Modul Phyton For Beginner
Modul Phyton For Beginner
MODUL
PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN
DENGAN BAHASA PYTHON
OLEH :
M. HAVIZ IRFANI, S.Si., M.T.I.
DAFID, S.Si., M.T.I.
1
M. Haviz Irfani & Dafid
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
MODUL
PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN
DENGAN BAHASA PYTHON
OLEH :
M. HAVIZ IRFANI, S.Si., M.T.I.
DAFID, S.Si., M.T.I.
SEKOLAH TINGGRMATIKA
GLOBAL INFORMATIKA MULTI DATA PALEMBANG
AGUSTUS 2016
2
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
i
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
DAFTAR ISI
3
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I. ii
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Standar Kompetensi:
Memahami ruang lingkup dan tools yang digunakan dalam pemrograman
terstruktur dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. Sebuah masalah memiliki makna
keadaan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Tanpa permasalahan maka tidak akan ada
program.
pemrograman seperti C, php, java, dan python, selain itu bahasa lainnya seperti basic,
1
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Pada tampilan visual pada contoh dengan menampilkan textbox dan tombol yang
dapat di isi dan di klik, tampilannya lebih menarik dan nyaman digunakan. Sementara
tampilan Console lebih sederhana, terlihat kurang begitu menarik dan monoton.
Python shell
Environment) yaitu Python sebagai lingkungan belajar berisi tampilan GUI yang menarik,
bekerja pada OS (Windows, Linux dan Mac OS X), interaktif interpreter (penterjemah)
berupa kode input/output dan error messages, multi windows, multiple file (grep) berupa
2
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
search within any windows, fiture debugger (pencari kesalahan), konfigurasi/browsers dan
dialog.
berbeda dengan penterjemah compiler yang menterjemahkan kode program sekaligus (blok
pernyataan). Interpreter: Interpreter tidak menghasilkan bentuk object code, tetapi hasil
translasinya hanya dalam bentuk internal, dimana program induk harus selalu ada-berbeda
dengan compiler.
Source code
Translator Hasil
Data
Compiler : Source code adalah bahasa tingkat tinggi, object code adalah bahasa mesin atau
Data
Execution
Hasil
Compiler
Source Code
Object Code
1.4.Terminologi Python
3
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Bahasa Python memiliki beberapa sintaks yang umum ada pada bahasa
Halaman
interpreter
Halaman Editor,
seperti pada
compiler.
persatu argumen/ pernyataan, atau dengan editor seperti layaknya kode pada compiler
Nilai (value) adalah hal yang paling mendasar seperti sebuah huruf, karakter
Himpunan
Identifikasi Input Proses Output Solusi
Masalah (Masukkan) (Hasil) masalah
(Problem) (Problem)
4
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Nilai angka seperti : angka 10, 100,1000 jika dijumlah dengan angka 5
menghasilkan angka 15,105, dan 1005. Jika di kali dengan 5 maka memberikan hasil
angka 50, 500, dan 5000. Bagaimana jika angka tersebut berubah menjadi 10, 100,
dan 1000. Bagaimana jika dijumlah dengan angka 5? Bagaimana jika dikali dengan
5
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Pada Gambar 1.9 menampilkan tipe data yang bukan angka jika dioperasikan
sesamanya akan membuat value yang baru. Sehingga dalam membaut program data
(value) selalu tergantung pada tipe data yang digunakan. Tipe data yang cocok akan
membuat data tersimpan dalam memori komputer secara realtime sesaat sebelum
proses selanjutnya. Tipe data yang digunakan dalam bahasa Python yaitu : tipe data
sederhana seperti integer (bilangan bulat), float (bilangan berkoma), string (abjad bisa
huruf, angka, atau karakter khusus). Tipe data majemuk seperti list.
Python.
6
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
eksekusian.
