Modul Pemrograman Akuntansi PDF
Modul Pemrograman Akuntansi PDF
Hal.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
KONSEP DASAR VISUAL BASIC 6.0
Waktu : 2 x pertemuan
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memahami lingkungan kerja Visual Basic dan pembuatan project
baru.
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan:
mampu menggunakan lingkungan kerja Visual Basic
mampu membuat project baru
mampu menyimpan project baru
mampu membuka kembali project yang telah tersimpan.
1
1.1 MENGENAL VISUAL BASIC 6.0
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah
dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya
untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat
dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat
mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.
Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk
dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows dengan
komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna
untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam system
operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam
Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu
Pemrograman Visual dan Object Oriented Programming (OOP). Visual Basic 6.0
sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan beberapa penambahan
komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet
dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan beberapa
penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku
ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama
di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional.
Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari
aplikasi yang dibuat.
Kepopuleran Visual Basic sebenarnya datang dari lingkungannya yang
sering disebut Integrated Development Environment atau IDE. IDE membantu
membangun sebuah aplikasi besar, menulis sebuah program, menjalankan
program, dan menghasilkan sebuah executable file. Executable File yang
dihasilkan oleh Visual Basic bersifat independen, dan karena itu file tersebut
dapat dijalankan pada komputer tanpa harus menginstall Visual Basic.
Pemograman visual merupakan dimensi baru dalam pembuatan aplikasi karena
dapat langsung menggambarkan objek-objek ke layar sebelum dieksekusi. Dalam
lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang anda buat hasilnya
langsung tampil di layar. Objek yang dibuat itu akan sama hasilnya pada saat
2
program dijalankan. Dengan demikian tidak perlu lagi melakukan pengubahan
kode program secara manual. Setelah semua objek diletakkan dalam suatu form,
maka semua atribut objek tersebut akan disimpan dalam suatu kode program yang
dapat langsung dijalankan.
Untuk dapat mempelajari Visual Basic 6.0 tentunya kita harus mengetahui
antarmuka (interface) dari Visual Basic. Pertama-tama bukalah program Ms.
Visual Basic 6.0 sehingga muncul kotak dialog seperti pada gambar 1.1.
Gambar 1.1
Ada beberapa project yang bisa digunakan oleh pengguna VB, yaitu:
Standard EXE: project standar dalam Visual Basic dengan komponen-
komponen yang standar. Walaupun sangat sederhana, tetapi memiliki
keunggulan bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit
komputer dan semua user.
ActiveX EXE: merupakan project yang berisi komponen-komponen
kemampuan untuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi
windows.
ActiveX DLL: project yang menghasilkan aplikasi library sehingga dapat
digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
3
ActiveX Control: menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi
Visual Basic yang lain.
VB Application Wizard: project yang memandu pengguna untuk membuat
aplikasi secara mudah tanpa harus memikirkan perintah-perintah
pemrograman.
Addin: project seperti Standard EXE tetapi terdapat komponen tambahan yang
membantu kebebasan kreasi dari pengguna.
Data project: project yang melengkapi komponennya dengan komponen-
komponen database, dan memang disediakan untuk keperluan pembuatan
aplikasi database.
DHTML Application: digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi
client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
IIS Application: menghasilkan aplikasi internet pada sisi server (server side)
dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Kemudian pilih Standard EXE klik Open, maka akan terlihat tampilan form
project seperti pada Gambar 1.2.
Main Toolbar
Menu Bar
Form Designer
Properties Window
Code
Tool Box Form Layout Window
Windo
w
Gambar 1.2
4
1.2 KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC 6.0
Terdapat beberapa komponen dasar dalam Visual Basic 6.0 yang perlu
untuk kita ketahui sehingga dapat memudahkan kita ketika membuat program.
Adapun komponennya yaitu :
1. Menu Bar
Gambar 1.3
Menu Bar dalam Visual Basic 6.0 merupakan fasilitas yang berfungsi sebagai
perintah untuk menjalankan tugas tertentu. Terdapat tiga belas menu dalam
Visual Basic di mana masing-masing menu memiliki fungsi yang berbeda, seperti
menu untuk mengolah file (File), untuk mengedit (Edit), untuk mengatur tampilan
(View), dan sebagainya.
Menu ini dapat digunakan dengan cara mengklik menu yang diperlukan,
kemudian pilih submenu yang akan digunakan. Selain itu kita juga dapat
menggunakan kombinasi tombol pada keyboard, misalnya Ctrl + O untuk
membuka project, dan yang lainnya.
2. Toolbar
Gambar 1.4
Toolbar merupakan sebuah window yang berisi icon-icon yang memiliki fungsi
sama dengan menu, tetapi dapat digunakan dengan lebih cepat karena sebuah icon
mewakili satu perintah tertentu. Misalnya icon Open, Save, Cut, Copy, Paste, dan
yang lainnya. Untuk menggunakannya kita cukup mengklik icon yang akan
digunakan.
5
Kita juga dapat mengatur jumlah icon pada toolbar, yaitu dengan cara
mengklik Menu View Toolbars. Selanjutnya akan ada pilihan untuk menambah
toolbar, seperti Debug, Edit, Form Editor, Standard, dan Customize. Pada
submenu Customize terdapat pilihan untuk mengatur toolbar yang akan
digunakan.
3. Project Explorer
Gambar 1.5
Project Explorer merupakan tempat untuk melihat daftar form dan modul project
yang sedang dibuat. Dalam Visual Basic, setiap aplikasi disebut dengan istilah
Project, di mana setiap project ini dapat terdiri lebih dari satu file, misalnya
form, modul class, dan yang lainnya.
Di dalamnya juga terdapat icon View Code untuk menampilkan area text editor
dan ada juga icon View Object. Dengan menggunakan project window ini kita
dapat menambah form, menghapus, mengganti nama form, dan sebagainya.
4. Properties Window
Properties Window merupakan tempat yang digunakan untuk mengatur properti
dari object yang sedang aktif. Kotak pad bagian atas berisi daftar object yang ada,
dan ada dua pilihan tampilan yaitu Alphabetic berdasarkan urutan abjad atau
Categorized berdasarkan kelompok.
6
Gambar 1.6
Pada properti window ini semua object control dapat diatur sesuai dengan
aplikasi yang akan dibuat. Semua informasi tentang object yang terdapat dalam
suatu project ada dalam Properti Window. Disini kita dapat mengubah caption,
memberi nama object, mengubah warna, ukuran, dan yang lainnya.
Gambar 1.7
7
6. Form Designer
Gambar 1.8
Untuk menampilkan form objek ini, double klik pada icon/nama form di jendela
Project Explorer, atau dengan klik kanan pada icon/nama, lalu pilih View Object.
