0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
322 tayangan9 halaman

Makalah Mikrokontroller

Makalah ini membahas tentang perbedaan antara mikrokontroler AVR dan MCS 51. AVR dan MCS 51 merupakan jenis mikrokontroler yang populer. Perbedaan utama antara AVR dan MCS 51 terletak pada bahasa pemrograman, kecepatan, dan fitur tambahan yang dimiliki.

Diunggah oleh

AliviaNovitaAndari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
322 tayangan9 halaman

Makalah Mikrokontroller

Makalah ini membahas tentang perbedaan antara mikrokontroler AVR dan MCS 51. AVR dan MCS 51 merupakan jenis mikrokontroler yang populer. Perbedaan utama antara AVR dan MCS 51 terletak pada bahasa pemrograman, kecepatan, dan fitur tambahan yang dimiliki.

Diunggah oleh

AliviaNovitaAndari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

MAKALAH

MIKROKONTROLER

PERBEDAAN AVR DAN MSC 51

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Praktikum Mikrokontroler

Disusun oleh :
Malikhatul Fauziah (1531130043)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Permasalahan
1.3 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Mikrokontroler
2.1.2 Pengertian AVR
2.1.3 pengertian MCS 51
2.1.4 Perbedaan AVR dan MSC 51
2.1.4.1 Bahasa Pemrograman
2.1.4.2 Kecepatan
2.1.4.3 Fitur Tambahan
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah
chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,
memori program, atau keduanya), danperlengkapan input output. Dengan kata lain,
mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yangmempunyai masukan dan
keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Kita dapat
bayangkan saat mulai belajar untuk membaca dan menulis dan ketika sudah bisa kita
akan dapat menbaca berbagaijenis buku dan juga menulis banyak hal. Sama halnya juga
ketika kita sudah mahir membaca dan menulis data maka kita dapat membuat program untuk
membuat suatu sistem pengaturan otomatik menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan
Anda. Mikrokontroler sendiri merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk
mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.
Mikrokonktroler banyak digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan
secara automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan
rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi
tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat
input output yang terpisah, kehadiran mikrokontrolermembuat kontrol elektrik untuk
berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaanmikrokontroler ini maka
:
- Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
- Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat
- Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak.
Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen
IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi
atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O).Untuk merancang
sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras danperangkat
lunak, yaitu:
sistem minimal mikrokontroler
software pemrograman dan kompiler, serta downloader

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksut dengan mikrokontroler?
2. Apa pengetian dari AVR dan MCS 51?
3. Apa perbedaan AVR dan MCS 51?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam materi tentang mikrokontroler.
2. Mengetahui pengertian dari AVR dan MCS 51.
3. Mengetahui apa saja perbedaan dari AVR dan MCS 51.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan sebuah program didalamnya.
Mikrokontroler sendiri pada umumnya terdiri dari sebuah CPU (Central Processing
Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter
(ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.
Kelebihan utama dari mikrokontroler adalah tersedianya RAM dan peralatan
I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.
Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan
berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat
mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti
karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output
langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly
ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti
huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan. Mikrokontroler
tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu
kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer
mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem
running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter
komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-
langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan
karena tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas
tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan
sistem. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.
Mikrokontroler juga merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did MCS51 ialah
mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable
Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini
diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash
PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang
dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-
volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM,
menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel
2.1.2 Pengertian AVR
Mikrokontroler Alv and Vegards Risc processor atau sering disingkat AVR
merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit, di mana semua instruksi dikemas dalam kode
16-bit (16 bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu ) siklus
clock.. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang
elektronika dan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4
kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga
AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.

gambar 1. AVR SYSTEM

Nama AVR sendiri berasal dari "Alf (Egil Bogen) and Vegard (Wollan) 's Risc
processor" di mana Alf Egil Bogen dan Vegard Wollan adalah dua penemu
berkebangsaan Norwegia yang menemukan mikrokontroller AVR yang kemudian
diproduksi oleh Atmel. Untuk menulis program dan pada AVR, telah disediakan
sebuah software yang bernama AVR Studio. Selain itu, terdapat beberapa cross
compiler dari pihak ketiga yang dapat digunakan seperti CodeVision AVR Compiler
atau ICC AVR.

2.1.3 Pengertian CMS 51

Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC.


Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini
berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi
mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM
luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip
yang terpisah untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah
mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat
dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM.
Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logic
Control).
gambar 2. Mikrokontroler MCS 51

Seri MCS-51 sederhana, murah dan mudah didapat di pasaran, cukup untuk
aplikasi sederhana bagi pencinta elektronik maupun aplikasi di industri. Chip ini
kemudian dikembangkan menjadi beberapa seri dengan berbagai kemampuan seperti
pada 8031, 80C31, 8051AH dan 8751. Beberapa perusahaan produsen semikonduktor
membuat variannya atas lisensi Intel, yaitu suatu chip yang dapat menjalankan bahasa
dan fitur 8051 ditambah dengan kemampuan dan kemudahan khusus. Perusahaan
tersebut antara lain AMD, Atmel, Dallas, Matra, OKI, Philips, Siemens, ISS. Produk
Philips memberikan tambahan adanya ADC (Analog to Digital Converter) dan
generator PWM (Pulse Width Modulation), sedangkan Dallas mempercepat detak
(clock) dan siklus mesin, Atmel membuat mikrokontroler yang menggunakan memori
Flash dan harganya relatif murah.

2.1.4 Perbedaan AVR dan MCS 51


2.1.4.1 Bahasa Pemrograman

1) AVR
Bahasa pemrograman yang digunakan oleh AVR adalah bahasa
C (salah satu bahasa program yang sering digunakan untuk
pemrograman mikrokontroler), sehingga lebih mudah dipelajari
daripada bahasa assembly. Bahasa assembly merupakan bahasa program
yang lebih dekat ke bahasa mesin sehingga lebih cepat eksekusinya.
Namun, pihak Atmel telah mengoptimasi bahasa C yang digunakan
untuk AVR sehingga lebih cepat dan efisien.
2) MCS51
Program pengendali mikrokontroler disusun dari kumpulan
instruksi, instruksi tersebut setara dengan kalimat perintah bahasa
manusia yang hanya terdiri atas predikat dan objek. Dengan demikian
tahap pertama pembuatan program pengendali mikrokontroler dimulai
dengan pengenalan dan pemahaman predikat (kata kerja) dan objek apa
saja yang dimiliki mikrokontroler.
Objek dalam pemrograman mikrokontroler adalah data yang
tersimpan di dalam memori, register dan input/output. Sedangkan kata
kerja yang dikenal pun secara umum dikelompokkan menjadi perintah
untuk perpindahan data, arithmetik, operasi logika, pengaturan alur
program dan beberapa hal khusus. Kombinasi dari kata kerja dan
objek itulah yang membentuk perintah pengatur kerja mikrokontroler.
Intruksi MOV A,$7F merupakan contoh sebuah intruksi dasar
yang sangat spesifik, MOV merupakan kata kerja yang
memerintahkan peng-copy-an data, merupakan predikat dalam kalimat
perintah ini. Sedangkan objeknya adalah data yang di-copy-kan, dalam
hal ini adalah data yang ada di dalam memori nomor $7F di-copy-kan
ke Akumulator A.

2.1.4.2 Kecepatan
Untuk mengeksekusi 1 buah instruksi mikrokontroler AVR
hanya memerlukan 1 clock saja, sedangkan MCS51 dalam hal ini
AT89S51 memerlukan 12 clock. Jadi dalam hal ini AVR lebih cepat dari
MCS51

2.1.4.3 Fitur Tambahan

Mikrokontroler AVR memiliki fitur-fitur tambahan lainnya


yang tidak terdapat di mikrokontroler MCS51. Diantaranya :
a. RTC dengan oscilator terpisah.
b. PWM (Pulse Width Modulation).
c. ADC 10 bit internal.
d. Master / slave SPI Serial interface.
e. On chip analog comparator.
BAB III

PENUTUP
3.1.1 Kesimpulan
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
dan terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit
pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi
di dalamnya. Mikrokontroler memiliki kelebihan utama yaitu tersedianya RAM
dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi
sangat ringkas.
Mikrokontroler AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit, dan semua
instruksi di dalamnya dikemas dalam kode 16-bit (16 bits word) dan sebagian
besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu ) siklus clock..
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan
sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean
tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam
register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan
awal PLC (programmable Logic Control). Dalam pengeksekusian MCS 51
membutuhkan 12 siklus clock.

3.1.2 Saran
Mikrokontroler mempunyai berbagai tipe serta kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Untuk itu sebagai pengguna kita harus pintar-
pintar memilih chip mikrokontroler sesuai dengan yang kita butuh. Dalam
penggunaan chip mikrokontroler pun kita harus berhati hati karena akan
berakibat fatal ketika kita salah dalam memperlakukannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://abuhirr.wordpress.com/2012/12/25/mikrokontroler-mcs51-vs-mikrokontroler-avr/
http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler
https://id.scribd.com/doc/101916157/Makalah-Mikrokontroler
https://id.wikipedia.org/wiki/Atmel_AVR
http://labmpd3.blogspot.co.id/2011/03/mengenal-mikrokontroler-mcs-51.html
https://octatrinugraha.wordpress.com/2014/01/08/pengertian-mikrokontroler-dan-sistem-minimum-
mikrokontroler-avr-atmega8535/

Anda mungkin juga menyukai