Aset Tidak Lancar
Perlengkapan Rp 160.000
jumlah Rp 50.000.000 Rp 50.000.000

7.3 Analisis Keuntungan


Bahan- bahan baku yang telah ditentukan diatas adalah bahan bahan yang diperkirakan
akan mampu menghasilkan mie organik sebanyak 70 porsi dan minuman es sebanyak 70
porsi. Maka Pendapatan yang diperhitungkan menjadi sebagai berikut:
Proyeksi Pendapatan
Menu Harga Porsi Jumlah harga
Bakmi Wortel Rp 12.000 35 Rp 420.000
Bakmi Bayam Rp 12.000 35 Rp 420.000
Es tehh Rp 3.000 35 Rp 105.000
Es Jeruk Rp 3.000 35 Rp 105.000
Total Pendapatan Perhari Rp 1.050.000
Total Pendapatan sebulan Rp 31.500.000

LABA RUGI
Pendapatan Rp 31.500.000
Harga pokok penjualan Rp 19.095.000
Laba Kotor Rp 12.405.000
Beban Usaha
Pengembalian pinjaman Rp 1.380.000
Bunga Pinjaman Rp 750.000
Biaya Listrik dan Air Rp 600.000
Biaya Gaji (4 orang) Rp 6.800.000
Jumlah Beban Usaha Rp 9.530.000
Laba Bersih Rp 2.875.000

7.4 Lama Balik Modal


Lama Balik Modal = Total investasi : keuntungan
= Rp 39.184.000: Rp 2. 875.000
= 13,6
Dari analisa di atas dapat disimpulkan usaha mie organik sangat menguntungkan dimana
dengan modal Rp 39.184.000 dan kentungan per bulan Rp 2. 875.000 bisa balik modal
dalam 13 bulan

BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

Dampak aspek ekonomi yang ditimbulkan dari usaha Bakmi Organik adalah sebagai
berikut:
a. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga dengan membuka lapangan kerja bagi
masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran, sehingga pendapatan keluarga
karyawan akan meningkat. Bakmi Organik mempekerjakan 5 orang karyawan hal
tersebut akan dapat mengurangi jumlah pengangguran sehingga dapat meningkatkan
keluarga karyawan tersebut.
b. Perubahan pola hidup masyarakat untuk hidup lebih sehat, dengan usaha ini, aktivitas
masyarakat dengan gaya hidup sehat akan menjadi kebiasaan dari masyarakat.

BAB IX
ASPEK HUKUM
Untuk memulai studi kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum.
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari
dokumen-dokumen yang dimiliki.Penelitian keabsahan dokumen dapat dilakukan sesuai
dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan.
Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis tersebut
sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di
wilayah tersebut. Secara spesifik analis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan
untuk:

1. Menganalis legalitas usaha yang akan dijalankan


2. Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan
3. Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan
perizinan
4. Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai dengan
pinjaman

BAB X
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Bakmi organik mencoba menerapkan sistem green marketing yang ramah lingkungan
dalam pelaksanaan bisnisnya dengan memilah hasil limbah organik dan non organik.
- Limbah-limbah organic seperti akan di buang ketempat sampah organik
- Limbah-limbah Non organik akan di buang ke tempat sampah non organik atau
diimplikasikan secara konkrit melalui daur ulang misalnya : sisa bungkus plastik dijadikan
kerajinan tangan untuk dibuat tempat sampah, sisa botol kecap dibuat asbak atau hiasan
meja, dll

BAB XI
ANTISIPASI RISIKO

11.1 Resiko Pada Sumber Daya Manusia


- Tidak bisa mengelola usaha dengan baik
- 11.2 Resiko Pada Aspek Keuangan
- Apabila dalam perhari terjual kurang dari 30 porsi maka usaha ini akan mengalami kerugian
- Tidak mampu melunasi pinjaman
- 11.3 Resiko Pada Aspek Pemasaran
- Mie ini sedikit lebih mahal yaitu seharga Rp 12.000 perporsi, namun harga pasaran mie di
tempat tempat lain yaitu kisaran Rp 8.000 sampai dengan Rp 10.000. sehingga masyarakat
cenderung memilih untuk membeli mie yang lebih murah
- Adanya kemungkinan persaingan usaha yang cukup banyak dalam bidang yang sama
11.4 Resiko Pada Aspek Produksi
- Kualitas produk yang dihasilkan tidak enak
- Proses pengolahan tanpa pengawet sehingga mie tidak bertahan lama untuk dijual.
11.5 Resiko Pada Aspek Sistem Informasi
- Adanya informasi kurang benar / kurang baik mengenai produk yang dipasarkan sehingga
secara tidak langsung mempengaruhi permintaan konsumen akan produk

Solusi
- Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis dalam menjalankan usaha ini akan selalu
memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen.
- Menciptakan kualitas produk yang terbaik dan unggul dikalangan masyarakat
- Memiliki target penjualan
- Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan biaya
pembuatan makanan dan minuman
- mempromosikan mengenai produk bahwa bakmie ini sehat dan aman untuk di konsumsi

Anda mungkin juga menyukai