7. Code Window
Code Editor Window merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menulis
kode program aplikasi Visual Basic, dimana pada tempat ini kita dapat
memanipulasi, mengatur dan memberikan perintah terhadap objek-objek yang kita
buat. Untuk menampilkan form kode ini, klik form pada Project Explorer, lalu
klik kanan dan pilih View Code.
8
Gambar 1.9
8. Tool Box
Pointer PictureBox
Label TextBox
Frame CommandButton
CheckBox OptionButton
ComboBox ListBox
HScrollBar VScrollBar
Timer DriveListBox
DirListBox FileListBox
Shape Line
Image Data
OLE
Gambar 1.10
9
Toolbox merupakan tempat yang berisi berbagai macam icon untuk objek yang
dapat dimasukan ke dalam form pada pembuatan program aplikasi. Adapun fungsi
dari masing-masing komponen yang ada dalam Toolbox yaitu :
a) Pointer
Pointer bukan merupakan suatu object control, tapi icon ini digunakan
untuk memilih kontrol yang sudah berada dalam form.
b) PictureBox
Picture Box merupakan object control yang digunakan untuk menampilkan
gambar (image) dengan format BMP, ICO (Icon), WMF (Metafile), GIF,
JPEG, DIB (bitmap), CUR (Cursor), dan EMF (Enchanced Metafile).
c) Label
d) TextBox
e) Frame
f) CommandButton
g) CheckBox
Check Box merupakan kontrol yang digunakan untuk memilih satu atau
beberapa check box secara bersamaan.
h) OptionButton
10
Option Button merupakan kontrol yang sering digunakan lebih dari satu
sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
i) ComboBox
j) ListBox
k) HScrollBar
l) VScrollBar
m) Timer
n) DriveListBox
Drive List Box digunakan untuk menampilkan daftar drive pada komputer
pemakai dan memungkinkan untuk memilih sebuah drive.
o) DirListBox
11
p) FileListBox
File List Box digunakan untuk menampilkan daftar file pada directory
terpilih dan memungkinkan untuk memilih sebuah drive.
q) Shape
r) Line
s) Image
t) Data
12
1. Mengatur Editor
Gambar 1.11
Gambar 1.12
13
3. Mengatur Bagian-Bagian yang Umum
Gambar 1.13
4. Mengatur Docking
Gambar 1.14
14
5. Mengatur Lingkungan (Environment)
Gambar 1.15
Gambar 1.16
15
1.4 MEMBUAT PROJECT SEDERHANA
Gambar 1.17
3. Klik icon [label] yang ada pada ToolBox, kemudian letakkan object
label tersebut di atas form 1 dengan cara drag (klik tahan geser).
4. Klik icon [TextBox] pada ToolBox, lalu letakkan object tersebut di
atas form 1 tepatnya di sebelah kanan object label dengan cara melakukan
drag.
16
Gambar 1.18
Gambar 1.19
8. Klik object form1, lalu pada property window di baris name ketik
frmAwal dan pada baris Caption ketik Latihan Awal
17
Gambar 1.20
9. Atur properties object-object yang lain dengan cara yang sama seperti
sebelumnya, seperti ini :
Object/Kontrol Properti Nilai
Text1 Name TxtNama
Text (hapus tulisan text1)
Command1 Name CmdOK
Caption OK
Label2 Name LbHasil
Caption (hapus tulisan label2)
Gambar 1.21
18
11. Double klik pada tombol OK sehingga muncul jendela coding. Ketika user
mengklik tombol tersebut maka akan tampil sebuah pesan jika kita
mengisi code, misalnya seperti ini:
Option Explicit
Private Sub cmdOK_Click()
lbHasil.Caption = "Selamat " &
txtNama.Text & ", Anda Berhasil Membuat
Program Visual Basic Sederhana ! "
End Sub
12. Klik View pada menu bar lalu pilih Object untuk menampilkan kembali
formnya, atau dapat juga dengan cara klik ikon View Object pada
jendela Project Explorer.
13. Untuk menjalankan program, klik ikon Start yang ada pada toolbar.
Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara klik menu Run lalu pilih
Start. Ketika program berjalan, masukkan nama pada TextBox nama dan
klik OK. Setelah itu akan keluar hasil seperti ini:
Gambar 1.22
14. Klik icon [Close] yang ada pada pojok kanan atas atau dengan cara
klik icon [End] yang ada pada main toolbar untuk mengakhiri
program.
19
1.5 MENYIMPAN PROJECT
Klik icon [Save] yang ada pada toolbar untuk menyimpan project yang
telah dibuat. Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara:
Jumlah file yang disimpan ini tergantung pada penggunaan modul seperti modul
form, modul class, maupun file lainnya dalam suatu project. Minimal yang
disimpan terdiri dari 2 file, yaitu file Form dan file Project. Untuk memudahkan
pemeliharaan program maka setiap project yang dibuat sebaiknya disimpan dalam
satu folder. Di samping itu, untuk mengcopy file ke disket, jangan gunakan Save
As Project, tapi gunakanlah fasilitas Windows Explorer.
Untuk contoh di atas terdapat dua file, yaitu file Project dan file Form. Simpan file
project dengan nama ProjectAwal dan file form dengan nama FrmAwal.
Untuk membuka project yang telah dibuat, maka dilakukan dengan cara:
1. Klik menu File Open Project
2. Pilih project yang akan dibuka
3. Klik Open
Di samping itu untuk membuka project dapat juga dilakukan dengan cara klik
icon [Open] yang ada pada toolbar.
20
1.7 RANGKUMAN
Visual Basic memiliki beberapa bagian dasar yang harus dipahami seperti: Menu
Bar, Toolbar, Project Explorer, Properties Window, Foem Designer, Code
Window, Tool Box. Pada BAB ini dijelaskan juga cara membuat project baru dan
cara membuka project yang telah tersimpan.
1.8 LATIHAN
Buatlah progam untuk menerima input data customer pada suatu Rent Car, dengan
kriteria seperti berikut ini:
Input yang dibutuhkan yaitu Nama Customer, Jenis Mobil, Lama
Sewa, dan Harga per Hari.
CommandButton yang diperlukan ada 3, yaitu tombol Proses, tombol
Ulang, dan tombol Exit.
Hasil input dari user tersebut akan langsung ditampilkan setelah user
mengklik tombol Proses.
Jika user mengklik tombol Ulang, maka semua data akan kosong
seperti semula dan dapat diisi kembali.
Dan ketika user mengklik tombol Close, maka ia akan keluar dari
program.
Ketika program dijalankan, maka akan menjadi seperti berikut ini:
21
BAB II
OBJECT STANDARD VISUAL BASIC
Waktu : 3 x pertemuan
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memahami konsep pemrograman visual dan object-object standard
dalam Visual Basic.
