Sifat Queue
Sifat Queue
QUEUE
Definisi
List linier/Linked List (senarai berantai) yaitu sekumpulan elemen bertype sama, yang
mempunyai keterurutan tertentu, yang setiap elemennya terdiri dari 2 bagian.
Linked List terdiri dari:
Single Linked List
pointer hanya dapat bergerak satu arah saja, maju/mundur, atau kanan/kiri sehingga
pencarian data hanya dapat bergerak dalam satu arah saja.
Double Linked List
pointer dapat bergerak ke semua arah sehingga pencarian data dapat bergerak dalam
berbagai arah.
Struktur data ini banyak dipakai dalam informatika misalnya untuk merepresentasi:
antrian job dalam sistem operasi
antrian dalam dunia nyata.
Sifat Queue
Mempunyai sifat FIFO (First In First Out), yaitu suatu metode pembuatan linked list dimana
data yang masuk pertama akan keluar pertama juga dan data yang terakhir masuk akan
keluar terakhir.
Susiana Sari
2 of 23
6. Clear
menghapus elemen seluruh antrian
7. Penghapusan elemen pada queue.
penghapusan elemen pada queue selalu dilakukan pada elemen pertama, hanya saja perlu
diperhitungkan bahwa mungkin queue menjadi kosong akibat terjadinya penghapusan.
Jika queue menjadi kosong, maka harga tail harus diganti. Jika akibat penghapusan queue
tidak kosong, maka elemen terakhir tidak berubah.
Representasi
Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi queue tidak dituliskan secara bertumpuk,
tetapi dengan kesepakatan:
elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada ujung belakang (yang terakhir kali
masuk)
queue yang dipakai bernama Q
ADDQ(B,Q) berarti memasukkan elemen B ke dalam queue Q
DELQ(B,Q) berarti mengambil elemen dari queue Q dan menaruhnya ke dalam variabel B
Susiana Sari
3 of 23
IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN ARRAY
A. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN LINEAR ARRAY
Linear Array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus
dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Dengan adanya 2 pintu, Sehingga
membutuhkan variabel Head dan Tail. Gambar berikut menunjukkan model penyajian antrian
dengan linier array :
Keluar 1 2 3 4 5 masuk
Berikut diberikan penggalan konstanta, type dan variabel yang akan dipakai untuk
menjelaskan operasi-operasi dalam queue linear array.
Const
MaxQueue = 5;
Type
TypeQueue = byte;
Var
Queue : array[1..MaxQueue] of TypeQueue;
Head, Tail : Byte;
2. IsEmpty
Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah
berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai nol atau tidak, jika
nol maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty :
Susiana Sari
4 of 23
3. IsFull
Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa
menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah
maksimal queue, jika nilai keduanya sama maka penuh. Berikut penggalan function
full:
4. EnQueue
Procedure EnQueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. Berikut
penggalan procedure enqueue.
5. DeQueue
Procedure DeQueue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue, operasi ini sering
disebut SERVE. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan semua elemen satu
langkah ke posisi di depannya, sehingga otomatis elemen yang paling depan akan
tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya. Berikut penggalan procedure
DeQueue.
Procedure DeQueue;
Var i : byte;
Begin
If not IsEmpty then
Begin
For i := Head to Tail-1 do
Queue [i] := queue [i-1];
Dec(tail);
End;
End;
Susiana Sari
5 of 23
6. Clear
Procedure Clear berguna untuk menghapus semua elemen dalam queue dengan jalan
mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu sampai kosong dengan
memanfaatkan procedure dequeue. Berikut penggalan procedure clear.
Procedure clear;
Begin
While not IsEmpty then
DeQueue;
End;
head := 1;
tail := Max_Queue;
posisi head dan tail pada gambar di atas adalah bebas asalkan saling bersebelahan. Operasi-
operasi yang terdapat pada circular array tidak berbeda jauh dengan operasi pada linear
array. Implementasi dengan array melingkar merupakan model yang tepat untuk mengatasi
inefisiensi penggunaan ruang array pada model linear. Array dapat dipandang sebagai sebuah
lingkaran. Apabila posisi terakhir dari array sudah digunakan dan posisi pertama dari array
sudah tidak digunakan lagi, maka elemen queue berikutnya dapat diletakkan mulai posisi
pertama lagi. Untuk mengimplementasikan array melingkar dari sebuah array linear, posisi-
posisi yang mengelilingi lingkaran diberi nomor dari 1 s.d maks., sama dengan indeks dari
array linear. Pergeseran atau kenaikan indeks dilakukan dengan operasi aritmetika modulo
(pembagian bilangan bulat). Ketika nilai indeks melebihi maks, maka dimulai lagi dari 1.
operasi modulo mirip operasi pada sebuah jam, dengan angka 1 s.d 12. bila kita mengggeser
empat jam dari jam 10, maka kita akan mencapai jam 2.
