0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
232 tayangan8 halaman

Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

Bab ini membahas dasar pemrograman Delphi, meliputi: 1. Struktur program Delphi yang terdiri dari unit-unit source code. 2. Struktur proyek dengan file program utama dan unit-unit. 3. Sintaks dasar seperti token, ekspresi, deklarasi, dan statemen.

Diunggah oleh

Eldhisa Prtw
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
232 tayangan8 halaman

Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

Bab ini membahas dasar pemrograman Delphi, meliputi: 1. Struktur program Delphi yang terdiri dari unit-unit source code. 2. Struktur proyek dengan file program utama dan unit-unit. 3. Sintaks dasar seperti token, ekspresi, deklarasi, dan statemen.

Diunggah oleh

Eldhisa Prtw
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

BAB II

DASAR PEMROGARAMAN DELPHI

Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung


perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan Object
pascal yang keuntungannya antara lain kodenya mudah dibaca, cepat dikompilasi dan
mengunakan file unit yang banyak untuk pemrograman mudular.Penulisannya tidak case
sensitive. Berikut dijelaskan struktur dasar bahasa pemrograman Delphi.

1. Struktur Program Delphi


Program penyusunan suatu projek Delphi biasanya dibagi dalam modul source-code yang
disebut Unit. Khusus untuk unit yang berisi program utama disebut dengan nama projek.

2. Struktur Proyek
Pada suatu projek yang akan dibangun, terdapat sebuah file program utama yang berisi
kode program untuk pengelolaan unit-unit. Kode program utama ini biasanya juga disebut
kode projek dan disimpan dalam file berektensi. DPR.

3. Struktur Unit
Sebuah Unit berisi tipe-tipe, konstanta-konstanta, variabel, dan rutin (fungsi dan
prosedur). Setiap unit didefinisikan dalam file .Pas

Sebuah unit dimulai dengan unit heading, yang diikuti dengan bagian interface,
implementation, initialization, dan finalization. Bagian initialization, dan finalization
bersifat opsional, boleh memiliki deklarasi atau tidak menyertakan, tergantung kebutuhan.

4. Sintaks Dasar
Dalam suatu kode program unit atau projek, elemen sintaksis dasar (yang disebut token)
bergabung , membentuk ekspresi, deklarasi, statemen.
Statemen adalah aksi algoritma yang dieksekusi di dalam program.
Ekspresi adalah satuan sintaksis yang ada di dalam statemen dan menunjukkan sebuah
nilai.
Deklarasi adalah sebuah pengenal/identifier ( Contoh nama fungsi, variabel) yang
digunakan dalam ekspresi dan statemen.

5. Tipe Data, Variabel, dan Konstanta


Tipe data adalah suatu jenis data, ketika deklarasikan sebuah variabel.
Variabel adalah identifier yang nilainya dapat diubah pada saat aplikasi dijalankan.
Konstanta adalah identifier yang nilainya telah ditentukan.

6. Macam-Macam Tipe data


Borland Delphi 7.0 mempunyai tipe data yang dibagi dalam tujuh kelompok dasar,
yaitu integer, real, boolean, character, string, pointer, dan variant . Berikut ini adalah
penjelasan mengenai tipe-tipe data tersebut:

5
a. Tipe Integer
Tipe Integer fundamental terdiri atas Shortint, Smallint, Longint, Int64, Byte,
Word, dan Longword. Tabel 2.1 memperlihatkan range dan format penyimpanan masing-
masing tipe data tersebut.