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan:
mampu memahami konsep pemrograman visual basic
mampu menggunakan object-object standard Visual Basic
22
2.1 OBJECT, PROPERTI, METODE, EVENT
Pada umumnya objek-objek pada visual basic bentuk dari icon-icon yang terdapat
dalam kotak alat (toolbox).Beberapa objek yang sering digunakan dalam
pemograman visual basic dan cara pemberian nama untuk masing-masing objek :
Gambar 2.1
Dalam Visual basic terdapat beberapa istilah yang akan selalu kita temui, yaitu :
- Object : komponen di dalam sebuah program
- Property : karakteristik yang dimiliki object
- Metode : aksi yang dapat dilakukan oleh object
- Event : kejadian yang dapat dialami oleh object
2.2 FORM
Form adalah tempat untuk membuat user interface atau tampilan program,
disinilah kita menempatkan control (object-object) lain. Pada form terdapat titik-
titik yang disebut grid. Grid ini sangat membantu dalam menempatkan object-
object pada form.
23
Program yang kita buat dituliskan di jendela coding form.Klik dua kali sehingga
muncul pada jendela coding. Didalam jendela coding form ini dapat menjadi tiga
struktur, yaitu :
a. Bagian Genral Declaration, bagian ini terletak pada bagian teratas pada
jendela coding. Bagian ini digunakan untuk deklarasi Option Explicit,
Option Base, Type, dan variable yang memiliki ruang lingkup Form.
b. Bagian General Procedure, Bagian ini ditandai dengan (General) dan
namasurutin. Pada bagian ini kita menuliskan Subrutin maupun fungsi.
c. Bagian Event Procedure, bagian ini merupakan subrutin yang menangani
event/kejadian yang diakibatkan oleh aksi pemakai terhadap control yang
ad di atas form. Bagian ini ditandai dengan jenis control dan jenis
eventnya.
2.3 LABEL
Control Label berfungsi untuk menampilkan teks pada aplikasi yang kita buat.
Label terutama digunakan untuk menampilkan judul, teks, penjelas di sebelah
kotak teks (Textbox), keterangan, dan sebagainya.
Untuk membuat suatu label digunakan control label. Pada umumnya yang harus
diset pada control label hanya propertinya saja (ukuran, jenis huruf, warna). Label
hampir tidak pernah membutuhkan pemrograman apapun karena hanya berfungsi
sebagai teks sehingga jarang menggunakan event atau metode apapun.
24
1-fixed single: pembatas garis tunggal
Caption Teks yang akan ditampilkan pada label
Enabled Menentukan apakah label tersebut aktif
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk label
ForeColor Warna teks dari label
Height Tinggi label
Left Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri label
MousePointer Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan di
atas label
TabIndex Menentukan nomor urut focus label
ToolTipText Text yang muncul pada tab Tooltip
Top Jarak dari sisi atas form ke sisi atas label
Visible Menampilkan / menyembunyikan label dari user
Width Lebar label
WordWrap Menentukan apakah ukuran control label akan
menyesuaikan dengan teks Caption-nya.
25
2.4 TEXT BOX
TextBox hampir sama denga Label, tetapi tulisan (teks) yang terdapat pada
control ini dapat diedit oleh pemakai secara langsung. Dengan demikian maka
control ini dapat digunakan sebagai media input dari pemakai. Beberapa property
TextBox:
o Aligment o Hight
o Appearance o Index
o BackColor o Left
o BackStyle o MousePointer
o DragIcon o MouseIcon
o DragMode o Tag
o Enable o Top
o Font o ToolTipText
o ForeColor o Width
Keterangan property di atas sama halnya dengan property pada Label. Properti
lainnya yang dimiliki oleh TextBox:
PROPERTI KETERANGAN
CauseValidation Untuk menentukan apakah event validate diaktifkan
ketika control akan kehilangan focus.
HideSelection Untuk menentukan apakah selection disembunyikan
ketika control kehilangan focus.
Locked Untuk menentukan apakah text yang ada di dalam
textbox dapat diubah oleh pemakai.
MaxLength Menentukan jumlah huruf maksimal yang dapat
diketikkan dalam textbox (0 s.d. 65535), 0 berarti
jumlahnya tidak dibatasi.
MultiLine Menentukan apakah tulisan di dalam textbox
ditampilkan dalam beberapa baris dan mengenali enter
untuk memasuki baris baru.
PasswordChar Menentukan tulisan yang diketikkan oleh pemakai
diubah menjadi symbol [*], biasanya digunkan untuk
pengisian password.
ScrollBars Untuk menampilkan scrollbar textbox, property ini
dapat digunakan jika setting multiline adalah true.
TabIndex Menentukan urutan tabindex, 0 adalah control yang
pertama mendapatkan focus, property ini digunakan
apabila setting tabstop adalah true.
26
TabStop Menentrukan apakah control dapat menerima focus
karena penekanan tombol tab oleh pemakai.
Text Menetapkan tulisan yang ada di dalam textbox pada saat
runtime.
27
Membatalkan perintah (tombol CANCEL)
Menetapkan perubahan (tombol APPLY)
Membuka file (tombol OPEN)
28
Event dalam CommandButton :
o Click o LostFocus
o GotFocus o MouseDown
o KeyDown o MouseMove
o KeyPress o MouseUp
o KeyUp
Metode yang dapat dipakai dalam CommandButton:
o Move o SetFocus
o Refresh o ZOrder
Properti Checkbox
Propertinya hampir sama dengan yang ada pada option button, namun yang
terpenting adalah :
PROPERTI KETERANGAN
Value Menentukan nilai dari item CheckBox yang secara default
dipilih pada saat aplikasi dijalankan. Nilai-nilai ini adalah
sebagai berikut :
0-Uncheck : tidak dipilih
29
1-Check : dipilih
2-Grayed : menampilkan pilihan yang tidak bia dipilih oleh
user.
Style Untuk menentukan jenis dari CheckBox. (0-Standar, 1-
Graphical).
2.7 FRAME
Frame digunakan untuk mengelompokkan sekelompok control. Pemakaian frame
sering digunakan untuk mengelompokkan sejumlah pilihan (Option).
Properti yang dimiliki :
o Apperance o MouseIcon
o BackColor o MousePointer
o BorderStyle o TabIndex
o Caption o Tag
o CauseValidation o DragMode
o DragIcon o Enabled
o Left o Font
o ForeColor o Top
o Hight o Visible
o Index o Width
o ToolTipText
Event yang dapat digunakan pada control Frame :
30
o Click o MouseUp
o DblClick o MouseMove
o MouseDown
Metode yang efektif pada control frame :
o Move o ZOrder
o Refresh
PROPERTI KETERANGAN
BackColor Warna latar belakang dari kotak list.
Colums Menentukan banyaknya kolom dalam kotak list, dimulai
dengan 0, yaitu 1 kolom.
ForeColor Warna text didalam kotak list.
List Daftar pilihan yang ingin dimasukkan kedalam kotak list.
MultiSelect Cara memilih dalam kotak list :
0-None : hanya satu yang bias dipilih
1-Simple : lebih dari satu pilihan dengan Ctrl+Click
2-Extended : memilih banyak pilihan dengan Ctrl+Click atau
Shift+Click.
