CBR Visual Basic
CBR Visual Basic
Pendahuluan
Topik Artikel :
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pemograman di dalam visual basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang
baru belajar membuat pemograman. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft
Visual Basic yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah
dalam pembuatannya scriptnya (simple scripting language) untuk graphic user interface yang
dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan
teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik
dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual
basic adalah FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan
dalam script yang sangat mudah.
Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan beberapa
penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet
dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur
database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan
bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama di dalam membuat program aplikasi
yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam
melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat
1.2. Interface Antar Muka Visual Basic 6.0
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form, project
explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1.1. berikut:
1.3. Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0 Konsep dasar
pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman
Property, Metode dan Event. Hal ini berarti:
(1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur propertinya
sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen
adalah Name, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam
scripting. Properti Name ini hanya bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai
peroperti yang lain bisa diatur melalui script seperti
Command1.Caption=Play
Text1.Text=Visual Basic
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True
(2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan menggunakan metode
pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap komponen. Metode inilah tempat untuk
mengekpresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu prgram aplikasi.
(3) Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada command
button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event Mouse Down pada
picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown. Pengaturan event dalam setiap komponen
yang akan menjalankan semua metode yang dibuat.
1.4. Membuat Project Baru Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual
Basic, yang dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul,
fungsi, data dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru dapat
dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan ikon [new
project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas.
Gambar 1.3. Layar pemilihan jenis project
Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara
lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.
Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua komponennya dapat
diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun bukan administrator. Pada buku ini
akan digunakan project Standard EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan
intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya dapat
digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual
Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara
mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen tambahan
yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.
Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan pembuatan aplikasi
database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client
(client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server side)
dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
2.2. Mengatur Property Property pada tampilan antar muka Visual Basic terletak
di sebelah kanan,
Contoh 2:
Pada contoh 1 di atas, komponen-komponen yang sudah digunakan adalah Label1, Label 2,
Text1, Command1 dan Command2. Atur property masing-masing komponen tersebut sebagai
berikut, sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar 2.4.
Masing-masing komponen mempunyai property yang berbeda dan jumlahnya banyak, tetapi ada
beberapa property yang sering digunakan pada setiap komponen, antara lain [Caption]. Property
yang sering digunakan untuk Form antara lain:
Name: menyatakan nama obyek form yang sangat berguna untuk memanggil dan menyimpan
form.
StartUpPosition: digunakan untuk meletakkan form ketika form tersebut dipanggil atau aktif. Ada
empat pilihan yaitu: Manual, CenterOwner, CenterScreen, Windows Default,
2.3. Event Dengan Kode Program Pemrograman visual bersifat event-driver,
yang artinya program bekerja berdasarkan event yang terjadi ketika suatu object diberikan aksi
misalkan tombol ditekan, option dipilih, atau setelah mengetikkan sesuatu pada text kemudian di
tekan [Enter]. Untuk membuat event ini tinggal click pada komponen dari tampilan user interface
yang sudah dibuat.
Contoh 3:
Pada tampilan contoh 2, click pada form (bagian kosong yang tidak digunakan komponen-
komponen lainnya),
ketika form di-click maka akan muncul event Load, ini disebabkan event default untuk form
adalah load. Dan secara otomatis di bagian kode program sudah disediakan fungsi untuk event
load pada form yang tertulis:
Private Sub Form_Load()
End Sub
Di dalam fungsi ini dituliskan kode program. Kode program ini dijalankan ketika form dipanggil.
Event ini bisa diganti di bagian [Event], perhatikan bahwa event pada setiap komponen termasuk
form jumlahnya banyak, tinggal dipilih sesuai kebutuhan aplikasi.
3.1. Variabel Variabel adalah suatu tempat untuk menampung suatu nilai pada
memory komputer. Untuk lebih mudah diakses, variabel diberi nama. Nama inilah yang akan
menjadi pengenal suatu variabelm, misalkan a=4, ini berarti bahwa nama variabelnya adalah a
dan nilainya adalah 4.