7
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Running :
Gambar 1.8 menunjukkan input bilangan pada variabel X dan Y, tetapi hasil yang
diperoleh dalam bentuk tipe data string (Var = Input(.)), sehingga tidak dapat
dihitung hasil perkaliannya. Untuk mengatasi persoalan tersebut gunakan eval( ) seperti
Running :
LATIHAN:Buatlah sebuah program untuk masukkan 5 buah bilangan dan menghitung rata-
8
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Standar Kompetensi:
Memahami perintah-perintah dasar Python untuk Identifier, Variabel, dan Tipe Data.
Sub Pokok Bahasan:
1. Membuat variabel
2. Memberikan nilai ke dalam variabel
3. Mencetak nilai dalam variabel
4. Separator, tipe data, fungsi type
Variabel atau peubah memiliki pengertian sembarang symbol yang dapat dimuati
oleh sembarang himpunan bilangan. Dalam pengertian komputasi sebuah nama yang
digunakan untuk menyimpan nilai dengan kapasitas tertentu dan alamat tertentu dalam
memori komputer. Variabel merupakan pendaftaran tipe data bagi variabel, konstanta dan
parameter yang digunakan sebuah program agar mempunyai alamat penyimpanan dan
Dalam membuat variabel hindari spasi dan menggunakan karakter khusus, selain itu juga
nama dalam kata cadangan Python (seperti input, eval, if, elif, for, def, dan lain-lain) tidak
Misalkan sebuah data pribadi berisi nama, alamat, umur, tempat lahir, tanggal lahir,
indeks prestasi kumulatif akan memberikan 6 (enam) buah variabel dengan tipe datanya.
9
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Running :
Running :
Pada Gambar 2.2 terlihat input/output pada tipe data bilangan dengan hasil yang berbeda
tipe bilangannya yaitu tipe integer (bilangan bulat) atau float (bilangan berkoma).
2.2 Memberikan nilai ke dalam variabel
Lakukan inisiasi variabel atau konstanta dari permasalahan berikut! Menjumlahkan total
harga pada saat konsumen membeli beberapa barang.
Langkah 1: Inisiasi Persoalan
Variabel/ konstanta input :
kode_barang, nama_barang, harga_satuan_barang,
jumlah_per_barang_beli, total_harga_per_transaksi = 0
Proses : harga_beli_per_barang = harga_satuan_barang * jumlah_per_barang_beli
total_harga_per_transaksi=harga_beli_per_barang + total_harga_per_transaksi
10
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Output : total_harga_per_transaksi
Langkah 2: Menetapkan Tipe Data
kd_brg, nama_brg bertipe data string
jum_brg bertipe data integer
harga_satuan, harga_beli, total_hrg_brg bertipe data float
Langkah 3 : Kode program
Running :
Gambar 2.3 Tampilan Contoh Konversi Tipe Data String dan Integer
11
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
1. Jika ada simbol, gunakan kutip dua atau gunakan backslash (\) sebelum menuliskan
simbol
3. Diganti dengan :
%d : mewakili integer
%f : mewakili float
%s : mewakili string
Gambar 2.4 Tampilan Contoh print Tipe Data String, Integerm dan Float
12
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Running :
Standar Kompetensi:
Memahami konsep dan penerapan pernyataan berkondisi dan pernyataan berkondisi
bersarang dengan penggunaan operator.
Sub Pokok Bahasan:
1. Pernyataan Berkondisi
2. Struktur Pernyataan Berkondisi
3. Perintah Pernyataan Berkondisi
4. Perintah Pernyataan Berkondisi Bersarang
Running :
blok pernyataan selalu mempunyai >1 pernyataan. Untuk setiap ekspresi_kondisi yang
dibuat akan mempunyai nilai TRUE atau FALSE sebagai nilai akhirnya, dan bukan berupa
pembanding seperti tanda <, >, <=, >=, !=, dan ==.