Sorted Untuk mengurutkan secara otomatis
Style Menentukan apakah kotak list ditampilkan bergaya standar
atau ditambah kotak check.
31
Metode yang umum dipakai dalam ListBox :
METODE KETERANGAN
AddItem Menambah sebuah item kedalam list box.
Clear Menghapus semua item pilihan dari list box.
List Array tempat menyimpan semua item-item pilihan pada list box.
ListCount Jumlah item pilihan pada list box.
RemoveItem Menghapus item dari list box.
PROPERTI KETERANGAN
BackColor Warna latar belakang dari kotak combo
ForeColor Warna text dalam kotak combo
Height Tinggi kotak combo dalam keadaan tertutup
32
List Daftar pilihan yang ingin dimasukkan kedalam kotak combo
Sorted Untuk mengurutkan secara otomatis.
Style Menentukan apakah kotak kombo ditampilkan bergaya :
0-DroDown
1-SimpleCombo
2-DropDown List
2.10 HSCROLLBAR
HSrollbar memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih
dalam jangkauan horizontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan sebagai
input untuk memasukan nilai suatu data. Berikut ini adalah property dari
HScrollbar yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Min Menentukan nilai terendah dari range scrollbar
Max Menentukan nilai tertinggi dari range scrollbar
Smallchange Besarnya perubahan nilai saat user saat mengklik panah pada
scrollbar
Largechange Besarnya perubahan nilai saat user saat mengklik ruan
penggulung pada scrollbar
Value Besar nilai (dalam integer) yang mewakili posisi dari scrollbar
33
2.11 VSCROLLBAR
Sama dengan horisontal scrollbar hanya saja untuk jangkauan vertikal.
Propety yang digunakan pada VSscrollbar ini sama seperti property pada
HScrollbar.
2.12 TIMER
Timer digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program
termasuk interval waktu. Berikut ini adalah property pada timer yang sering
gunakan :
PROPERTI KETERANGAN
enabled Yang membuat timer mulai menghitung waktu jika nilainya
true dan berhenti berhitung jika nilainya false
interval Berfungsi mengaktifkan even timer () jika nilai didalamnya
dilampaui. Property ini mempunyai nilai dalam ukuran
milidetik atau perseribu detik.
2.13 LINE
Dengan control Line memugkinkan pemograman untuk membuat garis lurus pada
form. Agar tampilan lebih menarik, bermacam-macam bentuk garis bias dibuat
begitu juga ketebalan dari garis tersebut. Berikut ini adalah properti dari line yang
sering digunakn :
PROPERTI KETERANGAN
Borderstyle Pola atau macam
BorderColor Warna garis
Borderwidth Ketebalan garis
Drawmode Cara garis beriteraksi dengan ampilan form. (nilai
defaultnya 13-copy pen)
Visible Menampilkan atau menyembunyikan garis
X1 Jarak dari sisi kiri jendela form ke awal garis.
X2 Jarak dari sisi kiri jendela form ke akhir garis.
Y1 Jarak dari sisi atas jendela form ke awal garis.
Y2 Jarak dari sisi atas jendela form ke akhir garis.
34
2.14 SHAPE
Selain garis, kita juga bisa menambahkan bangunan-bangunan geometris
sederhana, seperti kotak, elips.Secara default bentuk ukuran dari kontrol ini adalah
segi empat (o-rectangle) bentuk bisa diubah bila kita memilih properti Shape dan
mengubahnya seuai dengan pilihan kita.Sedangkan untuk merubah pola yang
terdapat didalam kontrol, kita bisa merubah properti FillStyle.
Properti yang umum digunakan:
PROPERTI KETERANGAN
BackColor Warna latar belakang bangunan.
BackStyle Sifat dari latar belakang bangunan, tembus pandang atau
tidak.
BorderColor Warna border sisi bangunan.
BorderStyle Jenis border sisi bangunan.
BorderWidth Ketebalan border.
DrawMode Cara garis berinteraksi dengan tampilan form.
FillColor Warna untuk pola arsiran.
FillStyle Pola arsiran didalam bangunan.
Height Tinggi bangunan.
Left Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri bangunan.
Shape Jenis-jenis bangunan.
Visible Menampilkan/menyembunyikan garis.
Top Jarak dari sisi atas form ke sisi atas bangunan.
Width Lebar bangunan.
2.15 IMAGE
Dengan unit ini kita dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF,
JPEG. Perbedaannya dengan pictureBox adalah control ini memiliki akses lebih
cepat namun property dan event yang dimilikinya lebih sedikit. Berikut ini adalah
property dari image yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Appearance Tampilan objek apakah biasa atau 3-D
Picture Gambar yang akan ditaruh didalam image
Streach Ukuran gambart yang didalam akan menyesuaikan dengan
ukuran kontrol image jika nilainya true.
35
2.16 PICTURE BOX
Kontrol ini tidak jauh berbeda dengan kontrol Image, yang berfungsi untuk
menampilkan gambar pada aplikasi.Hanya saja bedanya, lebih banyak properti
dan metode yang bisa diterapkan.
Properti yang umum dipakai objek List Box
PROPERTI KETERANGAN
Align Menentukan peralatan gambar pada jendela form.
Apperiance Tampilan objek berbentuk biasa atau 3-D.
AutoSize Ukuran control secara otomatis menyesuaikan ukuran objek
didalamnya.
BackColor Warna latar belakang dari picture box.
BorderStyle Jenis bingkai disekeliling picture box.
FillStyle Pola arsiran didalam picturebox
Picture Gambar yang ditaruh didalam picture box.
ScaleMode Satuan pengukuran untuk grafik.
2.17 RANGKUMAN
2.18. LATIHAN
Latihan 1
1. Buatlah sebuah project baru dengan tampilan form seperti berikut ini:
36
2. Ubah properties menjadi seperti ini:
Object Properties Value
Form1 Caption Latihan2
Border Style 1-Fixed Single
Frame1 Caption Data Customer
Frame2 Caption Total Harga
Label1 Caption Nama Customer :
Alignment 0-Left Justify
Label2 Caption Jenis Mobil :
Alignment 0-Left Justify
Label3 Caption Lama Sewa :
Alignment 0-Left Justify
Label4 Caption Satuan Waktu :
Alignment 0-Left Justify
Label5 Caption Harga/Satuan Waktu :
Alignment 0-Left Justify
Text1 Name TxtNama
Text (Kosong)
Combo1 Name CmbJenisMobil
Style 2-Dropdown List
Text2 Name TxtLamaSewa
Text (Kosong)
Combo2 Name CmbSatuan
Style 2-Dropdown List
Text3 Name TxtHargaSatuan
Text (Kosong)
Option1 Name OptDenganSupir
Caption Dengan Supir (40%)
Option2 Name OptTanpaSupir
Caption Tanpa Supir
Label6 Name LbTotalHarga
Caption (Kosong)
Text4 Name TxtTotalHarga
Text (Kosong)
Command1 Name CmdUlang
Caption Ulang
Command2 Name CmdClose
Caption Close
37
Private Sub Form_Load()
cmbJenisMobil.AddItem "Avanza"
cmbJenisMobil.AddItem "Kijang Innova"
cmbJenisMobil.AddItem "Karimun"
cmbJenisMobil.AddItem "Splash"
cmbJenisMobil.AddItem "Swift"
cmbJenisMobil.AddItem "Jazz"
cmbSatuan.AddItem "Jam"
cmbSatuan.AddItem "Hari"
cmbSatuan.AddItem "Minggu"
End Sub
38
5. Jalankan program dengan mengklik icon [Start] atau klik menu Run
Start.