Variabel di dalam visual basic mempunyai beberapa macam berdasarkan nilai yang ada
di dalam variabel tersebut, antara lain:
(1) Boolean : menampung nilai biner, True atau False
(2) Byte : Menampung nilai bulat kecil antara 0-256
(3) Integer : Menampung nilai bulat antara -32768 s/d 32768 (15 bit)
(4) Long : Menampung nilai bulat dengan bit yang panjang (31 bit)
(5) Single : Menampung nilai pecahan dari 10 -38 sampai dengan 1038 pada bagian positif, dan
-10-38 sampai dengan -1038 pada bagian negatif.
(6) Double : Menampung nilai pecahan dari 10 -108 sampai dengan 10108 pada bagian positif,
dan -10-108 sampai dengan -10108 pada bagian negatif.
(7) String : Menampung nilai non numerik atau string, misalkan untuk menyimpan alamat.
Variabel ini tidak bisa dioperasikan secara aritmatika.
(8) Date : Menampung nilai tanggal
(9) Variant : Merupakan variabel bebas, yang menampung nilai tergantung nilai apa yang
ditampung pertama kali. Variabel ini yang merupakan kelebihan dari
visual basic (bahkam bisa menjadi kekurangan untuk pemrograman yang
lebih tinggi) karena bersifat seperti bunglon.
3.2. Operator Operatot adalah suatu simbol atau tanda untuk menyatakan suatu
operasi atau proses. Pada dasarnya komputer dengan ALUnya (Aritmethic Logical Unit),
mempunyai dua macam operator yaitu operator Aritmatika dan operator logika (perbandingan).
Operator-operator di dalam Visual Basic antara lain:
Jenis Operator Kegunaan
Aritmatika + Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
^ Pangkat
mod Sisa pembagian
\ Hasil bulat pembagian
& Penggabungan string
= Sama dengan
< Lebih kecil
<= Lebih kecil atau sama
dengan
> Lebih besar
>= Lebih besar atau sama
dengan
<> Tidak sama
AND Dua kondisi harus
dipenuhi
OR Dari dua kondisi, akan
benar bila ada salah satu
atau lebih kondisi yang
dipenuhi
NOT Invers dari kondisi yag
diberikan
3.3. Ekspresi Ekspresi adalah suatu cara penulisan untuk memberikan atau
memasukkan nilai kedalam variabel. Ekspresi secara umum dalam computer statement dituliskan
sebagai:
Variabel Nilai
Di dalam Visual Basic ekspresi menggunakan tanda sama dengan (=). Dengan aturan sebelah kiri
adalah variabel penampung (hasil) dan sebelah kanan adalah nilai yang dimasukkan ke variabel
Variabel = Nilai
Sebagai contoh untuk memasukkan nilai 5 ke dalam variabel a dapat dilakukan dengan a=5. Atau
memasukkan nama widya ke dalam variabel nama dapat dituliskan dengan nama=widya
(Pada tipe data string, penulisan diberi tanda petik dua). Atau untuk memasukkan nilai keputusan
benar dapat dituliskan dengan keputusan=True, Pada tipe data boolean nilainya hanya True dan
False. Sehingga dapat dikatakan bahwa cara memasukkan nilai ini sangat tergantung dari jenis
nilai apakah itu boolean, numerik, string atau date. Sedankan format bilangan dan tanggal
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 22
secara default menggunakan format yang ada pada sistem operasi, meskipun tidak
menutup kemungkinan diubah menggunakan format tersendiri.
(4) Pada komponen textbox1, isikan property [Name] dengan bil1 dan property [Text]
dikosongkan. Pada textbox2, isikan property [Name] dengan bil2 dan property [Text]
dikosongkan. Dan pada textbox3, isikan property [Name] dengan bil3 dan property [Text]
dikosongkan.
(5) Pada komponen command1, isikan property [Caption] dengan Tambah. Pada command2,
isikan property [Caption] dengan Kurang. Dan pada command3, isikan property [Caption]
dengan Kali. Sehingga hasil tampilan form menjadi seperti gambar 3.3.