14
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Perhatikan bahwa dalam bahasa Python tidak memiliki blok pernyataan seperti bahasa
if (kondisi) :
pernyataan_1
pernyataan_2
::::
pernyataan_N
else :
pernyataan
aktif, ketika Enter maka kode dijalankan. Ketik if(D<0):print(Akar Imaginer) lalu
tekan Enter 1 kali lagi, kemudian ketik lagi else:print(Akar Kembar) lalu tekan Enter
15
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Ada tiga buah operator logika yang umum digunakan yaitu and, or, dan not, Operator
tersebut digunakan untuk membangun ekspresi dalam tipe data Boolean. Semantic (arti /
maksud) dari operator-operator tersebut adalah mirip dengan artinya dalam bahasa Inggris.
Seperti x > 0 and x < 10 ketika di jalankan memberikan tampilan True jika x lebih besar
dari 0 pada saat yang sama x juga bernilai lebih kecil dari 10. Contoh lainnya n % 2 ==
0 or n % 3 == 0 adalah True jika salah satu dari kondisi tersebut bernilai True
(jika n bisa dibagi dengan bilangan 2 atau 3). Operator not digunakan untuk menegasi nilai
Boolean (invers nilai) seperti not (x > y) bernilai True jika (x > y) adalah False artinya
if (kondisi1) :
pernyataan_1
pernyataan_2
::::
pernyataan_N
elif(kondisi2):
pernyataan_1
pernyataan_2
::::
pernyataan_N
Running :
if (kondisi1) :
pernyataan_1
pernyataan_2
::::
if(kondisi2):
pernyataan_1
::::
elif(kondisi3):
pernyataan_1
pernyataan_2
::::
pernyataan_N
pernyataan_2
::::
pernyataan_M
::::
pernyataan_K
17
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Running :
LATIHAN
1. Buatlah program dalam struktur control If untuk menyeleksi kriteria nilai jika diketahui
informasi sebagai berikut!
Nilai>=88 kriteria A
77<=Nilai<88 kriteria B
60<=Nilai<77 kriteria C
45<=Nilai<60 kriteria D
Nilai<45 kriteria E
18
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
agar tidak menuliskan perintah tersebut secara berulang-ulang, hanya perlu menentukan
dengan menggunakan perintah Python, dalam Modul ini hanya membahas perintah for.
ulang dan jumlah perulangan dapat diatur sendiri sesuai dengan keinginan. Perintah for
dalam python mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bahasa pemrograman
perulangan padasaat kondisi tertentu. Dalam python, statemen for bekerja mengulang
berbagai macam tipe data yang sekuensial seperti List, String, dan Tuple. Bentuk
perulangan for akan dijalankan selama kondisi bernilai TRUE dan akan keluar dari
perulangan jika kondisi FALSE yang dapat digambarkan menggunakan flowchart berikut
19
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
forvariabel in iterable :
pernyataan 1
pernyataan 2
dan seterusnya
4.2 Range
range(nilai_awal,nilai_akhir,pencacah)
range(nilai_awal,nilai_akhir)
range(nilai_akhir)
Berikut ini contoh penggunaan range untuk menampilkan bilangan dari 1 100 dengan
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
20
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Pencacah bilangan untuk bentuk perulangan for tidak harus selalu 1, boleh saja dengan
bilangan yang lain, seperti contoh berikut ini dimana pencacah bilangan 2 yang
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
Coba perhatikan bilangan yang ditampilkan! Antara bilangan yang satu dengan bilangan
yang berikutnya selisihnya adalah 2 sehingga bilangan yang ditampilkan akan berhenti
Jika pada contoh sebelumnya nilai awal dan nilai akhir telah ditentukan secara langsung
pada stuktur for, maka pada contoh berikut ini akan memasukkan nilai awal dan nilai akhir
secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan suatu variabel yang nilainya diinput pada
saat programnya dijalankan (run). Contoh berikut ini juga tidak menuliskan secara
langsung pencacahnya. Jika tidak ditentukan secara langsung pencacahnya maka secara
21
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Berikut ini contoh penggunaan range untuk menampilkan dari bilangan tertentu sampai
bilangan tertentu dan menghitung banyaknya bilangan serta menghitung jumlah seluruh
bilangan yang ada dengan menambahkan end= agar bilangan tampil secara horizontal
tidak pindah baris ke bawah. Dari bilangan tertentu sampai bilangan tertentu diinput
terlebih dahulu pada saat program dijalankan dengan menggunakan variabel awal dan
akhir. Selanjutnya nilai awal dan akhir tadi akan ditampilkan ke layar dengan sebelumnya
juga dihitung berapa banyak bilangan yang tampil serta berapa jumlah seluruh bilangan
yang ada. Varibel akhir harus ditambah 1 supaya nilai akhir yang diinginkan terpenuhi.
