0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan8 halaman

Komponen Yang Perlu Kita Persiapkan Yakni:: Di Sini Di Sini Di Sini Di Sini Di Sini

Sensor gas MQ-2 mampu mendeteksi gas mudah terbakar seperti LPG dan metana dengan mengukur perubahan konduktivitas bahan sensitif timah oksida. Sensor ini menghasilkan sinyal output TTL dan analog sesuai dengan konsentrasi gas yang terdeteksi untuk memungkinkan penggunaan pada aplikasi seperti detektor kebocoran gas.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan8 halaman

Komponen Yang Perlu Kita Persiapkan Yakni:: Di Sini Di Sini Di Sini Di Sini Di Sini

Sensor gas MQ-2 mampu mendeteksi gas mudah terbakar seperti LPG dan metana dengan mengukur perubahan konduktivitas bahan sensitif timah oksida. Sensor ini menghasilkan sinyal output TTL dan analog sesuai dengan konsentrasi gas yang terdeteksi untuk memungkinkan penggunaan pada aplikasi seperti detektor kebocoran gas.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

MQ-2 adalah sesbuah sensor yang mampu mendeteksi general combustible gas.

Dengan kata
lain, stahu NP sensor ini mampu mendeteksi beberapa gas pembakaran seperti asap. Nah sifat
dari sensor inilah yang NP manfaatkan untuk membuat alat tersebut.

Komponen yang perlu kita persiapkan yakni :

1 buah Arduino (bisa UNO, NANO, MEGA, dll, bisa didapat Di Sini)
1 buah Sensor Gas MQ-2 (Bisa didapat Di Sini)
1 buah buzzer sebagai alarm
Software Arduino IDE (Jika belum punya, maka download Di Sini)
Kabel jumper secukupnya (Bisa didapat Di Sini)
Breadboard/Projectboard jika diperlukan (Bisa didapat Di Sini)
Dan jika ingin belajar bagaimana cara menggunakan Arduino bagi pemula,
silahkan download Ebook nya Di Sini

Lalu silahkan dirangkai sesuai dengan skema berikut ini :


Keterangan Rangkaian :

Bisa Menggunakan Segala Jenis Arduino (UNO, NANO, MEGA, MINI,


dll), karena penomoran pinnya sama. Tinggal cocokkan Saja nomor
Pin-Pin nya.
Kaki Positif Buzzer ===> Pin 12 Arduino
Kaki Negatif Buzzer ===> Pin GND Arduino
Kaki Output Analog (AO) Sensor ===> pin A0 Arduino
Kaki vcc pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber power
positif 5v (bisa dari 5v Arduino)
Kaki gnd/ground pada masing-masing komponen hubungkan ke
sumber negatif power (bisa dihubungkan ke pin gnd Arduino)

Setelah itu, silahkan upload program seperti di bawah ini pada software
Arduino IDE milik sobat, dan tata cara upload program ke Arduino bisa
sobat baca Di Sini :
// --------- Project Alat Pendeteksi Asap Kebakaran --------- //
// ---------- Berbasis Arduino dan Sensor Gas MQ-2 ---------- //
// ------------- Dibuat oleh : M. Nofgi Y.P.U. -------------- //
// ------------- www.nofgipiston.wordpress.com -------------- //

/*
Untuk menentukan kapan asap terdeteksi, maka lihat data
pada serial monitor
*/

//inialisasi pin sesnor


const int pinAnalog = A0;
//inilasisasi pin alarm
const int pinAlarm = 12;
//inialisasi variabel data
int data;

// ------------- program stting/default awal -------------- //


void setup()
{
//inialisasi baud rate serial monitor
Serial.begin(9600);
//inialisasi status I/O pin
pinMode(pinAnalog, INPUT);
pinMode(pinAlarm, OUTPUT);
}

// ------- Program Looping/Berulang Terus-Menerus ------ //


void loop()
{
//data adalah hasil dari pembacaan sensor
data = analogRead(pinAnalog);
//menulis pada serial monitor nilai dari data
Serial.println(data);
//delay pembacaan dalam satuan milidetik
delay(300);

//ubah nilai data ini sesuai dengan nilai yang keluar


//pada serial monitor saat sensor berada dekat asap
// ----------------------------------------------- //
//jika nilai data lebih besar atau sama dengan 410
if (data >= 410)
{
//alarm dibunyikan
digitalWrite(pinAlarm, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(pinAlarm, LOW);
delay(500);
}

//ubah nilai data ini sesuai dengan nilai yang keluar


//pada serial monitor saat sensor tidak mendeteksi asap
// ----------------------------------------------- //
//jika tidak sesuai dengan ketentuan di atas
else
{
//alarm dimatikan
digitalWrite(pinAlarm, LOW);
}

Penjelasan singkat dari program di atas yakni :