Gambar 3.3. Hasil tampilan project 1
(6) Click pada command1 (Tambah), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click
Private Sub Command1_Click()
End Sub
Isikan program penjumlahan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3
sebagai berikut
Private Sub Command1_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a+b
bil3 = c
End Sub
(7) Click pada command1 (kurang), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click Private Sub Command2_Click()
End Sub
Isikan program pengurangan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai
berikut
Private Sub Command2_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a-b
bil3 = c
End Sub
(8) Click pada command3 (kali), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan perintah
dari event command_click
Private Sub Command3_Click()
End Sub
Isikan program perkalian dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai berikut
Private Sub Command1_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a*b
bil3 = c
End Sub
(9) Project sudah selesai, untuk menjalankan tekan F5.
Penulisan percabangan seperti di atas disebut dengan kondisi dan keputusan. Dalam
pengertian yang umum bisa dikatakan:
Jika memenuhi kondisi maka lakukan proses keputusan untuk kondisi benar,
jika tidak lakukan proses keputusan untuk kondisi salah
Contoh 1:
Jika bilangan habis dibagi dua maka bilangan itu adalah bilangan genap, jika tidak bilangan itu
adalah bilangan ganjil, yang dituliskan dengan:
If bilangan mod 2 = 0 Then
Ket = Bilangan genap
Else
Ket = Bilangan ganjil
End If
Contoh 2:
Jika peminjaman lebih dari 7 hari maka dikenakan denda sebesar 2000, yang dituliskan dengan
If peminjaman>7 Then
Denda = 2000
Else
Denda = 0
End If
Contoh Aplikasi 4.1:
Membuat aplikasi untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah bilangan genap
atau ganjil.
(1) Buat project baru
(2) Pada form1, tambahkan komponen-komponen: 2 Label, 2 TextBox dan 1 command button
(3) Pada label1, isi property [Caption] dengan Bilangan. Pada label2, isi property [Caption]
dengan Keterangan.
(4) Pada semua textbox, kosongkan property [Text].
(5) Pada Command1, isi property [Caption] dengan Cek.
(6) Atur tampilannya seperti gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1. Tampilan contoh 4.1
(7) Click Command1, tambahkan program untuk mengecek apakah bilangan yang dimasukkan
bilangan genap atau ganjil dengan cara : Jika bilangan habis dibagi dua maka bilangan
tersebut genap, jika tidak bilangan tersebut ganjil
Private Sub Command1_Click()
bil = Val(Text1)
If bil Mod 2 = 0 Then
ket = "GENAP"
Else
ket = "GANJIL"
End If
Text2 = ket
End Sub
(8) Simpan project ini dengan memilih menu [File] >> [Save Project]. Maka simpan form dengan
nama formLatihan41, dan simpan project dengan nama projectLatihan41.
(9) Jalankan program dan uji dengan beberapa bilangan.
4.2. Percabangan dengan IfThenElse Berantai
Percabangan tidak harus hanya memiliki satu kondisi, bisa juga percabangan memiliki banyak
kondisi dengan banyak proses keputusan, hal ini sering dinamakan dengan percabangan berantai.
Percabangan berantai secara umum ada dua macam yang dituliskan dengan:
(1) Jenis percabangan berantai dengan hanya satu kondisi yang bisa terpenuhi
If <kondisi1> Then
else
if <Kondisi2> Then
(2) Jenis percabangan berantai dengan banyak kondisi yang harus dipenuhi.
If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
if <Kondisi2> Then
<Keputusan dalam kondisi2>
if <Kondisi3> Then
<Keputusan dalam kondisi1, kondisi 2
dan kondisi 3>
Else
<Keputusan dalam kondisi1 dan kondisi2
tetapi tidak dalam kondisi 3>
End If
End If
End If
5. Pengulangan
Contoh 1:
Untuk menentukan barisan bilangan 1, 2, 3, ., 10 maka bilangan mempunyai nilai awal = 1,
nilai akhir=10 dan step antar bilangan = 1, sehingga bisa ditulis dengan
For bilangan=1 To 10 Step 1
<Proses untuk barisan bilangan>
Next bilangan
Karena step=1, maka secara default tidak perlu dituliskan sehingga perintahnya bias ditulis
dengan:
For bilangan=1 To 10
<Proses untuk barisan bilangan>
Next bilangan
Contoh Aplikasi 5.1:
Untuk menampilkan barisan bilangan 1 sampai dengan N, dengan N dimasukkan. Hasil barisan
ditampilkan pada Label.