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
Coba perhatikan bilangan yang ditampilkan! Antara bilangan yang satu dengan bilangan
yang berikutnya selisihnya adalah 1 walaupun tidak dituliskan secara eksplisit karena
22
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
merupakan nilai default. Dengan adanya penambahan 1 pada variabel akhir maka bilangan
yang ditampilkan akan berhenti sampai bilangan 67 jika tidak ditambah dengan 1 maka
akan ditampilkan hanya sampai 66.
LATIHAN.
Buatlah program untuk menampilkan bilangan dari bilangan tertentu sampai bilangan
tertentu dengan pencacah 3 dan menghitung hasil perkalian untuk semua bilangan yang
ada!
Jika pada contoh sebelumnya nilai awal dan nilai akhir harus telah ditentukan terlebih
dahulu secara langsung pada stuktur for, maka pada contoh berikut ini hanya memasukkan
nilai akhir saja secara langsung maupun secara tidak langsung dengan menggunakan
variabel. Dengan hanya memasukkan nilai akhir saja maka secara default nilai awal akan
bernilai nol dan pencacahnya akan bernilai 1.
Berikut ini contoh penggunaan range untuk menampilkan bilangan dari 0 100 dengan
menambahkan end= agar bilangan tampil secara horizontal tidak pindah baris ke
bawah
Perlu diingat bahwa nilai akhir menggunakan operator < bukan sehingga untuk
menampilkan sampai angka 100 nilai akhir harus kita buat menjadi 101
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
23
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Berikut ini contoh penggunaan range untuk menampilkan sampai bilangan tertentu dengan
menggunakan variabel nilai akhir dengan menambahkan end= agar bilangan tampil
Perlu diingat bahwa nilai akhir harus ditambah dengan 1 supaya memenuhi kondisi nilai
akhir yang ingin ditampilkan.
Setelah perintah di atas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
Range:
range(nilai_awal,nilai_akhir,pencacah)
range(nilai_awal,nilai_akhir)
range(nilai_akhir)
24
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Contoh berikut ini akan menampilkan bilangan dalam bentuk baris dan kolom, dimana
untuk baris dinyatakan dengan x dan untuk kolom dinyatakan dengan y, lalu selanjutnya
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
maupun soal yang lainnya. Berikut ini contoh soal untuk menghitung rata-rata dari M
orang mahasiswa dari N buah mata kuliah yang diambil. Untuk menyelesaikan soal seperti
ini maka banyaknya mahasiswa (M) diset sebagai baris (for level1) dan banyaknya mata
kuliah (N) yang diambil sebagai kolom (for level 2). Adapun perintahnya adalah sebagai
berikut:
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
25
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
LATIHAN
Penggunaan bentuk looping for dapat diperluas dengan bentuk lain yang sudah ada
Berikut ini contoh menampilkan bilangan tertentu dari daftar bilangan yang telah
ada dimana program akan keluar dari perulangan jika bilangan itu adalah bilangan ganjil.