Susiana Sari
6 of 23
2. IsEmpty
Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah
berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail masih terletak
bersebelahan dengan head, dan tail LEBIH BESAR head atau tidak, jika benar maka
kosong. Berikut penggalan function IsEmpty :
3. IsFull
Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa
menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal
satu atau tidak (untuk membedakan dengan IsEmpty dimana semua tempat kosong),
jika ya maka kosong. Berikut penggalan function IsFull:
Function Isfull : Boolean;
Var
X : 1..Max_Queue;
Begin
X := (Tail mod Max_Queue) + 1;
If (x mod Max_Queue) + 1 = head then
IsFull := true
Else
isFull := false;
End;
4. EnQueue
Procedure EnQueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. (tail dan
head mula-mula adalah nol (0) ) Berikut penggalan procedure EnQueue.
5. DeQueue
Procedure DeQueue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue. Hal ini dilakukan
dengan cara memindahkan posisi head satu langkah ke belakang. Berikut penggalan
procedure dequeue.
Procedure dequeue;
Begin
If not IsEmpty then
Head := (head mod max_queue) + 1
End;
Susiana Sari
7 of 23
C. IMPLEMENTASI QUEUE DENGAN DOUBLE LINKED LIST
Selain menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list. Metode linked
list yang digunakan adalah double linked list. Berikut penggalan tipe konstanta dan variabel
yang akan digunakan dalam penjelasan operasi-operasi queue dengan linked list.
Type
point = ^simpul;
simpul = record
isi : tipedata;
next : point;
end;
queue = record
head : point;
tail : point;
end;
Var
Q :Queue ;
N : 0..Max_Queue; {jumlah antrian}
Procedure create;
Begin
q.Head := nil;
q.Tail := q.head;
n := 0;
End;
2. IsEmpty
Function IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah
berisi data. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah head masih menunjuk pada nil
atau tidak, jika ya maka kosong. Berikut penggalan function IsEmpty :
Susiana Sari
8 of 23
3. IsFull
Function IsFull berguna untuk mengecek apakah Queue sudah penuh atau masih bisa
menampung data dengan cara mengecek apakah N (jumlahQueue) sudah sama dengan
max_Queue atau belum, jika ya maka penuh. Berikut penggalan function IsFull:
4. EnQueue
Procedure Enqueue berguna untuk memasukkan 1 elemen ke dalam Queue. (tail dan
head mula-mula menunjuk ke null) Berikut penggalan procedure enqueue.
Susiana Sari
9 of 23
5. Dequeue
Procedure Dequeue berguna untuk mengambil 1 elemen dari queue. Hal ini dilakukan
dengan cara menghapus satu simpul yang terletak paling depan(head). Berikut
penggalan procedure dequeue.
Procedure dequeue;
Var now : point;
Begin
If not IsEmpty then
Begin
Now := q.head;
q.head := q.head^.next;
dispose (now);
dec(n);
End;
End;
Salah satu kelemahan single linked list adalah pointer (penunjuk) hanya dapat bergerak satu
arah saja, maju/mundur, atau kanan/kiri sehingga pencarian data pada single linked list
hanya dapat bergerak dalam satu arah saja. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dapat
menggunakan metode double linked list. Linked list ini dikenal dengan nama Linked list
berpointer Ganda atau Double Linked List..