(1) Buat project baru. Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan51
(2) Tambahkan komponen-komponen: 1 label, 1 textbox, 1 buah listBox dan 1 command
button
(3) Untuk label1, isi property [Caption] dengan N=. Untuk textbox1, kosongkan property
[Text]. Untuk command1, isi property [Caption] dengan Barisan. Atur posisi masing-masing
komponen seperti gambar 5.1. berikut:
Gambar 5.1. Tampilan latihan 5.1
(4) Click pada command1, tambahkan program untuk membuat barisan bilangan dari 1 sampai
dengan N sebagai berikut:
N = Val(Text1)
List1.Clear
For i = 1 To N
List1.AddItem i
Next i
End Sub
Fungsi Val digunakan untuk mengubah tipe data text menjadi tipe data numerik,
sedangkan fungsi Str digunakan untuk mengubah tipe data numerik menjadi tipe data text.
Property clear pada List1 digunakan untuk membersihkan isi list1, dan property AddItem
pada List1 digunakan untuk menambahkan isi list1. Dengan demikin sebelumnya
dibersihkan, kemudian ditambah isinya dengan barisan bilangan yang dibuat.
(5) Simpan project dengan nama projectLatihan51. jalankan dan coba isi N yang berbeda-
beda, perhatikan hasilnya.
Variabel kontrol pada jenis looping tidak otomatis bertambah/berkurang seperti pada looping
dengan For...Next, sehingga penambahan atau pengurangan nilai dilakukan dengan menggunakan
akumulator yang dituliskan dengan
var = var + step
Meskipun hal ini bukan suatu keharusan. Karena tidak setiap looping membutuhkan akumulator,
variabel yang terus-menerus bertambah atau berkurang.
Contoh 8:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:
bilangan=1
While bilangan<=11
List1.AddItem bilangan
bilangan = bilangan + 2
Wend
Contoh 10:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:
bilangan=1
do
List1.AddItem bilangan
bilangan = bilangan + 2
Loop until bilangan>11
Pada contoh-contoh di atas, hanya dilakukan satu pengulangan. Padahal dalam banyak aplikasi
pemrograman menggunakan pengulangan yang lebih dari satu misalkan pada pengolahan matrik,
diperlukan pengulangan untuk baris dan pengulangan untuk kolom pada setiap baris. Pengulangan
yang adalah di dalam pengulangan inilah yang dinamakan pengulangan bertingkat.
Pengulangan bertingkat secara umum dapat dituliskan dengan bentuk penulisan sebagai
berikut:
Pengulangan 1
...............................................
Proses di dalam pengulangan 1
Pengulangan 2
.......................................
Proses dalam pengulangan 2
.......................................
Akhir pengulangan 2
...............................................
Akhir pengulangan 1
Contoh 12.
12345
12345
12345
..............
For baris = 1 To N
Kal=
For i = 1 To 5
Next i
List1.AddItem kal
Next baris
6. Array
6.1. Konsep Array Array dalam bahasa Indonesia adalah indeks, maka variabel
array adalah variabel yang mempunyai indeks. Sehingga penulisannya adalah var(indeks). Array
sangat penting di dalam pemrograman, karena array mampu menampung banyak data yang
bertipe sama. Sebagai contoh variabel array x menampung nilai-nilai bilangan bulat {3, 6, 8, 7, 5,
1} berarti indeks untuk variabel x ini adalah 1 sampai dengan 6, dan ditulis sebagai x(1), x(2),
x(3), x(4), x(5) dan x(6).
Array dapat diibaratkan sebagai kereta api dalam komputer, yang di dalamnya tedapat
gerbong-gerbong memory yang berisi data-data yang mempunyai tipe dan perlakuan yang sama.