Tugas dari sensor MQ-2 tersebut adalah mendeteksi adanya asap dan data yang saya ambil
berupa data AO atau Analog Output. Nah data analog tersebut berupa tegangan 0-5v yang
mewakili berapa intensitas combustible gas yang terdeteksi oleh sensor. Data tersebut akan
dicacah oleh ADC (Analog to Digital Converter) Arduino menjadi 1024 jumlah data (data ke
0 sampai data ke 1023). Lalu data tersebut sata setting agar dapat dibaca pada serial monitor.
Berikut adalah contoh tampilan dari serial monitot :
Nah pada tutorial kali ini, berdasarkan dari berbagai percobaan yang saya lakukan, begitu
asap terdeteksi oleh sensor, maka nilai data pada serial monitor berada pada kisaran 410 ke
atas. Jadi makin banyak asap yang terdeteksi, nilai data akan bertambah besar dan jelas
nilainya di atas 410. Nah begitu asap sudah tidak terdeteksi, nilai data pada serial monitor
akan terus turun menjadi di bawah 410.

Pada setiap kondisi, nilai ini bisa saja terus berubah. Jadi bisa saja dibutuh =kan kalibrasi
ulang dengan merubah nilai data pada program. Jadi lakukan dulu percobaan saat sensor
mendeteksi asap itu nilai datanya berapa, dan saat dia tidak mendeteksi asap itu nilai datanya
berapa, lalu ganti nilai pada rumus if / else pada program sesuai dengan percobaan yang sobat
lakukan.

Yups sekian tutorial bagaimana cara membuat alat untuk mendeteksi kebakaran. Jangan
bosan-bosan belajar dan berlatih dengan Arduino ya sob Karena banyak sekali alatalat

serta kreatifitas yang dapat kita buat dengan board microcontroller serba bisa ini .

Semoga bermanfaat .

Salam Teknologi Salam Arduino .


Wassalamualaikum.

Semua Kategori

Beranda

Elektronik

Listrik

Listrik Lainnya

Sensor gas mudah terbakar asap gas metana MQ-2

Sensor gas mudah terbakar asap gas metana MQ-2


99.2% Transaksi Sukses dari 125 Transaksi

Bagikan :

----- SENSOR

Informasi Produk
Ulasan (51)
Diskusi Produk (15)

Lihat
4,8rb

Berat

25gr

Terjual

280

Asuransi

Opsional

Kondisi
Baru

Pemesanan Min.

Deskripsi Produk

Module MQ-2 adalah sensor gas yang ekonomis untuk mendeteksi kandungan gas
hidrokarbon yang mudah terbakar seperti iso butana (C4H10 / isobutane), propana (C3H8 /
propane), metana (CH4 / methane), etanol (ethanol alcohol, CH3CH2OH), hidrogen (H2 /
hydrogen), asap (smoke), dan LPG (liquid petroleum gas).

Aplikasi:
Gas sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebocoran gas di rumah / pabrik,
misalnya untuk membuat rangkaian elektronika pendeteksi kebocoran elpiji.

Cara kerja:
Sensor gas MQ-2 mengandung bahan sensitif Timah Oksida (SnO2) yang dalam udara bersih
(normal) memiliki konduktifitas yang rendah. Ketika lingkungan sekitar mengandung gas
yang mudah terbakar, konduktifitas sensor akan meningkat seiring dengan meningkatnya
konsentrasi gas mudah terbakar dalam udara. Dengan menggunakan rangkaian sederhana
untuk mendeteksi terjadinya perubahan dalam konduktifitas akibat konsentrasi gas di udara,
maka didapatkan lah sinyal output.

Fitur:
1. Menggunakan desain dual panel berkualitas dengan lampu indikator dan instruksi berupa
sinyal output TTL
2. Sinyal output dapat berupa DO (TTL) dan analog AO.
3. Sinyal output TTL rendah (sinyal rendah dapat dihubungkan langsung dengan
microcontroller atau relay)
4. Output analog berupa tegangan tinggi saat konsentrasi tinggi
5. Lebih sensitif dengan gas alam yang dipakai di perkotaan
6. Terdapat 4 lubang baut untuk kemudahan instalasi
7. Ukuran produk: 32 (L) x 20 (W) x 22 (H)
8. Memiliki stabilitas dan daya tahan yang lama
9. Mampu merespon dan kembali normal secara cepat

Spesifikasi:
Tegangan input: 5V DC
Konsumsi daya: 150 mA
Output digital: TTL 0 dan 1 (5V)
Output analog: 0.1V s/d 0.3V (tergantung konsentrasi gas, maximum 4V pada konsentrasi
maximum)

Catatan khusus:
Setelah sensor dihidupkan, perlu waktu sekitar 20an detik untuk pemanasan. Adalah normal
apabila sensor terasa sedikit panas karena pemanasan kawat dalam internal sensor.

Wiring:
1. VCC : positive power supply (5V)
2. GND : negative power supply
3. DO : sinyal output TTL
4. AO : sinyal output Analog

Anda mungkin juga menyukai