Tabel 2.1 Range dan Format Tipe Data Integer Fundamental


Tipe Data Range Format
Shortint -128127 8 bit, bertanda
Smallint -3276832767 16 bit, bertanda
Longint -21474836482147483647 32 bit, bertanda
Int64 -2^632^63-1 64 bit, bertanda
Byte 0255 8 bit, bertanda
Word 065535 16 bit, bertanda
Longword 04294967295 32 bit, bertanda

b. Tipe Real
Tipe data real menyatakan himpunan bilangan yang dapat dinyatakan dengan
notasi floating point. Tabel 2.2 memperlihatkan range dan format penyimpanan tipe real
fundamental.
Tabel 2.2 Range dan Format Penyimpanan tipe Data Real
Tipe Range Digit Ukuran
Data (Byte)
Real48 2.9x10^-391.7x10^38 11-12 6
Single 1.5x10^-453.4x10^38 7-8 4
Double 5.0x10^-3241.7x10^308 15-16 8
Extended 3.6x10^-49511.1x10^4932 19-20 10
Comp -2^63+12^63-1 19-20 8
Currency -922337203685477.5808 19-20 8
922337203685477.5807

c. Tipe Boolean
Terdapat empat tipe data Boolean yaitu Boolean, ByteBool, WordBool, dan
LongBool. Sebuah variabel Boolean menempati satu byte memori, variabel ByteBool
juga menempati satu byte, variabel WordBool menempati dua byte (satu word), dan
variabel LongBool menempati empat byte (dua word). Nilai Boolean ditunjukkan dengan
true dan false.

Tabel 2.3 Hubungan tipe Boolean dengan ByteBool, WordBool, dan LongBool

Boolean ByteBool, WordBool, LongBool


False < True False <> True
Ord (False) = 0 Ord (False) = 0
Ord (True) = 1 Ord (True) <> 0
Succ (False) = True Succ (False) = True

6
Pred (True) = False Pred (False) = True

d. Tipe Character
Tipe character fundamental adalah AnsiChar dan WideChar. Nilai AnsiChar
adalah karakter berukuran byte (8 bit) yang diurutkan menurut himpunan character lokal,
yang mungkin berupa multibyte.
Karakter WideChar menggunakan lebih dari satu byte untuk menyatakan setiap
karakter. Dalam implementasi ini, karakter WideChar berukuran word (16 bit) yang
diurutkan berdasarkan himpunan karakter Unicode. Karakter Unicode 256 pertama
berkaitan dengan karakter ANSI.
Tipe character generic adalah char, yang ekivalen dengan AnsiChar. Karena
implementasi char cenderung berubah, disarankan menggunakan fungsi standar SizeOf
daripada menggunakan konstanta yang sulit dikodekan ketika menulis program yang
memerlukan penanganan karakter dengan ukuran yang berbeda-beda.

e. Tipe String
Tipe string merepresentasikan rangkaian karakter. AnsiString, yang seringkali
disebut dengan long string, adalah tipe yang dipilih untuk sebagian besar pemakaian.
Tipe string dapat dicampur pada penerapan nilai dan ekspresi. Kompiler ini secara
otomatis membentuk konversi yang diperlukan. Tetapi string yang dilewatkan by
reference pada fungsi atau prosedur haruslah tipe yang sesuai. String dapat berlaku
secara eksplisit menjadi tipe string yang berbeda. Delphi mendukung tipe string yang
didefinisikan seperti pada Tabel 2.4 .

Tabel 2.4 Macam-Macam Tipe Data String


Tipe Data Panjang Kebutuhan Memori Dipakai untuk
Maksimum
ShortStrin 255 karakter 2 sampai 256 byte Kompabilitas
g
AnsiString -2^31 karakter 4 byte sampai 2GB 8 bit (ANSI) character,
DBCS ANSI, MBCS
ANSI, dll
WideString -2^30 karakter 4 byte sampai 2GB Unicode characters,
multi user server and
aplikasi multi language

f. Tipe Pointer
Pointer adalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat memori. Ketika
sebuah pointer berisi alamat variabel lainnya, dapat dikatakan ia menunjuk ke lokasi
variabel tersebut di memori atau ke data yang disimpan di sana. Dalam kasus sebuah
array atau tipe terstruktur lainnya, pointer berisi alamat elemen pertama
dalam struktur tersebut. Jika alamat tadi telah diambil, maka pointer tersebut
mengandung alamat elemen pertama tersebut.
Pointer dipakai untuk mengindikasikan jenis data yang disimpan pada alamat
yang dikandungnya. Penggunaan umum tipe pointer dapat merepresentasikan sembarang