Untuk mengambil atau menampilkan nilai array dapat dianalogikan dengan mencari kursi dalam
gerbong kereta api, maka pada karcis perlu dituliskan nomor gerbong, Array juga demikian,
untuk menampilkan nilai array tinggal menyebutkan indeks-nya. Misalkan untuk menampilkan
nilai variabel x yang ke 5 dituliskan dengan x(5).
Untuk dapat membuat variabel array maka terlebih dahulu harus didefinisikan nama
variabel array dan berapa jumlah maksimalnya dengan cara:
Contoh 1:
Memasukkan 6 nama sebagai berikut Basuki, Achmad, Rizki, Widya, Dian, dan
Teguh ke dalam array dan menampilkan semua nama ke dalam List saat form di panggil.
Dim nama(6) as String
Private Sub Form_Load()
nama(0) = Basuki
nama(1) = Achmad
nama(2) = Rizki
nama(3) = Widya
nama(4) = Dian
nama(5) = Teguh
List1.Clear
For i=0 To 5
List1.AddItem nama(i)
Next i
End Sub
Array pada Visual Basic dimulai dari indeks 0. Sehingga data pertama dituliskan dengan var(0).
Visual Basic juga mengenal array dinamis, dimana jumlahnya bisa tak terbatas. Untuk
mendefinisikan array dinamis dapat dilakukan dengan mendefinisikan array tanpa menuliskan
jumlah maksimum arraynya sebagai berikut:
Dim variabel() as tipe_data
Untuk contoh nama di atas, dapat dituliskan dengan:
Dim nama() as string
(3) Masukkan nilai property dari masing-masing komponen dan form seperti tabel di bawah ini,
dan atur penempatan setiap komponen seperti gambar 6.1.
Komponen Property Nilai
Form1 Name Caption formLatihan61
StartUpPosition Latihan Array 1
2 CenterSreen
Label1 Caption Masukkan Nama
Text1 Text (Kosong)
Command1 Caption Simpan
Command2 Caption Tampilkan
Gambar 6.1. Tampilan latihan 6.1
(4) Tambahkan kode program pada jendela kode sebagai berikut:
Mendefinisikan variabel global nama sebagai array
dan jumlah data
Dim nama(20) As String
Dim n As Integer
Private Sub Command1_Click()
Menambah nomor array dan memindahkan isi text1
ke array nama
n = n + 1
nama(n) = Trim(Text1.Text)
Mengosongkan isi text1 dan menaruh kursor ke text1
Text1.Text = ""
Text1.SetFocus
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Menampilkan semua isi array nama
List1.Clear
For i = 1 To n
List1.AddItem nama(i)
Next i
End Sub
Private Sub Form_Load()
Saat form dipanggil jumlah array diisi dengan nol
n = 0
End Sub
(5) Simpan project dengan nama projectLatihan61.
6.2. Array 2 Dimensi
Array bisa menggunakan satu indeks yang disebut dengan satu dimensi seperti yang sudah
dijelaskan di atas. Dan juga bisa menggunakan lebih dari satu, misalkan 2 indeks yang dinamakan
dengan array 2 dimensi dan ditulis dengan:
variabel(indeks1,indeks2)
Array 2 dimensi ini biasa digunakan untuk keperluan matrik, dimana indeks pertama
menyatakan baris dan indeks kedua menyatakan kolom. Sebagai contoh a(2,3) adalah nilai a pada
baris 2 dan kolom 3.
Membuat program untuk memasukkan matrik dan menampilkan matrik sebagai berikut:
(2) Tambahkan komponen-komponen: 1 buah labe, 1 buah textbox, 1 buah listbox, dan 2 buah
command buttom
(3) Isi property setiap komponen seperti pada tabel d bawah ini, dan atur posisinya seperti
gambar 6.3
kolom = Val(Text2)
m(baris, kolom) = Val(Text3)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
'Menampilkan semua isi matrik
List1.Clear
For i = 1 To 4
kal = ""
For j = 1 To 4
kal = kal & m(i, j) & " "
Next j
List1.AddItem kal
Next i
End Sub
(5) Simpan project ini dengan nama projectLatihan63.