6. Tampilan program setelah dijalankan yaitu seperti ini:
Latihan 2
1. Buatlah suatu project baru dengan tampilan seperti ini:
39
2. Ketentuannya yaitu seperti berikut:
Nama, NIM, Nilai Harian, Tugas, UTS, dan UAS diinputkan sendiri
oleh user.
Terdapat 6 jurusan, yaitu Akuntansi, Administrasi Niaga, Pariwisata,
Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Elektro.
Jenis Kelamin hanya bisa dipilih satu, yaitu laki-laki atau perempuan.
Hobby bisa dipilih lebih dari satu atau pun tidak dipilih.
Ketika user mengklik tombol PROSES maka otomatis akan keluar hasil
nilai akhir mahasiswa dengan ketentuan:
o Nilai akhir terdiri dari 20% Nilai Harian, 25% Tugas, 25% Nilai UTS,
dan 30% Nilai UAS.
Jika user mengklik tombol ULANG, maka semua data akan kosong
seperti semula dan dapat diisi kembali.
Dan ketika user mengklik tombol KELUAR, maka ia akan keluar dari
program.
Berikut ini adalah hasilnya jika program dijalankan:
40
BAB III
MDI FORM DAN MENU BAR
MDI FORM
MENU BAR
Waktu : 2 x pertemuan
Standar Kompetensi:
Mahasiswa mampu membuat project Visual Basic yang memakai MDI Form dan
menu untuk mengakses form-form yang ada.
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan:
mampu membuat project Visual Basic yang memakai MDI Form
mampu membuat menu untuk mengakses form-form yang ada
41
3.1 MDI FORM
Pemakai Visual Basic dapat mengembangkan aplikasi dengan interface yaitu:
SDI (Single Document Interface)
MDI (Multiple Document Interface)
Pada aplikasi SDI, setiap form merupakan modul form yang berdiri sendiri.
Sedangkan pada aplikasi MDI memiliki 2 jenbis form, diantaranya Modul Form
dan MDIForm. MDIForm melingkupi semua modul form, dimana ModulForm
merupakan anak (MDIChild) .
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan MDIForm adalah :
1. Didalam satu project hanya dapat terdiri dari satu MDIForm
2. Anda tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol secara langsung pada
MDIForm, kecuali kontrol yang memiliki properti Alignment, atau
menempatkannya diatas kontainer seperti Picturebox.
3. Anda tidak dapat menggunakan metode pengambaran (Print, Line, Circle,
dan PSet) seperti pada form umumnya.
Gambar 3.1
42
2. Kemudian akan kotak dialog Add MDI Form muncul maka pilih MDI
Form lalu pilih Open.
Gambar 3.2
43
4. Aturlah properties MDIChild pada ketiga form anak tersebut menjadi
true.
Gambar 3.3
Gambar 3.4
6. Lalu pilih menu editor, ketikkan &Daftar pada kotak Caption. Ketikkan
Daftar pada menu kotak Name. Atau ketik nama sesuai dengan
kebutuhan. Berikan nama Caption dan Name pada form-form lainnya.
Klik tombol panah kanan untuk menyatakan bahwa menu &form1,
44
&form2, &form3 merupakan sub menu dari menu &Daftar yang telah
dibuat.
Gambar 3.5
7. Lalu klik menu Project dan pilih Project1 Peoperties. Pada jendela
Project1-Project Properties, ubahlah Startup object menjadi MDIForm1,
seperti di bawah ini.
Gambar 3.6
45
8. Buatlah kode program seperti di bawah ini.
Private Sub form1_Click()
mnuform1.show
End Sub
Gambar 3.7
10. Klik Daftar maka akan muncul anak form-form yang telah dibuat.
Gambar 3.8
46
3.3 RANGKUMAN
Dalam model pemrograman MDI, terdapat dua jenis form yaitu modul Form dan
MDIForm. Semua modul Form yang ada dilingkupi oleh satu buah MDIForm atau
dengan kata lain modul Form adalah anak (MDI Child) bagi MDIForm. Untuk
mengakses modul Form digunakan suatu menu yang diletakkan di MDIForm.
3.4 LATIHAN
1. Buatlah project baru dengan 5 buah form anak (MDIChild) dan satu MDIForm
sebagai pusatnya.
47
Menu : Bentuk_Tampilan
Submenu : - Horizontal
- Vertikal
3. Supaya MDIForm menjadi pusat/induknya sehingga akan muncul pertama
kali saat program dijalankan, maka perlu adanya perubahan pada Project
Properties. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Pilih menu Project, klik Project Properties
- Setelah itu akan muncul kotak dialog Project Properties. Pada kotak
48
BAB IV
TIPEDATA, VARIABEL DAN OPERATOR
TIPE DATA
VARIABEL DAN KONSTANTA
OPERATOR
Waktu : 3 x pertemuan
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memahami tentang tipe data, variabel, konstanta dan operator yang
ada dalam Visual Basic.
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu menggunakan tipe
data, variabel, konstanta dan operator yang ada dalam Visual Basic.
49
4.1 TIPE DATA
Setiap variable dan konstanta dalam visual basic 6.0 memiliki tipe data. Tipe data
menentukan nilai-nilai yang dapat ditampung oleh variable atau konstanta.
Berikut ini adalah beberapa tipe data dalam Visual Basic 6.0 beserta ukuran
memori dan jangkauan nilai yangdapat ditampungnya :
50
4.2 VARIABEL DAN KONSTANTA
1. Pengertian Variabel
Variabel adalah tempat untuk menyimpan data sementara dalam perhitungan,
perubahan property dan sebagainya. Variabel sama halnya dengan folder-folder
yang ada pada computer, dimana isinya dapat berubah. Sebelum kita dapat
menggunakan variable, terlebih dahulu kita harus mendeklarasikan variable.
Deklarasi variable yaitu menentukan nama variable agar dapat dikenali oleh
Visual Basic.