Susiana Sari
10 of 23
PROGRAM QUEUE01;
uses crt;
const MAX=50;
type
larik = Array[0..MAX] of char;
RecQueue = RECORD
info : larik;
awal : integer;
akhir : integer;
END;
var
antri : RecQueue;
pilih,elm : char;
procedure init;
begin
antri.awal := 0;
antri.akhir := 0;
end;
function Isfull:boolean;
begin
if antri.akhir = MAX then
Isfull := true
else
Isfull := false;
end;
function IsEmpty:boolean;
begin
if antri.akhir = 0 then
Isempty := true
else
Isempty := false;
end;
procedure baca;
var i:integer;
begin
writeln('Isi queue sekarang : ');
for i := antri.awal to antri.akhir do
write(antri.info[i], ' ');
writeln('');
end;
procedure inQueue(elemen:char);
begin
Susiana Sari
11 of 23
if Isempty = true then
begin
antri.awal := 1;
antri.akhir:= 1;
antri.info[antri.awal] := elemen;
end
else if Isfull <> true then
begin
antri.akhir := antri.akhir + 1;
antri.info[antri.akhir]:=elemen;
end
else
writeln('Queue overflow...');
end;
function deQueue:char;
var isi:char;
i : integer;
begin
if Isempty <> true then
begin
isi := antri.info[antri.awal];
for i:=antri.awal to antri.akhir - 1 do
antri.info[i] := antri.info[i+1];
antri.akhir := antri.akhir - 1;
deQueue := isi;
end
else
writeln('Queue underflow...');
end;
BEGIN
CLRSCR;
writeln('--- Demo Queue dg Linear Array ---');
init;
repeat
writeln('OPERASI QUEUE dg Linear Array :');
writeln('[1] InQueue (Insert Queue)');
writeln('[2] DeQueue (Delete Queue)');
writeln('[3] Baca');
writeln('[4] Selesai...');
write(' Pilihan : ');
readln(pilih);
case pilih of
'1' : begin
write('Antrian Masuk : ');
readln(elm);
inQueue(elm);
end;
'2' : begin
Susiana Sari
12 of 23
elm:=deQueue;
writeln(elm,' Keluar dr antrian');
end;
'3' : baca;
'4' : writeln('Wakarimasuta (?_?)');
else writeln('Salah pilih...');
end;
writeln('');
until (pilih = '4');
readln;
END.
Program Antri1;
Uses crt;
Const
Max = 10;
Type
Node = ^Queue;
Queue = Record
Kar : Char;
Next : Node;
End;
Var
Pil : char;
Jml : byte;
Head, now, tail : node;
Procedure Push(ch : char); {membuat node}
Begin
New(Now);
If Head = NIL then
Head := Now;
Else
Tail^.Next := Now;
Tail := Now;
Tail^.Next := NIL;
Now^.Kar := ch;
End;
Procedure Pop; {menghapus simpul}
Begin
Now := Head;
Head := Head^.Next;
Dispose(Now);
End;
Susiana Sari
13 of 23
Repeat
GotoXY(25,6); Clreol;Temp := Readkey;Write(Temp);
Until Temp <> ;
Push(Temp);
For I := 1 to 75 Jml * 6 do {animasi mengisi antrian}
Begin
GotoXY(I+1,20); Write( o);
GotoXY(I,21);Write(=(, Now^.Kar,)=);
GotoXY(I+1,22);Write(/ \);Delay(10);
If I <> 75 Jml * 6 then
Begin
GotoXY(I+1,20);Write( );
GotoXY(I,21);Write( );
GotoXY(I+1,22);Write( );
End;
End;
End;
Susiana Sari
14 of 23
Procedure Input; {membuat menu}
Begin
GotoXY(1,1);Writeln(1. ENQUEUE );
GotoXY(1,2);Writeln(2. DEQUEUE );
GotoXY(1,3);Writeln(3. EXIT );
Repeat
Repeat
GotoXY(1,4);Clreol;Write(YOUR CHOICE : );
Pil := Readkey;Write(Pil);
Until Pil in [1, 2, 3];
Case Pil of
1 : Begin {menambah pengantri}
If Jml < Max then
Begin
Inc(Jml);
EnQueue;
end else
Begin
GotoXY(1,8);Write(ANTRIAN PENUH
!);Delay(500);
GotoXY(1,8);Clreol;
End;
End;
Program Antri2;
Uses crt;
Type
Point = ^Rec;
Susiana Sari
15 of 23
Rec = Record
Isi : Char;
Next : Point;