6.3. Control Array Pada visual Basic, array tidak hanya berlaku untuk variabel
tetapi juga berlaku untuk komponen. Pemakaian array pada komponen ini dinamakan dengan
control array. Control array ini banyak terjadi ketika membuat komponen dengan cara meng-
copy dari komponen yang sudah ada, misalkan untuk membuat command button dengan meng-
copy command1 akan muncul konfirmasi You already have a control named command1. Do you
want to create a control array ?. Bila pertanyaan ini djawab dengan Yes, maka hasil command
yang kedua mempunyai nama command1(1), sedangkan command yang pertama mempunyai
nama command1(0). Control array ini sangat berguna bila membuat suatu project dengan banyak
komponen yang mempunyai model dan kegunaan yang sama. Control array juga berguna untuk
membuat project dengan komponen serupa yang sangat banyak misalkan untuk lampu indikator
yang menyatakan volume atau kekuatan.
7.1. Subroutine Subroutine atau procedure adalah suatu blok program terpisah yang
digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Kegunaan yang umum dari subroutine
adalah menghemat kode program bila terjadi proses yang sama diulang berkali-kali. Salah satu
bentuk subroutine di dalam visual basic dikenal dengan event dari komponen Pada bab-bab
sebelumnya sudah banyak digunakan subroutine ini. Penulisan subroutine di dalam Visual Basic
dibedakan menjadi 3 macam:
(1) Subroutine yang bersifat event dari komponen tertentu (subroutine ini sudah tersedia dalam
library Visual Basic sebagai modul OOP dalam Visual Basic) dituliskan dengan:
Private Sub Komponen_Event(Input)
<blok program dalam subroutine>
End Sub
(2) Subroutine yang bersifat metode private dimana pemanggilan subroutinenya hanya ditulis
dengan nama subroutine (Subroutine ini adalah subroutine yang dibuat sendiri), dituliskan
dengan:
Private Sub Nama_Fungsi(Input)
<blok program dalam subroutine>
End Sub
(3) Subroutine yang bukan event atau metode, dimana pemanggilannya menggunakan call
NamaSubroutine, dituliskan dengan:
Sub Komponen_Event(Input)
<blok program dalam subroutine>
End Sub
Pemakaian Subroutine semacam ini banyak ditemui pada pemrograman game dalam Visual
Basic.
Contoh Aplikasi 7.1:
Membuat subroutine pilihan option yang dipilih ketika option di-click seperti gambar 7.1
berikut:
(1) Buat project baru dengan standardEXE. Pada form, isi property [Name] dengan
formLatihan71.
(2) Tambahkan label, isi property [Appereance] dengan 0-Flat, isi property [Font] size dengan
18 bold.
(3) Tambahkan 4 komponen option menggunakan control array, isi [Caption] dari masing-
masing option dengan {Komputer, Monitor, Printer, Assesoris}. Atur posisinya seperti gambar
7.1.
(4) Pada layar code, tambahkan subroutine berupa event ketika option dipilih:
Label1 = Option1(Index).Caption
End Sub
Subroutine selain berupa event yang sudah disediakan oleh Visual Basic, bisa juga berupa
subroutine yang dibuat sendiri untuk keperluan khusus. Misalkan untuk menampilkan hasil proses ke
dalam listbox yang merupakan hasil dari proses yang berulang.
7.2. Fungsi Sama seperti subroutine, fungsi adalah suatu blok program yang
digunakan untuk suatu pekerjaan tertentu. Beda fungsi dan subroutine adalah subroutine tidak
menghasilkan nilasi sedangkan fungsi menghasilkan nilai. Fungsi sering kali digunakan untuk
proses-proses perhitungan. Pernyataan fungsi secara umum dituliskan dengan:
Output = Fungsi(Input)
Sebagai contoh untuk menyatakan fungsi f dengan input x dan output y dituliskan dengan y=f(x).