Untuk soal seperti ini diperlukan bentuk for untuk memeriksa suatu bilangan dari daftar
bilangan yang ada. Selanjutnya selama proses pemeriksaan diperlukan bentuk pemilihan
if untuk menentukan apakah bilangan tersebut memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
26
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Berikut ini contoh menampilkan jenis bilangan (genap atau ganjil) dari bilangan tertentu
sampai bilangan tertentu dimana untuk nilai awal dan nilai akhir ditentukan ketika
program dijalankan. Untuk soal seperti ini diperlukan bentuk for untuk menampilkan
semua bilangan yang ada. Selanjutnya selama proses untuk menampilkan bilangan
memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut:
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
Berikut ini contoh menampilkan jenis bilangan (positif, negatif atau nol) untuk N buah
bilangan yang diinput ketika program dijalankan dimana hanya diinput nilai akhir saja
yang menyatakan banyaknya bilangan. Untuk soal seperti ini diperlukan bentuk for untuk
27
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
menerima input bilangan sebanyak N buah bilangan. Selanjutnya selama proses untuk
menentukan jenis bilangan (positif, negatif atau nol) diperlukan bentuk pemilihan if else
bertingkat untuk menentukan apakah bilangan tersebut memenuhi kriteria yang telah
ditentukan. Digunakan bentuk if else bertingkat karena kondisi yang akan diperiksa
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
Berikut ini contoh menampilkan bentuk bilangan tertentu dimana program akan
menampilkan bilangan sesuai dengan baris dan kolomnya, dan hanya akan tampil jika
28
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
nilai baris dan kolomnya sama. Banyaknya baris ataupun kolom akan ditentukan pada
saat program dijalankan. Untuk soal seperti ini diperlukan bentuk for bertingkat untuk
menampilkan bilangan dalam bentuk baris dan kolom. Dikarenakan bilangan hanya akan
tampil jika nilai baris dan kolomnya sama maka hanya perlu satu inputan saja untuk
proses perulangan diperlukan bentuk pemilihan if else untuk menentukan apakah nilai
baris dan kolomnya sama, jika nilai baris dan kolomnya tidak sama maka bilangan tidak
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil bilangan seperti berikut ini :
LATIHAN
1. Buatlah program untuk menghitung total pembelian N buah barang dengan harga dan
jumlah tertentu
2. Buatlah program untuk menghitung banyaknya bilangan genap ataupun bilangan ganjil
dari N buah bilangan yang diinput secara acak
30
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Pertemuan 5 : Fungsi
Standar Kompetensi:
Memahami konsep dan penerapan fungsi
utama harus dipecah-pecah menjadi kasus yang lebih kecil. Kemudian kita berkonsentrasi
untuk mencari pemecahan yang terbaik dari masing-masing bagian kecil ini. Masing-
bagian kecil ini pada akhirnya bisa dapat digabungkan untuk memberikan jawaban yang
Fungsi dipakai untuk mengumpulkan beberapa perintah yang sering dipakai dalam
sebuah program. Dengan memakai fungsi, program yang dibuat menjadi lebih terstruktur.
Lebih mudah diikuti oleh orang lain yang membaca program dibuat. Paling penting adalah
Karena perangkat lunak yang dibuat, bisa jadi memakai komponen-komponen yang sama.
pembuatan fungsi yang sangat bagus. Konsep fungsi dalam Python sama dengan bahasa
pemrograman C/C++. Python menganggap fungsi dan prosedur adalah sesuatu yang sama,
dalam artian cara mendeklarasikan fungsi dan prosedur adalah sama. Hanya bedanya, kalau
31
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Fungsi (Function) adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi
sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk
Kategori Fungsi :
Fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh Interpreter Python dalam file-file atau library-
nya.
Fungsi yang dibuat sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam
program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu
library
def namaFungsi(daftar-parameter) :
pernyataan
...
return [ekspresi]
32
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti oleh sebuah nama_fungsi
nya. Pernyataan def dipakai untuk mendeklarasikan fungsi.