7
data, meskipun lebih banyak tipe pointer dikhususkan untuk mengacu pada tipe data
tertentu. Pointer menempati empat byte memori.

g. Tipe Variant
Kadang-kadang diperlukan memanipulasi data yang tipenya berubah-ubah atau
tidak dapat ditentukan pada saat kompilasi. Dalam kasus demikian, satu pilihannya
adalah dengan menggunakan variabel dan parameter bertipe variant, yang menyatakan
nilai yang bisa berubah saat runtime.
Variant menawarkan fleksibilitas lebih tetapi membutuhkan memori yang lebih
besar dibanding variabel biasa, juga operasi menggunakannya menjadi lebih lambat.
Secara default, variant dapat berisi semua tipe data, kecuali record, set, array statik, file,
class, class reference, dan pointer. Dengan kata lain, variant dapat berisi sembarang tipe
data yang bukan tipe data terstruktur dan pointer.

Contoh 1. Program Menghitung Luas Segitiga

Program berikut ini mempergunakan rumus matematika untuk menghitung luas sebuah
segitiga ( 0.5 X alas X tinggi ). Dari rumus tersebut dapat membuat sebuah program
sederhana.

Langkah-langkah untuk membuat programnya adalah sebagai berikut :


1. Buatlah sebuah Form seperti yang terlihat pada Gambar 2.1 dibawa ini.

8
Gambar 2.1. Form Tampilan

2. Kemudian Doble Click pada tombol Proses dan ketikan Code dibawah ini pada bidang
Code editor seperti yang terlihat pada Gambar 2.2 .

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var A,T,L:real;
begin
A:=STRTOFLOAT(EDIT1.TEXT);
T:=STRTOFLOAT(EDIT2.TEXT);
L:=0.5*A*T;
EDIT3.Text:=FLOATTOSTR(L);
end;

Gambar 2.2 Bidang Code Editor

9
3. Setelah selesai memasuakan code tersebut pada bidang code editor, kemudia anda jalankan
program tersebut dengan cara clik tombol Run yang terdapat pada panel bagian kiri atas yang
berwana hijau. Atau dengan menekan f9 pada keyboard.

Contoh 2. Aplikasi Hitung Gaji


Langkahnya sebagai berikut:
1. Buka projek baru dan buat form sebagai berikut:

10
2. Atur properti form dan komponen yang ada seperti pada tabel di bawah ini.

Komponen Properti Setting


Label1 Caption Nama Karyawan
Label2 Caption Gaji Pokok
Label3 Caption Jumlah Anak
Label4 Caption Gaji Total
Edit1 Name EdName
Text (Kosongkan)
Edit2 Name EdGapok
Text (Kosongkan)
Edit3 Name EdAnak
Text (Kosongkan)
Edit4 Name Edgatot
Text (Kosongkan)

3. Pada procedure btHitungClick, ketikkan kode di bawah ini.

procedure TForm1.btHitungClick(Sender: TObject);


const

11
Tunak = 10000;
var
Janak :integer;
Gapok, Gatot,Tunj :Real;

begin
Gapok := StrToFloat(edGapok.Text);
Janak := StrToInt(edJanak.Text);
Tunj := Janak*Tunak;
Gatot := Gapok+Tunj;
EdGatot.Text := FloatToStr(Gatot);

end;

4. Jalankan Projek dengan menekan tombol F9.


5. Simpan File dengan nama ProHitungGaji.dpr dan file Unit dengan nama UhitungGaji.pas.

Output dari program adalah sebagai berikut.

12

Anda mungkin juga menyukai