Definisi fungsi di dalam Visual Basic mengikuti aturan fungsi dimana ada input dan ada output
dituliskan dengan:
Private Function NamaFungsi(Input) As Tipe_Data_Output
<Blok di dalam fungsi>
NamaFungsi=<Nilai yang keluar dari Fungsi>
End Function
Contoh Aplikasi 7.3:
Membuat program untuk untuk meghitung BEP (Break Event Point) dari perusahaan krupuk
dengan ketentuan:
(1) Harga satuan penjualan Rp 2000,- per-kemasan
(2) Biaya produk terdiri dari biaya awal Rp 900.000,- biaya produksi per kemasan krupuk Rp.
600,- dan biaya transportasi setiap kemasan krupuk adalah Rp. 25,-
BEPmin = BEP
xmin = x
End If
kal = "produk =" & Str(x) & " Penjualan =" & Str(P)
kal = kal & " Biaya =" & Str(B)
kal = kal & " keuntungan =" & Str(BEP)
List1.AddItem kal
Next x
List1.AddItem ""
kal = "BEP terjadi di" & Str(xmin) & " keuntungan = " &
Str(BEPmin)
List1.AddItem kal
End Sub
(5) Simpan project dengan nama projectLatihan73.
8.1. Tipe Data Waktu Di dalam Visual Basic, dikenal adanya tipe data waktu baik
itu Date maupun Time. Tipe data waktu ini digunakan untuk keperluan-keperluhan pengolahan
yang berhubungan dengan waktu, misalkan transaksi, lama proses, periode dan lain-lain. Untuk
menyatakan tipe data waktu di dalam Visual Basic seperti halnya tipe data yang lain, asalkan
variabelnya bukan array dan bukan global variable, maka tidak perlu didefinisikan. Pada dasarnya
satuan yang digunakan dalam tipe data waktu di Visual Basic adalah hari. Untuk mengetahui
waktu sekarang dapat menggunakan dua perintah waktu yaitu:
(1) Time: menyatakan waktu berupa tanggal dan jam
(2) Timer: menyatakan berapa detik hari ini sudah berjalan, misalkan jam 7.00 maka nilai
timernya adalah 7x(60x60) + 0x60 + 0 = 18200.
Contoh Aplikasi 1:
Menghitung tanggal setelah 5 hari dari saat ini, dapat dilakukan dengan :
(1) Buat project baru dengan standardEXE, pada form isi property [Name] dengan
formLatihan81. Buatlah seperti gambar 8.1 di bawah ini:
Text2 = tanggal_5_hari_lagi
End Sub
Perintah Date menghasilkan tanggal hari ini. Bila data waktu (termasuk tanggal dan waktu)
ditambahkan dengan a, maka artinya ditambah 5 hari. Bila a=1/24 maka artinya waktu
ditambah 1/24 hari atau 1 jam. Bila a=1/(24*60) artinya waktu ditambah dengan 1 menit.
(3) Simpan project dengan nama projectLatihan81.
8.2. Komponen Timer Selain menggunakan perintah Time dan Timer, Visual
Basic juga menyediakan komponen Timer dengan ikon pada toolboxnya. Perintah timer ini sangat
baik untuk mengimplementasikan pengaruh waktu terhadap suatu proses seperti proses animasi
atau dalam pembuatan game supaya kecepatan dari game bisa diatur
Contoh Aplikasi 8.4:
Membuat text berputar seperti SELAMAT DATANG yang berputar dari kiri ke kanan,
lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Buat project baru dengan standardEXE, pada form isi property [Name] dengan
formLatihan84.
(2) Buatlah seperti gambar 8.5 di bawah ini:
9. Operasi Bilangan
9.1. Operasi File Dalam Visual Basic Visual Basic menyediakan suatu fasilitas
untuk membaca, menyimpan dan memperbaiki file data, sehingga memungkinkan untuk
memisahkan data dengan program, dan program dapat menjadi lebih baik karena bisa tidak
bergantung pada data (independent terhadap data), yang artinya datanya bisa diubah-ubah dengan
mudah tanpada harus mengubah-ubah file programnya.
