Pengelolaan SPAM
Pengelolaan SPAM
Pengelolaan SPAM
DAFTAR ISI
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan SPAM
meliputi kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan SPAM meliputi sistem fisik (unit air baku, unit
produksi, unit distribusi, unit pelayanan) dan non fisik.
2. Acuan Normatif
a. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahanan
Daerah;
b. Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
c. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum.
4.1. Pemantauan
Tujuan pelaksanaan pemantauan adalah untuk memastikan bahwa
kegiatan penyelenggaraan SPAM dapat berjalan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan pemantauan
terhadap penyelenggaraan SPAM dilakukan dengan cara langsung
(inspeksi), maupun secara tidak langsung melalui data/laporan harian
maupun mingguan.
Pemantauan penyelenggaraan SPAM dilaksanakan secara berkala
untuk mendapatkan data kinerja SPAM baik yang bersifat fisik dan non-
fisik. Pemantauan penyelenggaraan SPAM dilakukan oleh penyeleggara
SPAM dengan menggunakan suatu sistem informasi manajemen SPAM
maupun data elektronik lainnya.
b. Unit Produksi
1) Pemantauan kondisi fisik bangunan pengolahan dan bagian-
bagiannya serta perlengkapannya.
2) Pemantauan operasional dan proses pengolahan dari bagian-
bagian bangunan pengolahan yang terdiri dari:
a) peralatan pembubuh kimia
b) bak koagulasi (pengaduk cepat dan pengaduk lambat)
c) bak sedimentasi
d) bak filtrasi
e) reservoir
3) Pemantauan terhadap bangunan pelengkap terdiri dari rumah
pompa, power house, laboratorium dan isinya, gudang pipa dan
bahan kimia, bengkel/workshop.
4) Pemantauan perpipaan dan valve di lingkungan unit produksi.
5) Pemantauan peralatan mekanikal dan elektrikal terdiri dari pompa-
pompa dan panel.
6) Pemantauan perkembangan kapasitas/kuantitas produksi air
minum dengan menggunakan alat ukur berupa meter air.
7) Pemantauan kualitas air minum di reservoir (ground
reservoir/elevated reservoir).
c. Unit Distribusi
1) Pemantauan kondisi sistem pemompaan, bangunan penampung
(reservoir), serta pipa transmisi dan jaringan distribusi.
2) Pemantauan jaringan distribusi dilakukan dengan menggunakan
peta jaringan pipa distribusi dan perlengkapannya dilengkapi
dengan jenis pipa, diameter pipa, dan umur pipa (waktu
pemasangan pipa). Peta jaringan distribusi harus disesuaikan
dengan perubahan jaringan distribusi.
3) Pemantauan kualitas air minum di titik terjauh pada unit distribusi.
4) Pemantauan kualitas air minum di titik masuk zona (bila
menggunakan zona pelayanan/sistem branch).
5) Pemantauan tekanan dan kontinuitas aliran air di pipa distribusi
terjauh.
6) Pemantauan kebocoran pada jaringan pipa distribusi.
7) Pemantauan debit distribusi air.
8) Pemantauan dilakukan dengan menggunakan alat pengukuran
dan alat pemantauan yang dikalibrasi.
d. Unit Pelayanan
1) Pemantauan data unit pelayanan meliputi sambungan rumah,
hidran umum, hidran kebakaran.
2) Pemantauan perkembangan penambahan unit pelayanan,
termasuk daftar tunggu.
3) Pemantauan data pelanggan dan harus selalu diperbarui.
4) Pemantauan kuantitas air minum dengan menggunakan alat ukur
berupa meter air.
5) Pemantauan perkembangan kualitas air.
6) Pemantauan tekanan air yang diterima pelanggan.
7) Pemantauan dilakukan dengan menggunakan alat pengukuran
dan alat pemantauan yang dikalibrasi.
5. Pelaporan
Laporan hasil pemantauan dan evaluasi akan dijadikan dasar
penyusunan kebijakan penyelenggaraan SPAM untuk masa berikutnya.
Pelaporan wajib dilakukan oleh penyelenggara pengembangan SPAM
dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
Penyampaian laporan diatur sesuai bagan hubungan dan tata pelaporan
berikut:
BULANAN BUMN
LAPORAN TAHUNAN
M
KEPADA MENTERI KOP/BUS A
S
Gubernur BULANAN Y
BUMD A
PROVINSI DINAS
R
KOP/BUS A
K
A
TRIWULAN BULANAN
Bupati/Walikota BUMD T
KAB/KOTA DINAS
KOP/BUS
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Juni 2007
DJOKO KIRMANTO