2. Deklarasi Eksplisit
Deklarasi Eksplisit dilakukan dengan cara menuliskan sebuah kata kunci diikuti
dengan nama variable serta tipe datanya. Deklarasi Eksplisit dapat dibuat dengan
menggunakan perintah DIM (dimension). Perintah DIM diletakkan pada awal
51
coding atau procedure sebelum baris-baris perintah yang menggunakan data
tersebut.
Aturan penulisannya :
<katakunci> <NamaVariabel> As <TipeData>
Misalkan :
Dim Nama As String
3. Deklarasi Implisit
Deklarasi Implisit dilakukan tanpa mengunakan kata kunci atau memerlukan
pendeklarasian. Pada deklarasi implicit, sebuah variable langsung digunakan
disertai sebuah karakter khusus yang menandakan tipe data variable tersebut.
Misalnya :
Nama& = Britney
Karakter yang digunakan sebagai awalan pada deklarasi ini untuk menentukan
tipe data dari variable tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tipe Data Karakter
Integer %
Long &
Single !
Double #
Currency @
String $
Tetapi, penggunaan deklarasi implicit ini kurang baik untuk pemograman yang
sifatnya terstruktur dan lebih terkontrol. Oleh karena itu, lebih dianjurkan untuk
menggunakan deklarasi eksplisit karena selain lebih terencana dan mudah
terkontrol, penggunaan deklarasi eksplisit juga menghindari kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi, terutama kesalahan karena penulisan ejaan. Visual Basic
juga akan selalu memberikan peringatan jika menemukan nama yang tidak
dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel. Agar setiap variable harus
dideklarasikan terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan menambahkan kata
Option Explicit di bagian awal tiap kode program (modul form), modul class, atau
modul standard. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan men-setting secara
52
manual. Pilih menu Tools kemudian Option, kemudian akan muncul kotak dialog
Option, pilih Editor Format, tandai pilihan Require variable Declaration. Dengan
pilihan ini, maka secara otomatis Visual Basic akan memasukkan kata option
explicit pada setiap modul.
Ada tiga level ruang lingkup variable, yaitu level local (prosedur), level form /
modul, dan level global/ aplikasi.
(a) Level local /prosedur, artinya variable hanya dapat dikenali dan digunakan di
dalam prosedur yang digunakan. Pernyataan yang digunakan biasanya adalah
Dim, Private, atau Static. Pernyataan DIM membuat variable akan
dideklarasikan selama prosedur tersebut masih dijalankan. Sedangkan Static,
variable akan dideklarasikan selama program aplikasi masih berjalan. Jadi,
walaupun prosedur sudah selesai, namun data/nilai terakhir masih tersimpan
dalam memori. Apabila program masuk kembali ke dalam prosedur tersebut,
nilainya akan tetap.
(b) Level form/modul, artinya variable hanya dapat dikenali dan digunakan di
bagian form/modul yang digunakan,Variabel pada level ini dideklarasikan
pada bagian general declarations dalam jendela kode program form/modul.
Deklarasi ini juga dapat menggunakan pernyataan DIM. Yang membedakan
dengan level local/prosedur adalah tempat deklarasi variabelnya seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya. Nilai dari variable ini dapat dikenali dan dipakai
pada semua prosedur yang ada pada form. Jadi, dapat dikatakan level
local/prosedur merupakan bagian dari level form/modul.
53
(c) Level global/aplikasi, level ini merupakan level yang paling luas dari kedua
level di atas dimana dideklarasikan juga dibagian general dalam jendela kode
form/modul, namun menggunakan pernyataan Public atau Global sehingga
variable ini dapat dikenali dan dipakai oleh semua prosedur pada form-form
dalam aplikasi.
Deklarasi variabel pada Visual Basic secara ringkas dapat dilakukan dengan kata
kunci berikut :
5. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai tetap yang tidak dapat diubah selama program
berjalan. Ada dua jenis konstanta, yaitu konstanta intrinsic dan konstanta yang
dibuat pemogram. Konstanta intrinsic adalah konstanta yang sudah tersedia secara
otomatis dalam Visual Basic 6.0. Contoh konstanta intrinsic adalah VBYes,
VBModal, VBOk, dll. Pemogram juga dapat membuat sebuah konstanta sendiri
dengan cara mendeklarasikannya terlebih dahulu. Konstanta dapat berupa teks
atau angka, seperti :
a. Konstanta Numerik : 9000, -234.72, dan sebagainya
b. Konstanta String : Haloo, 1234
c. Konstanta Date : #30-1-1995#
d. Konstanta Boolean : true, false
Contoh :
Keliling lingkaran = 3.141592
CmdGentong.BorderStyle = vbSizeable
54
6. Deklarasi Konstanta
4.3 OPERATOR
Pada visual basic terdapat beberapa operator utama, yaitu:
1. Operator Penugasan (Assigment)
Operator penugasan berfungsi untuk mamasukkan suatu data ke dalam variabel.
Simbol dari operator dalah tanda sama dengan (=). Adapun penulisan (syntak)
dari operator ini adalah sebagai berikut:
<Variabel> = <ekspresi>
Contoh:
Tanggal = Now
2. Operator Aritmatika
Operator aritmatika meliputi operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
operasi pembagian, pembagian integer, modulus (sisa pembagian) dan
pemangkatan.
55
Operator yang digunakan pada operasi aritmatika adalah sebagai berikut:
Operasi Operator Contoh
Penjumlahan + 2+2=4
Pengurangan - 42=2
Perkalian * 2*2=4
Pembagian / 8/2=4
Pembagian Integer \ 5\2=2
Modulus Mod 4 Mod 2 = 0
Perpangkatan ^ 2 ^3=8
3. Operator Perbandingan
Operasi perbandingan adalah operasi yang membandingkan nilai antara dua
operand atau variabel. Pada operasi perbandingan terdapat operator-operator
sebagai berikut:
Operasi Operator Contoh
Sama dengan = 2 = 6 Hasilnya False
Tidak sama dengan <> 2 <> 6 Hasilnya True
Lebih kecil < 2 < 6 Hasilnya True
Lebih kecil atau sama dengan <= 2 <= 6 Hasilnya True
Lebih besar > 2 > 6 Hasilnya False
Lebih besar atau sama >= 2 >= 6 Hasilnya
dengan False
4. Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan apabila pemakai ingin
membandingkan suatu perbandingan tertentu. Adapun simbol-simbol yang
digunakan yaitu:
Operasi Operator
Tidak Not
Dan And
Atau Or
Ekskusif Atau Xor
Ekivalen (sebanding) Eqv
Impliikasi Imp
56
4.4 RANGKUMAN
4.5 LATIHAN
1. Buat program baru untuk mengaplikasikan operator aritmatika, perbandingan
dan logika dengan tampilan akhir sebagai berikut.
End Sub
57
Private Sub Option4_Click()
var1 = Txt1.Text
var2 = Txt2.Text
Total = (var1 < var2)
Label3.Caption = Total
Label3.Caption = Format(Total, "True/False")
End Sub
End Sub
Untuk nama setiap object bisa disesuaikan dengan keinginan. Untuk itu,
nama object pada coding juga harus disesuaikan.