Sebuah fungsi dapat memiliki daftar argumen (parameter) ataupun tidak.
Tanda titik dua ( : )
menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang terdiri dari statemen-statemen
Statemen return
menandakan akhir dari pemanggilan fungsi dan akan mengirimkan suatu nilai balik
kepada program yang memanggil fungsi tersebut. Pernyataan return dipakai untuk
mengembalikan suatu nilai kepada bagian program yang memanggil fungsi.
Statemen return bersifat opsional, artinya jika sebuah fungsi tidak memiliki statemen
return, maka sebuah fungsi tidak akan mengembalikan suatu nilai apapun
Memanggil Fungsi
namaFungsi (daftar-parameter)
penjelasan mengenai fungsi yang dibuat. Secara umum memang bisa menambahkan
diawali dengan karakter pagar (#). Semua karakter yang mengikuti tanda ini sampai akhir
baris dianggap sebagai komentar dan tidak akan mempengaruhi jalannya progam. Akan
tetapi terdapat satu gaya pemberian komentar dalam Python yang disebut dengan docstring.
Biasanya dipakai untuk memberi penjelasan mengenai fungsi atau objek. Docstring diapit
dengan tanda petik ganda, komentar jenis ini hanya boleh diberikan tepat satu baris
dibawah deklarasi fungsi atau objek yang akan ditunjukkan pada pembahasan selanjutnya.
Docstring sangat bermanfaat ketika kita ingin mendokumentasikan semua fungsi dan kelas
yang telah kita buat. Karena ada beberapa perangkat lunak yang mampu membuat
Berikut ini adalah contoh fungsi untuk menampilkan kalimat Hallo, Selamat Belajar
Python.
34
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Pada perintah diatas setelah proses penjumlahan maka hasilnya akan dikembalikan ke
fungsi yang memanggil dengan menggunakan pernyataan return, sehubungan ada nilai
yang dikembalikan maka diperlukan variabel penampung yang dalam hal ini menggunakan
variabel tampil baru selanjutnya hasilnya ditampilkan.
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil seperti berikut ini :
Berikut ini adalah contoh fungsi untuk menginput nama dan kota kelahiran!
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil seperti berikut ini :
Setelah perintah diatas dijalankan (run) maka akan tampil seperti berikut ini :
Kalau kita perhatikan kembali fungsi perkalian sebelumnya, proses penyalinan ke variabel
lokal sesuai dengan urutan deklarasi fungsi yang kita panggil. Jika fungsi perkalian kita
36
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Kita ubah sedikit program perkalian kita agar pembahasan di bagian ini lebih jelas.
Perhatikan program di bawah.
Hasil ini menunjukkan pada kita bahwa bil1 sudah dipakai. Dengan melihat pada definisi
fungsi yang telah dibuat, parameter pertama adalah bil1 dan kedua adalah bil2. Jadi ketika
kita panggil dengan menyebutkan parameter kedua sebagai bil1 juga akan terjadi
kesalahan.
37
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Variabel disebut local ketika variabel tersebut didefinisikan didalam sebuah fungsi
(def). Artinya, variabel tersebut hanya dapat di gunakan dalam cakupan fungsi
tersebut saja.
Variabel disebut global jika sebuah variabel didefinisikan diluar fungsi. Artinya,
variabel tersebut dapat digunakan oleh fungsi lain atau pun program utamanya
Running :
==============================|||===============================
38
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.
Modul Praktikum Dasar Pemrograman / STMIK Global Informatika MDP Agustus 2016
Daftar Pustaka
Sianipar R.H. dan Wadi H. ,Pemrograman Python (teori dan Implementasi), Informatika,
Bandung, 2015
Abdul Kadir Ir., Dasar Pemrograman Python, Andi Offset, Yogyakarta, 2005
39
M. Haviz Irfani, S.Si., M.T.I. & Dafid, S.Si.,M.T.I.