end;
Queue = Record;
Head : Point;
Tail : Point;
end;
Var
Q : Queue;
I, K : Byte; {i = tinggi_stack}
Susiana Sari
16 of 23
GotoXY(1,6); Clreol;
end else
Begin
New(Now);
GotoXY(1,7); Clreol;Write(MASUKKAN SATU HURUF = );
Now^Isi := Readkey;Write(Now^.Isi);
Now^.Next := NIL;
For K := 1 to 20 do {animasi mengisi antrian}
Begin
GotoXY(K+22,7);Write( );
GotoXY(K+23,7);Write(Now^.Isi);Delay(10);
end;
For K := 1 to 11-I do
Begin
GotoXY(43,K+6);Write( );
GotoXY(43,K+7);Write(Now^.Isi);Delay(10);
end;
Inc(I);
GotoXY(1,7);Clreol;
If IsEmpty then
Begin
Q.Head := Now;
Q.Tail := Now;
end else
Begin
Q.Tail^.Next := Now;
Q.Tail := Now;
end;
end;
end;
Susiana Sari
17 of 23
GotoXY(K+1,22);
Write(Q.Head^.Isi);Delay(10);
end;
Now := Q.Head;
Q.Head := Q.Head^.Next;
Dispose(Now);
Dec(I);
Now := Q.Head;
K := 18;
While Now <> NIL do
Begin
GotoXY(43,K);Write(Now^.Isi);
Now := Now^.Next;
Dec(K);
end;
GotoXY(43,K);Write( );
Sound(1000);Delay(200);NoSound;
end;
end;
Susiana Sari
18 of 23
Clrscr;
GambarPipa;
Menu;
End.
Susiana Sari
19 of 23
Perbandingan Queue Dengan Linked List VS Queue Dengan Array
Implementasi queue menggunakan array
Implementasi sederhana
Ukuran memori harus ditentukan ketika sebuah objek queue dideklarasikan
Pemborosan tempat (memori) ketika menggunakan jumlah data yang lebih sedikit dari
alokasi memori
Tidak dapat menambahkan data melebihi maksimal ukuran array yang telah
dideklarasikan
Implementasi queue menggunakan linked list
Pengalokasian memori dinamis
Menggunaka 2 buah pionter, qFront dan qRear, untuk menandai posisi depan dan
belakang dari queue
Gambar :
Susiana Sari
20 of 23
Gambar :
PEMBAHASAN
1. INPUT PROGRAM
a. PROGRAM ANTRI1
Program antri1 merupakan program animasi antrian. Dalam program tersebut
terdapat 3 pilihan yaitu ENQUEUE, DEQUEUE dan EXIT. Jika ENQUEUE dipilih, maka user
akan diminta menginput sebuah character yang akan langsung ditampilkan. Jika ENQUEUE
dipilih lagi, character baru akan ditambahkan dibelakang character sebelumnya. Kalau
terpilih DEQUEUE maka karaklter terdepan akan menghilang dan character-character di
belakangnya akan maju. Jika dipilih exit maka program akan selesai.
b. PROGRAM ANTRI2
Program antri2 adalah program yang akan menggambarkan suatu antrian.
Dimana terdapat 3 pilihan yaitu ENQUEUE, DEQUEUE dan EXIT. Jika dipilih ENQUEUE, maka
user diminta menginputkan character. Dalam proses menginputkan character tersebut
Susiana Sari
21 of 23
terdapat animasi yaitu character tersebut memasuki tempat antrian. Jika dipilih DEQUEUE,
maka animasi character terdepan keluiar dari antrian. Jika dipilih exit, maka program akan
selesai.
2. OUTPUT PROGRAM
a. ANTRI1
Output Program apabila kita memilih angka 1 yaitu ENQUEUE :
Susiana Sari
22 of 23
b. ANTRI2
Output Program apabila kita memilih angka 1 yaitu ENQUEUE
Susiana Sari
23 of 23
DAFTAR PUSTAKA
Sismoro, Heri S.Kom Dan Kusrini Iskandar, S.Kom, 2004, Struktur Data Dan Pemrograman
Dengan Pascal, Yogyakarta : Andi Offset
Sanjaya, Dwi, 2001, Bertualang Dengan Struktur Data Di Planet Pascal, Yogyakarta : J & J
Learning.
http://www.khabib.staff.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=84&Itemi
d=33
Susiana Sari