Operasi File di dalam Visual Basic terdapat bermacam-macam cara akses file ke dalam
program aplikasinya, yaitu:
(1) Membuka File
(2) Membaca File
(3) Menyimpan File
File yang sudah dibaca, seharusnya ditutup saat program sudah selesai sehingga tidak ada
data yang tertinggal di memory menyebabkan memory menjadi tidak efektif. Untuk menutup file
dapat dilakukan dengan:
Close #n
9.3. Menyimpan Data Ke File
Untuk menyimpan data ke file di dalam program Visual Basic dapat dilakukan dengan
membuka file untuk keperluan menyimpan atau menulis ke file:
Open Nama_File For Output As #1
Saat file dibuka dengan cara semacam ini, maka file hanya bisa ditulisi dan bila file tersebut
sudah ada isinya sebelumnya, maka dianggap hilang. Atau dengan kata lain file selalu dianggap
baru. Cara menyimpan file semacam ini menghasilkan file yang bersifat file text, sehingga bisa
dibaca oleh text editor seperti notepad, wordpad atau microsoft word.
Setelah file dibuka, langkah berikutnya untuk menyimpan data dalan variabel ke file
dapat dilakukan dengan:
Print #1, nama_variabel
Menyimpan data dalam buku tamu ke dalam file pegawai.txt, yang isinya adalah nama, alamat,
dan nomor telepon. Contoh datanya adalah:
Nama
Alamat
No. Telp
Basuki
081331344000
Widya
Dian
0811235623
Teguh
0315991010
Rizki
0315943201
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Untuk form1, isi property [Name] dengan
formLatihan91.
(2) Tambahkan komponen-komponen label, textbox, listbox dan command button. Atur
tampilannya seperti gambar 9.1 di bawah ini
For i = 1 To Ndata
Next i
'Menutup file
Close #1
End Sub
Ndata = 0
List1.Clear
End Sub
Perhatikan pada bagian mengambil data dari text terdapat fungsi Trim yang berguna untuk
membersihkan spasi sebelah kiri dan kanan dari suatu teks. Perhatikan pada namafile ada perintah
App.Path yang arti file diletakkan pada folder sama dengan program aplikasinya.
(4) Simpan project dengan nama projectLatihan91. Jalankan program dan isi semua data yang
diminta. Setelah itu tekan tombol [Simpan ke File]. Hasilnya adalah file pegawai.txt yang berada pada
folder dimana program disimpan.
9.4. Membaca Data Dari File Untuk membaca data dari file di dalam program
Visual Basic dapat dilakukan dengan terlebih dahulu membuka file untuk keperluan membaca
dari file:
Open Nama_File For Input As #1
Saat file dibuka dengan cara semacam ini, maka file hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulisi. File
yang bisa dibaca adalah file teks.
Untuk membaca data variabel ke dalam file, dapat dilakukan menggunakan perintah:
Input #1, nama_variabel
Contoh Aplikasi 9.2:
Membaca data dalam buku tamu yang sudah diketikkan dalam file pegawai.txt, dilakukan
dengan:
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Untuk form1, isi property [Name] dengan
formLatihan92.
(2) Tambahkan komponen-komponen listbox dan command button. Atur agar tampilannya seperti
gambar 9.3 di bawah ini:
Gambar 9.3. Tampilan latihan 9.2
(3) Pada jendela code, tambahkan kode program sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
'Membuka file untuk membaca
namafile = App.Path & "\pegawai.txt"
Open namafile For Input As #1
'Membaca semua data file
Visual Basic sudah menyediakan komponen-komponen untuk keperluan operasi file yang
berupa DriveListBox, DirListBox dan FileListBox yang terletak pada toolbox.
DriveListBox
DirListBox
FileListBox
Kesimpulan :
Program Visual Basic dapat dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam
pembuatan suatu program yang dimana program tersebut dapat berguna, contohnya dalam
pembuatan program untuk Sbmptn itu mengguanakan Visual Basic yang dimana menggunakan
banyak form dan bermain di waktu
Visual Basic dapat dipelajari sendiri baik untuk mata pelajaran atau keingin tauan akan
teknologi tersebut maka dari itu kita harus mampu membuat program yang akan berguna nanti