58
BAB V
STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN
STRUKTUR IFTHEN
STRUKTUR KONTROL SELECT
Waktu : 3 x pertemuan
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memahami tentang struktur kontrol percabangan yang ada dalam
Visual Basic.
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan:
mampu menggunakan struktur IFTHEN
mampu menggunakan kontrol SELECT
59
5.1 STRUKTUR IFTHEN
Struktur ini digunakan untuk kondisi percabangan. Alur pemilihan dengan If...
Then... dapat digambarkan sebagai berikut:
Statement
Statement
Gambar 5.1
If <kondisi> Then
<Perintahl>
<Perintah2>
End If
Jika kondisi dapat yang menghasilkan salah (false) juga akan memproses sesuatu
maka dapat menggunakan perintah If... Then... Else.
60
Statement
Statement
Dalam VB juga dikenal kondisi bersarang, dimana didalam suatu kondisi terdapat
kondisi lagi yang diuji.
If <kondisi> Then
If <kondisi_A> Then
<perintahl>
Else
<Perintah2>
End If
Else
If <kondisi_B> Then
<perintah3>
Else
<Perintah4>
End If
End If
Perlu diperhatikan bahwa setiap pemilihan dengan If selalu ditutup dengan End If
61
5.2 STRUKTUR KONTROL SELECT
Cara lain untuk menangani pernyataan kondisi yang banyak jumlahnya adalah
dengan Select Case. Keuntungannya adalah lebih ringkas, mudah dibaca, dan
mudah dikembangkan.
Sintaknya .
Select Case <pilihan>
Case <pilihan_l>
<Blok kode pzogram_l>
Case <pilihan_2>
<Blok kode program_2>
Case <pilihan_N>
<Blok kode program_N>
[Case Else
<Blok kode program__X>]
End Select
Bila <pilihan > sesuai dengan <pilihan_l> maka <blok kode program_l> yang
akan dikerjakan, dst. Tetapi jika <pilihan > tidak ada yang sesuai maka <blok
program_X> yang akan dikerjakan.
5.2 RANGKUMAN
Dalam pembuatan program pasti terdapat percabangan dimana ada proses yang
dilakukan dengan syarat tertentu. Percabangan di Visual Basic terdapat dua
macam yaitu dengan IF THEN dan SELEC CASE.
62
5.3 LATIHAN
1. Latihan 1
Buatlah program seperti tampilan seperti berikut:
Dimana Harga total didapat setelah user menekan button Proses, total harga
tergantung dari adanya PPN atau tidak. Jadi perhitungan ada pada prosedure untuk
menangani event klik dari button proses.
Private Sub cmdProses_Click<)
If optPPN.Value = True Then
txtTotalHarga.Text = "Rp." & Format(txtJumlah. Text *
txtHargaSatuan.Text) + ((txtJumlah.Text *
txtHargaSatuan.Text) * 0.1), "Standard")
Else
txtTotalHarga.Text = "Rp. " & Format((txtJumlah.Text
* txtHargaSatuan.Text), "Standard")
End If
End Sub
2. Latihan 2
a. Buatlah Project baru, form seperti berikut ini:
63
b. Ubah properties object:
Object Properties Value
Forml Caption Latihan 5
BorderStyle 1 - Fixed Single
StartUpPosition 2 - CenterScreen
LabeH Caption Pilih Barang :
Listl Name listBarang
Label2 s/d Iabel5 Name IbBarang, tbHarga,
IbJumlah, IbDiskon
Caption <kosong>
BackColor <Warna biru muda>
Label6 Name IbTotal
Caption <kosong>
BackColor <putih>
Label7 Caption Jumlah :
Text1 Name TxtJumlah
Text <kosong>
Commandl Name cmdOK
Caption &OK
64
c. Isi code program
Option Explicit
65
Select Case jumlah
Case Is < 10
diskon = 0
Case 10 To 20
diskon = 0.15
Case Else
diskon = 0.2
End Select
End Sub
66
BAB VI
STRUKTUR KONTROL PERULANGAN
Waktu : 4 x pertemuan
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memahami tentang struktur kontrol perulangan yang ada dalam Visual
Basic.
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan:
mampu menggunakan struktur perulangan FORNEXT
mampu menggunakan struktur perulangan DOLOOP
mampu menggunakan struktur perulangan WHILEWEND
67
6.1 STRUKTUR KONTROL FORNEXT
Perulangan hitung juga dikenal dengan perulangan For... Next. Syntax perulangan
For...Next adalah sebagai berikut:
For variabel = AngkaMulai To AngkaAkhir [Step
Pertambahan]
Pernyataan
Next [Variabel]
Kita dapat menghentikan perulangan sebelum seluruh proses perulangan selesai,
yaitu dengan menyisipkan kode Exit For. Penulisannya sebagai berikut:
For Variabel = AngkaMulai To AngkaAkhir [ Step
Pertambahan ]
Pernyataan
[Exit for] Next [Variabel]
Contoh:
Dim I As Integer
Dim B As Double
For I = 1 to Abs(Pangkat)
B = B * Angka
Next
HitungPangkat = B
68
Atau:
Do Kondisi
Pernyataan
[ Exit Do ]
Pernyataan Loop [[(While/Until)]
Exit Do digunakan untuk keluar dari looping sebelum seluruh looping selesai
dilakukan. Kata kunci While digunakan untuk melakukan perulangan selama
(While = selama) suatu kondisi terpenuhi. Kata kunci Until digunakan untuk
melakukan perulangan hingga (Until = hingga) suatu kondisi terpenuhi.
Penjelasan dari variasi penulisan perulangan di atas adalah sebagai berikut:
Do While Kondisi
Perintah
Loop
Penulisan kode seperti di atas akan membuat Visual Basic menguji kondisi, jika
hasilnya salah (false) maka Visual Basic akan melewati perintah di bawah Do dan
meneruskan perintah (rutin) di bawah Loop. Jika hasil pengujian bernilai benar
(true) maka perintah di bawah Do akan dieksekusi dan setelah selesai akan
kembali ke baris Do While. Demikian seterusnya sampai hasil pengujian
menghasilkan nilai salah (false).
Do
Perintah
Loop While Kondisi
Visual Basic akan mengeksekusi perintah, baru kemudian melakukan pengujian di
akhir eksekusi. Jika hasil pengujian bernilai benar (true) perulangan akan
dilanjutkan hingga pengujian menghasilkan nilai salah (false).
Do Until Kondisi
Perintah
Loop
Visual Basic akan melakukan perulangan apabila hasil pengujian bernilai salah
(false). Apabila hasil pengujian bernilai benar (true) perintah di bawah Do akan
dilewati dan mengeksekusi perintah di bawah loop.
69
Do
Perintah
Loop until Kondisi
Visual Basic akan melakukan perintah dan di akhir eksekusi akan dilakukan
pengujian kondisi. Apabila kondisi salah (false) perulangan akan dilakukan dan
jika bernilai benar(true) perulangan akan dihentikan. Jadi perintah minimal
dilaksanakan satu kali.
Contoh:
Do While MyNum < 20
MyNum = MyNum + 1
Loop
Atau dapat juga ditulis:
Do
MyNum = MyNum + 1
Loop While MyNum < 20
Contoh:
i = i
While I < 100
Banyaknya=Banyaknya + I
I=I+1
Wend
70
6.4 RANGKUMAN
Bentuk perulangan dalam Visual Basic terdapat tiga macam yaitu: ForNext,
Do..Loop, dan WhileWend
6.5 LATIHAN
a. Buat program, tampilan seperti di bawah ini:
b. Ubah Properties :
Object Properties Value
Formi Name FrmLooping
Caption Latihan 6 (Looping)
BorderStyle 1 - Fixed Single
StartPosition 2 - CenterScreen
Listl Name listLooping
Commandl Name cmdForNextl
Caption For Next 1
71
Command2 Name CmdForNext2
Caption For Next 2
Command3 Name CmdForNext3
Caption For Next 3
Command4 Name CmdForNext4
Caption For Next 4
c. Isi coding:
Option Explicit
Dim i As Integer
Private Sub cmdForNextl_Click()
listLooping.Clear For i = 1 To 100
listLooping.Addltem "Angka " & i
Next i
End Sub
Private Sub CmdForNext2_Click ()
listLooping.Clear
For i = 100 To 1 Step -2
listLooping.Addltem "Angka " & i
Next i
End Sub
Private Sub CindLForNext3_Click ()
lis tLooping.Clear
i = Asc("A")
Do Until i > Asc("Z")
listLooping.Addltem "Huruf " & Chr(i)
i = i + 1
Loop
End Sub
Private Sub CmdForNext4_Click()
listLooping.Clear
i = AscC'Z")
While i >= Asc("A")
listLooping.Addltem "Huruf " & Chr(i)
i = i - 1
Wend
End Sub
72
BAB VII
KONEKSI DATABASE
Waktu : 8 x pertemuan
Standar Kompetensi:
Mahasiswa memahami tentang koneksi ke database dan cara menampilkan
datanya.
Kompetensi Dasar:
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan:
mampu membuat koneksi ke database dengan connection string
mampu membuat program untuk mengakses database dengan ADODC
mampu membuat program untuk membaca record database
mampu membuat program untuk menampilkan yang ada di database
73
7.1 KONEKSI DATABASE DENGAN CONNECTION STRING
Untuk mengakses database mengunakan Connection String, kita lebih dahulu
harus mendeklarasikan sebuah koneksi. Sintak yang digunakan untuk
mendeklarasikannya:
Dim <nama_koneksi> As ADODB.Connection
Set <nama_koneksi> = New ADODB.Connection
Contoh
Dim Conn As ADODB.Connection
Set Conn = New ADODB.Connection
Pada contoh di atas, deklarasi dari sebuah koneksi adalah Conn. Setelah
dideklarasikan sebuah koneksi, yang perlu lagi dilakukan adalah mengisi koneksi
itu sendiri dan selanjutnya membuka koneksi ke database.
<nama_koneksi>.ConnectionString="Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;" & _
"Data Source=<path+nama_database>;Persist Security Info=False"
<nama_koneksi>.Open
Contoh:
conn.ConnectionString = "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;" & _
"Data Source=D:\Latl\penjualan.mdb; Persist Security Info=False"
conn.Open
74
7.2 MEMBACA RECORD DENGAN RECORDSET
Di atas telah dijelaskan bagaimana caranya membuat koneksi ke database. Untuk
dapat memakai data dalam database kita harus dapat membaca recordnya.
Membaca record atau data dari tabel database dapat menggunakan recordset.
Sintaks pendeklarasian sebuah recordset:
Dim <nama_recordset> As ADODB.Recordset
Set <nama recordset> = New ADODB.Recordset
Contoh
Dim rs As ADODB.Recordset
Set rs = New ADODB.Recordset
Contoh:
rs.Open "Select * from tbSupplier where KodeSupplier='S001' ",
conn, adOpenForwardOnly,adLockReadOnly
Contoh:
Textl.Text = rs("NamaSupplier")
Setelah selesai menggunakan recordset tersebut, recordset tersebut dapat ditutup.
Sintaks yang digunakan :
<nama_recordset>.close
Contoh:
Rs.Close
75
7.3 MENGAKSES DATABASE DENGAN ADODC
Untuk menambahkan komponen ADODC pada toolbox, klik kanan toolbox dan
klik Components. Atau klik menu Project kemudian pilih Components. Pada
kotak dialog Components beri tanda centang pada Microsoft ADO Data Control
6.0 (OLEDB), kemudian klik OK
Gambar 7.1
Jika anda perhatikan di toolbox, maka akan telah terdapat komponen ADODC
Cara menghubungkan komponen ADODC dengan database :
1. Tambahkan sebuah kontrol ADODC ke dalam form.
Gambar 7.2
76
2. Klik kanan komponen ADODC, kemudian klik menu ADODC Properties.
3. Pada tab General, pastikan Use Connection String terpilih.
4. Klik Build, kemudian muncul jendela Data Link Properties,
Gambar 7.3
5. Pilih Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider untuk mengakses database Ms
Access 2000.
6. Kemudian klik Next yang akan memindahkan ke tab Connection.
7. Klik tombol untuk memilih database pada isian Select or enter a
database name. Setelah database dipilih, klik OK sehingga kembali ke
Property Pages.
8. Pilih tab RecordSource pada Property Pages.
9. Pada Command type ada empat pilihan : adCmdUnknown, adCmdText,
adCmdTable, adCmdStoredProc. Jika menggunakan adCmdText harus
mengisi perintah SQL pada Command Text, dan jika menggunakan
77
adCmdTable harus memilih nama tabel yang diakses pada pilihan Table or
Stored Procedure Name.
10. Pilih OK
Gambar 7.4
Jika anda perhatikan di toolbox, maka akan telah terdapat komponen Data
Cara menghubungkan komponen DataGrid dengan database :
1. Tambahkan sebuah kontrol DataGrid ke dalam form.
78
Gambar 7.5
2. Pada propertis DataSource dari DataGrid isi nama ADODC yang digunakan.
3. Klik kanan pada DataGrid, pilih Retrieve Fields.
4. Anda dapat mengatur lebar kolom, judul kolom, dsb pada propetis DataGrid.
8.5 RANGKUMAN
Salah satu cara koneksi ke database adalah menggunakan koneksi ADODC
dengan connection string. Untuk menampilkan data dapat menggunakan datagrid.
79
8.6 LATIHAN
Buat program seperti berikut :
80